ANTARA – Menjelang bulan suci Ramadan 1446 Hijriah, Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan meninjau ketersediaan dan harga bahan pokok penting (Bapokting) di sejumlah pasar di Kota Banjarmasin. Berdasarkan hasil pantauan, seluruh stok bahan pokok dipastikan aman, sedangkan untuk harga mengalami naik dan turun dalam batas kewajaran. (Latif Thohir/Rizky Bagus Dhermawan/Rinto A Navis)
Blog
-

Mendiktisaintek Fokus Pencairan Tukin Dosen 2025, Periode Sebelumnya Tutup Buku
Bisnis.com, JAKARTA – Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Mendiktisaintek), Brian Yuliarto menegaskan akan fokus terhadap pencairan tunjangan kinerja alias tukin dosen perguruan tinggi untuk 2025.
Dia menyebut Kemendiktisaintek ingin memastikan agar pencairan dana tukin ini dapat terselesaikan, terlebih juga Komisi X DPR telah meminta bahwa tukin harus pasti cair.
“Jadi kita fokus dulu tukin yang [tahun] ini gitu ya. Saya ingin memastikan, kami dengan teman-teman di Kementerian memastikan, tadi juga dari Komisi [X DPR] meminta, ini pasti harus cair,” ujarnya seusai rapat dengan Komisi X DPR RI, di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Rabu (26/2/2025).
Brian melanjutkan, Kementerian Keuangan pun sudah menyetujui agar tukin dosen perguruan tinggi tetap cair. Hanya saja, dia menyebut kini tinggal masalah teknis pencairannya saja.
“Jangan sampai nanti persiapannya, itu kan pertama kali ya, tunjangan kinerja perlu dinilai dan sebagainya, itu jangan sampai menghambat. Anggarannya sudah oke, tinggal masalah teknis bagaimana ininya [pencairannya],” jelasnya.
Di lain sisi, Sekjen Kemendiktisaintek Togar M. Simatupang membeberkan bahwa sebenernya anggaran tukin dosen perguruan tinggi belum masuk APBN 2025.
“Belum, karena dari awal kan begitu, tidak dianggarkan sama sekali,” tuturnya pada kesesmpatan yang sama.
Untuk itu, Togar menekankan untuk tukin pada periode-periode lalu sudah tidak bisa diselesaikan lantaran tidak pernah dianggarkan sama sekali.
“Ya tidak bisa lah, ini kan tidak pernah dianggarkan, tidak memenuhi prosedur dan sudah tutup buku. Tidak bisa diselesaikan. Udah lah, itu perjuangan yang memang sudah selesai,” tegasnya.
Menurutnya, saat ini yang bisa dilakukan adalah berfokus untuk yang ada di depan yakni tukin dosen perguruan tinggi pada tahun ini.
“Kita fokus dulu yang 2025, itu sudah syukur Alhamdulillah. Itu dulu lah. Jadi kita kalau maksain terus ke sana, itu yang saya bilang selalu membentur peraturan. Kita tidak mau dibentur peraturan. Tidak mau, tidak boleh lho,” pungkasnya.
-

Pria Lansia di Tuban Meninggal dalam Posisi Sujud, Warga: Pertanda Husnul Khotimah – Halaman all
TRIBUNNEWS.COM, TUBAN – Suasana Pasar Sore Tuban mendadak heboh ketika seorang kakek berusia 59 tahun ditemukan meninggal dalam posisi sujud, Rabu (26/2/2025) sekitar pukul 14.00 WIB.
Peristiwa ini tidak hanya mengejutkan warga, tetapi juga menimbulkan rasa haru bagi mereka yang menyaksikannya.
Kakek tersebut berinisial S, warga Dusun Meduran, Desa Beji, Kecamatan Jenu, Kabupaten Tuban.
Ia ditemukan tak bernyawa setelah diduga mengalami serangan jantung saat sedang berjalan kaki di area pasar.
Namun, yang menarik perhatian adalah posisi terakhir S sebelum meninggal dunia.
Warga sekitar melihatnya jatuh dalam keadaan sujud, seolah sedang menunaikan ibadah.
Hal ini membuat banyak orang menganggapnya sebagai tanda husnul khotimah atau meninggal dalam keadaan baik.
“Saya sampai merinding melihatnya. Kalau orang meninggal dalam posisi sujud itu pertanda baik. Semoga beliau husnul khotimah,” ujar salah satu saksi mata, Yanto (45), pedagang di Pasar Sore.
Kasat Reskrim Polres Tuban AKP Dimas Robin Alexander menyampaikan bahwa tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban.
“Dugaan sementara karena serangan jantung. Keluarga juga sudah menerima dengan ikhlas,” ujarnya.
Peristiwa ini mengundang banyak doa dan simpati dari masyarakat setempat.
Beberapa orang bahkan menganggapnya sebagai pengingat bahwa kematian bisa datang kapan saja dan dalam kondisi yang tidak terduga.
“Kami semua turut berduka. Semoga beliau mendapatkan tempat terbaik di sisi-Nya,” ujar salah seorang warga.
Jenazah S telah dibawa ke rumah duka untuk dimakamkan.
-

Bos Freeport Ungkap Keuntungan Indonesia Punya Bank Emas
Jakarta, CNBC Indonesia – Presiden Direktur PT Freeport Indonesia Tony Wenas, mengungkapkan dampak adanya layanan bisnis emas atau bullion service pertama di Indonesia. Menurutnya hal ini membuat impor emas dari luar negeri bisa berkurang.
“Oh iya (tidak perlu impor banyak),” kata Tony, usai peluncuran Bank emas, Rabu (26/2/2025).
Seperti diketahui, Indonesia masih melakukan importasi emas batangan dalam jumlah yang besar dari tahun ke tahun. Mengutip data Badan Pusat Statistik (BPS), impor logam mulia dan perhiasan atau permata mencapai 562 ton pada April 2024. Angka tersebut naik drastis dari April 2024 yang hanya 293 ton. Bahkan April 2023 hanya 350 ton.
Impor terbanyak berasal dari Australia, Hong Kong, Swiss, dan Singapura.
Tony menjelaskan sebagian hasil produksi emas dari Freeport akan dijual langsung kepada PT Aneka Tambang (Persero) Tbk. Setidaknya ada 30 ton emas yang akan dijual kepada Antam pada tahun ini.
Lebih lanjut, produksi emas ini berasal dari olahan lumpur anoda dari PT Smelting, yang merupakan salah satu anak usaha Freeport, dengan jumlah produksi 24-28 ton, dan mungkin akan terus bertambah produksinya.
Selain itu, menurut Tony adanya bank emas akan berdampak terhadap peningkatan cadangan emas negara.
“Peredaran emas itu lebih banyak lagi di dalam negeri, dan tentu saja itu akan berdampak pada cadangan (emas) RI. Maksudnya bukan cadangan ditambang ya. Tapi foreign exchange reserve kita dalam bentuk emas,” sambungnya.
(hsy/hsy)
-

Bahlil Ingin Danantara Ikut Biayai Proyek Kilang Minyak
Bisnis.com, JAKARTA — Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia berharap Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara atau BPI Danantara bisa menyalurkan pembiayaan untuk proyek minyak dan gas bumi (migas).
Adapun, proyek tersebut adalah pembangunan fasilitas pengolahan atau kilang minyak (refinery). Bahlil menjelaskan, saat ini sudah ada regulasi khusus yang mengatur soal ketahanan energi dalam bentuk Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 96 Tahun 2024 tentang Cadangan Penyangga Energi.
Di sisi lain, pemerintah punya target meningkatkan ketahanan bahan bakar minyak (BBM) dari yang saat ini di angka 21 hari menjadi 30 hari. Di samping itu, impor minyak mentah maupun BBM Indonesia masih amat banyak.
Oleh karena itu, Bahlil berpendapat perlu ada proyek pembangunan fasilitas pengolahan minyak alias kilang.
“Hari ini untuk minyak kita hanya bisa kapasitas 21 hari, nah kita tambah 30 hari. Kedua, impor kita ini terhadap minyak banyak sekali, maka kita mendorong untuk membangun refinery,” katanya di Kantor Kementerian ESDM, Jakarta, Rabu (26/2/2025).
Menurut Bahlil, kehadiran refinery dapat membuat Indonesia memiliki cadangan minyak yang lebih kuat. Kendati demikian, untuk mewujudkan hal tersebut dibutuhkan investasi yang besar.
Karena itu, dia mengaku bakal segera melapor kepada Presiden Prabowo Subianto terkait kebutuhan pembangunan refinery tersebut.
“Ini butuh investasi besar, makanya dalam hilirisasi, salah satu proyek yang kita akan dorong untuk melaporkan kepada Bapak Presiden adalah storage untuk BBM dan refinery-nya,” ucapnya.
Bahlil menambahkan bahwa rencana pembiayaan oleh Danantara untuk proyek refinery masih menunggu arahan dan persetujuan Prabowo.
“Nanti saya laporkan ya setelah mendapat feedback ataupun petunjuk dari Bapak Presiden,” katanya.
Sebelumnya, Presiden Prabowo mengungkapkan, Danantara akan fokus menyasar 20 proyek nasional. Menurutnya, saat ini Danantara memiliki dana modal kelolaan mencapai US$900 miliar atau sekitar Rp14.715 triliun (asumsi kurs Rp16.350 per dolar AS).
Dia pun mengungkapkan bahwa initial funding atau pendanaan awal Danantara diproyeksi mencapai US$20 miliar atau sekitar Rp326,01 triliun. Terkait initial funding itu, Prabowo menyebut Danantara akan fokus kepada 20 proyek strategis.
“Gelombang pertama investasi US$20 miliar dalam kurang lebih 20 proyek strategis,” kata Prabowo dalam acara peluncuran Danantara di Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (24/2/2025).
Prabowo pun memerinci dari ke-20 proyek tersebut terdapat sejumlah prioritas. Proyek prioritas itu seperti hilirisasi nikel, bauksit, tembaga, hingga pembangunan pusat data artificial intelligence (AI).
Lalu, kilang minyak, pabrik petrokimia, produksi pangan dan protein, aquaculture, serta energi terbarukan.
“Ini lah sektor yang akan menentukan masa depan kita, kesejahteraan kita, dan kemandirian bangasa kita,” imbuh Prabowo.
-

Video: Menteri Rosan Pastikan Modal Danantara Bukan Dari Opex Bank
Jakarta, CNBC Indonesia – Media ekonomi terintegrasi CNBC Indonesia menggelar CNBC IndonesiaEconomic Outlook 2025 dengan tema “Riding the Wave of 8% Economic Expansion” yang akan mengupas tuntas prospek, tantangan hingga strategi implementasi kebijakan ekonomi makro yang mendorong ekonomi menuju target pertumbuhan pemerintahan Presiden Prabowo Subianto sebesar 8%.
CEO Badan Pengelola Investasi (BPI) Dana Anagata Nusantara (Danantara) Rosan P. Roeslanimenegaskan Danantaratidak mengambil uang dari bank BUMN seperti yang ramai beredar di Masyarakat. Dana yang masuk ke Danantarabukan berasal dari operasional BUMN, melainkan dari dividen.
Selengkapnya saksikan dialog Wahyu Daniel bersama Menteri BUMN Erick Thohir, Menteri Investasi/CEO Danantara Rosan Roslani dalam acara CNBC Indonesia Economic Outlook 2025 di Hotel Westin, Jakarta, Rabu (26/02/2025).
-

Bergabung BRICS hingga G20, SBY Ingatkan Rumah Utama RI Tetap Asean
Bisnis.com, JAKARTA – Presiden Ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mengingatkan bahwa Asean merupakan rumah utama Indonesia, meskipun telah tergabung dalam G20 hingga BRICS.
SBY menuturkan bahwa Indonesia merupakan founding fathers dari Asean. Sebab itu, Ia berharap agar Indonesia tetap mempertahankan Asean meskipun Asean diterpa berbagai kritik, seperti dianggap tak lagi memimpin atau mengendalikan arah kebijakan.
“Saya harus tetap optimistis ya. Memang kritik banyak sekali. Mana sekarang Asean, no longer at the driving seat. Mana centrality of Asean? dianggap gone. Ada [kritik seperti itu],” jelasnya ketika memberikan paparan di Universitas Paramadina, Jakarta Selatan, Rabu (27/2/2025).
Meskipun demikian, SBY tetap meminta agar kritik tersebut dibiarkan dan dibuktikan bahwa Asean tetap bersatu dan tetap solid.
“Buktikan bahwa kita still united, still solid, still berpikir yang terbagus untuk ASEAN seperti apa. Building Asean connectivity, building Asean sebagai one big market for all,” jelasnya.
Sebagai informasi, Indonesia resmi bergabung dalam BRICS sebagai anggota penuh per 6 Januari 2025. Bergabungnya Indonesia dalam aliansi belahan bumi selatan (Global South) diharapkan memberikan kontribusi positif dalam kerja sama program transisi energi.
Bergabungnya Indonesia, sekaligus menandai kekuatan baru BRICS yang mencakup lebih dari 40 persen populasi dunia dan 27 persen PDB global. Blok ekonomi ini menjadi semakin diperhitungkan dalam kancah perekonomian global.
Namun, ada kekhawatiran bahwa bergabungnya Indonesia akan membuat hubungan dengan barat menjadi rumit. Amerika Serikat, dengan kepemimpinan baru di bawah Donald Trump bakal mengaktifkan tombol proteksi dengan negara-negara yang berlawanan dengannya.
Kemudian, mengutip laman Kementerian Keuangan, Indonesia menjadi anggota G20 sejak forum internasional tersebut dibentuk pada 1999. Kala itu, sang Tanah Air berada dalam tahap pemulihan setelah krisis ekonomi 1997-1998. Indonesia juga dinilai sebagai emerging economy yang mempunyai ukuran dan potensi ekonomi sangat besar di kawasan Asia.
Mengutip pemberitaan sebelumnya, RI juga sudah memegang Presidensi G20 setahun penuh, yakni dari 1 Desember 2021 hingga November 2022. Pada saat itu, Indonesia memiliki kesempatan pertama kali menjadi tuan rumah Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Group of 20 (G20), sejak forum tersebut didirikan.



