Blog

  • Detik-detik Kepsek di Kalsel Dibunuh, Korban Terlibat Cinta Segitiga dengan Wanita 22 Tahun – Halaman all

    Detik-detik Kepsek di Kalsel Dibunuh, Korban Terlibat Cinta Segitiga dengan Wanita 22 Tahun – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Seorang kepala sekolah bernama Budi Irawan (49) tewas dibacok oleh mantan pacar calon istrinya, Senin (27/1/2025) sekitar pukul 23.00 WITA.

    Aksi pembunuhan ini terjadi di Desa Mantaas, Kecamatan Labuanamas Utara, Kabupaten Hulu Sungai Tengah (HST), Kalimantan Selatan (Kalsel).

    Pelakunya sendiri bernama M Akli (25) alias MA yang merupakan mantan pacar dari Ritaful Mufiqh alias RM (22), calon istri korban.

    Dikutip dari Banjarmasin Post, MA tega membunuh korban karena cemburu.

    Kapolsek Labuanamas Utara, Ipda Lilik Hendriyanto, menuturkan, kejadian ini bermula ketika korban bertamu ke rumah calon istrinya sekitar pukul 19.00 WITA.

    Beberapa jam setelahnya, pelaku datang ke warung milik RM dan mengetahui korban ada di dalam rumah.

    Pelaku lantas meneriaki korban untuk keluar dari rumah.

    Korban mulanya tak mau keluar rumah, namun pelaku terus memprovokasi korban hingga akhirnya Budi menuruti permintaan MA.

    Setelah keluar rumah, pelaku langsung menganiaya korban menggunakan parang.

    Korban yang berusaha kabur pun dikejar oleh pelaku.

    Pelaku yang gelap mata pun menganiaya korban.

    Akibatnya, Budi mendapatkan 24 luka bacokan.

    Setelah melancarkan aksinya, pelaku langsung melarikan diri.

    Sementara, korban dievakuasi warga ke rumah sakit, namun nahas nyawanya tak tertolong.

    “Motifnya cinta segitiga. Pelaku ditolak ayah R ketika melamar. Yang diterima justru korban,” kata Kapolsek, Selasa (28/1/2025).

    Korban diketahui sempat konsultasi ke Ipda Lilik seminggu sebelum dianiaya.

    Ternyata, korban diganggu dan diancam oleh pelaku seminggu sebelum waktu kejadian.

    “Korban datang ke Polsek konsultasi kepada saya. Kami sarankan, jika sudah direstui orang tuanya, nikahi saja dan jangan lagi berkunjung ke warung malam hari.”

    “Siang hari saja. Kami juga sarankan calon istrinya jangan dulu buka warung. Kalaupun buka, jangan dia yang jaga, cukup anak buahnya saja,” kata Kapolsek lagi. 

    Ternyata, pada Senin malam, pelaku justru datang ke rumah mantan pacarnya dan melakukan penganiayaan ke korban.

    Ia pun sudah meminta ke pihak keluarga pelaku untuk menyerahkan MA ke polisi.

    “Kami sudah minta pelaku maupun keluarga pelaku menyerahkan diri saja, daripada nanti ditangkap,” katanya.

    Sebagian artikel ini telah tayang di BanjarmasinPost.co.id dengan judul Kronologi Kepsek di Mantaas HST Tewas Dibunuh Mantan Pacar Calon Istri, Pelaku Langsung Kabur

    (Tribunnews.com, Muhammad Renald Shiftanto)(BanjarmasinPost.com, Hanani)

  • WHO: Kematian Akibat Tenggelam Bisa Dicegah, Anak-anak Perlu Keterampilan Berenang  – Halaman all

    WHO: Kematian Akibat Tenggelam Bisa Dicegah, Anak-anak Perlu Keterampilan Berenang  – Halaman all

    Laporan wartawan Tribunnews.com, Rina Ayu

    TRIBUNNEWS.COM,JAKARTA – Organisasi kesehatan dunia atau WHO melaporkan, sejak tahun 2000, angka kematian akibat tenggelam di dunia telah turun hingga 38 persen.

    Dari 6,1 menjadi 3,8 per 100.000 penduduk.

    “Penurunan signifikan dalam kematian akibat tenggelam sejak tahun 2000 adalah berita bagus dan bukti bahwa intervensi sederhana dan praktis yang direkomendasikan WHO berhasil,” kata Dr. Tedros Adhanom Ghebreyesus, Direktur Jenderal WHO, mengutip laman WHO, Rabu (29/1/2025).

    Meskipun ada kemajuan ini, kematian akibat tenggelam tetap menjadi krisis kesehatan masyarakat yang dapat dicegah.

    Anak-anak kecil memiliki risiko tenggelam yang sangat tinggi karena kemampuan mereka yang belum berkembang untuk menilai risiko, dan kurangnya keterampilan berenang serta keselamatan di air. 

    Risiko tenggelam meningkat ketika anak-anak berinteraksi dengan air di luar pengawasan aktif orang dewasa.

    Anak-anak dan dewasa muda berusia 0–29 tahun menyumbang lebih dari separuh (57 persen) dari semua kematian akibat tenggelam. 

    Angka kematian tenggelam tertinggi per populasi terjadi pada anak-anak berusia 0–4 tahun. Pada tingkat regional, angka kematian tenggelam pada anak-anak berusia 0-4 tahun tertinggi terjadi di Wilayah Mediterania Timur WHO dengan 16,8 kematian per 100.000 populasi. 

    Di Wilayah Pasifik Barat WHO, anak-anak berusia 5–14 tahun lebih sering meninggal karena tenggelam daripada penyebab lainnya.

    Ada banyak tindakan untuk mencegah tenggelam. 

    Seperti menutup sumur, menggunakan penghalang pintu dan tempat bermain, memagari kolam renang, dan mengendalikan akses ke sumber air dapat mengurangi risiko dan paparan bahaya air.

    Pengasuhan anak berbasis masyarakat yang diawasi untuk anak-anak prasekolah dapat mengurangi risiko tenggelam dan memiliki manfaat kesehatan lain yang terbukti. 

    Mengajarkan anak-anak usia sekolah dasar-dasar berenang, keselamatan air, dan keterampilan penyelamatan yang aman adalah pendekatan lain. 

    Namun, upaya ini harus dilakukan dengan penekanan pada keselamatan, dan manajemen risiko menyeluruh yang mencakup kurikulum yang teruji keselamatan, area pelatihan yang aman, penyaringan dan pemilihan siswa, dan rasio siswa-instruktur yang ditetapkan untuk keselamatan.

    Mengajarkan keterampilan berenang dasar kepada anak-anak, akan mencegah 774.000 anak yang dipreduksi tenggelam antara tahun sekarang dan 2050. 

    Lebih jauh lagi, 178.000 anak lainnya akan terhindar dari cedera parah yang mengancam jiwa akibat tenggelam yang tidak berakibat fatal selama periode yang sama. 

    “Tenggelam terus menjadi masalah kesehatan masyarakat yang utama, tetapi kemajuan mungkin terjadi, terutama jika pemerintah bekerja sama dengan mitra yang kuat di tingkat lokal,” kata Duta Besar Global WHO untuk Penyakit dan Cedera Tidak Menular Michael R. Bloomberg.

  • Suksesi PAN Sulsel, Sosok Chaidir Syam Menguat Gantikan Ashabul Kahfi

    Suksesi PAN Sulsel, Sosok Chaidir Syam Menguat Gantikan Ashabul Kahfi

    “Selain itu, popularitas Chaidir Syam tidak hanya terbatas di Maros, tetapi juga di Sulawesi Selatan. Sebagai kepala daerah dan ketua partai, ia memiliki kedekatan yang erat dengan kader dan simpatisan PAN dari tingkat pusat hingga daerah. Jika terpilih, ia diyakini mampu membawa PAN Sulsel semakin berjaya, serta menjadi faktor “coattail effect” yang bisa memperkuat elektabilitas partai,” lanjutnya.

    Lukman melanjutkan, salah satu kunci keberhasilan dalam memimpin partai adalah memiliki jejaring politik yang kuat. Menurutnya, Chaidir Syam dikenal memiliki hubungan harmonis dengan elite PAN di tingkat pusat maupun daerah.

    Ia juga memiliki relasi yang baik dengan tokoh politik lokal dan nasional, yang dapat menjadi modal strategis dalam memperkuat posisi PAN Sulsel.

    “Di bawah kepemimpinannya sebagai Ketua DPD PAN Maros, PAN berhasil mencetak lonjakan perolehan kursi di DPRD Maros, dari yang sebelumnya biasa-biasa saja menjadi 12 kursi, sekaligus merebut kembali posisi Ketua DPRD Maros,” ungkapnya.

    Keberhasilan ini, menurutnya, menjadi bukti kemampuannya dalam membangun strategi politik yang efektif. Jika terpilih, ia diyakini mampu mengoptimalkan elektoral PAN Sulsel di wilayah-wilayah yang masih lemah.

    Yang lebih menarik, kata dia, kehadiran Chaidir Syam sebagai figur muda yang potensial bisa menjadi angin segar bagi PAN Sulsel.

    “Regenerasi kepemimpinan menjadi penting agar partai tidak terjebak dalam fenomena gerontokrasi, di mana dominasi kepemimpinan yang terlalu lama bisa mengurangi daya tarik PAN di kalangan pemilih muda,” sebutnya.

  • Trump Bakal Tahan 30.000 Migran Gelap di Guantanamo

    Trump Bakal Tahan 30.000 Migran Gelap di Guantanamo

    Jakarta

    Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengatakan bahwa ia berencana untuk menahan 30.000 ‘imigran gelap kriminal’ di penjara militer Teluk Guantanamo yang terkenal kejam. Lokasi itu digunakan untuk menahan tersangka terorisme sejak serangan 9/11.

    Dilansir AFP, Kamis (30/1/2025), Trump membuat pengumuman yang mengejutkan tersebut pada Rabu (28/1) waktu setempat, saat ia menandatangani undang-undang yang mengizinkan penahanan praperadilan bagi migran tidak berdokumen yang didakwa dengan pencurian dan kejahatan kekerasan — yang dinamai berdasarkan nama seorang mahasiswa AS yang dibunuh oleh seorang imigran Venezuela.

    Ia mengatakan bahwa ia menandatangani perintah eksekutif yang menginstruksikan Pentagon dan Departemen Keamanan Dalam Negeri untuk “mulai mempersiapkan fasilitas migran berkapasitas 30.000 orang di Teluk Guantanamo,” kata Trump di Gedung Putih.

    “Kami memiliki 30.000 tempat tidur di Guantanamo untuk menahan para imigran ilegal kriminal terburuk yang mengancam rakyat Amerika. Beberapa dari mereka sangat jahat sehingga kami bahkan tidak mempercayai negara-negara untuk menahan mereka, karena kami tidak ingin mereka kembali,” kata Trump.

    Republikan itu mengatakan bahwa langkah itu akan “menggandakan kapasitas kami segera” untuk menahan para migran ilegal, di tengah tindakan keras besar-besaran yang ia janjikan di awal masa jabatan keduanya.

    Menyebut Guantanamo sebagai “tempat yang sulit untuk keluar,” Trump mengatakan bahwa langkah-langkah yang diumumkan pada hari Rabu akan “membawa kita selangkah lebih dekat untuk memberantas momok kejahatan migran di komunitas kita untuk selamanya.”

    “Kami akan menjaga kenangan Laken tetap hidup di hati kami selamanya,” kata Trump.

    “Dengan tindakan hari ini, namanya juga akan hidup selamanya dalam hukum negara kita, dan ini adalah hukum yang sangat penting.”

    (aik/aik)

    Hoegeng Awards 2025

    Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu

  • iPhone Bakal Terhubung Langsung ke Jaringan Starlink, Tanpa Menara Telekomunikasi

    iPhone Bakal Terhubung Langsung ke Jaringan Starlink, Tanpa Menara Telekomunikasi

    Bisnis.com, JAKARTA — T- Mobile, perusahaan telekomunikasi asal Jerman, menyampaikan bahwa iPhone akan menjadi salah satu ponsel pintar yang dapat terhubung langsung ke akses konektivitas satelit Starlink.

    T-Mobile dan SpaceX tengah melakukan uji coba layanan langsung Starlink ke smartphone atau direct to cell. 

    Pada November 2024, T-Mobile dan SpaceX milik Elon Musk mendapat persetujuan dari Komisi Komunikasi Federal (FCC) atau regulasi yang khusus menangani industri telekomunikasi di Amerika Serikat. Uji coba tersebut menawarkan ‘teks via satelit’, sementara fitur suara dan data akan ditambahkan pada masa mendatang. 

    Dilansir dari Reuters, Kamis (30/1/2025) T-Mobile awalnya hanya mencantumkan beberapa ponsel pintar Android sebagai perangkat yang memenuhi syarat untuk menguji jaringan tersebut, tetapi kini telah menambahkan perangkat iPhone dengan pembaruan perangkat lunak iOS 18.3 terbaru.

    Bloomberg News pertama kali melaporkan pada hari Selasa bahwa Apple, SpaceX, dan T-Mobile telah bekerja secara diam-diam untuk menambahkan dukungan bagi jaringan tersebut dalam perangkat lunak iPhone terbarunya. Apple dan SpaceX tidak segera menanggapi permintaan Reuters. 

    Sementara itu, Kyivstar dan Starlink telah menjalin kerja sama, untuk memperkenalkan konektivitas satelit langsung ke seluler di Ukraina. Kesepakatan tersebut dilakukan antara SpaceX dan perusahaan induk Kyivstar, VEON Group.

    Starlink di luar angkasaPerbesar

    CEO Kyivstar Oleksandr Komarov mengatakan Kyivstar telah menjadi tulang punggung ketahanan Ukraina selama perang, dan perusahaan berkomitmen untuk tidak melewatkan satu hal pun untuk menjaga Ukraina tetap terhubung. 

    “Kolaborasi kami dengan Starlink merupakan pengubah permainan dalam perjalanan kami untuk mencapai ambisi ‘LTE di mana-mana’, dan perusahaan yang menghadirkan kemampuan tak ternilai dari raksasa teknologi global kepada masyarakat Ukraina melalui kemitraan internasional kami,” kata Komarov.

    Satelittoday melaporkan pada Jumat (3/1/2024) bahwa kesepakatan ini akan menjadikan Ukraina sebagai salah satu negara pertama yang memiliki layanan langsung ke seluler Starlink. 

  • Babak Baru Kasus Penembakan 5 WNI oleh Aparat Malaysia, Muncul Nama “Malik”
                
                    
                        
                            Nasional
                        
                        30 Januari 2025

    Babak Baru Kasus Penembakan 5 WNI oleh Aparat Malaysia, Muncul Nama “Malik” Nasional 30 Januari 2025

    Babak Baru Kasus Penembakan 5 WNI oleh Aparat Malaysia, Muncul Nama “Malik”
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Kasus penembakan lima
    pekerja migran Indonesia
    (PMI) memasuki babak baru.
    Kini, muncul nama Malik yang disebut-sebut sebagai dalang penyelundupan PMI ilegal.
    Hal ini terungkap berdasarkan wawancara pihak
    Kedutaan Besar RI
    di Malaysia, atase Polri di Malaysia, terhadap dua WNI pekerja ilegal yang berada di kapal sasaran penembakan otoritas Malaysia.
    “Ada dua yang berhasil kami wawancara. Mereka menyebutkan membayar kurang lebih 1.500 ringgit sampai 1.200 ringgit kepada seseorang bernama Malik untuk pulang ke Dumai,” ungkap Atase Polri di Malaysia Kombes Juliarman Eka Putra Pasaribu, dikutip dari siaran langsung
    Kompas TV
    , Rabu (29/1/2025).
    Dari hasil pendalaman, tidak hanya dua WNI yang diwawancarai itu, ternyata ada sekitar 20 WNI pekerja ilegal lain di dalam kapal yang disasar peluru otoritas Malaysia itu.
    Peristiwa penembakan lima WNI ini bermula ketika petugas patroli Agensi Penguatkuasa Maritim Malaysia (APMM) mendapati kapal yang membawa sejumlah PMI ilegal melintas di perairan Tanjung Rhu, Selangor, Malaysia, Jumat (24/1/2025).
    Berdasarkan informasi dari Kepolisian Diraja Malaysia (PDRM), APMM menembaki kapal yang diduga membawa WNI yang hendak meninggalkan Malaysia secara ilegal setelah diduga melakukan perlawanan terhadap petugas.
    Hasil wawancara dengan dua WNI itu juga mengungkapkan bahwa mereka membayar sejumlah uang ke Malik untuk bisa pergi ataupun pulang dari Malaysia.
    Kedua WNI itu mengaku memberikan imbalan kepada Malik sekitar 1.500 ringgit (Rp 5.519.625 dalam konversi kurs saat ini).
    Malik pun diduga kuat sebagai dalang penyelundupan pekerja migran ilegal ke Malaysia lantaran mengakomodasi para PMI pulang melalui jalur tak resmi.
    “Ada yang membayar 1.200 ringgit, ada yang 1.500 ringgit. Jadi sepertinya tidak ada plafon standar sehingga sepertinya itu bisa ditawar-tawar,” ujar Juliarman.
    Juliarman menyebutkan, otoritas Malaysia saat ini sedang menelusuri apakah Malik merupakan bagian dari jaringan penyelundupan pekerja ilegal.
    Dia juga memastikan Pemerintah Indonesia melakukan pendampingan hukum terhadap para WNI pekerja ilegal yang diamankan otoritas Malaysia pasca peristiwa di perairan Tanjung Rhu itu.
    “Pasti kami akan mendampingi mereka, termasuk konsuler kedutaan untuk menjamin hak-hak mereka terlindungi,” lanjut dia.
    Dua orang yang berhasil diwawancara tersebut merupakan PMI yang hendak pulang dari Malaysia menuju ke Indonesia.
    Setelah membayar sejumlah uang ke Malik, mereka menumpang sebuah kapal yang berisikan sekitar 20 orang, termasuk tiga ABK kapal.
    Penumpang kapal tersebut adalah WNI yang berasal dari berbagai daerah di Indonesia.
    Namun, mereka tidak saling kenal.
    “Kalau dari keterangannya mereka WNI semua, namun tidak saling kenal dalam kapal tersebut. Ada yang dari Dumai, dari Aceh,” ujar Juliarman.
    Kapal yang mengangkut 20-an WNI ini berangkat dari Malaysia menuju Indonesia pada malam hari.
    Setelah 10 menit berlayar, kapal mereka dicegat oleh pihak APMM.
    Saat itu, aparat Malaysia memerintahkan kapal WNI tersebut berhenti dengan memakai tanda lampu sorot.
    APMM juga melontarkan beberapa tembakan.
    “Selama kejadian tersebut, pihak APMM meletuskan beberapa tembakan yang menurut keterangan korban mencapai 10 tembakan, sehingga
    boat
    itu berhasil lari dan tidak bisa dikejar lagi oleh APMM,” ujar Juliarman.
    Setelah berhasil kabur, mereka mendarat di sebuah pantai.
    Para korban yang tak tertembak melarikan diri, sementara yang terluka menuju rumah sakit.
    Kedua WNI yang diwawancara pun membantah ada upaya perlawanan dari kapal yang hendak meninggalkan Malaysia itu.
    Sebab, aparat Malaysia mengaku menembak para WNI di kapal karena ada perlawanan terhadap petugas.
    “Kami dari fakta-fakta di lapangan pada saat ini masih belum menemukan adanya perlawanan yang dilakukan WNI Indonesia. Namun,
    statement
    resminya dari pihak KBRI dan duta besar akan disampaikan oleh beliau-beliau,” ujar dia.
    Menurut Juliarman, pemerintah Indonesia telah melakukan pendampingan hukum terhadap para WNI pekerja ilegal yang diamankan otoritas Malaysia pascaperistiwa di perairan Tanjung Rhu itu.
    Dia menyebutkan, ada penyelundupan pekerja migran dalam kasus ini.
    Para PMI itu diakuinya berstatus tak resmi alias ilegal.
    “Kalau lihat dari status mereka iya, tapi melihat mereka adalah para pekerja ilegal yang ingin pulang ke Tanah Air, namun tidak menggunakan jalur yang resmi,” ujarnya.
    Akibat penembakan ini, sebanyak lima WNI menjadi korban.
    Bahkan, salah satu korban bernama Basri meninggal dunia, sedangkan empat WNI menjadi korban luka-luka dan tengah dirawat di rumah sakit di Malaysia.
    Pihak KBRI setempat menyebut kondisi mereka stabil.
    Terkait korban tewas, Pemerintah Indonesia telah memulangkan jenazah Basri ke Tanah Air pada Rabu (29/1/2025).
    Jenazah Basri tiba di Terminal Cargo Bandara Sultan Syarif Kasim II Pekanbaru, Riau, pada sekitar pukul 16.00 WIB.
    Peti jenazah berwarna putih yang terbungkus plastik tersebut disambut oleh anggota keluarga yang hadir di bandara.
    Setelah itu, jenazah Basri segera dimasukkan ke dalam ambulans untuk dibawa ke Pulau Rupat, Bengkalis.
    Sepupu korban, Azrai, menyampaikan bahwa pihak keluarga menerima dengan lapang dada kepergian Basri.
    Jenazah korban juga dimakamkan pada hari yang sama.
    “Pemakaman tetap akan kami selenggarakan hari ini. Jenazah akan dibawa ke Jalan Nelayan, Kecamatan Rupat, Kabupaten Bengkalis,” katanya, dikutip dari
    Antara
    .
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • MK gelar sidang perdana perselisihan hasil pemilihan umum kepala daerah 2024

    MK gelar sidang perdana perselisihan hasil pemilihan umum kepala daerah 2024

    Rabu, 8 Januari 2025 15:03 WIB

    Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Suhartoyo (tengah) didampingi Hakim Konstitusi Daniel Yusmic P Foekh (kiri) dan Guntur Hamzah (kanan) memimpin sidang perdana perselisihan hasil pemilihan pilkada di Gedung Mahkamah Konstitusi, Jakarta, Rabu (8/1/2025). MK menggelar sidang perdana perselisihan hasil pemilihan umum kepala daerah (PHPU Pilkada) 2024 dengan total 310 perkara dengan rincian 23 perkara terkait pemilihan gubernur, 238 pemilihan bupati, dan 49 pemilihan wali kota. ANTARA FOTO/Muhammad Ramdan/Spt.

    Ketua Mahkamah Konstitusi Suhartoyo memimpin sidang perdana perselisihan hasil pemilihan pilkada di Gedung Mahkamah Konstitusi, Jakarta, Rabu (8/1/2025). MK menggelar sidang perdana perselisihan hasil pemilihan umum kepala daerah (PHPU Pilkada) 2024 dengan total 310 perkara dengan rincian 23 perkara terkait pemilihan gubernur, 238 pemilihan bupati, dan 49 pemilihan wali kota. ANTARA FOTO/Muhammad Ramdan/Spt.

    Wakil Ketua Makhkamah Konstitusi Saldi Isra memimpin sidang perdana perselisihan hasil pemilihan Pilkada 2024 untuk panel 2 di Gedung Mahkamah Konstitusi, Jakarta, Rabu (8/1/2025). MK menggelar sidang perdana perselisihan hasil pemilihan umum kepala daerah (PHPU Pilkada) 2024 dengan total 310 perkara dengan rincian 23 perkara terkait pemilihan gubernur, 238 pemilihan bupati, dan 49 pemilihan wali kota. ANTARA FOTO/Muhammad Ramdan/Spt.

  • Sudin SDA Jakbar kerahkan pompa untuk atasi banjir

    Sudin SDA Jakbar kerahkan pompa untuk atasi banjir

    Petugas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta mengevakuasi warga dari lokasi yang terendam banjir di Jakarta Barat, Rabu (29/1/2025). ANTARA/HO-BPBD DKI Jakarta

    Sudin SDA Jakbar kerahkan pompa untuk atasi banjir
    Dalam Negeri   
    Editor: Widodo   
    Rabu, 29 Januari 2025 – 16:23 WIB

    Elshinta.com – Suku Dinas Sumber Daya Air (SDA) Jakarta Barat mengerahkan pompa untuk mengatasi genangan yang terjadi di 43 RT wilayah setempat pada Rabu.

    “Kita sudah mengerahkan pompa-pompa mobile (bergerak) dan juga pompa lain di wilayah yang tergenang,” kata Kasudin SDA Jakbar Purwanti Suryandari saat dihubungi di Jakarta, Rabu.

    Namun demikian, kata Purwanti, sebagian lokasi banjir yang tidak dapat diatasi dengan pompa mobile lantaran air sungai atau kalinya sudah meluap.

    “Ada beberapa lokasi yang kemarin belum bisa dipompa karena air kalinya sudah limpas (keluar tanggul),” ucap Purwanti.

    Menurutnya, banjir yang terjadi di wilayah Jakarta Barat diakibatkan oleh hujan ekstrem yang terjadi dalam durasi yang singkat, sehingga saluran air di wilayah tersebut tidak dapat mengalirkan genangan yang ada

    “Kemarin hujan memang sangat deras yang terjadi dalam durasi singkat. Jadi saluran-saluran kita enggak bisa menampung curah hujan seperti itu,” ungkap Purwanti.

    Hingga kini, Sudin SDA Jakbar terus membersihkan sampah-sampah di saringan pompa untuk memastikan semua pompa bekerja optimal.

    “Satgas dan operator Sudin SDA sejak semalam terus bekerja antara lain membersihkan sampah-sampah di saringan menuju pompa dan memastikan pompa dapat beroperasi semua,” tutur dia.

    Sudin SDA Jakbar menyiagakan 148 pompa stasioner, 70 pompa bergerak,  serta 50 pompa apung untuk mengatasi banjir.

    “Semuanya berfungsi,” tutup dia.

    Sumber : Antara

  • Fakta-fakta CIA Bersikeras Tuduh Lab Wuhan Jadi Sumber Pandemi COVID-19    
        Fakta-fakta CIA Bersikeras Tuduh Lab Wuhan Jadi Sumber Pandemi COVID-19

    Fakta-fakta CIA Bersikeras Tuduh Lab Wuhan Jadi Sumber Pandemi COVID-19 Fakta-fakta CIA Bersikeras Tuduh Lab Wuhan Jadi Sumber Pandemi COVID-19

    Jakarta

    Sejak awal COVID-19 merebak, para pimpinan politik, spesialis penyakit menular, hingga masyarakat awam ramai-ramai memperdebatkan asal muasal virus SARS-CoV-2 tersebut.

    Walhasil, hingga kini muncul dua hipotesis atau dugaan sumber COVID-19. Pertama, virus berpindah dari hewan ke manusia di pasar basah Wuhan, tempat virus pertama kali teridentifikasi. Kemungkinan kedua, bocor dari laboratorium Wuhan, yakni Institut Virologi Wuhan.

    Meski begitu, hingga kini Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) berulang kali memastikan asal muasal COVID-19 lebih mungkin terjadi secara ilmiah, yakni loncatnya virus yang bermula dari kelelawar ke hewan lain, hingga akhirnya menular ke manusia.

    Pernyataan WHO tersebut juga masih diperdebatkan, terutama dari pihak Amerika Serikat. Salah satunya dari Badan Intelijen AS (CIA). Pada 25 Januari 2025, CIA mengungkap COVID-19 lebih mungkin berasal dari kebocoran laboratorium, ketimbang terjadi penularan secara alami, seperti dari kelelawar atau hewan lain, di pasar basah Wuhan.

    Dikutip dari TIME, kesimpulan tersebut sebenarnya tidak berasal dari bukti baru. Hanya didapatkan dari tinjauan ulang terhadap data yang ada. Hal ini menandakan analisis CIA didasarkan pada data yang tidak lengkap.

    Oleh karena itu, CIA mengatakan akan terus mengevaluasi setiap laporan intelijen baru yang kredibel atau informasi sumber terbuka yang dapat mengubah penilaian CIA. Pengumuman CIA merupakan pukulan keras bagi China, yang telah lama bersikeras menekankan laboratorium Wuhan bukan sumber COVID-19.

    Menanggapi pengumuman CIA, pemerintah China buka suara.

    “Penelusuran asal-usul adalah masalah sains dan penilaian apa pun tentangnya harus dibuat dalam semangat berbasis sains dan oleh para ilmuwan. Sangat tidak mungkin pandemi itu disebabkan oleh kebocoran laboratorium,” kata juru bicara kementerian luar negeri Mao Ning pada konferensi pers.

    “AS perlu segera berhenti mempolitisasi dan menjadikan penelusuran asal-usul sebagai senjata, dan berhenti menjadikan orang lain kambing hitam.”

    Latar belakang politik

    Hanya satu hari sebelum pernyataan CIA, direktur lembaga yang baru saja dilantik, John Ratcliffe, mengisyaratkan posisi baru tentang asal-usul COVID-19 akan segera diambil.

    “Salah satu hal yang sering saya bicarakan adalah mengatasi ancaman dari China di sejumlah bidang, dan itu kembali ke mengapa satu juta orang Amerika meninggal dan mengapa Badan Intelijen Pusat telah duduk di pinggir lapangan selama lima tahun dengan tidak membuat penilaian tentang asal-usul COVID,” katanya dalam sebuah wawancara dengan Breitbart News.

    “Itu hal yang baru bagi saya.”

    Pendekatan konfrontatif terhadap Beijing itu konsisten bagi Ratcliffe, yang menjabat sebagai Direktur Intelijen Nasional selama masa jabatan pertama Presiden Donald Trump. “Kebocoran laboratorium adalah satu-satunya teori yang didukung oleh sains, intelijen, dan akal sehat,” katanya pada, 2023.

    Posisi yang baru diumumkan itu melampaui batas politik. Temuan itu dicapai selama hari-hari terakhir pemerintahan Biden, di bawah kepala CIA saat itu William Burns, menurut laporan oleh New York Times, dan Ratcliffe memerintahkan agar temuan itu dideklasifikasi dan dirilis.

    Perdebatan sengit

    Pada awal pandemi 2021, Organisasi Kesehatan Dunia mencapai kesimpulan berbeda. Melalui kerja sama dengan ahli epidemiologi China, mereka melakukan kajian mendalam tentang kemungkinan asal-usul virus COVID-19 dan melihat penularan alami dari hewan inang ke manusia sebagai rute penularan yang paling mungkin terjadi.

    Kontaminasi rantai dingin pasokan makanan, dengan virus yang mungkin bertahan di makanan dingin pada suatu tempat dalam jalur produksi serta pengiriman, juga dipertimbangkan. Teori laboratorium tidak banyak mendapat perhatian.

    “Penularan melalui insiden laboratorium dianggap sebagai jalur yang sangat tidak mungkin,” demikian simpulan laporan tersebut.

    Mao Ning, juru bicara kementerian luar negeri, mengutip temuan itu dalam konferensi persnya pada 27 Januari, yang menggambarkannya sebagai kesimpulan resmi yang dicapai oleh para ahli misi gabungan WHO-China berdasarkan sains setelah kunjungan lapangan mereka ke laboratorium di Wuhan dan komunikasi mendalam dengan para peneliti.

    Namun, ini bukanlah kesimpulan akhir. Para ilmuwan dari AS dan tempat lain tidak memiliki peran dalam penelitian itu, dan penelitian itu dilakukan saat pandemi masih memanas, dengan banyak hal tentang virus itu yang masih belum diketahui. Pada 2023, Departemen Energi AS (DOE) mencapai kesimpulan yang mirip dengan kesimpulan CIA yang baru, bahwa kebocoran laboratorium menjadi penyebab pandemi, meskipun mereka juga dapat mengatakannya dengan keyakinan yang rendah.

    Pada tahun yang sama, mantan Direktur FBI Christopher Wray menyuarakan kesimpulan DOE, meskipun dengan sedikit lebih percaya diri, mengatakan kepada Fox News, “FBI telah lama menilai bahwa asal mula pandemi kemungkinan besar adalah potensi insiden laboratorium di Wuhan.”

    Kementerian luar negeri China juga menyerang balik saat itu. “Dengan mengulang teori kebocoran laboratorium,” kata Mao Ning, “AS tidak akan berhasil mendiskreditkan Tiongkok, dan sebaliknya, hal itu hanya akan merusak kredibilitasnya sendiri.”

    NEXT: Mengapa AS ‘Bersikeras’ Tuduh Lab Wuhan?

    Masalah dengan posisi kebocoran laboratorium adalah bahwa AS tidak pernah memiliki akses ke laboratorium Wuhan dan dengan demikian tidak dapat mencapai jawaban yang pasti selama lebih dari lima tahun. Sekarang setelah CIA akhirnya sampai pada kesimpulan, tidak semua ilmuwan yakin dengan apa yang telah dilaporkan, melihat hasilnya sebagai sumber ilmiah yang tipis.

    “Kami memiliki setidaknya setengah lusin makalah ilmiah di jurnal ilmiah terbaik, termasuk Cell dan Science, yang secara meyakinkan menunjukkan bagaimana virus SARS-2 muncul melalui penularan zoonosis,” kata Dr. Peter Hotez, dekan Sekolah Kedokteran Tropis Nasional di Baylor College of Medicine, dalam email kepada TIME. “

    “Sebaliknya, saya belum melihat satu pun makalah ilmiah yang diterbitkan tentang kebocoran laboratorium, bahkan tidak ada penjelasan ilmiah yang serius [tentang] bagaimana hal itu bisa terjadi mengingat bukti ilmiah yang ada hingga saat ini. Jadi saya tidak mengerti bagaimana CIA sampai pada kesimpulannya.”

    Perdebatan ini lebih dari sekadar perdebatan akademis. Jika virus memang menyebar di pasar basah Wuhan, tujuh juta kematian di seluruh dunia yang diakibatkannya menjadi alasan kuat untuk mengatur interaksi kita dengan ekosistem dengan lebih baik, seperti di pasar makanan luar ruangan. Sebaliknya, jika pandemi adalah hasil dari apa yang terjadi di laboratorium, maka China, AS, dan negara lain yang melakukan rekayasa biologis seperti itu sangat membutuhkan pengawasan lebih untuk membuat laboratorium ini lebih aman.

    Seperti yang telah diperdebatkan para ilmuwan selama bertahun-tahun, yang terpenting adalah mencegah dua kemungkinan tersebut terjadi di masa depan, terlepas dari bagaimana COVID-19 berasal.

    Simak Video “Video: Respons China ke WHO soal Tudingan Tutupi Data Asal-usul COVID-19”
    [Gambas:Video 20detik]

  • Viral Buaya Masuk Rumah di Babelan, BPBD: Video 2022

    Viral Buaya Masuk Rumah di Babelan, BPBD: Video 2022

    BEKASI – Video yang menampilkan seekor buaya masuk ke dalam rumah warga saat kondisi banjir di wilayah Babelan, Bekasi, viral di media sosial.

    Pada video yang diunggah salah satu akun TikTok itu dinarasikan buaya tersebut memiliki panjang sekitar 1,5 meter. Reptil itu masuk ke dalam ruang tamu.

    Selain itu, dinarasikan juga jika buaya tersebut masuk ke rumah warga dikarenakan terbawa air yang meluap. Sebab, kala itu sedang terjadi banjir.

    Terkait hal tersebut, Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Bekasi, Dodi Supriadi menyebut video itu tidaklah benar atau hoaks. Sebab, dari hasil penelusurannya tak ditemukan ada seekor buaya masuk ke rumah warga pada saat ini.

    “Itu tadi saya konfirmasi ke Kecamatan Babelan, di sana kelurahan ngga ada kejadian itu. Untuk saat ini ya,” ujar Dodi kepada VOI, Rabu, 29 Januari.

    Tak hanya itu, berdasarkan penelusurannya di media sosial, ternyata video serupa juga sempat diunggah beberapa tahun lalu.

    “Saya cek-cek di TikTok ternyata 2022 dengan video yang sama sudah ada postingan,” sebutnya.

    Sementara saat dipertanyakan mengenai lokasi kejadian sebenarnya, Dodi belum bisa memastikan. Alasannya, pada penelusuran yang dilakukan tak ditemukan detail perihal tersebut.

    “Tadi ngga detail ya, tapi bahasa dan lokasi wilayahnya sama tapi tempatnya belum tau,” kata Dodi.