Blog

  • Viral Pengakuan Paula Verhoeven Diduga Alami KDRT: Tidak Mudah karena Aku Merasakannya

    Viral Pengakuan Paula Verhoeven Diduga Alami KDRT: Tidak Mudah karena Aku Merasakannya

    Jakarta, Beritasatu.com – Fakta mengejutkan terungkap pada persidangan perceraian Baim Wong dan Paula Verhoeven. Saksi ahli mengungkap dugaan kekerasan dalam rumah tangga (KDRT). Pernyataan Paula Verhoeven mengenai pengalaman KDRT kembali viral di media sosial.

    Pengakuan tersebut terungkap ketika pengacara Ana Sofia Yuking mempertanyakan kepada Paula Verhoeven tentang pandangannya terhadap kekerasan dalam rumah tangga, yang sering terjadi di Indonesia.

    “Suaminya melakukan kekerasan finansial karena tidak mau menafkahi, lalu ada pula suami yang kasar terhadap istrinya, ada juga suami yang meninggal dunia. Lalu bagaimana pandangan Paula terhadap hal ini?” tanya Ana Sofia Yuking.

    Mendengar pertanyaan tersebut, Paula Verhoeven mengungkapkan perasaannya tentang situasi yang sering dialami perempuan di Indonesia, yang terkadang terasa mengejutkan dan membingungkan.

    “Kalau dengar seperti itu, sebenarnya kita harus lebih banyak bersyukur. Sebenarnya itu pilihan, pastinya tidak mudah juga buat perempuan yang mengalaminya. Memang kita akan kaget dengan apa yang harus dilakukan,” ungkap Paula Verhoeven dikutip dari podcast Ana Sofa Yuking, Kamis (27/2/2025).

    Paula Verhoeven menekankan dalam sebuah pernikahan, baik suami maupun istri harus bekerja sama untuk mengatasi permasalahan yang muncul, termasuk kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) dan masalah lainnya.

    “Saya yakin setiap rumah tangga pasti ada masalah, seperti KDRT, masalah finansial, atau kekerasan verbal. Itu semua bisa dihadapi dengan bijaksana. Kembali lagi, kita harus meminta bimbingan dari Allah,” tambahnya.

    Meskipun pernah mengalami pengalaman yang tidak mengenakkan dalam rumah tangga, Paula tetap menyerahkan segalanya kepada Sang Pencipta.

    “Bagi saya, apalagi sebagai perempuan, apa pun kondisinya kita harus bisa melewatinya. Survival mood akan muncul dengan sendirinya,” tuturnya.

    “Maksudnya dalam artinya kita minta bimbingan kepada Allah saja. Pertama memang tidak mudah, karena aku memang merasakannya,” tuturnya.

    Paula Verhoeven yakin apa pun masalah yang dihadapi, semuanya sudah diberikan oleh Allah dan pasti bisa dilalui dengan kekuatan iman.

    “Karena saya yakin, apa pun masalahnya sudah diberikan oleh Allah dan kita pasti bisa melewati semua itu,” tutup Paula Verhoeven, yang mengungkapkan pengalamannya selama berumah tangga dengan Baim Wong.

  • Pengamat Nilai Pembentukan Badan Penerimaan Negara Belum Serius, Ini Alasannya

    Pengamat Nilai Pembentukan Badan Penerimaan Negara Belum Serius, Ini Alasannya

    Bisnis.com, JAKARTA — Ambisi Presiden Prabowo Subianto membentuk Badan Penerimaan Negara tak surut meski pada awal tahun ini belum tampak akan terlaksana. 

    Pembentukan Badan Penerimaan Negara (BPN) nyatanya tercantum dalam Peraturan Presiden (Perpres) No.12/2025 tentang RPJMN 2025-2029, sebagai bagian dari strategi meningkatkan pendapatan negara.

    Direktur Eksekutif Pratama-Kreston Tax Research Institute Prianto Budi Saptono melihat secara keseluruhan dalam Perpres tersebut, masih belum ada arah yang jelas dan perincian terkait rencana pembentukan BPN dan target rasio pajak hingga 23%. 

    “Pemerintahan sekarang ini masih belum serius untuk membentuk BPN guna mencapai target rasio pajak di 23%,” tuturnya, Kamis (27/2/2025). 

    Mengacu lampiran Perpres No.12/2025, sudah diuraikan infografis tentang highlight intervensi untuk mendirikan BPN dan meningkatkan rasio pajak menjadi 23%. 

    Akan tetapi, menurut Prianto infografis tersebut masih terlalu sederhana dan tidak menggambarkan rencana membentuk BPN dan cara meningkatkan rasio pajak hingga 23%.

    Secara spesifik pun, narasi pendirian BPN dan target rasio pajak 23% itu ada Prioritas Nasional 7 yang didukung oleh program hasil terbaik cepat. Namun demikian, jika dilihat kerangka regulasi dan kelembagaan di Prioritas Nasional 7, tidak ada rancangan undang-undang yang berkaitan dengan pendirian BPN.

    Prianto melihat kondisi saat ini, bahwa Kementerian Keuangan masih enggan untuk memisahkan fungsi Direktorat Jenderal Pajak (Ditjen Pajak) dari Kemenkeu. 

    Menurutnya, alasan Kemenkeu cukup logis. Pasalnya memisahkan fungsi penerimaan dan fungsi belanja di APBN itu jauh lebih sulit dari kondisi ketika kedua fungsi tersebut masih berada di satu atap Kemenkeu.

    Prianto menyampaikan tidak disebutkan pula dalam RPJMN, terkait kapan waktu dan kondisi ekonomi yang tepat untuk membentuk BPN selama periode 2025-2029 ini. 

    “Ketika ditanya kapan waktu yang tepat bagi pemerintahan sekarang ini membentuk BPN, semuanya tergantung political will dari pemerintahan. Ketika Menkeu sekarang masih tidak berubah, sepertinya BPN hanya akan sebatas omon-omon berdasarkan alasan logis di atas,” lanjut Prianto. 

    Dalam RPJMN tersebut, pemerintah menyinggung cara menaikkan rasio penerimaan negara hingga 23% terhadap PDB itu yaitu dengan ekstensifikasi dan intensifikasi penerimaan perpajakan. 

    RPJMN pun menargetkan tiga capaian. Pertama, penambahan wajib pajak hingga 90% pada 2029. Kedua,tingkat kepatuhan pajak penyampaian SPT Tahunan mencapai 100% pada 2029. Ketiga, indeks efektivitas kebijakan penerimaan negara 100% pada 2029.

    RPJMN pun menjelaskan intervensi yang akan dilakukan untuk mewujudkan tiga capaian tersebut. Pertama, implementasi Coretax alias sistem informasi inti administrasi perpajakan dan interoperabilitas dengan sistem informasi stakeholder terkait agar menuju data-driven. 

    Kedua, simplifikasi proses bisnis dan kelembagaan serta penguatan kebijakan. Ketiga, pembenahan tata kelola ekstensifikasi dan intensifikasi perpajakan (termasuk sin tax). Keempat, peningkatan kepatuhan perpajakan.

  • Fokus Edukasi dan Perlindungan Konsumen, OJK Dorong Literasi Keuangan Digital

    Fokus Edukasi dan Perlindungan Konsumen, OJK Dorong Literasi Keuangan Digital

    Jakarta, Beritasatu.com – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) terus memperkuat literasi keuangan digital guna mendorong masyarakat lebih cermat dalam mengelola keuangan serta memahami risiko produk investasi. Sejalan dengan tren digitalisasi, OJK menekankan pentingnya edukasi yang tepat agar masyarakat tidak hanya tergiur keuntungan, tetapi juga memahami risiko di balik setiap keputusan finansial.

    Direktur Literasi dan Edukasi Keuangan OJK, Cecep Setiawan, mengatakan bahwa era digital menawarkan berbagai kemudahan dalam mengakses informasi, termasuk terkait keuangan dan investasi. Namun, pemanfaatannya harus diiringi dengan pemahaman yang baik. 

    “Banyak hal, ilmu-ilmu di Instagram, di media sosial bisa kita ambil, termasuk dalam peningkatan literasi keuangan. OJK mendapat mandat undang-undang untuk meningkatkan literasi keuangan masyarakat, bagaimana membangun budaya menabung, membuat anggaran, serta mengambil kredit dengan benar,” jelasnya dalam Talkshow Dupoin Futures Indonesia bertema “Menguatkan Literasi Pasar Modal di Era Transformasi Teknologi” di Jakarta, Kamis (27/2/25).

    OJK menekankan bahwa setiap individu harus memahami alasan di balik keputusan investasinya, bukan hanya berfokus pada potensi keuntungan. “Why you buy it, and know what you buy. Jangan hanya melihat return-nya, tapi juga pahami risikonya,” tambah Cecep.

    Sebagai bagian dari upaya meningkatkan edukasi keuangan, OJK telah menyusun berbagai materi, termasuk buku saku untuk produk-produk keuangan baru seperti aset kripto dan derivatif. Inisiatif ini bertujuan agar masyarakat memahami manfaat, risiko, serta hak dan kewajiban sebagai konsumen jasa keuangan. “Jangan sampai kita tidak mengerti kewajiban, misalnya terkait pembayaran atau denda, sehingga akhirnya mengalami kerugian,” jelas Cecep.

    Untuk mendukung perlindungan konsumen, OJK juga menyediakan kanal pengaduan melalui Kontak OJK 157 yang dapat diakses melalui telepon atau WhatsApp. “Kalau ada pertanyaan, mau nanya atau komplain, bisa langsung menghubungi 157. Kami sudah memiliki regulasi yang memastikan seluruh pengaduan mendapat respons dalam 10 hari kerja,” ujar Cecep.

    Menurut data OJK, tingkat literasi keuangan masyarakat Indonesia terus menunjukkan peningkatan sejak 2013. Pada 2024, angka literasi keuangan mencapai 65,43%, naik signifikan dibandingkan 49,68% pada 2022. Namun, tingkat inklusi keuangan justru mengalami penurunan ke level 75,02% dari 85,10% pada 2022. Angka ini masih jauh dari target 90% yang ditetapkan dalam Peraturan Presiden Nomor 114 Tahun 2020 tentang Strategi Nasional Keuangan Inklusif (SNKI).

    Penurunan ini mengindikasikan bahwa meskipun pemahaman masyarakat terhadap produk keuangan meningkat, akses terhadap layanan keuangan masih perlu diperluas. Digitalisasi produk keuangan menjadi salah satu solusi dalam menjembatani kesenjangan ini. “Produk keuangan harus mudah, aman, dan terjangkau. Harapannya, dengan kanal pengaduan yang ada, masyarakat merasa lebih percaya untuk berpartisipasi dalam sistem keuangan formal,” ujar Cecep.

    Di sisi lain, salah satu tantangan utama dalam literasi keuangan adalah rendahnya pemahaman masyarakat terhadap pasar modal. Berdasarkan Survei Nasional Literasi dan Inklusi Keuangan 2022, tingkat literasi di pasar modal hanya 4,11%, sementara inklusinya sebesar 5,19%.

    Pemahaman yang kurang memadai kerap membuat masyarakat terjebak dalam investasi berisiko tinggi tanpa pertimbangan matang. “Jika ingin berinvestasi di produk yang lebih kompleks, seperti forex, harus benar-benar memahami mengapa membeli, apa risikonya, dan bagaimana mekanismenya. Jangan sampai hanya tergiur potensi keuntungan tanpa memahami leverage dan faktor lain yang dapat menyebabkan kerugian besar,” jelas Cecep.

    Sebaliknya, emas menjadi pilihan investasi jangka panjang yang lebih stabil dan aman. Sebagai instrumen store of value, emas telah terbukti mampu menjaga nilai dalam jangka panjang. “Literasi (keuangan digital) yang baik akan membantu masyarakat memahami risiko dan peluang sebelum berinvestasi, baik di forex maupun emas,” tambahnya.

     

  • Dupoin Ajak Masyarakat Melek Literasi Pasar Modal di Era Transformasi Teknologi

    Dupoin Ajak Masyarakat Melek Literasi Pasar Modal di Era Transformasi Teknologi

    Jakarta, Beritasatu.com  – PT Dupoin Futures Indonesia mengajak masyarakat untuk melek literasi pasar modal di era transformasi teknologi lewat sebuah talkshow di Aroem Resto & Cafe Jakarta Pusat, Kamis (27/2/2025).

    Talkshow dipandu oleh Pemimpin Redaksi Investor Daily Djaka Susila dengan menghadirkan sejumlah pembicara yakni Direktur PT Dupoin Futures Indonesia Gunawan, Direktur Literasi dan Edukasi Keuangan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Cecep Setiawan, dan Direktur Ekonomi Digital Centre of Economic and Law Studies (Celios) Nailul Huda.

    Direktur PT Dupoin Futures Indonesia Gunawan menyadari literasi pasar modal harus dipahami oleh masyarakat di tengah maraknya investasi bodong.

    “Belakangan ini banyak investasi bodong yang terjadi di masyarakat, sehingga kami memandang bahwasannya kami sebagai perusahaan pialang yang teregulasi wajib membelikan edukasi agar dapat berkontribusi pada perekonomian negara. Karena dengan edukasi yang benar, masyarakat akan lebih tertarik pada investasi,” ujar Gunawan dalam talkshow bertajuk “Menguatkan Literasi Pasar Modal di Era Transformasi Teknologi: Pahami Risiko, Maksimalkan Peluang”.

    Gunawan mengingatkan, masyarakat agar jangan mudah tergiur dengan keuntungan dalam investasi dan malah menghiraukan kerugian padahal investasi mengandung risiko.

    “Jadi di sini makanya penting adanya edukasi dan melalui acara hari ini kami sangat berharap masyarakat akan lebih melek terhadap keuangan. Terutama di bidang perdagangan berjangka,” jelas Gunawan terkait literasi pasar modal.

    Gunawan mengimbau agar masyarakat untuk memilah dan memilih perusahaan yang telah teregulasi dan diawasi oleh Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti), Otoritas Jasa Keuangan (OJK), dan Bank Indonesia.

    “Dan kebetulan posisi perusahaan kami telah diawasi oleh ketiga regulator itu. Jadi keamanan bapak dan ibu akan sangat terjamin di perusahaan kami dan saya harap untuk menyongsong era transformasi digital ini. Bapak ibu dapat memilih investasi yang sesuai dengan profil risiko,” tegas Gunawan.

    Sementara itu, Direktur Literasi dan Edukasi Keuangan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Cecep Setiawan mendukung langkah Dupoin dalam mengajak masyarakat melek literasi pasar modal.

    “Saya menyambut baik, dari Beritasatu.com, Investor Daily, dan Dupoin untuk meningkatkan literasi keuangan, terutama literasi digital di tengah maraknya maraknya sosial media. Dulu kita merasa aman-aman saja, tetapi dengan kehadiran media sosial ini, kita berharap literasi keuangan masyarakat terus meningkat,” jelas Cecep.

    Hal senada juga disampaikan, Direktur Ekonomi Digital Centre of Economic and Law Studies (Celios) Nailul Huda yang mengapresiasi langkah Dupoin dalam literasi pasar modal kepada masyarakat.

    “Tentu ini hal yang menarik dan bermanfaat bagi masyarakat luas. Terutama kalau kita lihat audiensnya yang memang masih anak muda, yang perlu literasi secara rutin untuk diberikan edukasi mengenai keuangan digital. Kita harapkan mereka memiliki kemampuan untuk membaca dan menganalisis tentang saham, forex, dan sebagainya itu meningkat,” terang Nailul.

  • Polisi Tangkap Pedagang Ayam Gelonggongan di Jaksel, Jarum Suntik dan Selang Jadi Barang Bukti – Halaman all

    Polisi Tangkap Pedagang Ayam Gelonggongan di Jaksel, Jarum Suntik dan Selang Jadi Barang Bukti – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Polres Metro Jakarta Selatan menangkap seorang pria berinisial S (30) yang diduga melakukan praktik ilegal penggelonggongan ayam di Pasar Kebayoran Lama. 

    Penangkapan ini dilakukan setelah polisi menerima laporan dari masyarakat yang menemukan adanya ayam dengan kondisi tidak normal di pasar tersebut.

    Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan, AKBP Ardian Satrio Utomo, penangkapan dilakukan pada Kamis, 27 Februari 2025, sekitar pukul 00.41 WIB.

    Polisi yang melakukan penyelidikan menemukan bukti bahwa pelaku menambah berat ayam dengan cara menyuntikkan air ke dalam tubuh ayam potong sebelum dijual.

    “Setelah menerima laporan masyarakat, kami langsung menurunkan tim ke lokasi dan melakukan penyelidikan. Hasilnya, kami menemukan adanya praktik ilegal ini. Pelaku menggunakan jarum suntik dan selang untuk memasukkan air ke dalam ayam yang telah dipotong,” jelas Ardian.

    Dalam operasi ini, polisi menyita sejumlah barang bukti berupa jarum suntik dan selang air, lima ekor ayam potong yang belum dan sudah disuntik air,  kompresor dan tabung gas dan 2 lembar kwitansi penjualan.

    Modus yang dilakukan pelaku adalah dengan menyuntikkan air ke dalam tubuh ayam potong agar bobotnya bertambah. Dengan cara ini, pelaku dapat menjual ayam dengan harga lebih tinggi dan memperoleh keuntungan lebih besar.

    Praktik penggelonggongan ayam tidak hanya merugikan konsumen secara ekonomi tetapi juga berisiko bagi kesehatan.

    Ayam yang disuntik air bisa mengalami kontaminasi bakteri, sehingga berpotensi menyebabkan gangguan pencernaan bagi yang mengonsumsinya.

    Selain itu, air yang digunakan belum tentu steril, sehingga meningkatkan risiko infeksi dan penyakit bawaan makanan.

    Pelaku dapat dijerat dengan Pasal 204 KUHP tentang perbuatan yang membahayakan kesehatan atau keselamatan orang lain, serta UU Nomor 8 Tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen, dengan ancaman hukuman pidana dan denda yang tidak ringan.

    Pihak kepolisian saat ini masih melakukan penyelidikan lebih lanjut untuk memastikan apakah ada pihak lain yang terlibat dalam praktik ini.

    Selain itu, Dinas Kesehatan dan Dinas Ketahanan Pangan DKI Jakarta akan turun tangan untuk memastikan tidak ada lagi praktik serupa di pasar-pasar lain.

    “Kami juga akan melakukan sosialisasi kepada para pedagang agar tidak melakukan praktik curang ini. Konsumen juga diimbau lebih waspada dan teliti saat membeli ayam potong,” tambah Ardian.

    Tips Membedakan Ayam Gelonggongan

    Agar masyarakat tidak tertipu, berikut beberapa ciri ayam gelonggongan yang perlu diwaspadai:

    Daging terasa lebih lembek dan berair
    Warna ayam pucat dan terlihat lebih mengkilap
    Saat ditekan, daging ayam mengeluarkan banyak air
    Berat ayam tidak sebanding dengan ukurannya
    Konsumen disarankan untuk membeli ayam di tempat yang terpercaya dan memastikan kondisi ayam dalam keadaan segar.

    Dengan adanya penangkapan ini, diharapkan kasus serupa tidak terjadi lagi dan masyarakat semakin sadar akan pentingnya keamanan pangan.

     

  • Dentuman Misterius Terdengar di 3 Kabupaten, Penerangan Lanud  Iswahjudi Buka Suara

    Dentuman Misterius Terdengar di 3 Kabupaten, Penerangan Lanud Iswahjudi Buka Suara

    TRIBUNJATENG.COM – Dentuman misterius menghebohkan media sosial pada Kamis (27/2/2028).

    Dentuman itu disebut terdengar di tiga kabupaten di Jawa Timur yakni Magetan, Ngawi, dan Madiun.

    Bahkan dalam hari yang sama, beredar di media sosial, sebuah video amatir menampilkan asap kebakaran di suatu lahan kosong.

    Netizen pun mengambil kesimpulan jika asap kebakaran di suatu lahan, mereka kaitkan dengan suara dentuman yang diduga berasal dari pesawat.

    Menanggapi kejadian tersebut, Wakil Kepala Penerangan Lanud Iswahjudi Letda Sus Lela, dikonfirmasi melalui aplikasi singkat, menerangkan, suara ledakan itu terjadi pada siang hari. 

    “Satuan Depohar 60 sedang melaksanakan uji fungsi bahan peledak mas, tempatnya di Lapangan Tembak Depohar 60,” jelas Letda Sus Lela.

    Ia juga menegaskan, peristiwa tersebut tidak ada kaitannya dengan latihan pesawat, seperti yang disebarkan oleh para netizen.

    “Bukan Supersonic ya. Masyarakat tidak perlu panik,” tegas Letda Sus Lela. (*)

     

  • Polres Jepara Bagikan 150 Paket Sembako dalam Baksos Polri Presisi

    Polres Jepara Bagikan 150 Paket Sembako dalam Baksos Polri Presisi

    TRIBUNJATENG.COM, JEPARA – Kepolisian Resor (Polres) Jepara, jajaran Polda Jawa Tengah, menggelar Bakti Sosial (Baksos) Polri Presisi dengan membagikan 150 paket sembako untuk masyarakat di Kota Ukir.

    Berlangsung di Mapolres Jepara, bantuan sembako ini secara simbolis diberikan oleh Kapolres Jepara AKBP Erick Budi Santoso kepada perwakilan mahasiswa, aliansi Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM), dan Organisasi Kepemudaan (OKP).

    Kegiatan ini digelar serentak secara virtual di seluruh Indonesia pada Kamis (27/2/2025).

    Hadir dalam kegiatan tersebut Dandim 0719/Jepara Letkol Arm Khoirul Cahyadi, Kadinas Sosial Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (Dinsospermades) Jepara Edy Marwoto, pejabat utama dan personel Polres Jepara, mahasiswa, Pemuda Muhammadiyah, Banser, serta tamu undangan lainnya.

    Kapolres Jepara AKBP Erick Budi Santoso berharap kegiatan Baksos Polri Presisi untuk Negeri ini dapat bermanfaat bagi masyarakat Kabupaten Jepara menjelang Bulan Suci Ramadan 1446 H/2025 M.

    “Sebentar lagi kita akan memasuki bulan suci Ramadan, mari kita jadikan ini sebagai momentum untuk menjaga persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia,” ujar AKBP Erick.

    Selain mengucapkan selamat menjalankan ibadah di bulan suci Ramadan, Kapolres Jepara juga menyampaikan pesan kamtibmas agar masyarakat tetap menjaga persatuan dan kesatuan usai Pilkada berlangsung.

    “Sampai dengan saat ini situasi aman terkendali, ini terwujud dengan kerja sama dari kita semua masyarakat Kabupaten Jepara,” ucapnya.

    Kapolres menegaskan, persatuan dan kesatuan merupakan nilai yang harus terus dijaga oleh seluruh lapisan masyarakat demi mewujudkan Visi Indonesia Emas 2045.

    “Kegiatan Baksos Presisi ini merupakan wujud nyata kepedulian Polri kepada masyarakat yang membutuhkan, sekaligus dalam rangka menciptakan stabilitas kamtibmas dan mendukung program pemerintah dalam mewujudkan masyarakat yang sehat,” pungkasnya.

    Presiden BEM Unisnu Jepara Adam Mahfud mengapresiasi langkah Polri dalam menciptakan kamtibmas yang kondusif di lingkungan masyarakat.

    “Kami dari mahasiswa sangat mengapresiasi langkah-langkah Polres Jepara dalam mewujudkan upaya perdamaian dan keamanan di lingkungan masyarakat Jepara. Semoga kegiatan bakti sosial Polri Presisi seperti ini mendapat keberkahan,” ujarnya.

  • Jalin Kerja Sama, STIE Malangkucecwara Malang Kirim 4 Mahasiswa ke Perusahaan Jepang

    Jalin Kerja Sama, STIE Malangkucecwara Malang Kirim 4 Mahasiswa ke Perusahaan Jepang

    Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Rifky Edgar

    TRIBUNJATIM.COM, MALANG – Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Malangkucecwara Malang, Jawa Timur, bakal mengirim empat mahasiswa ke Jepang untuk magang.

    Pengiriman mahasiswa ke Jepang ini setelah mereka melakukan kerja sama dengan Nishitami Co LTD yang merupakan perusahaan manufaktur di bidang suku cadang otomotif dari negeri Sakura.

    STIE Malangkucecwara Malang juga mendapatkan kunjungan langsung dari Direktur Nishitami Co LTD, Nishitami Haruki pada Kamis (27/2/2025).

    Kedatangannya ini ialah untuk melihat langsung apa yang ada di dalam kampus.

    Serta melakukan interview langsung kepada para mahasiswa.

    “Saya ingin menyamakan pemikiran kami dengan kampus ini,” kata Nishitami, Kamis (27/2/2025).

    “Karena kami sudah melakukan kerja sama, kami melihat banyak perusahaan yang bekerja sama di sini, terutama bagi mahasiswa yang ingin menantang diri dan mengembangkan mental yang kuat,” tambahnya. 

    Mahasiswa STIE Malangkucecwara yang magang ke Jepang ini diperuntukkan untuk Prodi Akuntansi dan Manajemen Bisnis.

    Mereka akan magang selama satu tahun, dengan perhitungan dua semester masa kuliah.

    Mahasiswa ini juga dituntut untuk memiliki kemampuan bahasa Jepang, setidaknya N4 atau N3.

    “Tentu saja kami berharap ada umpan balik dari program kerja sama ini, terutama untuk meningkatkan keterampilan mahasiswa di dunia kerja,” kata Ketua STIE Malangkucecwara, Drs Bunyamin.

    Tak hanya itu, Bunyamin merasa kunjungan dari perusahaan Jepang ini cukup istimewa.

    Karena biasanya pihak perusahaan hanya mengirimkan manajer untuk menjalin komunikasi dengan institusi pendidikan.

    “Kami ingin memahami apa yang diharapkan oleh institusi dan mahasiswa, agar persiapan bisa lebih matang dan sesuai dengan kebutuhan perusahaan,” ujarnya.

    Menurutnya, tidak ada kesenjangan antara mahasiswa dan dunia kerja.

    Asalkan mereka memiliki CV yang baik serta keterampilan teknis dan soft skill yang memadai.

    Selain itu, persiapan diri yang matang akan mempermudah mahasiswa dalam mendapatkan pekerjaan setelah lulus.

    “Intinya itu soft skill harus dikuatkan untuk dapat mengubah diri mereka (mahasiswa),” ujarnya.

    “Mereka harus siap dan mau menantang diri mereka sendiri,” tandasnya.

  • BREAKING NEWS Tangki Kilang Pertamina Cilacap Terbakar di Tengah Isu BBM Oplosan, Ada Apa?

    BREAKING NEWS Tangki Kilang Pertamina Cilacap Terbakar di Tengah Isu BBM Oplosan, Ada Apa?

    TRIBUNJATENG.COM, CILACAP – Kilang Pertamina Cilacap mengalami kebakaran di tengah isu Bahan Bakar Minyak (BBM) oplosan.

    Kebakaran Kilang Pertamina Cilacap tersebut terekam dalam video berdurasi 14 detik yang ramai di sosial media, Kamis (27/2/2025).

    Video itu memperlihatkan adanya asap tebal yang membumbung tinggi dari tangki.

    Dalam video dijelaskan kebakaran terjadi di area 38.

    “Area 38 meledak tangki 38,” ujar si pembuat video.

    Sementara itu Pjs. Area Manager Communication, Relations, & CSR Kilang Cilacap, Sunaryo Adi Putra dalam keterangannya menjelaskan peristiwa itu terjadi di tangki dari sisa sludge saat pelaksanaan kegiatan pembersihan tangki.

    Adapun tangki tersebut diketahui sedang tidak aktif dipergunakan. 

    KEBAKARAN -Tangkap layar video yang merekam tangki kilang Pertamina di Cilacap terbakar pada Kamis (27/2/2025) ((Twitter/@Jateng_Twit) )

    “Kegiatan pembersihan sludge ini merupakan bagian dari rangkaian pemeliharaan berkala untuk memastikan keandalan operasional dan keselamatan fasilitas kilang,” jelasnya kepada Tribunjateng.com

    Dikatakan Sunaryo Adi, pihaknya telah mengerahkan tim pemadam di Kilang Cilacap untuk menangani flash tersebut.

    “Proses pemadaman segera dilakukan dengan penyemprotan foam ke tangki dari segala arah baik untuk upaya pemadaman maupun untuk di luar tangki dengan tujuan untuk melakukan pendinginan tangki,” kata dia. 

    Lebih lanjut dikatakan, pembersihan sludge dilakukan untuk menghilangkan endapan yang dapat mengganggu kinerja tangki. 

    “Ini untuk memastikan kondisi tangki sesuai standar operasional,” katanya.  

    Kegiatan ini dilakukan tentunya dengan mengutamakan prinsip HSSE (Health, Safety, Security, & Environment). 

    “Seluruh prosedur keselamatan telah dijalankan secara ketat, termasuk penggunaan alat pelindung diri (APD) dan pemantauan lingkungan sekitar untuk meminimalkan risiko,” ucap Adi.

    Adi pun memastikan bahwa masyarakat saat ini sudah dikondisikan dan diinformasikan terkait dengan kondisi yang terjadi. 

    Ia berharap masyarakat tetap tenang dan tidak panik, karena tim pemadaman sedang berupaya maksimal untuk mengendalikan kejadian. (pnk)

  • Tak Cuma Tuntut 3 Poin Keadilan, Pengemudi Ojol Desak KPK Usut Dugaan TPPU dan Gratifikasi Regulator

    Tak Cuma Tuntut 3 Poin Keadilan, Pengemudi Ojol Desak KPK Usut Dugaan TPPU dan Gratifikasi Regulator

    PIKIRAN RAKYAT – Pengemudi ojek online (ojol) yang tergabung dalam Asosiasi Pengemudi Transportasi dan Jasa Daring Indonesia (Garda Indonesia) menggelar demonstrasi bertajuk “Aksi Ojol 272” di kawasan Patung Kuda, Jakarta Pusat, Kamis, 27 Februari 2025 pukul 13.00 WIB. Aksi ini merupakan bentuk protes terhadap dugaan pelanggaran regulasi oleh dua perusahaan platform ojek online milik asing yang dinilai mengeksploitasi pengemudi ojol dan merchant-merchant daringnya.

    “Garda Indonesia sangat menyayangkan pihak pemerintah tidak berani dan tidak memiliki kekuatan untuk memberikan sanksi tegas kepada dua platform asing yang sudah mengeksploitasi mitra-mitra kerjanya, baik itu pengemudi online dia maupun merchant-merchant online dia,” kata Ketua Umum Garda Indonesia, Raden Igun Wicaksono dalam keterangannya, Kamis, 27 Februari 2025.

    Igun mengatakan, pengemudi ojol merasa dirugikan oleh potongan biaya aplikasi yang jauh melebihi ketentuan yang diatur dalam regulasi. Dalam Keputusan Menteri Perhubungan (Kepmenhub) KP Nomor 1001 tahun 2022, aturan batas maksimal potongan biaya aplikasi adalah 20 persen tetapi kenyataannya pengemudi online menerima potongan hampir mencapai 50 persen.

    “Belum lagi adanya skema-skema promo ataupun argo murah yang melanggar regulasi tarif seperti adanya pilihan skema Aceng (Argo Goceng) dan Slot yang memangkas tarif yang diterima oleh para pengemudi,” ucap Igun.

    Dikatakan Igun, pihaknya menduga ketidaktegasan pihak regulator dalam menindak platform yang melanggar regulasi karena adanya dugaan Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU) ataupun gratifikasi yang diterima oknum-oknum pejabat dari perusahaan platform.

    “Sehingga pihak perusahaan platform dapat kami bilang tidak tersentuh oleh sanksi dan dibiarkan begitu saja mengeksploitasi para pengemudi ojolnya maupun pengemudi online dan merchant-merchant mitra kerjanya,” tutur Igun.

    Atas kecurigaan tersebut, Garda Indonesia menyerahkan pembuktian dugaan tindak pidana tersebut kepada Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK), serta lembaga berwenang lainnya. Sebab, pihak Garda Indonesia tidak memiliki kemampuan dan instrumen untuk melakukan penyelidikan dan penyidikan.

    “Namun apabila kami menemukan alat bukti maka kami akan menyerahkan kepada pihak KPK, PPATK dan lembaga hukum yang berwenang untuk menindaklanjuti temuan alat bukti dan pendukungnya,” ujar Igun.

    Tiga Tuntutan Aksi

    Dalam aksi OJOL 272, pengemudi ojol menyampaikan 3 tuntutan utama yaitu:

    Pemerintah berikan sanksi tegas kepada perusahaan aplikator yang melanggar regulasi. Revisi potongan biaya aplikasi dari 20 persen menjadi maksimum 10 persen. Hapuskan skema-skema program promo yang merugikan pengemudi ojol seperti Aceng, Slot dan sejenisnya.

    “Asosiasi menuntut kepada Presiden RI Prabowo Subianto agar turun tangan memberikan sanksi tegas kepada platform atau perusahaan aplikator yang melanggar regulasi ini,” kata Igun.

    “Karena jajaran Kementeriannya tidak ada yang mampu memberikan sanksi tegas dan tidak berdaya menertibkan regulasi terhadap perusahaan aplikator yang melanggar regulasi,” ucapnya melanjutkan.***

    Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News