Respons PKS Relawan Anies “Gerakan Rakyat” Pakai Pakaian Serba Oranye
Tim Redaksi
JAKARTA, KOMPAS.com
– Ketua DPP Partai Keadilan Sejahtera (
PKS
)
Mardani Ali Sera
merespons ormas bentukan
relawan Anies Baswedan
bernama
Gerakan Rakyat
yang memakai pakaian serba oranye dalam peluncurannya.
Sebab, warna oranye identik dengan ciri khas PKS selama ini.
”
Brand colors
PKS putih, hitam, dan oranye. Kawan-kawan Gerakan Rakyat menggunakan jingga atau oranye,” ujar Mardani, kepada Kompas.com, pada Senin (3/3/2025).
Mardani mengatakan, PKS mempersilakan Gerakan Rakyat yang juga menjadikan oranye sebagai ciri khas.
Dia menyebutkan setiap pihak memiliki filosofinya masing-masing.
”
Monggo
, masing-masing ada filosofinya,” ucap dia.
“PKS akan terus mengokohkan jati diri partai dakwah yang menjalankan misi kenabian: membangun Indonesia dengan nilai-nilai Islami. Dan PKS alhamdulillah punya basis kader,” sambung Mardani.
Mardani menyebut PKS tidak khawatir dengan kehadiran Gerakan Rakyat ini.
“Selama (kader PKS) dibina dan dijaga, insya Allah kokoh,” imbuh dia.
Sebuah organisasi masyarakat (ormas) baru bernama Gerakan Rakyat resmi dideklarasikan pada Kamis (27/2/2025) di Jakarta Selatan.
Acara tersebut dihadiri oleh mantan Gubernur DKI Jakarta,
Anies Baswedan
, yang kehadirannya memicu spekulasi mengenai kemungkinan Gerakan Rakyat sebagai kendaraan politik baru Anies untuk kontestasi Pilpres 2029.
Gerakan Rakyat, sejatinya, bermula dari kumpulan gerakan relawan Anies Baswedan pada kontestasi politik 2024.
Ketua Umum Gerakan Rakyat juga dikenal merupakan Juru Bicara Anies, yaitu Sahrin Hamid.
Sahrin mengatakan, ide untuk membentuk Gerakan Rakyat sudah ada sejak 2023.
“Kita semua tahu Gerakan Rakyat lahir dari semangat perubahan. Berawal dari inisiatif para relawan yang bergerak secara organik hingga pada 4 sampai dengan 6 November di Bogor 2023, kita bersepakat untuk melakukan konsolidasi secara menyeluruh,” kata Sahrin dalam sambutannya di acara deklarasi dan pelantikan pengurus DPP Gerakan Rakyat, yang dihadiri Anies, Kamis.
Ia mengatakan, Gerakan Rakyat berfokus pada pendidikan politik untuk rakyat.
Ke depan, ormas ini berencana mendirikan Sekolah Politik Kerakyatan atau mereka singkat sebagai Spartan.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.
Blog
-
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5147329/original/020442600_1740970970-publikasi_1740970331_67c5195b062f2.jpeg.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Pencairan THR Pekerja Swasta Paling Lambat 1 Minggu Sebelum Lebaran 2025 – Page 3
Kabar baik bagi para pekerja di Indonesia! Pemerintah telah menetapkan jadwal pencairan Tunjangan Hari Raya (THR) dan gaji ke-13 tahun 2025. THR Idul Fitri 2025 diperkirakan cair lebih cepat dari tahun-tahun sebelumnya, memberikan angin segar bagi persiapan Lebaran.
Artikel ini akan membahas secara lengkap kapan THR dan gaji ke-13 akan cair, aturan yang berlaku, dan besarannya, khususnya untuk karyawan swasta.
Berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2024, THR wajib dibayarkan paling lambat 10 hari kerja sebelum Hari Raya Idul Fitri.
Idul Fitri 2025 diperkirakan jatuh pada 31 Maret dan 1 April. Dengan demikian, THR karyawan swasta diperkirakan akan cair sekitar 20 Maret 2025.
Pemerintah mengisyaratkan percepatan pencairan ini untuk mengantisipasi lonjakan arus mudik Lebaran. Selain THR, gaji ke-13 juga dinantikan para pekerja, terutama untuk membantu biaya pendidikan anak yang memasuki tahun ajaran baru.
Gaji ke-13 untuk tahun 2025 dijadwalkan cair pada bulan Juni atau Juli. Meskipun jadwal pastinya belum diumumkan secara resmi, pencairan ini biasanya bertepatan dengan awal tahun ajaran baru.
Perlu diingat, jika ada kendala administratif, pencairan THR dan gaji ke-13 bisa saja mengalami keterlambatan, namun tetap akan dicairkan setelah periode yang ditetapkan. Berikut ini penjelasan lebih detail mengenai THR dan gaji ke-13 untuk karyawan swasta di tahun 2025.
-

Apa Itu Acute Mountain Sickness? Dialami 2 Pendaki Carstensz yang Meninggal
Jakarta –
Pendaki gunung perempuan Lilie Wijayanti dan rekannya, Elsa Laksono meninggal dunia di Puncak Carstensz, Kabupaten Mimika, Papua Tengah, diduga karena mengalami kedinginan atau hipotermia.
“Dua pendaki lokal yang meninggal dunia dikarenakan hipotermia di Taman Nasional Cartenz,” kata Kabid Humas Polda Papua, Kombes Ignatius Benny Ady Prabowo dalam keterangannya, Minggu (3/2/2025).
“Kejadian tragis ini diduga kuat diakibatkan oleh Acute Mountain Sickness (AMS). Sebuah kondisi yang seringkali menghantui para pendaki di ketinggian ekstrem,” sambungnya.
Acute Mountain Sickness (AMS) merupakan kondisi yang dapat menyerang pendaki gunung, pejalan kaki, pemain ski, atau pelancong di ketinggian, biasanya di alami jika berada di atas 2.400 meter di atas permukaan laut (mdpl). Puncak Cartenz termasuk puncak pegunungan tinggi di Indonesia dengan ketinggian 4.884 meter di atas permukaan laut (mdpl)
Dikutip dari laman CDC, dataran tinggi membuat bisa membuat pendaki terpapar udara dingin, kelembapan rendah, peningkatan radiasi ultraviolet, dan penurunan tekanan udara, yang semuanya dapat menyebabkan masalah kesehatan. Namun, kekhawatiran terbesar adalah hipoksia, akibat penurunan tekanan parsial oksigen (PO2).
Acute Mountain Sickness (AMS) termasuk dalam kategori Altitude Illness Syndromes atau sindrom penyakit ketinggian dengan beberapa jenis lainnya meliputi high-altitude cerebral edema (HACE), dan high-altitude pulmonary edema (HAPE).
Beberapa gejala yang bisa dialami pendaki akibat AMS ini di antaranya anoreksia, pusing, kelelahan, mual, atau, kadang-kadang, muntah. Gejala biasanya timbul 2-12 jam setelah kedatangan awal di dataran tinggi atau setelah pendakian ke dataran tinggi, dan sering kali selama atau setelah malam pertama.
Laman EMC Healthcare menuliskan sebagian besar kasus AMS bersifat ringan. Gejala membaik dengan cepat saat pendaki mampu menuruni gunung ke ketinggian yang lebih rendah. Kasus yang parah dapat mengakibatkan kematian karena masalah paru-paru (edema paru) atau pembengkakan otak (edema serebral).
Pendaki, terlebih dengan kondisi medis yang mendasarinya bahkan jika terkontrol dengan baik, harus berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter sebelum melakukan perjalanan tersebut.
(kna/up)
-

Penemuan Harta Karun di Jalur Sutra
Jakarta –
Setelah menemukan koleksi artefak Jalur Sutra langka yang sangat berharga, sebuah keluarga di Himalaya membuka museum yang didedikasikan untuk salah satu pedagang terakhir di rute legendaris tersebut.
Muzzamil Hussain masih di bangku SD ketika bom jatuh di taman bermain di luar kelasnya di Kargil, sebuah kota pegunungan di provinsi Ladakh, India.
Saat perang Kargil antara Pakistan dan India pecah pada 1999 di sekitarnya, Hussain dan keluarga melarikan diri ke selatan, tepatnya ke Lembah Suru yang terpencil.
Setelah India mengeklaim kemenangan perang di akhir tahun itu, keluarga-keluarga yang sebelumnya melarikan diri kembali ke rumah masing-masing.
Satu hari, sembari terbaring di tempat tidur, kakek Hussain meminta keluarganya mengunjungi sebuah bangunan tua yang dahulu dibangun kakek buyut Hussain di dekat pasar Kargil. Ia ingin memastikan properti itu selamat dari perang.
Paman-paman Hussain datang ke sana. Mereka membongkar gerendel tua berkarat di depan, masuk melalui pintu kayu yang penuh dengan ukiran tangan, dan mendapati peti-peti kayu yang dicap dengan nama-nama kota di seluruh dunia.
Mereka mengeluarkan barang-barang dari peti itu dan meletakkannya di lantai berdebu.
BBC
BBC News Indonesia hadir di WhatsApp.
Jadilah yang pertama mendapatkan berita, investigasi dan liputan mendalam dari BBC News Indonesia, langsung di WhatsApp Anda.
BBC
Mereka menemukan harta karun yang telantar; koleksi artefak Jalur Sutra terbaik yang dimiliki sebuah keluarga di India.
Tak pelak, apa yang terjadi 25 tahun lalu itu mengubah jalan hidup Hussain dan keluarganya.
Jalur Sutra adalah salah satu rute perdagangan darat terbesar di dunia, dengan jaringan jalan sepanjang 6.400 kilometer yang menghubungkan Asia Timur dengan Eropa.
Zoji La, jalur di Pegunungan Himalaya yang menghubungkan wilayah Kashmir dan Ladakh di India, merupakan bagian dari Jalur Sutra yang dianggap sebagai salah satu lintasan paling berbahaya di dunia.
Saat mengunjungi Zoji La belum lama ini, tangan saya mulai berkeringat saat mobil 4×4 yang saya naiki berdecit melalui lereng gunung.
Saya melirik ke luar jendela dengan gugup ke puncak gletser yang telah sejajar mata, dan dasar lembah lebih dari 1.000 meter di bawahnya. Seberapa dekat pun hidung saya menempel di jendela, saya tidak dapat melihat tepi jalannya; hanya ada udara dan ruang hampa yang luas untuk jatuh.
Di kursi penumpang depan, Hussain sibuk mengirim pesan singkat untuk mengurus bisnisnya. Ia dan keluarganya kini menjalankan banyak usaha, termasuk dua hotel, dua museum, sebuah LSM konservasi, dan sebuah layanan pemandu wisata.
Perjalanan melalui Zoji La ini adalah hal rutin baginya, sesuatu yang telah keluarganya lakukan selama berabad-abad.
Saya pertama bertemu Hussain pada 2023 saat mencari macan tutul salju di Ladakh timur. Sambil menyeruput chai Kashmirteh susu berwarna merah muda khas Kashmirdi tengah hujan salju di ketinggian 4.265 meter, ia bercerita tentang hubungannya yang luar biasa dengan Jalur Sutra.
Kilas baliknya dimulai dengan perang, lalu dilanjutkan dengan ketertarikan akan harta karun yang terkubur, dan diakhiri dengan rekonsiliasi.
Sebagai arkeolog yang terpikat dengan sejarah pegunungan, saya perlu belajar lebih banyak.
Maka, dua tahun berselang, saya menemukan diri di Zoji La mengikuti jejak para pedagang Jalur Sutra yang, seperti kami, berharap dapat mencapai pusat perdagangan bersejarah Kargil sebelum malam tiba.
Wilayah pegunungan Ladakh terletak di sudut paling barat Pegunungan Himalaya di antara perbatasan India, Pakistan, dan China yang sarat sengketa.
Di sana, lanskap didominasi puncak-puncak yang menjulang tinggi, lembah-lembah glasial yang curam, dan dataran tinggi nan luas. Ladang jelai tampak menutupi dataran banjir yang berpasir, sementara bunga apel dan aprikot putih menghiasi tepian Sungai Indus.
Dan, di punggung bukit, macan tutul salju dan beruang cokelat Himalaya bergerak bagai hantu kala mencari mangsa.
Karena terletak di persimpangan antara perdagangan dan penaklukan, wilayah Ladakh modern menjadi rumah bagi perpaduan budaya termasuk yang dibawa komunitas buddhis Tibet, muslim, dan sejumlah suku berbeda.
Jalur Sutra, tentunya, dinamai berdasarkan sutra China yang diimpor kelompok elite Romawi selama abad ke-1 Masehi. Meski begitu, sistem perdagangan darat lintas-benua telah terjadi jauh sebelumnya.
Jalur Sutra berperan penting dalam penyebaran ide, agama, komoditas, dan mata uang di peradaban dunia kuno. Itu semua bertahan hingga 1453, saat Kekaisaran Ottoman memboikot perdagangan dengan China.
Setelahnya, sebagian rute dalam jaringan Jalur Sutra tetap bertahan, termasuk di Ladakh, hingga abad ke-20.
Beberapa hari setelah penyeberangan menegangkan kami di Zoji La, Hussain dan saya duduk di sebuah kafe kecil di Kargil sembari memakan dal (bubur kacang) dan menyeruput masala chai (teh susu dengan campuran rempah).
Saat panggilan salat bergema di sekitar pegunungan Zanskar dan asap kayu mengepul dari toko roti dekat kami, Hussain menjelaskan mengapa keluarganya memutuskan untuk melindungi dan membagi harta kakek buyut mereka.
BBC
Jalur Sutra di Kargil
Cara terbaik untuk mendalami sejarah Jalur Sutra di Kargil adalah datang ke sana dan berkendara sepanjang rute kuno itu dari kota Leh atau Srinagar.
Di Kargil, ratusan artefak di Museum Munshi Aziz Bhat memberikan sejarah terperinci tentang masa lalu rute legendaris tersebut.
Tepat di luar kota, terdapat patung-patung batu Buddha beraliran Gandharasinkretisme antara seni Yunani kuno dan paham Buddhayang menunjukkan hubungan masa lalu wilayah itu dengan Asia Tengah dan Mediterania.
Untuk pengalaman yang mendalam, biro perjalanan Roots Ladakh menawarkan ekspedisi Jalur Sutra selama 10 hari dari Srinagar ke Leh melalui Zoji La dan Kargil.
BBC
Mulanya, keluarga Hussain tidak yakin harus berbuat apa setelah menemukan artefak Jalur Sutra itu.
Pada 2002, antropolog dari Florida Atlantic University, Jacqueline Fewkes dan Nasir Khan, mendengar rumor soal koleksi keluarga Hussain dan pergi menemui mereka. Menyadari pentingnya artefak tersebut, keluarga Hussain didorong untuk melestarikan benda-benda tersebut untuk generasi mendatang.
Setuju, keluarga Hussain membuka Museum Munshi Aziz Bhat di Kargil, dan dua paman Hussain didapuk sebagai direktur dan kurator.
Di museum itu, para pengunjung dapat menjelajahi ratusan artefak Jalur Sutra mulai dari busur tanduk domba Ladakh abad ke-18 hingga pipa air tembaga China abad ke-19.
Bagi Fewkes, anekdot personal dan hubungan keluarga dengan koleksi tersebutlah yang membuat museum ini unik dan penting.
“Museum Munshi Aziz Bhat tidak harus, dan tidak seharusnya, menjadi seperti British Museum atau Smithsonian karena museum ini menawarkan perspektifnya sendiri yang sangat berharga bagi khalayak lokal dan global,” kata Fewkes kepada saya.
“Kisah-kisah [di sini] difokuskan pada identitas, yang penting bagi para keturunan keluarga.”
“Sejarah keluarga dan sejarah lokal memberikan pemahaman alternatif tentang masa lalu dibandingkan narasi nasional atau internasional yang bisa Anda lihat di museum yang lebih besar di India atau di luar negeri.”
Sementara pamannya menjalankan operasi harian museum, Hussain fokus pada penelitian dan usaha penelusuran kembali sejarah keluarganya.
Ini diharapkan bakal jadi warisan penting yang dapat menarik pengunjung dan membantu komunitas setempat berdamai dengan masa lalu mereka yang sulit.
“Saya pikir sangat penting bagi setiap orang untuk mencoba melestarikan sejarah keluarga mereka sendiri,” tambah paman Hussain, Ajaz Munshi.
“Di era modernisasi, kita sering kali menjauh dari akar kita, dan kita harus berusaha menjaga warisan kita tetap utuh.”
Lahir di Leh pada 1866, kakek buyut Hussain, Munshi Aziz Bhat, pergi ke Kargil setelah menyelesaikan sekolahnya di Skardu (sekarang Pakistan).
Saat itu, Kargil dikenal sebagai hub penting yang terletak di Jalur Perjanjian, salah satu cabang Jalur Sutra kuno yang menghubungkan China dengan Asia Tengah melalui Kashmir.
“Kargil selalu terhubung dengan banyak bagian dunia,” kata Hussain kepada saya.
“Namanya secara harfiah berarti ‘tempat singgah [di antara kerajaan-kerajaan]’.”
Setelah sukses sebagai akuntan, Bhat pindah ke Kargil. Di sana, ia memulai sebuah pos perdagangan kecil yang pada 1920 telah sukses berkembang menjadi tujuh toko, sebuah penginapan bagi para pelancong, dan sebuah kandang besar.
Para pedagang yang menempuh perjalanan bulanan dari tempat-tempat seperti Lhasa atau Yarkand biasanya menempatkan unta, kuda, atau yak mereka di kandang itu.
Pada puncak kejayaannya, hub yang dikelola Bhat kerap menampung para pedagang dan barang-barang yang berseliweran di antara Asia Tengah, daratan India, China, Eropa, dan Amerika.
“Saya tertarik untuk mencari tahu soal betapa globalnya wilayah ini di masa itu,” kata Hussain.
“Wilayah ini benar-benar kosmopolitan saat itu.”
Namun, bisnis Bhat tidak bertahan lama. Pada 1948, perbatasan antara India dan Pakistan ditutup setelah keduanya berdiri sebagai negara merdeka. Imbasnya, semua perdagangan jarak jauh yang masuk dan keluar dari Kargil juga terhenti.
Bhat lantas pensiun sebagai salah satu pedagang terakhir yang beroperasi di ruas Jalur Sutra, dan meninggal pada akhir tahun tersebut.
“Saat kakek buyut saya menutup bangunan itu, ruang-ruangnya terkunci selama hampir setengah abad,” kata Hussain.
Keesokan harinya, saat mendaki di punggung bukit di atas Lembah Mushkoh, Hussain dan saya melewati bebatuan dan karung pasir yang tersisa dari perang Kargil.
Setelah perang berakhir, orang India masih melihat daerah iniyang terletak hanya beberapa kilometer dari perbatasan de facto dengan Pakistansebagai daerah yang lekat dengan perang dan berbahaya.
“Di Kargil dan tempat-tempat lainnya yang juga terdampak perang, menurut saya ada krisis identitas dan kurangnya kebanggaan,” jelas Hussain.
“Saya kira pariwisata adalah alat yang hebat untuk membantu [mengatasi isu ini] karena ketika orang-orang dari luar datang ke komunitas Anda dan menghargai warisan, sejarah, dan budaya Anda, itu dapat membantu mengembalikan kebanggaan Anda.”
Hussain dan saudaranya Tafazzul meluncurkan Roots Ladakh pada 2013, sebuah biro perjalanan yang berfokus pada warisan alam dan budaya Kargil.
Sebagian besar orang yang mengunjungi Ladakh biasanya tinggal dekat kota Leh agar bisa sekalian mengunjungi biara-biara Buddha dan mencari macan tutul salju.
Namun, ke depannya, Hussain berharap dapat perlahan mengundang lebih banyak orang ke rumahnya.
“Visi kami adalah mengubah anggapan yang terbentuk sebelumnya tentang wilayah kami sebagai zona perang melalui sudut pandang warisan,” jelasnya, sambil mengamati jejak macan tutul salju di lumpur.
“Saya banyak mengenang para leluhur saya dan orang-orang menarik yang pasti pernah mereka temui. Kargil saat ini adalah lokasi transit, sama seperti di masa lalu, dan saya merasa seperti meneruskan warisan itu dengan menjamu para pelancong dan tamu.”
Mengikuti Jalur Sutra kuno, Hussain dan saya menyusuri Lembah Suru menuju kerajaan Buddha Zanskar yang terisolasi.
Saat berbelok di sudut, saya melihat tiga perempuan tua berjalan di bawah lidah gletser besar, sambil membawa tumpukan jerami di punggung mereka. Mereka tengah mempersiapkan diri menghadapi musim dingin sambil mengobrol dan berjalan kaki menuju rumah mereka, yang berjarak beberapa kilometer dari sana.
Hussain menawarkan tumpangan kepada mereka. Saat para perempuan itu naik, salah satunya bertanya kabar apa yang Hussain dapatkan dari dunia luar.
Seperti yang dilakukan kakek buyutnya dahulu, Hussain menoleh ke arah tamu-tamunya yang lelah, yang datang dari kultur berbeda, dan mulai menyampaikan kisah-kisah tentang politik, perdagangan, dan negeri-negeri nan jauh.
Anda dapat membaca artikel ini dalam versi bahasa Inggris dengan judul The ancient discovery that put a Silk Road city back on the map pada laman BBC Travel.
(ita/ita)
Hoegeng Awards 2025
Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu
-

Benarkah Gaji ke-13 dan THR PNS Cair Maret 2025? Ini Penjelasan Pemerintah
PIKIRAN RAKYAT – Pemerintah sudah memastikan bahwa gaji ke-13 dan Tunjangan Hari Raya (THR) tetap disalurkan bagi Pegawai Negeri Sipil (PNS) pada tahun 2025 ini.
Lantas, apakah penyaluran gaji ke-13 dan THR akan dilaksanakan bulan Maret 2025?
Kepastian dari Pemerintah
Pemerintah telah memastikan bahwa pencairan gaji ke-13 dan THR tetap dilakukan pada tahun 2025. Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan Hasan Nasbi mengatakan, keduanya merupakan hak PNS.
“Gaji ke-13 dan THR merupakan hak dari pegawai negeri. Itu akan dibayarkan,” kata Hasan.
Menteri Keuangan Sri Mulyani, menurutnya, juga sudah menegaskan hal tersebut.
Menkeu sebelumnya menjelaskan bahwa proses pencairan gaji ke-13 dan THR terus berlanjut. Ia meminta masyarakat bersabar untuk pengumuman lebih lanjut.
“Tunggu ya, prosesnya lagi diproses. Insya Allah,” kata Menkeu pada Februari lalu.
Sementara itu, menurut Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Rini Widyantini, masing-masing Lembaga/instansi pemerintah sudah menyiapkan alokasi anggaran untuk gaji ke-13 dan THR bagi PNS.
“Hal ini sudah disampaikan oleh ibu Menkeu,” ujarnya.
Kebijakan pemberian gaji ke-13 dan THR lanjutnya, sudah masuk Nota Keuangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).
Akan tetapi saat ini konsep kebijakan dan instrumen peraturan perundang-undangannya masih disusun.
Bakal Cair Maret 2025?
Dari pantauan terkini Pikiran-Rakyat.com, pencairan gaji ke-13 dan THR akan dilakukan sebelum hari raya Idulfitri 2025.
Jika demikian, bisa dipastikan sebelum pertengahan Maret, PNS sudah dapat menerimanya. Sementara itu, penyaluran gaji ke-13 rencananya akan dilakukan pada bulan Juni-Juli 2025.
Akan tetapi, pengumuman resmi mengenai jadwal pencairan gaji ke-13 dan THR akan disampaikan langsung oleh pemerintah pusat. Oleh karena itu, pantau terus media sosial dan website resmi kementerian atau lembaga terkait.***
Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News
-

Harga BBM Vivo Turun, Ini Daftar Harga BBM 3 Maret 2025
Jakarta –
Harga BBM RON 90 Vivo turun. Ini daftar harga BBM terbaru yang berlaku 3 Maret 2025.
Vivo mengumumkan Revvo 90 turun harga. Bila pada 1 Maret BBM RON 90 keluaran Vivo ini dijual Rp 13.390 per liter, pada 3 Maret 2025 harganya turun jadi Rp 13.200 per liter. Sementara itu harga BBM jenis lain tak berubah. Kendati demikian, Vivo menawarkan promo isi BBM 25 liter yang membuat harga per liternya jadi lebih murah. Bila mengisi Revvo 90 sebanyak 25 liter, maka harga per liternya menjadi Rp 12.672.
Sementara harga BBM Revvo 92 yang dijual Rp 13.590 per liter, dengan promo pembelian 25 liter harganya menjadi Rp 13.046 per liter. Promo ini juga berlaku untuk BBM Revvo 95. Kalau normal harga per liternya Rp 14.060, maka dengan promo Rp 13.489 per liter. Terakhir ada Diesel Primus Plus yang kalau kamu beli 25 liter harganya Rp 14.760 per liternya.
Sebagai informasi, sejumlah harga BBM nonsubsidi mengalami penyesuaian pada 1 Maret 2025. Shell, BP, dan Vivo terpantau kompak menaikkan harga BBM-nya. Namun untuk BBM jenis diesel justru kompak turun. Shell misalnya untuk BBM jenis Super (RON 92) yang semula dijual Rp 13.350 per liter kini Rp 13.590 per liter.
Shell V-Power juga naik harga dari semulai Rp 13.940 per liter saat ini Rp 14.060 per liter. Shell V-Power Nitro+ juga ikut terkerek dan saat ini dijual Rp 14.240 per liter. Sementara itu V-Power Diesel justru turun harga dari Rp 15.030 per liter jadi Rp 14.760 per liter.
Harga BBM BP juga naik, BP 92 kini dijual seharga Rp 13.300 per liter dari sebelumnya Rp 13.200 per liter. BP Ultimate juga naik tipis dan kini dibanderol Rp 14.060 per liter. Sedangkan BP Ultimate Diesel turun harga jadi Rp 14.760 per liter. Sementara itu harga BBM Pertamina juga mengalami penyesuaian. Harga Pertamax, Pertamax Turbo, hingga Pertamax Green tidak naik. Sedangkan harga Dexlite hingga Pertamina Dex turun.
Berikut ini daftar harga BBM terbaru 3 Maret 2025.Harga BBM ShellSuper: Rp 13.590 per literV-Power: Rp 14.060 per literV-Power Nitro+: Rp 14.240 per literV-Power Diesel: Rp 14.760 per literHarga BBM VivoRevvo 90: Rp 13.200 per liter (promo 25 liter Rp 12.672)Revvo 92: Rp 13.590 per liter (promo 25 liter Rp 13.046)Revvo 95: Rp 14.060 per liter (promo 25 liter Rp 13.489)Primus Diesel: Rp 14.760 per liter (promo 25 liter Rp 14.170)Harga BBM BPBP Ultimate: Rp 14.060 per literBP 92: Rp 13.300 per literBP Ultimate Diesel: Rp 14.760 per literHarga BBM PertaminaSolar Subsidi: Rp 6.800/literPertalite: Rp 10.000 per literPertamax: 12.900 per literPertamax Turbo: Rp 14.000 per literPertamina Dex: Rp 14.600 per literDexlite: Rp 14.300 per literPertamax Green 95: Rp 13.700 per liter
(dry/din)
/data/photo/2024/10/02/66fd4b3c0d200.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)



