Blog

  • Pelabuhan Benoa Bali layani kapal pesiar terbesar pernah ke Indonesia

    Pelabuhan Benoa Bali layani kapal pesiar terbesar pernah ke Indonesia

    Denpasar (ANTARA) – Pelabuhan Benoa di Denpasar Bali melayani kedatangan kapal pesiar terbesar yang pernah singgah di Indonesia, yakni Anthem of the Seas dengan panjang 348 meter dan membawa 5.829 orang penumpang termasuk awak kapal.

    “Ini merupakan strategi untuk pariwisata berkualitas karena penumpang itu orang yang memang mampu,” kata Gubernur Bali Wayan Koster ketika menyambut kedatangan wisatawan mancanegara menumpangi kapal pesiar di Pelabuhan Benoa Denpasar Bali, Jumat.

    Kapal pesiar tersebut sandar di Pelabuhan Benoa Denpasar Bali membawa 4.279 orang wisatawan mancanegara dan 1.550 orang awak kapal.

    Direktur Strategi Pelindo Prasetyo mengatakan guna melayani proses penyandaran kapal maka perlu menyiapkan alur debarkasi dan embarkasi penumpang dan fasilitas akses bergerak atau mobile gangway yang modern untuk mempermudah akses penumpang menuju dan dari kapal.

    “Ini spesial karena menjadi momentum kesiapan Pelabuhan Benoa menjadi Home Port Cruise International,” papar dia.

    Sementara itu, Kapten Kapal Anthem of the Seas Toni Kristian mengapresiasi sambutan hangat otoritas pemerintah di Indonesia khususnya di Bali serta dukungan fasilitas dan layanan untuk kebutuhan kapal sandar.

    “Fasilitas dan layanan Pelabuhan Benoa profesional terutama para pilot yang ditugaskan. Kami mendukung semoga rencana Pelabuhan Benoa sebagai home port segera terwujud,” ujar Toni.

    Pekan lalu, Pelabuhan Benoa juga mampu melayani tiga kapal pesiar jumbo sekaligus pada waktu yang sama.

    Kemampuan layanan itu dapat dilakukan setelah perluasan dermaga di Pelabuhan Benoa yang kini memiliki dermaga sepanjang 500 meter dan kedalaman alur dan kolam minus 12 low water spring/LWS.

    Pada 2024 Pelabuhan Benoa melayani 59 kunjungan kapal pesiar dan pada 2025 diperkirakan meningkat hingga 77 kunjungan kapal pesiar.

    Kapal jumbo berbendera Bahama itu berada di perairan Bali selama dua hari mulai Kamis (27/2) yang berlabuh di perairan Pelabuhan Celukan Bawang, Kabupaten Buleleng Bali Utara setelah bertolak dari Singapura pada Senin (24/2).

    Kemudian, kapal dengan bobot 168.666 gross tonage (GT) itu sandar di Pelabuhan Benoa sekitar 06.00 Wita yang dijadwalkan hingga 23.00 Wita pada Jumat ini.

    Setelah dari Pelabuhan Benoa, kapal dengan 16 lantai itu rencananya akan mengunjungi Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB) dan dijadwalkan bertolak kembali ke Singapura pada 1 Maret 2025.

    Hadir dalam proses penyambutan kapal pesiar itu Wakil Menteri Perhubungan Suntana, Wakil Menteri Pariwisata Ni Luh Puspa, Plt Deputi III Kepala Staf Kepresidenan Syska Hutagalung, Komisaris Pelindo Jodi Mahardika.

    Pewarta: Dewa Ketut Sudiarta Wiguna
    Editor: Iskandar Zulkarnaen
    Copyright © ANTARA 2025

  • Polres Tulungagung Gelar Baksos Bagikan Ratusan Paket Sembako

    Polres Tulungagung Gelar Baksos Bagikan Ratusan Paket Sembako

    Tulungagung (beritajatim.com) – Polres Tulungagung menggelar bakti sosial dengan menggandeng organisasi mahasiswa dan kepemudaan. Dalam kegiatan ini, mereka membagikan ratusan paket sembako kepada tukang becak dan penyandang disabilitas. Bakti sosial ini digelar dalam rangka menyambut bulan suci Ramadhan dengan harapan dapat meringankan beban masyarakat yang membutuhkan.

    Kapolres Tulungagung, AKBP Muhammad Taat Resdi, menyampaikan bahwa total bantuan sembako yang dibagikan sebanyak 326 paket. Paket sembako yang berisi beras, mie instan, minyak goreng, dan gula ini didistribusikan kepada 176 tukang becak yang ada di Tulungagung, 50 penyandang disabilitas, serta 100 mahasiswa yang jauh dari orang tua.

    “Harapannya bakti sosial ini bisa meringankan beban saudara-saudara kita utamanya menjelang bulan suci Ramadan ini,” ujarnya.

    Dalam kegiatan ini, Polres Tulungagung sengaja melibatkan mahasiswa dengan tujuan mengasah kepedulian mereka terhadap sesama.

    “Apa pun nanti tugas profesi jabatan yang diemban senantiasa amanah dan memiliki tingkat kepedulian yang baik kepada masyarakat,” tuturnya.

    Lebih lanjut, AKBP Muhammad Taat Resdi menambahkan bahwa kegiatan bakti sosial ini akan terus dilakukan dengan melibatkan berbagai organisasi lainnya. Polres Tulungagung berkomitmen untuk terus bersinergi dan memberikan bantuan kepada kelompok masyarakat yang membutuhkan.

    “Di kemudian hari kegiatan ini terus kita laksanakan dengan melibatkan teman-teman mahasiswa, harapannya bisa terus bersinergi yang baik antara Polres Tulungagung, mahasiswa, dan masyarakat yang membutuhkan,” pungkasnya. [nm/beq]

  • Menteri PU dan Menhub Tinjau Jalur Pantura, Truk ODOL jadi Penyebab Utama Kerusakan Jalan

    Menteri PU dan Menhub Tinjau Jalur Pantura, Truk ODOL jadi Penyebab Utama Kerusakan Jalan

    JAKARTA – Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo dan Menteri Perhubungan (Menhub) Dudy Purwagandhi melakukan inspeksi langsung di Jalur Pantai Utara (Pantura), tepatnya di ruas Batas Kota Batang–Batas Kabupaten Kendal KM SMG 75+600, Provinsi Jawa Tengah, Rabu malam, 26 Februari.

    Kunjungan tersebut bertujuan untuk meninjau proses perbaikan jalan yang akan mendukung kelancaran arus mudik Lebaran 2025.

    Dody menjelaskan, perbaikan jalan berlubang di jalur Pantura terus dilakukan oleh Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) Jawa Tengah–DIY untuk memastikan jalur tersebut dapat berfungsi optimal selama puncak arus mudik, yang menjadi alternatif penting bagi Tol Trans Jawa.

    “Inshallah, persiapan untuk menyambut bulan puasa dan Lebaran sesuai rencana. Sesuai arahan Presiden Prabowo, kami bekerja keras memastikan infrastruktur mudik siap agar masyarakat yang hendak pulang ke kampung halaman bisa merasa aman, lancar dan nyaman,” ujar Dody seperti dikutip dari unggahan video di akun Instagram resminya @dody_hanggodo, Jumat, 28 Februari.

    Dody juga mengungkapkan, salah satu masalah utama yang dihadapi adalah keberadaan truk obesitas atau Over Dimension Over Loading (ODOL) yang masih sering beroperasi di jalan tol dan jalan nasional.

    Truk dengan muatan berlebih itu menyebabkan kerusakan infrastruktur jalan yang lebih cepat, sehingga diperlukan kerja sama lebih erat antara berbagai pihak untuk menangani masalah tersebut.

    “Masalah utama yang masih kami hadapi tetap sama, yaitu truk-truk Over Dimension Over Loading (ODOL) yang masih berkeliaran di jalan tol dan jalan nasional. Truk-truk yang over dimension ini kami carikan solusi bersama agar kerusakan jalan bisa cepat ditangani,” ucap dia.

    Untuk diketahui, Polri memperkirakan jumlah pemudik pada momen Lebaran 2025 mencapai lebih dari 100 juta orang. Oleh karena itu, langkah antisipasi kepadatan atau kemacetan lalu lintas bakal dilakukan.

    “Berdasarkan pengalaman tahun lalu serta pergerakan saat Natal dan Tahun Baru (Nataru), jumlah pemudik diperkirakan di atas 100 juta orang. Oleh sebab itu, kami akan melakukan langkah antisipasi lebih matang,” ujar Wakil Asisten Utama Operasi (Waastamops) Kapolri Irjen Endi Sutendi dalam keterangannya, Rabu, 26 Februari.

    Upaya yang dilakukan untuk mengantisipasi kemacetan dengan menerapkan skema rekayasa lalu lintas di ruas tol. Namun, mengenai waktu pelaksanaan akan bersifat situasional.

    Artinya, skema rekayasa lalu lintas akan diterapkan jika petugas di lapangan menilai perlu dilakukan penguraian kemacetan lalu lintas

    “Untuk skema di jalan tol, kami akan melihat situasi dan kondisi di lapangan. Jika diperlukan, kami akan menerapkan contraflow, sistem satu arah serta pengalihan arus ke jalur arteri untuk memperlancar lalu lintas,” tuturnya.

    Selain itu, Polri akan bekerja sama dengan berbagai instansi terkait untuk memastikan kelancaran arus mudik dan arus balik. Sehingga, upaya-upaya yang dilakukan untuk mengantisipasi kemacetan akan lebih maksimal.

  • Heart2Hearts Difitnah, SM Entertainment Langsung Ambil Langkah Hukum

    Heart2Hearts Difitnah, SM Entertainment Langsung Ambil Langkah Hukum

    Jakarta, Beritasatu.com – Grup idola K-Pop pendatang baru Hearts2Hearts belum lama ini debut dan mencuri perhatian netizen. Namun, sayangnya mereka malah dituduh melakukan tindakan tidak pantas, yakni salah satu personelnya disebut-sebut dahulu pernah melakukan bullying atau perundungan.

    Menanggapi rumor tersebut, SM Entertainment sebagai  agensi Hearts2Hearts akhirnya memberikan klarifikasi terkait tuduhan yang menimpa girlband baru mereka.

    Isu yang berkembang menyebutkan, salah satu personel grup idola K-Pop tersebut terlibat dalam kasus perundungan saat masih di sekolah.

    Rumor ini pertama kali muncul dari sebuah pengakuan yang diunggah oleh seorang netizen di media sosial setelah Hearts2Hearts resmi meluncurkan debut mereka.

    Sebagai agensi yang bertanggung jawab, SM Entertainment tidak tinggal diam. Mereka menegaskan telah mengambil langkah hukum terkait masalah ini karena menyangkut nama baik dan karier grup idola asuhannya itu.

    “Kami telah mengidentifikasi penyebaran informasi palsu, komentar fitnah, serta konten berbahaya yang ditujukan kepada artis kami, Hearts2Hearts,” ujar pihak SM Entertainment dalam pernyataan yang dikutip dari Soompi pada Jumat (28/2/2025).

    “Sebagai respons, kami telah memulai prosedur hukum untuk menangani pelanggaran tersebut,” lanjut mereka.

    SM Entertainment juga menegaskan tuduhan yang beredar dan ditujukan kepada Heart2Hearts adalah tidak benar. Menurutnya, rumor tersebut sengaja dibuat-buat dan diduga untuk menjatuhkan.

    “Maka dari itu, kami dengan tegas menyatakan akan mengambil tindakan hukum yang serius tanpa kompromi terhadap aktivitas ilegal tersebut,” tambahnya.

    Pada akhir pernyataan, SM Entertainment menegaskan komitmennya untuk melindungi artis asuhannya, termasuk Hearts2Hearts dari penyebaran informasi yang merugikan.

    Sebagai informasi, Hearts2Hearts resmi debut pada 24 Februari 2025 dengan lagu The Chase. Grup ini terdiri dari delapan anggota, yaitu Ian, Ana, Juun, Yeon, Stella, Yuha, Jiwoo, dan Carmen, yang merupakan satu-satunya perwakilan dari Indonesia serta menjadi sorotan para penggemar idola K-Pop.

  • MA Vonis Mantan Dirut Pertamina 13 Tahun Terkait Kasus Korupsi Pengadaan Gas Alam

    MA Vonis Mantan Dirut Pertamina 13 Tahun Terkait Kasus Korupsi Pengadaan Gas Alam

    JABAR EKSPRES – Mahkamah Agung (MA) berikan vonis berat kepada mantan Direktur Utama (Dirut) PT Pertamina (Persero) Karen Agustiawan dalam kasus korupsi pengadaan gas alam cair atau liquid natural gas (LNG) dari 9 tahun penjara jadi 13 tahun penjara.

    Tidak hanya dibui, MA juga menghukum Karen untuk membayar denda sebesar Rp650 juta subsider 6 bulan kurungan. Denda tersebut lebih besar dari putusan pengadilan sebelumnya yaitu Rp500 juta subsider 3 bulan.

    “Pidana penjara 13 tahun, denda Rp650 juta susider enam bulan kurungan,” demikian petikan amar putusan tingkat kasasi Nomor 1076 K/PID.SUS/2025 dikutip dari laman resmi MA RI, Jumat (28/2).

    BACA JUGA: PU Menang Banding, Vonis Emil Ermindra di Kasus Korupsi Timah Diperberat jadi 20 Tahun Penjara

    Pada dasarnya, Majelis Kasasi menolak permohonan kasasi Karen ataupun jaksa penuntut umum KPK. Namun majelis kasasi memutus untuk memperbaiki kualifikasi dan pidana dari putusan pengadilan banding yang menguatkan putusan pengadilan tingkat pertama.

    “Terbukti Pasal 3 TPK juncto Pasal 55 junto Pasal 64,” lanjut putusan amar tersebut.

    Putusan kasasi diputus pada Jumat (28/2) oleh Hakim Agung Dwiarso Budi Santiarto selaku ketua mejelis dengan anggota 1 Sinintha Yuliansih Sibarani dan anggota 2 Achmad Setyo Pudjoharsoyo, serta Agustina Dyah Prasetyaningsih sebagai painter pengganti.

    BACA JUGA: Kasus Korupsi Minyak Mentah Pertamina, Kejagung Geledah Rumah Pengusaha Riza Chalid

    “Perkara telah diputus, sedang dalam proses minutasi (pengarsipan berkas perkara menjadi arsip negara) oleh majelis,” demikian tertulis pula di laman MA.

    Sebelumnya,  Pengadilan Tinggi Jakarta memperkuat vonis Pengadilan Tindak Pidana Korupsi pada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat terhada Galaila Karen Kardinah alias Karen Agustiawan yaitu 9 tahun penjara dan denda Rp500 juta subsider 3 bulan kurungan.

  • PMI Dideportasi dari Malaysia Muntah Darah, Dirawat di Pekanbaru

    PMI Dideportasi dari Malaysia Muntah Darah, Dirawat di Pekanbaru

    Pekanbaru, Beritasatu.com – Satu dari 68 pekerja migran Indonesia (PMI) yang dideportasi dari Malaysia mengalami muntah darah akibat sakit yang diderita.

    Pria dengan inisial RP (52) merupakan warga asal Provinsi Jambi. Saat ini, PMI yang dideportasi dari Malaysia itu tengah menjalani perawatan intensif di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Arifin Achmad Pekanbaru, Riau.

    “Saat ini satu orang sedang dirawat di rumah sakit karena terindikasi diabetes. Ternyata pada saat di rumah ramah pada pukul 03.00 dini hari WIB, RP mengalami muntah darah dan langsung dilarikan ke RSUD Dumai,” kata Fanny kepada Beritasatu.com, Jumat (28/2/2025).

    Saat ini, RP tengah terbaring lemah di ruang ICU RSUD Arifin Ahmad setelah dirujuk dari RSUD Dumai. “Saat ini korban masih dirawat dan karena tidak memiliki BPJS dan kami masih berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan, BPJS, Jamkes, Baznaz dan instansi terkait untuk membantu PMI tersebut,” tutur Fanny.

    Menurutnya, PMI yang dideportasi dari Malaysia itu ditunggui istrinya. “Sekarang pasien masih ditunggui oleh istrinya yang berasal dari Jawa Timur yang juga dideportasi. Kami tetap melakukan pendampingan terhadap RP hingga saat ini,” tandasnya.

    RP dideportasi bersama 67 PMI dari Malaysia, Sabtu (22/2/2025) lalu. Seluruh PMI yang dideportasi seusai menjalani proses hukum di Depot Tahanan Imigresen (DTI) Kemayan, Pahang, Malaysia.

    PMI terbanyak yang dideportasi berasal dari Nusa Tenggara Barat dengan 17 orang, disusul Jawa Timur 11 orang, Aceh 10 orang, Sumatera Utara delapan orang, dan Lampung dua orang, dan Jambi tiga orang. Kemudian, Sumatera Barat, NTT, Jawa Tengah, dan Jawa Barat masing-masing dua orang.

    PMI yang dideportasi dari Malaysia lainnya berasal dari Riau, Kepulauan Riau, dan Sulawesi masing-masing tiga orang. “Sebagian dari mereka sudah ada yang dipulangkan ke daerah asal dan sebagian lagi masih menunggu keberangkatan di shelter P4MI Dumai,” pungkasnya.

     

  • ESDM sebut tak perlu ubah aturan untuk kurangi ekspor minyak mentah

    ESDM sebut tak perlu ubah aturan untuk kurangi ekspor minyak mentah

    Jakarta (ANTARA) – Sekretaris Jenderal Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Dadan Kusdiana menyampaikan tidak perlu mengubah aturan untuk mengurangi ekspor minyak mentah, sebab aturan yang ada sudah mewajibkan KKKS memenuhi kebutuhan migas dalam negeri sebelum mengekspor.

    “Dengan aturan yang sekarang pun, sebetulnya itu (pengurangan ekspor minyak mentah/crude) bisa dieksekusi,” ucap Dadan ketika ditemui di Kantor Kementerian ESDM, Jakarta, Jumat.

    Aturan tersebut termaktub dalam Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor 18 Tahun 2021 tentang Prioritas Pemanfaatan Minyak Bumi Untuk Pemenuhan Kebutuhan Dalam Negeri.

    Pada Pasal 2 ayat (1), PT Pertamina (Persero) dan badan usaha pemegang izin usaha pengolahan minyak bumi memprioritaskan pasokan minyak bumi yang berasal dari dalam negeri.

    Permen tersebut tidak mengatur kuota pemenuhan kebutuhan minyak bumi dalam negeri, sehingga memungkinkan pemerintah untuk memanfaatkan hasil pengolahan minyak bumi secara keseluruhan.

    Dadan menyampaikan bahwa selama ini, keterbatasan kemampuan kilang menyebabkan KKKS/Kontraktor Kontrak Kerja Sama masih mengekspor minyak mentah yang diperoleh dari dalam negeri.

    Akan tetapi, dengan pengalaman Pertamina, berikut dengan teknologi Pertamina yang baru, hal tersebut sudah bisa disesuaikan.

    “Kami kemarin sudah berhasil menurunkan yang diekspor, yang alasannya (ekspor) adalah spek. Jadi, sudah ada pergerakan ke arah yang biar seluruhnya itu bisa dimanfaatkan di dalam negeri,” kata Dadan.

    Pernyataan tersebut terkait Menteri ESDM Bahlil Lahadalia yang menyatakan akan berhenti mengekspor minyak mentah ke luar negeri, dan akan mengalihkannya untuk diolah di kilang dalam negeri.

    Rencana alih ekspor minyak mentah untuk dikelola di dalam negeri sebetulnya sempat digaungkan oleh Bahlil sebelum mencuatnya kasus dugaan korupsi dalam tata kelola minyak mentah dan produk kilang pada PT Pertamina Subholding dan Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) pada tahun 2018–2023.

    Bahlil menyatakan pemerintah akan mengalihkan seluruh minyak mentah yang sebelumnya direncanakan untuk diekspor, menjadi diproses oleh kilang di dalam negeri guna meningkatkan produksi BBM nasional.

    Selain itu, minyak mentah bagian kontraktor yang tidak sesuai spesifikasi, juga diminta untuk diolah dan dicampur sehingga memenuhi standar yang diperlukan untuk konsumsi kilang domestik.

    Kebijakan tersebut, lanjut Bahlil, menjadi langkah penting dalam mempercepat tercapainya tujuan swasembada energi. Menurut Bahlil, kebijakan tersebut juga menunjukkan komitmen kuat pemerintah Indonesia dalam meningkatkan kemandirian energi nasional.

    Ke depannya, minyak mentah akan semaksimal mungkin dimanfaatkan oleh kilang minyak dalam negeri.

    Pewarta: Putu Indah Savitri
    Editor: Evi Ratnawati
    Copyright © ANTARA 2025

  • Hasil Sidang Isbat Awal Puasa Ramadan Jatuh pada 1 atau 2 Maret 2025?

    Hasil Sidang Isbat Awal Puasa Ramadan Jatuh pada 1 atau 2 Maret 2025?

    Bisnis.com, JAKARTA – Keputusan dimulainya awal ramadan 2025 akan diputuskan usai sidang isbat yang digelar Kementerian Agama (Kemenag) malam ini.

    Ada tiga rangkaian yang akan dilakukan dalam sidang isbat. Pertama, pemaparan data posisi hilal berdasarkan perhitungan astronomi. Kedua, verifikasi hasil rukyatul hilal dari berbagai titik pemantauan di Indonesia.

    Ketiga, musyawarah dan pengambilan keputusan yang akan diumumkan kepada publik.

    Direktur Urusan Agama Islam dan Bina Syariah (Urais Binsyar) pada Ditjen Bimas Islam Kemenag, Arsad Hidayat, menambahkan, berdasarkan data hisab awal Ramadan 1446 H, ijtimak terjadi pada Jumat, 28 Februari 2025, sekitar pukul 07.44 WIB. Pada hari yang sama, ketinggian hilal di seluruh wilayah Indonesia sudah di atas ufuk antara 3° 5,91’ hingga 4° 40,96’, dengan sudut elongasi antara 4° 47,03’ hingga 6° 24,14’.

    “Dengan kriteria ini, secara astronomi, ada indikasi kuat bahwa hilal akan terlihat. Namun, keputusan akhirnya kita tunggu berdasarkan hasil sidang isbat yang akan diumumkan Menteri Agama,” sebut Arsad.

    Data hisab ini akan dikonfirmasi melalui proses pemantauan hilal atau rukyatul hilal. Kemenag bekerja sama dengan Kantor Wilayah Kemenag di berbagai daerah akan melakukan pemantauan hilal di berbagai titik di seluruh Indonesia. Hasil hisab dan rukyat akan dipaparkan pada sidang isbat yang dipimpin Menteri Agama.

    Sementara itu, Puasa Ramadhan Muhammadiyah Jatuh Pada 1 Maret 2025. Muhammadiyah, sebagai salah satu organisasi Islam terbesar di Indonesia, telah menetapkan bahwa awal puasa Ramadan 1446 Hijriah akan dimulai pada Sabtu, 1 Maret 2025.

    Penetapan ini berdasarkan Kalender Hijriah Global Tunggal (KHGT) yang telah dikeluarkan oleh Muhammadiyah sejak 1 Muharram 1446 Hijriah.

    Dari Maklumat Muhammadiyah, adapun tanggal penting awal bulan berdasarkan KGHT PP Muhammadiyah sebagai berikut:

    1 Ramadan 1446 H: Sabtu, 1 Maret 2025
    1 Syawal 1446 H (Hari Raya Idul Fitri): Minggu, 30 Maret 2025
    1 Zulhijah 1446 H : Rabu, 28 Mei 2025
    9 Zulhijah 1446 H (Hari Arafah): Kamis, 5 Juni 2025
    10 Zulhijah 1446 H (Hari Raya Idul Adha): Jumat, 6 Juni 2025

  • Nikmatnya Soto Banjar Khas Palangka Raya yang Jadi Langganan Slank

    Nikmatnya Soto Banjar Khas Palangka Raya yang Jadi Langganan Slank

    Palangka Raya, Beritasatu.com – Soto Banjar merupakan kuliner khas Nusantara dengan kuah kaldu ayam disertai bumbu rempah yang kaya, seringkali menjadi pilihan utama bagi pencinta makanan berkuah. Di Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah, terdapat warung soto legendaris yang sudah dikenal luas, yaitu Warung Soto Haji Hasan yang membuat grup musik Slank ketagihan.

    Warung soto legendaris ini berlokasi di Jalan Suprapto, Palangka Raya. Menurut pemilik warung, Irfansyah, menu soto ini telah ada sejak 1982 dan masih eksis hingga saat ini. 

    Pelanggannya datang dari berbagai kalangan, mulai dari masyarakat umum, mahasiswa, pegawai instansi pemerintah, hingga selebritas. Keberadaan warung soto Banjar Haji Hasan ini sangat dikenal, bahkan menjadi langganan Slank ketika mereka mengadakan konser di Palangka Raya.

    Yang menarik dari warung soto ini adalah rasa soto Banjar yang kaya rempah, dengan kuah kaldu ayam yang gurih. Kudapan satu ini sangat cocok disantap sebagai sarapan pagi ataupun makan siang, apalagi jika disajikan dengan segelas teh hangat, satai atau sate, dan ayam goreng.

    “Haji Hasan adalah nama orang tua saya. Dan saya adalah generasi kedua yang melanjutkan usaha kuliner soto Banjar ini. Nasi sop, sate, serta menu tambahan seperti ayam goreng dan soto ayam bapukah khas Banjar,” ungkap Irfansyah kepada Beritasatu.com pada Kamis (27/2/2025).

    Irfansyah juga menyampaikan, setelah kepergian orang tuanya pada 1997, ia tetap mempertahankan rempah-rempah yang diwariskan untuk pembuatan soto Banjar, sehingga cita rasanya tetap autentik dan tidak dapat disamakan dengan soto-soto lainnya.

    “Saya adalah satu-satunya yang melanjutkan usaha ini hingga sekarang dengan tetap menjaga kualitas dan rasa soto Banjar yang autentik,” lanjut Irfansyah.

    Sementara itu, salah satu pelanggan Usep Hariyadi mengungkapkan cita rasa soto di kedai ini sangat khas dan cocok dengan seleranya. 

    “Sejak pertama kali menikmati soto di sini, rasanya enak, gurih, dan nikmat, apalagi saat cuaca hujan,” kata Usep.

    Untuk menikmati seporsi soto Banjar di warung Haji Hasan, Anda hanya perlu membayar Rp 25.000 per porsi, harga yang terjangkau untuk kelezatan yang ditawarkan. Apalagi sudah approve dari grup legendaris Slank. Tertarik untuk mencobanya?

  • PHK Marak di Cimahi, Pengusaha Minta Kemudahan Perizinan dari Pemerintah

    PHK Marak di Cimahi, Pengusaha Minta Kemudahan Perizinan dari Pemerintah

    JABAR EKSPRES – Gelombang pemutusan hubungan kerja (PHK) terus melanda industri di Kota Cimahi. Asosiasi Pengusaha Indonesia (APINDO) angkat bicara terkait kondisi ini, terutama di sektor tekstil yang semakin terpuruk akibat berkurangnya pesanan dan maraknya produk impor.

    Sekretaris APINDO Kota Cimahi, Christina Sri Manunggal, mengungkapkan bahwa kondisi industri tekstil saat ini jauh lebih sulit dibandingkan masa pandemi Covid-19.

    Salah satu perusahaan yang terdampak adalah PT Mbangun Praja Industri (Bapintri), yang terpaksa merumahkan 267 karyawannya setelah mengalami kerugian hingga berhenti produksi.

    “Saat ini kondisi perusahaan di Cimahi, terutama tekstil, sangat berat. Kalau awal tahun seperti ini biasanya sudah banyak order, tapi sekarang sedikit,” ujar Christina, Jumat (28/2/25).

    Christina menjelaskan, industri tekstil di Cimahi sejatinya sudah terdampak sejak pandemi Covid-19. Namun, setelah pandemi berlalu, bukannya membaik, sektor ini justru semakin terpuruk akibat efek jangka panjang yang ditimbulkan.

    BACA JUGA: BPJS Ketenagakerjaan Berikan 60% Upah pada Pekerja Terdampak PHK, Ini Syaratnya!

    “Waktu Covid-19 itu kan kita terpaksa berhenti, nah kalau ini mungkin ada rentetan dari dampak Covid-19 waktu itu, jadi panjang, efek krisisnya berkepanjangan. Mungkin (kondisi sekarang) lebih berat daripada saat Covid-19 dulu,” ungkapnya.

    Selain itu, lonjakan harga bahan baku serta maraknya produk impor memperburuk kondisi industri tekstil di Cimahi.

    “Karena bahan baku mahal, terus persaingan juga ketat dengan banyaknya impor dari luar. Jadi industri kita cukup berat,” tuturnya.

    Christina juga mengaku belum bisa memastikan penyebab utama melemahnya industri, apakah karena faktor ekonomi global atau hal lainnya. Namun yang pasti, permintaan terhadap produk tekstil terus menurun.

    “Gak tahu, mungkin ini kelesuan ekonomi dunia atau bagaimana, saya kurang ngerti, tapi order berkurang,” tambahnya.

    BACA JUGA: Diterpa PHK Jelang Ramadan, Ratusan Buruh PT Bapintri Berjuang Demi Hak Pesangon

    Untuk bertahan di tengah situasi ini, para pengusaha terpaksa melakukan efisiensi di berbagai aspek, termasuk dalam perekrutan tenaga kerja.

    “Untuk bisa bertahan di tengah kelesuan ini, kita melakukan efisiensi segala hal, baik dari pengeluaran maupun produksi,” kata Christina.