Blog

  • Serangan Drone Ukraina Rusak 2 Kapal Rusia, Picu Kebakaran di Dermaga

    Serangan Drone Ukraina Rusak 2 Kapal Rusia, Picu Kebakaran di Dermaga

    Moskow

    Serangan drone Ukraina menghantam area Krasnodar di Rusia, yang terletak di tepi Laut Hitam. Serangan itu memicu kerusakan pada dua kapal dan dua dermaga di area tersebut, bahkan sempat memicu kebakaran di sebuah desa setempat.

    Markas operasional wilayah Krasnodar dalam pernyataannya, seperti dilansir Reuters dan kantor berita TASS, Senin (22/12/2025), melaporkan bahwa serangan drone Ukraina itu menghantam area desa Volna yang terletak di Krasnodar.

    Disebutkan bahwa seluruh awak kapal yang ada di terminal Vona di tepi Laut Hitam telah dievakuasi dengan selamat.

    “Dua dermaga dan dua kapal mengalami kerusakan di desa Volna akibat serangan drone,” demikian pernyataan markas operasional wilayah Krasnodar.

    “Semua orang di atas kapal telah dievakuasi. Tidak ada korban jiwa di antara awak kapal atau personel darat,” imbuh pernyataan tersebut.

    Kerusakan yang ditimbulkan oleh serangan drone itu sempat menyebabkan kebakaran yang menyebar di area seluas 1.000 meter persegi hingga 1.500 meter persegi. Hingga pukul 02.00 GMT, api dilaporkan masih berkobar.

    Menurut markas operasional wilayah Krasnodar, para spesialis sedang berupaya memadamkan kebakaran yang terjadi di area dermaga tersebut.

    Ukraina sering menyerang wilayah Krasnodar di Rusia dengan menggunakan drone. Serangan-serangan pasukan Kyiv itu menargetkan kilang minyak, depot bahan bakar, pelabuhan, dan lapangan terbang di wilayah Rusia.

    Area-area tepi Laut Hitam merupakan area yang sangat penting untuk ekspor energi dan logistik militer Rusia. Namun area yang berbatasan dengan Crimea itu, berada dalam jangkauan drone dari wilayah Ukraina bagian selatan.

    Desa Volna yang dilanda serangan drone Ukraina itu terletak di dekat jembatan Crimea, yang membentang di atas Selat Kerch, jalur utama bagi pasukan Rusia, karena menghubungkan daratan utama dengan Semenanjung Crimea yang dianeksasi Kremlin dari Kyiv pada tahun 2014 lalu.

    Tonton juga video “Rusia Serang Apartemen di Ternopil Ukraina, 25 Orang Tewas-70 Luka-Luka”

    Halaman 2 dari 2

    (nvc/idh)

  • Perjanjian Dagang Indonesia-EAEU Resmi Diteken, 90,5% Produk Bebas Tarif

    Perjanjian Dagang Indonesia-EAEU Resmi Diteken, 90,5% Produk Bebas Tarif

    Bisnis.com, JAKARTA — Menteri Perdagangan (Mendag) Budi Santoso bersama jajaran Komisi Uni Ekonomi Eurasia resmi menandatangani Persetujuan Perdagangan Bebas antara Indonesia dan Uni Ekonomi Eurasia (Indonesia–EAEU FTA) di St. Petersburg, Rusia, pada Minggu, (21/12/2025).

    Mendag Budi menyampaikan bahwa Indonesia-EAEU FTA bukan hanya gestur politik atau ekonomi, tetapi FTA ini menandai suatu babak baru kemitraan strategis antara Indonesia dengan Uni Ekonomi Eurasia. 

    Kesepakatan ini juga menjadi pintu yang membuka pasar baru bagi pelaku usaha Indonesia mengirim komoditasnya ke Eurasia. 

    “Penandatanganan ini juga merupakan upaya diversifikasi pasar tujuan ekspor Indonesia, dan potensi sumber investasi baru terkait sektor manufaktur dan pertanian,” ujarnya dalam keterangan resmi, Senin (22/12/2025). 

    Bagi Indonesia, persetujuan ini akan menciptakan peluang perluasan pasar nontradisional di kawasan Eurasia yang memiliki populasi 180 juta penduduk dan Produk Domestik Bruto (PDB) US$2,56 triliun. 

    Sedangkan bagi Eurasia, Indonesia menawarkan peluang ekonomi dengan populasi 281,6 juta penduduk dengan PDB US$1,4 triliun dan kelas menengah yang terus tumbuh secara eksponensial. 

    Perundingan Indonesia-EAEU FTA mulai pada 2023 dan rampung dalam waktu dua tahun. Capaian ini merupakan hasil kerja keras, rasa saling percaya, serta komitmen kuat seluruh pemangku kepentingan. 

    Indonesia-EAEU FTA sendiri terdiri atas 15 bab yang mencakup, antara lain, pembukaan akses pasar barang, fasilitasi perdagangan, serta kerja sama ekonomi. 

    Hal penting dalam kesepakatan ini, Uni Ekonomi Eurasia memberikan komitmen preferensi tarif kepada Indonesia sebesar 90,5% dari total pos tarif, atau mencakup 95,1% dari total nilai impor kawasan tersebut dari Indonesia. 

    “Dengan preferensi tarif hingga 90,5% dari total pos tarif Uni Ekonomi Eurasia, produk  unggulan Indonesia akan memperoleh akses pasar yang lebih luas dan kompetitif,” lanjut Busan.

    Hal ini turut mendorong peningkatan ekspor sawit dan turunannya, alas kaki, tekstil dan produk tekstil, produk perikanan, karet alam, furnitur, serta produk manufaktur seperti elektronik. 

    Mendag memandang, preferensi berbagai kemudahan tersebut membuka peluang besar bagi Indonesia untuk merebut pangsa pasar dari negara pesaing.

    Untuk itu, dia mendorong para eksportir Indonesia agar segera memanfaatkan berbagai fasilitas dalam perjanjian tersebut.

    Semakin terbuka lebarnya pasar Uni Ekonomi Eurasia juga akan menjadi daya tarik bagi pelaku usaha di kawasan tersebut. Para importir di kawasan ini akan semakin mudah memasukkan produk-produk Indonesia ke pasar Uni Ekonomi Eurasia, bahkan berpotensi menyentuh pasar wilayah sekitarnya, seperti negara-negara di Asia Tengah. 

    Dalam hal ini, Indonesia dan Uni Ekonomi Eurasia sepakat memandang kerja sama ekonomi sebagai pilar penting dengan mendorong kolaborasi di berbagai bidang strategis. Bidang-bidang ini, antara lain, pertanian, industri, energi, transportasi, logistik, ekonomi digital, serta pengembangan rantai nilai yang berkelanjutan.

    Adapun, total perdagangan Indonesia dengan Uni Ekonomi Eurasia pada Januari—Oktober 2025 tercatat sebesar US$4,4 miliar dengan ekspor Indonesia ke kawasan tersebut sebesar US$1,76 miliar dan impor Indonesia dari kawasan tersebut sebesar US$2,64 miliar. 

    Pada 2024, Uni Ekonomi Eurasia merupakan tujuan ekspor ke-24 dan sumber impor ke-17 bagi Indonesia dengan total perdagangan kedua pihak mencapai US$4,52 miliar. Ekspor Indonesia ke kawasan tersebut sebesar US$1,89 miliar dan impor Indonesia dari kawasan tersebut sebesar US$2,63 miliar.

    Produk ekspor utama Indonesia ke Uni Ekonomi Eurasia, antara lain, produk pertanian dan kehutanan seperti minyak sawit, minyak kelapa, kopi, dan produk kakao. Sementara itu, produk utama impor Indonesia dari Uni Ekonomi Eurasia, antara lain, batu bara, pupuk kalium, gandum, dan besi baja. 

    Indonesia-EAEU FTA menjadi perjanjian dagang kedua yang dimiliki Indonesia dengan kawasan Eropa setelah European Free Trade Association (EFTA). Perjanjian Kemitraan Ekonomi Komprehensif Indonesia-EFTA sendiri telah diimplementasikan sejak 1 November 2021.

  • IDAI Aceh Temukan Kasus Stunting di Tengah Bencana, Mi Instan Kembali Disorot

    IDAI Aceh Temukan Kasus Stunting di Tengah Bencana, Mi Instan Kembali Disorot

    Jakarta

    Bencana banjir dan longsor yang melanda sejumlah wilayah di Aceh tak hanya merusak rumah dan fasilitas umum, tapi juga memperparah kondisi anak-anak yang mengalami stunting. Terlebih, kondisi ini diperparah dengan masih buruknya akses pengiriman untuk logistik.

    Anggota Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) Aceh, dr Sulasmi, SpA mengatakan salah satu wilayah yang memiliki cukup banyak anak stunting adalah Desa Toweren. Ada sekitar 13 anak yang mengalami stunting.

    “Kami saat ini masih terisolir dan hanya bisa dijangkau dengan baik itu lewat udara. Dan kebetulan balita stunting yang kami temui di Desa Toweren itu adalah salah satu desa yang jauh dari Aceh tengah ini,” kata dr Sulasmi dalam konferensi daring IDAI, Senin (22/12/2025).

    “Kebetulan kami sempat menemui 13 anak tersebut dan sudah melakukan beberapa edukasi,” sambungnya.

    dr Sulasmi mengatakan saat ini pihaknya masih kesulitan untuk memberikan logistik bantuan, khususnya kepada anak-anak stunting untuk bisa memenuhi gizi harian mereka.

    Dalam kesempatan yang sama, Ketua Umum Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), dr Piprim Basarah Yanuarso SpA mengatakan banyak anak-anak stunting yang masih mengonsumsi mi instan.

    “Tentu kalau anak stunting ya bisa makin berat malnutrisinya. Memang di antara bantuan yang harus segera adalah bagaimana nutrisi pada anak-anak harus dipenuhi dengan segera,” kata dr Piprim.

    “Jangan kepikirannya ngirim mi instan, mi instan, gitu loh. Masih banyak kiriman berupa mi instan. Saya rasa itu mesti diubah ke makanan yang bernutrisi, tapi dengan pengemasan yang memudahkan dipakai di daerah bencana,” tutupnya.

    @detikhealth_official Krisis pangan dan keterbatasan logistik membuat anak-anak terpaksa mengonsumsi mie instan untuk harian, padahal mie instan tidak dapat memenuhi kebutuhan gizi sehingga memiliki dampak kesehatan pada anak😟 Simak, panduan penanganan bencana dari @Ikatan Dokter Anak Indonesia ♬ original sound – detikHealth

    Halaman 2 dari 2

    Simak Video “Video: Sorotan IDAI soal Anak Korban Bencana Aceh Makan Mi Instan Tiap Hari”
    [Gambas:Video 20detik]
    (dpy/up)

    Dilema Mi Instan di Tengah Bencana

    6 Konten

    Mi instan memang bukan sumber pangan ideal. Namun dalam situasi krisis, produk ini kerap jadi satu-satunya pilihan untuk bertahan hidup. Hingga selama apa bisa bertahan dengan situasi tersebut?

    Konten Selanjutnya

    Lihat Koleksi Pilihan Selengkapnya

  • Sempat Kabur Saat OTT, Kasi Datun Kejari Hulu Sungai Utara Diserahkan ke KPK

    Sempat Kabur Saat OTT, Kasi Datun Kejari Hulu Sungai Utara Diserahkan ke KPK

    Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) telah menetapkan Kepala Seksi (Kasi) Intelijen Kejaksaan Negeri (Kejari) Hulu Sungai Utara, Kalimantan Selatan, Asis Budianto (ASB); dan Kasi Perdata dan Tata Usaha Negara (Datun) Kejari Hulu Sungai Utara, Tri Taruna Fariadi (TAR) sebagai tersangka kasus dugaan korupsi. Total keduanya menerima uang hingga Rp 1,1 miliar lebih dari hasil praktik rasuah.

    Pelaksana Tugas Deputi Penindakan dan Eksekusi KPK Asep Guntur Rahayu menyampaikan, dua jaksa tersebut diduga menerima uang saat menjadi perantara maupun di luar perantara dari Kepala Kejari (Kajari) Hulu Sungai Utara Albertinus Parlinggoman Napitupulu (APN).

    “ASB (Asis Budianto) yang merupakan perantara APN tersebut, dalam periode Februari-Desember 2025, diduga menerima aliran uang dari sejumlah pihak sebesar Rp63,2 juta,” tutur Asep di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, Sabtu (20/12/2025).

    Sementara tersangka Tri Taruna Fariadi, lanjut dia, menerima uang hingga Rp 1,07 miliar ketika di luar menjadi perantara Albertinus.

    “Rinciannya pada 2022 berasal dari mantan Kepala Dinas Pendidikan Hulu Sungai Utara senilai Rp 930 juta, kemudian pada 2024 yang berasal dari rekanan sebesar Rp 140 juta,” jelas dia.

  • 5 Monitor Gaming Samsung Odyssey dengan Refresh Rate Tinggi, Siap Hadapi Tantangan Gaming Tahun Depan

    5 Monitor Gaming Samsung Odyssey dengan Refresh Rate Tinggi, Siap Hadapi Tantangan Gaming Tahun Depan

    Liputan6.com, Jakarta – Perkembangan monitor gaming kini melaju sangat cepat. Resolusi QHD, refresh rate di atas 165Hz, hingga panel OLED mulai menjadi standar baru bagi gamer yang menginginkan visual halus dan responsif. Samsung melalui lini Odyssey menghadirkan beragam pilihan monitor gaming yang dirancang untuk kebutuhan berbeda—mulai dari kasual hingga kompetitif.

    Namun, di balik performa layar yang semakin kencang, ada satu hal yang sering luput diperhatikan: kesiapan sistem secara keseluruhan, terutama di tengah isu kenaikan harga dan potensi kelangkaan komponen memori tahun depan. Berikut pembahasan lima monitor gaming Samsung Odyssey yang layak dipertimbangkan.

    1. Samsung Odyssey G5 G50D 32″ QHD 180Hz LS32DG502EEXXD

    Monitor ini hadir dengan panel IPS berukuran 32 inci, resolusi QHD, dan refresh rate hingga 180Hz. Kombinasi tersebut membuat pergerakan dalam game terasa sangat mulus, terutama untuk genre FPS dan action cepat.

    Dengan dukungan AMD FreeSync dan kompatibilitas G-Sync, tearing dan stuttering dapat ditekan seminimal mungkin. Namun, refresh rate tinggi seperti ini baru terasa optimal ketika sistem mampu menyuplai frame secara stabil. Di sinilah kesiapan hardware menjadi faktor penting, apalagi jika ke depan upgrade komponen semakin mahal.

    2. Samsung Odyssey G5 G55C 32″ Curved QHD 165Hz LS32CG552EEXXD

    Varian ini menawarkan layar 1000R curved yang dirancang mengikuti lengkungan mata manusia, memberikan pengalaman bermain yang lebih imersif. Panel VA dengan refresh rate 165Hz dan response time 1ms membuat visual tetap tajam meski di adegan cepat.

    Monitor ini cocok bagi gamer yang gemar bermain dalam durasi panjang. Namun, resolusi QHD dan layar besar berarti beban pemrosesan juga meningkat. Jika performa sistem tidak seimbang, potensi monitor ini tidak akan sepenuhnya terasa—sesuatu yang perlu dipikirkan di tengah tren komponen yang kian mahal.

    3. Samsung Odyssey OLED G85SB 34″ Curved Ultra-Wide LS34BG850

    Mengusung panel QD-OLED, monitor ini menjadi salah satu yang paling premium di jajaran Odyssey. Ukuran 34 inci dengan rasio 21:9, refresh rate 175Hz, serta response time nyaris instan menghadirkan kualitas visual yang sulit ditandingi.

    Monitor ini bukan hanya ideal untuk gaming, tapi juga multitasking dan konten kreatif. Namun, layar ultra-wide dengan kualitas OLED menuntut sistem yang benar-benar siap. Tanpa dukungan performa yang memadai, keunggulan panel OLED beresolusi tinggi ini tidak akan maksimal—sebuah tantangan tersendiri jika upgrade hardware semakin terbatas tahun depan.

    4. Samsung Odyssey G65B 32″ QHD 240Hz LS32BG652EEXXD

    Inilah salah satu monitor QHD non-OLED dengan refresh rate tertinggi, mencapai 240Hz. Ditujukan untuk gamer kompetitif, G65B juga dibekali HDR600 dan desain 1000R curved yang agresif.

    Menjalankan game di frame rate setara 240Hz bukan perkara mudah. Monitor ini jelas menyasar pengguna dengan sistem kelas atas. Di tengah kabar naiknya harga komponen dan pasokan yang makin ketat, monitor seperti ini menjadi pengingat bahwa keseimbangan antara layar dan performa sistem adalah kunci.

    5. Samsung Odyssey G5 G55C 27″ QHD 165Hz LS27CG552EEXXD

    Bagi yang menginginkan performa tinggi dalam ukuran lebih ringkas, versi 27 inci ini bisa jadi pilihan ideal. Tetap mengusung QHD, refresh rate 165Hz, dan desain 1000R curved, monitor ini menawarkan pengalaman gaming imersif tanpa membutuhkan meja besar.

    Meski lebih ‘ramah’ dari sisi ukuran dan harga, kebutuhan performa tetap tidak bisa diabaikan. Resolusi tinggi dan refresh rate cepat tetap menuntut sistem yang mampu menjaga kestabilan frame.

    Monitor Kencang, Sistem Harus Siap

    Tren monitor gaming saat ini jelas mengarah ke refresh rate semakin tinggi dan resolusi semakin tajam. Samsung Odyssey berhasil menjawab kebutuhan tersebut dengan pilihan yang sangat beragam. Namun, dengan isu kenaikan harga dan potensi kelangkaan komponen memori di tahun mendatang, gamer perlu lebih bijak dalam memilih monitor. Layar dengan spesifikasi tinggi akan terasa maksimal jika didukung sistem yang seimbang—bukan hanya sekarang, tetapi juga untuk jangka panjang.

    Memilih monitor gaming kini bukan sekadar soal ukuran dan refresh rate, melainkan juga soal strategi menghadapi ekosistem hardware yang makin kompetitif.

  • Istana Bolehkan Warga Manfaatkan Kayu Gelondongan Sisa Banjir, Tapi Ada Syaratnya

    Istana Bolehkan Warga Manfaatkan Kayu Gelondongan Sisa Banjir, Tapi Ada Syaratnya

    FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Kasus kayu gelondongan sisa banjir bandang di Sumatera yang dimanfaatkan warga sempat menjadi polemik. Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg), Prasetyo Hadi pun angkat bicara.

    Kayu gelondongan yang diduga berasal dari perambahan hutan itu dimanfaatkan warga seperti dibuat papan. Seperti yang terjadi di Garoga, Batangtoru, Tapanuli Selatan.

    Pemanfaatan kayu-kayu tersebut dianggap tidak boleh dilakukan sembarangan, meski bernilai ekonomis bagi masyarakat.

    Prasetyo menegaskan masyarakat dapat mempergunakan kayu gelondongan pascabencana yang terjadi di Sumatera untuk rehabilitasi, baik untuk hunian sementara maupun tetap dengan berkoordinasi kepada pemerintah.

    “Surat ini sudah dikeluarkan oleh Kementerian Kehutanan (Kemenhut) kepada seluruh pemerintah daerah beberapa hari setelah kejadian bencana terjadi,” kata Prasetyo dalam konferensi pers di Landasan Udara Halim Perdanakusuma, Jakarta pada Jumat (19/12/2025).

    “Jadi beberapa hari setelah kejadian bencana di tiga provinsi, Kemenhut telah membuat surat edaran yang ditujukan kepada seluruh pemerintah provinsi maupun pemerintah kabupaten/kota berkaitan pemanfaatan kayu-kayu jika akan dipergunakan untuk kepentingan rehabilitasi,” ujar Prasetyo.

    Prasetyo menyampaikan bahwa seluruh ketentuan mengenai pemanfaatan kayu terdampak banjir telah disiapkan. Oleh karena itu, masyarakat yang ingin menggunakan kayu tersebut dapat berkoordinasi dengan pemerintah daerah setempat.

    Sebelumnya Wakil Ketua Komisi IV DPR RI, Alex Indra Lukman menegaskan warga yang menjadikan kayu sisa banjir berbagai ukuran sebagai barang bernilai ekonomis tak bisa dibiarkan terus berlanjut, karena penanganannya mesti merujuk UU No 18 Tahun 2008 tentang Pengelolaan Sampah.

  • Banyak Gerai Tolak Transaksi Tunai, Padahal Belum Semua Orang Melek Digital

    Banyak Gerai Tolak Transaksi Tunai, Padahal Belum Semua Orang Melek Digital

    Jakarta

    Roti O tengah menjadi sorotan setelah menolak pembayaran tunai dari konsumen lansia viral di media sosial. Video yang beredar memicu perbincangan publik terkait penerapan transaksi non-tunai di gerai roti tersebut.

    Sekretaris Eksekutif Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) Rio Priambodo meminta pelaku usaha tidak menutup ruang konsumen dalam memilih metode pembayaran. Ia meminta jangan sampai metode pembayaran tertentu sampai dibuat kebijakan internal.

    “Hak konsumen dalam memilih dijamin UU Perlindungan Konsumen tepatnya Pasal 4 mengenai hak konsumen dan patut dipatuhi oleh pelaku usaha,” tegas dia saat dihubungi detikcom, Senin (22/12/2025).

    Rio menegaskan bahwa YLKI tidak menentang upaya meningkatkan inklusi keuangan. Ia mempersilakan pelaku usaha menyediakan pembayaran digital tapi jangan mengesampingkan uang tunai.

    “Kejadian kemarin merupakan pembelajaran dan introspeksi secara menyeluruh soal sistem metode pembayaran. Pemerintah perlu mengawasi soal metode pembayaran jangan sampai digitalisasi pembayaran mempersulit konsumen dalam melakukan transaksi,” imbuhnya.

    YLKI juga meminta pelaku usaha berhenti mengeneralisasi konsumen, karena ada kelompok konsumen rentan seperti disabilitas, lansia, anak-anak, dan lainnya yang mempunyai karakteristik dan kebutuhan tertentu dalam bertransaksi.

    Masih Banyak Transaksi Tunai

    Sementara itu, Direktur Eksekutif CELIOS Bhima Yudhistira menekankan bahwa pengusaha harus paham bahwa QRIS memang diminati kelompok usia Gen Z dan milenial. Namun, ia mengingatkan bahwa jumlah pengguna tunai di Indonesia masih di atas 90%.

    “Generasi baby boomers kalau nggak pakai cash ya kartu kredit. Artinya, pelaku usaha terutama di sektor ritel harus cermat untuk tetap memberikan porsi berbagai moda pembayaran,” ujar Bhima.

    Menurutnya, QRIS harusnya dijadikan opsi alternatif pembayaran. Ia juga mengingatkan bahwa jika pengusaha memaksakan sistem pembayaran digital, ada kemungkinan mereka kehilangan beberapa segmen konsumen.

    “QRIS itu hanya pilihan. Kalau dipaksa hanya terima pembayaran digital khawatir pelaku usaha akan kehilangan kesempatan merebut segmen konsumen baby boomers, padahal mereka ceruk potensial yang punya pendapatan lebih besar dibanding generasi muda,” tambah Bhima.

    Polemik tersebut muncul di tengah upaya percepatan digitalisasi sistem pembayaran di Indonesia. Di sisi lain, tingkat literasi dan inklusi keuangan masyarakat masih memiliki catatan.

    Berdasarkan Survei Nasional Literasi dan Inklusi Keuangan 2025 dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan Badan Pusat Statistik (BPS), indeks literasi keuangan masyarakat Indonesia tercatat 66,46%. Angka ini naik tipis dari 2024 yang sebesar 65,43%, yang menggambarkan tingkat pemahaman masyarakat terhadap produk dan layanan keuangan formal.

    Pada periode yang sama, indeks inklusi keuangan nasional mencapai 80,51% atau naik dari 2024 yang sebesar 75,02%. Indeks ini menunjukkan proporsi masyarakat yang telah memiliki akses dan menggunakan layanan keuangan formal.

    Inklusi keuangan merujuk pada penyediaan akses terhadap berbagai lembaga, produk, dan layanan keuangan yang sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan masyarakat, dengan tujuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

    Untuk apa ada inklusi keuangan? Dengan adanya peningkatan inklusi keuangan diharapkan dapat mengurangi jumlah masyarakat unbanked atau yang belum memiliki rekening bank karena tidak memiliki akses layanan perbankan dasar seperti tabungan yang merupakan hak fundamental bagi semua orang dan berperan penting dalam meningkatkan kualitas hidup masyarakat

    Halaman 2 dari 2

    (ily/ara)

  • Paparkan Kinerja 2025, KPK Gelar 11 Kali OTT dan Pulihkan Keuangan Negara Rp1,53 Triliun

    Paparkan Kinerja 2025, KPK Gelar 11 Kali OTT dan Pulihkan Keuangan Negara Rp1,53 Triliun

    Bisnis.com, JAKARTA – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengungkapkan telah melaksanakan 11 kegiatan tertangkap tangan (OTT) hingga memulihkan keuangan negara Rp1,53 triliun sepanjang 2025.

    Hal itu disampaikan oleh Wakil Ketua KPK, Fitroh Rohcahyanto saat konferensi pers Laporan Kinerja KPK Akhir Tahun 2025 di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta Selatan, Senin (22/12/2025). Fitroh mengatakan penindakan ini akan membuka jalan bagi perbaikan sistem birokrasi di Indonesia.

    “Ada sebelas penangkapan para terduga pelaku tindak pidana korupsi atau lazim dikenal di masyarakat sebutan OTT yang KPK lakukan tahun ini,” katanya.

    Upaya ini, kata Fitroh, sekaligus mengungkap praktik korupsi sistematis di sektor-sektor yang berkaitan langsung dengan kehidupan masyarakat di bidang kesehatan, pekerjaan umum, hingga jual beli jabatan.

    Penindakan berasal dari laporan masyarakat sehingga sejumlah kasus terungkap di permukaan publik. Fitroh menyampaikan sepanjang akhir tahun 2025, lembaga antirasuah telah menetapkan 118 tersangka dan pemulihan aset negara Rp1,53 triliun.

    “Dari penindakan, selama satu tahun ini KPK menetapkan 118 tersangka, memproses ratusan perkara dan memulihkan aset negara mencapai Rp1,53 triliun,” ujarnya.

    Menurutnya angka tersebut adalah yang tertinggi dalam lima tahun terakhir. Di sisi lain, Fitroh menyampaikan bahwa KPK telah menyerahkan Rp883 miliar ke PT Taspen dan 6 unit efek ke rekening efek PT Taspen.

    “Bagi KPK, penindakan bukanlah akhir. Temuan, dan pembelajaran dari penindakan jadi dasar penting untuk mendorong perbaikan sistem, tata kelola, dan pengawasan agar praktik korupsi yang sama tidak kembali berulang,” tandasnya.

  • Tanpa Kembang Api, Perayaan Tahun Baru 2026 di Jakarta Diisi Doa Bersama Lintas Agama

    Tanpa Kembang Api, Perayaan Tahun Baru 2026 di Jakarta Diisi Doa Bersama Lintas Agama

    Meski begitu, kawasan Monas tetap akan diisi dengan rangkaian perayaan tanpa menghadirkan kerumunan, yakni melalui video mapping.

    Pramono menyebut, Bundaran Hotel Indonesia (HI) ditetapkan sebagai titik utama perayaan malam pergantian tahun. Di lokasi tersebut, dia dan Wakil Gubernur Rano Karno akan hadir langsung mengikuti rangkaian acara, termasuk doa bersama lintas agama.

    Selain Bundaran HI, kawasan Kota Tua hingga Lapangan Banteng, Jakarta Pusat juga menjadi titik perayaan Tahun Baru 2026.

    Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung memastikan perayaan Tahun Baru di Jakarta tidak akan dilakukan secara berlebihan penuh kemeriahan. Hal tersebut menyusul bencana yang terjadi di tiga provinsi Indonesia, yakni Aceh, Sumatra Barat, dan Sumatra Utara.

    Pramono menyebut, Jakarta sebagai ibu kota negara akan menjadi sorotan nasional maupun internasional dalam perayaan Malam Tahun Baru, sehingga konsep acara harus mencerminkan kesederhanaan dan empati.

    “Yang pertama yang paling utama adalah enggak ada kemeriahan yang berlebihan yang bersifat mewah-mewah, enggak, saya enggak mau,” kata Pramono di Jakarta, Jumat (19/12/2025).

  • Mengetahui Nama Nama Malaikat Beserta Tugasnya yang Wajib Diimani

    Mengetahui Nama Nama Malaikat Beserta Tugasnya yang Wajib Diimani

    YOGYAKARTA – Mengimani nama nama malaikat beserta tugasnya merupakan bagian penting dalam rukun iman yang wajib diketahui dan diyakini setiap Muslim sebagai bentuk keimanan kepada Allah SWT.

    Memahami peran malaikat tidak hanya menambah wawasan keislaman, tetapi juga menumbuhkan kesadaran spiritual agar selalu berhati-hati dalam perkataan dan perbuatan sehari-hari.

    Pengertian dan Kedudukan Malaikat dalam Islam

    Dalam ajaran Islam, manusia tidak diwajibkan mengetahui hakikat zat malaikat. Namun, cukuplah seorang Muslim meyakini keberadaan malaikat beserta sifat-sifatnya sebagaimana yang dijelaskan dalam Al-Qur’an dan hadits.

    Perlu Anda ketahui, para nabi dan rasul dapat melihat malaikat pembawa wahyu, terkadang dalam wujud manusia dan terkadang tidak menyerupai manusia, sesuai kehendak Allah SWT.

    Dilansir VOI dari laman NU Online, Al-Qur’an banyak menjelaskan peran malaikat, salah satunya dalam surah Asy-Syu’ara ayat 193–194 yang menerangkan turunnya wahyu melalui Malaikat Jibril kepada Nabi Muhammad SAW.

    Nama Nama Malaikat Beserta Tugasnya

    Sejatinya, jumlah malaikat sangat banyak dan hanya diketahui oleh Allah SWT. Namun, terdapat beberapa malaikat yang wajib diketahui beserta tugasnya, karena peran mereka dijelaskan secara jelas dalam Al-Qur’an dan hadits, di antaranya:

    Malaikat Jibril (Ar-Ruhul Amin)

    Bertugas menyampaikan wahyu dari Allah kepada para nabi dan rasul.

    Bertugas mengatur rezeki bagi seluruh makhluk hidup di bumi.

    Bertugas meniup sangkakala pada hari kiamat.

    Malaikat Izrail (Malaikat Maut)

    Bertugas mencabut nyawa seluruh makhluk yang bernyawa.

    Bertugas mencatat seluruh amal perbuatan manusia, baik maupun buruk.

    Malaikat Munkar dan Nakir

    Bertugas menanyai manusia di alam kubur.

    Malaikat Malik (Zabaniyah)

    Bertugas menjaga neraka.

    Bertugas menjaga surga.

    Nama-nama 10 malaikat tersebut berkaitan erat dengan tugas yang diembannya sebagai bentuk ketaatan mutlak kepada Allah SWT.

    Baca juga artikel yang membahas Memahami Sifat Mustahil Rasul sebagai Pondasi Keimanan yang Benar

    Sifat-Sifat Malaikat Allah

    Selain mengetahui nama nama malaikat beserta tugasnya, umat Islam juga dianjurkan memahami sifat-sifat malaikat. Dilansir dari laman Yayasan Yatim Mandiri, berikut beberapa di antaranya:

    Malaikat tidak pernah menyombongkan diri, selalu takut dan patuh kepada Allah, serta senantiasa bertasbih memuji kebesaran-Nya siang dan malam.Malaikat juga merupakan hamba Allah yang dimuliakan, tidak pernah membantah, dan tidak pernah durhaka.Mereka selalu melaksanakan perintah Allah tepat waktu dan sempurna.Malaikat tidak menyukai bau anjing dan patung, tidak makan dan minum, serta tidak memiliki jenis kelamin.Selain itu, malaikat memiliki kemampuan untuk mengubah wujud dengan izin Allah, termasuk menyerupai manusia dalam kondisi tertentu.

    Iman kepada malaikat tidak cukup hanya menghafal nama nama malaikat beserta tugasnya, tetapi harus diyakini secara menyeluruh. Keimanan ini mencakup keyakinan akan keberadaan malaikat, nama-namanya, sifat-sifatnya yang selalu taat, serta tugas dan amalan yang mereka jalankan.

    Mengajarkan keyakinan pada malaikat sejak dini kepada anak-anak, juga sangat penting agar akidah mereka kuat. Keimanan kepada malaikat dinyatakan tidak sah apabila salah satu unsur tersebut diingkari, baik secara global maupun terperinci.

    Nah, dengan memahami nama nama malaikat beserta tugasnya membantu umat Islam memperkuat iman dan kesadaran spiritual. Dengan keyakinan ini, seorang Muslim diharapkan lebih berhati-hati dalam ucapan dan perbuatan karena merasa selalu diawasi oleh Allah melalui para malaikat-Nya.