Blog

  • Apa Itu Emiten? Si Jalan Pintas Raih Cuan di Pasar Saham

    Apa Itu Emiten? Si Jalan Pintas Raih Cuan di Pasar Saham

    Jakarta: Buat kamu yang lagi belajar investasi saham atau baru mau terjun ke dunia pasar modal, pasti sering denger istilah “emiten”. 
     
    Tapi, sebenarnya emiten itu apa sih? Kenapa emiten penting banget di pasar saham? 
     
    Merangkum dari laman Ajaib, artikel ini akan membahas mengenai apa itu itu emiten, tujuan, dan perannya.

    Apa itu emiten?
    Secara sederhana, emiten adalah perusahaan yang menjual saham atau obligasi mereka ke publik. 

    Jadi, kalau ada perusahaan yang go public dan sahamnya bisa kamu beli di Bursa Efek Indonesia (BEI), nah perusahaan itu adalah emiten.
     
    Menurut Undang-Undang Pasar Modal, emiten adalah pihak yang melakukan penawaran umum. Pihak ini bisa berupa perusahaan, pemerintah, atau badan hukum lainnya.
     

    Peran penting emiten di pasar modal
    Emiten punya peran yang sangat penting di pasar modal, di antaranya adalah:

    Penyedia pilihan investasi

    Emiten menawarkan berbagai macam instrumen investasi, seperti saham, obligasi, dan sukuk.

    Sumber modal bagi perusahaan

    Dengan menjual saham atau obligasi, emiten bisa mendapatkan modal untuk mengembangkan bisnis mereka.

    Penggerak ekonomi

    Emiten yang sukses bisa menciptakan lapangan kerja dan meningkatkan pertumbuhan ekonomi.

    Jenis-jenis efek yang ditawarkan emiten
    Emiten menawarkan berbagai macam efek, di antaranya:
     
    – Saham
    Bukti kepemilikan perusahaan. Kalau kamu beli saham, berarti kamu punya sebagian kecil dari perusahaan tersebut.
    – Obligasi
    Surat utang yang diterbitkan oleh perusahaan. Kalau kamu beli obligasi, berarti kamu meminjamkan uang ke perusahaan tersebut.
    – Sukuk
    Obligasi syariah yang sesuai dengan prinsip-prinsip Islam.
    – Reksa Dana
    Wadah investasi yang mengumpulkan dana dari banyak investor untuk diinvestasikan di berbagai instrumen keuangan.
    – ETF (Exchange Traded Fund)
    Reksa dana yang diperdagangkan di bursa efek seperti saham.
     

    Syarat dan tugas emiten
    Untuk menjadi emiten, perusahaan harus memenuhi beberapa syarat, seperti:

    Menerbitkan efek yang sah secara hukum.
    Memberikan informasi yang akurat dan transparan kepada investor.
    Mengelola dana investor dengan baik.

    Tugas utama emiten adalah menawarkan efek kepada publik dan mengelola dana yang diperoleh dari investor. Mereka juga wajib merilis laporan keuangan secara berkala.

    Tujuan perusahaan menjadi emiten
    Biasanya, perusahaan menjadi emiten dengan tujuan:
     
    – Mendapatkan modal untuk ekspansi bisnis.
    – Memperbaiki struktur modal perusahaan.
    – Melakukan pengalihan kepemilikan saham.
     
    Beberapa contoh emiten yang terdaftar di BEI adalah:
     
    – BBCA (Bank Central Asia Tbk)
    – BBRI (Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk)
    – ASII (Astra International Tbk)
    – ADRO (Adaro Energy Tbk)
     
    Dengan memahami apa itu emiten, kamu bisa membuat keputusan investasi yang lebih baik.
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (ANN)

  • Kecelakaan di Gresik, Pengendara Motor Tabrak Truk Mogok di Duduksampeyan, Luka Parah di Kepala

    Kecelakaan di Gresik, Pengendara Motor Tabrak Truk Mogok di Duduksampeyan, Luka Parah di Kepala

    Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Willy Abraham

    TRIBUNJATIM.COM, GRESIK – Kecelakaan melibatkan sepeda motor dengan truk kembali terjadi di Gresik.

    Kali ini pengendara sepeda motor menabrak truk di Jalan Raya Tambakrejo, Kecamatan Duduksampeyan, Kabupaten Gresik, Kamis (27/2/2025) siang.

    Pengendara sepeda motor itu adalah Muhajir warga warga Dusun Gumining, Desa Tambakrejo, Duduksampeyan. Dia mengendarai sepeda motor Honda PCX bernopol W-2481-FH.

    Kemudian truk fuso bak terbuka S 9838 UE yang dikendarai oleh Dwi Santoso berusia 38 tahun asal Desa Mantingan, Kecamatan Jaken, Kabupaten Pati.

    Kanit Gakkum Satlantas Polres Gresik Ipda Achmad Andri Aswoko menjelaskan, kecelakaan terjadi sekitar pukul 10.30 WIB.

    Kecelakaan bermula saat sepeda motor Honda  yang dikendarai Muhajir, melaju dari arah barat menuju timur.

    “Setibanya di lokasi kejadian, sepeda motor Honda PCX menabrak bagian belakang truk fuso S-9838-UE yang mogok di sisi kiri jalan dan sudah memasang tanda berupa traffic cone kerucut,” papar Aswoko dalam keterangannya.

    Akibat benturan keras yang terjadi, pengendara motor mengalami luka pada bagian wajah dan tak sadarkan diri. Sepeda motor juga mengalami ringsek.

    “Korban mengalami luka berat dan tak sadarkan diri dievakuasi ke RSUD Ibnu Sina, saat ini masih dalam perawatan,” tambahnya.

    Belum diketahui penyebab kecelakaan tersebut, apakah pengemudi sepeda motor Muhajir dalam kondisi mengantuk, atau faktor yang lain. Muhajir masih terbaring di rumah sakit akibat benturan keras tersebut.

  • Kecurigaan Anggota DPR Lihat Kades Siap Bayar Denda Pagar Laut Rp48 Miliar, Sentil Dalang Dibaliknya

    Kecurigaan Anggota DPR Lihat Kades Siap Bayar Denda Pagar Laut Rp48 Miliar, Sentil Dalang Dibaliknya

    TRIBUNJATIM.COM – Kecurigaan terlihat jelas dari meja DPR RI setelah mengetahui kelanjutan kasus Pagar Laut di Tangerang.

    Anggota Komisi IV DPR RI mempertanyakan penjelasan Menteri Kelautan dan Perikanan (KP) Sakti Wahyu Trenggono yang menyebut pagar laut di Tangerang dibangun oleh kepala desa.

    Anggota Komisi IV DPR dari Fraksi Nasdem, Rajiv, mempertanyakan bagaimana seorang kepala desa bisa memiliki uang miliaran rupiah untuk membayar denda yang dijatuhkan Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP).

    “Apakah seorang kepala desa mampu bayar 48 miliar? Mulia sekali sih kepala desa ini mau mengeluarkan uangnya 48 M untuk pagar laut,” tanya Rajiv dalam rapat Komisi IV DPR, Kamis (27/2/2025), seperti dikutip TribunJatim.com dari Kompas.com, Kamis.

    Di situ, ia meminta agar KKP harus berani tegas dalam mengusut tuntas soal pagar laut.

    Senada, anggota Komisi IV DPR RI dari Golkar, Firman Soebagyo, mempertanyakan dari mana seorang kepala desa bisa memiliki uang miliaran untuk membangun pagar laut dari bambu sepanjang 30,16 kilometer.

    Mengingat proses pencabutan pagar laut sulit dilakukan, menurutnya, tidak mungkin kepala desa melakukannya seorang diri.

    “Apakah ada kemampuan seorang kepala desa memiliki uang sebegitu besar? Dan kemudian, apakah ada kemampuan seorang kepala desa juga bisa memasang pagar bambu yang sampai 30,16 km tanpa alat-alat atau teknologi yang boleh dibilang agak canggih? Saya rasa tidak bisa,” tanya Firman.

    Sebelumnya, Sakti Wahyu membeberkan hasil investigasi KKP terkait hasil investigasi pagar laut misterius di Kabupaten Tangerang, Banten.

    Awalnya, Sakti menjelaskan telah menetapkan dua pelaku pembuat pagar laut sepanjang 30,16 kilometer di Tangerang, yakni kepala desa inisial A dan perangkat desa inisial T.

    Dia juga menyampaikan bahwa kedua pelaku diberi sanksi denda administratif sebesar Rp48 miliar.

    “Saat ini sudah dikenakan denda sebesar 48 miliar sesuai dengan luasan dan ukuran,” kata Sakti.

    “Lalu kemudian berikutnya adalah surat pernyataan. Bisa ditampilkan surat pernyataan dari saudara A dan T untuk mengakui dan siap membayar denda,” imbuh dia.

    Seperti diberitakan sebelumnya, Menteri Kelautan dan Perikanan (KP) Sakti Wahyu Trenggono mengungkap ada dua pelaku pembangunan pagar laut sepanjang 30,16 kilometer di perairan Kabupaten Tangerang, Banten.

    Sakti mengatakan, dua orang itu adalah kepala desa inisial A dan perangkat desa inisial T.

    Hal ini terungkap usai KKP menggelar investigasi untuk mengusut pemilik pagar laut.

    “Berdasarkan hasil pemeriksaan dan bukti-bukti yang ada, maka telah ditetapkan 2 orang sebagai penanggung jawab pembangunan pagar laut, yaitu saudara A selaku kepala desa dan saudara T selaku perangkat desa,” kata Sakti, dalam rapat Komisi IV DPR RI, Kompleks Parlemen, Jakarta, Kamis (27/2/2025).

    GAYA MEWAH KADES – Kepala Desa Kohod, Arsin yang sedang menjawab pertanyaan awak media saat konferensi pers di rumahnya, Desa Kohod, Kabupaten Tangerang. (KOMPAS.com/Intan Afrida Rafni)

    Menurut Sakti, kedua pelaku diberikan denda administrasi sebesar Rp 48 miliar.

    Ia menyebut, kedua pelaku sudah menyatakan kesediaan membayar denda tersebut.

    “Dan saat ini sudah dikenakan denda sebesar Rp 48 miliar sesuai dengan luasan dan ukuran. Lalu kemudian juga ada pernyataan,” ujar dia.

    Sakti mengungkapkan penetapan dua pelaku terkait pagar laut Tangerang dilakukan setelah melalui proses yang begitu panjang.

    Pengusutan kasus ini berbeda dengan kasus pagar laut di wilayah Bekasi, Jawa Barat, yang pemiliknya sudah diketahui, yakni PT TRPN.

    “Jadi, tidak sama dengan yang terjadi di Bekasi. Kalau di Bekasi ada penanggung jawabnya sebuah PT, jadi lebih jelas dan lebih cepat. Sementara, kalau di Tangerang memang tidak diketahui siapa,” ucap dia.

    Terhadap PT TRPN selaku pemilik pagar laut di Bekasi juga diberi sanksi administratif.

    “Selanjutnya PT TRPN telah melakukan pembongkaran mandiri pagar laut dan menyatakan bertanggung jawab serta bersedia membayar denda administrasi sesuai peraturan yang berlaku,” ujar dia.

    Sebagai informasi, keberadaan pagar laut misterius di perairan Tangerang menjadi perhatian publik setelah viral di media sosial pada awal tahun ini.

    Pagar ini terbentang sepanjang 30,16 kilometer dari Desa Muncung hingga Desa Pakuhaji, Tangerang, dengan struktur menyerupai labirin.

    Bukan hanya di Tangerang, ada juga kemunculan pagar laut di Bekasi.

    Pagar laut ini awalnya disebut sebagai proyek yang sah dan legal.

    Namun, situasi berubah drastis ketika Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) melakukan penyegelan terhadapnya pada 15 Januari 2025.

    Berita viral lainnya

    Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com

  • Siap-Siap Belanja, Pemerintah Gelar Kembali Harbolnas Edisi Ramadan

    Siap-Siap Belanja, Pemerintah Gelar Kembali Harbolnas Edisi Ramadan

    Bisnis.com, JAKARTA — Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengungkapkan pemerintah akan kembali menggelar dua program yang akan mendorong konsumsi masyarakat, khususnya selama masa Ramadan dan Lebaran 2025.

    Airlangga mengungkapkan pemerintah akan kembali menggelar Hari Belanja Online Nasional (Harbolnas) dan Belanja di Indonesia Aja (BINA). Dengan demikian, daya beli masyarakat bisa terjaga.

    “Terkait Hari Belanja Nasional dan Belanja di Indonesia Aja, besok akan diluncurkan di Tamanpuri,” ungkap Airlangga di Kantor Kemenko Perekonomian, Jakarta Pusat, Kamis (27/2/2025) malam.

    Politisi Partai Golkar itu berharap program tersebut bisa mendorong masyarakat untuk berbelanja produk dalam negeri. Dia mengklaim nantinya akan ada diskon yang menggiurkan.

    Selain itu, sambungnya, menjelang Lebaran 2025 juga akan ada insentif fiskal untuk menurunkan tiket pesawat dan tarif jalan tol.

    Kendati pemerintah sudah menyiapkan berbagai insentif tersebut, Airlangga belum mau memberikan proyeksi pertumbuhan ekonomi kuartal I/2025. Dia meminta setiap pihak bersabar. “Ya, Lebaran saja dulu, kita lihat,” jelasnya.

    Sebelumnya, pemerintah sudah sempat menggelar Harbolnas dan BINA edisi Natal 2025 dan Tahun Baru 2025. Khusus Harbolnas yang berlangsung pada 10—16 Desember 2024, tercatat total transaksi sebesar Rp31,2 triliun.

    Airlangga merincikan rata-rata belanja per orang mencapai Rp318.000 selama Harbolnas 2024. Menurutnya, tidak kurang dari 98 juta orang melakukan belanja dalam momentum Harbolnas 2024.

    Dengan puluhan juta masyarakat yang bertransaksi, total transaksi yang diperoleh mencapai Rp31,2 triliun atau mengalami peningkatan sekitar 21,4% dibandingkan total transaksi pada Harbolnas 2023 yang mencetak angka Rp25,7 triliun. 

    “Harbolnas menjadi bukti nyata bahwa aktivitas belanja masyarakat turut menjadi pengungkit dalam upaya mencapai target pertumbuhan ekonomi,” katanya dalam siaran pers Kemenko Perekonomian, Sabtu (28/12/2024).

  • Hindari Antrean Panjang, ASDP Minta Pengguna Jasa Beli Tiket Lebih Awal Lewat Ferizy – Halaman all

    Hindari Antrean Panjang, ASDP Minta Pengguna Jasa Beli Tiket Lebih Awal Lewat Ferizy – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) mengimbau pengguna jasa untuk membeli tiket lebih awal melalui Ferizy dan tiba di pelabuhan sesuai jadwal.

    Hal itu agar selama periode Lebaran 2025, pengguna jasa bisa terhindar dari antrean panjang.

    Tahun ini, jumlah pengguna jasa diperkirakan meningkat 10 persen dibanding tahun lalu.

    Angka tersebut mencapai 4,56 juta orang dengan 1,1 juta kendaraan.

    Berdasarkan pengalaman Lebaran 2024, 82 persen pengguna jasa tidak melakukan check-in tepat waktu.

    Lalu, 85-90 persen membeli tiket mendekati keberangkatan. Ini semua berdampak pada kepadatan di pelabuhan.

    Corporate Secretary ASDP Shelvy Arifin pun menegaskan pentingnya disiplin waktu dalam pemesanan tiket dan check-in di pelabuhan.

    “Dengan prediksi kenaikan sebesar 10 persen, manajemen dermaga siap operasi sebanyak 50 unit (44 unit milik ASDP, 6 unit non ASDP) sedangkan kapal siap operasi tercatat sebanyak 215 unit kapal (50 kapal ASDP, dan 165 unit reguler non ASDP),” katanya dalam keterangan tertulis, Kamis (27/2/2025).

    Selain Pelabuhan Merak dan Bakauheni, ASDP bersama stakeholder terkait juga menyiapkan dukungan operasional di beberapa pelabuhan lain.

    Yakni, Pelabuhan Ciwandan, Pelabuhan BBJ Bojonegara, Pelabuhan Indah Kiat, Pelabuhan Pelindo Bojonegara, dan Pelabuhan KBS Cilegon.

    Armada yang disiapkan mencakup 55 kapal di lintasan Merak-Bakauheni, 10 kapal di Ciwandan-Bakauheni, dan 5 kapal di BBJ-Muara Pilu.

    Selain itu, ASDP juga memantau 9 lintasan strategis lainnya, termasuk Ketapang-Gilimanuk, Padangbai-Lembar, Kayangan-Pototano, dan Bajoe-Kolaka.

    Secara nasional, pergerakan diprediksi akan mencapai 300 juta perjalanan dalam 11 hari libur nasional.

    Hal itu mendapat sorotan Plt. Deputi IV Kepala Staf Kepresidenan Mayjen TNI (Purn) Kasuri.

    Dari prediksi tersebut, kepadatan tertinggi akan terjadi di Merak-Bakauheni dan Ketapang-Gilimanuk.

    Ketika melakukan kunjungan lapangan pengecekan kesiapan Angkutan Lebaran di Merak-Bakauheni pada Kamis ini, ia menyebut ASDP berperan krusial dalam memastikan layanan penyeberangan yang aman, terjangkau, dan efisien.

    Ia mengatakan ada beberapa hal yang harus menjadi prioritas ASDP, yaitu optimalisasi digitalisasi tiket dan peningkatan layanan.

    Lalu, kepastian on time performance (OTP) jadwal kapal sandar dan berangkat, serta penambahan armada dan fasilitas.

    Kemudian, kata dia, Presiden Prabowo Subianto telah memberikan arahan tegas terkait dengan harga tiket pada saat Lebaran tahun ini. 

    Prabowo melarang seluruh moda transportasi umum milik BUMN menaikkan harga tiket selama masa mudik Lebaran tahun ini.

    “Kebijakan ini bertujuan untuk menjaga daya beli masyarakat sekaligus mendukung kelancaran arus mudik nasional,” kata Kasuri.  

  • Wajib Waspada, Ini Titik Rawan Begal di Jakarta Utara yang Harus Dihindari Saat Malam Hari

    Wajib Waspada, Ini Titik Rawan Begal di Jakarta Utara yang Harus Dihindari Saat Malam Hari

    PIKIRAN RAKYAT – Permasalahan pembegalan yang dilakukan oleh orang yang tidak bertanggung jawab memang masih menjadi permasalahan yang cukup besar di Indonesia, salah satunya di Jakarta Utara.

    Pembegalan ini biasanya terjadi pada malam hari, yang bisa menyebabkan korban mengalami luka-luka hingga kehilangan nyawa.

    Demi menghindari tambahan korban di kawasan Jakarta Utara, diketahui saat ini bahwa pihak kepolisian telah memberikan peringatan kepada masyarakat terkait lokasi-lokasi yang kemungkinan menjadi titik tertinggi dalam pembegalan.

    Dilansir dari Antara, hal ini ditujukan di sekitar kawasan Cilincing, yang menjadi salah satu wilayah yang cukup rawan pembegalan.

    Lokasinya berada di sekitar Rotan dan Kalibaru, sehingga diharapkan agar masyarakat dapat meningkatkan kewaspadaan terutama jika ingin bepergian pada malam hari.

    Kapolres Metro Jakarta Utara, Kombes Pol Ahmad Fuady mengungkapkan bahwa dalam dua wilayah tersebut terdapat tujuh titik lokasi yang sangat penting untuk diwaspadai.

    Ke tujuh lokasi tersebut adalah sebagai berikut:

    Jl Akses Marunda – Jembatan STIP Tol Layang Jaya – Tol Layang Kebon Baru karena lokasi yang gelap dan gang yang mempermudah pelaku kabur Tol Layang Kebon Baru – Bebek TNI PT Justus – Kampung Kandang karena lokasi yang gelap Turunan Jembatan Komatsu – PT Justus Depan Pos Polisi Marunda – BKT Rorotan Jembatan STIP – BKT Rorotan

    Itulah tujuh titik lokasi dari kawasan yang rawan pembegalan karena beberapa alasan, baik itu karena lokasinya yang gelap hingga banyaknya gang untuk persembunyian dan pelarian para pelaku begal.

    Biasanya, korban yang akan menjadi sasaran adalah mereka yang menggunakan sepeda motor dan tengah berada di lokasi yang sepi.

    Di sisi lain, dikatakan bahwa pada Senin, 24 Januari 2025 lalu pihak kepolisian telah mengamankan 16 pelaku yang melakukan pencurian hingga pembegalan di sekitar wilayah Jakarta Utara.

    Sehingga dengan adanya peringatan ini, diharapkan masyarakat dapat lebih waspada dan tidak mengalami kerugian, terutama saat bulan Ramadhan 2025 mendatang.

    “Kami berharap kehadiran pos pantau dapat menekan terjadinya aksi kejahatan selama Ramadhan,” ujarnya.

    Diketahui juga pada Maret 2025 mendatang, umat muslim akan melaksanakan ibadah puasa pada bulan Ramadhan, dan tidak jarang akan melakukan berbagai aktivitas di malam hari.***

    Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News

  • Megaproyek Arab Saudi Baru Selesai 1 Abad, Sudah Banyak Makan Korban

    Megaproyek Arab Saudi Baru Selesai 1 Abad, Sudah Banyak Makan Korban

    Jakarta, CNBC Indonesia – Megaproyek NEOM milik Arab Saudi, beserta kota cerdas (smart city) ‘The Line’ yang memicu kontroversi, diproyeksikan akan rampung dalam waktu 100 tahun atau 1 abad.

    Patokan tersebut lebih lama ketimbang yang sebelumnya diumumkan pihak-pihak yang terlibat dalam megaproyek tersebut.

    Terbaru, dalam diskusi di World Economic Forum di Davos pada 22 Januari 2025, Chief Development Officer NEOM Denis Hickey mengatakan proyek ambisius tersebut butuh waktu 1 abad untuk dibangun dan siap dihuni.

    “Kami membangun kota yang direncanakan untuk menampung 9 juta orang. Skalanya seperti London dan New York City. Ini benar-benar proyek besar,” kata Hickey, dikutip dari New Arab, Kamis (27/2/2025).

    “Membutuhkan waktu 100 tahun untuk mengisinya. Namun, kita harus merencanakannya dari sekarang,” ia menambahkan.

    Laporan tahun lalu menyebut skala proyek smart city The Line telah diturunkan. Bloomberg melaporkan pada 2030 mendatang, baru 2,4 kilometer yang bisa dibangun dari rencana awal 170 kilometer.

    Populasi The Line yang tadinya direncanakan sebanyak 1,5 juta juga diturunkan menjadi 300.000. Laporan tersebut mengungkap spekulasi terkait penurunan skala tersebut.

    Sebelumnya, The Line direncanakan untuk rampung pada 2045. Hickey lantas mengonfirmasi bahwa proyek tersebut paling mentok akan memiliki panjang 100 kilometer dan lebar 1,2 kilometer.

    Ia mengatakan tahap ekskavasi telah dimulai di The Line. Selanjutnya, pada tahun ini, fase pembangunan vertikal akan dimulai.

    The Line merupakan salah satu dari beberapa proyek yang akan membentuk megaproyek NEOM di Arab Saudi. Selain The Line, ada juga kota Oxagon untuk pelabuhan, Trojena yang fokus ke pariwisata, dan Magna untuk resort. Dua di antaranya sudah mulai dibangun saat ini.

    The Line dan NEOM adalah proyek sentral Pangeran Mahkota Muhammad bin Salman dalam ‘Visi 2030’. Di dalamnya tercantum beberapa proyek sosial dan ekonomi yang bertujuan menciptakan diversifikasi ekonomi Arab Saudi selain minyak.

    Sejalan dengan ‘Visi 2030’, Publik Investment Fund (PIF) Arab Saudi juga telah melakukan diversifikasi holding, menanam modal ke raksasa teknologi, olahraga internasional, dan metro baru Riyadh.

    Megaproyek Arab Makan Korban

    Kontroversi di balik pembuatan sejumlah proyek raksasa oleh Arab Saudi terus bermunculan. Sebuah laporan mengatakan setidaknya 21.000 orang tewas saat bekerja di beberapa proyek Visi 2030 tersebut

    Mengutip Newsweek, laporan film dokumenter ITV menemukan pekerja migran asal India, Bangladesh, dan Nepal berulang kali tewas dalam kecelakaan kerja atau akibat kondisi yang buruk di lokasi konstruksi di seluruh Saudi. ITV menyebut ada 21.000 pekerja asing tewas, dan 100.000 lainnya hilang sejak 2017.

    Para pekerja menggambarkan perlakuan yang mereka terima sebagai ‘budak yang terperangkap’ dan ‘pengemis’ dengan beberapa pelanggaran peraturan keselamatan kerja dilaporkan. Mereka juga kesulitan untuk pergi lantaran adanya ketetapan denda yang perlu dipenuhi.

    Dalam salah satu kasus terburuk, seorang pekerja Nepal yang diidentifikasi sebagai Raju Bishwakarma menelepon teman dan keluarganya untuk meminta bantuan, sambil berkata, “Tolong selamatkan saya,” sebelum ditemukan tewas di kamarnya. Diketahui, ia tewas setelah diberi tahu bahwa ia dapat pergi jika membayar denda yang setara dengan gaji lima bulan.

    “Ada kematian lebih dari 650 migran Nepal di Arab Saudi yang masih belum dapat dijelaskan,” timpal keterangan dari Dewan Ketenagakerjaan Luar Negeri Nepal.

    (fab/fab)

  • 1.162 Mahasiswa Universitas Terbuka Malang Diwisuda, Momen untuk Membangun Citra Positif

    1.162 Mahasiswa Universitas Terbuka Malang Diwisuda, Momen untuk Membangun Citra Positif

    Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Rifky Edgar

    TRIBUNJATIM.COM, MALANG – Universitas Terbuka Malang, Jawa Timur, menggelar Wisuda Daerah periode I 2025, di Graha Cakrawala Universitas Negeri Malang pada Kamis (27/2/2025).

    Sebanyak 1.162 mahasiswa dari program Magister, Sarjana, dan Diploma yang telah dinyatakan lulus diwisuda dalam kegiatan ini.

    Acara wisuda dibuka oleh Wakil Rektor Universitas Terbuka (UT), Rahmat Budiman, yang didampingi Direktur UT Malang, Dr Lilik Sulistyowati.

    Ditemui selepas kegiatan, Rahmat Budiman menyampaikan, wisuda di Universitas Terbuka Malang bukan hanya sekadar seremoni akademik, melainkan juga momen untuk memperkenalkan dan membangun citra positif tentang Universitas Terbuka.

    Sebab, Universitas Terbuka merupakan kampus yang bisa diperuntukkan para pekerja.

    “Kami lihat, bahwa 87 persen mahasiswa kami adalah mereka yang bekerja,” ujarnya.

    “Jadi katakanlah mereka yang ingin kuliah secara tatap muka tapi tidak mungkin, jadi hanya Universitas Terbuka yang dapat memberikan kesempatan,” tambahnya.

    “Kerja jalan, kuliah juga jalan, sehingga masyarakat bisa meningkatkan kualifikasi dan kompetensi dari pendidikan formal,” ucapnya.

    Universitas Terbuka Malang juga siap menerima calon mahasiswa yang punya keterbatasan waktu karena kesibukannya. 

    Selain urusan pekerjaan, juga faktor lainnya seperti biaya dan lain sebagainya.

    “Karena pendidikan satu-satunya yang memungkin calon mahasiswa prakerja melakukan lanjutan pendidikan ke jenjang selanjutnya yaitu kuliah di Universitas Terbuka,” katanya.

    Setiap tahunnya, Universitas Terbuka rata-rata telah mewisuda 70.000 mahasiswa. Di mana per semesternya sekitar 35.000 mahasiswa.

    Menurut Rahmat, itu bukti Universitas Terbuka telah menyiapkan lulusan terbaiknya untuk memainkan peran di dunia pendidikan.

    “Ini membuktikan kalau Universitas Terbuka juga membantu pemerintah dalam memberikan akses perguruan tinggi kepada masyarakat,” ujarnya.

    Sementara itu, Direktur UT Malang, Dr Lilik Sulistyowati menyampaikan, tagline Universitas Terbuka yaitu “Making Higher Education Open to All.”

    Maknanya, Universitas Terbuka memberikan akses pendidikan tinggi kepada orang-orang yang tidak dapat mengikuti pembelajaran secara tatap muka.

    “Sehingga jangan pernah berhenti belajar dan belajar. Karena kompetensi itu, menunjukkan jadi diri bangsa,” ujarnya.

    “Bilamana sebuah bangsa pendidikan terakhirnya minimal S-2 hingga ke jenjang selanjutnya, dipastikan mereka akan bisa bekerja mendunia,” tandasnya.

  • Kapolri Bakal Tindak Anggota yang Terlibat di Kasus Polres Tarakan

    Kapolri Bakal Tindak Anggota yang Terlibat di Kasus Polres Tarakan

    JAKARTA – Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menyatakan bakal menindak anggota yang terlibat pelanggaran di rangkaian kasus penyerangan dan perusakan Polres Tarakan.

    Insiden penyerangan dan pengerusakan Polres Tarakan diketahui terjadi pada Senin, 24 Februari, sekitar pukul 23.30 WITA. 

    “Yang paling utama kita sudah sama-sama sepakat yang melanggar kita tindak,” ujar Sigit kepada wartawan, Kamis, 27 Februari.

    Nantinya, Kapolda Kalimatan Utara (Kaltara) Irjen Hary Sudwijanto dan Pangdam VI/Mulawarman Mayjen TNI Rudy Rachmat Nugraha yang akan mengusut persoalan tersebut.

    Selain itu, Propam juga akan dikerahkan untuk menindak anggota Polri yang terlibat dalam rangkaian kejadian yang memicu terjadinya insiden tersebut.

    “Saya minta untuk Kadiv Propam juga berkoordinasi dengan Danpuspom TNI dan Danpuspomad Dan saya kira progresnya sedang berjalan,” sebutnya.

    Kendati demikian, Sigit enggan menyampaikan jumlah anggota Polri yang diduga terlibat. Hanya disebutkan perihal itu nantinya akan disampaikan oleh Propam maupun Puspom TNI. “Nanti dari propam dan dari Puspom TNI aja,” kata Sigit.

    Diberitakan sebelumnya, insiden itu berawal dari adanya aksi pengeroyokan terhadap seorang anggota Yonif 614/RJP oleh sekitar lima orang personel Polres Tarakan pada 22 Februari.

    Sehingga, sekitar 20 orang anggota Yonif 614/RJP mendatangi Mapolres Tarakan pada Senin, 24 Februari sekitar pukul 23.30 WITA. Maksud dan tujuannya mencari lima anggota Polres yang diduga terlibat dalam insiden pengeroyokan.

    Dalam aksi spontanitas berupa penyerangan Polres Tarakan tersebut, terjadi pelemparan batu yang mengakibatkan kerusakan pada kaca dan pintu pos jaga serta beberapa kaca.

  • Ketua Umum REI Soroti Kementerian PKP, Sebut Menteri ARA Memilih Mengaungkan Hal Negatif Pengembang

    Ketua Umum REI Soroti Kementerian PKP, Sebut Menteri ARA Memilih Mengaungkan Hal Negatif Pengembang

    FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Kalangan pengusaha penyedia perumahan tampaknya kurang puas dengan kinerja Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP). Mereka menilai, tidak ada gebrakan positif selama ini.

    Tidak heran, kinerja Kementerian PKP di bawah kepemimpinan Menteri PKP, Maruarar Sirait atau Ara sepanjang 100 hari pertama di Kabinet Merah Putih dikritisi.

    Sejumlah asosiasi menyedia perumahan yang berhimpun menilai belum ada gebrakan signifikan yang membantu pengembang menyediakan hunian, khususnya rumah murah.

    Ketua Umum DPP Realestat Indonesia (REI), Joko Suranto dalam diskusi media yang digelar Forum Wartawan Perumahan Rakyat (Forwapera) mengingatkan, bahwa pengembang adalah pelaku industri yang sudah puluhan tahun melakukan pembangunan perumahan di Indonesia.

    “Kami pengembang yang berhimpun di asosiasi sudah puluhan tahun terbentuk dan menjadi mitra setia pemerintah menyediakan rumah MBR. Kami bukan tipikal pengusaha yang hit and run, sehingga bersedia membentuk dan bergabung di asosiasi,” katanya.

    Joko mengkiriti Kementerian PKP yang banyak membuat kebijakan yang tidak friendly terhadap pengembang rumah subsidi yang mayoritas adalah UMKM. Salah satu yang dikritisi adalah kementerian lebih memilih mengaungkan hal negatif dan menutupi sisi positif pengembang.

    “Kami ini sudah membantu pemerintah dalam menyediakan rumah bagi MBR. Tetapi yang bagus-bagus tidak disampaikan, namun yang jelek terus diangkat. Kami tidak tahu apa motifnya, apakah sekadar mencari popularitas, atau ada motif lain?,” tegas Joko Suranto saat berbicara dalam diskusi media bertajuk “Menyelisik Kinerja 100 Hari Kementerian PKP” di Jakarta, Kamis (27/2).