Blog

  • Daya Beli Turun-PHK Massal tapi Banyak Orang Liburan, Fenomena Apa Ini?

    Daya Beli Turun-PHK Massal tapi Banyak Orang Liburan, Fenomena Apa Ini?

    Jakarta

    Memasuki 2025, ekonomi Indonesia masih dihantui penurunan daya beli, PHK massal hingga turunnya kelas menengah. Namun di tengah kondisi tersebut, di libur panjang Isra Mikraj dan Imlek ini tempat hiburan masih ramai pengunjung.

    Kondisi ini disoroti oleh Pakar Bisnis Profesor Rhenald Kasali. Dalam momen libur panjang pekan ini, tempat-tempat hiburan ramai pengunjung hingga mengakibatkan kondisi macet di sejumlah tempat.

    “Libur panjang, jalanan macet kembali, dan hari libur tahun ini diperkirakan lebih dari 100 hari dalam setahun, banyak libur ditambah sabtu minggu. Jadi, kenapa jalan tetap ramai? Padahal, banyak yang mengatakan daya beli turun, jumlah kelas penengah berkurang, pengangguran banyak, orang kena PHK apalagi, anak muda susah cari kerja,” kata Rhenald, lewat unggahan Instagram @rhenald.kasali, dikutip Rabu (29/1/2025).

    Rhenald mengatakan, kondisi seperti ini kerap disebut dengan istilah lisptick effect, kondisi perubahan gaya konsumsi yang terjadi pada kondisi ekonomi tertentu. Istilah ini pertama kali dicetuskan oleh Chairman Emeritus The Estée Lauder Companies Inc Leonard Lauder saat tragedi 9/11 di Amerika Serikat (AS).

    Pada kala itu, daya beli masyarakat turun hingga sulitnya mencari pekerjaan, bahkan orang-orang juga kesulitan mengunjungi Amerika. Namun Lauder melihat keanehan, di mana penjualan lisptik justru meningkat pada kala itu.

    “Semua mencari kemewahan yang terjangkau. Masyarakat selalu mencari kemewahan bagi dirinya, untuk menghibur diri, untuk mendapatkan kebahagiaan, tetapi yang dicari adalah semakin yang terjangkau,” ujar Rhenald.

    “Misalnya, mau beli mobil, harganya dia hitung-hitung, wah nggak masuk. Tiba-tiba masuk di mobil dari China yang harganya masih terjangkau, dan China memanfaatkan itu, harganya lebih murah. Kemudian liburan, liburan juga adalah kemewahan yang terjangkau. Tempat-tempatnya dekat-dekat, masih sekitar Jakarta, Bandung, Jogja, Jawa Tengah,” sambungnya.

    Dengan demikian, menurutnya terjadi fenoman masyarakat yang mencari kemewahan terjangkau. Begitu pula dengan lipstik yang merupakan make up, serta skincare yang menurut sebagian orang juga merupakan kemewahan terjangkau, terbukti laku keras saat era COVID-19.

    Experience Economy

    Sementara itu, Ekonom sekaligus Direktur Eksekutif Center of Economic and Law Studies (CELIOS) Bhima Yudhistira mengatakan, fenomena pergeseran belanja masyarakat untuk hal yang bersifat hiburan dikala daya beli sedang tertekan disebut sebagai experience economy. Ini bentuk pelarian dari situasi ekonomi yang sedang sulit.

    “Misalnya momentum liburan digunakan untuk habiskan uang ke tempat rekreasi, nonton bioskop, nongkrong di cafe atau sekedar eksplorasi tempat wisata baru. Padahal gaji tidak naik signifikan, cicilan KPR masih banyak, namun belanjanya diarahkan ke belanja hiburan,” ujar Bhima, dihubungi detikcom.

    Menurutnya, fenomena ini di kota besar diikuti oleh menjamurnya tempat hiburan malam, karaoke, beach club yang makin spesifik. Contohnya, ada hiburan malam khusus Gen Z dibawah 30 tahun, kemudian beach club juga bertebaran tidak hanya di Bali tapi juga di Yogyakarta.

    Kemudian arus dana investasi juga marak masuk ke experience economy. Ada juga kecenderungan konsumen perkotaan mencari cafe hidden gem. Padahal cuma ingin beli secangkir kopi, tetapi menurutnya, pengalaman mencari cafe di tengah hutan jadi sensasi yang menarik.

    “Meski anomali, namun experience economy mendatangkan manfaat ke ekonomi seperti penciptaan lapangan kerja baru, pengembangan potensi wisata daerah hingga konservasi alam,” imbuhnya.

    Namun demikian, Bhima menilai, booming experience economy harus di sikapi dengan bijak. Misalnya, tetap punya skala prioritas dalam belanja, 40% dari pendapatan harus dicukupkan dulu untuk kebutuhan pokok seperti makan minum, serta cicilan wajib.

    Setelah itu, 40% sisa pendapatan bisa ditabung hingga di investasikan. Baru 20% pendapatan untuk aktivitas experience economy. Ia menekankan, masyarakat harus bikak, mungkin jangan memaksa ke tempat hiburan dengan mengandalkan pinjaman.

    (shc/hns)

  • Momen Imlek, Puan Ajak Masyarakat Perkuat Persaudaraan dan Kebersamaan

    Momen Imlek, Puan Ajak Masyarakat Perkuat Persaudaraan dan Kebersamaan

    Jakarta (beritajatim.com) – Ketua DPR RI Puan Maharani menyampaikan ucapan selamat Tahun Baru Imlek 2576 Kongzili kepada seluruh warga etnis Tionghoa dan umat Konghucu di Indonesia. Menurut Puan, perayaan Tahun Baru Imlek tak hanya menjadi perayaan keagamaan bagi etnis Tionghoa saja, tetapi juga menjadi ajang untuk mempererat tali persaudaraan bagi semua etnis dan umat beragama di Indonesia.

    “Indonesia yang memiliki beragam etnis, suku, budaya, dan agama dapat berdiri kokoh karena masyarakatnya memiliki semangat kebersamaan, harmoni dalam bingkai Pancasila,” ujar Puan, Rabu (29/1/2025).

    Puan pun menilai perayaan Imlek dapat dijadikan sebagai inspirasi bagi semua untuk menjadi pribadi yang lebih peduli dan berempati terhadap sesama. Menurutnya, solidaritas dan kebersamaan dalam perbedaan akan memperkokoh persatuan dan kesatuan bangsa.

    “Melalui solidaritas, kebersamaan, dan kerja bersama, kita akan mampu menghadapi tantangan yang ada dan menciptakan masa depan yang cerah bagi seluruh rakyat Indonesia,” tuturnya.

    Puan menyebut unsur keberagaman di Indonesia sudah menjadi perhatian khusus sejak zaman kemerdekaan, terlihat dengan diterbitkannya Penetapan Pemerintah No.2/OEM-1946 tentang hari-hari raya umat beragama oleh Presiden pertama RI Sukarno di mana perayaan Imlek masuk sebagai hari perayaan agama secara nasional.

    “Itulah mengapa para pendiri bangsa menjadikan Bhinneka Tunggal Ika sebagai semboyan bangsa Indonesia. Semboyan ini menggambarkan walaupun kita memiliki keberagaman namun Indonesia tetap merupakan satu bangsa yang utuh,” kata Puan.

    Dia pun berharap masyarakat etnis Tionghoa dan umat Konghucu dapat merayakan rangkaian perayaan Imlek dengan lancar. Puan berharap Tahun Baru Imlek membawa kesejahteraan dan kemakmuran.

    “Semoga masyarakat Tionghoa dan umat Konghucu dapat menjalankan ibadah secara khidmat, dan selamat berkumpul dengan keluarga,” ungkap mantan Menko PMK tersebut. [hen/beq]

  • Like a Dragon: Pirate Yakuza in Hawaii Berlabuh di Jakarta, Sega Gelar Event Khusus untuk Penggemar! – Page 3

    Like a Dragon: Pirate Yakuza in Hawaii Berlabuh di Jakarta, Sega Gelar Event Khusus untuk Penggemar! – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Para penggemar game di Jakarta, bersiaplah! Sega, studio game kenamaan dari Jepang, akan mengadakan acara spesial untuk merayakan peluncuran game terbaru mereka, Like a Dragon: Pirate Yakuza in Hawaii.

    Mengutip keterangan resminya, Rabu (29/1/2025), event khusus besutan Sega ini akan digelar di Jakarta pada 21 Februari mendatang dan menjadi ajang sangat dinantikan oleh para pecinta seri Like a Dragon di Indonesia.

    Acara ini bukan sekadar peluncuran biasa. Sega telah menyiapkan berbagai aktivitas seru, termasuk meet and greet dengan kreator konten terkenal seperti Luthfi Halimawan, Andhikanug, dan Davidbeatt.

    Penggemar beruntung juga bisa mendapatkan merchandise eksklusif dari game terbaru ini. Untuk bisa turut serta, kamu perlu mendaftar sebelum 9 Februari 2025 melalui halaman Facebook RGG Studio SEA dan Discord Sega SEA.

    Game Like a Dragon: Pirate Yakuza in Hawaii sendiri menawarkan petualangan lebih segar dengan latar tropis Hawaii. Kali ini, cerita akan berpusat pada karakter Goro Majima berperan sebagai bajak laut.

    Pemain akan diajak berlayar di lautan dengan kapal Goromaru, berburu harta karun, dan bertempur dengan musuh di tengah laut, menambah elemen baru menarik dalam seri Like a Dragon.

    Bagi gamer terpilih untuk menghadiri acara ini, Sega akan mengirimkan undangan resmi pada 11 Februari 2025. Namun, lokasi acara tetap menjadi misteri dan hanya akan diketahui oleh peserta beruntung.

    Like a Dragon: Pirate Yakuza in Hawaii akan dirilis secara global pada hari sama dengan acara di Jakarta, dan tersedia di berbagai platform seperti PlayStation 5, PlayStation 4, Xbox Series X|S, Xbox One, Windows, dan PC (Steam).

    Jadi, siapkan dirimu untuk merasakan pengalaman bermain yang seru dan menantang di dunia game Like a Dragon yang baru!

     

     

  • Video:Persaingan Bisnis Transportasi Bikin ODOL Merajalela, Solusinya?

    Video:Persaingan Bisnis Transportasi Bikin ODOL Merajalela, Solusinya?

    Jakarta, CNBC Indonesia- Adanya persaingan tidak sehat di bisnis transportasi angkutan barang disebut Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Truk Indonesia (APTRINDO), Gemilang Tarigan sebagai penyebab makin tak terkendalinya jumlah persoalan kendaraan kelebihan muatan alias (Over Dimension Over Loading/ODOL) yang beroperasi dijalanan.

    APTRINDO juga menyoroti lemahnya aturan terkait muatan kendaraan yang tidak selaras dengan daya dukung infrastruktur jalan di Indonesia. Dimana desain kendaraan yang ada tidak didukung dengan Muatan Sumbu Terberat (MST) yang hanya berkisar di 8-10 ton imbasnya overload tidak dapat dihindari.

    APTRINDO mendorong pemerintah untuk mengatasi persoalan ODOL karena dapat membahayakan keselamatan pengguna jalanan. Hal ini terkait aturan daya angkut yang diharapkan bisa dinaikkan 30% dan diimbangi dengan kenaikan MST sehingga pengusaha bisa memaksimalkan kapastitas angkutan namun masih memenuhi aturan.

    Seperti apa upaya yang bisa dilakukan untuk mengatasi persoalan ODOL? Selengkapnya simak dialog Bramudya Prabowo dengan Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Truk Indonesia (APTRINDO), Gemilang Tarigan dalam Profit, CNBC Indonesia (Jum’at, 24/01/2025)

  • Ikuti Saran Guru Agama, Denada Tidak Hadir di Penguburan Emilia Contessa

    Ikuti Saran Guru Agama, Denada Tidak Hadir di Penguburan Emilia Contessa

    Jakarta, Beritasatu.com – Penyanyi Denada membuka alasan mengapa tidak hadir di pemakaman ibundanya yang telah meninggal dunia, Emilia Contessa. Diketahui Emilia Contessa dikuburkan di Kompleks Pemakamam Pemda Banyuwangi, Selasa (28/1/2025).

    Denada sebenarnya sudah hadir di Banyuwangi begitu mendengar ibunya meninggal dunia pada Senin (27/1/2025). Ia masih sempat melihat ibunya untuk terakhir kali sebelum dikuburkan.

    Penyanyi kelahiran 19 Desember 1978 itu bahkan ikut memandikan dan mengafani jenazah Emilia Contessa sebelum dikubur pada Selasa (28/1/2025). Hanya saja untuk alasan tertentu, Denanda tidak hadir dalam proses penguburan.

    “Pada saat penguburan saya tidak tidak di sini karena ya saya cuma berusaha mengikuti anjuran dan saran yang disampaikan ke saya dari guru-guru yang mempunyai ilmu agama. Sebaiknya saya sebagai perempuan tidak hadir dalam penguburan,” ucap Denada dikutip dari kanal YouTube, Rabu (29/1/2025).  

    Penyanyi Denada saat pemakaman ibunya, Emilia Contessa, di TPU Karangbaru, Banyuwangi, Jawa Timur, Selasa, 28 Januari 2025. – (Beritasatu.com/Rizky Hidayat)

    Baru , usai penguburan selesai, Denada menyempatkan diri berziarah ke makam Emilia Contessa. Ia langsung berdoa untuk ibunya yang ia puji telah menjadi orang tua yang sangat baik untuk anak-anak dan cucu.

    “Alhamdulillah dapat kesempatan untuk ziarah,” terangnya.

    Denada melanjutkan tidak ada tanda-tanda khusus sebelum ibunya meninggal dunia. Ia hanya mengungkap anaknya Aisyah pernah menghubungi neneknya itu karena rindu dan ingin sekadar mengobrol.

    “Uti, Aisyah kangen sama uti, anytime kalau uti mau ngobrol-ngobrol just call me ya, anytime boleh,” ucap Denada mengulang pesan sang putri untuk Emilia Contessa.

    “Aisyah tuh enggak pernah ngomong kayak begitu. Jadi, waktu mama dapat WA begitu, mama langsung forward ke aku, dengan pertanyaan ‘Ini kenapa?’” lanjutnya.

    Denada mengaku, saat itu dirinya tak memiliki firasat apa pun mengenai kepergian Emilia. “Saat itu kita enggak punya firasat apa pun,” pungkas Denada yang tidak hadir pada penguburan Emilia Contessa. 
     

  • Dugaan Aborsi di Bandar Lampung, Kuasa Hukum Korban Minta Kasus Dihentikan

    Dugaan Aborsi di Bandar Lampung, Kuasa Hukum Korban Minta Kasus Dihentikan

    David mengungkapkan, peristiwa bermula ketika PLH dibawa oleh BA ke sebuah hotel di Bandar Lampung pada 2023. Saat itu, usia kehamilan PLH sudah memasuki tujuh hingga delapan bulan.

    PLH mengaku mengalami pendarahan kecil, namun tetap menerima makanan dan minuman yang diberikan oleh BA.

    “Pelaku sempat memberikan pil yang disebut sebagai vitamin. Namun, klien saya curiga karena ekspresi pelaku mencurigakan. Ia pura-pura meminum pil tersebut dan menyembunyikannya,” jelasnya.

    Tak lama setelah itu, PLH mengalami sakit perut hebat hingga akhirnya melahirkan di kamar mandi hotel. Ia sempat meminta bantuan BA, namun pelaku justru mengabaikannya.

    “BA meninggalkan korban dengan alasan kuliah, sementara klien saya pingsan setelah melahirkan. Saat sadar, ia mendapati bayi yang sebelumnya menangis telah meninggal dunia,” lanjutnya.

    David menyebutkan, BA kembali ke hotel membawa cangkul dan kain kafan. Peristiwa tersebut semakin memperkuat dugaan adanya upaya untuk menghilangkan jejak oleh BA.

     

  • Titik Banjir Jakarta Hari Ini, Ketinggian Air Sampai 1 Meter

    Titik Banjir Jakarta Hari Ini, Ketinggian Air Sampai 1 Meter

    Jakarta, CNBC Indonesia – Wilayah Jakarta dilanda hujan deras yang mengakibatkan banjir di beberapa titik. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) menyebut 43 RT di Jakarta Barat masih terendam banjir. 

    Akibatnya, warga terpaksa mengungsi ke 29 lokasi yang tersebar di wilayah setempat. Adapun ketinggian air beragam, paling tinggi mencapai 1 meter.

    Dikutip dari detikNews, Rabu (29/1/2025), titik-titik banjir di Jakarta Barat terdapat di Kelurahan Kaliangke, Tegal Alur, Kalideres, Cengkareng Barat, Tanjung Duren Utara, Rawa Buaya, hingga Jelambar. 

    Selain di Jakarta Barat, banjir juga terjadi di wilayah Jakarta Timur dan Jakarta Utara. Tercatat masih ada di 1 RT di Kelurahan Bidara Cina, Jakarta Timur, lalu 1 RT di Kelurahan Rorotan, Jakarta Utara. 

    Sejauh ini tak ada warga yang mengungsi dari lokasi tersebut. Setidaknya ada 19 ruas jalan yang tergenang banjir, sebagai berikut:

    1. Jl. Pluit Dalam, Kel. Penjaringan

    Ketinggian: 25 Cm

    2. Jl Keramat Raya, Kel. Tugu Utara

    Ketinggian: 15 Cm

    3. Jl. Boulevard Utara, Kel. Kelapa Gading Timur

    Ketinggian: 10 Cm

    4. Jl. Pegangsaan Dua (Green Hill), Kel. Pegangsaan Dua Selasa

    Ketinggian: 20 Cm

    5. Jl. Kelapa Hybrida Raya, Kel. Pegangsaan Dua

    Ketinggian: 40 Cm

    6. Jl Boulevard Barat Raya, Kel. Kelapa Gading Barat

    Ketinggian: 20 Cm

    7. Jl. Kalibaru Barat 1, Kel. Kali Baru

    Ketinggian: 20 Cm

    8. Jl. Mangga Ujung, Kel. Tugu Utara

    Ketinggian: 15 Cm

    9. Jl. Komplek Uka, Kel. Tugu Utara

    Ketinggain: 15 Cm

    10. Jl. Bhayangkara, Kel. Tugu Utara

    Ketinggian : 10 Cm

    11. Jl. Raya Sulawesi, Kel. Tanjung Priok

    Ketinggian: 10 Cm

    12. Jl. Boulevard Raya, Kel. Kelapa Gading Timur

    Ketinggian: 25 Cm

    13. Jl. Muara Baru (Depan Pluit Selatan View), Kel. Penjaringan

    Ketinggian: 20 Cm

    14. Pelabuhan Nizam Zachman, Kel. Penjaringan

    Ketinggian: 20 Cm

    15. Jl. Kelapa Nias Raya, Kel. Kelapa Gading Barat

    Ketinggian: 50 Cm

    16. Jl. Kamal Raya, Kel. Cengkareng Barat

    Ketinggian: 25 Cm

    17. Jl. Perumahan Green Garden, Kel. Kedoya Utara

    Ketinggian: 20 Cm

    18. Jl. Jelambar Baru Raya, Kel. Jelambar Baru

    Ketinggian: 60 Cm

    19. Jl. Pangeran Tubagus Angke Raya, Kel. Jelambar Baru

    Ketinggian: 30 Cm

    (fab/fab)

  • Prakiraan Cuaca Besok Kamis, 30 Januari 2025, BMKG: Jawa Tengah dan Jawa Timur Potensi Hujan Lebat – Halaman all

    Prakiraan Cuaca Besok Kamis, 30 Januari 2025, BMKG: Jawa Tengah dan Jawa Timur Potensi Hujan Lebat – Halaman all

    Berikut ini potensi hujan BMKG Besok Kamis, 30 Januari 2025, beberapa lokasi di Indonesia berpotensi angin kencang, hingga hujan sangat lebat.

    Tayang: Rabu, 29 Januari 2025 13:59 WIB

    Tribunnews.com/Garudea Prabawati

    PRAKIRAAN HUJAN LEBAT: Hujan turun di kawasan Klodran, Kecamatan Colomadu, Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah, Senin (17/10/2022). Berikut ini potensi hujan lebat BMKG Besok Kamis, 30 Januari 2025. 

    TRIBUNNEWS.COM – Berikut daerah yang berpotensi hujan besok, Kamis, 30 Januari 2025, menurut informasi dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG).

    Dikutip dari meteo.bmkg.go.id, berikut daerah-daerah yang perlu mewaspadai potensi cuaca ekstrem.

    Prakiraan Cuaca Kamis, 30 Januari 2025

    Hujan dengan Intensitas Ringan Berpotensi Terjadi di Wilayah:

    Aceh
    Sumatera Barat
    Kepulauan Riau
    Kepulauan Bangka Belitung

    Hujan dengan Intensitas Sedang Berpotensi Terjadi di Wilayah:

    Jambi
    Sumatera Selatan
    Bengkulu

    Lampung
    Banten
    DKI Jakarta
    Jawa Barat
    DI Yogyakarta
    Kalimantan Barat
    Kalimantan Tengah
    Kalimantan Selatan
    Kalimantan Timur
    Kalimantan Utara
    Sulawesi Utara
    Gorontalo
    Sulawesi Tengah
    Sulawesi Tenggara
    Papua Barat

    Hujan dengan Intensitas Lebat Berpotensi Terjadi di Wilayah:

    Jawa Tengah
    Jawa Timur
    Bali
    Nusa Tenggara Barat
    Sulawesi Barat
    Sulawesi Selatan
    Maluku Utara
    Maluku
    Papua

    Hujan dengan Intensitas Sangat Lebat Berpotensi Terjadi di Wilayah:

    Hujan dengan Intensitas Ekstrem Berpotensi Terjadi di Wilayah:

    (Tribunnews.com/Garudea Prabawati)

    “);
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast;
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?”, {start: newlast,section:’1′,img:’thumb2′}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast + 1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;
    if(val.c_url) cat = “”+val.c_title+””;
    else cat=””;

    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }
    else{
    $(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
    $(“#test3”).val(“Done”);
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    else if (getLast > 150) {
    if ($(“#ltldmr”).length == 0){
    $(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
    }
    }
    }
    });
    });

    function loadmore(){
    if ($(“#ltldmr”).length > 0) $(“#ltldmr”).remove();
    var getLast = parseInt($(“#latestul > li:last-child”).attr(“data-sort”));
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast ;
    if($(“#test3”).val() == ‘Done’){
    newlast=0;
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest”, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast + 1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;
    if(val.c_url) cat = “”+val.c_title+””;
    else cat=””;
    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }else{
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    else{
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?”, {start: newlast,section:sectionid,img:’thumb2′,total:’40’}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast+1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;

    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }else{
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    }

    Berita Terkini

  • Mahfud MD Desak Kejagung, KPK dan Polri Usut Polemik Pagar Laut

    Mahfud MD Desak Kejagung, KPK dan Polri Usut Polemik Pagar Laut

    Bisnis.com, JAKARTA — Pakar hukum tata negara, Mahfud MD mendesak agar Kejagung, KPK hingga Polri agar melakukan proses hukum terkait dengan polemik pagar laut di Tangerang.

    Mahfud mengatakan, persoalan pagar laut ini tidak serta merta selesai ketika sudah dibongkar. Pasalnya, proses hukum untuk mencari sosok yang bertanggung jawab perlu dilaksanakan.

    Menurutnya, kasus ini bukan pelanggaran yang biasa saja lantaran sudah mengindikasikan sebagai perampokan terhadap kekayaan negara yang sudah diatur dalam UU.

    “Tapi, satu yang belum dan itu sangat penting, yaitu sampai saat kita bicara ini, ini belum ada kejelasan proses hukum. Padahal, ini pelanggaran hukum luar biasa, perampokan terhadap kekayaan negara,” kata Mahfud di kanal YouTube Mahfud MD Official, dikutip Rabu (29/01/2025).

    Dia menekankan, laut tidak boleh dimiliki siapapun pihak-pihak swasta, baik bentuknya perusahaan maupun perorangan, dan hanya boleh dimiliki negara. 

    Apalagi, dengan keluarnya sertifikat di atas laut itu bisa jadi menjadi bukti ada dugaan penipuan atau penggelapan. 

    Lebih jauh, eks Menkopolhukam ini juga menduga kuat soal adanya praktik persengkongkolan antara pihak luar dengan pemangku kebijakan.

    “Kenapa bermain dengan pejabat, karena bisa ke luar sertifikat resmi, bukan hanya satu, pasti itu kejahatan, kalau sudah kejahatan tinggal, kalau mau diambil aspek korupsinya karena pejabat diduga menerima suap, maka KPK, Kejaksaan Agung, dan Polri itu bisa melakukan tindakan,” tambahnya.

    Di lain sisi, Mahfud menyatakan bahwa tiga aparat penegak hukum (APH) bisa melakukan tindakan tanpa berebut. Namun demikian, apabila ada instansi yang telah menindak, maka instansi yang lain harus menahan diri sampai selesai.

    “Semuanya berwenang, dan tidak usah berebutan, siapa yang sudah tahu lebih dulu atau mengambil langkah lebih dulu itu tidak boleh diganggu oleh dua institusi lain,” pungkasnya.

  • Libur Panjang Isra Miraj & Imlek, Hingga Siang Ini 6.679 Pengunjung Padati Taman Margasatwa Ragunan – Halaman all

    Libur Panjang Isra Miraj & Imlek, Hingga Siang Ini 6.679 Pengunjung Padati Taman Margasatwa Ragunan – Halaman all

    Di momen libur panjang Isra Miraj dan Imlek 2025, TMR siang ini dikunjungi 6.679 pengunjung.

    Tayang: Rabu, 29 Januari 2025 13:56 WIB

    Tribunnews.com/Rahmat Fajar Nugraha

    Pengunjung tengah berpiknik di Taman Margasatwa Ragunan pada momen libur panjang Isra Miraj 1446 H dan Tahun Baru Imlek, Jakarta Selatan, Rabu (29/1/2025). Hingga siang ini TMR dikunjungi 6.679 pengunjung. 

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Kepala Hubungan Masyarakat (Humas) Taman Margasatwa Ragunan (TMR) Wahyudi Bambang mengatakan pada momen libur panjang Isra Miraj dan Imlek 2025, TMR siang ini dikunjungi 6.679 pengunjung.

    Bambang mengatakan data tersebut akan terus meningkat sampai sore hari nanti. 

    Ia memperkirakan setidaknya hari ini 15.000 pengunjung padati Taman Margasatwa Ragunan. 

    “Data pengunjung siang ini mencapai 6.679 wisatawan. Prediksi hari ini mencapai 15 ribu,” kata Bambang kepada Tribunnews.com, Rabu (29/1/2025). 

    Bambang menjelaskan, hari sebelumnya, Selasa jumlah pengunjung TMR mencapai 27.271 pengunjung. 

    “Sebanyak 2.070 membeli tiket secara online dan 25.201 secara langsung,” terangnya. 

    Sementara itu salah satu pengunjung Taman Margasatwa Ragunan, Nanang asal Depok mengaku sengaja memilih berwisata ke Ragunan karena murah. 

    Selain itu ia mengatakan ingin memperkenalkan binatang-binatang kepada anaknya. 

    “Ke Ragunan lebih murah dibandingkan ke Ancol. Berwisata ke sini juga agar anak lihat binatang secara langsung karena selama ini hanya lewat YouTube,” kata Nanang kepada Tribunnews.com di lokasi. 

    Pantauan Tribunnews.com pengunjung TMR bukan hanya melihat binatang. Tak jarang pengunjung memanfaatkan taman-taman yang ada untuk piknik. 

    “);
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast;
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?”, {start: newlast,section:’2′,img:’thumb2′}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast + 1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;
    if(val.c_url) cat = “”+val.c_title+””;
    else cat=””;

    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }
    else{
    $(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
    $(“#test3”).val(“Done”);
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    else if (getLast > 150) {
    if ($(“#ltldmr”).length == 0){
    $(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
    }
    }
    }
    });
    });

    function loadmore(){
    if ($(“#ltldmr”).length > 0) $(“#ltldmr”).remove();
    var getLast = parseInt($(“#latestul > li:last-child”).attr(“data-sort”));
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast ;
    if($(“#test3”).val() == ‘Done’){
    newlast=0;
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest”, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast + 1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;
    if(val.c_url) cat = “”+val.c_title+””;
    else cat=””;
    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }else{
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    else{
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?”, {start: newlast,section:sectionid,img:’thumb2′,total:’40’}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast+1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;

    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }else{
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    }

    Berita Terkini