Blog

  • Mudik Gratis Dikurangi Akibat Efisiensi, Kendaraan Pribadi Berpotensi Mendominasi

    Mudik Gratis Dikurangi Akibat Efisiensi, Kendaraan Pribadi Berpotensi Mendominasi

    PIKIRAN RAKYAT – Efisiensi anggaran negara berpotensi mengurangi kuota program mudik gratis dari pemerintah pada Lebaran 2025. Pengamat transportasi dari Masyarakat Transportasi Indonesia, Djoko Setijowarno menilai kebijakan itu merugikan masyarakat kelas menengah ke bawah.

    “Menteri Perhubungan hendaknya bersikeras minta tetap diadakan program mudik gratis untuk keselamatan, selain untuk meringankan beban keuangan masyarakat. Tujuan diadakannya mudik gratis untuk mengalihkan pengguna kendaraan pribadi ke angkutan umum sehingga angka kecelakaan turun,” katanya, Minggu (2/3/2025).

    Dia menyebutkan kuota program mudik gratis pada 2024 terdiri dari 80.125 pemudik dari Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Ditambah, kuota mudik gratis sebanyak 85.694 pemudik yang disediakan Kementerian Perhubungan.

    Pada tahun ini, Djoko mendapat informasi bahwa program mudik gratis hanya diadakan oleh Kementerian BUMN dengan kuota sekitar 100.000 pemudik. Menurutnya, kuota yang disediakan itu masih kurang karena jumlah pemudik cenderung naik dari tahun ke tahun.

    “Berarti, jika diserahkan ke BUMN penyelenggaraan mudik gratis tahun 2025, maka BUMN harus menyediakan kuota dua kali lipat dari tahun 2024. Setidaknya, kuotanya sekitar 165.000 pemudik,” ujarnya menyarankan.

    Bus antar kota berhenti di wilayah sekitar Gerbang Tol Cikopo Kabupaten Purwakarta beberapa waktu lalu. Penyelenggaraan mudik gratis dinilai meningkatkan penggunaan angkutan umum saat mudik lebaran dua tahun berturut-turut.

    Selain itu, Djoko menyarankan sistem pendaftaran mudik gratis yang dibuat terfokus lewat satu aplikasi. Tujuannya, untuk mencegah kursi kosong akibat satu pemudik yang mendaftarkan diri di beberapa penyedia program mudik gratis sekaligus, sehingga program mudik gratis bisa lebih efektif.

    Program mudik gratis dipercaya ikut menambah pengguna kendaraan umum untuk mudik dari sebelumnya didominasi kendaraan pribadi. Dengan demikian, pengurangan kuota mudik gratis dikhawatirkan kembali meningkatkan potensi pemudik menggunakan kendaraan pribadi baik roda empat maupun sepeda motor.

    “Melihat hasil survei dua tahun terakhir (2023 dan 2024), minat masyarakat Indonesia menggunakan angkutan umum meningkat. Tahun-tahun sebelumnya, hasil survei menunjukkan mayoritas memilih mobil pribadi dan sepeda motor,” kata Djoko.

    Hasil Survei Potensi Pergerakan Angkutan Lebaran 2024 mencatat 20,3 persen pemudik menggunakan kereta api antar kota (39,32 juta orang), 19,37 persen gunakan bus (37,51 juta orang), 18,29 persen mobil milik pribadi (35,42 juta orang) dan 16,07 persen sepeda motor (31,12 juta orang). Untuk pengguna mobil sewaan ada 6,01 persen (11,64 juta orang) dan pesawat 5,67 persen (10,97 juta orang).

    Kemudian, pemudik dengan kapal penyeberangan 10,65 juta orang (5,5 persen), mobil travel 8,27 juta orang (4,27 persen), kapal laut 2,9 juta orang (1,5 persen) dan angkutan lainnya 1,84 juta orang (0,95 persen). Sisanya, gunakan kereta cepat (1,42 juta orang), kereta perkotaan (1,25 juta orang), taksi online (1,07 juta orang), taksi regular (153,93 ribu orang) dan sepeda (143,31 ribu orang).

    “Diperkirakan mudik Lebaran tahun 2025, pengguna travel gelap akan meningkat mengingat mudik gratis ditiadakan yang diselenggarakan Kemenhub. Menggunakan travel gelap lebih murah dan lebih praktis,” tutur Djoko.

    Kereta Tambahan

    Sementara itu, PT Kereta Api Indonesia Daerah Operasi 2 Bandung belum memastikan akan menyediakan program mudik gratis. Mereka lebih memilih untuk terus menambah kereta api pada periode angkutan Lebaran 2025.

    Setelah menambah tiga kereta api jarak jauh, mereka kembali menambah dua kereta api yaitu KA Pasundan Lebaran dan KA Kutojaya Selatan Tambahan. Penambahan itu diakui untuk memberikan layanan transportasi kereta api yang baik bagi para pemudik.

    “Kami melihat adanya lonjakan permintaan tiket selama periode Lebaran. Dengan penambahan KA Pasundan Lebaran dan KA Kutojaya Selatan Tambahan, kami berharap dapat memberikan pilihan perjalanan yang lebih banyak dan nyaman bagi pelanggan,” ujar Executive Vice President KAI Daop 2 Bandung, Dicky Eka Priandana.***

    Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News

  • Tidak Ada Alasan Harga Naik

    Tidak Ada Alasan Harga Naik

    Jakarta, Beritasatu.com – Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman kembali melakukan inspeksi mendadak (sidak) di Pasar Induk Beras Cipinang, Jakarta Timur, pada hari kedua Ramadan 2025. Sidak ini bertujuan untuk memastikan stabilitas harga pangan serta menjaga pasokan bahan pokok selama bulan suci Ramadan.

    Dalam kunjungannya, Mentan Amran menemukan harga beras dijual di atas harga eceran tertinggi (HET). Ia menegaskan kondisi ini tidak dapat dibenarkan, mengingat stok beras nasional dalam kondisi aman.

    “Kami melihat ada kenaikan harga beras sekitar 2% hingga 4%. Kami tegaskan, tidak ada alasan bagi harga untuk naik karena stok kita di gudang mencapai 2 juta ton, jumlah tertinggi dalam lima tahun terakhir,” ujarnya, Minggu (2/3/2025).

    Mentan Amran menekankan produksi pangan nasional mengalami peningkatan signifikan berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS). Perinciannya produksi beras meningkat 52% dibandingkan tahun sebelumnya.

    Kemudian, minyak goreng tetap melimpah karena Indonesia adalah produsen terbesar di dunia. Selain itu, bahan pangan pokok lain juga tersedia dalam jumlah cukup untuk kebutuhan Ramadan dan Idulfitri.

    “Kami minta para pedagang dan distributor untuk tidak menjual di atas HET. Ini membebani masyarakat yang sedang beribadah pada Ramadan 2025,” tambahnya terkait stabilitas harga pangan.

    Dalam sidaknya, Mentan Amran mengungkapkan pihaknya telah berkoordinasi dengan kepolisian untuk mengawasi pergerakan harga pangan.

    “Kami sudah berkomunikasi dengan kapolri. Aparat kepolisian telah turun ke lapangan untuk memastikan tidak ada spekulan yang bermain harga. Ini tidak boleh terjadi,” tegasnya.

    Mentan Amran juga memperingatkan pemerintah akan mengambil tindakan tegas bagi pihak yang masih melanggar aturan. Dia mencontohkan, beberapa gudang yang melanggar aturan telah disegel, termasuk di Jakarta dan Jawa Tengah serta jika ada pedagang yang masih membandel, akan diberikan sanksi hukum.

    Sebelumnya, Presiden Prabowo Subianto menekankan pentingnya stabilitas harga pangan selama Ramadan dan Idulfitri 2025. Menurut dia, pemerintah akan mencegah kenaikan harga yang tidak wajar.

    Selain itu, spekulan yang mencoba memainkan harga akan ditindak tegas. Prabowo bahkan sudah memerintahkan Mentan Amran, Menteri Perdagangan Budi Susanto, dan Menko Pangan Zulkifli Hasan untuk memastikan ketersediaan bahan pokok.

    “Tidak boleh ada pihak yang memanfaatkan momentum Ramadan untuk mengambil keuntungan berlebihan yang merugikan masyarakat,” tegas Presiden Prabowo.

    Mentan Amran menegaskan stok pangan nasional aman sehingga tidak ada alasan harga naik. Dengan pengawasan ketat dari pemerintah dan kepolisian, diharapkan stabilitas harga pangan tetap terjaga dan masyarakat bisa menjalankan ibadah Ramadan 2025 dengan tenang.

  • Calon Ketua RW Jadi Pengedar Narkoba di Penjaringan Jakarta Utara, Bagi-bagi Sabu ke Simpatisan – Halaman all

    Calon Ketua RW Jadi Pengedar Narkoba di Penjaringan Jakarta Utara, Bagi-bagi Sabu ke Simpatisan – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – AS (39), calon Ketua RW di Penjaringan, Jakarta Utara ditangkap aparat Satresnarkoba Polres Pelabuhan Tanjung Priok.

    Ia ditangkap karena mengedarkan Narkoba jenis sabu kepada warga di RW 12 Kelurahan Penjaringan, Kecamatan Penjaringan, Jakarta Utara.

    AS mengedarkan narkoba ketika dirinya tengah maju sebagai calon ketua RW di tempat tinggalnya beberapa waktu lalu.

    “Ada calon Ketua RW 12 Kelurahan Penjaringan. Ini perlu kita sikapi masyarakat. Kita perlu mencegah orang-orang yang ternyata pengedar, agar jangan sampai menjadi calon pejabat di wilayahnya setingkat RT atau RW,” kata Kapolres Pelabuhan Tanjung Priok AKBP Martuasah H Tobing saat dikonfirmasi, Minggu (2/3/2025). 

    Kasat Resnarkoba Polres Pelabuhan Tanjung Priok AKP Sigit mengatakan, AS ditangkap setelah polisi menelusuri ada peredaran sabu-sabu yang terjadi di lingkungan warga RW 12 Kelurahan Penjaringan.

    Hasil pengembangan, ternyata pengedarnya adalah AS, yang kala itu telah mencalonkan diri sebagai ketua RW.

    Tak cuma mengedarkan, AS nyatanya juga mengkonsumsi barang haram tersebut.

    “Barang buktinya pada saat itu 4 klip sabu-sabu. Jumlahnya cukup besar, sekitar 4 gram,” kata Sigit.

    “Pada saat kita amankan itu, untuk urine dari tersangka juga positif (sabu),” ujarnya.

    Simpatisan Dicekoki Sabu

    AS mengaku bila dirinya mencekoki sabu kepada simpatisan yang sedang memasang spanduk pencalonannya.

    AS pun mengaku dirinya nekat membeli sabu dengan uang pribadi untuk dibagikan kepada warganya.

    “Anak buah kita pada doyan begitu (sabu), kita beli terus kita cak 12, sisa 8 paket. Ngecaknya di rumah,” kata AS ketika dihadirkan dalam konferensi pers di Mapolres Pelabuhan Tanjung Priok.

    AS mengaku sudah mengedarkan sabu-sabu kepada warga di lingkungan rumahnya selama 6 bulan.

    Diduga, ia rela memenuhi permintaan beberapa anak buahnya itu untuk mencari suara dalam rangka pemilihan ketua RW.

    Terakhir kali ia membagikan sabu itu adalah ketika beberapa warganya sedang memasang banner pencalonan dirinya sebagai ketua RW.

    “Pas mau pemilihan aja dan jalan sudah 6 bulanan, alasannya ya untuk membagi-bagikan. Jadi anak buah saya doyan, pas mau pasang banner minta itu, terus saya belikan ke bandar,” kata dia.

    Atas perbuatannya, AS dijerat pasal terkait peredaran narkoba sebagaimana diatur dalam Undang-undang Republik Indonesia Nomor 35 Tahun 2009 Tentang Narkotika.

    Yang bersangkutan terancam hukuman 5 tahun penjara atau maksimal seumur hidup.

    (Tribunjakarta.com/ Gerald Leonardo/ Kompas.com)

    Sebagian dari artikel ini telah tayang di TribunJakarta.com dengan judul Pengakuan Calon Ketua RW yang Edarkan Narkoba di Penjaringan: Bagi-bagi Sabu karena Warga Doyan

  • Calon Ketua RW di Penjaringan Jakut Bagi-bagi Sabu Demi Menang Saat Pemilihan, Alasannya Warga Doyan – Halaman all

    Calon Ketua RW di Penjaringan Jakut Bagi-bagi Sabu Demi Menang Saat Pemilihan, Alasannya Warga Doyan – Halaman all

    ​Laporan Wartawan Tribun Jakarta.com, Gerald Leonardo Agustino

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Polisi menangkap AS (39), seorang pria yang mengedarkan narkoba menjelang pemilihan ketua RW di wilayah Penjaringan, Jakarta Utara (Jakut).

    AS, yang juga mencalonkan diri dalam pemilihan ketua RW itu, nekat membagikan narkoba jenis sabu kepada warganya ketika memasang spanduk pencalonannya.

    Hal ini diungkapkan AS ketika dihadirkan dalam konferensi pers di Polres Pelabuhan Tanjung Priok. Di hadapan awak media, AS mengakui bahwa dirinya nekat membeli sabu dengan uang pribadi untuk dibagikan kepada warganya.

    “Anak buah kita pada doyan begitu (sabu), kita beli terus kita cak 12, sisa 8 paket. Ngecaknya di rumah,” kata AS, dikutip Minggu (2/3/2025).

    AS mengaku sudah mengedarkan sabu-sabu kepada warga di lingkungan rumahnya di RW 12 Penjaringan, Jakarta Utara, selama 6 bulan.

    Diduga, ia rela memenuhi permintaan beberapa anak buahnya itu untuk mencari suara dalam rangka pemilihan ketua RW.

    Terakhir kali ia membagikan sabu itu adalah ketika beberapa warganya sedang memasang banner pencalonan dirinya sebagai ketua RW.

    “Pas mau pemilihan aja dan jalan sudah 6 bulanan, alasannya ya untuk membagi-bagikan. Jadi anak buah saya doyan, pas mau pasang banner minta itu, terus saya belikan ke bandar,” kata dia.

    Kasat Resnarkoba Polres Pelabuhan Tanjung Priok AKP Sigit mengatakan, AS ditangkap setelah polisi menelusuri ada peredaran sabu-sabu yang terjadi di lingkungan warga RW 12 Kelurahan Penjaringan.

    Hasil pengembangan, ternyata pengedarnya adalah AS, yang kala itu telah mencalonkan diri sebagai ketua RW. Tak cuma mengedarkan, AS nyatanya juga mengkonsumsi barang haram tersebut.

    “Barang buktinya pada saat itu 4 klip sabu-sabu. Jumlahnya cukup besar, sekitar 4 gram,” kata Sigit.

    “Pada saat kita amankan itu, untuk urine dari tersangka juga positif (sabu),” sambungnya.

    Atas perbuatannya, AS dijerat pasal terkait peredaran narkoba sebagaimana diatur dalam Undang-undang Republik Indonesia Nomor 35 Tahun 2009 Tentang Narkotika.

    Yang bersangkutan terancam hukuman 5 tahun penjara atau maksimal seumur hidup.

  • 2 Pendaki Perempuan Asal Jakarta dan Bandung Tewas di Puncak Cartenz

    2 Pendaki Perempuan Asal Jakarta dan Bandung Tewas di Puncak Cartenz

    Timika, Beritasatu.com – Dua pendaki perempuan asal Jakarta dan Bandung bernama Lilie Wijayanti Poegiono (60) dan Elsa Laksono (60) dilaporkan tewas di Puncak Cartenz, Sabtu (1/3/2025).

    Berdasarkan data yang dihimpun, lima pendaki menderita hipotermia di Puncak Cartenz akibat cuaca buruk.

    Cuaca buruk di Puncak Cartenz ini ditandai dengan turunnya hujan salju, hujan deras, dan angin kencang yang menyebabkan kelima pendaki tersebut mengalami hipotermia.

    Lilie Wijayanti Poegiono dan Elsa Laksono meninggal dunia di teras dua pada saat perjalanan turun dari Puncak Cartenz akibat cuaca buruk.

    Keduanya menghembuskan napas terakhir sekitar pukul 02.07 WIT setelah dievakuasi oleh guide dan rekan-rekannya di basecamp yang langsung kembali naik untuk membantu proses evakuasi.

    Tiga pendaki yang selamat atas nama Indira Alaika, Alvin Reggy Perdana, dan Saroni. Mereka  terjebak dan terpaksa bermalam di area dekat puncak hingga tim rescue datang pada hari esoknya.

    Kapolres Mimika AKBP Billyandha Hildiario Budiman saat dikonfirmasi melalui pesan WhatsApp, Minggu (2/3/2025) juga membenarkan hal tersebut.

    “Ya betul dua pendaki perempuan asal Jakarta dan Kota Bandung sesuai domisili KTP,” kata Kapolres Billyandha.

    Kapolres Billyandha mengatakan, kedua pendaki Puncak Cartenz tewas karena mengalami hipotermia dan acute mountain sickness (AMS). Jenazah Elsa Laksono dijadwalkan akan diberangkatkan ke Jakarta pada Senin (3/3/2025).

     

  • Polisi tertabrak saat bubarkan aksi balap liar di Kelapa Gading

    Polisi tertabrak saat bubarkan aksi balap liar di Kelapa Gading

    Jakarta (ANTARA) – Seorang polisi dari Polsek Kelapa Gading tertabrak motor oleh remaja berinisial MW (27) saat membubarkan aksi balap liar di Jalan Boulevard Artha Gading, Kelapa Gading, Jakarta Utara, pada Minggu dini hari.

    Kapolsek Kelapa Gading Kompol Seto Handoko Putra di Jakarta, Minggu, mengatakan, peristiwa bermula ketika petugas menerima laporan dari warga terkait adanya anak-anak remaja nongkrong yang disertai balap liar di Jalan Boulevard Artha Gading sekitar pukul 02.00 WIB.

    Selanjutnya, petugas melaksanakan pengecekan laporan tersebut dan sesampainya di lokasi terdapat anak remaja sekitar 20 orang dengan menggunakan 10 unit sepeda motor dan satu unit mobil nongkrong serta melakukan aksi balap liar.

    “Mereka pergi berhamburan meninggalkan lokasi karena ada petugas,” kata dia.

    Akibatnya, salah seorang anggota Polsek Kelapa Gading Aipda Dedy Prayudie tertabrak motor yang dikendarai remaja tersebut hingga mengalami luka-luka.

    “Anggota yang terluka sudah di bawa ke puskesmas untuk menjalani pengobatan,” kata Seto.

    Dalam aksi balap liar itu, polisi mengamankan tiga orang pelaku yang diduga terlibat aksi balap liar yakni FFA (13), RA (17) dan pria berinisial MW (27) yang menabrak petugas,.

    “Saat ini ketiga masih dalam proses pemeriksaan dan pendalaman yang dilakukan penyidik,” ujarnya.

    Pewarta: Mario Sofia Nasution
    Editor: Syaiful Hakim
    Copyright © ANTARA 2025

  • Antrean Pertamax di 3 SPBU Jakarta Mendadak Sepi Usai Skandal Korupsi Pertamina Terbongkar
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        2 Maret 2025

    Antrean Pertamax di 3 SPBU Jakarta Mendadak Sepi Usai Skandal Korupsi Pertamina Terbongkar Megapolitan 2 Maret 2025

    Antrean Pertamax di 3 SPBU Jakarta Mendadak Sepi Usai Skandal Korupsi Pertamina Terbongkar
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Tiga Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) Pertamina di Jakarta mengalami penurunan jumlah pengunjung setelah terungkapnya skandal korupsi PT Pertamina (Persero).
    Pengamatan
    Kompas.com
    pada Minggu (2/3/2025) dilakukan di SPBU 34 Pejompongan, yang terletak di Jalan Penjernihan 1, Jakarta Pusat, sekitar pukul 16.30 WIB.
    Di area pengisian Pertamax untuk mobil dan motor, suasana tampak sepi, bahkan tidak ada petugas yang berjaga di lokasi tersebut.
    Sementara itu, di area pengisian Pertalite, terdapat sekitar 11 motor yang sedang antre.
    Meski demikian, antrean di area Pertalite SPBU 34 Penjompongan tidak terlihat seramai biasanya. Padahal pada sore hari, antrean biasanya mencapai puluhan kendaraan.
    Pengamatan kedua dilakukan di SPBU 34 Jalan Hanglekir 1, Tanah Abang, Jakarta Pusat, sekitar pukul 17.01 WIB. Di SPBU ini, hanya satu pengendara motor yang terlihat mengisi Pertamax.
    Sementara itu, Pertalite masih diminati oleh warga, dengan antrean pembeli yang mengular cukup panjang, mencapai sekitar 15 sepeda motor.
    Di lokasi ketiga, SPBU 31 Jalan Gandaria 1, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, sekitar pukul 17.29 WIB, area pengisian Pertamax juga terlihat sepi.
    Petugas SPBU yang berjaga bahkan terlihat duduk lesehan menunggu pelanggan dan menguap lantaran sepinya pengunjung.
    Di area pengisian Pertalite, hanya ada dua sepeda motor yang sedang mengantre.
    Kasus pengoplosan ini melibatkan PT Pertamina Patra Niaga, yang diduga membeli Pertalite untuk kemudian ”
    diblending
    ” atau dioplos menjadi Pertamax.
    Menurut keterangan dari
    Kejaksaan Agung
    (Kejagung), saat pengadaan produk kilang, tersangka RS melakukan pembelian untuk Ron 92 (Pertamax) padahal sebenarnya hanya membeli Ron 90 (Pertalite) atau bahan bakar yang lebih rendah.
    “Hal tersebut tidak diperbolehkan,” ungkap Kejagung.
    Dalam kasus ini, enam tersangka lainnya juga telah ditetapkan, termasuk Direktur Utama PT Pertamina International Shipping, Yoki Firnandi; SDS selaku Direktur Feedstock dan Product Optimization PT Kilang Pertamina Internasional; serta AP selaku VP Feedstock Management PT Kilang Pertamina Internasional.
    Selain itu, MKAR selaku beneficial owner PT Navigator Khatulistiwa, DW selaku Komisaris PT Navigator Khatulistiwa dan Komisaris PT Jenggala Maritim, serta GRJ selaku Komisaris PT Jenggala Maritim dan Direktur Utama PT Orbit Terminal Merak juga terlibat dalam kasus ini.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Warga Korsel Ramai-ramai Jalani Diet MIND, Dipercaya Bikin Panjang Umur

    Warga Korsel Ramai-ramai Jalani Diet MIND, Dipercaya Bikin Panjang Umur

    Jakarta

    Masyarakat Korea Selatan dikenal karena memiliki kulit yang mulus dan awet muda. Selain berkat perawatan kecantikan, rahasia penampilan awet muda orang Korsel juga tidak terlepas dari pola makan yang dijalani sehari-hari.

    Belakangan, penduduk Korsel mulai menggandrungi diet Mediterranean-DASH Intervention for Neurodegenerative Delay (MIND). Selain menunjang kesehatan, diet yang tren ini juga disebut-sebut dapat menghambat proses penuaan.

    Dikutip dari Korea Times, MIND diperkenalkan oleh pelopor tren slow aging di Korsel, Jung Hee-won. Jung adalah seorang profesor medis dan dokter dari departemen kedokteran geriatri di Asan Medical Center di Seoul.

    Diet MIND sendiri merupakan pola makan yang menggabungkan diet Mediterania, yang menekankan konsumsi minim makanan olahan dan memperbanyak asupan biji-bijian utuh, dengan diet DASH yang berfokus dalam mencegah hipertensi.

    Bagaimana Cara Melakukan Diet MIND?

    Dalam bukunya yang berjudul “Slow Aging Diet”, Jung mengungkapkan kunci diet MIND adalah menghindari gula sederhana dan biji-bijian olahan, sambil secara aktif memperbanyak asupan biji-bijian utuh, kacang-kacangan, sayuran, buah beri, polong-polongan, unggas, ikan, dan minyak zaitun untuk mencegah indeks glikemik meningkat drastis saat makan.

    Jung mengusulkan diet MIND ala Korea dengan enam prinsip, yaitu:

    Memperoleh nutrisi penting dari biji-bijian utuh, kacang-kacangan, dan polong-polonganMengonsumsi banyak sayur dan buahMenggunakan minyak zaitun sebagai bahan utama memasakMengonsumsi lebih banyak ikan dan unggas sambil membatasi daging merah atau olahan dan kejuMengurangi asupan gula sederhana dan biji-bijian olahan melalui makanan yang digoreng, makanan ringan, dan minuman berkarbonasiMembatasi konsumsi alkohol hingga sekitar satu gelas per hari

    Jung juga menyarankan untuk mencampur kacang lentil, gandum, beras merah, dan beras putih dengan perbandingan 4:2:2:2 sebagai pengganti nasi putih biasa untuk membantu meningkatkan kadar gula darah secara perlahan sekaligus meningkatkan asupan protein yang tepat dari kacang-kacangan.

    Untuk menghasilkan hormon yang sehat, Jung menganjurkan untuk membatasi makanan yang digoreng dan makanan ringan. Sebab, makanan-makanan tersebut mengandung lemak trans yang dapat menyebabkan peradangan dan resistensi insulin yang tinggi. Kondisi ini dapat mengakibatkan peningkatan kadar gula darah dalam tubuh.

    Terlepas dari saran diet tersebut, Jung menekankan diet untuk memperlambat penuaan bukanlah solusi instan, melainkan gaya hidup. Faktor terpenting adalah menemukan keseimbangan dalam hidup.

    “Penuaan bukanlah hal yang sederhana. Kebiasaan gaya hidup seperti olahraga dan nutrisi hanyalah hasil dari prinsip-prinsip bagaimana kita menjalankan hidup kita. Jika kita melihat ke dasar-dasarnya, ada faktor seperti stres dan tidur, dan keseimbangan hidup ini pada akhirnya diciptakan oleh perspektif kita terhadap kehidupan,” tutur Jung.

    (ath/kna)

  • Efisiensi Anggaran, Program Mudik Gratis Diminta Jangan Dihapus – Page 3

    Efisiensi Anggaran, Program Mudik Gratis Diminta Jangan Dihapus – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta Akademisi Prodi Teknik Sipil Unika Soegijapranata sekaligus Wakil Ketua Pemberdayaan dan Pengembangan Wilayah Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI) Pusat, Djoko Setijowarno menyayangkan Pemerintah melalui Kementerian perhubungan tidak menyelenggarakan Program Mudik Gratis. Anggaran penyelenggaraan mudik gratis menggunakan bus, KA dan kapal laut dipangkas demi efisiensi anggaran.

    Djoko menilai mestinya, tidak semua program Kementerian Perhubungan dipangkas, terutama yang menyangkut keselamatan dan kepentingan masyarakat banyak. 

    “Menteri Perhubungan hendaknya bersikeras minta tetap diadakan Program Mudik Gratis untuk keselamatan, selain untuk meringankan beban keuangan masyarakat. Tujuan diadakannya mudik gratis untuk mengalihkan pengguna kendaraan pribadi ke angkutan umum (roda 4 dan roda 2), sehingga angka kecelakaan turun,” kata Djoko dalam keterangan resmi, dikutip Minggu (2/3/2025)

    Djoko menambahkan program Mudik gratis ini dimanfaatkan warga miskin untuk mudik. Selain juga untuk mengurangi pemudik menggunakan kendaraan pribadi dalam upaya menurunkan angka kecelakaan. 

    Peningkatan Minat Masyarakat Mudik Pakai Angkutan Umum

    Djoko menyebut lebaran merupakan momentum sakral bagi masyarakat Indonesia, di mana banyak warga yang berupaya untuk pulang ke kampung halaman guna merayakan Idul Fitri bersama keluarga. 

    Berdasarkan hasil survei Badan Kebijakan Transportasi Kementerian Perhubungan, sejak tahun 2023 terdapat peningkatan minat masyarakat dalam menggunakan angkutan umum. 

    Tahun 2023, moda KA antar kota menjadi pilihan 39,32 juta orang, disusul bus sebanyak 37,51 juta orang, mobil pribadi 35,42 juta orang, dan sepeda motor 31,12 juta orang. 

    Sementara pada 2024, jumlah pemudik yang memilih KA antar kota mencapai 39,32 juta orang (20,3%), bus 37,51 juta orang (19,37%), mobil pribadi 35,42 juta orang (18,29%), serta sepeda motor 31,12 juta orang (16,07%).

     

  • KSPI soal PHK Massal Ribuan Buruh Sritex: Itu Tindakan Ilegal!

    KSPI soal PHK Massal Ribuan Buruh Sritex: Itu Tindakan Ilegal!

    Bisnis.com, JAKARTA — Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) menilai pemutusan hubungan kerja (PHK) massal terhadap ribuan buruh PT Sri Rejeki Isman Tbk. (SRIL) alias Sritex akibat proses pailit merupakan tindakan ilegal dan bertentangan dengan Undang-Undang Ketenagakerjaan.

    Presiden KSPI Said Iqbal menyebut ada sejumlah alasan yang melatarbelakangi PHK massal yang dilakukan Sritex terhadap buruhnya merupakan tindakan ilegal.

    Said melihat PHK terhadap ribuan buruh Sritex tidak melalui mekanisme bipartit antara serikat pekerja dan manajemen perusahaan, serta dilanjutkan ke tahap tripartit bersama mediator dari dinas tenaga kerja.

    “Justru yang terlihat, buruh diminta secara individual untuk mendaftarkan PHK. Kalau benar itu terjadi, patut diduga disertai intimidasi,” kata Said dalam keterangan tertulis yang diterima Bisnis, Minggu (2/3/2025).

    Dia juga mempertanyakan siapa pihak yang akan menjamin pembayaran pesangon pekerja Sritex. Selain itu, Said menyebut buruh tidak diberi kesempatan menolak PHK melalui proses di hadapan pegawai mediator bila tidak setuju dengan hak-haknya yang akan didapat.

    “Seharusnya buruh mendapat ruang untuk menyampaikan ketidaksetujuan terhadap PHK maupun besaran hak yang diterima. Namun kenyataannya, yang terjadi justru buruh diajak menyanyi-nyanyi sambil menangis,” katanya.

    Dia juga menyoroti jumlah buruh yang terdampak PHK tidak hanya pekerja Sritex, melainkan pekerja di anak perusahaan serta rantai pasoknya yang melibatkan penyedia bahan baku, makanan, angkutan, hingga pemasok lainnya.

    “Jika dihitung, pekerja terdampak bisa mencapai ratusan ribu orang,” ujarnya.

    Di samping itu, Said juga menyayangkan langkah PHK massal yang dilakukan menjelang bulan Ramadan. Menurutnya, momen ini dimanfaatkan untuk melemahkan posisi buruh yang sedang terdesak secara ekonomi.

    Said juga menyoroti buruh yang diminta mencairkan Jaminan Hari Tua (JHT) dan Jaminan Kehilangan Pekerjaan (JKP) sebagai pengganti hak-haknya.

    “Padahal untuk mencairkan hak tersebut, diperlukan surat keterangan masa kerja dan paklaring, yang justru berpotensi memaksa buruh menerima PHK tanpa perlawanan,” pungkasnya.