Yandri Bantah Putusan MK soal “Cawe-cawe”, Prabowo Diminta Copot Mendes
Tim Redaksi
JAKARTA, KOMPAS.com
– Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal (Mendes PDT)
Yandri Susanto
membela diri usai Mahkamah Konstitusi (
MK
) menyatakan dirinya terlibat atau
cawe-cawe
memenangkan istrinya,
Ratu Rachmatu Zakiyah
, pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serang 2024.
MK diketahui telah membatalkan kemenangan istri Yandri pada Pilkada Serang. Mahkamah juga memerintahkan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Serang, Banten, untuk melakukan pemungutan suara ulang (PSU) di semua tempat pemungutan suara (TPS).
Perintah PSU dikeluarkan setelah MK menemukan keterlibatan
Mendes Yandri
melakukan
cawe-cawe
untuk memenangkan Ratu yang maju sebagai Calon Bupati Serang berpasangan dengan Muhammad Najib Hamas.
Merespons
putusan MK
tersebut, Yandri mengaku menghormati putusan itu, tetapi dia membantah dalil-dalil dari MK yang menudingnya melakukan
cawe-cawe
.
“Jadi, terlalu naif kalau itu dikaitkan dengan pengaruh saya, saya rasa ini apalah ya kan baru Menteri Desa dua minggu,” kata Yandri, dalam konferensi pers di Kawasan Tebet, Jakarta, Rabu (26/2/2025).
Dia juga menegaskan Partai Amanat Nasional (PAN) beserta koalisi pendukung pemenangan pasangan Ratu-Najib juga siap mengikuti putusan MK untuk mengadakan PSU. Pasalnya, putusan MK bersifat final dan mengikat.
“Kita hormati dan saya dapat laporan karena saya sekarang masih juga Ketua Tim Pilkada DPP PAN, bahwa partai koalisi di Kabupaten Serang, yaitu Gerindra, PAN, PKS, dan lain-lain Insya Allah siap untuk mengikuti perintah Mahkamah Konstitusi yaitu pemilihan suara ulang di semua TPS,” ujarnya.
Lantas, apa saja bantahan hingga pembelaan Yandri?
Yandri juga membeberkan bantahannya terkait dalil-dalil yang diutarakan MK di antaranya soal tuduhan mengarahkan kepala desa untuk mendukung Ratu-Najib.
Sebab, salah satu fakta yang ditemukan MK adalah Yandri dan Ratu menghadiri rapat kerja cabang (Rakercab) Asosiasi Pemerintah Desa Seluruh Indonesia (Apdesi) Kabupaten Serang.
Rapat tersebut terjadi di Hotel Marbella Anyer pada 3 Oktober 2024 atau satu bulan menjelang hari pemungutan suara.
Berdasarkan kesaksian para saksi, MK mendapati temuan bahwa ada dukungan yang diberikan para kepala desa untuk pasangan calon (paslon) Ratu-Najib Hamas.
Yandri memang mengakui bahwa dirinya pernah hadir dalam acara Rakercab Apdesi pada tanggal 3 Oktober 2024, namun dia belum menjabat sebagai Mendes waktu itu.
“Dalil yang disampaikan oleh MK itu satu tentang saya hadir di Raker Apdesi Kabupaten Serang tanggal 3 Oktober 2024. Saya pastikan, saya sampaikan ke teman-teman wartawan, tanggal 3 Oktober itu saya belum menjadi Menteri Desa,” katanya.
Yandri menjelaskan, dirinya baru resmi dilantik menjadi Mendes pada 21 Oktober 2024.
Pada tanggal 3 Oktober, Yandi juga mengaku sudah tidak menjabat sebagai Wakil Ketua MPR RI.
Wakil Ketua Umum PAN ini menjelaskan bahwa dirinya hadir di Rakercab Apdesi sebagai narasumber.
Yandri menegaskan, tidak hadir dalam acara itu sebagai Menteri Desa tetapi sebagai pribadi dan anak bangsa.
“Jadi saya diundang sebagai pihak narasumber, saya menyampaikan di situ tentang bagaimana Banten bebas korupsi, kira-kira begitu. Karena Banten selama ini belum maju, penyakitnya adalah banyak korupsi yang dilakukan oleh oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab,” ujar Yandri.
Selanjutnya, Yandri membantah pernah mengkampanyekan istrinya dalam acara haul dan Hari Santri yang dihadirinya di Serang, Banten.
Poliltikus PAN ini mengatakan tidak ada ajakan mendukung pasangan calon bupati tertentu. Hal ini juga sudah disampaikan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu).
“Sudah disampaikan secara terbuka oleh Bawaslu dari awal sampai akhir acara itu tidak ada satu huruf pun atau satu kata pun saya menyampaikan pernyataan, ajakan, atau istilah halusnya ada, inisial untuk mengarah kepada kampanye,” kata Yandri
Dia menjelaskan, acara haul dan Hari Santri itu juga dihadiri langsung oleh Bawaslu, para santri dari banyak provinsi, anggota DPR RI dari berbagai daerah, serta pejabat pemda setempat.
Yandri menekankan acara tersebut murni acara haul dan Hari Santri, bukan acara politik.
“Jadi itu memang betul-betul murni acara haul dan Hari Santri, dan sekali lagi Bawaslu langsung mengawasi dan menyatakan memang tidak sama sekali ada kampanye,” ujarnya.
Pembelaan lainnya, Yandri membantah tudingan dirinya kampanye saat melakukan kunjungan kerja sebagai Mendes di Kabupaten Serang.
Bahkan, hal ini diperkuat dengan kesaksian seorang kepala desa dari pihak penggugat, bernama Hulman.
“Saudara Hulman menyampaikan di Mahkamah Konstitusi ketika Saudara Hulman mengikuti kunjungan kerja saya di dua tempat, mereka sampaikan di depan Majelis Hakim bahwa Mendes sama sekali tidak melakukan kampanye apa pun dan ini juga dibenarkan oleh Bawaslu,” kata Yandri.
Menurut dia, tiga bantahan dalil tersebut juga sudah disampaikan di sidang MK, tetapi tidak dijadikan pertimbangan oleh hakim.
Di sisi lain, Yandri menilai bahwa kemenangan istrinya pada Pilkada Serang murni suara rakyat, bukan karena
cawe-cawe
dirinya.
“Artinya saya meyakini dan menghargai suara rakyat di Kabupaten Serang 71 persen kemenangan yang dibatalkan oleh Mahkamah Konstitusi kemarin itu benar-benar suara rakyat,” ujar Yandri.
Atas dugaan
cawe-cawe
itu, Lokataru Foundation meminta Presiden RI
Prabowo
Subianto untuk memberhentikan Yandri sebagai Mendes PDT.
Permintaan itu disampaikannya melalui sebuah surat yang dikirimkan melalui Kementerian Sekretariat Negara (Kemensetneg) pada Rabu kemarin.
“Jadi hari ini kami menindaklanjuti putusan MK tersebut. Kami memberikan surat kepada Presiden untuk Presiden memberhentikan atau mencopot Yandri sebagai Menteri Desa,” kata Direktur Eksekutif Lokataru, Delpedro, di Gedung Kementerian Sekretariat Negara, Jakarta Pusat.
Menurut Pedro, pelanggaran hukum yang telah terbukti harus ditindaklanjuti.
Dia menyebutkan, dalam kasus tersebut, Yandri menggunakan fasilitas negara dan kewenangannya untuk mengerahkan kepala desa memilih istrinya.
Pedro mengaku, akan menunggu tindak lanjut tersebut dan melihat bagaimana keseriusan kerja Kabinet Merah Putih.
“Artinya selama 100 hari kerja ini, Yandri tidak bekerja, dia cuma memenangkan istrinya di Banten, sehingga kami menguji Presiden, Pak Prabowo, apakah berani atau tidak Prabowo untuk memberhentikan Yandri,” ujar Pedro.
Terpisah, Yandri enggan berkomentar soal desakan Lokataru Fondation yang meminta dirinya dicopot buntut dugaan
cawe-cawe
pada
Pilkada Serang 2024
.
Saat ditanya wartawan soal desakan tersebut, Yandri langsung mengakhiri acara konferensi persnya.
“Cukup ya, oke,
thank you, thank you
,” kata Yandri sembari meninggalkan ruangan konferensi pers.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.
Blog
-
/data/photo/2025/02/26/67beafc39b0a8.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Yandri Bantah Putusan MK soal “Cawe-cawe”, Prabowo Diminta Copot Mendes
-

Mengenal Badan Pengelola Investasi Danantara
Kamis, 27 Februari 2025 06:30 WIB
Badan Pengelola Investasi (BPI) Daya Anagata Nusantara (Danantara) resmi diluncurkan oleh Presiden Prabowo Subianto pada Senin (24/2). Danantara merupakan langkah strategis pemerintah dalam mengelola investasi nasional demi kemakmuran rakyat.
-
/data/photo/2025/02/26/67be4c6164684.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
10 Kepercayaan Publik di Ujung Tanduk: Danantara, Korupsi, dan Ironi Reformasi Nasional
Kepercayaan Publik di Ujung Tanduk: Danantara, Korupsi, dan Ironi Reformasi
Dosen Fakultas Syariah IAIN Ponorogo
PELUNCURAN
Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (
Danantara
) pada Februari 2025, seharusnya menjadi tonggak baru dalam transformasi Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Indonesia.
Dengan ambisi mengelola aset lebih dari 900 miliar dollar AS atau sekitar Rp 14.000 triliun, Danantara digadang-gadang sebagai pilar utama dalam penguatan ekonomi nasional.
Pemerintah menjanjikan bahwa badan ini akan meningkatkan transparansi dan efisiensi dalam pengelolaan aset negara, sekaligus menekan potensi kebocoran keuangan yang selama ini menjadi penyakit kronis dalam pengelolaan BUMN.
Namun, hanya dalam hitungan hari setelah peresmian tersebut, publik dikejutkan dengan terbongkarnya kasus korupsi besar di tubuh PT Pertamina yang merugikan negara hingga Rp 193,7 triliun.
Ironi ini menimbulkan pertanyaan mendasar mengenai efektivitas reformasi struktural dan integritas tata kelola BUMN di Indonesia.
Kasus korupsi sebesar ini terungkap di tengah upaya modernisasi dan efisiensi yang digaungkan oleh pemerintah.
Terungkapnya kasus korupsi ini menimbulkan disonansi kognitif dalam masyarakat. Harapan publik yang tinggi terhadap peningkatan tata kelola BUMN pasca-peluncuran Danantara bertabrakan dengan realitas yang menunjukkan masih maraknya praktik korupsi di institusi negara.
Fenomena ini menegaskan bahwa perubahan struktural semata tidak cukup untuk memberantas korupsi jika tidak diiringi dengan perubahan budaya dan komitmen kolektif dalam menjalankan prinsip tata kelola yang bersih.
Kekecewaan ini berpotensi memperkuat sinisme sosial, di mana masyarakat semakin skeptis terhadap komitmen pemerintah dalam pemberantasan korupsi.
Ketika kasus besar seperti ini kembali mencuat, publik semakin percaya bahwa reformasi yang digaungkan pemerintah hanya bersifat kosmetik dan tidak menyentuh akar permasalahan yang sebenarnya.
Dalam konteks ini, kepercayaan terhadap BUMN dan pemerintah menjadi semakin rapuh, yang pada akhirnya dapat menggerus legitimasi negara di mata rakyat.
Kasus ini menunjukkan bahwa perubahan struktural seperti pembentukan Danantara tidak otomatis menghilangkan masalah mendasar yang telah mengakar lama, yaitu korupsi sistemik dalam BUMN.
Reformasi yang dilakukan sering kali hanya sebatas perubahan pada bentuk organisasi, tetapi tidak menyentuh aspek fundamental seperti penguatan integritas individu yang terlibat di dalamnya.
Tanpa reformasi budaya kerja yang serius, mekanisme baru justru dapat menjadi instrumen baru bagi praktik korupsi yang lebih canggih.
Jika perubahan hanya bersifat kosmetik tanpa membangun budaya transparansi dan akuntabilitas yang kuat, maka reformasi hanya menjadi ilusi belaka.
Pemerintah perlu memahami bahwa kebijakan seperti pembentukan superholding bukan solusi instan jika tidak disertai dengan penguatan mekanisme pengawasan dan penegakan hukum yang tegas.
Pengalaman menunjukkan bahwa korupsi bukan hanya masalah kelemahan sistem, tetapi juga masalah moralitas dan budaya yang telah berkembang selama bertahun-tahun.
Penetapan tujuh tersangka dalam kasus ini, termasuk petinggi Pertamina, menegaskan bahwa korupsi di BUMN masih terjadi di level tinggi.
Ini menimbulkan pertanyaan kritis: di mana sistem pengawasan internal dan eksternal yang seharusnya mendeteksi praktik korupsi sebelum mencapai skala yang begitu besar?
Lemahnya sistem pengawasan menunjukkan bahwa selama ini pengelolaan BUMN masih jauh dari prinsip
good corporate governance
yang ideal.
Ketidakberdayaan sistem pengawasan ini mencerminkan lemahnya mekanisme
check and balance
dalam tata kelola BUMN.
Jika sistem pengawasan tidak diperbaiki, maka praktik serupa akan terus berulang, dan upaya pemberantasan korupsi hanya akan menjadi reaksi terhadap skandal yang sudah terjadi, bukan pencegahan yang efektif.
Pemerintah perlu mempertimbangkan sistem pengawasan berbasis teknologi yang lebih transparan dan melibatkan lebih banyak aktor independen untuk mencegah terjadinya konflik kepentingan.
Fenomena ini menunjukkan bahwa isu korupsi tetap menjadi perhatian utama masyarakat. Publik bereaksi keras terhadap kasus ini karena skala kerugian yang luar biasa besar dan fakta bahwa itu terungkap hanya beberapa saat setelah pengumuman reformasi besar-besaran.
Keterkejutan publik bukan hanya pada nilai korupsinya, tetapi juga pada bagaimana praktik tersebut masih bisa berlangsung dalam sistem yang seharusnya sudah diperbaiki.
Kepercayaan publik merupakan aset yang sangat berharga bagi pemerintahan. Ketika kepercayaan ini dirusak oleh skandal seperti ini, maka pemerintah akan menghadapi tantangan besar dalam membangun legitimasi dan dukungan untuk kebijakan ekonomi dan reformasi lebih lanjut.
Kesenjangan antara retorika anti-korupsi dan realitas yang terjadi di lapangan membuat masyarakat semakin apatis terhadap upaya pemerintah dalam menata ulang sistem ekonomi dan administrasi negara.
Kasus ini menegaskan bahwa reformasi dalam pengelolaan BUMN harus bersifat holistik. Pemerintah harus memperbaiki sistem pengawasan internal dengan menerapkan teknologi audit yang lebih canggih dan melibatkan lembaga independen dalam pemantauan BUMN.
Salah satu solusi yang bisa diterapkan adalah meningkatkan transparansi melalui platform digital yang memungkinkan publik mengawasi pengelolaan dana dan aset negara secara
real-time.
Tidak cukup hanya menangkap para pelaku; hukuman yang diberikan harus memiliki efek jera yang kuat.
Korupsi yang merugikan negara dalam jumlah besar seharusnya mendapatkan hukuman yang sebanding agar dapat memberikan efek deterens bagi pejabat lain yang berpotensi melakukan hal serupa.
Selain itu, proses hukum terhadap pelaku korupsi harus berlangsung transparan agar masyarakat dapat melihat bahwa keadilan benar-benar ditegakkan tanpa pandang bulu.
Publik harus memiliki akses terhadap informasi mengenai kinerja dan keuangan BUMN, sehingga kontrol sosial dapat berfungsi lebih efektif.
Jika pengelolaan BUMN terus berlangsung secara tertutup, maka peluang terjadinya korupsi akan selalu ada.
Oleh karena itu, keterbukaan informasi harus menjadi prioritas dalam reformasi tata kelola BUMN untuk memastikan bahwa praktik korupsi tidak lagi menjadi bagian dari sistem.
Dalam jangka panjang, pendidikan dan pembinaan karakter menjadi kunci dalam menciptakan pemimpin dan pegawai BUMN yang berintegritas.
Integritas harus menjadi nilai utama dalam proses rekrutmen dan pengembangan sumber daya manusia di lingkungan BUMN.
Dengan demikian, reformasi tidak hanya berlangsung di level kebijakan, tetapi juga tertanam dalam nilai-nilai yang dianut oleh individu yang menjalankan organisasi tersebut.
Ironi antara peluncuran Danantara dan terbongkarnya kasus korupsi Pertamina harus menjadi pelajaran bagi pemerintah bahwa reformasi bukan sekadar perubahan nama dan struktur, tetapi membutuhkan perubahan budaya dan komitmen nyata dalam memberantas korupsi.
Reformasi sejati membutuhkan keberanian politik untuk menindak pelaku korupsi di segala level, tanpa pandang bulu dan tanpa kompromi.
Tanpa langkah konkret yang mengarah pada perbaikan sistem secara menyeluruh, reformasi hanya akan menjadi sekadar wacana yang terus diulang tanpa hasil nyata bagi masyarakat.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved. -
:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/thumbnails/5144071/original/027600500_1740565873-sengketa-pilkada-2024-mk-perintahkan-pencoblosan-ulang-di-24-daerah-169117.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Sengketa Pilkada 2024, MK Perintahkan Pencoblosan Ulang di 24 Daerah
Mahkamah Konstitusi (MK) mengabulkan 26 perkara, menolak 9 perkara, dan tidak menerima 5 perkara terkait Perselisihan Hasil Pemilihan Umum Kepala Daerah (PHPU Kada) Tahun 2024. Keputusan ini diambil dalam sidang pleno yang diselenggarakan pada Senin, 24 Februari 2025.
Ringkasan
-

Bos PPI: Prabowo Lempar Kode Gibran-AHY Bersaing Jadi Cawapresnya di 2029
Jakarta –
Presiden Prabowo Subianto sempat berkelakar Wakil Presiden (Wapres) Gibran Rakabuming dan Ketum Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) yang kini duduk berdampingan bisa saja bersaing di masa depan. Ucapan Prabowo itu dianggap sebagai kode.
Direktur Eksekutif Parameter Politik Indonesia (PPI) Adi Prayitno menilai pernyataan Prabowo bisa menjadi kode bahwa Gibran dan AHY bisa saja bersaing di Pilpres 2029. Adi menilai pernyataan Prabowo bermakna dalam meski dikemas guyonan.
“Kode keras yang mengindikasikan bahwa Gibran dan AHY saling bersaing di 2029 nanti. Kesannya memang guyonan, tapi makna pidato politik Prabowo itu cukup mendalam,” kata Adi kepada wartawan, Rabu (26/2/2025).
Foto: Direktur Parameter Politik Indonesia (PPI) Adi Prayitno (dok. pribadi)
Adi menilai Prabowo membuka kemungkinan Gibran dan AHY bakal bersaing menjadi Wapresnya. Dia menyinggung, baik Gibran maupun AHY, keduanya memiliki karier politik yang masih panjang.
“Pertama, di 2029, Gibran dan AHY dinilai publik bakal maju, kemungkinan terbesarnya saling berebut posisi sebagai calon wakil Prabowo. Di situlah bakal terjadi kompetisi. Kedua, secara praktik politik di negara ini tak ada perkawanan dan permusuhan abadi, yang abadi kepentingan itu sendiri. Saat ini Gibran dan AHY akur, tapi di masa mendatang keduanya bisa saling bersaing mengingat keduanya karier politiknya masih panjang,” ujarnya.
Adi juga menganalisis hitung-hitungan politik jika keduanya bersaing di 2029. Menurutnya, Gibran dan AHY akan mempersiapkan matang-matang modal politik menjelang Pemilu 2029 dan pemilu berikutnya.
“Ya pastinya kedua sosok ini mempersiapkan segala sesuatu dengan matang menyongsong pemilu 2029 dan pemilu-pemilu selanjutnya. Gibran posisinya sebagai wapres, dukungan Jokowi tentu jadi modal besar. Begitupun AHY ketum Demokrat, Menko, dan dukungan penuh SBY jadi bekal maju,” kata Adi.
Sebelumnya, Prabowo menyinggung AHY dan Gibran yang duduk berdampingan saat acara penutupan Kongres Demokrat, Selasa (25/2). Prabowo mengatakan AHY dan Gibran berpotensi bersaing di masa yang akan datang.
“Sekarang duduk berdampingan, nanti bisa bersaing ini dua orang ini,” kata Prabowo kepada AHY dan Gibran yang disambut riuh para kader.
“Nggak apa-apa, bersaing itu baik, siapa nomor 1 ajaklah nomor 2, ajaklah nomor 3, iya kan?” lanjut Prabowo.
(fca/haf)
Hoegeng Awards 2025
Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu
-

Video: Kata KSP Putranto Setelah Ikut Cek Kesehatan Gratis di Puskesmas
Video: Kata KSP Putranto Setelah Ikut Cek Kesehatan Gratis di Puskesmas
-

Wamen Christina Minta Jakarta Jadi Penyumbang Pekerja Migran Indonesia
loading…
Wakil Menteri Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI) Christina Aryani meminta Pemerintah Provinsi Daerah Khusus Jakarta menjadi daerah yang menyumbang signifikan pekerja migran Indonesia ke luar negeri. Foto/Istimewa
JAKARTA – Wakil Menteri Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI) Christina Aryani meminta Pemerintah Provinsi Daerah Khusus Jakarta menjadi daerah yang menyumbang signifikan pekerja migran Indonesia ke luar negeri. Memiliki kemampuan dan banyak fasilitas untuk menunjang pelatihan pekerja migran bekerja di luar negeri menjadi salah satu alasannya.
“Yang saya (Kementerian P2MI) lakukan adalah mencari peluang (kerja) di luar negeri, pertemukan dengan suplai tenaga kerja kita yang ada. Nah, pemprov bisa membantu dari hal pelatihan-pelatihan. Banyak sekali pelatihan di Jakarta yang bisa didayagunakan. Itu yang mau kita pertemukan,” ujar Christina usai pembukaan Jakarta Timur Job Fair di Taman Mini Square, Rabu (26/2/2025).
Politikus Partai Golkar itu pun mengingatkan agar calon pekerja migran Indonesia membekali diri dengan ketrampilan, agar mampu bersaing dengan pekerja migran dari negara lain seperti Nepal, India atau Bangladesh. “Jadi kita harus siap. Kalau dengar ada #kaburajadulu, enggak cukup dengan kabur tanpa keahlian. Kalau ada kejadian apa-apa, susah diri sendiri, susah keluarga, susah pemerintah. Jadi kabur harus siap, informasi dan keterampilan,” ungkap Alumnus Universitas Indonesia ini.
Lebih lanjut Christina mengatakan bahwa Jakarta Job Fair menjadi salah satu wujud kolaborasi pemerintah pusat, pemerintah daerah dan stakeholder lain dalam penanganan isu ketenagakerjaan. Apalagi, kata dia, Kementerian P2MI menargetkan penempatan 425 ribu pekerja migran di luar negeri.
Christina menuturkan, Kementerian P2MI senang sekali bisa berkolaborasi dengan Pemprov Jakarta. “Kami menyambut baik kegiatan job fair seperti ini. Lewat job fair, kementerian melalui kantor BP3MI kami bisa memberikan informasi seputar peluang kerja di luar negeri dengan berbagai macam skill. Jangan lupa tingkatkan kompetensi raih peluang kerja di luar negeri,” tuturnya.
Sementara itu, Wakil Gubernur Daerah Khusus Jakarta Rano Karno menuturkan bahwa Jakarta akan mengadakan job fair setiap 3 bulan di tiap kecamatan. Pria yang akrab disapa Bang Doel ini menyambut baik informasi yang disampaikan Wamen Christina mengenai target penempatan 425 ribu pekerja migran di luar negeri sepanjang 2025. Apalagi Jakarta memiliki banyak balai latihan kerja (BLK).
“Jadi artinya, momen job fair ini selain menjadi informasi pekerjaan yang ada di Indonesia, juga ada potensi pekerjaan di luar negeri. Kalau ada kendala bahasa, kita punya BLK. Kita siap melatih calon pencari kerja di luar negeri dengan bahasa Mandarin, Korea, Jepang, Taiwan dan job fair ini akan menjadi pusat informasi,” pungkasnya.
(rca)
-

Ada Peluang 0,001% Asteroid ‘Pembunuh Kota’ Tabrak Bumi
Jakarta –
Sebuah asteroid berukuran selapangan sepak bola memiliki kemungkinan 0,001% menabrak Bumi. Angka ini turun dari prakiraan minggu lalu yang mencapai 3,1% kata NASA dan 2,8% kata European Space Agency (ESA).
Seperti yang telah diperkirakan secara luas, pengamatan baru dari teleskop di seluruh dunia mempersempit area ketidakpastian di mana asteroid itu akan menghantam. Itu berarti, semakin memperkecil kemungkinan terjadinya hantaman langsung.
Melansir ScienceAlert, ESA mengatakan peluangnya kini turun menjadi 0,001%. Mereka menambahkan bahwa tingkat ancaman pada Torino Impact Hazard Scale (Skala Bahaya Dampak Torino) kini berada di angka nol, setelah mencapai level tiga dari kemungkinan 10 pada minggu lalu.
Asteroid itu, yang disebut 2024 YR4, ditemukan pada bulan Desember. Diperkirakan lebarnya 40-90 meter. Dengan ukuran sebesar ini, dia berpotensi menghancurkan sebuah kota.
Jika diperkirakan, harusnya hantaman YR4 adalah 22 Desember 2032. Akan tetapi, kini sangat mungkin asteroid itu cuma bakal melintas melewati Bumi. Meskipun risikonya menurun drastis, Teleskop Luar Angkasa James Webb masih akan mengamati asteroid itu dalam beberapa bulan mendatang, kata ESA.
Lebih lanjut, para ilmuwan telah menekankan bahwa meskipun asteroid itu sedang menuju ke arah kita, Bumi kini mampu melawan balik. Dalam uji coba pertama pertahanan planet kita, misi DART NASA berhasil mengubah lintasan asteroid yang tidak berbahaya pada tahun 2022 dengan menabrakkannya ke asteroid tersebut menggunakan pesawat antariksa.
Richard Moissl, kepala kantor pertahanan planet ESA, mengatakan kepada AFP bahwa mengamati asteroid tersebut merupakan ‘latihan yang sangat menarik dan mendidik’.
“Masih banyak ruang untuk perbaikan,” katanya sesudah memuji deteksi awal pada asteroid tersebut.
Diberitakan sebelumnya, postingan NASA di X mengumumkan potensi asteroid 2024 YR4 turun menjadi 0,28% atau 1 berbanding 360. Estimasi terbaru ini dibuat berdasarkan data orbit asteroid terbaru yang dikumpulkan pada 18 Februari dan 20 Februari.
“Pengamatan yang dilakukan pada malam hari tanggal 19-20 Februari terhadap asteroid 2024 YR4 telah menurunkan kemungkinannya menghantam Bumi pada tanggal 22 Desember 2032 menjadi 0,28%,” kata NASA dalam postingannya, seperti dikutip dari Space.com, Kamis (27/2/2025).
(ask/afr)

