Blog

  • Fakta Emak-emak Beli Motor Pakai Kertas di Dealer, Diberi Tulisan ‘Rp10 Miliar’, Ini Nasibnya

    Fakta Emak-emak Beli Motor Pakai Kertas di Dealer, Diberi Tulisan ‘Rp10 Miliar’, Ini Nasibnya

    TRIBUNJATIM.COM – Sosok emak-emak viral di media sosial belakangan ini.

    Dalam sebuah video, dia tampak hendak membeli sepeda motor di dealer.

    Namun, uang yang dipakainya untuk membawa pulang motor itu adalah kertas.

    Di atasnya tertulis sepuluh milyar.

    Informasi berita menarik lainnya di Google News TribunJatim.com

    Pada awal rekaman terlihat dua pegawai dealer tampak melayani seorang Ibu-ibu.

    Ia kemudian menyerahkan sejumlah kertas yang bertuliskan nominal uang Rp 10 juta dan Rp 10 miliar.

    Kertas tersebut lalu diserahkan ke pegawai dealer karena ingin membeli motor scoopy.

    “Pembelian scoopy tanpa menawar. Ini uangnya masih dihitung oleh ibunya calon konsumen,” kata seseorang dalam video.

    Hingga Jumat (28/2/2025), video ibu-ibu beli motor pakai kertas sudah ditonton lebih dari puluhan ribu kali.

    Warganet ikut meramaikan dengan berbagai komentarnya.

    Termasuk ada yang menanyakan keaslian video, benar terjadi atau hanya sebatas konten.

    Ada pula yang penasaran dengan akhir dari kelanjutan ibu-ibu beli motor pakai kertas.

    Belakangan diketahui, video tersebut direkam di sebuah dealer Honda di Kediri, Jawa Timur.

    Corporate Communication MPM Honda Jatim, Nur Azizah menjelaskan, video direkam pada tanggal 24 Februari 2025 kemarin.

    Sedangkan sosok ibu-ibu merupakan warga yang tinggal tidak jauh dari dealer.

    “Wanita tersebut merupakan warga di sekitar dealer.”

    “Demi menjaga privasi, namanya tidak bisa kami disebutkan,” katanya Azizah kepada Tribunnews.com, Sabtu (1/3/2025).

    Ibu tersebut awalnya secara tiba-tiba datang dengan membawa sejumlah kertas tertera nominal angka yang ditulis menggunakan bolpoin.

    Ia datang sendiri tanpa ditemani orang terdekatnya.

    Pegawai yang bertugas kemudian menerimanya dengan baik.

    “Sales yang bertugas memberikan pelayanan sesuai dengan prosedur standar dalam melayani calon konsumen maupun konsumen yang datang ke dealer,” urai Azizah.

    Pada akhirnya, pihak dealer memberikan penjelasan terkait uang kertas yang dibawa tak bisa digunakan membeli motor.

    Tidak lama kemudian, ibu tersebut kembali ke rumahnya.

    “Salespeople dengan sopan menyampaikan informasi kepada ibu tersebut bahwa pembelian sepeda motor yang diinginkan masih belum dapat dilakukan.”

    “Salespeople juga mengembalikan kertas yang sebelumnya diberikan oleh ibu tersebut,” tutupnya.

    —– 

    Berita Jatim dan berita viral lainnya.

  • Tagih Utang Berujung Pembacokan di Tuban, Debt Collector Diserang Nasabah Pakai Pedang – Halaman all

    Tagih Utang Berujung Pembacokan di Tuban, Debt Collector Diserang Nasabah Pakai Pedang – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Seorang debt collector berinisial AS (22) dilarikan ke rumah sakit setelah dibacok oleh nasabahnya, IS (30), di Desa Leran Kulon, Kecamatan Palang, Kabupaten Tuban, Jawa Timur.

    Kejadian tersebut terjadi pada Jumat (28/2/2025) sekira pukul 17:30 WIB.

    Kasat Reskrim Polres Tuban, AKP Dimas Robin Alexander, menjelaskan insiden bermula dari janji antara AS, yang bekerja untuk sebuah koperasi pinjaman, dan IS untuk melakukan transaksi pembayaran utang.

    “Keduanya janjian untuk bertemu,” ujarnya.

    AS tiba di depan rumah IS, namun terkejut saat melihat IS keluar sambil membawa pedang dan langsung menyerangnya.

    Akibat serangan tersebut, AS mengalami luka terbuka di bagian leher sebelah kanan dan saat ini sedang menjalani perawatan di RSUD dr R Koesma Tuban.

    “Pelaku sempat menyabetkan pedang ke arah perut dan leher korban,” pungkasnya.

    Setelah melakukan pembacokan, IS melarikan diri.

    Namun, petugas dari Satreskrim Polres Tuban berhasil mengamankan pelaku di Kecamatan Brondong, Kabupaten Lamongan.

    Petugas juga mengamankan barang bukti berupa sebilah pedang sepanjang 80 centimeter.

    Saat ini, pihak kepolisian masih meminta keterangan dari IS terkait motif di balik pembacokan tersebut.

    Konten ini disempurnakan menggunakan Kecerdasan Buatan (AI).

  • Panas! Potret Saat Trump-Zelensky Adu Mulut, Saling Tunjuk-Buang Muka

    Panas! Potret Saat Trump-Zelensky Adu Mulut, Saling Tunjuk-Buang Muka

    Foto Internasional

    Panas! Potret Saat Trump-Zelensky Adu Mulut, Saling Tunjuk-Buang Muka

    News

    1 jam yang lalu

  • Tradisi Munggahan, Ribuan Tiket Kereta Jarak Jauh di Stasiun Malang Terjual

    Tradisi Munggahan, Ribuan Tiket Kereta Jarak Jauh di Stasiun Malang Terjual

    Laporan Wartawan TribunJatim.com, Kukuh Kurniawan

    TRIBUNJATIM.COM, MALANG – Momen awal bulan Ramadan 2025, dimanfaatkan sebagian masyarakat untuk pulang ke kampung halaman memakai moda transportasi kereta api.

    Dari data PT KAI Daerah Operasi (Daop) 8 Surabaya, tercatat 12.028 penumpang telah membeli tiket kereta jarak jauh baik naik maupun turun di Stasiun Malang. Data itu dalam kurun waktu periode Jumat (28/2/2025 ) hingga Minggu (2/3/2025)

    Dari jumlah tersebut, dengan rincian 6.818 penumpang naik dari Stasiun Malang dan sebanyak 5.210 penumpang turun di Stasiun Malang.

    Untuk pembelian tiket tertinggi selama kurun waktu tersebut, terjadi pada Jumat (28/2/2025 ) lalu dengan jumlah 3.615 penumpang naik dan 2.097 penumpang turun.

    Diketahui, para penumpang kereta jarak jauh itu didominasi dengan tujuan Yogyakarta, Jakarta, Bandung dan Banyuwangi.

    Manajer Humas PT KAI Daop 8 Surabaya, Luqman Arif mengatakan, masyarakat memiliki kebiasaan pulang kampung jelang Ramadan atau dikenal dengan tradisi munggahan.

    “Jadi, masyarakat ini ingin melaksanakan ibadah puasa pertama bersama keluarga di kampung halaman. Hal itulah yang membuat permintaan perjalanan dengan kereta api mengalami peningkatan,” jelasnya, Sabtu (1/3/2025).

    Untuk mengakomodasi tingginya minat masyarakat, pihaknya telah menyiapkan berbagai langkah. Seperti mengoperasikan kereta fakultatif setiap akhir pekan, peningkatan layanan digital, serta penerapan program keberlanjutan.

    “Di setiap akhir pekan, kami mengoperasikan satu kereta lokal fakultatif. Yaitu KA Arjuno Ekspres relasi Malang – Surabaya Gubeng,” tambahnya.

    Disamping itu, bagi masyarakat yang akan melakukan perjalanan selama periode Ramadan, diimbau untuk merencanakan perjalanan lebih awal.

    Dengan memanfaatkan sistem pemesanan tiket yang tersedia hingga 45 hari sebelum keberangkatan melalui aplikasi Access by KAI atau melalui mitra resmi penjualan tiket.

    “Kami akan terus berkomitmen memberikan layanan terbaik bagi penumpang. Dengan memastikan kesiapan operasional, peningkatan fasilitas serta penerapan berbagai inovasi untuk meningkatkan kenyamanan perjalanan,” pungkasnya

  • AHY Umumkan Diskon 20 Persen Tarif Tol Lebaran 2025

    AHY Umumkan Diskon 20 Persen Tarif Tol Lebaran 2025

    Jakarta, Beritasatu.com – Kementerian Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan (Kemenko Infra) yang dipimpin Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) memberikan kebijakan diskon tarif tol 20% dalam rangka menyambut Lebaran 2025.

    “Kementerian Pekerjaan Umum (PU) sudah berkoordinasi untuk memberikan diskon 20% bagi pengguna jalan tol di berbagai ruas jalan tol di Indonesia,” ujar Menteri AHY kepada wartawan di Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang, Sabtu (1/3/2025).

    Kebijakan ini sejalan dengan arahan Presiden Prabowo Subianto yang memerintahkan penurunan tarif tol. Langkah ini diambil untuk meningkatkan kenyamanan dan kelancaran mobilitas masyarakat selama perayaan Ramadan dan Idulfitri 1446 Hijriah.

    AHY menegaskan, pemerintah berkomitmen untuk memastikan perjalanan masyarakat selama Ramadan, khususnya saat Lebaran, dapat berjalan dengan lancar. Implementasi kebijakan ini akan dioptimalkan oleh kementerian bersama dengan pihak-pihak terkait, termasuk pengelola jalan tol.

    Dengan adanya diskon tarif tol sebesar 20%, pemerintah berharap dapat membantu masyarakat untuk melakukan perjalanan dengan lebih aman, nyaman, terjangkau, dan menyenangkan.

    Menteri AHY memastikan infrastruktur, baik jalan tol maupun jalan non-tol, serta berbagai fasilitas pendukung, akan terus dipantau dan diperbaiki.

    “Ini adalah upaya untuk mengurangi biaya perjalanan darat masyarakat,” tutup Menteri AHY yang menyebut pemerintah memberikan diskon tol 20% di Lebaran 2025.

  • Penyesalan TikToker Riezky Hina Guru, Beri Julukan ‘Koruptor’, Kini Nasib Dilaporkan ke Polisi

    Penyesalan TikToker Riezky Hina Guru, Beri Julukan ‘Koruptor’, Kini Nasib Dilaporkan ke Polisi

    TRIBUNJATIM.COM – Masih ingat TikToker Riezky Kabah?

    Sosoknya menjadi sorotan setelah menghina profesi guru.

    Kini, setelah beberapa waktu kemudian, dia diketahui dilaporkan ke polisi.

    Dia pun memberikan klarifikasi dan meminta maf.

    Informasi berita menarik lainnya di Google News TribunJatim.com

    Pemuda 21 tahun yang karib disapa Iky itu sebelumnya viral lantaran blak-blakan menuding semua guru korupsi.

    Iky bahkan mengajak semua followersnya di TikTok yang berjumlah 2,5 juta untuk membenci guru.

    “Mulai sekarang lu jangan percaya sama guru ya bestie. Dan jangan sekalipun lu hormat sama guru ya. Karena mereka udah nyiksa lu dengan minta dana-dana yang tidak diperlukan untuk sekolah. Lu tuh harusnya belajar yang tenang dengan pintar. Ini malah dipalak dimintain duit. Sejujurnya, guru itu adalah penjahat yang terkejam di dunia pendidikan,” kata Iky.

    Gara-gara postingan tersebut, Iky menuai banyak kecaman di media sosial.

    Beberapa guru bahkan sempat memberikan kritikan keras atas pernyataan Iky tersebut.

    Namun saat ditegur oleh para guru di media sosial, Iky abai dan menganggap sepele.

    “Gimana kan endul kan congornya boti meresahkan ini. Oh my god!” imbuh Iky sembari tertawa.

    Hingga akhirnya sebuah fakta mengejutkan pun muncul.

    Ternyata Iky telah resmi dilaporkan ke polisi.

    Fakta tersebut diungkap Polda Kalbar dalam sebuah pesan singkat kepada akun viral Instagram @dhemit_is_back02.

    “Menginformasikan bahwa sudah adanya laporan terhadap pemilik akun tersebut dan saat ini akan berlanjut kepada proses penyelidikan,” tulis akun Polda Kalbar.

    Sadar dirinya telah resmi dipolisikan, Iky tak lagi tertawa seperti sebelumnya.

    Iky akhirnya mengurai klarifikasi panjang lebar soal konten viralnya yang menghina profesi guru.

    Dalam klarifikasi tersebut, Iky menjelaskan soal alasannya sering membuat konten buruk soal guru.

    Ternyata semua itu bermula saat Iky mendapatkan perundungan saat masih sekolah.

    “Halo saya Riezky Kabah Nizar, alumni siswa (SMAN * Pontianak) sejak tahun 2020 – 2023 dan (SMAS M Pontianak) sejak tahun 2018 – 2019. Izinkan saya terlebih dahulu menjelaskan mengapa saya menjadi content creator dengan personal branding anak sekolah yang suka cerita berlatar sekolah dan guru yang negatif,” ungkap Iky dalam klarifikasinya.

    “Info yang beredar cukup keliru, SMAS M Pontianak adalah sekolah lama saya yang terpaksa saya mengambil keputusan untuk putus sekolah karena faktor bullying terhadap diri saya yang terjadi di sekolah itu,” sambungnya.

    Diungkap Iky, ia sempat dibully di sekolah pertamanya.

    Penyebabnya karena Iky berperangai seperti perempuan alias kemayu.

    “Faktor saya putus sekolah dikarenakan lingkunan di sekolah saya dulu sangat over religius hingga buta akan kemoralan manusiawi. Pada tahun 2018 saya hadir sebagai siswa yang terlihat kemayu, namun kemayunya hanya saat saya sedang berteman dengan para perempuan,” ujar Iky.

    Gara-gara kemayu, Iky mengaku sampai mendapatkan penyiksaan dari guru di sekolah.

    “Puncaknya saya dibawa ke ruangan BK dan dicambuk menggunakan rotan seperti hukuman di Aceh yang sesuai dengan syariat islam kata para oknum (guru),” imbuh Iky.

    “Dulu saya merasa saat itu hukuman cambuk terhadap saya sangatlah pantas dikarenakan para oknum bilang hukuman tersebut sesuai dengan syariat islam untuk membuat saya jera di usia saya masih 15 tahun,” sambungnya.

    Tak kuat, Iky akhirnya pindah sekolah SMA di tahun 2019.

    “Satu tahun saya menganggur hingga di tahun 2020 tepat di saat Covid melanda saya kembali menjalani takdir saya sebagai pelajar di usia pada umumnya,” akui Iky.

    Awalnya tidak dibully, namun di tahun 2022 Iky mengaku kembali mendapatkan perundungan dari gurunya.

    “Terkadang para oknum dengan sadar terang-terangan memperlakukan saya seperti siswa yang hina karena terlihat kemayu dan menjijikan di mata para oknum,”

    Namun karena sudah duduk di kelas 3, Iky menahan amarahnya dan tetap melanjutkan sekolah.

    Hingga akhirnya lulus, Iky pun mulai berani bercerita di media sosial tentang pembully-an yang ia alami.

    Tak disangka, konten Iky tersebut meledak dan disukai netizen.

    Iky akhirnya meneruskan konten tersebut dan rutin membuat video soal cerita guru-guru yang membully-nya namun tanpa identitas.

    “Tanpa disangka semua video saya viral hingga membuat saya menemukan personal branding saya yang kini sudah membawa diri saya hingga di titik ini dengan followers 2,5 juta. Jadi begitulah faktor utama yang membuat saya berkonten negatif tentang guru dan sekolah,” akui Iky.

    Usai menjelaskan latar belakangnya membuat konten negatif soal guru, Iky pun mengurai permintaan maaf.

    Namun dalam permintaan maafnya tersebut, Iky bak meminta pemakluman terkait kasusnya.

    Iky menyebut bahwa alasannya menyebut semua guru korupsi adalah karena dendam pribadinya kepada oknum guru.

    “Saya Riezky Kabah Nizar meminta maaf sebesar-besarnya atas kegaduhan ini, semoga dengan kejadian ini tidak ada lagi pembullyan dalam bentuk apapun,” ujar Iky.

    Meski begitu, Iky meminta maaf kepada para guru yang tersinggung dengan ucapannya.

    “Perihal konten saya yang ‘semua guru korupsi’ di situ saya terlalu dendam terhadap profesi guru hingga tanpa sadar saya menyamaratakan semua guru itu jahat dan tidak pantas dihormati. Mohon dimaafkan atas dendam yang saya tanam ini, hingga melukai hati para guru-guru di luaran sana yang tidak bersalah,” ungkap Iky.

    Usai minta maaf, Iky pun kembali membahas masa lalu kelamnya yang sering dibully.

    Bak mencari simpati, Iky menyebut dirinya adalah manusia lemah yang dulunya kerap jadi korban perundungan.

    Karenanya Iky meminta agar kejadiannya tidak terulang kepada orang lain.

    “Saya hanyalah manusia lemah yang masa kecilnya dipenuhi kekerasan bullying dari guru, saya sadar saya kemayu, tapi pantaskah sesama manusia yang diciptakan oleh Tuhan melakukan bullying hingga kekerasan fisik dan lisan sampai membuat orang lain dendam dan trauma,” pungkas Iky.

    —– 

    Berita Jatim dan berita viral lainnya.

  • Pantau Stok Bapokting, Satgas Pangan Polda Jatim Blusukan di Pasar Tradisional Surabaya

    Pantau Stok Bapokting, Satgas Pangan Polda Jatim Blusukan di Pasar Tradisional Surabaya

    Laporan Wartawan TribunJatim.com, Luhur Pambudi

    TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA– Anggota Tim Subdit I Indagsi Ditreskrimsus Polda Jatim melakukan operasi pasar guna memeriksa ketersediaan bahan kebutuhan pokok penting (Bapokting) di Pasar Tambahrejo, Surabaya, pada Sabtu (1/3/2025). 

    Selain memantau ketersediaan, operasi pasar tersebut juga bermaksud melihat situasi terkini stabilitas harga bapoktinv menjelang dan selama Bulan Ramadhan hingga Idulfitri 1446 H.

    Kasubdit I Indagsi Ditreskrimsus Polda Jatim, AKBP Irwan Kurniawan AZ mengatakan, operasi kali ini, merupakan tindak lanjut kebijakan Presiden RI Prabowo Subianto dan perintah langsung dari Kapolda Jatim melalui Direktur Ditreskrimsus Polda Jatim Kombes Pol Budi Hermanto selaku Kepala Satgas Pangan.

    Satgas Pangan Polda Jatim melaksanakan operasi ini, bersama stakeholder terkait dari KPPU, Disnak, Disperindag, Dinas Pertanian, Bulog, dan PD Pasar Jaya

    Setelah melakukan pengecekan, Irwan menambahkan, terpantau stok barang kebutuhan pokok penting (Bapokting) seperti beras, minyak goreng, termasuk ‘Minyakita’ dan lainnya dalam keadaan, aman dan terkendali. 

    Artinya, diperkirakan stok bapokting untuk wilayah Jatim selama momen puasa hingga lebaran nantinya, khususnya Surabaya, tidak mengalami kekurangan. 

    “Kami menjamin bahwa stok di bulan suci Ramadhan semuanya ada. Masyarakat jangan panik, Insya Allah bisa mengcover sampai lebaran nanti,” ujar AKBP Irwan, pada awak media di lokasi. 

    Mengenai hasil pemantauan harga, meskipun ada beberapa komoditas yang mengalami kenaikan, menurut Irwan secara umum harga relatif stabil karena masih mengacu pada Harga Eceran Tertinggi (HET). 

    “Memang yang agak naik adalah cabai karena pengaruh cuaca, ini yang berpengaruh terhadap harga,” katanya. 

    Untuk mengantisipasi kenaikan harga, Pemerintah Provinsi Jatim telah melakukan langkah-langkah preventif. 

    Bulog dan dinas terkait telah menyiapkan program pasar murah, sementara Bulog bekerja sama dengan Pos dan Dinas Pertanian juga telah melakukan gerakan pangan murah.

    “Kami dari Satgas Polda Jatim bersama stakeholder lainnya dari Provinsi Jatim bersinergi bahu-membahu mendukung kebijakan pemerintah dan menjamin stok maupun harga relatif stabil,” pungkasnya

  • Awal Mula Satu Keluarga di Musi Rawas Sumsel Keracunan Asap Genset, Suami-Istri dan Anak Tewas – Halaman all

    Awal Mula Satu Keluarga di Musi Rawas Sumsel Keracunan Asap Genset, Suami-Istri dan Anak Tewas – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Polisi mengungkap kronologi lengkap satu keluarga di Desa Muara Kati Kecamatan Tiang Pumpung Kepungut, Musi Rawas, Sumatra Selatan (Sumsel), keracunan asap genset pada Kamis (27/2/2025) sore.

    Satu keluarga beranggotakan lima orang tersebut ditemukan tak sadarkan diri di dalam rumah mereka.

    Dalam tragedi ini, tiga orang di antaranya tewas, yakni Yayan Irama dan istrinya, Reni Hartati, serta anak kedua mereka, Nabila Irama (6).

    Sementara itu, kedua anak mereka yang lainnya, Aditya Hamiza Irama (11) dan Alvaro Afka Irama (3), dilarikan ke rumah sakit.

    Kapolres Musi Rawas, AKBP Andi Supriadi, mengatakan kejadian ini bermula dari kecurigaan warga sekitar dan saudara korban, yang tak melihat korban bersama dengan keluarganya.

    Bahkan, setelah dipanggil pun tak ada respons dari korban. 

    Warga lantas berinisiatif untuk mendobrak pintu rumah korban.

    Sebab, warga sempat melihat dari balik jendela, ternyata semua anggota keluarga korban dalam kondisi terkapar di dalam rumahnya. 

    “Informasi dari warga, bahwa pendobrakan rumah korban dilakukan oleh warga sekira pukul 16.30 Wib,” kata Andi, Jumat (28/2/2025), dilansir TribunSumsel.com.

    Setelah didobrak, ketiga anak ditemukan tak sadarkan diri di ruang tengah.

    Sementara, Yayan ditemukan di dapur dengan setengah badannya di dalam kamar mandi, dan istrinya ditemukan di kamar mandi. 

    “Para korban ditemukan tak sadarkan diri dan dalam kondisi kejang-kejang,” sebut Andi. 

    Para korban kemudian langsung dibawa warga ke RSUD dr. Sobirin di Muara Beliti untuk mendapatkan pertolongan medis.

    Namun, setelah diperiksa korban Yayan sudah meninggal dunia. 

    “Si suami ini sudah meninggal dunia, sedangkan anak keduanya bernama Afika Nabila Irama (6 tahun) meninggal dunia di rumah sakit sekira pukul 22.06 Wib,” jelas Andi.

    Kemudian pada Jumat sekitar pukul 13.30 WIB, korban Reni juga dinyatakan meninggal dunia setelah sempat mendapatkan perawatan intensif di rumah sakit.

    Terbaru, diperoleh informasi, anak pertama korban yang berusia 11 tahun kondisinya sudah membaik dan masih dirawat di RSUD dr.Sobirin

    Sementara itu, anak korban yang berusia 3 tahun tidak dirawat.

    Anggota Satreskrim Polres Musi Rawas yang mendapatkan laporan kemudian melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) untuk memastikan penyebab tewasnya satu keluarga ini. 

    “Saat rumah kami buka, bau asap di dalam rumah korban sangat menyengat.”

    “Bahkan, saya yang baru sampai kurang lebih pukul 18.00 Wib, baunya masih sangat menyengat, bahkan kepala saya pun sempat pusing,” ungkap Andi.

    Selain rumah dalam kondisi bau asap, polisi yang datang lebih dulu juga menemukan mesin genset masih dalam posisi bergetar atau hidup, serta seluruh kipas angin dalam posisi menyala. 

    “Kami juga dapatkan muntahan di kasur di ruang tengah. Kemudian fresh care dalam kondisi terbuka di beberapa ruang seperti di depan ruang kamar mandi, dan minyak kayu putih di atas meja makan,” papar Andi. 

    Meski pihak keluarga menolak untuk dilakukan autopsi, tetapi Polres Musi Rawas tetap mencari kepastian penyebab tewasnya para korban.

    “Sampel darah dan cairan lambung yang sudah diambil pihak rumah sakit juga kami bawa ke Labfor Polda Sumsel untuk diperiksa,” tutur Andi.

    Hasil Laboratorium

    Kabid Penaatan dan Peningkatan Kapasitas Lingkungan Hidup DLH Musi Rawas, Candra Gunawan, mengatakan pihaknya telah melakukan pengukuran udara di rumah TKP satu keluarga keracunan asap genset.

    “Dapat laporan setelah magrib, kami tiba di lokasi itu sekira pukul 20.13 WIB. Kemudian tim memasang alat-alat untuk pengukuran. Pengukuran dimulai pukul 20.22 WIB, kurang lebih 1 jam prosesnya,” ujar Candra.

    “Hasil laboratorium sudah keluar,” lanjutnya.

    Hasil laboratorium menunjukkan kandungan carbon monosida (CO) yang ditemukan di ruangan rumah korban cukup tinggi yaitu 8.371 mikrogram/m3.

    Non Methane hidrocarbon juga sangat tinggi yaitu 3.952.

    “Padahal baku mutunya hanya 160. Baku mutu itu batas normalnya dan tidak boleh dilewati,” jelas Candra. 

    Setelah melakukan pengukuran di rumah korban, kemudian sekitar pukul 22.00 WIB, tim laboratorium menuju ke Polres Musi Rawas untuk mengecek genset yang diamankan dari rumah korban.

    “Jadi mesin genset itu, kami hidupkan dan kami ukur juga emisinya atau gas buangnya. Itu sekira pukul 23.00 WIB kami ukur,” terang Candra .

    Hasilnya carbon monosida (CO) pada emisi genset itu sebesar 1.090,73, padahal baku mutu yang diperbolehkan hanya 170.

    “Sehingga menghasilkan CO yang sangat tinggi juga di dalam ruangan itu,” ucap Candra.

    Dijelaskan Candra, CO adalah gas yang tak tidak berbau dan tidak berasa, serta gas yang reaktif. Karena CO masih memerlukan ikatan oksigen.

    “Jadi ketika CO ini terhirup dalam tubuh, dia akan mencari oksigen di dalam tubuh. Itu yang mungkin menyebabkan gangguan pada semua sistem dalam tubuh itu, karena CO yang terlalu besar, kemudian mengikat hemoglobin atau oksigen dalam darah,” papar Candra.

    Bahkan, pengukuran ini juga dilakukan dengan jarak waktu yang sudah cukup lama, dibanding pihak kepolisian yang lebih dulu datang untuk oleh TKP.

    “Pada saat pengukuran, kami juga masih mengalami pusing-pusing dan mual, karena memang CO yang kami hisap juga terlalu banyak. Apalagi waktu kejadian,” tandasnya.

    Sebagian artikel ini telah tayang di TribunSumsel.com dengan judul Kronologi 1 Keluarga Keracunan Asap Genset di Musi Rawas, 2 Orang Tewas, Ditemukan Sudah Tergeletak

    (Tribunnews.com/Nina Yuniar) (TribunSumsel.com/Eko Mustiawan)

  • Tangis Warti Buruh PT Sritex, Sakit Hati Kena PHK Usai 25 Tahun Bekerja, Kini Cari Usaha Sampingan

    Tangis Warti Buruh PT Sritex, Sakit Hati Kena PHK Usai 25 Tahun Bekerja, Kini Cari Usaha Sampingan

    TRIBUNJATIM.COM – PT Sri Rejeki Isman Tbk (Sritex) di Sukoharjo dinyatakan tutup permanen per Sabtu, 1 Maret 2025.

    Suasana sedih pun menyelimuti para buruh yang mendatangi pabrik PT Sritex, Kamis (26/2/2025).

    Bagaimana tidak, mereka yang menggantungkan hidupnya di sana harus terpaksa berhenti.

    Setelah kabar pailit 21 Oktober 2024 silam, harapan keberlangsungan usaha dan aktivitas bekerja, kala itu masih ada. 

    Namun seperti mimpi buruk yang tidak disangka-sangka.

    Tanggal 26 Februari 2025, justru menjadi sejarah kelam bagi 8.475 buruh di Sritex terdampak PHK.

    Padahal mereka sendiri telah memberikan pengabdian di PT Sritex selama berpuluh-puluh tahun.

    Salah satu karyawan bagian garmen, Warti, mengaku kecewa dan tersakiti atas putusan tersebut.

    “Di sini sudah 25 tahun, hati saya sakit rasanya ingin menangis,” ucapnya.

    “Keluarga juga ikut menangis karena sudah lama di PT Sritex ini,” kata Warti, melansir Tribun Solo.

    Ia juga mengaku telah menerima surat pernyataan formulir Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) tanggal 26 Februari 2025 kemarin.

    “Ke depannya ya saya harus cari kerja sampingan. Karena masih urus anak dan membiayai anak,” terangnya. 

    Saat disinggung soal barang-barang pribadinya yang dibawa pulang, Warti menyebut ada beberapa.

    Seperti keranjang sampah, kipas angin, dan sepatu yang ia gunakan tiap hari di PT Sritex.

    Ribuan karyawan PT Sritex Sukoharjo, mulai membawa perlengkapan pribadi mereka dari tempat kerja setelah penyebaran formulir pemutusan hubungan kerja (PHK) pada Rabu (26/2/2025) kemarin. Kabar penutupan permanen itu pun semakin kuat setelah Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja (Dispenaker) Kabupaten Sukoharjo bertemu dengan perwakilan Manajemen Sritex pada Kamis (27/2/2025). (TribunSolo.com/Anang Ma’ruf)

    Sementara itu, salah satu Security PT Sritex, Sri Cahyaningsih, juga terdampak PHK massal ini.

    Ia merasa seperti mimpi tidak menyangka.

    “Selama saya 25 tahun di sini, seperti mimpi ada kejadian seperti ini. Soalnya saya berdiri di sini kerja di sini, mengabdi di Sritex untuk keluarga bisa bantu saudara-saudara,” kata Sri.

    Kondisi yang dirasakan saat ini membuat Sri tidak menyangka dan tetap ingin bekerja di PT Sritex.

    “Teman-teman semua di sini juga seperti tidak percaya, sudah di sini mengabdi. Teman-teman di produksi juga begitu. Makanya kalau ada berita seperti ini semua tidak percaya, menangis,” terangnya.

    Ia sebagai keamanan merasakan kesedihan yang mendalam, dan ke depan ia akan istirahat terlebih dahulu setelah terkena PHK ini.

    Setelah resmi menerima surat PHK, ribuan buruh PT Sri Rejeki Isman Tbk (Sritex) berbondong-bondong mendatangi pabrik di Sukoharjo pada Sabtu (1/3/2025).

    Kedatangan mereka bukan untuk bekerja, melainkan untuk mengurus pencairan dana BPJS Ketenagakerjaan.

    Salah satu mantan karyawan, Jumari (40) mengatakan, dana dari BPJS ketenagakerjaan nanti akan ia gunakan untuk membuka usaha.

    “Saya gunakan untuk usaha kecil-kecilan, sembari mencari tempat kerja baru di pabrik sekitar Kabupaten Sukoharjo,” ujar Jumari, Sabtu (1/3/2025).

    Lebih lanjut, Jumari mengaku telah mengurus pencairan BPJS Ketenagakerjaan.

    “Saya sudah melengkapi berkas, ada Nomor Pokok Karyawan (NPK), buku peserta BPJS, KTP, KK, dan buku rekening.”

    “Tapi soal pencairannya, kami belum diberi tahu kapan bisa dicairkan,” katanya.

    Selain itu, Jumari juga mengaku akan mencari pekerjaan di pabrik lain yang masih beroperasi di sekitar Sukoharjo.

    “Harus tetap mencari penghasilan karena memiliki anak yang masih bersekolah,” katanya.

    Ribuan buruh PT Sri Rejeki Isman Tbk (Sritex) berbondong-bondong mendatangi pabrik di Sukoharjo pada Sabtu (1/3/2025). Kedatangan mereka bukan untuk bekerja, melainkan untuk mengurus pencairan dana BPJS Ketenagakerjaan. (TribunSolo.com/Anang Ma’ruf)

    Selain BPJS, para buruh juga menantikan pencairan Tunjangan Hari Raya (THR).

    Namun hingga kini belum ada kepastian mengenai jadwal pencairannya.

    “Harapannya agak sedih karena ini sudah dekat Lebaran, kebutuhan banyak, biasanya ada THR buat menunjang kebutuhan sehari-hari. Katanya sih cair, tapi belum tahu kapan,” keluhnya.

    Jumari juga mengungkapkan, dirinya telah dirumahkan selama lebih dari dua minggu sebelum pabrik resmi tutup.

    “Gaji terakhir saya Rp1,4 juta, hampir dua minggu lebih saya tidak bekerja. Tapi tetap saya syukuri karena masih dapat gaji,” paparnya.

    Penutupan PT Sritex menjadi pukulan berat bagi ribuan buruh yang menggantungkan hidupnya dari perusahaan tersebut.

    Kini, mereka berharap pencairan hak-hak mereka dapat segera terealisasi untuk menopang kebutuhan hidup di tengah PHK massal.

    Sementara itu, Direktur Utama PT Sri Rejeki Isman Tbk (SRITEX), Iwan Kurniawan Lukminto (Wawan) mengungkapkan kesedihan mendalam.

    Terutama terkait dengan Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) ini.

    “Kondisi terkini sekarang menjadi hari terakhir kita berada di sini (Sritex). Kami sangat berduka sekali karena ini adalah momentum yang historical.”

    “Dimana 58 tahun kita bisa berkarya dan sangat sedih sekali berpisah semuanya,” terang Wawan, Jumat (28/2/2025).

    Selain itu, ia juga menyebut akan istirahat terlebih dahulu setelah PT Sritex resmi ditutup.

    “Kami akan istirahat dulu. Saya terutama akan istirahat dulu, kita nanti akan lihat nanti seperti apa,” paparnya.

    Saat disinggung soal Peninjauan Kembali (PK) yang sempat diajukan beberapa waktu lalu, setelah Mahkamah Agung menolak kasasi. 

    Wawan mengaku belum mengirim surat PK tersebut.

    “Kemarin yang diajukan PK, kita belum masukan PK kok.”

    “Jadi masih kita gantung dulu dan kita lihat situasinya,” tandasnya.

    Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com

  • Bukan Batangnya, Ini Harta Karun Langka dari Bambu RI Incaran AS-China

    Bukan Batangnya, Ini Harta Karun Langka dari Bambu RI Incaran AS-China

    Jakarta, CNBC Indonesia – Bigar Bambu atau Tabasheer asli Indonesia diam-diam memiliki nilai jual yang tinggi. Kendati namanya tidak setenar gaharu atau cendana, tabasheer telah lama menjadi komoditas ekspor unggulan Indonesia.

    Tidak hanya dicari untuk pengobatan tradisional, bahan alami ini juga semakin diminati oleh industri farmasi dan kosmetik dunia.

    Dalam beberapa tahun terakhir, ekspor tabasheer RI terus menunjukkan tren kenaikan yang stabil. Pada 2019, nilai ekspornya tercatat US$9,94 juta, kemudian melonjak hingga US$15,50 juta pada 2022, dan mencapai puncaknya di US$21,32 juta pada 2024. India menjadi pasar utama dengan nilai US$10,67 juta, disusul Amerika Serikat yang menyerap US$5,18 juta, serta China, Republik Ceko, dan Jepang yang juga memiliki permintaan signifikan.

    Di tengah dominasi ekspor kayu aromatik seperti gaharu dan cendana, pertumbuhan tabasheer mengundang pertanyaan, apa sebenarnya tabasheer, dan mengapa permintaannya terus meningkat?

    Tabasheer adalah residu silika alami yang ditemukan di dalam ruas bambu, terbentuk dari proses biologis yang terjadi saat tanaman menyerap mineral dari tanah.

    Saat bambu mengalami penuaan atau mengalami stres tertentu, ia akan mengeluarkan zat ini dalam bentuk kristal putih hingga kebiruan. Bahan ini telah lama digunakan dalam pengobatan tradisional India (Ayurveda), pengobatan China, serta berbagai praktik herbal di Timur Tengah dan Asia Tenggara.

    Berbeda dengan gaharu atau cendana yang diekstrak dari kayu dan dikenal karena aromanya, tabasheer lebih dikenal karena khasiat kesehatannya. Dalam pengobatan Ayurveda, tabasheer dianggap memiliki efek pendingin alami, antiinflamasi, dan memperkuat sistem kekebalan tubuh. Selain itu, industri farmasi modern juga mulai menggunakannya sebagai bahan aktif dalam suplemen kesehatan dan produk anti-penuaan.

    India menjadi tujuan utama ekspor tabasheer RI, karena bahan ini sangat penting dalam pengobatan Ayurveda. Sementara itu, Amerika Serikat dan China juga menunjukkan permintaan yang meningkat, seiring dengan tren global yang semakin mengarah pada produk berbasis herbal dan natural remedies.

    Keunggulan tabasheer Indonesia terletak pada kualitasnya yang tinggi, karena berasal dari jenis bambu yang tumbuh di hutan tropis dengan kandungan mineral lebih kaya dibandingkan bambu dari negara lain. Proses ekstraksi dan pemurnian yang dilakukan di Indonesia juga semakin modern, membuatnya lebih kompetitif di pasar internasional.

    Di tengah gencarnya tren kesehatan alami dan minat dunia terhadap bahan herbal, tabasheer RI tampaknya akan terus bersinar di pasar global.

     

    (luc/luc)