Blog

  • Kasus Mayat Dalam Karung di Tanah Datar Sumbar, Pelaku Mengaku Rudapaksa Korban Setelah Dibunuh – Halaman all

    Kasus Mayat Dalam Karung di Tanah Datar Sumbar, Pelaku Mengaku Rudapaksa Korban Setelah Dibunuh – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Polisi akhirnya mengungkap misteri kasus mayat dalam karung yang ditemukan di Kecamatan Sungai Tarab, Tanah Datar, Sumatera Barat, Rabu (19/2/2025).

    Dalam kasus ini, polisi menangkap dua orang pelaku masing-masing berinisial N (26) dan B (27).

    Korban yang diketahui berinisial CNS (15), siswi MTs di Tanah Datar tersebut dibunuh dan dirudapaksa pelaku N (26).

    Korban dan pelaku N merupakan kenalan lama, sedangkan B berteman dengan N dan baru mengenal CNS sekitar satu minggu sebelum kejadian.

    Peristiwa pembunuhan bermula saat korban dijemput pelaku B dari kediamannya pada Selasa (18/2/2025) malam menngunakan sepeda motor.

    Kemudian pelaku B membawanya ke Lapangan Cindua Mato, Tanah Datar, di mana N sudah menunggu.

    Selanjutnya, korban dan kedua pelaku kembali bertemu di sebuah taman kanak-kanak di Salimpaung sesuai yang telah disepakati sebelumnya.

    Di tempat tersebut lah, N membunuh dan merudapaksa CNS.

    Kasat Reskrim Polres Tanah Datar, AKP Surya Wahyudi mengatakan berdasarkan keterangan pelaku, ia melakukan pembunuhan dan rudapaksa di satu sekolah yang berada di daerah Malintang, Kecamatan Salimpaung, Kabupaten Tanah Datar, Sumatera Barat.

    Selanjutnya, kata Surya, setelah pelaku N membunuh dan merudapaksa koban, N kemudian menghubungi pelaku B untuk memintanya membawakan sesuatu untuk menutupi korban.

    Kemudian pelaku B datang kembali dengan membawa sebuah karung.

    “Kemudian mereka berdua memasukan korban ke dalam karung dan menaikannya ke motor pelaku N,” ujarnya.

    Setelah itu, pelaku N dan pelaku B berpisah.

    Untuk barang bukti berupa handphone korban, pelaku membuangnya.

    Diketahui dalam kasus ini, polisi menyita dua sepeda motor yang digunakan pelaku untuk membunuh korban.

    Dua sepeda motor tersebut merupakan milik B yang digunakan untuk menjemput korban dan sepeda motor milik N yang digunakan untuk membuang mayat korban.

    Motif Sakit Hati

    Pembunuhan tersebut diketahui bermotif sakit hati.

    Pelaku emosi setelah dimaki-maki korban dengan perkataan kotor.

    “Diduga akibat adanya unsur sakit hati. Berdasarkan keterangan sementara dari inisial B yang sudah diamankan di Polres Tanah Datar, korban meninggal dunia akibat dicekik lehernya oleh inisial N,” ungkap Surya.

    Pelaku B mengaku kepada polisi, ia tidak ikut mengeksekusi korban.

    B hanya hadir dan melihat pelaku N mencekik korban.

    “Di mana pada saat kejadian, inisial B mengaku tidak ikut, akan tetapi melihat kejadian tersebut,” jelas Surya.

    Hasil Autopsi Korban

    Hasil autopsi terhadap jasad korban CNS, menunjukan bahwa di leher korban ada bekas cekikan.

    Selain itu, di bagian rahim dan kemaluan korban ditemukan sel sperma.

    “Untuk hasil autopsinya sudah keluar, di leher korban ditemukan bekas cekikan dan di bagian rahim dan kemaluan korban ditemukan bekas sel sperma,” kata AKP Surya Wahyudi.

    Polisi saat ini masih menunggu hasil tes kecocokan sperma yang di rahim korban untuk dicocokan dengan pelaku B.

    “dari hasil tes sperma itu ninti diketahui apakah B ikut memperkosa korban atau tidak,” ujarnya.

    Atas perbuatannya N terancam dijerat pasal 340 KUHP tentang pembunuhan berencana juncto pasal 80, 81, 82 Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2014 tentang Perlindungan Anak.

    Sementara B dijerat dengan pasal 340 KUHP tentang pembunuhan berencana.

    Ibu Korban Tak Kenal Pelaku

    Ibunda CNS, Liza Delka mengaku tak mengenal kedua pelaku.

    “Saya tidak mengenal mereka, sebanyak ini teman-teman anak saya tapi saya tidak ada mengenal satupun dari mereka,” kata Liza saat ditemui dirumahnya di Nagari Sumanik, Kecamatan Salimpaung, Kabupaten Tanah Datar, Rabu (26/2/2025).

    “Melihatnya pun lewat di sekitar sini juga tidak pernah, mungkin karena bukan orang sekitar makanya saya tidak pernah lihat,” sambungnya.

    Liza juga mengungkapkan rasa syukurnya karena para terduga pelaku yang tega menghabisi nyawa anak kesayangannya itu akhirnya berhasil ditangkap.

    “Dengan tertangkapnya para pelaku tentunya saya cukup lega. Tapi seperti masih ada yang mengganjal di hati saya, kenapa mereka tega menghabisi nyawa anak saya yang masih sekecil itu,” ungkapnya sambil menahan tangis.

    “Ibu mana yang rela melihat anak gadisnya mati dalam keadaan terbunuh,” sambungnya.

    Liza berharap agar para pelaku bisa dihukum dengan seberat-beratnya.

    “Kalau bisa mereka itu dihukum seberat-beratnya, kalau bisa nyawa dibalas nyawa,” tegasnya.

    Liza juga menyampaikan terima kasih kepada seluruh jajaran Kepolisian serta yang turut serta dalam membantu menangkap pelaku pembunuhan anaknya.

    “Saya mengucapkan terima kasih banyak kepada seluruh polisi yang telah membantu dan semua orang yang telah membantu menangkap pelaku, semoga ini bisa menjadi amal ibadah bagi semuanya,” pungkasnya. (Tribunpadang.com/ Fajar Alfaridho Herman/ kompas.com/ Tribunnews.com)

     

  • Mantan PM Malaysia Mahathir Mohamad temui Jokowi di Solo

    Mantan PM Malaysia Mahathir Mohamad temui Jokowi di Solo

    ANTARA – Mantan Perdana Menteri Malaysia Mahathir Mohamad, melakukan kunjungan ke kediaman Presiden RI ke-7 Joko Widodo di Kota Solo, Jawa Tengah, pada Rabu (26/2). Dalam kunjungan ini, Mahathir mengungkapkan kekagumannya terhadap pengelolaan ketahanan pangan di Indonesia. (Denik Apriyani/Arif Prada/Roy Rosa Bachtiar)

  • Kejagung Jemput Petinggi Anak Usaha Pertamina Soal Kasus Korupsi Tata Kelola Minyak

    Kejagung Jemput Petinggi Anak Usaha Pertamina Soal Kasus Korupsi Tata Kelola Minyak

    Bisnis.com, JAKARTA – Kejaksaan Agung (Kejagung) telah menjemput petinggi di anak usaha PT Pertamina (Persero) pada kasus tata kelola minyak mentah periode 2018-2023.

    Informasi tersebut dikonfirmasi langsung oleh Jaksa Agung Muda Tindak Pidana Khusus (Jampidsus) Kejagung, Febrie Adriansyah.

    “Iya [petinggi pertamina dijemput paksa],” tuturnya saat dikonfirmasi, Rabu (26/2/2025).

    Di samping itu, Kapuspenkum Kejagung, Harli Siregar menyatakan bahwa pihaknya saat ini tengah memeriksa salah satu pejabat tinggi PT Pertamina Patra Niaga.

    “Yang bersangkutan diperiksa sebagai saksi,” tutur Harli saat dihubungi.

    Sebagai informasi, Kejagung telah menetapkan tujuh tersangka dalam kasus korupsi tata kelola minyak mentah dan produk kilang Pertamina-KKKS 2018-2023.

    Tujuh tersangka itu mulai dari Riva Siahaan (RS) selaku Direktur Utama PT Pertamina Patra Niaga; Yoki Firnandi (YF) selaku Direktur Utama PT Pertamina International Shipping; hingga anak Riza Chalid, Muhammad Kerry Andrianto Riza selaku Beneficial Owner PT Navigator Khatulistiwa.

    Pada intinya, kasus ini melibatkan penyelenggara negara dengan broker, kedua belah pihak diduga bekerja sama dalam pengaturan proses pengadaan impor minyak mentah dan impor produk kilang periode 2018-2023.

    Adapun, akibat adanya beberapa perbuatan melawan hukum tersebut, Kejagung mengungkap bahwa negara dirugikan sekitar Rp193,7 triliun.

  • Bawa Rokok Ilegal dan Ugal-ugalan, Mobil Innova Ketangkap Polisi di Suramadu

    Bawa Rokok Ilegal dan Ugal-ugalan, Mobil Innova Ketangkap Polisi di Suramadu

    Bangkalan (beritajatim.com) – Sebuah mobil Kijang Innova dengan nopol L 1251 IE diamankan oleh anggota PJR Jatim VIII Suramadu dan Setelah digeledah, polisi menemukan ratusan bungkus rokok ilegal.

    Kanit PJR Jatim VIII Suramadu, AKP Sudirman mengatakan, kejadian itu bermula saat dirinya melakukan patroli rutin di akses menuju Jembatan Suramadu. Petugas lalu menemukan mobil berjalan secara ugal-ugalan.

    “Kami lalu berhentikan mobil tersebut karen ugal-ugalan dijalan,” ujarnya, Rabu (26/2/2025).

    Setelah dicek, pengemudi mobil tersebut tidak membawa STNK. Polisi yang curiga lalu meminta pengemudi membuka mobil tersebut. Setelah dibuka, polisi menemukan puluhan karton rokok ilegal yang hendak dikirim.

    “Kami langsung bawa ke pos dan atas perintah pak Kasat PJR Ditlantas Polda Jatim kami menghubungi pihak Bea Cukai Madura,” ungkapnya.

    Pada polisi, pelaku mengaku bahwa ratusan rokok ilegal itu dibawa dari Sumenep. Rencananya, rokok tanpa cukai itu akan dikirim ke Surabaya.

    “Kami lalu serahkan ke petugas Bea Cukai Madura untuk diproses lebih lanjut,” imbuhnya.

    Sementara itu, Kepala Seksi Kepatuhan dan Penyuluhan Kantor Bea Cukai Madura, Andru Iedwan Permadi mengaku akan segera memeriksa pelaku dan penumpang yang berada di mobil tersebut.

    “Kami akan periksa dan selidiki asal rokok ini dan hendak dibawa ke mana. Kami juga periksa sopir dan penumpang tersebut,” pungkasnya. [sar/ian]

  • Si Bolang, Jambret yang Tewaskan Ibu-ibu di Ciputat Tangsel Beraksi 4 Kali dalam Sehari – Halaman all

    Si Bolang, Jambret yang Tewaskan Ibu-ibu di Ciputat Tangsel Beraksi 4 Kali dalam Sehari – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – MAF alias Bolang (23), pelaku penjambretan yang menewaskan seorang ibu berinisial WSA sudah diamankan polisi.

    Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya, Kombes Wira Satya Triputra, mengatakan korban dijambret saat dalam perjalanan pulang ke rumah setelah mengantar anaknya ke stasiun.

    Adapun kasus ini terjadi di depan Sekolah Waskito, Jalan Raya Pamulang, Kelurahan Serua, Ciputat, Tangerang Selatan, Banten, pada Sabtu (15/2/2025) sekitar pukul 08.30 WIB.

    “Korban hendak pulang ke rumah dengan mengendarai sepeda motor, selepas mengantar anaknya ke stasiun,” kata Wira di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Rabu (26/2/2025), dilansir Tribun Jakarta.

    Ketika melintas di tempat kejadian perkara (TKP), korban dipepet oleh Bolang yang juga mengendarai motor.

    Pelaku lantas menarik tas yang dibawa korban sampai membuat WSA terjatuh dan kepalanya terbentur aspal.

    “Korban dipepet oleh tersangka seorang diri dan kemudian tersangka menarik tas milik korban yang mengakibatkan korban terjatuh. Korban akhirnya meninggal dunia,” ucap Wira.

    Menurutnya, Bolang beraksi di empat lokasi berbeda pada hari yang sama saat menjambret WSA.

    “Bahwa pelaku ini ketika kita dalami, pada saat hari yang sama tanggal 15 Februari, pelaku ini melakukan aksinya sebanyak empat kali,” ujar Wira.

    Saat ini, Bolang sudah ditetapkan sebagai tersangka dan ditahan di Rutan Polda Metro Jaya.

    Aksi si Bolang

    Sebelumnya, Resmob Polda Metro Jaya mengungkap aksi yang dilakukan oleh si Bolang.

    Kanit 5 Subdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya, Kompol Adam, mengatakan Bolang sudah beraksi di empat lokasi.

    “Dari pengakuan sementara ada 4 TKP, di 14 Februari 2025 ada 1 TKP dan 15 Februari 2024 ada 3 TKP,” ucapnya kepada wartawan, Kamis (20/2/2025).

    Tersangka beraksi di Universitas Pembangunan Jaya, Serua, Ciputat, Tangerang Selatan, pada Jumat (14/2/2025) sekitar pukul 08.30 WIB.

    Ia menjambret satu unit handphone Infinix warna hijau.

    Keesokan harinya, Bolang menjambret di TKP yang menewaskan seorang ibu-ibu.

    Korban terjatuh dan tersungkur ke aspal ketika tasnya dijambret di area Kelurahan Serua.

    Setelah itu, tersangka kembali beraksi di depan Masjid Nurul Falah, Kelurahan Serua, Kecamatan Ciputat, Tangerang Selatan.

    Selisih kejadian tersebut tak terlalu jauh. Korbannya diketahui seorang wanita berinisial SGS, warga Cijaku, Kabupaten Lebak, Banten.

    Kemudian pada pukul 15.40 WIB, aksi penjambretan terjadi di Jalan Villa Dago Tol, Serua, Kecamatan Ciputat, Tangsel.

    Korban wanita berinisial NH dijambret tasnya.

    Sebagian artikel ini telah tayang di TribunJakarta.com dengan judul Kronologi Si Bolang Jambret Tas Ibu-ibu di Ciputat hingga Korban Tewas, 4 Kali Beraksi Dalam Sehari.

    (Tribunnews.com/Deni/Reynas)(TribunJakarta.com/Annas Furqon Hakim)

  • Deddy Corbuzier berniat beli Maung pakai uang pribadi

    Deddy Corbuzier berniat beli Maung pakai uang pribadi

    Bandung (ANTARA) – Staf Khusus Menteri Pertahanan Bidang Komunikasi Sosial dan Publik Deodatus Andreas Deddy Cahyadi Sunjoyo atau Deddy Corbuzier tertarik membeli mobil Maung MV3.

    “Saya beli pakai uang sendiri saja,” kata Deddy saat mengunjungi PT. Pindad Indonesi di Bandung, Jawa Barat, Rabu.

    Menurut Deddy, dirinya sudah tertarik dengan mobil Maung sejak pertama kali dirilis oleh PT Pindad.

    Bahkan, Deddy sempat menanyakan kepada Direktur Teknologi dan Pengembangan PT Pindad (Persero), Prima Kharisma soal harga Maung.

    “Sejak saya pertama kali kenal sama beliau (Prima), pertanyaan saya pertama adalah dijual untuk sipil apa nggak?,” kata Deddy.

    Namun demikian, Deddy tidak kunjung mengetahui berapa harga unit satu kendaraan taktis Maung.

    Di kesempatan yang sama, Prima mengaku belum bisa merilis harga Maung jika dijual per unit.

    Prima menjelaskan saat ini pihaknya masih fokus untuk mempersiapkan beberapa unit Maung untuk para pejabat di Kabinet Merah Putih.

    Untuk diketahui, kendaraan taktis Maung dibuat khusus memenuhi kebutuhan para satuan komando di seluruh matra TNI.

    Ketika Prabowo Subianto terpilih menjadi Presiden, Maung menjadi kendaraan kepresidenan.

    Dia juga meminta Pindad untuk memproduksi Maung lebih banyak untuk menjadi kendaraan operasional para menteri dan wakil menteri.

    Pewarta: Walda Marison
    Editor: Hisar Sitanggang
    Copyright © ANTARA 2025

  • Tolak Makan Gratis, Tuntut Pendidikan Gratis, Pelajar Se-Kabupaten Paniai Papua Kompak Turun ke Jalan

    Tolak Makan Gratis, Tuntut Pendidikan Gratis, Pelajar Se-Kabupaten Paniai Papua Kompak Turun ke Jalan

    FAJAR.CO.ID, JAKARTA – Kembali aksi turun ke jalan dilakukan oleh ribuan pelajar mulai dari tingkat SD, SMP, hingga SMA di kabupaten Paniai, Papua Tengah.

    Adapun aksi yang digelar yakni berupa penolakan terhadap program pemerintah Makan Bergizi Gratis (MBG) yang kini mulai diberlakukan.

    Para pelajar yang turun di jalan, lebih memilih agar dana tersebut dialihkan untuk pendidikan gratis.

    Aksi ini mendapat perhatian luas dari berbagai lapisan masyarakat.

    Obet Mupaya, salah satu koordinator aksi, menyampaikan alasan di balik penolakan program MBG tersebut.

    Menurutnya, program pendidikan gratis lebih diutamakan di sana dibanding makan bergizi gratis.

    “Kami menolak makan gratis, namun memilih pendidikan gratis,” ujar Obet dikutip Rabu (26/2/2025).

    Lebih lanjut, Obet menyatakan bahwa orangtuanya mampu menyediakan makanan untuk anak-anaknya.

    “Makan kami ada di rumah, tetapi kami seakan dipaksa menerima kebijakan pusat. Ini sama saja membunuh masa depan kami,” lanjutnya.

    Dari aksi tersebut, banyak yang beranggapan bahwa tingkat kesadaran dan kepedulian mereka sangat tinggi.

    Apalagi yang dituntut bukan sekadar pendidikan gratis, tapi pendidikan yang memiliki kualitas sehingga dapat menghasilkan anak bangsa yang mampu memajukan Indonesia. (Besse Arma/Fajar)

  • Meski Sehat, Ini 10 Sayuran yang Harus Dihindari Penderita Penyakit Ginjal

    Meski Sehat, Ini 10 Sayuran yang Harus Dihindari Penderita Penyakit Ginjal

    Jakarta, Beritasatu.com – Sayuran kaya akan serat, vitamin, dan mineral yang bermanfaat bagi tubuh. Namun, bagi penderita penyakit ginjal, tidak semua sayuran aman dikonsumsi. Lantas, sayuran apa saja yang harus dihindari penderita penyakit ginjal?

    Beberapa sayuran justru mengandung zat yang dapat membebani kerja ginjal dan memperburuk kondisinya. Oleh karena itu, penting bagi penderita penyakit ginjal untuk mengetahui sayuran yang harus dihindari agar kesehatannya tetap terjaga.

    Penyakit ginjal terjadi ketika organ ini tidak mampu menyaring racun dan kelebihan zat dari darah dengan optimal. Kondisi ini dapat disebabkan oleh berbagai faktor, seperti diabetes, hipertensi, penyakit jantung, atau gangguan hati.

    Salah satu cara untuk menjaga kesehatan ginjal adalah dengan memperhatikan asupan makanan, termasuk menghindari sayuran tertentu yang tinggi kalium, natrium, atau oksalat.

    Berikut ini 10 jenis sayuran yang harus dihindari penderita penyakit ginjal karena kandungan nutrisinya berisiko memperburuk kondisi ginjal, dikutip dari laman Swikidney, Rabu (26/2/2025).

    Sayuran yang Harus Dihindari Penderita Penyakit Ginjal

    1. Kentang

    Kentang mengandung kadar kalium yang tinggi, yang dapat meningkatkan kadar kalium dalam darah. Jika tetap ingin mengonsumsi kentang, sebaiknya direndam dalam air sebelum dimasak untuk membantu mengurangi kadar kaliumnya.

    2. Ubi jalar

    Sama seperti kentang, ubi jalar juga memiliki kandungan kalium yang cukup tinggi. Sebuah ubi jalar panggang berukuran sedang (sekitar 114 gram) mengandung sekitar 542 mg kalium, yang dapat membahayakan penderita penyakit ginjal.

    3. Bayam

    Sayuran hijau ini kaya akan kalium, terutama dalam kondisi matang. Meskipun volume bayam menyusut saat dimasak, kandungan kaliumnya tetap tinggi, sehingga tidak dianjurkan bagi penderita penyakit ginjal.

    4. Swiss chard

    Swiss chard mengandung kadar kalium yang tinggi serta oksalat, yaitu senyawa yang dapat membentuk batu ginjal. Konsumsi berlebihan dapat meningkatkan risiko komplikasi pada ginjal.

    5. Daun bit

    Seperti bayam dan swiss chard, daun bit juga memiliki kandungan kalium yang tinggi. Jika memiliki riwayat penyakit ginjal, sebaiknya batasi atau hindari konsumsi daun bit.

    6. Tomat

    Tomat segar maupun produk berbahan dasar tomat, seperti saus atau pasta tomat, mengandung kalium dalam jumlah tinggi. Penderita penyakit ginjal disarankan untuk mengurangi konsumsi tomat agar kadar kalium dalam tubuh tetap terkontrol.

    7. Alpukat

    Meskipun alpukat dikenal sebagai buah yang kaya nutrisi, kandungan kaliumnya yang tinggi membuatnya tidak cocok bagi penderita penyakit ginjal.

    8. Sayuran kalengan

    Sayuran dalam kemasan kaleng sering kali mengandung tambahan natrium sebagai pengawet. Tingginya kadar natrium dapat memperburuk kondisi ginjal dan meningkatkan tekanan darah.

    9. Jamur

    Beberapa jenis jamur mengandung kadar kalium yang cukup tinggi. Oleh karena itu, penderita penyakit ginjal perlu berhati-hati dalam mengonsumsi jamur dan membatasi jumlahnya.

    10. Kubis brussel (brussels sprouts)

    Sayuran ini mengandung kalium dalam jumlah yang cukup tinggi dan perlu dibatasi dalam pola makan penderita penyakit ginjal.

    Bagi penderita penyakit ginjal, menjaga pola makan yang tepat sangat penting untuk mencegah komplikasi lebih lanjut. Konsultasi dengan dokter atau ahli gizi dapat membantu menentukan pola makan yang sesuai dengan kondisi kesehatan masing-masing.

    Dengan menghindari sayuran yang harus dihindari penyakit ginjal, penderita dapat mengurangi risiko gangguan ginjal yang lebih parah dan menjaga kesehatannya dengan lebih baik.

  • Tips Aman Pakai Fitur RoadSync di Honda PCX 160

    Tips Aman Pakai Fitur RoadSync di Honda PCX 160

    Jakarta

    Teknologi konektivitas RoadSync di Honda PCX 160 menjadikan motor ini punya nilai lebih dalam hal kepraktisan. Namun teknologi ini merupakan asisten alias alat bantu, pengguna diharapkan tetap sadar dan tanggung jawab dalam menciptakan keselamatan di jalan raya.

    RoadSync bisa membantu pengendara untuk menerima dan melakukan panggilan, serta menerima notifikasi pesan, tanpa harus menyentuh smartphone.

    Kemudian, pesan juga bisa dibacakan oleh Honda RoadSync tanpa harus melihat handphone atau layar multi informasi display (MID).

    Menariknya lagi, RoadSync juga bisa membantu menuliskan balasan pesan yang diucapkan pengendara menggunakan bahasa Indonesia.

    Soal petunjuk arah navigasi bisa terlihat dalam panel instrumen. Pengendara juga tidak perlu melihat layar smartphone, sebab ada asisten suara yang memberikan petunjuk arah.

    Pengaturan balasan pesan hingga panggilan masuk bisa diatur lewat tombol-tombol yang ada di sebelah kiri. Pengguna RoadSync tinggal mendorong tombol ke arah kanan untuk opsi membalas pesan atau mengangkat telepon masuk tanpa harus melihat layar MID.

    Technical Service Division (TSD) PT Astra Honda Motor (AHM), Ade Muhajir menjelaskan penggunaan RoadSync ini harus dilakukan dengan bijak.

    Yang pertama, ketika hendak melakukan multi-tasking untuk membalas pesan ataupun menjawab telepon. Pihaknya tidak merekomendasikan untuk membalas pesan ataupun menjawab panggilan telepon dalam jangka waktu yang panjang.

    “Kami selalu merekomendasikan untuk penggunaan Honda RoadSync ini jika ada kebutuhan texting yang panjang atau menerima telepon dalam jangka yang panjang itu jangan lupa memperhatikan keselamatan berkendara,” kata Ade di Bali, belum lama ini.

    “Kita bisa ke samping dulu supaya fokus berkendara kita tidak terganggu,” jelasnya lagi.

    Sebelum masuk ke dalam aplikasi RoadSync, pengguna juga harus membaca informasi penting dalam berkendara. Pengendara diminta untuk tetap fokus di jalan, serta dilarang mengoperasikan handphone ketika berjalan.

    Dalam pengalaman detikcom, pengaturan RoadSync ini dilakukan sebelum perjalanan, mulai dari navigasi hingga atur musik. Handphone tinggal masuk kantong saja, semua bisa dikontrol melalui tombol pengaturan dan perintah suara.

    Volume dari suara navigasi dan musik sebaiknya diatur pada level volume yang tidak keras supaya tetap menaruh perhatian pada lingkungan sekitar.

    Ketika dalam perjalanan, tim redaksi detikOto juga tidak menyentuh smartphone sama sekali. Jadi tetap bisa fokus berkendara di jalan.

    Berdasarkan pengalaman kami, opsi pengaturan fitur RoadSync ini tidak bisa dikotak-atik saat motor sedang berjalan. Kecuali motor berhenti. Jadi pengendara bisa menepi di tempat yang aman untuk bisa melakukan pengaturan.

    Arah pandangan saat berkendara juga tetap jauh ke depan. Kami juga jarang melihat layar MID, sebab navigasi juga sudah tersambung lewat intercom ataupun TWS, jadi terdapat suara yang memberikan informasi.

    Dengan fitur ini, pemilik motor tidak perlu mengeluarkan handphone ketika perjalanan. Nantinya tinggal atur-atur lewat tombol.

    PCX 160 RoadSync ini sudah dibekali fitur voice command. Nah, supaya lebih akurat, speech to text hingga bahasa yang digunakan wajib memakai bahasa Indonesia.

    “Pronounce-nya setting Bahasa Inggris dia akan mencari yang similar dengan Bahasa Inggris,” kata Ade.

    “Dengan mengubah ini ke Indonesia, sistem RoadSync ini akan men-translate lebih mudah menggunakan pronounce Bahasa Indonesia,” jelas dia.

    (riar/dry)

  • Peneliti Temukan Cara Merebus Telur Paling Sempurna

    Peneliti Temukan Cara Merebus Telur Paling Sempurna

    Jakarta, CNBC Indonesia – Merebus telur bisa jadi hal yang sedikit sulit. Ada kalanya kuning telur yang kering dan rapuh hingga putih telur yang masih berlendir dan berair.

    Ternyata putih dan kuning telur seharusnya dimasak pada dua suhu berbeda. Kuning telur perlu suhu 65 derajat Celcius dan sedikit panas untuk putih telur mencapai 85 derajat Celcius.

    Jadi perlu cara khusus untuk bisa merebus telur dengan hasil terbaik. Sebuah penelitian berhasil menemukan metode tepatnya, bahkan juga lebih baik untuk kesehatan.

    Sebuah penelitian yang dipimpin Pellegrino Musto dari Dewan riset Nasional Italia di Pozzuoli melakukan simulasi memasak telur dengan dinamika fluida komputasional atau CFD. Ini adalah ilmu komputer untuk memprediksi cairan dan gas mengalir dengan aturan hukum fisika seperti kekekalan massa, momentum dan energi.

    Simulasi itu menemukan metode memasak baru. Namun bukan dengan memasaknya terus menerus dalam suhu tertentu.

    Para peneliti menyebutkan sebaiknya memasak secara berkala. Mulai dengan panci berisi air mendidih pada suhu 100 derajat Celcius dan menaruhnya dalam mangkuk hangat pada suhu 30 derajat Celcius.

    Pindahkan telur antara kedua suhu dalam dua menit selama 32 menit, dikutip dari BBC, Jumat (21/2/2025).

    Menurut para peneliti, metode tersebut menghasilkan telur yang luar biasa. Kuning telur mirip dengan telur sous vide, sementara putih telurnya tidak encer dan setengah matang.

    Hasil ini juga jauh lebih sehat. Sebab berdasarkan analisis kimia, kuning telur yang dimasak berkala bisa mengandung lebih banyak polifenol, kelompok zat gizi mikro yang sebagian besar ada pada tumbuhan dan punya manfaat kesehatan.

    Senyawa itu disebut memiliki antioksidan dan antiperadangan. Asupan polifenol yang tinggi dalam makanan bisa menurunkan risiko penyakit kardiovaskular, penyakit kanker tertentu, hingga neurodegeneratif.

    (dem/dem)