Blog

  • DVI Polri Kembali Identifikasi 3 Jenazah Korban Kebakaran Glodok Plaza, Ini Identitasnya

    DVI Polri Kembali Identifikasi 3 Jenazah Korban Kebakaran Glodok Plaza, Ini Identitasnya

    loading…

    Tim Gabungan DVI Polri kembali berhasil mengidentifikasi tiga jenazah korban kebakaran Glodok Plaza, Jakarta Barat hari ini. Foto/SindoNews/muhammad refi sandi

    JAKARTA – Tim Gabungan DVI Polri kembali berhasil mengidentifikasi tiga jenazah korban kebakaran Glodok Plaza , Jakarta Barat hari ini. Sehingga total korban kebakaran yang telah teridentifikasi sebanyak enam korban jiwa.

    “Syukur Alhamdulillah hari ini 31 Januari tim gabungan telah berhasil mengindentifikasi tiga orang jenazah korban sehingga hingga hari ini total sudah enam jenazah yang berhasil diidentifikasi,” kata Wakarumkit RS Polri, Kombes Pol dr, Erwinn Zainul di RS Polri, pada Jumat (31/1/2025).

    Berikut 3 identitas korban yang berhasil teridentifikasi:

    1. Desty Eka Putri (P/24 tahun)
    2. Keren Shallom Jeremiah (P/21 tahun)
    3. Ade Aryati (P/30 tahun)

    Sekadar informasi, kebakaran hebat itu menghanguskan bangunan gedung Glodok Plaza pada lantai 7, 8, dan 9 serta sejumlah lantai di bawahnya. Setidaknya ada 14 orang korban yang dilaporkan hilang dalam peristiwa itu.

    Hingga saat ini Tim DVI Polri tengah berupaya mengindentifikasi para korban yang telah dikumpulkan dalam 14 kantong jenazah menggunakan DNA dan Ondotogram atau rekam medis gigi.

    Rumah Sakit Polri Kramat Jati berhasil mengidentifikasi sebanyak tiga korban kebakaran Glodok Plaza, Jakarta Barat. RS Polri sebelumnya telah menerima 14 kantong jenazah atas kejadian tersebut.

    “Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa, pada hari ini Jumat, 24 Januari 2025 tim gabungan sementara telah berhasil mengidentifikasi tiga korban dari 14 korban yang dilaporkan hilang oleh keluarganya,” kata Kepala Rumah Sakit (Karumkit) Polri Kramat Jati, Brigjen Prima Heru Yulihartono, dalam konferensi pers, Jumat, 24 Januari 2025.

    3 Jenazah yang berhasil diidentifikasi:

    1. Zukhi F Rahdja, Pria berusia 42 tahun berdasarkan pemeriksaan DNA.
    2. Aulia Belinda, Perempuan 28 tahun berdasarkan pemeriksaan DNA dan medis.
    3. Osima Yukari, Perempuan 25 tahun berdasarkan pemeriksaan DNA.

    (cip)

  • Kontroversi Kades Kohod: Pagar Laut, Debat dengan Nusron hingga Naik Rubicon
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        31 Januari 2025

    Kontroversi Kades Kohod: Pagar Laut, Debat dengan Nusron hingga Naik Rubicon Megapolitan 31 Januari 2025

    Kontroversi Kades Kohod: Pagar Laut, Debat dengan Nusron hingga Naik Rubicon
    Editor
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Sosok Kepala Desa Kohod, Arsin, Kabupaten Tangerang, menjadi sorotan publik seiring dengan polemik pagar laut yang mencuat belakangan ini.
    Polemik ini semakin mencuat setelah perdebatan dengan Menteri Agraria dan Tata Ruang (ATR) Nusron Wahid, serta beberapa kejadian lain yang membuat Arsin menjadi perhatian, baik dari media maupun masyarakat.
    Pada Jumat (24/1/2025), Nusron berdebat dengan Arsin mengenai status lahan pagar laut.
    Nusron mengungkapkan perdebatan itu berpusat pada perubahan lahan yang dulunya empang dan kini berubah menjadi laut akibat abrasi.
    “Pak Lurah (Desa) bilang itu dulunya empang, katanya karena abrasi. Dari tahun 2004 katanya sudah dikasih batu-batu,” ujar Nusron di lokasi.
    Namun, Nusron menegaskan tidak ingin memperdebatkan klaim Arsin mengenai sejarah lahan tersebut.
    Menurutnya, jika tanah telah hilang secara fisik, maka status tanah tersebut akan berubah menjadi tanah musnah.
    “Tapi saya enggak mau debat soal garis pantai. Secara faktual, tadi kita lihat sama-sama, tanahnya sudah tidak ada,” jelasnya.
    Meskipun begitu, Nusron memastikan dokumen sertifikat terkait lahan tersebut akan diperiksa, dan jika lahan sudah tidak ada, Kementerian ATR/BPN akan membatalkan sertifikatnya.
    Setelah perdebatan dengan Nusron, Arsin menghindari pertanyaan dari awak media yang ingin mengonfirmasi soal status pagar laut tersebut.
    Arsin yang mengenakan batik ungu dan kopiah hitam sempat mengaku akan pergi ke Masjid Abdul Mu’in untuk Shalat Jumat.
    Setelah menunggu beberapa saat, wartawan mendapati Arsin justru meninggalkan tempat tanpa memberi keterangan lebih lanjut.
    Pengawal Arsin yang jumlahnya cukup banyak terlihat menghalangi wartawan yang mencoba mengejar sang Kades.
    Hal ini membuat Arsin berhasil pergi dengan leluasa tanpa memberikan tanggapan apapun.
    “Mau sholat Jumat nih, nanti ketinggalan, sudah-sudah…” ujar Arsin saat mencoba menghindari wawancara.
    Nama Arsin kemudian menjadi perbincangan, salah satunya di platform media sosial X, yang sebelumnya dikenal sebagai Twitter.
    Arsin bahkan disebut sebagai kepala desa miliarder dan memiliki sejumlah mobil mewah, salah satunya Jeep Wrangler Rubicon.
    Dalam rapat dengan Menteri ATR/BPN Nusron Wahid di Gedung DPR pada Kamis, 30 Januari 2025, Wakil Ketua Komisi II Dede Yusuf Macan menyoroti gaya hidup mewah Arsin yang memiliki mobil Rubicon.
    Dede heran, karena anggota DPR pun belum tentu mampu membeli mobil itu. Ia juga mempertanyakan mengapa Desa Kohod memiliki hak guna bangunan (HGB) paling banyak soal pagar laut di Kabupaten Tangerang.
    Desa Kohod tercatat memiliki 263 bidang HGB, total mencapai 390 hektar.
    “Agak unik karena Desa Kohod ini hampir mayoritas 263 bidang (HGB) 390 hektar ada di situ,” kata Dede.
    Dede menduga, ada dugaan “permainan” antara pengembang dan wilayah tertentu yang memudahkan proses penerbitan HGB pagar laut.
    “Kami (anggota DPR) saja belum tentu kebeli (mobil Rubicon) di sini. Jadi, ini menandakan bahwa ada permainan antara pengembang atau pengusaha dengan wilayah-wilayah tertentu,” ungkap Dede.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Oditurat Militer Akan Hadirkan 20 Saksi Dalam Sidang Penembakan Bos Rental Mobil
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        31 Januari 2025

    Oditurat Militer Akan Hadirkan 20 Saksi Dalam Sidang Penembakan Bos Rental Mobil Megapolitan 31 Januari 2025

    Oditurat Militer Akan Hadirkan 20 Saksi Dalam Sidang Penembakan Bos Rental Mobil
    Tim Redaksi
    JAKARTA,KOMPAS.com – 
    Oditurat Militer II-07 Jakarta akan menghadirkan 20 saksi dalam persidangan kasus
    penembakan bos rental mobil
    di Rest Area Km 45 Tol Tangerang-Merak oleh oknum anggota TNI AL.
    Kepala Oditurat Militer II-07 Jakarta Kolonel Kum Riswandono Hariyadi menyebutkan, seluruh saksi yang akan dihadirkan merupakan sipil.
    “Saya tambahkan terkait dengan saksi tadi jadi seluruh saksi baik sipil atau militer, bahkan ini mayoritas sipil nanti akan dihadirkan,” kata Riswandono saat ditemui, Jumat (31/1/2025).
    Riswandono menjelaskan, terdapat 19 saksi dalam berkas perkara yang diserahkan ke Pengadilan Militer II-08 Jakarta. Kemudian, ada satu saksi tambahan sehingga jumlah saksi dalam kasus ini menjadi 20.
    “Silakan diikuti. Sampai saat ini saksinya 19 yang di berkas perkara 19, tambah Ramli, Saudara Ramli yang luka tembak itu menjadi 20 nanti,” tutur Riswandono.
    Riswandono mengungkapkan, Ramli dapat memberikan keterangan pada persidangan karena ikut tertembak sehingga dilakukan perawatan di Rumah Sakit.
    “Karena ini percepatan akhirnya kami memberi saran lanjutkan nanti untuk saksi Saudara Ramli yang mengalami masih sakit, akan kita panggil sebagai saksi tambahan. Itu dibenarkan itu,” ungkap Riswandono.
    Sebelumnya, Oditurat Militer II-07 Jakarta melimpahkan berkas perkara tiga tersangka
    penembakan bos rental
    mobil di rest area KM 45 Tol Tangerang-Merak ke Pengadilan Militer II-08 Jakarta.
    Diketahui, ketiga tersangka penembakan bos rental mobil merupakan prajurit TNI Angkatan Laut (AL).
    “Saat ini kami baru menerima berkas perkara yang sedang viral di media sosial, yaitu perkara penembakan di Rest Area KM 45 Tol Tangerang-Merak yang dilakukan oleh oknum anggota TNI AL,” kata Juru Bicara Pengadilan Militer II-08 Jakarta, Mayor Laut Hukum Arin Fauzam, saat ditemui, Jumat (31/1/2025).
    Setelah diserahkan ke Pengadilan Militer, berkas akan lebih dulu dipelajari selama kurang lebih satu minggu.
    “Berkas perkara tersebut telah kami terima dari Oditurat Militer II-07 Jakarta, atas nama tersangka, inisial Sertu AA, berserta dua orang. Selanjutnya kami catat di PTSP (Pelayanan Terpadu Satu Pintu), kemudian nanti ditindaklanjuti kepaniteraan,” ungkap Arin.
    Jika berkas dinyatakan lengkap, Pengadilan Militer II-08 Jakarta akan menyidangkan perkara tersebut. Diperkirakan, sidang baru akan digelar dua pekan lagi.
    “Selanjutnya hakim ketua dari majelis tersebut akan membuat penetapan hari sidang. Nah, di situ nanti sidang akan dilaksanakan. Maka persidangan akan dilaksanakan secara terbuka untuk umum di Pengadilan Militer 02 Jakarta ini secara profesional,” tutur Arin.
    Adapun
    kasus penembakan bos rental mobil
    ini menewaskan Ilyas Abdurrahman.
     
    Tiga tersangka prajurit TNI AL dalam kasus ini yaitu Sertu AA, Sertu RH, dan Kelasi Kepala (KLK) BA. Mereka juga bakal dijerat pasal berlapis.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Evakuasi Mayat Perempuan di Kontrakan Pondok Aren Dikawal Ketat TNI dan Polisi Militer 
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        31 Januari 2025

    Evakuasi Mayat Perempuan di Kontrakan Pondok Aren Dikawal Ketat TNI dan Polisi Militer Megapolitan 31 Januari 2025

    Evakuasi Mayat Perempuan di Kontrakan Pondok Aren Dikawal Ketat TNI dan Polisi Militer
    Tim Redaksi
    TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com
    – Proses evakuasi
    mayat perempuan
    berinisial N di sebuah rumah kontrakan di Jalan Bonjol, Pondok Karya, Pondok Aren, Tangerang Selatan pada Kamis (30/1/2025) siang berlangsung ketat.
    Warga mengaku melihat anggota TNI dan polisi militer mengevakuasi jasad perempuan tersebut.
    “Polisi itu kemarin (datang) sekitar pukul 13.00 WIB, campur kok. Ada polisi militer, sama polisi biasa,” kata saksi mata bernama Rina ketika ditemui
    Kompas.com
    di lokasi, Jumat (31/1/2025).
    Rina tak memperhatikan secara saksama proses evakuasi. Namun, dia melihat kantong jenazah diangkut ke luar rumah kontrakan sekitar pukul 14.00 WIB.
    “Ya sekitar jam 14.00 WIB itu ada mobil ambulans parkir di pinggir jalan utama. Katanya, korban asal Rangkasbitung tapi ngontrak (di sini),” ungkap Rina.
    Warga bernama Suarjo (35) juga mengaku melihat ada aparat TNI dalam proses evakuasi mayat tersebut. 
    “Soalnya kemarin di sini evakuasinya ketat banget. Ada polisi, TNI, Polri,” ungkap Suarjo.
    Suarjo sendiri tidak menyangka ada penemuan mayat di lingkungan rumahnya. Namun, tiga hari sebelum mayat ditemukan, Suarjo mengaku mencium bau menyengat.
    Dia mengira bau tersebut berasal dari bangkai tikus.
    “Saya kerja di sini aja, baunya semriwing terus gitu, orang lewat juga enggak tahu,” terang Suarjo.
    Kompas.com
    telah mencoba menghubungi Kapolsek Pondok Aren, Kompol Muhibbur; Kapolres Tangerang Selatan, AKBP Victor Inkiriwang; dan Kasat Reskrim Polres Tangerang Selatan, AKP Alvino Cahyadi untuk menanyakan perihal penemuan mayat ini. Namun, ketiganya belum memberikan jawaban.
    Sebelumnya diberitakan, perempuan berinisial N ditemukan tewas di sebuah rumah kontrakan di Jalan Bonjol, Pondok Karya, Pondok Aren, Tangerang Selatan (Tangsel), Kamis (30/1/2025) malam.
    Kini, kontrakan berwarna hijau tempat ditemukan korban telah dipasangi garis kuning. Namun, garis yang terpasang bukan
    police line
    milik Polri, melainkan milik militer.
    “Dilarang keras melewati garis Polisi Militer,” demikian tulisan pada garis kuning itu.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Video: Respons BPOM soal Serangga Masuk Opsi Menu Makan Gratis

    Video: Respons BPOM soal Serangga Masuk Opsi Menu Makan Gratis

    Video: Respons BPOM soal Serangga Masuk Opsi Menu Makan Gratis

  • Kejagung Dalami Indikasi Korupsi Pagar Laut Tangerang

    Kejagung Dalami Indikasi Korupsi Pagar Laut Tangerang

    Jakarta, Beritasatu.com – Kejaksaan Agung sedang mempelajari laporan dari Masyarakat Anti Korupsi Indonesia (MAKI) terkait pagar laut di Tangerang, apakah masuk ranah tindak pidana korupsi atau pemalsuan sertifikat.

    Kepala Pusat Penerangan Hukum Kejagung Harli Siregar mengatakan apabila ditemukan unsur tindak pidana korupsi dari laporan pagar laut Tangerang tersebut, maka Kejagung berwenang mengusutnya.

    “Kalau misalnya terindikasi ada tindak pidana korupsi katakanlah dalam penerbitannya dan seterusnya ada suap gratifikasi, nah tentu ini menjadi kewenangan kami,” ujar Harli kepada wartawan di Jakarta, Jumat (31/1/2025).

    Namun, apabila laporan tersebut memenuhi unsur pemalsuan sertifikat, Kejagung bakal melimpahkannya ke kementerian terkait.

    “Misalnya pemalsuan dan seterusnya, nah ini kan menjadi kewenangan lembaga lain,” katanya.

    Harli mengatakan setelah laporan pagar laut itu dipelajari oleh Kejagung, nanti hasilnya akan disampaikan ke publik.

    “Jadi sebenarnya lebih jauh kami belum bisa menyampaikan, tentu update-nya nanti akan kami sampaikan,” ungkap dia.

    Sebelumnya MAKI mengadukan dugaan korupsi penerbitan sertifikat Kawasan pagar laut Tangerang ke Kejagung dan KPK pada Kamis 923/1/2025).

    MAKI mendorong KPK dan Kejagung menyelidiki dugaan korupsi di balik kepemilikan pagar laut Tangerang.

  • Daftar Fenomena Astronomi di Februari 2025, Ada Snow Moon-Planet Sejajar

    Daftar Fenomena Astronomi di Februari 2025, Ada Snow Moon-Planet Sejajar

    Jakarta

    Ada sederet fenomena astronomi yang akan terjadi selama bulan Februari 2025. Mulai dari Hujan Meteor Alpha Centaurid, Bulan Purnama Snow Moon, Bulan Baru, penampakan Venus pada kecerahan terbesarnya, hingga fenomena Parade Planet Sejajar.

    Mengutip dari laporan kalender astronomi yang dilansir Star Walk Space dan In The Sky, berikut ini informasi lebih lanjut terjadi waktu kejadian dan keterangan dari masing-masing fenomenanya:

    Hujan meteor Alpha Centaurids (α-Centaurid) aktif dari tanggal 28 Januari sampai 21 Februari, dengan puncak yang diprakirakan terjadi pada tanggal 8 Februari 2025. Dari Jakarta, hujan meteor ini akan terlihat mulai sekitar pukul 21.53 dan akan akan tetap aktif hingga fajar menyingsing sekitar pukul 05.32 WIB.

    Purnama (Snow Moon): 12 Februari 2025

    Snow Moon atau Bulan Salju adalah sebutan untuk fenomena Bulan Purnama atau Full Moon di bulan Februari. Ini diprakirakan terjadi pada tanggal 12 Februari 2025 sekitar pukul 20.53 WIB. Bulan purnama ini dikenal oleh suku-suku asli Amerika sebagai Bulan Salju karena salju terberat biasanya turun pada bulan ini. Selain itu, bulan ini juga dikenal sebagai Hunger Moon atau Bulan Kelaparan, karena cuaca yang tidak bersahabat membuat perburuan menjadi sulit.

    Kecerahan Terbesar Venus: 16 Februari 2025

    Penampakan planet Venus pada kecerahan terbesarnya diprakirakan terjadi pada tanggal 16 Februari 2025 sekitar pukul 15.58 WIB. Venus akan bersinar terang dan bisa diamati dengan mata telanjang.. Dari Jakarta, penampakan Venus akan berada pada posisi yang baik dan menonjol, mencapai ketinggian puncak 44° di atas cakrawala saat Matahari terbenam.

    Bulan Baru (New Moon): 28 Februari 2025

    New Moon atau Bulan Baru akan terjadi di akhir Februari, yakni diprakirakan pada tanggal 28 Februari 2025 sekitar pukul 07.45 WIB. Bulan akan berada di sisi Bumi yang sama dengan Matahari dan tidak akan terlihat di langit malam. Fase ini adalah waktu terbaik dalam satu bulan untuk mengamati objek-objek redup seperti galaksi dan gugus bintang karena tidak ada cahaya bulan yang mengganggu.

    (wia/imk)

    Hoegeng Awards 2025

    Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu

  • Erika Carlina Sebut Produksi Film Pabrik Gula Berani Ambil Risiko

    Erika Carlina Sebut Produksi Film Pabrik Gula Berani Ambil Risiko

    Jakarta, Beritasatu.com – Artis Erika Carlina mengaku sempat diganggu dan ketempelan makhluk halus saat melakoni syuting film horor Pabrik Gula di kawasan Klaten, Jawa Tengah.

    Hal itu diungkapkan Erika Carlina saat rilis poster, teaser, dan trailer film Pabrik Gula di Gandaria City, Jakarta Selatan, Kamis (30/1/2025).

    “Jadi seusai proses syuting, aku sempat ketempelan makhluk halus karena aku beradegan agak panas dan lokasinya disebut-sebut sebagai lokasi paling angker di pabrik gula itu. Padahal, di situ ada persyaratan khusus untuk menjaga perilaku. Nah, di situ malah aku beradegan panas,” kata Erika Carlina.

    Oleh karena itu, seusai syuting badan dia sakit semua. Saat diperiksa dokter, semuanya normal. Erika Carlina lalu disuntik obat yang ada obat tidurnya. Namun, hal itu tidak berpengaruh sama sekali.

    “Karena tidak sembuh-sembuh, aku akhirnya disarankan mencoba pengobatan alternatif dan diminta minum air doa, anehnya sembuh habis itu, dari situ aku tahu aku ternyata ketempelan,” sambung Erika.

    Buat Erika Carlina, MD Pictures dan sutradara Awi Suryadi termasuk berani mengambil risiko syuting dengan di pabrik gula tersebut, terlebih dalam filmnya ada adegan yang sedikit panas.

    “Buat aku film Pabrik Gula sebagai film yang sangat berani yah. Karena sebagian orang menyebut di lokasi (syuting) ada kerajaan setan, tetapi berani syuting di tempat yang paling seram dan ada sedikit adegan panasnya,” kata Erika Carlina.

  • Beri Hukuman Prajurit yang Melanggar

    Beri Hukuman Prajurit yang Melanggar

    loading…

    Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto akan memberikan sanksi kepada anggota TNI dan sekelompok pemuda yang terlibat keributan di Desa Durin Simbelang, Kecamatan Pancur Batu, Kabupaten Deli Serdang. Foto/SindoNews

    JAKARTA – Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto buka suara terkait keributan antara anggota Resimen Arhanud 2/SSM dan sekelompok pemuda di Desa Durin Simbelang, Kecamatan Pancur Batu, Kabupaten Deli Serdang pada Rabu, 29 Januari 2025. Agus menegaskan tak segan-segan memberikan hukuman ke anggota jika terbukti berbuat onar.

    Adapun dalam kasus ini, Panglima TNI mulanya menyampaikan, jika ada anggota yang berprestasi dia tak pelit untuk memberikan penghargaan ataupun hadiah. Bahkan prajurit berprestasi ini bisa saja dikirim ke luar negeri.

    “Tadi saya bilang kalau prajurit yang berprestasi kita akan kasih reward, kita akan kasih sekolah, mungkin mendahului dari teman-temannya kemudian juga mungkin bisa melaksanakan operasi ke luar negeri, reward-nya seperti itu,” kata Agus usai Rapim TNI 2025, di Gor Ahmad Yani, Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur, Jumat (31/1/2025).

    Namun jika anggota melakukan kesalahan yang melanggar peraturan, tentunya hukum siap menanti prajurit tersebut. Akan tetapi dalam kasus Deli Serdang ini, Agus tak merinci hukuman apa yang akan diterima para prajurit tersebut. “Dan kalau yang melanggar seperti (kasus Deli Serdang) tadi itu ya kita kasih punishment,” ucapnya.

    Sekadar informasi, kasus Deli Serdang bermula saat Praka DS melintas dan berpapasan dengan tiga pemuda bermotor trail berknalpot brong yang menggeber-geber kendaraan di sampingnya. Merasa terganggu, Praka DS mengikuti mereka hingga ke warung yang diduga menjadi tempat berkumpul Ormas.

    Saat DS menegur, terjadi cekcok hingga sekitar sepuluh orang mengeroyoknya. DS mengalami luka akibat pukulan kayu di wajah dan punggung, lalu melarikan diri ke kebun sawit dan meminta bantuan lewat grup WhatsApp rekan-rekannya.

    Tak lama setelah kejadian, personel Menarhanud 2/SSM tiba di lokasi, namun para pelaku sudah melarikan diri. Dalam upaya pencarian, ditemukan sejumlah barang bukti di sekitar lokasi, termasuk narkoba, alat hisap sabu, sisa sabu dalam plastik, serta timbangan elektrik. Insiden ini juga mengakibatkan kerusakan pada satu unit mobil dan tiga sepeda motor yang diduga terkait dengan aktivitas di tempat tersebut.

    Adapun, kesalahpahaman yang sempat memicu ketegangan ini akhirnya menemukan titik terang setelah kedua belah pihak mencapai kesepakatan untuk menyelesaikan masalah secara damai.

  • Upaya Turunkan Angka Stunting, BKKBN Fokus Intervensi Keluarga Berisiko – Halaman all

    Upaya Turunkan Angka Stunting, BKKBN Fokus Intervensi Keluarga Berisiko – Halaman all

    Laporan Wartawan Tribunnews.com, M Alivio Mubarak Junior

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Kementerian Kependudukan dan Pembangunan Keluarga (Kemendukbangga)/BKKBN memperkuat sinergi dengan berbagai pihak, termasuk Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), untuk mempercepat penurunan angka stunting di Indonesia. 

    Melalui kerja sama, program intervensi stunting akan lebih tepat sasaran dengan memanfaatkan data keluarga berisiko serta dukungan dari Tim Pendamping Keluarga (TPK) dan organisasi di bawah naungan PBNU, seperti Banser, Muslimat, dan Fatayat.

    Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga/Kepala BKKBN, Wihaji, menjelaskan bahwa salah satu langkah utama dalam percepatan penurunan stunting adalah mengidentifikasi keluarga berisiko. 

    “Kami memiliki data yang menunjukkan ada sekitar 682 keluarga yang masuk dalam kategori keluarga risk of stunting (KRS). Data ini akan dicek ulang dan jika memang benar masuk dalam kategori KRS, maka akan segera mendapatkan intervensi,” kata Menteri Wihaji di kawasan Gatot Subroto, Jakarta, Jumat (31/1/2025).

    Intervensi tersebut melibatkan berbagai pihak, termasuk orangtua asuh yang akan memberikan pendampingan dan bantuan bagi keluarga berisiko stunting. 

    “Kami juga akan bekerja sama dengan Banser dan TPK untuk memberikan dukungan di lapangan. Ini bukan sekadar program pemerintah, tapi gerakan bersama untuk kemaslahatan keluarga dan generasi mendatang,” jelasnya.

    Selain memberikan bantuan gizi dan edukasi kepada keluarga berisiko, BKKBN juga menekankan pentingnya pendekatan berbasis komunitas. 

    “Kami ingin memastikan bahwa setiap keluarga memiliki pemahaman yang cukup tentang pola asuh anak, gizi seimbang, serta peran orang tua dalam mencegah stunting. Oleh karena itu, sinergi dengan PBNU dan jaringan organisasinya sangat krusial,” ungkap Wihaji.

    Lebih lanjut, kerja sama juga mencakup penguatan sosialisasi dan pendampingan bagi calon pengantin serta keluarga muda, agar mereka memiliki kesiapan yang lebih baik dalam membangun keluarga sehat. 

    “Kita tidak hanya berfokus pada anak yang sudah lahir, tetapi juga pada tahap sebelum kehamilan, agar sejak awal sudah ada pencegahan stunting,” tutur Menteri Wihaji.

    Dengan upaya kolaboratif ini, pemerintah optimistis angka stunting di Indonesia bisa terus ditekan hingga mencapai target nasional. 

    “Kami berharap kerja sama ini dapat memberikan dampak nyata, sehingga tidak ada lagi anak-anak Indonesia yang tumbuh dengan keterbatasan akibat stunting. Generasi sehat adalah kunci kemajuan bangsa,” pungkasnya.