Blog

  • Pria di China Kena Tipu Ribuan Dolar AS oleh Pacar LDR yang Ternyata AI

    Pria di China Kena Tipu Ribuan Dolar AS oleh Pacar LDR yang Ternyata AI

    Jakarta

    Seorang pria di Shanghai, China, kehilangan hampir 200.000 yuan atau USD 27.568 setelah ditipu untuk menjalin ‘hubungan’ jarak jauh dengan pacar yang diciptakan AI. Pacar fiktif itu membuat identitasnya seolah seorang wanita bernama Jiao.

    Dilansir The Star, Rabu (26/2/2025), penipu menggunakan perangkat lunak kecerdasan buatan generatif. Penipu membuat video dan gambar seperti realistis dari seorang wanita muda untuk menyamar sebagai Jiao.

    Korban mentransfer hampir 200.000 yuan ke rekening bank yang diyakininya sebagai rekening bank kekasih daringnya itu. Pengiriman uang dilakukan setelah penipu menggunakan gambar palsu demi meyakinkannya ‘pacarnya’ membutuhkan dana membuka usaha dan membantu tagihan medis kerabatnya.

    Penipu juga membuat ID dan laporan medis palsu untuk mendukung tipu daya tersebut. Media China, CCTV, melaporkan operasi tersebut dilakukan oleh tim penipu yang mengirim video dan foto buatan AI atau dibuat dengan menggabungkan beberapa gambar.

    “Selama proses berlangsung, (korban) Tn Liu tidak pernah bertemu langsung dengan Nona Jiao,” demikian laporan CCTV yang mengutip polisi.

    Sebuah video menunjukkan foto seorang wanita dalam berbagai skenario termasuk berpose dengan palet cat dan berdiri di jalan kota. Munculnya alat AI yang mampu menghasilkan teks, gambar, dan video telah mengakibatkan penipuan yang semakin canggih di seluruh dunia.

    Pada awal Februari, raksasa media sosial Amerika Serikat (AS) Meta memperingatkan pengguna internet agar waspada terhadap kenalan daring yang menjanjikan romansa tetapi menginginkan uang tunai. Meta mengingatkan penipuan yang memanfaatkan AI generatif sedang meningkat.

    Tonton jaga Video: Kenalan dengan Romi Yuk, Robot AI yang Bantu Cegah Depresi

    (rfs/haf)

    Hoegeng Awards 2025

    Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu

  • Lirik Lagu Rumpang dari Nadin Amizah dan Maknanya tentang Kehilangan Orang yang Paling Beharga

    Lirik Lagu Rumpang dari Nadin Amizah dan Maknanya tentang Kehilangan Orang yang Paling Beharga

    Jakarta, Beritasatu.com – Lagu Rumpang adalah salah satu karya awal dari penyanyi dan penulis lagu Indonesia, Nadin Amizah. Lagu ini dirilis pada 2018, sebagai single sebelum akhirnya menjadi salah satu lagu paling dikenal dalam diskografi Nadin.

    Kata Rumpang berasal dari bahasa Indonesia yang berarti “tidak utuh” atau “ada bagian yang hilang”. Kata ini menggambarkan tema utama lagu, yaitu kehilangan seseorang yang begitu berarti dalam hidup, meninggalkan kehampaan yang sulit diisi.  

    Lirik lagu Rumpang menggambarkan seseorang yang masih terjebak dalam rasa kehilangan. Hal ini terlihat dari bagian awal lagu, “Pagi tadi aku masih menangis” dan “Ada rasa yang tak kunjung mati”. Lirik tersebut menunjukkan perasaan duka tidak mudah hilang. Kehilangan itu masih terasa nyata, bahkan sejak pagi hari, seperti sebuah luka yang belum juga sembuh.

    Perasaan terjebak dalam kenangan juga tergambar dalam lirik “Sempat ku berpikir masih bermimpi, 24/7 tanpa henti”. Hal ini mengisyaratkan kepergian seseorang begitu sulit diterima hingga terasa seperti mimpi buruk yang tidak pernah berakhir. Bahkan, matahari dan bulan disebut sebagai saksi dalam lirik yang menunjukkan rasa sakit akibat kehilangan terus menyertainya, baik siang dan malam.  

    Pada lirik “Aku takut sepi tapi yang lain tak berarti” menegaskan, meskipun ada orang lain di sekitarnya, mereka tidak bisa menggantikan sosok yang telah pergi. Ketakutan akan kesepian begitu nyata, tetapi pada saat yang sama, kehadiran orang lain tidak mampu mengisi kekosongan yang ditinggalkan. Hal itu mencerminkan perasaan seseorang yang kehilangan cinta sejatinya, dan tidak ada yang bisa menggantikan tempatnya.  

    Lagu ini juga menyinggung tentang harapan yang hancur dan janji yang tak terpenuhi. Pada lirik, “Katanya mimpiku ‘kan terwujud, mereka lupa tentang mimpi buruk, tentang kata maaf, sayang aku harus pergi”, menggambarkan situasi saat seseorang pernah dijanjikan kebahagiaan, tetapi pada akhirnya justru mengalami perpisahan. Kepergian yang terjadi terasa seperti pengkhianatan terhadap harapan yang pernah ada.

    Pada bagian berikutnya, keputusasaan semakin terasa dalam lirik “Sudah ku ucap semua pinta, sebelum ku memejamkan mata, tapi selalu saja kamu tetap harus pergi”. Hal ini menunjukkan, meskipun semua doa dan harapan telah disampaikan, kenyataan tetap tidak berubah. Tidak peduli seberapa keras seseorang berharap, perpisahan tetap tak bisa dihindari.  

    Bagian akhir lagu menutup dengan perasaan ketidakmampuan menerima kenyataan, seperti yang tergambar dalam pengulangan lirik “Banyak yang tak ku ahli, begitu pula menyambut mu tak kembali”. Lirik tersebut memperlihatkan tidak semua orang tahu bagaimana cara menghadapi kehilangan. Kepergian seseorang yang begitu berarti sering kali membuat seseorang merasa tidak siap, bahkan setelah waktu berlalu.  

    Secara keseluruhan, Rumpang adalah lagu yang menggambarkan kesedihan mendalam akibat kehilangan seseorang yang begitu berharga. Liriknya mencerminkan perasaan duka yang masih menghantui bahkan bertahun-tahun setelah kepergiannya dan kenyataan pahit, dia tidak akan kembali.

    Berikut ini lirik lagu Rumpang dari Nadin Amizah.

    Lirik Lagu Rumpang dari Nadin Amizah

    Pagi tadi aku masih menangis
    Ada rasa yang tak kunjung mati
    Ada seseorang di atasku
    Menahan semua rasa malu

    Sempat ku berpikir masih bermimpi
    24/7 tanpa henti
    Matahari dan bulan saksinya
    Ada rasa yang tak mau hilang

    Aku takut sepi tapi yang lain tak berarti

    Katanya mimpiku ‘kan terwujud
    Mereka lupa tentang mimpi buruk
    Tentang kata maaf, sayang aku harus pergi

    Sudah ku ucap semua pinta
    Sebelum ku memejamkan mata
    Tapi selalu saja kamu tetap harus pergi

    Sempat ku berpikir masih bermimpi
    Bertahun berlanjut tanpa henti
    Kulitmu yang memudar saksinya
    Tetap rasaku tak pernah hilang

    Aku takut sepi tapi yang lain tak berarti

    Katanya mimpiku ‘kan terwujud
    Mereka lupa tentang mimpi buruk
    Tentang kata maaf, sayang aku harus pergi

    Sudah ku ucap semua pinta
    Sebelum ku memejamkan mata
    Tapi selalu saja kamu tetap harus pergi

    Banyak yang tak ku ahli
    Begitu pula menyambut mu pergi
    Banyak yang tak ku ahli
    Begitu pula menyambut mu pergi
    Banyak yang tak ku ahli
    Begitu pula menyambut mu tak kembali

    Katanya, mimpiku, akan terwujud
    Mereka, berbohong, mimpiku tetap semu

    Itulah lirik lagu Rumpang dari Nadin Amizah yang bisa didengarkan pada platform streaming musik kesayangan Anda.

  • Anggota DPR Bambang dorong NTB optimalkan potensi wisata budaya

    Anggota DPR Bambang dorong NTB optimalkan potensi wisata budaya

    Mataram (ANTARA) – Anggota Komisi VII DPR RI Bambang Haryo Soekartono mendorong agar Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) mengoptimalkan potensi wisata budaya untuk menarik sebanyak mungkin wisatawan asing berkunjung ke daerah ini.

    Menurutnya, Provinsi NTB yang terdiri atas Pulau Lombok dan Pulau Sumbawa, dikenal memiliki kekayaan alam yang memukau. Namun, potensi budaya yang kaya dari kedua pulau ini seringkali belum dieksplorasi secara optimal dalam sektor pariwisata.

    “Padahal, dengan sejarah yang melibatkan 14 kerajaan di Lombok dan 12 kerajaan di Sumbawa, terdapat warisan budaya yang beragam dan unik yang dapat menjadi daya tarik utama bagi wisatawan,” kata Bambang Haryo Soekartono di sela kunjungan kerja ke Desa Wisata Sade di Kabupaten Lombok Tengah, Rabu .

    Ia mengatakan, pariwisata budaya memiliki daya tarik tersendiri bagi wisatawan mancanegara. Banyak turis asing yang lebih tertarik untuk mempelajari dan mengalami langsung budaya lokal dibandingkan sekadar menikmati keindahan alam.

    Mereka mencari pengalaman otentik, seperti mengunjungi museum, istana kerajaan, dan menyaksikan pertunjukan tari tradisional. Sayangnya, potensi budaya ini belum dimanfaatkan sepenuhnya di Lombok dan Sumbawa.

    “Turis asing sangat mengharapkan adanya pertunjukan budaya seperti tari-tarian tradisional yang dapat mengisi pengalaman mereka selama berkunjung,” ujar politisi asal Jawa Timur itu.

    Sebagai perbandingan, kata dia, Pulau Penang di Malaysia, meskipun memiliki keterbatasan dalam hal potensi alam dan budaya, mampu mengemas budaya lokal dengan baik sehingga menarik sekitar 8 juta turis per tahun.

    Hal itu menunjukkan bahwa pengemasan dan promosi budaya yang efektif dapat berkontribusi signifikan terhadap peningkatan jumlah wisatawan.

    Menurut Bambang, untuk meningkatkan daya tarik pariwisata budaya di Lombok dan Sumbawa, beberapa langkah strategis dapat diambil, di antaranya pengembangan infrastruktur budaya.

    Perlu dilakukan renovasi dan perbaikan fasilitas budaya seperti museum, istana kerajaan, dan balai pertunjukan perlu dilakukan untuk memberikan kenyamanan dan pengalaman terbaik bagi wisatawan.

    “Kami menekankan kepada Kementerian Pariwisata untuk membantu dalam renovasi atau perbaikan infrastruktur budaya yang ada, salah satunya Taman Narmada,” katanya.

    Langkah strategis lainnya, kata dia, adalah penyelenggaraan festival budaya secara konsisten yang dapat menjadi daya tarik tambahan bagi wisatawan. Selain itu, pelatihan pelestarian budaya dan cara mengemas menjadi atraksi wisata yang menarik, dan melakukan promosi secara kreatif.

    “Ada indikasi masyarakat mulai meninggalkan budaya mereka karena khawatir dianggap syirik,” ucapnya.

    Untuk mengatasi tantangan tersebut, kata dia, diperlukan upaya kolaboratif antara pemerintah pusat, pemerintah daerah dan masyarakat. Pemerintah dapat memberikan subsidi atau insentif bagi pelaku budaya untuk memastikan kelangsungan tradisi dan kesenian lokal.

    “Kami berharap dengan dorongan ini, Lombok dan Sumbawa dapat menjadi tujuan utama wisata budaya, menarik wisatawan domestik maupun internasional,” kata Bambang.

    Pewarta: Akhyar Rosidi
    Editor: Azhari
    Copyright © ANTARA 2025

  • Disparbud sebut pariwisata Jawa Barat tengah hadapi PR bersama

    Disparbud sebut pariwisata Jawa Barat tengah hadapi PR bersama

    Seperti parkir dimahalin, beli minum dimahalin, lalu skema-skema pungli lain yang sangat mengganggu citra pariwisata Jabar

    Bandung (ANTARA) – Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Provinsi Jawa Barat menyebutkan dunia kepariwisataan di Jawa Barat tengah mengalami krisis, akibat beberapa isu yang terjadi dan menjadi pekerjaan rumah (PR) bersama untuk diselesaikan.

    Sekretaris Disparbud Provinsi Jawa Barat Ani Widiani mengatakan isu besar pertama yang dihadapi kepariwisataan Jawa Barat adalah sampah yang menjadi gangguan dan tampak tidak bisa dikelola oleh tempat wisata sendiri.

    “Karena apa? Mungkin karena memang dari pemda belum secara serius melihat untuk mengelola secara kota atau secara kabupaten gitu,” kata Ani kepada para Anggota Komisi VII DPR dalam rapat serap aspirasi untuk perubahan UU Kepariwisataan, di Bandung, Rabu.

    Hal ini sangat krusial, kata Ani, karena persoalan sampah ini menjadi satu faktor utama yang menyebabkan batalnya wisatawan untuk datang ke Jawa Barat.

    “Tampaknya ini perlu dikelola oleh tingkat kota dan kabupaten yang memang belum pernah secara serius menangani ini,” ucapnya.

    Isu serius kedua yang dapat berdampak buruk bagi citra pariwisata di Jabar, kata Ani, adalah persoalan pungutan liar (pungli) yang hingga kini belum serius ditangani oleh semua pihak.

    “Seperti parkir dimahalin, beli minum dimahalin, lalu skema-skema pungli lain yang sangat mengganggu citra pariwisata Jabar yang nampaknya juga belum serius ditangani, karena kan sesungguhnya yang bekerja tidak hanya sektor pariwisata tapi juga komponen lain dari pihak lainnya,” ucap dia.

    Hal ini, menurut Ani, perlu perhatian serius karena bisa mengancam kelangsungan dari realisasi investasi ekonomi kreatif di Jawa Barat di mana untuk investasi tahun 2023 dari Penanaman Modal Asing (PMA) sebesar Rp15 triliun, dan untuk Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) Rp7,4 triliun, dan di 2024 meningkat PMA nya sebanyak Rp35 triliun dan PMDN Rp8 triliun.

    Di lokasi yang sama, Wakil Ketua Komisi VII DPR RI Lamhot Sinaga mengungkapkan bahwa persoalan sampah memang menjadi salah satu indeks yang krusial bagi indeks kepariwisataan.

    “Ini disampaikan dalam World Economic Forum ini salah satu penilaian utama untuk indeks kepariwisataan adalah kebersihan. Jadi ini krusial,” kata Lamhot.

    Terkait dengan isu pungli, Lamhot mengatakan bahwa terkait hal tersebut harus ada standardisasi bagi setiap pihak yang terlibat dalam pengelolaan objek wisata.

    “Ini harus terstandardisasi, termasuk orang di tiketingnya, keamanannya itu yang terverifikasi resmi. Kalau tidak terverifikasi ya mereka tidak bisa melakukan aktivitas kepariwisataan,” ujarnya.

    Namun demikian, dia mengatakan terkait dengan pungli yang terjadi di beberapa jalur wisata di Jabar yang sempat menjadi berita viral, Lamhot mengatakan untuk diatur dalam pasal pada UU Kepariwisataan, pihaknya akan melihat tingkat permasalahan yang ada.

    “Kita lihat, formulanya kalau memang itu menjadi masalah besar, ya mau tidak mau kita masukan. Tapi kalau kemudian itu masalahnya adalah kasuistik ya tidak perlu kita masukkan cukup nanti masalah lokal (pemda) yang bisa mengatasi,” tuturnya.

    Pewarta: Ricky Prayoga
    Editor: Agus Salim
    Copyright © ANTARA 2025

  • Komisi VI DPR agendakan rapat bahas isu oplos Pertalite jadi Pertamax

    Komisi VI DPR agendakan rapat bahas isu oplos Pertalite jadi Pertamax

    Jakarta (ANTARA) – Anggota Komisi VI DPR RI Herman Khaeron mengatakan bahwa komisinya dalam waktu dekat mengagendakan rapat untuk membahas isu bahan bakar minyak (BBM) jenis Pertamax yang dioplos dengan BBM jenis Pertalite.

    Komisi VI DPR RI membidangi perdagangan, kawasan perdagangan dan pengawasan persaingan usaha, dan badan usaha milik negara (BUMN).

    “Setiap terjadi hal-hal yang menjadi isu publik itu nanti Komisi VI akan memanggilnya (pihak terkait, red.) karena ini kan menjadi isu publik yang mengejutkan dengan nilai fantastis Rp193 triliun terjadinya fraud (kecurangan, red.) di sini. Tentu ini menjadi persoalan besar,” kata Herman ditemui di Kantor Ombudsman RI, Jakarta, Rabu.

    Selain itu, dia menjelaskan bahwa rapat diagendakan untuk mencegah terjadinya persoalan yang sama di masa depan.

    Sementara itu, dia mengatakan bahwa Komisi VI DPR RI menghormati penanganan kasus dugaan korupsi tata kelola minyak mentah yang memunculkan isu Pertalite dioplos menjadi Pertamax di tengah masyarakat.

    “Tentu kami menunggu terhadap proses hukum yang berlaku. Namun, jadikan lah pelajaran kepada siapa pun pejabat Pertamina untuk menghindari situasi-situasi yang pada akhirnya masuk dalam ranah hukum,” ujarnya.

    Pada kesempatan sebelumnya, Wakil Presiden Komunikasi Korporasi PT Pertamina (Persero) Fadjar Djoko Santoso membantah isu BBM yang dioplos tersebut.

    “Narasi oplosan itu tidak sesuai dengan apa yang disampaikan Kejaksaan,” kata Fadjar ketika ditemui di Gedung DPD RI, Jakarta, Selasa (25/2).

    Fadjar menjelaskan bahwa yang dipermasalahkan oleh Kejaksaan Agung adalah pembelian RON 90 dan RON 92, bukan terkait adanya oplosan Pertalite menjadi Pertamax.

    RON 90 adalah jenis bahan bakar minyak (BBM) yang memiliki nilai oktan sebesar 90. Pada produk Pertamina, RON 90 adalah Pertalite, di sisi lain RON 92 adalah Pertamax.

    Pewarta: Rio Feisal
    Editor: Azhari
    Copyright © ANTARA 2025

  • PT Pegadaian sebut deposito emas capai 300 kilogram dalam dua pekan

    PT Pegadaian sebut deposito emas capai 300 kilogram dalam dua pekan

    ANTARA – PT Pegadaian Persero mengelola 300 kilogram yang diperoleh dalam dua pekan peluncuran layanan Deposito Emas. Direktur Utama PT Pegadaian Damar Latri Setiawan optimistis, layanan tersebut mampu menyentuh angka 1,5 ton di akhir 2025, terlebih dengan adanya Bank Emas yang diluncurkan Presiden Prabowo Subianto, Rabu (26/2). (Cahya Sari/Pradanna Putra Tampi/Rizky Bagus Dhermawan/Rinto A Navis)

  • Buka Bank Emas, Prabowo Terima Kasih ke Jokowi: Saya yang Meresmikan

    Buka Bank Emas, Prabowo Terima Kasih ke Jokowi: Saya yang Meresmikan

    PIKIRAN RAKYAT – Presiden Prabowo Subianto meresmikan bank bullion atau bank emas pada Rabu, 26 Februari 2025. Dalam kesempatan itu, ia mengucapkan terima kasih kepada semua pihak, termasuk Presiden Joko Widodo, atas upaya mewujudkan bank emas ini.

    Prabowo menjelaskan bahwa persiapan mendirikan bank emas memakan waktu lebih dari empat tahun sebelum akhirnya diresmikan di masa kepemimpinannya.

    Ilustrasi emas.

    “Saya ucapkan terima kasih atas semua pihak yang sudah bekerja keras untuk mencapai hari ini. Saya paham bahwa persiapan bank emas ini memakan waktu cukup lama. Kalau tidak salah lebih dari 4 tahun. Takdir saya bahwa saya yang meresmikan,” kata Prabowo dalam peluncuran di Gate Tower.

    Ia kembali menyampaikan terima kasih kepada Jokowi dan berencana menemui mantan Presiden itu besok. Namun, ia tidak menyebutkan lokasi pertemuannya.

    “Sekali lagi saya harus ucapkan terima kasih Pak Jokowi. Harusnya… Ada program yang jasanya pemerintah sebelumnya, banyak presiden sebelumnya harus hadir, harus dihadirkan. Mungkin besok saya akan ketemu Pak Jokowi,” ujar Prabowo.

    “Saya akan minta maaf. Minta maaf Pak Jokowi, Bapak yang bekerja keras dengan menteri-menteri Bapak, padahal menteri-menteri Bapak banyak yang saya pakai juga. Kalau sudah timnya bagus, ya kenapa harus diganti?” lanjutnya.

    Bawa dampak positif

    Dalam peresmian bank emas, Prabowo berharap lembaga ini dapat memberikan manfaat besar bagi perekonomian Indonesia. Ia mengklaim kehadiran bank emas akan membawa dampak positif.

    “Kita harapkan bahwa ini akan meningkatkan produksi domestik bruto kita. Kalau tidak salah bisa menambah 245 triliun, kemudian akan membuka lapangan kerja 1,8 juta (lapangan kerja) baru,” katanya.

    Ia juga menekankan bahwa bank emas akan membantu menambah dan menghemat devisa negara karena seluruh proses pengolahan emas akan dilakukan di dalam negeri. Selain itu, bank ini akan meningkatkan stabilitas moneter melalui mekanisme likuiditas emas di dalam negeri.

    “Memperluas devisa, membantu menghemat devisa negara karena dari hulu hingga hilir emas akan diolah dan disimpan di dalam negeri dan tidak mengalir ke luar negeri. Meningkatkan juga pengendalian stabilitas moneter melalui mekanisme likuidasi likuiditas emas kepada bank emas serta bank transaksi emas di dalam negeri,” kata Prabowo.***

    Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News

  • Apa Beda BBM Pertalite dan Pertamax? Kenali Karakteristik Warna, Tingkat Kompresi Mesin & Polusinya – Halaman all

    Apa Beda BBM Pertalite dan Pertamax? Kenali Karakteristik Warna, Tingkat Kompresi Mesin & Polusinya – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Kenali perbedaan bahan bakar minyak (BBM) jenis Pertalite dan Pertamax dalam artikel ini.

    Baru-baru ini, BBM jenis Pertalite dan Pertama tengah diperbincangkan masyarakat. 

    Sebab, isu bahan bakar minyak (BBM) oplosan jenis Pertalite menjadi Pertamax mencuat akhir-akhir ini.

    Isu tersebut, mencuat seiring adanya kasus korupsi tata kelola minyak mentah dan produk kilang pada PT Pertamina (Persero) periode 2018-2023 yang diungkap Kejaksaan Agung (Kejagung).

    Meski demikian, Kepala Pusat Penerangan Hukum Kejagung, Harli Siregar, meminta masyarakat tak khawatir.

    Ia memastikan, produk Pertamina yang beredar di masyarakat bukanlah bahan bakar minyak (BBM) oplosan.

    Harli memastikan, BBM yang kini beredar di masyarakat bukan hasil oplosan dan tidak berkaitan kasus yang tengah diusut Kejagung.

    “Jadi, jangan ada pemikiran di masyarakat bahwa seolah-olah minyak yang digunakan sekarang itu adalah minyak oplosan. Nah, itu nggak tepat,” kata Harli.

    Oleh sebab itu, tak ada salahnya kita mengetahui lebih jauh lagi apa itu Pertalite dan Pertamax. Berikut penjelasannya:

    Pengertian BBM Pertalite dan Pertamax

    Pertalite merupakan salah satu bahan bakar gasoline yang memiliki angka oktan sebesar 90.

    Keberadaan Pertalite sangat baik digunakan untuk kendaraan dengan kompresi sebesar 9:1 hingga 10:1. 

    Jika dibandingkan bahan bakar minyak Premium, nilai oktan yang dimiliki oleh bahan bakar Pertalite ternyata lebih tinggi.

    Sementara itu, Pertamax adalah salah satu bahan bakar bensin yang memiliki nilai oktan minimal 92 standar internasional. 

    Dikutip dari Gramedia.com, bahan bakar minyak Pertamax direkomendasikan untuk jenis kendaraan yang memiliki jumlah kompresi rasio 10:1 hingga 11:1.

    Atau kendaraan dengan bahan bakar bensin yang sudah memiliki teknologi setara dengan Electronic Fuel Injection atau EFI.

    Adanya ecosave technology, Pertamax mampu membersihkan bagian yang ada di dalam mesin atau detergency. 

    Selain itu, Pertamax dilengkapi pelindung anti karat pada dinding tangki kendaraan serta saluran bahan bakar dan ruang bahan bakar mesin atau corrosion inhibitor.

    Perbedaan Pertamax dan Pertalite

    Ada sejumlah perbedaan bahan bakar pertalite dan pertamax. Mulai dari harga, kualitas, dan masih banyak lainnya.

    1. Karakteristik Warna Berbeda

    Dikutip dari astra-daihatsu.id, masing masing bahan bakar diberi warna yang berbeda agar tidak tertukar. Umumnya, pertalite berwarna hijau, sedangkan pertamax 92 cenderung ke arah biru.

    Sementara itu, untuk pertamax turbo memiliki warna merah. 

    2. Nilai Oktan Bahan Bakar

    Nilai oktan BBM menjadi ukuran kualitas BBM untuk mesin bensin yang diambil dari RON atau dikenal dengan Research Octane Number. 

    Nilai RON ini cukup berbeda, yaitu pertamax 92 dan pertalite hanya 90. 

    Dengan adanya perbedaan nilai ini, maka akan memberikan nilai tekanan yang cukup signifikan. 

    Dijelaskan, semakin tinggi nilai oktan pada sebuah bahan bakar, maka BBM tersebut akan lebih lama terbakar oleh mesin. 

    Hal inilah yang akan menentukan seberapa irit bahan bakar pada kendaraan. 

    3. Tingkat Kompresi Mesin Berbeda

    Pertamax memiliki kandungan yang tidak jauh berbeda dengan pertalite. 

    Kandungan yang ada seperti, anti karat, pembersih, zat penjaga kemurnian, dan lain sebagainya. 

    Zat aditif tersebut, sangat penting untuk menjaga kinerja mesin pada kendaraan bermotor. 

    Oleh karena itu, lebih baik memilih bahan bakar yang sesuai performa mesin dan kebutuhan. 

    4. Tingkat Polusi Berbeda 

    Selanjutnya, setiap bahan bakar juga memiliki tingkat polusi yang berbeda beda. 

    Aspek tersebut, didasarkan pada kualitas BBM. Sehingga Anda harus memperhatikan segi ini untuk menjaga lingkungan agar tetap sehat dan tak terlalu terkena polusi.

    Tingkat polusi bahan bakar premium diketahui mengeluarkan polusi dalam jumlah yang cukup besar karena zat aditif di dalamnya.

    Adapun perbedaan premium, pertalite, dan pertamax bisa diketahui dari tingkat polusi.

    Untuk Pertalite lebih sedikit jika dibandingkan premium. Sedangkan pertamax dan pertamax plus, mengeluarkan polusi dengan jumlah yang paling sedikit dari lainnya. 

    (Tribunnews.com/Suci Bangun DS)

  • Pj Sekda Banten ajak stakeholder terlibat pembangunan rumah rakyat

    Pj Sekda Banten ajak stakeholder terlibat pembangunan rumah rakyat

    Serang (ANTARA) – Penjabat (Pj) Sekretaris Daerah Provinsi Banten Nana Supiana mengajak seluruh pemangku kepentingan untuk ikut terlibat aktif dalam proses pembangunan rumah rakyat agar kegiatan menjadi lebih cepat dan tepat sasaran.

    Hal itu diungkap Nana Supiana pada Forum Perangkat Daerah Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (PRKP) Provinsi Banten Tahun 2026 di Auditorium Dinas PRKP Provinsi Banten, KP3B Curug, Kota Serang, Rabu.

    Dalam keterangannya Nana mengatakan forum OPD sangat strategis dalam menyinergikan dan mengharmonisasikan semua pemangku kepentingan termasuk kepada seluruh pemerintah daerah di Provinsi Banten, termasuk dari kementerian sebagai bagian dari sinergisitas untuk merumuskan program kerja tahun 2026.

    “Apalagi permukiman dan perumahan itu merupakan bagian dari layanan dasar yang harus dipenuhi pemerintah kepada masyarakat sebagaimana amanat Undang-Undang nomor 23 tahun 2014,” kata dia.

    Untuk merealisasikan itu, Dinas PRKP mempunyai program kegiatan yang meningkatkan partisipasi seluruh pemangku kepentingan. “Ini merupakan terobosan yang baik, karena jika hanya mengandalkan kekuatan anggaran APBN dan APBD itu mempunyai keterbatasan,” ujar dia.

    Menurut Nana, salah satu poin penting dalam pembangunan adalah mengajak partisipasi masyarakat seperti dunia usaha serta para pemangku kepentingan. Semua harus terlibat aktif dan berkolaborasi dalam percepatan ketersediaan pemukiman yang sehat, aman dan teratur.

    “Karena ini merupakan salah satu indikasi tolok ukur peningkatan kesejahteraan masyarakat. Untuk itu, Dinas PRKP harus mempunyai program yang out of the box. Tidak hanya yang linier saja dengan tetap memperhatikan norma-norma aturan yang ada,” ujarnya.

    Apalagi, lanjut Nana, ada lebih dari 36.000 dunia usaha atau industri yang ada di Provinsi Banten. Bisa diajak untuk berkolaborasi untuk percepatan mewujudkan permukiman yang layak. “Sehingga layanan dasar yang menjadi kepentingan nasional, termasuk target 3 juta rumah bisa tercapai. Banten bisa memberikan kontribusi terhadap itu,” ujar dia.

    Dalam kesempatan itu, Kepala Dinas PRKP Provinsi Banten M Rachmat Rogianto mengatakan Provinsi Banten merupakan sumber sejumlah industri yang mendukung ketersediaan perumahan dan permukiman yang layak. Mulai dari industri semen sampai produk-produk lainnya.

    Maka dari itu, dalam forum OPD ini seluruh dunia usaha yang terlibat dalam sektor perumahan dan permukiman itu ikut hadir dan diajak untuk berkolaborasi dalam penanganan persoalan tersebut.

    “Untuk target 3 juta perumahan itu, akan kita sinkronkan dengan rencana Pemerintah Pusat yang saat ini juga hadir. Kita ingin lihat dulu seperti apa formulasinya. Yang jelas, Pemprov Banten sudah mempunyai agregasi sesuai dengan kemampuan anggaran yang ada,” kata dia.

    Pewarta: Devi Nindy Sari Ramadhan
    Editor: Riza Mulyadi
    Copyright © ANTARA 2025

  • BPJS Kesehatan Raih 4 Penghargaan di Public Relations Indonesia Award 2025

    BPJS Kesehatan Raih 4 Penghargaan di Public Relations Indonesia Award 2025

    Jakarta: BPJS Kesehatan kembali menorehkan prestasi gemilang dengan meraih empat penghargaan dalam ajang bergengsi Public Relations Indonesia Award (PRIA) 2025. Dalam acara penganugerahan tersebut, BPJS Kesehatan berhasil menyabet beberapa penghargaan yang meliputi, Kategori Terpopuler di Media Online dan Media Sosial 2024 Sub Kategori Lembaga Negara, Bronze Winner sektor Lembaga Negara Kategori Kanal Digital Sub Kategori Media Sosial, Bronze Winner Kanal Digital Sub Kategori Website, dan Bronze Winner Owned Media Sub Kategori Video Profile, Rabu, 26 Februari 2025.

    Direktur Utama BPJS Kesehatan, Ghufron Mukti mengungkapkan capaian ini merupakan komitmen BPJS Kesehatan dalam menghadirkan kemudahan bagi peserta JKN, dalam mengakses berbagai kanal informasi. 

    “Kami terus berkomitmen untuk meningkatkan layanan dan pemberian informasi kepada peserta JKN, sehingga peserta JKN dapat dengan mudah memperoleh informasi yang dibutuhkan,” kata Ghufron.

    Lebih lanjut, Ghufron berharap bahwa penghargaan ini dapat meningkatkan engagement peserta JKN dengan informasi terkini yang disediakan oleh BPJS Kesehatan, baik melalui situs resmi maupun kanal media sosial resmi. Harapannya, peserta JKN semakin dimudahkan dalam mendapatkan informasi yang dibutuhkan.

    “Capaian ini merupakan buah dari usaha Duta BPJS Kesehatan dalam menyediakan informasi yang mudah diakses oleh masyarakat. Kami tidak bisa berjalan sendiri, dukungan dari berbagai pihak dalam ekosistem JKN, serta komunikasi yang baik dengan kementerian dan lembaga terkait menjadi hal yang sangat penting untuk keberhasilan Program JKN,” tegasnya. 

     

    Dalam upaya untuk memudahkan peserta JKN, BPJS Kesehatan telah melakukan berbagai inovasi digital, termasuk peluncuran aplikasi Mobile JKN. Aplikasi ini dirancang untuk mempermudah peserta dalam mengurus administrasi JKN tanpa harus datang langsung ke kantor BPJS Kesehatan. 

    “Melalui Aplikasi Mobile JKN, peserta dapat mengambil nomor antrean secara online ketika hendak mengakses layanan di fasilitas kesehatan. Dengan demikian, prosedur mendapatkan layanan di faskes menjadi lebih efisien dan efektif,” ujar Ghufron.

    Pada kesempatan yang sama, Founder dan CEO PR Indonesia, Asmono Wikan menjelaskan bahwa public relations telah berkembang menjadi fungsi strategis yang tidak boleh dipandang sebelah mata.

    “Saat ini public relations menjadi fungsi strategis dalam organisasi, namun saya yakin ke depannya public relations akan menjadi fungsi utama yang berkontribusi bagi organisasi. Komunikasi memainkan peran penting dalam membentuk citra positif organisasi di mata masyarakat,” kata Asmono. 

    Ia menambahkan bahwa komunikasi yang baik tidak hanya penting untuk organisasi, tetapi juga untuk menciptakan hubungan yang harmonis dengan semua pemangku kepentingan.

    Jakarta: BPJS Kesehatan kembali menorehkan prestasi gemilang dengan meraih empat penghargaan dalam ajang bergengsi Public Relations Indonesia Award (PRIA) 2025. Dalam acara penganugerahan tersebut, BPJS Kesehatan berhasil menyabet beberapa penghargaan yang meliputi, Kategori Terpopuler di Media Online dan Media Sosial 2024 Sub Kategori Lembaga Negara, Bronze Winner sektor Lembaga Negara Kategori Kanal Digital Sub Kategori Media Sosial, Bronze Winner Kanal Digital Sub Kategori Website, dan Bronze Winner Owned Media Sub Kategori Video Profile, Rabu, 26 Februari 2025.
     
    Direktur Utama BPJS Kesehatan, Ghufron Mukti mengungkapkan capaian ini merupakan komitmen BPJS Kesehatan dalam menghadirkan kemudahan bagi peserta JKN, dalam mengakses berbagai kanal informasi. 
     
    “Kami terus berkomitmen untuk meningkatkan layanan dan pemberian informasi kepada peserta JKN, sehingga peserta JKN dapat dengan mudah memperoleh informasi yang dibutuhkan,” kata Ghufron.

    Lebih lanjut, Ghufron berharap bahwa penghargaan ini dapat meningkatkan engagement peserta JKN dengan informasi terkini yang disediakan oleh BPJS Kesehatan, baik melalui situs resmi maupun kanal media sosial resmi. Harapannya, peserta JKN semakin dimudahkan dalam mendapatkan informasi yang dibutuhkan.
     
    “Capaian ini merupakan buah dari usaha Duta BPJS Kesehatan dalam menyediakan informasi yang mudah diakses oleh masyarakat. Kami tidak bisa berjalan sendiri, dukungan dari berbagai pihak dalam ekosistem JKN, serta komunikasi yang baik dengan kementerian dan lembaga terkait menjadi hal yang sangat penting untuk keberhasilan Program JKN,” tegasnya. 
     
     

     
    Dalam upaya untuk memudahkan peserta JKN, BPJS Kesehatan telah melakukan berbagai inovasi digital, termasuk peluncuran aplikasi Mobile JKN. Aplikasi ini dirancang untuk mempermudah peserta dalam mengurus administrasi JKN tanpa harus datang langsung ke kantor BPJS Kesehatan. 
     
    “Melalui Aplikasi Mobile JKN, peserta dapat mengambil nomor antrean secara online ketika hendak mengakses layanan di fasilitas kesehatan. Dengan demikian, prosedur mendapatkan layanan di faskes menjadi lebih efisien dan efektif,” ujar Ghufron.
     
    Pada kesempatan yang sama, Founder dan CEO PR Indonesia, Asmono Wikan menjelaskan bahwa public relations telah berkembang menjadi fungsi strategis yang tidak boleh dipandang sebelah mata.
     
    “Saat ini public relations menjadi fungsi strategis dalam organisasi, namun saya yakin ke depannya public relations akan menjadi fungsi utama yang berkontribusi bagi organisasi. Komunikasi memainkan peran penting dalam membentuk citra positif organisasi di mata masyarakat,” kata Asmono. 
     
    Ia menambahkan bahwa komunikasi yang baik tidak hanya penting untuk organisasi, tetapi juga untuk menciptakan hubungan yang harmonis dengan semua pemangku kepentingan.
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (ROS)