Blog

  • Sering Pesta Miras, Polisi Gerebek Tiga Warga Kademangan Probolinggo

    Sering Pesta Miras, Polisi Gerebek Tiga Warga Kademangan Probolinggo

    Probolinggo (beritajatim.com) – Polres Probolinggo Kota berhasil mengamankan tiga pemuda yang membuat resah warga di Jl. Krakatau, Triwung Kidul, Kec. Kademangan, Kota Probolinggo. Mereka diketahui sedang mengkonsumsi minuman keras pada Kamis (25/1/2025) malam.

    Menurut Plt Kasihumas Polres Probolinggo Kota, Iptu Zainullah, kegiatan tersebut berawal dari laporan warga yang mengadu tentang adanya sekelompok pemuda yang minum-minuman keras. “Rekan-rekan Samapta melaksanakan kegiatan rutin patroli, ada warga yang mengadu tentang adanya sekelompok pemuda yang minum-minuman keras,” terang Iptu Zainullah.

    Selain mengamankan tiga pemuda, petugas juga mengamankan 10 botol minuman keras jenis arak. “Setelah kita amankan, langsung dibawa ke Mako Polres,” terang Iptu Zainullah.

    Dari tiga orang tersebut, satu orang berinisial N (32 tahun) diproses tipiring karena dia juga berperan sebagai penjual. Sedangkan dua pemuda lainnya, dilakukan pembinaan.

    Kasihumas Iptu Zain juga meminta warga berani untuk melaporkan apabila ada kegiatan yang meresahkan atau mencurigakan di wilayahnya masing-masing. “Silakan warga jika ada aktivitas meresahkan apapun segera telepon 112 atau datangi Polsek wilayah. Langsung kami respons,” ujarnya.

    Polres Probolinggo Kota berkomitmen untuk menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas) di wilayah Kota Probolinggo. “Kami akan terus melakukan patroli dan mengambil tindakan tegas terhadap pelaku kegiatan yang meresahkan,” terang Iptu Zainullah. (ada/kun)

  • Perjuangan Sahrin Besarkan Anak Usai Suami Meninggal, Jual Kenari, Kini Sukses Sarjanakan 7 Orang

    Perjuangan Sahrin Besarkan Anak Usai Suami Meninggal, Jual Kenari, Kini Sukses Sarjanakan 7 Orang

    TRIBUNJATIM.COM – Perjuangan Sahrin sebagai orang tua tunggal menginspirasi.

    Ibu asal Desa Dum-Dum, Halmahera Utara, Maluku Utara ini berhasil merawat 9 anak usai suaminya meninggal.

    Tujuh dari anak-anaknya bahkan meraih bangku pendidikan tinggi.

    Sahrin sudah 20 tahun berjual buah kenari di Kota Ternate untuk menyambung hidup.

    Informasi berita menarik lainnya di Google News TribunJatim.com

    Setiap harinya ia masih berjualan di Pasar Higienis Bahari Berkesan, Kota Ternate.

    Hasilnya, ia mampu menyekolahkan lima anak kandung dan empat anak sambung, yang tujuh diantaranya berhasil meraih gelar sarjana.

    Sahrin bercerita sebelum berjualan buah kenari, ia pernah berkeliling berjualan ikan teri yang diperoleh di Desa Tabanoma.

    Kemudian dijual ke Galela dan Tobelo, Halmahera Utara.

    Ia banting tulang bekerja demi memenuhi kebutuhan sehari-hari dan biaya sekolah ketiga putranya kala itu.

    Kondisi semakin menjadi berat setelah suaminya meninggal dunia pada tahun 1991, akibat kecelakaan mobil.

    “Suami pertama saya meninggal tahun 1991. Mereka tabrakan di Panta Kapal, arah Sidangoli ke Malifut. Saat itu, ketiga anak saya masih kecil. Anak nomor dua masih jalan merangkak,” ungkap Sahrin, dikutip dari Kompas.com.

    Beberapa tahun kemudian, Sahrin dipinang seorang pria dan menjadi suami keduanya.

    Akan tetapi, keadaan belum membaik.

    Usaha jualan ikan teri keliling pun dihentikan. Akibat konflik horizontal yang terjadi pada tahun 1998-1999 di Maluku Utara.

    Sahrin ingat betul, terpaksa lari dan mengungsi ke tanah leluhur di Desa Samsuma, Pulau Makian, Halmahera Selatan dengan memba ketiga putranya.

    Sementara dari suami keduanya, membawa empat anak dari pernikahan sebelumnya. 

    Dari hasil pernikahan keduanya, Sahrin melahirkan dua orang anak. Kini, seluruh anaknya menjadi sembilan orang. 

    Lima orang anak kandung dan empat orang anak sambung. Pascakonflik horizontal, Sahrin dan suaminya harus kembali berfikir menyekolahkan anak-anak mereka. 

    Sementara, di desa tidak ada penghasilan tetap. Keduanya, kemudian mencoba peruntungan dengan merantau ke Kota Ternate. 

    Di Kota Ternate, Sahrin membantu perekonomian keluarga dan kembali berjualan keliling. 

    Bukan ikan teri, kali ini dia menjual halua kenari. 

    Halua kenari adalah cemilan khas Maluku Utara, terbuat dari olahan kenari dengan karamel. 

    Berselang enam tahun kemudian, suami keduanya pun meninggal akibat sakit. 

    Sahrin, kembali menjadi orangtua tunggal, dan berjuang untuk sembilan orang anaknya. 

    “Saya pernah menikah lagi, dapat dua anak dengan suami kedua. Namun takdir berkata lain, suami kedua saya sakit dan meninggal tahun 2008,” kata Sahrin. 

    Wanita berusia 57 tahun ini, sekali lagi harus tegar menggantikan peran suami mencari nafkah. 

    Berjualan halua kenari di Kota Ternate hingga ke Kota Tidore. Demi untuk dapat memberi makan dan menyekolahkan sembilan orang anaknya. 

    Saat itu, kata dia, harga halua kenari hanya dihargai Rp 1.000 per bungkus. 

    Kadang pulang ke rumah hanya membawa uang Rp 100-300 ribu. Uang hasil jualan, selain untuk keperluan sehari-hari, harus disisihkan untuk keperluan pendidikan anak-anak.

    Sebab, anak kandung dan anak sambungnya usianya sepantar. Hingga saat ujian sekolah pun bersamaan.

    Tentu, biaya yang dibutuhkan menjadi berganda.  

    “Anak kandung dan anak tiri saya yang sekolahkan semuanya. Mereka sepantaran. Sangat terasa saat ujian dan masuk tahun ajaran baru.” 

    “Jauh-jauh hari saya sudah harus simpan uang sedikit-sedikit. Harus ada simpanan, jangan sampai saat mereka minta tidak ada uang,” kata Sahrin. 

    Saat anak tertuanya masuk kuliah. Sahrin kemudian memutuskan berhenti berjualan keliling dan memutuskan mulai berjualan di pasar. 

    “Jualan di pasar sekitar 10an tahun. Sebelumnya, kalau di Ternate pagi di bandara. Nanti siang jualan di depan apotik. Tapi, kalau kapal Pelni masuk, jualan di pelabuhan,” ujar Sahrin. 

    Setelah menetap berjualan di pasar, Sahrin juga menambah variasi dagangannya berupa kacang goreng dan cabai rawit. 

    “Kacang goreng dan cabai rawit hanya selingan. Lebih utama ya jualan buah kenari kering dan halua,” kata Sahrin. 

    Untuk saat ini, halua kenari ukuran panjang dijual dengan harga Rp 5.000 per bungkus. Sementara yang bulat isi lima Rp 10 ribu per bungkus. 

    Sedangkan, kenari kering dijual Rp 180 per kilogram. Kalau cup besar Rp 30 ribu dan cup kecil Rp 10 ribu. 
    Bahan baku buah kenari didapatkan dari Pulau Makian. Dia dapatkan hanya dengan modal kepercayaan dari petani kenari.  “

    Lidah ini modal, jadi bisa orang percaya kita. Jadi kita sangat menjaga kepercayaan orang. Kalau langganan itu antar biasanya 50-60 kilogram. Belum dibayar, jual habis baru setor.” 

    “Saya selalu berusaha menjaga agar modal tetap ada, agar bisa tetap jualan. Keuntungan itu buat kita makan dan kebutuhan sehari-hari, tapi modal harus tetap ada. Supaya bisa diputar,” sebut Sahrin.

    Meski sibuk berjualan, Sahrin tidak pernah berhenti memotivasi dan menumbuhkan kepercayaan diri sembilan anaknya. Agar tak perlu malu, walau tanpa adanya sosok seorang ayah.

    Sehingga, tumbuh kesadaran pada diri anak-anaknya.

    Meskipun tanpa diminta, setiap pulang sekolah mereka selalu membantu mengolah kenari menjadi halua.

    “Saya bilang ke anak-anak, mama sering diremehkan orang. Dikatakan, apa bisa seorang perempuan menyekolahkan anak begitu banyak.” 

    “Sebenarnya, tidak ada yang bilang begitu. Saya bilang begitu tujuannya untuk memotivasi mereka.” 

    “Supaya mereka semangat menimba ilmu di sekolah. Karena prinsip saya, kalau keluar dari kampung dan anak-anak tidak sekolah itu memalukan,” kata Sahrin.  

    Tanpa Meminjam Hasilnya, dari sembilan orang anaknya, tujuh di antaranya kini berhasil meraih gelar sarjana. 

    Hanya dua yang gagal menyelesaikan pendidikan di bangku kuliah. 

    Dari jumlah itu, ada seorang anak kandung berhenti kuliah di semester VII dan memutuskan bekerja untuk membantu perekonomian keluarga.

    Kemudian, kata dia, satu orang anak sambungnya setelah lulus sekolah menengah, kembali ke desa untuk berkebun. Sudah berkeluarga dan beristrikan bidan. 

    “Kalau orang tidak tahu, mereka kira itu semua anak kandung saya. Karena saya perlakukan semuanya sama.” 

    “Alhamdulillah, sarjana tujuh orang. Ada yang jadi dosen, ini ada yang mau lanjut S3,” kata dia bangga.” 

    “Sisanya, ada yang sudah mengajar di sekolah, ada juga yang honorer. Kalau anak yang paling bungsu, ini sudah mau selesai S2,” sambung dia. 

    Sahrin bersyukur di hari tuanya ini, semua anak-anaknya telah berhasil menyelesaikan pendidikan. 

    Bahkan, sebagian lainnya telah berkeluarga dengan baik. Namun, ia masih belum berniat berhenti berjualan halua dan buah kenari kering di pasar. 

    Dibantu menantu perempuannya, Sahrin tetap berjualan. Dia mengaku istirahat berjualan hanya saat sakit atau ada hajatan keluarga. 

    Ia masih berniat membantu dan melihat cucu-cucunya juga berhasil dalam menempuh pendidikan.

    “Allah sudah beri rezeki, sudah dapat uji. Yang penting sabar dan ikhlas, apa dia mampu atau tidak. Anak-anak sebagian sudah berkeluarga dengan baik. Hasil kenari juga sudah bisa membangun rumah di Kota Ternate.” 

    “Meskipun anak-anak semua sudah selesai sekolah. Saya masih akan tetap berjualan. Karena saya tidak bisa berdiam diri di rumah, harus ada kesibukan. Kalau jualan kan bisa dapat uang.” 

    “Cucu pun dari kecil saya ajarkan bantu bekerja. Saya ingin mereka pun berhasil seperti orang tuanya,” sebut Sahrin.  

    —– 

    Berita Jatim dan berita viral lainnya.

  • Kotak Hitam American Airlines yang Tabrakan dengan Black Hawk Ditemukan

    Kotak Hitam American Airlines yang Tabrakan dengan Black Hawk Ditemukan

    Washington DC

    Kotak hitam dari pesawat American Airlines yang telah kecelakaan di Amerika Serikat telah diketemukan. Pesawat penumpang itu telah bertabrakan dengan helikopter militer Black Hawk.

    Dilansir Reuters, Kamis (30/1/2025), kecelakaan itu terjadi di Sungai Potomac yang membeku dekat Bandara Nasional Reagan Washington DC, Rabu (29/1) waktu setempat.

    Reuters mengutip berita CBS News yang mengatakan bahwa tim penyelam telah menemukan dua perekam data (data recorder), atau sering disebut sebagai black box. Benda itu diangkat dari pesawat American Airlines yang jatuh tersebut.

    Tabrakan pesawat dan helikopter itu terjadi saat pesawat hendak mendarat di Bandara Reagan. Rekaman komunikasi radio antara menara kontrol (air traffic controler) dengan Black Hawk menunjukkan bahwa kru helikopter tahu ada pesawat di dekatnya. Sekretaris Transportasi Amerika Serikat, Sean Duffy, mengatakan bahwa tidak ada kendala komunikasi yang terjadi.

    Tidak ada yang selamat dari kecelakaan tersebut. American Airlines mengonfirmasi bahwa pesawat tersebut membawa 60 penumpang dan 4 kru penerbangan. Helikopter Black Hawk membawa 3 tentara dalam penerbangan latihan.

    “Kami telah diberi tahu bahwa tidak ada yang selamat. Kami berduka bersama semua orang yang terkena dampak,” kata Wali Kota Wichita, Lily Wu, dalam konferensi pers.

    (dnu/taa)

    Hoegeng Awards 2025

    Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu

  • Wamendagri sebut retret kepala daerah berlangsung dalam dua gelombang

    Wamendagri sebut retret kepala daerah berlangsung dalam dua gelombang

    Yang tidak ada gugatan di MK, maka akan dilantik 6 Februari 2025, dan akan retret setelah itu

    Jakarta (ANTARA) – Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri) Bima Arya Sugiarto mengatakan bahwa pelaksanaan retret bagi kepala daerah terpilih hasil Pilkada 2024 akan berlangsung dalam dua gelombang.

    “Kelihatannya yang sudah pasti itu dua gelombang retretnya,” kata Wamendagri ditemui usai menghadiri acara Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP) RI, di kawasan Tanah Abang, Jakarta, Kamis.

    Bima menjelaskan bahwa retret gelombang pertama adalah untuk kepala daerah terpilih yang tidak terdapat perkara perselisihan hasil pemilihan Pilkada 2024 di Mahkamah Konstitusi (MK).

    “Yang tidak ada gugatan di MK, maka akan dilantik 6 Februari 2025, dan akan retret setelah itu,” jelasnya.

    Kemudian, lanjut dia, gelombang kedua retret adalah untuk kepala daerah terpilih yang digugat hasil pemilihannya ke MK, tetapi perkaranya tidak berlanjut hingga pemungutan suara ulang.

    “Setelah itu kan enggak pasti. Yang setelah itu kalau ditentukan pilkada ulang, pemungutan suara ulang, waktunya tidak pasti,” ujarnya.

    Oleh sebab itu, dia mengatakan bahwa hingga saat ini pemerintah belum memutuskan pelaksanaan retret bagi kepala daerah hasil pilkada ulang.

    Sebelumnya, Jumat (10/1), Menteri Koordinator Bidang Hukum, HAM, Imigrasi, dan Pemasyarakatan Yusril Ihza Mahendra mengatakan rencana para kepala daerah menjalani retret usai dilantik, seperti pernah dilakukan jajaran Kabinet Merah Putih (KMP), untuk melakukan sinkronisasi dengan pemerintah pusat.

    “Perlu ada sinkronisasi antara pemerintah pusat dengan pemerintah daerah, dan juga keinginan Bapak Presiden bahwa seluruh kepala daerah itu akan dikumpulkan seperti dulu para menteri, wakil menteri dan kepala badan dikumpulkan di Magelang, supaya kami memiliki perspektif yang sama,” kata Yusril saat ditemui di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta.

    Pewarta: Rio Feisal
    Editor: Rangga Pandu Asmara Jingga
    Copyright © ANTARA 2025

  • Imbas Penembakan 5 WNI, Prabowo Soroti Sindikat Pemberi Kerja Ilegal

    Imbas Penembakan 5 WNI, Prabowo Soroti Sindikat Pemberi Kerja Ilegal

    Bisnis.com, JAKARTA — Presiden Prabowo Subianto mengingatkan kepada masyarakat agar tidak mudah tertipu oleh sindikat pemberi kerja di luar negeri yang menjalankan usahanya secara ilegal.

    Peringatan Prabowo itu sejalan dengan peristiwa penembakan lima orang WNI oleh Agensi Penguatkuasaan Maritim Malaysia (APMM) pekan lalu.

    “Sekali lagi saya ingatkan bahwa jangan mau ikut-ikut dalam kegiatan ilegal. Kalau nyelundup ke negara asing risikonya negara asing akan bertindak. Jadi rakyat kita jangan mau dibohongi oleh sindikat-sindikat yang berjanji ini, berjanji itu,” pesan Prabowo usai menghadiri Rapat Pimpinan TNI-Polri 2025 di Jakarta Selatan, Kamis (30/1/2025).

    Prabowo mengatakan bahwa masyarakat harus berwaspada terhadap sindikat serupa yang memberikan iming-iming pekerjaan di luar negeri.

    Meski demikian, Presiden ke-8 RI itu mengatakan bahwa akan meminta pihak Malaysia untuk melakukan penyelidikan terhadap penembakan yang menyebabkan satu orang WNI meninggal dunia itu.

    “Ya kita waspada, kita ingatkan tapi kita juga yakin pihak Malaysia akan melaksanakan penyelidikan,” paparnya.

    Berdasarkan pemberitaan Bisnis.com sebelumnya, dua WNI korban penembakan oleh Agensi Penguatkuasaan Maritim Malaysia (APMM) dalam kondisi kritis, sedangkan dua lainnya berada dalam kondisi stabil setelah mendapatkan perawatan.

    Melalui keterangan tertulis Kementerian Luar Negeri RI, KBRI Kuala Lumpur telah melakukan akses kekonsuleran untuk empat WNI korban penembakan tersebut pada Selasa (28/1/2025). Keempat WNI ini tengah dirawat di Rumah Sakit Serdang dan Rumah Sakit Klang, Malaysia.

    “Dari keempat korban, dua WNI telah terverifikasi identitasnya, yaitu HA dan MZ, yang keduanya berasal dari Provinsi Riau,” kata Direktur Pelindungan Warga Negara Indonesia (PWNI) Kemenlu RI Judha Nugraha dalam keterangan tertulis kepada wartawan, Rabu (29/1/2025).

    Judha menjelaskan bahwa HA dan MZ telah mendapatkan perawatan dan dalam kondisi stabil. Keduanya juga menjelaskan kronologi kejadian dan menyatakan tidak ada perlawanan dengan senjata tajam dari penumpang WNI terhadap aparat APMM.

    Sementara itu, dua korban lainnya masih berada dalam kondisi kritis pascaoperasi dan belum dapat memberikan keterangan.

    Judha turut melaporkan bahwa Kemenlu RI dan KBRI Kuala Lumpur tengah mengurus proses pemulasaran satu WNI korban meninggal berinisial B ke Tanah Air.

    Repatriasi jenazah direncanakan dilakukan hari ini, Rabu (29/1/2025) melalui penerbangan Kuala Lumpur-Pekanbaru dan dilanjutkan perjalanan darat menuju kampung halaman Almarhum di Pulau Rupat, Provinsi Riau.

  • Pemprov Jatim Libatkan ITS Dalam Penanganan Kebencanaan Tanah Gerak di Pasuruan

    Pemprov Jatim Libatkan ITS Dalam Penanganan Kebencanaan Tanah Gerak di Pasuruan

    Pasuruan (beritajatim.com) – Bencana alam yang terjadi di Desa Cowek, Kecamatan Purwodadi, Kabupaten Pasuruan semakin menjadi. Hal ini kemudian membuat Pj Gubernur Jatim, Adhy Karyono melakukan peninjauan dilokasi bencana.

    Adhy meninjau beberapa rumah warga yang terdampak bencana pergerakan tanah selama dua hari belakangan. Selain itu, dirinya juga memberikan dukungan moral kepada masyarakat yang terdampak bencana.

    “Dari tinjauan ini kami bekerjasama dengan Dimas PU Cipta Karya Jatim untuk menyimpulkan apakah retakan ini akan berhenti atau malah terus berlangsung. Jadi kita tunggu hasil analisis Tim Khusus dari Geologi ITS Surabaya,” jelasnya, Kamis (30/1/2025).

    Adhy juga mengatakan bahwa retakan yang terjadi ini sangat membahayakan bagi warga. Sehingga dirinya mengusulkan akan adanya relokasi rumah-rumah warga yang terdampak.

    Sebagai alternatif, Pemprov Jatim meminta kepada Pemerintah Kabupaten Pasuruan untuk menyediakan lahan. Apabila lahan sudah siap, maka anggaran pembangunan rumah akan ditanggung oleh provinsi.

    Lebih lanjut, Adhy berterima kasih kepada Pemkab Pasuruan yang responsif dalam membantu warga terdampak bencana tanah bergerak di Dusun Sempu, baik dalam hal tempat pengungsian hingga bantuan logistik kedaruratan.

    “Terima kasih kepada Pj Bupati Pasuruan yang sangat responsif membantu logistik sampai pengungsian. Karena saya ingin melihat langsung kondisi bencana alam tanah bergerak di Dusun Sempu ini. Sampai sejauh mana perkembangan retakannya,” tutupnya. (ada/kun)

  • Istri Melompat saat Dibonceng Suami Naik Motor, Berlari ke Rel KA di Jalan Ngagelrejo Surabaya

    Istri Melompat saat Dibonceng Suami Naik Motor, Berlari ke Rel KA di Jalan Ngagelrejo Surabaya

    Laporan Wartawan TribunJatim.com, Luhur Pambudi

    TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA – Seorang wanita tewas dengan kondisi tubuh hancur usai tertabrak KA Parsel di perlintasan rel kawasan Jalan Ngagelrejo, Wonokromo, Surabaya, Jawa Timur sekitar pukul 18.45 WIB, pada Kamis (30/1/2025). 

    Menurut saksi Siti Aisiyah, semula wanita tersebut dibonceng mengendarai motor oleh suaminya yang merupakan pengendara ojek online (Ojol). 

    Mereka melintas di dari arah Timur kawasan Jalan Ngagelrejo menuju ke Barat kawasan Jalan Jagir. 

    Setibanya di tengah perlintasan dua jalur tersebut. Siti Asiyah menambahkan, korban yang duduk di bagian boncengan motor suaminya, sekonyong-konyong melompat dari motor. 

    Lalu, korban berlarian di atas rel KA sisi barat menuju ke arah selatan. Tak dinyana-nyana, dari belakangnya, atau arah utara; Stasiun Gubeng, melintas sebuah KA Parcel. 

    Tak pelak, lanjut Siti Asiyah, tubuh wanita tersebut tersambar dan tergilas KA sampai kepala remuk dan badannya terpisah menjadi dua. 

    Dari gelagatnya, Siti Asiyah menduga, korban sengaja mengakhiri kehidupannya dengan cara demikian.

    “Awalnya dia boncengan berdua, sama suaminya. Tiba-tiba dia turun dari boncengan, nyelonong aja, mungkin bertengkar, saya engga tahu. Sepeda dari timur, boncengan 2 orang. Suami tahu; tolong dibalik badan istri saya,” ujarnya saat ditemui di lokasi. 

    Hal senada juga disampaikan oleh saksi warga lain Wagimin (55). Bahwa korban diduga memiliki faktor kesenjangan dengan aksinya di perlintasan rel tersebut. 

    Berdasarkan informasi yang dihimpunnya. Wanita itu merupakan warga Kelurahan Bratang, Wonokromo, Surabaya, yang diketahui sudah memiliki dua anak. 

    “Jam 18.45 dia sendiri. Masih muda. Punya anak 2, mungkin. Suaminya ojol, tahu dari orang-orang; kakak saya mencari keluarganya tadi. Dugaannya ya ada dugaan mengakhiri hidup. Kurang tahu masalahnya faktor apa,” ujar kakek satu cucu itu di lokasi. 

    Pantauan TribunJatim.com di lokasi, seorang wanita berjaket cokelat menangis histeris meratapi kejadian kecelakaan tersebut. 

    Wanita itu merupakan kerabat; kakak ipar dari korban wanita yang tewas dengan kondisi mengenaskan tertabrak KA di perlintasan tersebut. 

    DISCLAIMER : Berita atau artikel ini tidak bertujuan menginspirasi tindakan bunuh diri.

    Pembaca yang merasa memerlukan layanan konsultasi masalah kejiwaan, terlebih pernah terbersit keinginan melakukan percobaan bunuh diri, jangan ragu bercerita, konsultasi atau memeriksakan diri ke psikiater di rumah sakit yang memiliki fasilitas layanan kesehatan jiwa.

  • Ini Penyebab Api 3 Pabrik Margaasih Tak Kunjung Padam Meski 12 Unit Mobil Damkar Sudah Dikerahkan

    Ini Penyebab Api 3 Pabrik Margaasih Tak Kunjung Padam Meski 12 Unit Mobil Damkar Sudah Dikerahkan

    JABAR EKSPRES – Sudah 5 jam berlalu sejak kebakaran yang menghanguskan tiga pabrik di kawasan industri Sadang-Rahayu, Kampung Sadang, Desa Rahayu, Kecamatan Margaasih, Kabupaten Bandung, Kamis (30/1/2025).

    Namun hingga saat ini api belum bisa dipadamkam. Padahal 12 unit mobil pemadam kebakaran atau Damkar sudah dikerahkan.

    Kepala Dinas Kebakaran dan Penyelamatan Kabuapten Bandung, Iman Irianto Sudjana, mengungkap alasan petugas belum bisa memadamkam api.

    Iman menyebut, kesulitan utama dalam memadamkan api adalah bahan-bahan yang terbakar di pabrik-pabrik tersebut, yang sangat mudah terbakar dan sulit dipadamkan.

    “Ada tiga pabrik yang terbakar, dua di antaranya adalah pabrik tekstil dan satu pabrik lem. Pabrik-pabrik ini menggunakan bahan-bahan yang sangat mudah terbakar, seperti lem, thinner, plastik, dan kain benang,” ujar Iman.

    BACA JUGA: 5 Jam Berlalu, Petugas Damkar Masih Berjuang Padamkan Api di 3 Pabrik Margaasih Bandung

    “Ada tiga pabrik yang terbakar, dua di antaranya adalah pabrik tekstil dan satu pabrik lem. Pabrik-pabrik ini menggunakan bahan-bahan yang sangat mudah terbakar, seperti lem, thinner, plastik, dan kain benang,” kata dia.

    Selain itu, kondisi angin yang kencang turut memperburuk situasi sehingga petugas kesulitan memadamkan api.

    “Angin sangat kencang, sehingga kami harus hati-hati agar api tidak merembet ke pabrik-pabrik lainnya,” lanjutnya.

    Beruntung, meski kebakaran cukup besar, namu tidak ada korban jiwa.

    Hingga saat ini, petugas pemadam kebakaran masih berusaha keras untuk mengendalikan kobaran api.

    BACA JUGA: Api Mengamuk di Margaasih: Tiga Pabrik Luluh Lantak, Petugas Tak Kenal Lelah

    Sementara terkait penyebab kebakaran, kata Iman pihaknya belum bisa memastikan.

    “Kalau itu saya belum bisa mau konfirmasi. Karena petugas datang kan api sudah ada. Nanti itu pendalamannya oleh teman-teman kepolisian,” tukasnya.

  • Klarifikasi Kejanggalan Harta, Dedy Mandarsyah Klaim Semua Asetnya Sudah Dilaporkan di LHKPN

    Klarifikasi Kejanggalan Harta, Dedy Mandarsyah Klaim Semua Asetnya Sudah Dilaporkan di LHKPN

    Jakarta, Beritasatu.com – Kepala Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) Kalimantan Barat (Kalbar) Dedy Mandarsyah telah menjalani klarifikasi laporan harta kekayaan penyelenggara negara (LHKPN) di kantor Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Kamis (30/1/2025). Klarifikasi ini terkait dugaan kejanggalan dalam penyampaian LHKPN olehnya.

    Dedy Mandarsyah memilih irit bicara saat dijumpai seusai menjalani klarifikasi LHKPN. Dia enggan berbicara banyak soal kepemilikan hartanya.

    “Setelah ada hasilnya ya,” kata Dedy Mandarsyah seusai klarifikasi di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, Kamis (30/1/2025).

    Dedy menepis dugaan dirinya tidak melaporkan secara lengkap aset-asetnya di LHKPN. Dia mengeklaim telah menyampaikan seluruh kepemilikan hartanya di LHKPN.

    “Tidak ada, semuanya sudah saya laporkan,” ungkap Dedy.

    Dedy sempat menjadi sorotan publik berkaitan dengan kasus dugaan penganiayaan dokter koas Universitas Sriwijaya bernama Muhammad Luthfi di Palembang. Dedy dikabarkan merupakan ayah Lady Aurellia Pramesti yang merupakan rekan Luthfi sesama dokter koas.

    Sebelumnya, KPK telah melayangkan surat undangan kepada Kepala BPJN Kalbar Dedy Mandarsyah. Undangan tersebut dalam rangka klarifikasi atas LHKPN yang dia telah sampaikan.

    “Hari ini, kita terbitkan surat undangan untuk klarifikasi kepada beliau,” kata Deputi Pencegahan dan Monitoring KPK Pahala Nainggolan di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, Selasa (21/1/2025).

    KPK memandang ada materi yang perlu diklarifikasi seputar LHKPN yang disampaikan Dedy. Lembaga antikorupsi itu mengendus dugaan adanya banyak harta belum dicantumkan di LHKPN yang bersangkutan.

    “Menurut data yang kita dapat, masih banyak harta yang signifikan jumlah maupun kuantitas maupun nilainya yang belum kita lihat ada di LHKPN beliau,” ujar Pahala.

    Selain itu, KPK juga telah mengantongi data seputar transaksi keuangan Dedy dan istrinya dari pihak perbankan dan asuransi. Dua alasan itu yang menjadi dasar bagi KPK untuk memutuskan mengundang Dedy untuk klarifikasi LHKPN.

    “Jadi atas dua alasan itu, kita bandingkan dengan LHKPN-nya, kita bilang kita undang beliau untuk klarifikasi,” ungkap Pahala.

    Dalam LHKPN yang disampaikan Dedy Mandarsyah ke KPK pada 2023, dia yang merupakan kepala BPJN Kalbar tercatat memiliki kekayaan sekitar Rp 9,4 miliar.

    Perincian harta Dedy Mandarsyah, kepemilikan aset tanah dan bangunan senilai Rp 750 juta, mobil Honda CRV tahun 2019 senilai Rp 450 juta, harta bergerak lainnya senilai Rp 830 juta, surat berharga Rp 670 juta, kas dan setara kas Rp 6,7 miliar, dan nihil utang.

     

  • MKD DPR terima aduan soal Ali Sera singgung Partai Gelora

    MKD DPR terima aduan soal Ali Sera singgung Partai Gelora

    Jakarta (ANTARA) – Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) DPR RI menerima aduan soal Kepala Badan Kerja Sama Antar-Parlemen (BKSAP) DPR RI Mardani Ali Sera terkait pernyataannya yang menyinggung Partai Gelora.

    Mardani diadukan ke MKD DPR oleh seorang yang mengaku sebagai simpatisan Partai Gelora bernama Eneng Ika Haryati. Aduan tersebut disampaikan ke Kantor MKD di Kompleks Parlemen pada Kamis ini.

    “Kita terima, yang lapornya itu Eneng Ika Haryati melaporkan Mardani Ali Sera laporan terkait dengan pernyataan teradu dalam sebuah acara resmi di DPR RI,” kata Ketua MKD DPR RI Nazaruddin Dek Gam saat dikonfirmasi.

    Dia mengatakan bahwa pelapor tersebut akan dipanggil oleh MKD untuk memberikan keterangan lebih lanjut. Menurut dia, pemanggilan itu akan dilakukan pada pekan depan.

    Sementara itu, Eneng mengatakan bahwa Mardani diadukan karena mengolok-olok Partai Gelora dengan sebutan partai “nol koma”, dalam sebuah acara resmi.

    Sebagai simpatisan, dia mengaku tidak terima atas pernyataan Mardani tersebut. Menurut dia, Mardani diduga telah melanggar kode etik terkait pernyataannya itu.

    “Karena dia selaku anggota dewan, sebagai Ketua BKSAP juga seharusnya tidak seperti itu bicaranya,” ucap Eneng.

    Dia mengatakan aduan itu pun sudah diterima dengan baik oleh MKD DPR RI. Dia mengatakan bahwa aduan tersebut disampaikan sebagai inisiatif pribadi dan tidak mewakili Partai Gelora.

    “Dia mengolok-olok dengan dalil bahwa PKS jangan dekat-dekat Partai Gelora, dengan tertawa yang terbahak-bahak,” katanya.

    Adapun pernyataan yang disampaikan Mardani itu terjadi dalam acara bertajuk Silaturahmi Nasional BKSAP dengan Ormas dan Lembaga Kemanusiaan Peduli Palestina pada Selasa (21/1). Acara tersebut disiarkan secara langsung melalui kanal TVR Parlemen di YouTube.

    Pewarta: Bagus Ahmad Rizaldi
    Editor: Chandra Hamdani Noor
    Copyright © ANTARA 2025