Blog

  • KPBS Pangalengan Bisa Masuk Ekosistem MBG

    KPBS Pangalengan Bisa Masuk Ekosistem MBG

    Liputan6.com, Jakarta – Menteri Koperasi (Menkop) Ferry Juliantono menegaskan bahwa pihaknya akan mendukung penuh langkah Koperasi Peternakan Bandung Selatan (KPBS) Pangalengan masuk ke sektor Industri Pengolahan Susu (IPS) memproduksi susu UHT, bukan hanya produk susu pasteurisasi. Sehingga, KPBS Pangalengan bisa memperluas peran dalam ekosistem program Makan Bergizi Gratis (MBG).

    “Saya berharap teknologi pasteurisasi disini bisa dikembangkan dengan membangun line pabrik baru untuk memproduksi susu UHT,” kata Menkop, saat melakukan kunjungan kerja ke KPBS Pangalengan, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Senin (22/12/2025).

    Dalam kesempatan yang sama, Menkop juga menyaksikan penandatanganan perjanjian kerja sama antara KPBS Pangalengan dengan Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Jayabaya 2 tentang pengadaan susu pasteurisasi dalam program Makan Bergizi Gratis (MBG), serta penandatanganan perjanjian kerja sama antara KPBS Pangalengan dengan Kopdes Merah Putih Margamulya tentang pelatihan koperasi.

    Menkop meyakinkan produk susu UHT dan pasteurisasi dari KPBS Pangalengan akan dijual di seluruh gerai milik Kopdes Merah Putih seluruh Indonesia.

    “Untuk keperluan industri UHT ini, saya juga pastikan LPDB Koperasi siap membantu bila KPBS Pangalengan membutuhkan tambahan pembiayaan,” ujarnya.

    Ia menambahkan, selama ini industri pengolahan susu di Indonesia mendapatkan bahan bakunya dari impor susu bubuk skim, yang memang diperbolehkan masuk karena ada aturannya. Namun, saat ini, peraturan menteri tersebut sudah tidak ada lagi.

    “Bila koperasi mampu membangun industri pengolahan susu, maka akan menyerap produk susu dari peternak sapi perah kita. Saya pastikan impor susu bubuk skim akan kita larang, karena itu akan mematikan para peternak sapi perah,” ujar Menkop Ferry.

     

  • Sampah Menggunung hingga Trotoar Margonda Depok, Warga Keluhkan Jadwal Angkut
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        22 Desember 2025

    Sampah Menggunung hingga Trotoar Margonda Depok, Warga Keluhkan Jadwal Angkut Megapolitan 22 Desember 2025

    Sampah Menggunung hingga Trotoar Margonda Depok, Warga Keluhkan Jadwal Angkut
    Tim Redaksi
    DEPOK, KOMPAS.com
    – Tumpukan sampah warga sempat terlihat berjejer di Jalan Pinang hingga mencapai trotoar Margonda Raya, Kota Depok.
    Kondisi tersebut terekam dalam video amatir yang beredar di media sosial Instagram
    @infodepok_id
    .
    Dalam rekaman itu, tampak kantong-kantong plastik berisi sampah berjajar di sisi kanan dan kiri jalan.
    Jejeran sampah membentang sekitar 8 hingga 10 meter dan sebagian meluber hingga ke trotoar.
    Beberapa kantong terlihat rusak, membuat isinya berserakan dan menutup sebagian badan jalan.
    Ironisnya, di salah satu tembok dekat lokasi terdapat papan imbauan larangan membuang sampah sembarangan.
    Pada Selasa (22/12/2025) sore, tumpukan sampah tersebut telah diangkut.
    Namun, sisa-sisa sampah basah masih terlihat di tepi jalan, disertai lalat yang beterbangan dan semut yang merayap di sekitar lokasi.
    Salah seorang warga, Kaisar (29), mengatakan sampah di lokasi itu sudah diangkut sebelum pukul 12.00 WIB.
    Menurut dia, penumpukan kerap terjadi karena jadwal pengangkutan yang tidak menentu.
    “Jadi kayak seminggu tuh angkut sampah 2–3 kali, tapi kalo di weekend pasti libur. Nah, di Senin pasti sampah selalu gitu,” ucap Kaisar di lokasi, Senin.
    Kaisar mengaku tidak bisa memastikan apakah seluruh sampah berasal dari warga sekitar atau juga dari pembuang liar.
    Namun, ia menyebut penumpukan hampir selalu terjadi setiap awal pekan.
    “Pokoknya kalau weekend enggak ada yang ambil sampah ke lingkungan, pasti nanti jadi numpuk kayak tadi,” ujarnya.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Sampah Menggunung hingga Trotoar Margonda Depok, Warga Keluhkan Jadwal Angkut
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        22 Desember 2025

    Sampah Menggunung hingga Trotoar Margonda Depok, Warga Keluhkan Jadwal Angkut Megapolitan 22 Desember 2025

    Sampah Menggunung hingga Trotoar Margonda Depok, Warga Keluhkan Jadwal Angkut
    Tim Redaksi
    DEPOK, KOMPAS.com
    – Tumpukan sampah warga sempat terlihat berjejer di Jalan Pinang hingga mencapai trotoar Margonda Raya, Kota Depok.
    Kondisi tersebut terekam dalam video amatir yang beredar di media sosial Instagram
    @infodepok_id
    .
    Dalam rekaman itu, tampak kantong-kantong plastik berisi sampah berjajar di sisi kanan dan kiri jalan.
    Jejeran sampah membentang sekitar 8 hingga 10 meter dan sebagian meluber hingga ke trotoar.
    Beberapa kantong terlihat rusak, membuat isinya berserakan dan menutup sebagian badan jalan.
    Ironisnya, di salah satu tembok dekat lokasi terdapat papan imbauan larangan membuang sampah sembarangan.
    Pada Selasa (22/12/2025) sore, tumpukan sampah tersebut telah diangkut.
    Namun, sisa-sisa sampah basah masih terlihat di tepi jalan, disertai lalat yang beterbangan dan semut yang merayap di sekitar lokasi.
    Salah seorang warga, Kaisar (29), mengatakan sampah di lokasi itu sudah diangkut sebelum pukul 12.00 WIB.
    Menurut dia, penumpukan kerap terjadi karena jadwal pengangkutan yang tidak menentu.
    “Jadi kayak seminggu tuh angkut sampah 2–3 kali, tapi kalo di weekend pasti libur. Nah, di Senin pasti sampah selalu gitu,” ucap Kaisar di lokasi, Senin.
    Kaisar mengaku tidak bisa memastikan apakah seluruh sampah berasal dari warga sekitar atau juga dari pembuang liar.
    Namun, ia menyebut penumpukan hampir selalu terjadi setiap awal pekan.
    “Pokoknya kalau weekend enggak ada yang ambil sampah ke lingkungan, pasti nanti jadi numpuk kayak tadi,” ujarnya.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Ketua KPK: Kami Masih Butuh Kepolisian di Beberapa Penugasan

    Ketua KPK: Kami Masih Butuh Kepolisian di Beberapa Penugasan

    Bisnis.com, JAKARTA – Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Setyo Budiyanto mengatakan lembaganya masih membutuhkan anggota polisi untuk menjalankan tugas di lembaga antirasuah.

    Setyo menjelaskan pihaknya telah dilibatkan dalam pembahasan putusan tersebut, salah satunya melakukan rapat koordinasi dengan Kementerian Hukum, Hak Asasi Manusia, Imigrasi, dan Pemasyarakatan.

    Dia menyebutkan bahwa memang sejumlah petugas KPK berasal dari kejaksaan, kepolisian, dan kementerian lainnya. Untuk kepolisian, dibutuhkan guna menunjang sejumlah penugasan.

    “Kami sampaikan bahwa secara kebutuhan untuk kepolisian itu masih ada kebutuhan di beberapa penugasan,” ucapnya saat konferensi pers laporan kinerja KPK akhir tahun 2025, Senin (22/12/2025).

    Setyo menyampaikan bahwa ada beberapa Undang-Undang yang tidak diuji materi, di mana dalam Undang-Undang KPK disebutkan untuk penyidik KPK dan kejaksaan dapat berasal dari lembaga lain.

    “Dengan memperhatikan bahwa ada undang-undang yang tidak diuji materi, maka ya kita tentu memperdomani hal tersebut termasuk undang-undang KPK sendiri,” jelasnya.

    Sebelumnya, Mahkamah Konstitusi (MK) menegaskan bahwa anggota Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) tidak dapat menduduki jabatan di luar institusi kepolisian selama masih berstatus aktif.

    Penegasan ini tertuang dalam Putusan Nomor 114/PUU-XXIII/2025, yang menyatakan frasa “atau tidak berdasarkan penugasan dari Kapolri” dalam Penjelasan Pasal 28 ayat (3) Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2002 tentang Kepolisian bertentangan dengan UUD 1945 dan tidak memiliki kekuatan hukum mengikat.

    Tak lama setelah itu, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo telah meneken peraturan polri (Perpol) terkait penugasan anggota di luar struktur kepolisian.

    Berdasarkan Perpol No.10/2025 tentang Anggota Polri yang Melaksanakan Tugas di Luar Struktur Organisasi Polri, kini anggota diperbolehkan menjabat di 17 kementerian atau lembaga (K/L).

    Pada Pasal (3) beleid itu memuat aturan Polri bisa bertugas pada jabatan manajerial dan non-manajerial. Anggota boleh menjabat di luar struktur apabila jabatan itu berkaitan dengan fungsi kepolisian yang dilakukan berdasarkan permintaan dari K/L atau organisasi internasional.

    Kendati demikian, saat ini pemerintah tengah menyusun peraturan pemerintah yang mengatur penugasan anggota polisi di luar struktur lembaga kepolisian.

  • Libur Nataru, Polres Malang Perketat Pengamanan Wisata Bromo

    Libur Nataru, Polres Malang Perketat Pengamanan Wisata Bromo

    Malang (beritajatim.com) – Polres Malang meningkatkan pengamanan sekaligus mengintensifkan imbauan keselamatan kepada wisatawan dan pengemudi jeep wisata Bromo selama pelaksanaan Operasi Lilin Semeru 2025.

    Kegiatan tersebut dipusatkan di Pos Pelayanan Gubukklakah, Kecamatan Poncokusumo, sebagai salah satu akses utama menuju kawasan wisata Gunung Bromo dari wilayah Kabupaten Malang.

    Langkah ini dilakukan seiring meningkatnya jumlah kunjungan wisatawan selama libur Natal dan Tahun Baru. Berdasarkan data kepolisian, tercatat lebih dari 270 unit kendaraan jeep wisata melintas dan naik menuju kawasan Bromo dari sisi Poncokusumo dalam satu hari terakhir.

    Kasatlantas Polres Malang AKP Muhammad Alif Chelvin Arliska mengatakan, peningkatan pengamanan dan pemberian imbauan dilakukan untuk memastikan keselamatan wisatawan sekaligus kelancaran arus kendaraan di jalur wisata yang memiliki karakter medan menanjak dan berisiko.

    “Kami fokuskan pengamanan di Pos Pelayanan Gubukklakah dengan memberikan imbauan langsung kepada pengemudi jeep dan wisatawan. Jalur menuju Bromo memiliki tingkat risiko tinggi, sehingga kami tekankan pentingnya kondisi kendaraan yang prima dan kepatuhan terhadap aturan keselamatan,” ujar Chelvin, Senin (22/12/2025).

    Selain melakukan pengaturan lalu lintas, petugas juga mengingatkan pengemudi jeep agar tidak memaksakan kendaraan mengangkut penumpang melebihi kapasitas serta memastikan kelengkapan keselamatan sebelum melintas jalur wisata. Wisatawan pun diimbau untuk mengikuti arahan petugas demi menghindari potensi kecelakaan.

    AKP Chelvin menegaskan, pengamanan di kawasan wisata menjadi salah satu prioritas utama Satlantas Polres Malang selama Operasi Lilin Semeru 2025, mengingat tingginya mobilitas masyarakat pada masa libur panjang.

    “Operasi Lilin ini kami maknai sebagai bentuk pelayanan kepada masyarakat. Kehadiran petugas di jalur wisata diharapkan mampu memberikan rasa aman dan nyaman bagi wisatawan yang berkunjung ke Bromo,” katanya.

    Polres Malang memastikan pengamanan dan pelayanan di jalur wisata Bromo akan terus ditingkatkan hingga berakhirnya Operasi Lilin Semeru 2025 pada 2 Januari 2026, agar seluruh rangkaian perayaan Natal dan Tahun Baru dapat berlangsung aman, tertib, dan lancar. (yog/ted)

  • Pencuri Asal Surabaya Diikat ke Pohon di Bangkalan

    Pencuri Asal Surabaya Diikat ke Pohon di Bangkalan

    Bangkalan (beritajatim.com) – Seorang pria asal Surabaya tertangkap basah saat mencuri tas berisi uang tunai Rp 2,5 juta milik warga di Kecamatan Labang, Kabupaten Bangkalan. Pelaku sempat diamankan warga dengan cara diikat di pohon sebelum diserahkan kepada polisi.

    Kasi Humas Polres Bangkalan, Ipda Agung Intama, mengatakan pelaku berinisial ME (32), warga Kecamatan Simokerto, Surabaya. Pelaku diketahui beraksi bersama satu orang rekannya yang berhasil melarikan diri.

    “Pelaku beraksi bersama satu temannya. Saat kejadian, korban meletakkan tas berisi uang di bangku luar toko,” ujar Agung, Senin (22/12/2025).

    Menurut Agung, pelaku mengambil tas korban ketika kondisi di sekitar lokasi sedang sepi. Aksi tersebut diketahui oleh teman korban yang langsung berteriak meminta bantuan warga.

    “Teman korban melihat aksi pencurian itu dan langsung berteriak maling,” katanya.

    Warga yang berada di sekitar lokasi kemudian mengejar pelaku dan berhasil menangkapnya. Untuk mencegah pelaku melarikan diri, warga mengikat tubuh pelaku di pohon sambil menunggu petugas kepolisian datang ke lokasi.

    “Warga yang kesal langsung mengikat tubuh pelaku di pohon, namun tidak melakukan penganiayaan dan menunggu petugas datang,” ujar Agung.

    Polisi yang menerima laporan segera mendatangi lokasi kejadian dan mengamankan pelaku beserta barang bukti berupa uang tunai milik korban.

    “Pelaku saat ini sudah diamankan dan kasus masih kami dalami,” pungkasnya. [sar/but]

  • Pencuri Asal Surabaya Diikat ke Pohon di Bangkalan

    Pencuri Asal Surabaya Diikat ke Pohon di Bangkalan

    Bangkalan (beritajatim.com) – Seorang pria asal Surabaya tertangkap basah saat mencuri tas berisi uang tunai Rp 2,5 juta milik warga di Kecamatan Labang, Kabupaten Bangkalan. Pelaku sempat diamankan warga dengan cara diikat di pohon sebelum diserahkan kepada polisi.

    Kasi Humas Polres Bangkalan, Ipda Agung Intama, mengatakan pelaku berinisial ME (32), warga Kecamatan Simokerto, Surabaya. Pelaku diketahui beraksi bersama satu orang rekannya yang berhasil melarikan diri.

    “Pelaku beraksi bersama satu temannya. Saat kejadian, korban meletakkan tas berisi uang di bangku luar toko,” ujar Agung, Senin (22/12/2025).

    Menurut Agung, pelaku mengambil tas korban ketika kondisi di sekitar lokasi sedang sepi. Aksi tersebut diketahui oleh teman korban yang langsung berteriak meminta bantuan warga.

    “Teman korban melihat aksi pencurian itu dan langsung berteriak maling,” katanya.

    Warga yang berada di sekitar lokasi kemudian mengejar pelaku dan berhasil menangkapnya. Untuk mencegah pelaku melarikan diri, warga mengikat tubuh pelaku di pohon sambil menunggu petugas kepolisian datang ke lokasi.

    “Warga yang kesal langsung mengikat tubuh pelaku di pohon, namun tidak melakukan penganiayaan dan menunggu petugas datang,” ujar Agung.

    Polisi yang menerima laporan segera mendatangi lokasi kejadian dan mengamankan pelaku beserta barang bukti berupa uang tunai milik korban.

    “Pelaku saat ini sudah diamankan dan kasus masih kami dalami,” pungkasnya. [sar/but]

  • Kerusakan Lebih Parah dari Tsunami Aceh, Gatot Nurmantyo Dorong Penetapan Bencana Nasional

    Kerusakan Lebih Parah dari Tsunami Aceh, Gatot Nurmantyo Dorong Penetapan Bencana Nasional

    GELORA.CO – Mantan Panglima TNI Jenderal (Purn) Gatot Nurmantyo mendorong pemerintah pusat segera menetapkan status bencana nasional atas tragedi banjir bandang dan tanah longsor yang melanda tiga provinsi di Sumatera. Menurutnya, skala kehancuran dan dampak kemanusiaan dari bencana tersebut bahkan disebut melampaui tsunami Aceh 2004.

    Hal itu disampaikan Gatot dalam unggahan akun media sosial X/Twitter @indepensumatera, Jakarta, dikutip Senin (22/12/2025).

    Ia membenarkan pernyataan Gubernur Aceh Muzakir Manaf (Mualem) yang menyebut bencana kali ini lebih dahsyat dibanding tsunami.

    “Tetapi ini sudah terpisah dan yang dikirim adalah kayu, bukan kayu yang di atas, tapi yang di bawah, lumpur yang tebal,” kata Gatot.

    Gatot menjelaskan banjir bandang disertai longsor tidak hanya menghancurkan rumah warga, tetapi juga menghilangkan harta benda, sertifikat tanah, ternak, hingga sumber penghidupan masyarakat. Bahkan, Gatot meyakini jumlah korban jiwa berpotensi jauh lebih besar dari data resmi jika dilakukan pencarian secara menyeluruh.

    “Nyawa banyak, dan nyawa saya pikir lebih daripada 3000 kalau dicari dengan benar,” ucapnya.

    Gatot menilai dalam kondisi seperti ini pemerintah daerah berada pada posisi sangat terbatas. Apalagi, situasi anggaran daerah yang sudah menipis di akhir tahun, ditambah pengurangan transfer pusat ke daerah.

    “Maka ketika saya menyimak wawancara Mualem dengan Mata Najwa, dia katakan oh, biasa saja, tapi begitu mengatakan bagaimana dengan bantuan nasional, dia menangis. Itu rasa orang patriot sejati. Ketika rakyatnya susah, dia menangis karena apa? Rakyatnya susah, dia sebagai pemimpin tidak bisa berbuat apa-apa karena keterbatasan,” tuturnya.

    Gatot pun menekankan penanganan bencana tidak bisa hanya berhenti pada pembangunan infrastruktur darurat atau penyaluran bantuan sosial. Ia menilai penanganan komprehensif yang berfokus pada korban selamat juga diperlukan.

    “Kalau kita kasih beras dia masak pakai air apa? Pakai apa dia masak? Dibuatkan dapur umum. Di sebelah tempat penampungan ada tenda-tenda kesehatan darurat karena mereka fisiknya pasti terganggu, apalagi mentalnya. Ada juga rehabilitasi mentalnya dengan psikolog-psikolog,” ujarnya menerangkan.

    Oleh karena itu, Gatot menegaskan peran pemerintah pusat yang menjadi sumber kekuatan utama bagi setiap daerah yang berdampak. Mengingat daerah yang terdampak lumpuh, maka diperlukan bantuan mereka.  

    “Ini perlu biaya, pemerintah daerah tidak akan kuat. Dan mereka semuanya ini seperti orang-orang bayi, mereka tidak bisa cari makan sendiri, mereka harus disuapin. Mau kerja apa dia? Enggak ada kerjaan lagi. Hilang semuanya. Di situlah peran pemerintah pusat harus benar-benar berpikir sampai ke arah situ,” paparnya.

    Dengan berbagai masalah tersebut, Gatot pun menganggap wajar bila masyarakat krisis kepercayaan kepada pemerintah. Ia bahkan ancaman keamanan nasional jangka panjang berpotensi ketika ketidakadilan ini tetap dibiarkan.

    “Jika pusat terus membiarkan mafia hutan dan tambang, lalu hadir terlambat saat bencana, maka wajar bila rakyat bertanya negara ini melindungi siapa? Tapi sudah dijawab tadi, melindungi oligarki. Karena semua ekonomi, hukum, politik semuanya dijaga oleh oligarki,” katanya. 

  • Usai Pasar Kramat Jati Terbakar, Pedagang Masih Jualan di Lapak Bekas Kebakaran
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        22 Desember 2025

    Usai Pasar Kramat Jati Terbakar, Pedagang Masih Jualan di Lapak Bekas Kebakaran Megapolitan 22 Desember 2025

    Usai Pasar Kramat Jati Terbakar, Pedagang Masih Jualan di Lapak Bekas Kebakaran
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Pedagang buah Pasar Induk Kramat Jati, Jakarta Timur, yang lapaknya terbakar masih berjualan di sekitar lokasi bekas kebakaran yang terjadi pada Senin (15/12/2025).
    Berdasarkan pantauan Kompas.com, sejumlah pedagang pepaya dan pisang mendirikan lapak darurat di jalan depan bekas lokasi kebakaran.
    Mereka menggunakan terpal sebagai atap untuk melindungi dagangan dari hujan dan panas.
    Selain itu, beberapa pedagang masih memanfaatkan sisa bangunan yang terbakar karena area tersebut belum ditutup seng oleh pengelola.
    Para pedagang juga menggunakan palet kayu sebagai alas untuk meletakkan buah-buahan yang mereka jajakan.
    Terlihat pula sejumlah pedagang menurunkan buah dari truk yang datang dari berbagai daerah dan menyusunnya ke dalam keranjang di sekitar lapak.
    Sementara itu, tempat penampungan sementara bagi pedagang masih dalam tahap pengerjaan oleh pihak pengelola pasar.
    Hendra (45), pedagang pepaya, masih bertahan di sekitar lokasi kebakaran karena lapak sementara belum rampung.
    “Belum pindah, karena kan yang di tempat sementara belum selesai, katanya hari Kamis atau Sabtu bisa pindah,” jelas Hendra saat ditemui di
    Pasar Induk Kramat Jati
    , Senin (22/12/2025).
    Ia menjelaskan, seluruh pedagang pepaya dan pisang masih berjualan di sekitar lokasi kebakaran dan di badan jalan sekitar pasar.
    “Sini semua pokoknya, yang jualan ini nempel-nempel semua. Nanti kalau sudah jadi, pada ke sana,” ujar Hendra.
    Hendra berharap lokasi sementara segera dapat digunakan. Pasalnya, area yang saat ini ditempati kerap basah saat hujan karena hanya beratapkan terpal.
    “Kalau nggak Kamis, Sabtu. Kalau intinya sih pastinya Sabtu. Kita enggak mau lama-lama kan, harus pindah ke sana. Karena di sini kan hujan, kehujanan. Panas, kepanasan. Enggak bisa jual nyaman,” ujar dia.
    Sebelumnya, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta mengaktivasi tempat penampungan sementara (TPS) bagi pedagang yang terdampak kebakaran di bangunan subgrosir C2 Pasar Induk Kramat Jati, Jakarta Timur.
    Asisten Perekonomian dan Keuangan Sekretaris Daerah (Sekda) DKI Jakarta Suharini Eliawati mengatakan, TPS sudah dapat mulai digunakan oleh para pedagang pada Minggu (21/12/2025).
    Selain itu, Pemprov DKI Jakarta menyalurkan bantuan tunai sebesar Rp 5 juta kepada setiap pedagang yang terdampak kebakaran.
    Dinas Kominfotik Pemprov DKI Jakarta mencatat, 350 tempat usaha dengan 117 pedagang buah, khususnya pisang dan pepaya, terdampak kebakaran tersebut.
    Selain bantuan uang tunai, Pemprov DKI juga memberikan kemudahan akses pengajuan kredit usaha melalui Bank Jakarta.
    Sementara itu, proses renovasi area pasar yang terdampak akan dilakukan melalui mekanisme asuransi karena seluruh kawasan tersebut telah diasuransikan.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • 9 Orang Meninggal Akibat Ditembak di Afrika Selatan

    9 Orang Meninggal Akibat Ditembak di Afrika Selatan

    Dunia Hari Ini kembali dengan laporan selama 24 jam terakhir dari beberapa negara.

    Laporan utama kami hadirkan dari Afrika Selatan.

    Imbas penembakan di Afrika Selatan

    Sembilan orang tewas dan setidaknya 10 lainnya luka-luka setelah sekelompok pria bersenjata melakukan penembakan di sebuah pub di Afrika Selatan, hari Minggu kemarin.

    Insiden, yang terjadi tepat sebelum pukul 1 pagi di kota Bekkersdal, menjadi penembakan massal kedua yang terjadi di Afrika Selatan dalam tiga minggu terakhir.

    Sekitar 12 tersangka tak dikenal dalam sebuah minibus putih dan sebuah sedan perak menembak ke arah pengunjung pub di KwaNoxolo tavern dan terus menembak saat mereka berlari dari tempat kejadian.

    “Beberapa korban ditembak secara acak di jalanan oleh pria bersenjata tak dikenal,” kata polisi.

    Pencarian terhadap para tersangka penembak sudah dimulai oleh Unit Investigasi Kejahatan Serius dan Kekerasan Gauteng bekerja sama dengan Unit Pelacakan Deteksi Kejahatan.

    Peringatan insiden Bondi di Australia

    Komunitas Yahudi Sydney berkumpul di Pantai Bondi di lokasi yang tidak jauh dari tempat 15 orang ditembak mati seminggu sebelumnya.

    Ribuan orang hadir dalam acara peringatan komunitas Dewan Perwakilan Yahudi NSW untuk menghormati para korban dan penyintas serangan teroris anti-Semit Minggu lalu.

    Sementara itu, Perdana Menteri Australia Anthony Albanese mendapat cemoohan dari warga yang hadir.

    Sebaliknya, Premier New South Wales, Chris Minns, dan Pemimpin Oposisi sekaligus Anggota Parlemen setempat, Kellie Sloane, mendapat pujian sebagai “pahlawan” atas tindakannya Minggu lalu.

    “Minggu lalu, di tengah serangan, Kellie memilih untuk pergi ke Pantai Bondi, ke tempat kejadian, dan memberikan bantuan kepada mereka yang terluka dan perlindungan kepada mereka yang membutuhkannya,” kata Presiden Dewan Perwakilan Yahudi NSW, David Ossip.

    Jepang hidupkan lagi pembangkit listrik tenaga nuklir terbesar

    Wilayah Niigata di Jepang diperkirakan akan menyetujui keputusan untuk menghidupkan kembali pembangkit listrik tenaga nuklir terbesar di dunia pada hari ini (22/12).

    Keputusan ini menjadi penting saat Jepang beralih kembali ke energi nuklir sejak bencana Fukushima 2011.

    Kashiwazaki-Kariwa, yang terletak sekitar 220 km barat laut Tokyo, termasuk di antara 54 reaktor yang ditutup setelah gempa bumi dan tsunami dahsyat melumpuhkan pembangkit Fukushima Daiichi dalam bencana nuklir terburuk sejak Chernobyl.

    Sejak itu, Jepang sudah menghidupkan kembali 14 dari 33 reaktor yang masih beroperasi, seiring upayanya untuk mengurangi ketergantungan pada bahan bakar fosil impor.

    Kashiwazaki-Kariwa akan menjadi yang pertama dioperasikan oleh Tokyo Electric Power Co (TEPCO), yang mengoperasikan pembangkit Fukushima yang gagal tersebut.

    Aktor serial The Wire meninggal dunia

    James Ransone, aktor yang terkenal lewat peran Ziggy Sobotka di serial The Wire dan juga membintangi film It: Chapter Two, meninggal dunia pada usia 46 tahun.

    Menurut Pemeriksa Medis Wilayah Los Angeles, aktor tersebut meninggal karena bunuh diri.

    Ransone memerankan Ziggy Sobotka, seorang pekerja pelabuhan yang kemudian menjadi penjahat, di season kedua The Wire.

    Ia juga memerankan Eddie Kaspbrak versi dewasa dalam antologi horor It, dan memiliki peran dalam Generation Kill HBO, film indie Tangerine, dan Black Phone 2.

    Ransone lahir di Baltimore, Maryland, dan sepanjang kariernya secara terbuka mendokumentasikan perjuangannya melawan kecanduan heroin.

    Lihat Video ‘Kronologi Penembakan Massal di Afrika Selatan, 10 Tewas’: