Blog

  • Operasi Pengamanan Perbatasan, Satgas Koops HABEMA TNI Pasang Lampu Tenaga Surya di Pelosok Yahukimo – Halaman all

    Operasi Pengamanan Perbatasan, Satgas Koops HABEMA TNI Pasang Lampu Tenaga Surya di Pelosok Yahukimo – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Satuan Tugas Batalyon Infanteri (Satgas Yonif) 6 Marinir yang merupakan bagian dari Komando Operasi HABEMA di Papua memasang lampu tenaga surya (solar cell) di area rumah warga sekaligus jalan umum Kampung Sokamu, Distrik Dekai Kabupaten Yahukimo, Provinsi Papua Pegunungan.

    Satgas Yonif 6 Marinir Pos Halabok pimpinan Kapten Mar Septian tersebut menggelar kegiatan Teritorial bertajuk “Papua Terang” sambil melaksanakan tugas Operasi Pengamanan Perbatasan Mobil RI-PNG pada Kamis (30/1/2025).

    Dalam foto-foto yang diterima, tampak sejumlah prajurit TNI berseragam dan berpelindung diri lengkap berjalan berbaris menggotong perangkat lampu bertenaga surya tersebut di jalan setapak yang dikelilingi semak belukar.

    Mereka juga tampak menyerahkan paket perangkat lampu tenaga surya tersebut kepada warga.

    Terlihat, para warga pun turut membantu para prajurit saat memasang tiang lampu tersebut.

    Komandan Satgas Yonif 6 Marinir, Letkol Mar Rismanto Manurung, menekankan pentingnya perhatian Satgas kepada kebutuhan dasar masyarakat di sekitar Pos.

    Oleh sebab itu, ia mengatakan sejak penugasannya di Papua, personel Pos Halabok telah mengamati perkembangan wilayahnya sejak tugas dimulai.

    Faktor penerangan area umum, khususnya jalan dan halaman tempat tinggal warga, dinilai merupakan salah satu kebutuhan dasar bagi masyarakat Sokamu guna memperlancar aktivitas di malam hari. 

    Berangkat dari perhatian tersebut, maka hari Kamis pagi Kapten Mar Septian memimpin para Prajurit TNI melaksanakan pemasangan lampu solar cell sebagai penerangan publik. 

    Beberapa hari sebelumnya, Kapten Mar Septian juga telah berdiskusi dengan Pimpinan Kampung dan Tokoh Masyarakat Sokamu terkait lokasi dan kebutuhan pemasangan penerangan.

    Warga menyambut baik penerangan publik yang telah dinanti sekian lamanya tersebut.

    Tokoh Masyarakat setempat Waipan Murib juga mengucapkan terima kasih kepada prajurit TNI karena Honai dan jalan umum bisa mendapatkan penerangan.

    Setelah menerima laporan pelaksanaan kegiatan, Panglima HABEMA Mayjen TNI Lucky Avianto mengatakan kegiatan itu adalah upaya TNI dalam rangka mendukung percepatan pembangunan di wilayah Papua.

    “Inisiatif Satgas Yonif 6 Marinir melaksanakan kegiatan ‘Papua Terang’ di Kampung Sokamu, merupakan upaya TNI memberikan pelayanan kebutuhan dasar masyarakat, dalam rangka mendukung percepatan pembangunan di wilayah Papua,” kata Lucky dalam keterangannya pada Kamis (30/1/2023).

     

  • Buruh Tani di Jombang Meninggal Mendadak Diduga Keracunan Pestisida

    Buruh Tani di Jombang Meninggal Mendadak Diduga Keracunan Pestisida

    Jombang (beritajatim.com) – Seorang buruh tani asal Dusun Sumberwinong, Desa Banjardowo, Kecamatan/Kabupaten Jombang, Lusno Sujarwadi (54), meninggal mendadak di area persawahan setempat pada Kamis (30/1/2025) sekitar pukul 11.30 WIB.

    Korban ditemukan tak sadarkan diri setelah terjatuh dari pematang sawah ke sungai. Meskipun telah mendapat pertolongan dari warga dan tenaga medis, Lusno dinyatakan meninggal dunia.

    Menurut keterangan saksi mata, Khoirudin (59), korban terlihat terjatuh saat sedang bekerja di sawah. Khoirudin bersama warga sekitar berusaha menolong dan membawa korban ke atas pematang sawah.

    Melihat kondisi korban yang kritis, Saji (56), perangkat desa setempat, segera menghubungi ambulans desa. Korban kemudian dibawa ke rumah duka dan diperiksa oleh bidan desa serta tenaga medis dari Puskesmas Pulo Lor. Hasil pemeriksaan menyatakan korban telah meninggal dunia.

    Petugas medis menduga korban mengalami keracunan akibat menghirup obat pestisida yang digunakan di area persawahan. Dugaan ini diperkuat dengan ditemukannya barang bukti seperti alat semprot padi, obat wereng merk Clocyper, obat pupuk organik merk Multitonik, dan timba plastik warna oranye di lokasi kejadian.

    Kapolsek Jombang AKP Soesilo mengatakan, berdasarkan pemeriksaan, korban diketahui memiliki riwayat sakit lambung. Dia memastikan tidak ditemukan tanda-tanda penganiayaan atau cedera benda tumpul.

    Keluarga korban memutuskan untuk langsung memakamkan jenazah tanpa melakukan autopsi lebih lanjut. “Tim Inafis Polres Jombang telah melakukan olah TKP untuk memastikan penyebab kematian secara lebih detail,” pungkasnya. [suf]

  • Polisi di Rokan Hilir Gagalkan Perdagangan Ribuan Belangkas Besar

    Polisi di Rokan Hilir Gagalkan Perdagangan Ribuan Belangkas Besar

    Liputan6.com, Pekanbaru – Personel Unit Reserse Kriminal Polsek Panipahan, Kabupaten Rokan Hilir, gagalkan penjualan ribuan belangkas besar. Satwa bernama latin Tachypleus gigas itu merupakan satwa dilindungi karena keberadaannya di laut sudah minim.

    Kapolres Rokan Hilir Ajun Komisaris Besar Isa Imam Syahroni menjelaskan, penangkapan dilakukan pada Minggu petang, 26 Januari 2025. Pihaknya menangkap 2 orang berinisial US dan AD.

    “Setelah dilakukan gelar, US ditetapkan sebagai tersangka sementara AD sebagai saksi karena perannya sebagai sopir,” kata Isa, Kamis siang, 30 Januari 2025.

    Isa mengatakan, pengungkapan berawal dari informasi masyarakat terkait adanya sebuah mobil pikap mengangkut satwa laut dilindungi. Polisi melakukan penyelidikan hingga akhirnya mengetahui mobil dimaksud melintas di Jalan Lingkar Bundaran Kepulauan Panipahan, Kecamatan Pasir Limau Kapas.

    “Personel Polsek menunggu mobil melintas dan menyergap ketika melintas,” ujar Isa.

    Polisi menggeledah bawaan mobil. Di bak belakang ditemukan 10 kotak fiber yang menyimpan satwa laut lengkap dengan esnya sebagai pengawet.

    “Setelah dihitung, kotak fiber itu berisi 1.449 ekor belangkas besar,” kata Isa.

    Pemilik atau pengurus keberangkatan mobil US dan sopir AD dibawa ke Polsek Panipahan untuk pengusutan lebih lanjut. Setelah dilakukan gelar perkara, polisi menetapkan US sebagai tersangka.

    “Selain satwa, polisi juga menyita mobil dan kotak fiber sebagai barang bukti,” ujar Isa.

    Dalam kasus ini, polisi menerapkan Pasal 40A ayat 1 huruf e juncto Pasal 21 ayat 2 huruf b Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2024 tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1990 tentang Konservasi Sumber Daya Alam Hayati dan Ekositemnya.

  • 100 Hari Pemerintahan Prabowo-Gibran, Ini Komentar Ketua DPR RI – Page 3

    100 Hari Pemerintahan Prabowo-Gibran, Ini Komentar Ketua DPR RI – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta Ketua DPR RI Puan Maharani mengapresiasi capaian 100 hari pemerintahan Presiden Prabowo Subianto, yang mendapat respons positif dari masyarakat. Puan menekankan bahwa pemerintah perlu menjadikan ini sebagai pijakan untuk terus bekerja demi rakyat.

    “Apresiasi kepada pemerintahan Pak Prabowo yang walaupun masih belum 100 hari sudah Alhamdulillah mendapatkan apresiasi dari masyarakat,” kata Puan usai membuka masa persidangan DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (21/1/2025).

    Survei Litbang Kompas menunjukkan tingkat kepuasan publik terhadap kinerja 100 hari pemerintahan Prabowo mencapai angka 80,9%. Puan menyambut baik hasil tersebut dan mendorong pemerintah menjadikannya sebagai motivasi dan pemacu semangat.

    “Ini merupakan tantangan dari pemerintahan yang sekarang untuk bisa lebih bekerja keras dalam menjalankan pemerintahannya sehingga apapun hasilnya adalah untuk rakyat,” ungkap perempuan pertama yang menjabat sebagai Ketua DPR RI itu.

    Dalam survei yang sama, kepuasan masyarakat terhadap bidang politik-keamanan mencatat angka tertinggi, yaitu 85,8%. Bidang kesejahteraan sosial berada di angka 83,7%; ekonomi 74,5%; dan hukum 72,1%. Puan menilai hasil tersebut menjadi indikator penting bagi pemerintah untuk terus memperbaiki dan mempertahankan kinerjanya.

    “Jadi bekerja baik, bekerja dengan lebih semangat dan apapun yang menjadi kekurangannya akan bisa ditindaklanjuti, evaluasi yang terbaik bagi rakyat,” jelas Puan.

    DPR kini telah memulai masa persidangan setelah anggota dewan menjalani masa reses di daerah pemilihannya masing-masing. Puan menyebut, melalui fungsi konstitusional DPR akan memastikan berbagai upaya Pemerintah dalam membangun Indonesia dapat terlaksana dan berjalan dengan baik.

    “Bagi anggota DPR, selamat bekerja dan kembali menyelesaikan tugas-tugas konstitusionalnya untuk bisa menyejahterakan rakyat dan kita kawal, cermati semua program-program pemerintah untuk bisa tepat sasaran ke rakyat,” tegasnya.

  • Bupati Lamongan Ajak PPDI Dukung Pembangunan Desa dan Swasembada Pangan

    Bupati Lamongan Ajak PPDI Dukung Pembangunan Desa dan Swasembada Pangan

    Lamongan (beritajatim.com) – Bupati Lamongan, Yuhronur Efendi, mengajak Persatuan Perangkat Desa Indonesia (PPDI) untuk berperan aktif dalam mensukseskan pembangunan desa serta mewujudkan swasembada pangan.

    Ajakan tersebut disampaikan oleh Yuhronur saat menghadiri pelantikan Dewan Pimpinan Daerah (DPD) PPDI Kabupaten Lamongan periode 2025-2030 di GOR Lamongan, Kamis (30/1/2025). Acara tersebut turut dihadiri oleh Ketua DPW PPDI Jawa Timur, Adnan Kohar.

    Menurut Bupati yang akrab disapa Pak Yes, PPDI memiliki peran strategis dalam pembangunan desa. Ia menegaskan bahwa Undang-Undang Desa Nomor 6 Tahun 2024 yang kemudian diperbarui menjadi UU Desa Nomor 3 Tahun 2024 tidak hanya mengatur perpanjangan masa jabatan perangkat desa, tetapi juga menegaskan bahwa desa merupakan sentra pembangunan nasional.

    “Saya yakin PPDI mempunyai peran besar dalam mensukseskan pembangunan di negara kita. Karena pembangunan desa merupakan lokomotif yang bisa membawa kemajuan daerah menuju kemajuan bangsa,” ujar Pak Yes dalam sambutannya.

    Bupati Lamongan juga meminta agar PPDI selalu bersinergi dengan Pemerintah Daerah hingga Pemerintah Pusat dalam menjalankan programnya. Menurutnya, keselarasan antara pemerintah dan perangkat desa sangat penting dalam mengatasi berbagai tantangan seperti kerusakan infrastruktur, keterbatasan Pendapatan Asli Daerah (PAD), hingga efisiensi Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD).

    Dalam kesempatan tersebut, Pak Yes juga menekankan pentingnya dukungan PPDI terhadap program swasembada pangan yang digagas oleh Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto. Ia mengungkapkan bahwa Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lamongan telah mencanangkan penggunaan dana desa untuk sektor pertanian dengan alokasi minimal 20 persen.

    “Kabupaten Lamongan adalah lumbung pangan nasional nomor lima. Capaian tersebut harus kita pertahankan, karena dalam satu tahun ini kita harus memenuhi target swasembada pangan. Tentu PPDI memiliki andil penting dalam mendukung potensi pertanian Lamongan menuju swasembada pangan,” tegasnya.

    Pada kesempatan yang sama, Pak Yes juga mengapresiasi PPDI atas capaian jumlah desa mandiri yang telah mencapai 239 desa serta desa maju sebanyak 223 desa di Lamongan.

    “Hingga saat ini Kabupaten Lamongan tidak ada desa yang berstatus berkembang dan tertinggal,” ungkapnya dengan bangga.

    Sementara itu, Ketua Umum DPD PPDI Kabupaten Lamongan, Ahmad Muhammad As’ad, menegaskan komitmennya untuk menyusun program kerja yang selaras dengan visi misi Pemerintah Kabupaten Lamongan.

    “Hal tersebut merupakan wujud sinergi yang akan mewujudkan kesejahteraan masyarakat Lamongan,” pungkas As’ad. [fak/beq]

  • Kisah Anak yang Alami Gangguan Makan, Cuma Mau Biskuit dan Kentang

    Kisah Anak yang Alami Gangguan Makan, Cuma Mau Biskuit dan Kentang

    Fisca Tanjung merupakan orang tua anak dengan gangguan makan. Sang anak, Keena, menolak makan nasi dengan alasan bau. Ia hanya mau makan biskuit, kentang, mie, snack dan minum susu formula. Kepada 20Detik, Fisca pun menceritakan gangguan makan yang dialami sang anak sejak usia 2 tahun.

  • Gus Ipul: Kemensos Sudah Salurkan Bantuan Hingga Rp 2 Miliar untuk Banjir Jakarta – Halaman all

    Gus Ipul: Kemensos Sudah Salurkan Bantuan Hingga Rp 2 Miliar untuk Banjir Jakarta – Halaman all

    Bantuan tersebut dialokasikan untuk pengungsi mandiri maupun yang berada dalam pengungsian resmi.

    Tayang: Kamis, 30 Januari 2025 18:28 WIB

    dok Kementerian Sosial

    POSKO BENCANA – Menteri Sosial RI Saifullah Yusuf (Gus Ipul) ketika meninjau langsung posko bencana di Jakarta Utara, Kamis (30/1/2025). Kedatangan Gus Ipul sekaligus memastikan agar bantuan bagi para penyintas dapat terpenuhi, mulai dari makanan hingga obat-obatan. 

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Kementerian Sosial telah menyalurkan bantuan hingga Rp 2 miliar untuk penanganan banjir di Jakarta.

    Bantuan tersebut dialokasikan untuk pengungsi mandiri maupun yang berada dalam pengungsian resmi.

    “Kita telah memberikan bantuan berupa macm-macam itu. Sudah hampir Rp2 miliar yang dikeluarkan dari gudang-gudang yang dimiliki oleh dinas sosial atau juga di lumbung-lumbung sosial,” ujar Menteri Sosial Saifullah Yusuf atau Gus Ipul di Kantor Kemensos, Kamis (30/1/2025).

    Bantuan yang diberikan untuk para penyintas dapat terpenuhi, mulai dari makanan hingga obat-obatan.

    Gus Ipul mengungkapkan lebih dari 30 personel Tagana juga dikerahkan untuk mengoperasikan dapur umum.

    “Untuk Jakarta ini, kita mendirikan ada lima dapur umum salah satunya di Jakarta Utara ini,” kata Gus Ipul.

    Kemensos berkolaborasi  dengan Dinas Sosial Provinsi Daerah Khusus Jakarta akan terus melakukan kerja sama dalam mencukupi kebutuhan dari warga terdampak banjir.

    “Kita memiliki buffer stock di Dinsos tingkat Provinsi dan Kota,” ujar Gus Ipul.

    Sebagai informasi, hujan dengan intensitas cukup tinggi mengguyur Jakarta dan sekitarnya hingga menyebabkan genangan banjir dibeberapa wilayah pada Rabu (29/1/2025).

    Dari kejadian tersebut warga yang di wilayahnya terdampak banjir terpaksa mengungsi.

    Sebanyak 1.171 jiwa mengungsi di enam titik pengungsian di wilayah Jakarta Barat, 574 jiwa di tiga titik pengungsian di wilayah Jakarta Utara, dan 550 jiwa di empat titik pengungsian di wilayah Jakarta Timur dengan dua titik pengungsian masih dalam proses pendataan. 

    “);
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast;
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?”, {start: newlast,section:’2′,img:’thumb2′}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast + 1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;
    if(val.c_url) cat = “”+val.c_title+””;
    else cat=””;

    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }
    else{
    $(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
    $(“#test3”).val(“Done”);
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    else if (getLast > 150) {
    if ($(“#ltldmr”).length == 0){
    $(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
    }
    }
    }
    });
    });

    function loadmore(){
    if ($(“#ltldmr”).length > 0) $(“#ltldmr”).remove();
    var getLast = parseInt($(“#latestul > li:last-child”).attr(“data-sort”));
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast ;
    if($(“#test3”).val() == ‘Done’){
    newlast=0;
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest”, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast + 1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;
    if(val.c_url) cat = “”+val.c_title+””;
    else cat=””;
    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }else{
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    else{
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?”, {start: newlast,section:sectionid,img:’thumb2′,total:’40’}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast+1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;

    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }else{
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    }

    Berita Terkini

  • Video: Amerika Serikat Ketar-Ketir, China Bakal Kuasai Dunia Lewat AI

    Video: Amerika Serikat Ketar-Ketir, China Bakal Kuasai Dunia Lewat AI

    Jakarta, CNBC Indonesia – Kemunculan Deepseek, sebuah perusahaan rintisan China menjadi salah satu sorotan redaksi CNBC Indonesia. Perusahaan yang dulunya kurang dikenal, kini berhasil menggemparkan sektor teknologi global dengan merilis model kecerdasan buatan (AI) yang kemampuannya menyaingi kreasi Google dan OpenAI. Bahkan, kebangkitan perusahaan tersebut membuat sejumlah raksasa teknologi Negeri Paman Sam harus mengalami pelemahan nilai saham.

    Selengkapnya saksikan dialog Anneke Wijaya bersama Editor CNBC Indonesia Ferry Sandria dan Kartini Bohang dalam segmen Editor’s View di Program Closing Bell CNBC Indonesia, Kamis (30/01/2025).

  • Jerit Sunyi dari Wajah-Wajah yang Dibungkam

    Jerit Sunyi dari Wajah-Wajah yang Dibungkam

    Sebab, dalam kesunyian pantomim, ada jeritan yang lebih lantang dari sekadar suara.

    Muhamad Nizar, Jabar Ekspres.

    WAJAHNYA berlapis cat putih, mulutnya tertutup, matanya dibalut kain hitam. Tubuhnya dibalut jaket kuning mencolok, berdiri tegap di trotoar Kota Bandung, di depan Tugu Patung Maung, Jalan Perintis Kemerdekaan. Di kedua tangannya, poster berukuran besar bertuliskan seruan keras: “Hentikan Ekspor Monyet!!!” dan “Tetapkan Monyet sebagai Satwa Dilindungi.”

    Adalah Wanggi Hoed, seorang seniman pantomim yang hari itu, Kamis (30/1) siang, memilih tak bersuara—tetapi suaranya menggema ke seluruh penjuru kota.

    Penutup mata adalah simbol bahwa warga dunia masih menutup diri tentang primata berjenis beruk dan ekor mata. Menurutnya, kerja-kerja konservasi satwa masih juga diabaikan. Padahal manusia butuh hutan, primata serta fauna lainnya.

    BACA JUGA: Alun-Alun Kota Bandung: Destinasi Ikonik yang Selalu Ramai Pengunjung

    “Tapi mereka selalu menutup mata. Apakah (tutup mata) terus menerus sampai kita menengok kerusakan lainnya?” tanya Wanggi.

    Aksi ini digelar dalam rangka memperingati Hari Primata Indonesia. Wanggi, yang selama ini dikenal sebagai aktivis seni, ingin menarik perhatian publik terhadap nasib primata yang terus dieksploitasi. Monyet-monyet yang semestinya bebas di alam justru menjadi komoditas: diperdagangkan, diburu, disiksa, bahkan diekspor untuk kepentingan biomedis.

    “Ini merupakan salah satu gerakan solidaritas aksi peduli monyet atau primata. Setiap tahun akan terus diserukan agar ditetapkannya monyet beruk dan ekor panjang sebagai hewan dilindungi,” ungkapnya.

    BACA JUGA: Lampions Park: Taman Asri dan Menarik untuk Bersantai di Kota Bandung

    Di sekeliling Wanggi, poster-poster lain bertengger di tembok dan pagar. Sebuah kain kuning bertuliskan “No Penindasan” tercoret merah, menjadi peringatan bahwa kebebasan bagi primata bukanlah perkara sepele.

    Poster lain menunjukkan gambar memilukan: seekor monyet dengan tatapan kosong, tubuhnya ditarik paksa oleh tangan manusia. “Stop ekspor, perburuan, penyiksaan, perdagangan, pemeliharaan, topeng monyet,” demikian bunyi tuntutan yang tertulis jelas.

    BACA JUGA: Fenomena Host Live: Jadi Pekerjaan Paruh Waktu yang Diminati Mahasiswa di Era Digital?

    “Sejak 2014 sebetulnya Bandung sudah diminta untuk membangun taman primata. Sebagai bagian edukasi bagi masyarakat. Tapi sampai saat ini tidak terealisasi,” jelasnya.

  • Jadwal Terbaru Kereta Cepat Whoosh Februari 2025, Ada 62 Perjalanan per Hari, Ini Cara Beli Tiketnya – Halaman all

    Jadwal Terbaru Kereta Cepat Whoosh Februari 2025, Ada 62 Perjalanan per Hari, Ini Cara Beli Tiketnya – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Berikut jadwal terbaru kereta cepat Whoosh Februari 2025.

    PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) telah merilis jadwal terbaru kereta cepat Whoosh untuk bulan Februari 2025.

    “Halo, Sobat #Whoosh! Mulai 1 Februari 2025, Whoosh hadir dengan jadwal keberangkatan yang lebih sering,” tulis Instagram @keretacepat_id.

    Untuk bulan Februari 2025, KCIC menambah jadwal operasional menjadi 62 perjalanan per hari.

    Di mana sebelumnya, Whoosh hanya memiliki 14 perjalanan.

    Hal tersebut diumumkan oleh General Manager Corporate Secretary KCIC, Eva Chairunisa pada pertengahan Januari 2025.

    Eva menjelaskan bahwa keputusan ini diambil seiring dengan peningkatan jumlah penumpang Whoosh yang terus bertumbuh pesat.

    “Sejak beroperasi pada Oktober 2023 KCIC terus melakukan penambahan jadwal reguler secara bertahap. Pada saat awal diluncurkan, Whoosh beroperasi dengan 14 perjalanan reguler per hari, kemudian 28 perjalanan per hari di November 2023, 40 perjalanan per hari pada Desember 2023, dan menjadi 48 perjalanan per hari sejak Mei 2024. Nantinya jadwal perjalanan semakin diperbanyak menjadi 62 perjalanan per hari mulai Februari 2025,” kata EVa, dikutip dari laman resminya.

    Dengan ditambahnya jadwal perjalanan Whoosh, maka ini diharapkan dapat memberikan banyak opsi terhadap penumpang.

    Selengkapnya berikut jadwal Kereta Cepat Whoosh Februari 2025

    Halim – Tegalluar Summarecon

    Halim: 06.25 WIB

    Karawang: 06.42 WIB

    Padalarang: 07.05 WIB

    Tegalluar Summarecon: 07.19 WIB

    Halim: 07.00 WIB

    Karawang: –

    Padalarang: 07.33 WIB

    Tegalluar Summarecon: 07.47 WIB

    Halim: 07.25 WIB

    Karawang: 07.42 WIB

    Padalarang: 08.05 WIB

    Tegalluar Summarecon: 08.19 WIB

    Halim: 08.00 WIB

    Karawang: –

    Padalarang: 08.33 WIB

    Tegalluar Summarecon: 08.47 WIB

    Halim: 08.25 WIB

    Karawang: 08.42 WIB

    Padalarang: 09.05 WIB

    Tegalluar Summarecon: 09.19 WIB

    Halim: 09.00 WIB

    Karawang: – 

    Padalarang: 09.33 WIB

    Tegalluar Summarecon: 09.47 WIB

    Halim: 09.25 WIB

    Karawang: 09.42 WIB

    Padalarang: 10.05 WIB

    Tegalluar Summarecon: 10.19 WIB

    Halim: 10.00 WIB

    Karawang: – 

    Padalarang: 10.33 WIB

    Tegalluar Summarecon: 10.47 WIB

    Halim: 10.25 WIB

    Karawang: 10.42 WIB

    Padalarang: 11.05 WIB

    Tegalluar Summarecon: 11.19 WIB

    Halim: 11.00 WIB

    Karawang: –

    Padalarang: 11.33 WIB

    Tegalluar Summarecon: 11.47 WIB

    Halim: 11.25 WIB

    Karawang: 11.42 WIB

    Padalarang: 12.05 WIB

    Tegalluar Summarecon: 12.19 WIB

    Selengkapnya, dapat diklik di sini.

    Tegalluar Summarecon – Halim

    Tegalluar Summarecon: 06.05 WIB

    Padalarang: 06.23 WIB

    Karawang: – 

    Halim: 06.52 WIB

    Tegalluar Summarecon: 06.35 WIB

    Padalarang: 06.53 WIB

    Karawang: 07.14 WIB

    Halim: 07.29 WIB

    Tegalluar Summarecon: 07.05 WIB

    Padalarang: 07.23 WIB

    Karawang: –

    Halim: 07.52 WIB

    Tegalluar Summarecon: 07.35 WIB

    Padalarang: 07.53 WIB

    Karawang: 08.14 WIB

    Halim: 08.29 WIB

    Tegalluar Summarecon: 08.05 WIB

    Padalarang: 08.23 WIB

    Karawang: –

    Halim: 08.52 WIB

    Tegalluar Summarecon: 08.35 WIB

    Padalarang: 08.53 WIB

    Karawang: 09.14 WIB

    Halim: 09.29 WIB

    Tegalluar Summarecon: 09.05 WIB

    Padalarang: 09.23 WIB

    Karawang: –

    Halim: 09.52 WIB

    Tegalluar Summarecon: 09.35 WIB

    Padalarang: 09.53 WIB

    Karawang: 10.14 WIB

    Halim: 10.29 WIB

    Tegalluar Summarecon: 10.05 WIB

    Padalarang: 10.23 WIB

    Karawang: –

    Halim: 10.52 WIB

    Tegalluar Summarecon: 10.35 WIB

    Padalarang: 10.53 WIB

    Karawang: 11.14 WIB

    Halim: 11.29 WIB

    Tegalluar Summarecon: 11.05 WIB

    Padalarang: 11.23 WIB

    Karawang: –

    Halim: 11.52 WIB

    Selengkapnya dapat klik di sini.

    Cara Beli Tiket Kereta Cepat Whoosh

    Akses laman ticket.kcic.co.id
    Pada pojok kanan atas, pilih menu ‘Masuk’
    Masukkan Email dan kata sandi untuk login
    Kemudian pilih ‘Rute Keberangkatan’
    Setelah itu, pilih ‘Jadwal Keberangkatan’
    Lalu pilih ‘Nomor Kursi’
    Jika sudah, selesaikan pembayaran
    Nantinya kamu akan mendapatkan QR Code Tiket

    (Tribunnews.com/Farrah Putri)

    Artikel Lain Terkait Kereta Cepat Whoosh