Blog

  • Industri AI Memanas, Alibaba Rilis Qwen yang Diklaim Lampaui Kecanggihan DeepSeek dan ChatGPT

    Industri AI Memanas, Alibaba Rilis Qwen yang Diklaim Lampaui Kecanggihan DeepSeek dan ChatGPT

  • Paulus Tannos Ajukan Cabut Status WNI sejak KPK Sidik Kasus Korupsi E-KTP
                
                    
                        
                            Nasional
                        
                        29 Januari 2025

    Paulus Tannos Ajukan Cabut Status WNI sejak KPK Sidik Kasus Korupsi E-KTP Nasional 29 Januari 2025

    Paulus Tannos Ajukan Cabut Status WNI sejak KPK Sidik Kasus Korupsi E-KTP
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com –
    Menteri Hukum (Menkum) Supratman Andi Agtas mengungkapkan, tersangka korupsi e-KTP,
    Paulus Tannos
    , mengajukan permohonan pencabutan kewarganegaraan setelah kasus tersebut diusut.
    Namun, Tannos tak pernah melengkapi dokumen yang dibutuhkan untuk menyelesaikan proses administrasi pencabutan status kewarganegaraannya.
    “Saya lihat data, permohonan untuk melepaskan kewarganegaraan itu dilakukan setelah Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) melakukan penyidikan terkait kasus ini,” ujar Supratman kepada wartawan, Rabu (29/1/2025).
    Diketahui, kasus korupsi mulai diusut KPK sejak 2012.
    Namun, proses penyidikan dimulai pada 2014 setelah penetapan tersangka pertama dalam kasus tersebut.
    Tannos sendiri ditetapkan sebagai tersangka oleh KPK pada 13 Agustus 2019 setelah penyidik melakukan pengembangan kasus.
    Sejak penetapan tersangka itu, Tannos sulit dicari keberadaannya.
    KPK kemudian memasukkan Tannos dalam daftar pencarian orang (DPO) mulai 19 Oktober 2021.
    “Yang bersangkutan sampai dengan 2018, yang bersangkutan itu paspornya masih atas nama Tjhin Thian Po dan dua kali melakukan perubahan,” kata Supratman.
    Supratman pun menegaskan bahwa sampai saat ini Tannos tetap berstatus WNI, karena proses pencabutan kewarganegaraannya belum disetujui.
    “Sampai hari ini yang bersangkutan belum melengkapi dokumen yang dibutuhkan,” ungkap Supratman.
    “Karena itu, status kewarganegaraan atas nama Paulus Tannos atau Tjhin Thian Po itu masih berstatus sebagai warga negara Indonesia,” pungkasnya.
    Diberitakan sebelumnya,
    Paulus Tannos ditangkap
    oleh Corrupt Practices Investigation Bureau (CPIB) Singapura pada 17 Januari 2025.
    Penangkapan tersebut berawal dari pengajuan penahanan sementara oleh KPK melalui Divisi Hubungan Internasional Mabes Polri.
    Surat permohonan ini kemudian diteruskan kepada Interpol Singapura hingga sampai ke CPIB.
    Namun, Tannos tidak bisa langsung dibawa ke Indonesia untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya.
    Ada sejumlah persyaratan administrasi dan hukum yang harus dipenuhi, termasuk kelengkapan dokumen serta putusan pengadilan di Singapura.
    Setelah semua proses ini selesai, barulah Tannos dapat diekstradisi ke Indonesia untuk menghadapi hukum atas perbuatannya.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Menkum: Paulus Tannos Tersangka Kasus E-KTP 2 Kali Berusaha Lepas Status WNI – Page 3

    Menkum: Paulus Tannos Tersangka Kasus E-KTP 2 Kali Berusaha Lepas Status WNI – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Menteri Hukum (Menkum) Supratman Andi Agtas mengungkapkan tersangka kasus korupsi e-KTP, Paulus Tannos alias Tjhin Thian Po telah dua kali mengajukan permohonan untuk melepas status warga negara Indonesia (WNI). Namun, Paulus Tannos hingga kini belum melengkapi dokumen-dokumen.

    “Saya ingin sampaikan bahwa ada dua kali yang bersangkutan ingin mengajukan permohonan melepaskan kewarganegaraan. Tetapi sampai hari ini, yang bersangkutan belum melengkapi dokumen yang dibutuhkan,” jelas Supratman Andi Agtas dalam konferensi pers di Kantor Kementerian Hukum, Kuningan, Jakarta Selatan, Rabu (29/1/2025).

    Adapun Paulus Tannos yang saat ini berada di Singapura memiliki paspor Guinea-Bissau. Meski begitu, Supratman memastikan Paulus Tannos hingga kini masih berstatus sebagai WNI.

    “Status kewarganegaraan atas nama Tjhin Thian Po alias Paulus Tannos itu masih berstatus sebagai warga negara Indonesia,” jelasnya.

    Supratman menjelaskan bahwa Indonesia menganut sistem kewarganegaraan tunggal atau hanya dapat memiliki satu kewarganegaraan saja. Dia menyampaikan seorang warga negara tak bisa serta merta melepaskan kewarganegaraan Indonesia.

    “Berdasarkan peraturan Menteri Hukum dan HAM bahwa untuk melepaskan kewarganegaraan Indonesia itu tidak berlaku otomatis,” tuturnya.

    Saat ini, Kementerian Hukum bersama aparat penegak hukum seperti Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), kepolisian, kejaksaan, hingga Kementerian Luar Negeri tengah mempercepat proses pelaksanaan ekstradisi Paulus Tannos dari Singapura.

    Supratman menuturkan pemerintah memiliki waktu 45 hari melengkapi berkas-berkas untuk proses ekstradisi Paulu Tannos.

    “Saya perlu menegaskan yang pertama bahwa batas waktu untuk kita mengajukan permohonan dan seluruh perlengkapan berkas itu 45 hari lama waktu yang dibutuhkandan itu akan berakhir di 3 Maret 2025,” ujar Supratman.

    “Namun demikian, terkait hal ini tentu hasil koordinasi yang sangat baik terkait dengan hal ini saya yakin dan percaya dalam waktu yang singkat hal tersebut bisa dipenuhi,” sambung dia.

  • Soal Pagar Laut di Tangerang, Anggota DPR Fraksi PKB: Indonesia Negara Hukum Bukan Negara Kekuasaan – Halaman all

    Soal Pagar Laut di Tangerang, Anggota DPR Fraksi PKB: Indonesia Negara Hukum Bukan Negara Kekuasaan – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Anggota DPR RI Komisi III, Abdullah meminta instansi yang berwenang untuk segera memproses penyidikan dan penyelidikan terkait polemik pagar laut di Kabupaten Tangerang.

    Dari langkah tersebut, dirinya meminta agar diumumkan siapa saja yang diduga melanggar administrasi maupun pidana.

    “Ingat, Indonesia ini negara hukum bukan negara kekuasaan. Para pakar dan berbagai lapisan masyarakat yang mempertanyakan penegakan hukum kepada tersangka atau yang diduga bersalah adalah peringatan dini dari mereka terkait kepercayaan pada penegakan hukum,” ujar Abduh melalui keterangan tertulis, Rabu (29/1/2025).

    Penegakan hukum dengan mengumumkan tersangka atau terduga pelaku menjadi sangat penting setelah kerugian yang terjadi dapat dipaparkan perkiraannya. 

    Seperti kerusakan lingkungan laut dan nelayan yang terganggu mata pencaharaiannya.

    Anggota Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) mengatakan kerugian dari pagar laut ini menurut Ombudsman RI mencapai sekitar Rp116,91 miliar per tahun. 

    Rinciannya mulai dari penurunan pendapatan nelayan sebesar Rp93,31 miliar per tahun, kemudian peningkatan biaya operasional sebesar Rp18,60 miliar per tahun dan kerusakan ekosistem laut sebesar Rp5 miliar per tahun. 

    Ditambah lagi adanya warga Desa Kohod yang melaporkan dugaan masalah pencatutan namanya dalam sertifikat hak guna bangunan (HGB) ke Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN).

    “Terkait sudah adanya data-data pelanggaran dan kerugian dari pagar laut yang dialami negara dan nelayan atau warga Desa Kohod, ini saya khawatir dengan anggapan banyak pihak yang menilai negara kalah dengan mereka oligarki,” kata Abduh.

    Legislator dari daerah pemilihan (dapil) Jawa Tengah (Jateng) VI ini juga menyoroti kemunculan buzzer yang bertugas melakukan pembenaran dengan argumen yang tak logis dan tak sesuai fakta.

    “Buzzer pembela oligarki dalam kasus pagar laut sudah dideteksi netizen di berbagai platform media sosial. Sudah tidak mempan hal-hal penggiringan opini untuk melakukan pembenaran terhadap pelanggaran hukum, saya minta pihak-pihak yang melakukan dan bagian dari operasi tersebut berhenti,” tutur Abduh. 

    Kelindan buzzer dan oligarki dalam kasus pagar laut, kata Abduh, akan memengaruhi Indeks Negara Hukum untuk Indonesia. 

    Selama satu dekade Indeks Negara Hukum untuk Indonesia cenderung stagnan. Pada 2015 skor Indeks negara hukum RI 0,51 dan pada 2024, skor indeks ada pada angka 0,53. Pada 2024 peringkat Indonesia pada indeks tersebut menurun dari posisi 66 ke posisi 68 dari 142 negara. 

    Dirinya juga meminta semua pemangku kepentingan yang terkait dalam kasus pagar laut untuk menegakan hukum dan mendukung Presiden Prabowo Subianto dengan program Asta Cita bidang hukum. 

    “Kasus pagar laut harus diusut tuntas dengan kolaborasi semua pihak. Ini sebagai bentuk dukungan terhadap misi bidang hukum Presiden Prabowo yaitu memperkuat reformasi politik, hukum dan birokrasi, serta memperkuat pencegahan dan pemberantasan korupsi,” pungkasnya. 

  • Cak Imin soal Kepuasan Kinerja Prabowo-Gibran Tinggi: Indikator Harapan Besar

    Cak Imin soal Kepuasan Kinerja Prabowo-Gibran Tinggi: Indikator Harapan Besar

    Jakarta

    Menteri Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat (Menko PMK) Muhaimin Iskandar atau Cak Imin menilai tingginya tingkat kepuasan masyarakat terhadap pemerintahan Presiden Prabowo Subianto merupakan suatu harapan besar. Menurutnya, kepercayaan itu harus dibuktikan dengan kerja-kerja yang konkret.

    “Tingkat kepuasan publik dan rakyat kepada pemerintahan baru ini menunjukkan indikator harapan besar. Pertama kepercayaan ini buat kami sebuah penghargaan yang harus dibuktikan dengan kerja konkret,” kata Cak Imin di kawasan Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Jakarta Timur, Rabu (29/1/2025).

    Meski demikian, kata Cak Imin, tingginya tingkat kepuasan masyarakat terhadap Pemerintah merupakan suatu ujian, untuk menghadirkan kebijakan-kebijakan yang pro terhadap rakyat. Cak Imin mengungkap tugasnya dari Prabowo untuk menghilangkan kemiskinan ekstrem secepatnya.

    “Kalau di dalam koordinasi saya, Pak Presiden memerintahkan supaya tahun ini tidak ada lagi kemiskinan ekstrem, targetnya hilang kemiskinan ekstrem, secepat-cepatnya,” tegas Cak Imin.

    Lebih lanjut, Cak Imin mengungkapkan cara mengentaskan kemiskinan ekstrem itu salah satunya dengan menggunakan potensi APBN dan sumber daya alam (SDA). Ia meyakini, kekayaan alam yang melimpah mampu menjadi penyelamat bagi masyarakat.

    “Menghilangkan kemiskinan pada umumnya dengan berbagai cara dengan menggunakan kelola potensi APBN, sumber daya alam kita, kalau perlu sumber daya alam kita menjadi penyelamat kemiskinan,” ujarnya.

    Survei dari Indikator Politik digelar pada 16-21 Januari dengan melibatkan 1.220 orang responden yang dipilih dengan simple random sampling dari seluruh provinsi di Indonesia. Metode wawancara survei dilakukan dengan tatap muka.

    Survei tercatat memiliki margin of error +/- 2,9%. Adapun tingkat kepercayaan survei sebesar 95%.

    (bel/eva)

    Hoegeng Awards 2025

    Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu

  • Polisi Kesulitan Interogasi Anak yang Bunuh Ayah di Jember, Matanya Melotot saat Diajak Bicara – Halaman all

    Polisi Kesulitan Interogasi Anak yang Bunuh Ayah di Jember, Matanya Melotot saat Diajak Bicara – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Polisi kesulitan untuk menginterogasi Akbar (19), anak yang menghabisi nyawa ayah kandungnya, Zaenal Arifin alias Haji Jaenuri (60) di Dusun Jadukan, Desa Mojosari, Kecamatan Puger, Jember, Jawa Timur.

    Pasalnya, selama menjalani perawatan di RSD dr Soebandi, Jember, pelaku menunjukkan perilaku yang tak normal.

    “Sering tiba-tiba mengumandangkan azan dan ikamah bahkan menjawab pertanyaan polisi dengan azan,” ungkap Kapolsek Puger, AKP Fatchur Rahman, Rabu (29/1/2025), dikutip dari Tribun Jatim.

    Polisi menduga, tingkah laku itu mengindikasikan pelaku mengalami gangguan kejiwaan setelah membunuh ayah kandungnya sendiri.

    “Saat ini kami fokus terlebih dahulu pada penyembuhan lukanya. Setelah itu kami akan memeriksa kondisi mentalnya,” ucap Fatchur.

    Selain itu, setiap kali penyidik mengajak bicara pelaku soal pembunuhan yang dilakukannya, ekspresi Akbar langsung berubah drastis, bahkan matanya melotot.

    “Tiba-tiba melotot, lalu diam tanpa menjawab pertanyaan apa pun. Karena kesulitan mendapatkan keterangan dari AK, polisi melibatkan ibu dan kakaknya,” terangnya.

    Fatchur menekankan bahwa keterangan tersangka sangat dibutuhkan dalam penyelidikan kasus ini.

    Oleh sebab itu, polisi meminta bantuan ibu pelaku untuk berkomunikasi dengan yang bersangkutan.

    “Kami membutuhkan keterangannya untuk penyelidikan, jadi ibunya kami mintai tolong untuk berkomunikasi dengannya,” jelas Fatchur.

    Penyidikan perkara juga terhambat lantaran polisi belum bisa mengakses handphone milik pelaku lantaran enggan memberikan sandinya.

    “Setiap kali ditanya kata sandinya, ia selalu memberikan jawaban yang tidak jelas. Kami berharap ibunya bisa membantu membuka ponsel tersebut,” imbuhnya.

    Meski begitu, Fatchur berujar bahwa penyidikan kasus ini akan terus berlanjut karena pihaknya perlu menggali motif pembunuhan.

    “Polisi berusaha mengungkap motif AK membunuh ayahnya, terutama setelah melihat sikapnya yang berubah-ubah,” ungkapnya.

    Lebih lanjut, kepolisian akan meminta keterangan keluarga pelaku guna memastikan riwayat gangguan mental yang bersangkutan.

    “Polisi ingin memastikan apakah ada riwayat gangguan mental atau kejadian lain yang melatarbelakangi tragedi ini,” tuturnya.

    Kesaksian Tetangga

    Sebelumnya, polisi sudah meminta keterangan dari beberapa saksi terkait kasus ini.

    Tetangga korban, Edi Siswanto mengaku, menyaksikan betul saat pelaku memenggal leher ayahnya pada Senin (27/1/2025) dini hari.

    Edi menyatakan, dirinya mendengar suara teriakan pada pukul 00.00 WIB. Awalnya, ia mengira yang berteriak adalah orang gila.

    “Akhirnya saya coba lihat dari balik kelambu jendela rumah saya di depan. Saya kira orang gila, ternyata tetangga saya, tepat di depan rumah saya, kira-kira jaraknya 10 meter dari rumah saya,” ujarnya, Selasa (28/1/2025).

    Edi ingat betul, betapa pelaku menghabisi nyawa korban secara kejam. Akbar berkali-kali membacokan benda tajam ke leher ayahnya.

    “Kayak dirajang-rajang. Cuma pakai apa, saya kurang tahu soalnya penerangannya kurang jelas,” terangnya setelah dimintai keterangan penyidik di Polsek Puger.

    Selain itu, jumlah bacokannya tak bisa terhitung karena pelaku mengayunkan senjata tajam ke leher korban kurang lebih selama lima menit.

    “Pokoknya cukup lama, ada mungkin lima menit, soalnya dibacok terus gitu. Saya pikir itu orang gila kok,” kata Edi sambil menggerakkan tangan kanannya saat mengingat tindakan pelaku.

    Saat melihat kejadian itu, dirinya tak berani keluar rumah dan menolong korban lantaran kondisinya sepi.

    “Takut saya yang mau keluar rumah, apalagi kan saya pendatang. Saat itu orang lain belum ada yang tahu, yang tahu hanya anak dan istri saya, karena saya bangunin,” jelasnya.

    Setelah menghabisi nyawa ayahnya, pelaku pergi dan mondar-mandir di jalanan, meninggalkan tubuh korban.

    “Saat itu juga memang tidak ada tetangga yang keluar, takut juga mungkin. Pokoknya saya tetap di dalam rumah sama anak dan istri saya,” urainya.

    Menurutnya, pelaku memang memenggal leher korban dengan senjata tajam hingga terputus, bahkan menghilangkan kepala ayahnya.

    “Dan memang kepala (korban) dipegang dan dibawa sejauh 50 meteran dari tempat pembunuhan. Memang sengaja dibuang sama pelaku,” tutur Edi.

    Ia mengaku baru berani keluar rumah saat banyak orang di depan rumahnya menjelang subuh, menyaksikan tubuh korban tanpa kepala.

    “Baru saat orang-orang sudah ramai, baru saya keluar rumah. Ketika menjelang subuh,” tambahnya.

    Sebagian artikel ini telah tayang di TribunJatim.com dengan judul: Anak yang Penggal Leher Ayah Kandung di Jember Kumandangkan Adzan saat Ditanya Polisi.

    (Tribunnews.com/Deni)(TribunJatim.com/Imam Nawawi)

  • Puncak Arus Balik Libur Panjang, KAI Catat 37 Ribu Penumpang Kereta Api Telah Tiba di Jakarta – Halaman all

    Puncak Arus Balik Libur Panjang, KAI Catat 37 Ribu Penumpang Kereta Api Telah Tiba di Jakarta – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA — PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daop 1 Jakarta menyampaikan puncak arus balik pada periode libur panjang 24–29 Januari 2025 terjadi pada hari ini, Rabu (29/1/2025).

    “Sebanyak 37.579 penumpang tiba di Jakarta pada hari ini,” ujar Manager Humas KAI Daop 1 Jakarta, Ixfan Hendriwinto di Jakarta, Rabu (29/1/2025).

    Ixfan menyampaikan rinciannya, yakni:

    – Stasiun Gambir: 13.003 penumpang
    – Stasiun Pasar Senen: 14.165 penumpang
    – Stasiun Jatinegara, Jakarta Kota, Bekasi, Cikarang, Karawang, dan Cikampek: 10.411 penumpang

    “Secara total, selama periode libur panjang ini, volume penumpang yang tiba di stasiun-stasiun Daop 1 Jakarta mencapai 185.948 penumpang, atau rata-rata 30.825 penumpang per hari,” terang Ixfan.

    Rinciannya sebagai berikut:

    – Stasiun Gambir: 59.394 penumpang
    – Stasiun Pasar Senen: 67.508 penumpang
    – Stasiun Jatinegara: 21.745 penumpang
    – Stasiun lainnya di wilayah Daop 1 Jakarta: 37.301 penumpang

    Sementara itu, volume keberangkatan penumpang dari Jakarta pada hari ini, Rabu, 29 Januari 2025, masih tergolong tinggi dibanding hari biasa. Sebanyak 26.798 penumpang berangkat dengan rincian:

    – Stasiun Gambir: 8.136 penumpang (dengan 36 perjalanan KAJJ)
    – Stasiun Pasar Senen: 10.950 penumpang (dengan 33 perjalanan KAJJ)
    – Stasiun lainnya di wilayah Daop 1 Jakarta: 7.712 penumpang

    Selama periode libur panjang 24–29 Januari 2025, jumlah perjalanan Kereta Api Jarak Jauh (KAJJ) yang dioperasikan sebanyak 411 perjalanan, atau rata-rata 69 perjalanan per hari. Kapasitas tempat duduk yang tersedia mencapai 222.873 tempat duduk (rata-rata 37.146 per hari), dengan tingkat okupansi 87,8 persen.

    Total tiket terjual: 195.735 tempat duduk (rata-rata 32.622 per hari)

    Sisa tempat duduk tersedia pada 29 Januari 2025: 10.947 tempat duduk (23 persen dari total 37.382 tempat duduk)

    Selama periode 24–29 Januari 2025:

    – Total penumpang berangkat dari wilayah Daop 1 Jakarta: 195.735 orang
    – Total penumpang tiba di wilayah Daop 1 Jakarta: 184.948 orang
    – Puncak arus mudik: 25 Januari 2025 dengan 38.396 penumpang
    – Puncak arus balik: 29 Januari 2025 dengan 37.579 penumpang

  • InJourney Aviation Services Apresiasi Pelanggan Saat Tahun Baru Imlek 2025

    InJourney Aviation Services Apresiasi Pelanggan Saat Tahun Baru Imlek 2025

    Jakarta, Beritasatu.com – InJourney Aviation Services (IAS) dan InJourney Airport merayakan momen Tahun Baru Imlek 2025 dengan menghadirkan keceriaan kepada pelanggan.

    Hal itu sebagai bentuk apresiasi dan terima kasih karena telah setia menggunakan jasa layanan IAS Group di bandara-bandara kelolaan InJourney Airport.

    Sebagai bagian dari perayaan Imlek tahun ini, IAS Group memberikan hadiah istimewa berupa boneka teddy bear bertema Tahun Baru Imlek 2025.

    Hadiah ini dibagikan di empat kota besar, yakni Jakarta (bandara CGK), Surabaya (bandara SUB), Denpasar (bandara DPS), dan Pontianak (bandara PNK).

    Direktur Utama IAS Dendi Danianto mengatakan, IAS ingin menciptakan momen berkesan pada perayaan Imlek Tahun Ular Kayu ini. Momen ini juga merupakan kesempatan untuk berinteraksi, menghibur, dan lebih dekat dengan para pelanggan melalui pembagian boneka Teddy Bear bertema Imlek.

    “Semoga semangat dan keberuntungan Imlek ini bisa menyentuh mereka. Kami berharap Tahun Ular Kayu membawa kebahagiaan dan keberuntungan bagi seluruh pelanggan setia IAS. Gong Xi Fa Chai,” ucapnya dalam keterangannya, Rabu (29/1/2025).

    InJourney Aviation Services menawarkan berbagai layanan, termasuk cargo, logistic, lounge, layanan makanan, concierge (personal assistant Joumpa), pembungkusan, ground handling, dukungan operasional, serta properti yang tersedia di seluruh Indonesia.

    IAS Group terus berkomitmen untuk memberikan pengalaman perjalanan yang lancar dan menyenangkan bagi setiap penumpang yang menggunakan layanan, khususnya pada momen Tahun Baru Imlek 2025.
     

  • Ramai-Ramai Youtuber Bongkar Borok Korea Selatan, Ada Apa Sebenarnya?

    Ramai-Ramai Youtuber Bongkar Borok Korea Selatan, Ada Apa Sebenarnya?

    Jakarta, CNBC Indonesia – Selama setahun terakhir, banyak video di YouTube yang menyelami sisi gelap Korea Selatan. Video tersebut berbahasa Inggris dan sudah ditonton jutaan kali.

    Video yang diunggah menyoroti budaya kerja yang intens di negara ini, harga rumah yang melambung tinggi, sistem pendidikan yang kejam, dan cengkeraman para konglomerat chaebol terhadap ekonominya.

    Bagi penonton internasional, muncul pertanyaan bagaimana mungkin sebuah negara yang terkenal dengan idola K-pop, inovasi teknologi, dan ekspor budayanya, menyimpan tantangan yang begitu besar.

    Salah satu video yang viral berjudul “Korea Selatan adalah Dystopia,” yang diunggah pada 28 Desember tahun lalu, oleh saluran “Fern.” Video yang telah ditonton sebanyak 3,4 juta kali ini dimulai dengan gambar-gambar mengerikan tentang tragedi kapal feri Sewol 2014 silam, yang menuduh para pejabat pemerintah dan konglomerat yang berkuasa, yang disebut chaebol, lebih mementingkan keuntungan daripada keselamatan.

    Narator menggambarkan bagaimana “hubungan yang nyaman” antara bisnis dan politik diduga membuat para elit perusahaan mengabaikan peraturan yang mungkin dapat mencegah bencana tersebut.

    Sosiolog Prancis Christophe Gaudin, menjelaskan bahwa video-video tersebut melejit karena Korea Selatan mewujudkan apa yang ia sebut sebagai “masyarakat utopis-distopia.”

    “Selama beberapa dekade terakhir, Korea mengalami modernisasi dengan kecepatan yang luar biasa. Di satu sisi, Anda melihat pencapaian yang menakjubkan dalam teknologi, budaya, dan standar hidup. Di sisi lain, Anda akan menemukan ketidaksetaraan yang parah, stres yang luar biasa, dan guncangan politik,” katanya, dikutip dari Korea Herald, Rabu (29/1/2025).

    Ketegangan tersebut yang kemudian membuat Korea begitu menarik di YouTube.

    Video-video tersebut memicu keheranan dan kecemasan pada saat yang sama, terutama mengingat krisis politik saat ini.

    Menurut Gaudin, banyak orang asing yang mulai memperhatikan ketika mereka melihat kesamaan di negara mereka sendiri.

    “Mereka melihat kenaikan biaya hidup, gesekan politik, dan ketidakamanan pekerjaan di negara mereka,” katanya.

    “Kemudian mereka menonton video yang menggambarkan masalah yang sama di Korea, diperbesar oleh pertumbuhan yang lebih cepat dan struktur sosial yang lebih intens. Hal itu beresonansi.” pungkasnya.

    (dce)

  • Promo KAI Spesial Imlek 2025: Diskon 50 Persen Tiket Kereta Api untuk Rute Baru, Ini Syaratnya – Halaman all

    Promo KAI Spesial Imlek 2025: Diskon 50 Persen Tiket Kereta Api untuk Rute Baru, Ini Syaratnya – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – PT Kereta Api Indonesia (KAI) menggelar program promo diskon spesial Imlek 2025.

    PT KAI memberikan promo diskon tiket kereta api sebesar 50 persen untuk menyambut Tahun Baru Imlek 2025 yang bertajuk ‘Imlek Hoki Dompet Happy.

    Calon penumpang bisa membeli tiket kereta api dengan potongan harga 50 persen hanya untuk pemesan mulai hari ini, Rabu, 29 Januari 2025.

    Tiket kereta api promo KAI Spesial Imlek 2025 dapat pakai untuk keberangkatan pada tanggal 1-6 Februari 2025.

    “Kalian bisa dapatkan promo diskon 50 persen ini di semua channel resmi penjualan tiket kereta api dengan periode pembelian mulai tanggal 29 Januari 2025, berlaku untuk keberangkatan tanggal 1-6 Februari 2025,” tulis Instagram @kai121_, dikutip Rabu (29/1/2025).

    Adapun promo KAI Spesial Imlek 2025 ini hanya berlaku bagi sejumlah rute baru yang akan hadir mulai 1 Februari 2025.

    Lantas, tujuan kemana saja rute yang mendapat diskon tiket promo KAI Spesial Imlek 2025?

    Serta, apa saja syarat dapat diskon 50 persen dari promo KAI Imlek 2025?

    Simak daftar kereta dan syarat untuk dapatkan diskon tiket kereta api promo KAI Spesial Imlek 2025, mengutip Instagram @kai121_ sebagai berikut.

    Daftar KA dan Rute yang Dapatkan Diskon Promo Spesial Imlek 2025

    “Ada promo tiket buat kalian yang ingin merasakan experience perjalanan dengan kereta rute baru: Madiun Jaya, Sancaka Utara, Cakrabuana, Ijen Ekspres, dan Gunungjati, yang akan hadir pada 1 Februari 2025,” tulis KAI.

    1. KA Madiun Jaya

    Rute Madiun – Pasarsenen (PP), Kelas Eksekutif dan Ekonomi.

    2. KA Sancaka Utara

    Rute Surabaya Pasarturi – Solo Balapan – Cilacap (PP), Kelas Eksekutif dan Bisnis.

    3. KA Cakrabuana

    Rute Gambir – Cirebon – Purwokerto (PP), Kelas Eksekutif dan Ekonomi.

    4. KA Ijen Ekspres 

    Rute Ketapang – Malang (PP), Kelas Eksekutif dan Ekonomi.

    5. KA Gunung Jati 

    Rute Gambir – Cirebon – Semarang Tawang Bank Jateng (PP), Kelas Eksekutif dan Ekonomi.

    Syarat dan Ketentuan Promo KAI Spesial Imlek 2025

    1.Pembelian tiket dengan tarif diskon dapat dilakukan melalui seluruh saluran penjualan KAI pada 29 Januari 2025.

    2. Tarif diskon berlaku untuk periode keberangkatan 1-6 Februari 2025.

    3. Diskon tidak berlaku untuk tarif khusus dan tidak dapat digabungkan dengan reduksi atau diskon lainnya.

    4. Tiket dengan tarif diskon dapat dibatalkan dan diubah jadwalnya sesuai dengan aturan yang berlaku.

    5. Promo ini berlaku selama alokasi tiket dengan tarif diskon masih tersedia.

    (Tribunnews.com/Muhammad Alvian Fakka)