Blog

  • Ada Opsi 4WD, Konsumsi BBM 25,1 Km/L

    Ada Opsi 4WD, Konsumsi BBM 25,1 Km/L

    Jakarta

    Suzuki Wagon R terbaru resmi meluncur di Jepang. Mobil ini mendapatkan penyegaran dari sisi desain dan pilihan warna. Istimewanya lagi, kei car ini masih mendapat opsi transmisi manual lima percepatan dan penggerak 4WD.

    Seperti dikutip dari Response, jajaran model Wagon R terbaru terdiri dari varian ZL sebagai model standar dan Hybrid ZX yang mengusung sistem hybrid ringan. Keduanya tersedia dalam opsi penggerak 2WD dan 4WD. Khusus varian ZL, Suzuki masih menyediakan pilihan transmisi manual lima percepatan.

    Suzuki Wagon R terbaru meluncur di Jepang Foto: Suzuki

    Di Jepang, harga Suzuki Wagon R terbaru dibuka dari 1,43 juta yen (Rp 152,3 juta) untuk varian ZL 2WD. Sementara Hybrid ZX 2WD dibanderol 1,709 juta yen (Rp 182,1 juta), dan model khusus dengan jok yang dapat diatur dengan harga mulai 1,742 juta yen (Rp 185,6 juta).

    Wagon R terbaru telah dilengkapi berbagai fitur yang membuat konsumsi bahan bakarnya jadi lebih irit. Antara lain teknologi mild hybrid dan idling stop. Maka tidak heran, kalau konsumsi bahan bakar mobil ini diklaim bisa menembus angka 25,1 km per liter.

    Soal eksterior, Wagon R terbaru kini mengadopsi tampilan, berbasis desain Custom Z. Bagian depan didesain ulang sepenuhnya dengan gril baru dengan corak tiga dimensi lebih kental. Ubahan ini membuat wajah Wagon R terlihat lebih modern dan berkarakter.

    Suzuki juga menambahkan dua pilihan warna bodi baru yakni Velvet Dark Red Pearl dan Lucent Beige Pearl Metallic. Kehadiran warna tersebut ditujukan buat meningkatkan kesan premium pada mobil mini andalan Suzuki ini, tanpa meninggalkan identitasnya sebagai kendaraan harian yang praktis.

    Tidak hanya soal tampang, pembaruan juga menyentuh aspek keselamatan. Wagon R kini memiliki sistem pengereman mitigasi tabrakan dual sensor brake support II. Selain itu, layar multi-informasi berwarna berukuran 4,2 inci kini menjadi fitur standar, bersama fungsi Lane Keeping Assist yang meningkatkan kemampuan bantuan mengemudi.

    (lua/dry)

  • IDAI: Kasus ISPA-Diare Meningkat Pasca Bencana, Anak-anak Paling Rentan

    IDAI: Kasus ISPA-Diare Meningkat Pasca Bencana, Anak-anak Paling Rentan

    Jakarta

    Kasus infeksi saluran pernapasan akut (ISPA) dan diare dilaporkan meningkat di sejumlah lokasi pengungsian pasca bencana. Kondisi lingkungan yang padat, keterbatasan air bersih, serta sanitasi yang belum memadai menjadi faktor utama meningkatnya penyakit menular tersebut, terutama pada anak-anak.

    Ketua Pengurus Pusat Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), dr Piprim Basarah Yanuarso, SpA, Subsp.Kardio(K), mengatakan bahwa ISPA, penyakit kulit, dan diare merupakan tiga penyakit yang paling banyak ditemukan di hampir seluruh wilayah pengungsian.

    “Di mana-mana di daerah pengungsian, penyakit yang paling sering muncul itu ISPA, kemudian penyakit kulit, dan diare,” kata dr Piprim dalam wawancara di gedung IDAI pada Senin (22/12/2025).

    Sanitasi Terbatas dan Higiene Buruk Picu Risiko Diare di Pengungsian

    Risiko diare meningkat seiring dengan sulitnya menjaga kebersihan di area bencana, termasuk keterbatasan air bersih dan sarana sanitasi. Penggunaan susu formula dalam kondisi darurat juga berpotensi memperbesar risiko diare apabila hygiene tidak terjaga dengan baik.

    “Masalahnya bukan di susunya, tapi di higienenya. Bagaimana mencuci botol, mensterilkan air, itu sulit di daerah bencana. Kalau tidak terkontrol, risiko diare bisa meningkat,” ujarnya.

    ISPA banyak dipicu oleh kondisi tempat tinggal sementara yang padat, sirkulasi udara yang buruk, serta paparan debu dan asap. Anak-anak dan balita menjadi kelompok paling rentan terdampak penyakit tersebut.

    Selain penyakit infeksi akut, IDAI juga mencatat adanya kasus penyakit kronik pada anak yang membutuhkan rujukan segera ke rumah sakit. Namun, keterbatasan akses transportasi di daerah terdampak bencana menjadi tantangan tersendiri dalam penanganan pasien.

    IDAI menekankan pentingnya kolaborasi lintas sektor untuk menekan angka kesakitan di pengungsian, mulai dari penyediaan layanan kesehatan, air bersih, hingga edukasi perilaku hidup bersih dan sehat guna mencegah meluasnya ISPA dan diare di kalangan pengungsi, khususnya anak-anak.

    Halaman 2 dari 2

    Simak Video “Video: IDAI Ungkap Penyakit yang Banyak Dialami Korban Bencana”
    [Gambas:Video 20detik]
    (up/up)

  • Google Translate Bisa Terjemahkan Suara Langsung Lewat Headphone, Ini Caranya

    Google Translate Bisa Terjemahkan Suara Langsung Lewat Headphone, Ini Caranya

    Bisnis.com, JAKARTA — Google secara resmi memperkenalkan fitur penerjemahan percakapan real-time melalui headphone pada layanan Google Translate. 

    Teknologi live speech-to-speech translation ini memanfaatkan teknologi kecerdasan artifisial (AI) Gemini untuk memberikan pengalaman komunikasi antar bahasa yang lebih natural.

    Melalui fitur ini, pengguna dapat mengikuti percakapan, mendengarkan kelas kuliah, atau menonton film dalam bahasa asing tanpa hambatan.

    “Teknologi ini bekerja untuk mempertahankan nada, penekanan, dan irama dari setiap pembicara guna menciptakan terjemahan yang lebih alami,” tulis Google dalam keterangan resminya, dikutip Senin (22/12/2025).

    Saat ini, fase beta untuk fitur live translation melalui headphone telah tersedia di aplikasi Google Translate versi Android. Layanan ini sudah mendukung lebih dari 70 bahasa dan baru mulai digulirkan bagi pengguna di wilayah Amerika Serikat, Meksiko, dan India.

    Google mengonfirmasi bahwa ekspansi fitur ini untuk platform iOS dan negara-negara lainnya akan menyusul pada tahun depan.

    Selain fitur suara, Google juga meningkatkan kualitas terjemahan teks di platform Search dan aplikasi Translate menggunakan model Gemini yang sama. Peningkatan ini difokuskan pada pemahaman frasa yang memiliki makna bernuansa seperti idiom, ekspresi lokal, hingga bahasa gaul (slang).

    Sebagai contoh, penerjemahan idiom bahasa Inggris “stealing my thunder” kini diklaim lebih akurat dan kontekstual daripada sekadar terjemahan harfiah kata demi kata. Berdasarkan pemeriksaan langsung, “stealing my thunder” akan langsung diartikan sebagai “mencuri perhatianku”.

    Pembaruan teks ini mencakup hampir 20 bahasa populer, termasuk Mandarin, Jepang, Spanyol, Jerman, dan Hindi.

    Dari sisi operasional dan pengembangan pasar, Google juga memperluas alat pembelajaran bahasa di dalam aplikasinya ke hampir 20 negara baru. Negara-negara seperti Jerman, India, Swedia, dan Taiwan kini mendapatkan akses ke fitur feedback yang ditingkatkan untuk praktik berbicara.

    Cara Menggunakan Fitur Live Translate

    Berdasarkan keterangan teknis dari Google, berikut adalah cara menggunakan fitur terjemahan langsung melalui headphone:

    1. Hubungkan headphone atau earbuds ke perangkat Android yang sudah terpasang aplikasi Google Translate terbaru.

    2. Buka aplikasi Google Translate, lalu temukan dan ketuk menu bertajuk “Live translate”.

    3. Pilih bahasa sumber yang ingin didengarkan dan bahasa target yang ingin Anda dengar di headphone.

    4. Klik tombol mulai, dan Gemini akan secara otomatis menerjemahkan ucapan lawan bicara langsung ke telinga Anda secara real-time. (Muhammad Farel Ramadhan)

  • Delapan Tren Smartphone yang Diperkirakan Muncul pada 2026

    Delapan Tren Smartphone yang Diperkirakan Muncul pada 2026

    Bisnis.com, JAKARTA — Smartphone pada 2026 diperkirakan tidak lagi hanya berfungsi sebagai alat komunikasi. Perangkat ini akan berkembang menjadi pusat aktivitas digital yang semakin cerdas, terhubung, dan mendukung berbagai kebutuhan pengguna, baik untuk kehidupan pribadi maupun pekerjaan.

    Perkembangan teknologi seperti kecerdasan buatan, desain perangkat, hingga konektivitas jaringan mendorong produsen smartphone menghadirkan inovasi baru. Sejumlah tren pun diprediksi akan membentuk arah industri smartphone pada 2026. Berikut delapan tren yang diperkirakan akan muncul dikutip dari laman Forbes pada Senin (22/12/2025). 

    1. Kecerdasan Buatan Terintegrasi Langsung di Perangkat

    Kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI) akan semakin menyatu dengan sistem smartphone. Jika sebelumnya AI lebih banyak hadir sebagai fitur tambahan, pada 2026 pemrosesan AI akan dilakukan langsung di perangkat. Hal ini membuat kinerja lebih cepat, penggunaan lebih aman, serta pengalaman pengguna menjadi lebih mulus tanpa harus selalu terhubung ke cloud.

    2. Aplikasi Pintar yang Bisa Bertindak untuk Pengguna

    Aplikasi di smartphone akan semakin cerdas dan mampu menjalankan berbagai tugas secara otomatis. Aplikasi berbasis AI tidak hanya memberikan informasi, tetapi juga dapat mengatur jadwal, melakukan pemesanan, hingga mengelola pembayaran. Smartphone pun berfungsi sebagai asisten digital yang membantu aktivitas sehari-hari.

    3. Smartphone Layar Lipat dan Multi-Layar Lebih Terjangkau

    Perangkat layar lipat dan layar ganda diperkirakan mulai menyasar pasar menengah. Penurunan biaya produksi dan peningkatan kualitas material membuat desain ini semakin diminati. Smartphone multi-layar menawarkan kemudahan multitasking, baik untuk bekerja maupun hiburan.

    4. Perangkat yang Lebih Ramah Lingkungan

    Isu lingkungan menjadi perhatian penting dalam pengembangan smartphone. Produsen didorong untuk membuat perangkat yang lebih tahan lama, mudah diperbaiki, serta menggunakan bahan daur ulang. Dukungan pembaruan sistem dan keamanan dalam jangka panjang juga semakin diperhatikan.

    5. Peningkatan Kamera Berbasis AI

    Kamera smartphone terus mengalami peningkatan, meski bersifat bertahap. Pada 2026, teknologi AI akan membantu menghasilkan foto dan video yang lebih stabil, tajam, dan optimal dalam kondisi minim cahaya. Kemampuan perekaman dan pengeditan video langsung di perangkat juga semakin ditingkatkan.

    6. Pengembangan Layar Holografik

    Setelah layar lipat, teknologi layar holografik mulai dikembangkan oleh sejumlah produsen. Meski belum digunakan secara luas, layar 3D tanpa kacamata diperkirakan akan terus disempurnakan dan menarik perhatian pasar pada 2026.

    7. Konektivitas Satelit Mulai Digunakan Lebih Luas

    Smartphone generasi terbaru mulai mendukung konektivitas satelit. Teknologi ini memungkinkan pengguna tetap terhubung di wilayah yang sulit dijangkau jaringan seluler. Konektivitas satelit membuka peluang komunikasi yang lebih merata, terutama di daerah terpencil.

    8. SIM Fisik Perlahan Ditinggalkan

    Penggunaan kartu SIM fisik diperkirakan semakin berkurang. Teknologi eSIM dan iSIM memungkinkan konektivitas langsung tertanam di perangkat, sehingga pengguna tidak perlu lagi memasang kartu secara manual. Proses aktivasi jaringan menjadi lebih cepat dan praktis.

  • Lama Kerja di Luar Negeri, WNI Belum Tentu Lolos dari Pajak RI!

    Lama Kerja di Luar Negeri, WNI Belum Tentu Lolos dari Pajak RI!

    Jakarta

    Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Kementerian Keuangan mempertegas penentuan status pajak bagi Warga Negara Indonesia (WNI) yang tinggal atau bekerja di luar negeri. Dalam aturan terbaru, WNI yang berada di luar negeri lebih dari 183 hari dalam jangka waktu 12 bulan tidak otomatis berstatus subjek pajak luar negeri (SPLN).

    Hal ini sejalan dengan terbitnya Peraturan Direktur Jenderal Pajak Nomor PER-23/PJ/2025 tentang Penentuan Subjek Pajak Dalam Negeri dan Subjek Pajak Luar Negeri. Aturan mulai berlaku sejak ditetapkan 9 Desember 2025.

    “Subjek pajak luar negeri adalah orang pribadi yang tidak bertempat tinggal di Indonesia; WNA yang berada di Indonesia tidak lebih dari 183 hari dalam jangka waktu 12 bulan; WNI yang berada di luar Indonesia lebih dari 183 hari dalam jangka waktu 12 bulan serta memenuhi persyaratan…,” tulis Pasal 6 ayat (1) aturan tersebut, dikutip Senin (22/12/2025).

    Penentuan status subjek pajak luar negeri untuk WNI kini harus memenuhi beberapa persyaratan. Pertama, bertempat tinggal secara permanen (permanent home) di luar Indonesia yang bukan merupakan tempat persinggahan.

    Syarat kedua, memiliki pusat kegiatan utama yang menunjukkan keterikatan pribadi, ekonomi dan/atau sosial di luar Indonesia yang dapat dibuktikan dengan suami atau istri, anak-anak dan/atau keluarga terdekat bertempat tinggal di luar Indonesia; sumber penghasilan berasal dari luar Indonesia; dan/atau menjadi anggota organisasi keagamaan, pendidikan, sosial dan/atau kemasyarakatan yang diakui oleh pemerintah negara setempat.

    Syarat ketiga, memiliki tempat menjalankan kebiasaan atau kegiatan sehari-hari di luar Indonesia. Syarat keempat, menjadi subjek pajak dalam negeri negara atau yurisdiksi lain; dan/atau persyaratan tertentu lainnya.

    Persyaratan tertentu lainnya yaitu telah menyelesaikan kewajiban perpajakan atas seluruh penghasilan yang diterima atau diperoleh selama WNI tersebut menjadi subjek pajak dalam negeri; serta telah memperoleh surat keterangan WNI memenuhi persyaratan menjadi subjek pajak luar negeri yang diterbitkan oleh Direktur Jenderal Pajak.

    “Tata cara untuk memperoleh surat keterangan WNI memenuhi persyaratan menjadi subjek pajak luar negeri sesuai dengan Peraturan Menteri Keuangan yang mengatur mengenai persyaratan subjek pajak orang pribadi,” jelasnya.

    (aid/fdl)

  • Bonnie Blue Dilarang Masuk Indonesia Selama 10 Tahun, Ini Alasan Imigrasi

    Bonnie Blue Dilarang Masuk Indonesia Selama 10 Tahun, Ini Alasan Imigrasi

    Liputan6.com, Jakarta – Kepala Kantor Imigrasi Kelas I Khusus TPI Ngurah Rai, Bali resmi mengajukan penangkalan selama 10 tahun terhadap warga negara asing (WNA) berinisial TEB alias Bonnie Blue per 12 Desember 2025.

    Usulan tersebut disampaikan melalui surat nomor WIM.20-GR.03.02-19449 menyusul serangkaian pelanggaran hukum dan penyalahgunaan izin tinggal yang dilakukan kreator konten dewasa tersebut selama berada di Bali.

    “Betul, (kami tangkal selama) 10 tahun, bukan enam bulan seperti yang disebutkan yang bersangkutan dalam video,” ujar Pelaksana Tugas Direktur Jenderal (Plt Dirjen) Imigrasi Yuldi Yusman seperti dikutip dari siaran pers diterima, Senin (22/12/2025).

    Yuldi menjelaskan, kasus bermula dari keresahan masyarakat terkait aktivitas TEB dan belasan WNA lainnya yang dinilai mengganggu ketertiban umum.

    Alhasil, kata dia, TEB bersama belasan WNA lainnya diamankan oleh Polres Badung di sebuah studio di Pererenan pada 4 Desember lalu atas dugaan pembuatan konten pornografi.

    “Meski hasil pemeriksaan gawai menunjukkan adanya video pribadi, polisi menyatakan unsur pidana tidak terpenuhi karena konten tersebut hanya untuk dokumentasi pribadi dan tidak disebarluaskan,” tutur Yuldi.

    Bonnie diamankan petugas bersama LAJ (27), INL (24), dan JJT (28). Berdasarkan hasil pemeriksaan, mereka terbukti menggunakan mobil bak terbuka bertuliskan ‘BONNIE BLUE’s BANGBUS’ untuk berkeliling Bali demi kepentingan konten, yang dinilai membahayakan keselamatan.

     

    Seorang warga Myanmar di Indianapolis menanggapi kebijakan baru Amerika Serikat yang menghentikan pengajuan imigrasi dari 19 negara. Ia khawatir kerabatnya tak bisa keluar dari negara yang terdampak perang.

  • Serangan Drone Ukraina Rusak 2 Kapal Rusia, Picu Kebakaran di Dermaga

    Serangan Drone Ukraina Rusak 2 Kapal Rusia, Picu Kebakaran di Dermaga

    Moskow

    Serangan drone Ukraina menghantam area Krasnodar di Rusia, yang terletak di tepi Laut Hitam. Serangan itu memicu kerusakan pada dua kapal dan dua dermaga di area tersebut, bahkan sempat memicu kebakaran di sebuah desa setempat.

    Markas operasional wilayah Krasnodar dalam pernyataannya, seperti dilansir Reuters dan kantor berita TASS, Senin (22/12/2025), melaporkan bahwa serangan drone Ukraina itu menghantam area desa Volna yang terletak di Krasnodar.

    Disebutkan bahwa seluruh awak kapal yang ada di terminal Vona di tepi Laut Hitam telah dievakuasi dengan selamat.

    “Dua dermaga dan dua kapal mengalami kerusakan di desa Volna akibat serangan drone,” demikian pernyataan markas operasional wilayah Krasnodar.

    “Semua orang di atas kapal telah dievakuasi. Tidak ada korban jiwa di antara awak kapal atau personel darat,” imbuh pernyataan tersebut.

    Kerusakan yang ditimbulkan oleh serangan drone itu sempat menyebabkan kebakaran yang menyebar di area seluas 1.000 meter persegi hingga 1.500 meter persegi. Hingga pukul 02.00 GMT, api dilaporkan masih berkobar.

    Menurut markas operasional wilayah Krasnodar, para spesialis sedang berupaya memadamkan kebakaran yang terjadi di area dermaga tersebut.

    Ukraina sering menyerang wilayah Krasnodar di Rusia dengan menggunakan drone. Serangan-serangan pasukan Kyiv itu menargetkan kilang minyak, depot bahan bakar, pelabuhan, dan lapangan terbang di wilayah Rusia.

    Area-area tepi Laut Hitam merupakan area yang sangat penting untuk ekspor energi dan logistik militer Rusia. Namun area yang berbatasan dengan Crimea itu, berada dalam jangkauan drone dari wilayah Ukraina bagian selatan.

    Desa Volna yang dilanda serangan drone Ukraina itu terletak di dekat jembatan Crimea, yang membentang di atas Selat Kerch, jalur utama bagi pasukan Rusia, karena menghubungkan daratan utama dengan Semenanjung Crimea yang dianeksasi Kremlin dari Kyiv pada tahun 2014 lalu.

    Tonton juga video “Rusia Serang Apartemen di Ternopil Ukraina, 25 Orang Tewas-70 Luka-Luka”

    Halaman 2 dari 2

    (nvc/idh)

  • Perjanjian Dagang Indonesia-EAEU Resmi Diteken, 90,5% Produk Bebas Tarif

    Perjanjian Dagang Indonesia-EAEU Resmi Diteken, 90,5% Produk Bebas Tarif

    Bisnis.com, JAKARTA — Menteri Perdagangan (Mendag) Budi Santoso bersama jajaran Komisi Uni Ekonomi Eurasia resmi menandatangani Persetujuan Perdagangan Bebas antara Indonesia dan Uni Ekonomi Eurasia (Indonesia–EAEU FTA) di St. Petersburg, Rusia, pada Minggu, (21/12/2025).

    Mendag Budi menyampaikan bahwa Indonesia-EAEU FTA bukan hanya gestur politik atau ekonomi, tetapi FTA ini menandai suatu babak baru kemitraan strategis antara Indonesia dengan Uni Ekonomi Eurasia. 

    Kesepakatan ini juga menjadi pintu yang membuka pasar baru bagi pelaku usaha Indonesia mengirim komoditasnya ke Eurasia. 

    “Penandatanganan ini juga merupakan upaya diversifikasi pasar tujuan ekspor Indonesia, dan potensi sumber investasi baru terkait sektor manufaktur dan pertanian,” ujarnya dalam keterangan resmi, Senin (22/12/2025). 

    Bagi Indonesia, persetujuan ini akan menciptakan peluang perluasan pasar nontradisional di kawasan Eurasia yang memiliki populasi 180 juta penduduk dan Produk Domestik Bruto (PDB) US$2,56 triliun. 

    Sedangkan bagi Eurasia, Indonesia menawarkan peluang ekonomi dengan populasi 281,6 juta penduduk dengan PDB US$1,4 triliun dan kelas menengah yang terus tumbuh secara eksponensial. 

    Perundingan Indonesia-EAEU FTA mulai pada 2023 dan rampung dalam waktu dua tahun. Capaian ini merupakan hasil kerja keras, rasa saling percaya, serta komitmen kuat seluruh pemangku kepentingan. 

    Indonesia-EAEU FTA sendiri terdiri atas 15 bab yang mencakup, antara lain, pembukaan akses pasar barang, fasilitasi perdagangan, serta kerja sama ekonomi. 

    Hal penting dalam kesepakatan ini, Uni Ekonomi Eurasia memberikan komitmen preferensi tarif kepada Indonesia sebesar 90,5% dari total pos tarif, atau mencakup 95,1% dari total nilai impor kawasan tersebut dari Indonesia. 

    “Dengan preferensi tarif hingga 90,5% dari total pos tarif Uni Ekonomi Eurasia, produk  unggulan Indonesia akan memperoleh akses pasar yang lebih luas dan kompetitif,” lanjut Busan.

    Hal ini turut mendorong peningkatan ekspor sawit dan turunannya, alas kaki, tekstil dan produk tekstil, produk perikanan, karet alam, furnitur, serta produk manufaktur seperti elektronik. 

    Mendag memandang, preferensi berbagai kemudahan tersebut membuka peluang besar bagi Indonesia untuk merebut pangsa pasar dari negara pesaing.

    Untuk itu, dia mendorong para eksportir Indonesia agar segera memanfaatkan berbagai fasilitas dalam perjanjian tersebut.

    Semakin terbuka lebarnya pasar Uni Ekonomi Eurasia juga akan menjadi daya tarik bagi pelaku usaha di kawasan tersebut. Para importir di kawasan ini akan semakin mudah memasukkan produk-produk Indonesia ke pasar Uni Ekonomi Eurasia, bahkan berpotensi menyentuh pasar wilayah sekitarnya, seperti negara-negara di Asia Tengah. 

    Dalam hal ini, Indonesia dan Uni Ekonomi Eurasia sepakat memandang kerja sama ekonomi sebagai pilar penting dengan mendorong kolaborasi di berbagai bidang strategis. Bidang-bidang ini, antara lain, pertanian, industri, energi, transportasi, logistik, ekonomi digital, serta pengembangan rantai nilai yang berkelanjutan.

    Adapun, total perdagangan Indonesia dengan Uni Ekonomi Eurasia pada Januari—Oktober 2025 tercatat sebesar US$4,4 miliar dengan ekspor Indonesia ke kawasan tersebut sebesar US$1,76 miliar dan impor Indonesia dari kawasan tersebut sebesar US$2,64 miliar. 

    Pada 2024, Uni Ekonomi Eurasia merupakan tujuan ekspor ke-24 dan sumber impor ke-17 bagi Indonesia dengan total perdagangan kedua pihak mencapai US$4,52 miliar. Ekspor Indonesia ke kawasan tersebut sebesar US$1,89 miliar dan impor Indonesia dari kawasan tersebut sebesar US$2,63 miliar.

    Produk ekspor utama Indonesia ke Uni Ekonomi Eurasia, antara lain, produk pertanian dan kehutanan seperti minyak sawit, minyak kelapa, kopi, dan produk kakao. Sementara itu, produk utama impor Indonesia dari Uni Ekonomi Eurasia, antara lain, batu bara, pupuk kalium, gandum, dan besi baja. 

    Indonesia-EAEU FTA menjadi perjanjian dagang kedua yang dimiliki Indonesia dengan kawasan Eropa setelah European Free Trade Association (EFTA). Perjanjian Kemitraan Ekonomi Komprehensif Indonesia-EFTA sendiri telah diimplementasikan sejak 1 November 2021.

  • IDAI Aceh Temukan Kasus Stunting di Tengah Bencana, Mi Instan Kembali Disorot

    IDAI Aceh Temukan Kasus Stunting di Tengah Bencana, Mi Instan Kembali Disorot

    Jakarta

    Bencana banjir dan longsor yang melanda sejumlah wilayah di Aceh tak hanya merusak rumah dan fasilitas umum, tapi juga memperparah kondisi anak-anak yang mengalami stunting. Terlebih, kondisi ini diperparah dengan masih buruknya akses pengiriman untuk logistik.

    Anggota Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) Aceh, dr Sulasmi, SpA mengatakan salah satu wilayah yang memiliki cukup banyak anak stunting adalah Desa Toweren. Ada sekitar 13 anak yang mengalami stunting.

    “Kami saat ini masih terisolir dan hanya bisa dijangkau dengan baik itu lewat udara. Dan kebetulan balita stunting yang kami temui di Desa Toweren itu adalah salah satu desa yang jauh dari Aceh tengah ini,” kata dr Sulasmi dalam konferensi daring IDAI, Senin (22/12/2025).

    “Kebetulan kami sempat menemui 13 anak tersebut dan sudah melakukan beberapa edukasi,” sambungnya.

    dr Sulasmi mengatakan saat ini pihaknya masih kesulitan untuk memberikan logistik bantuan, khususnya kepada anak-anak stunting untuk bisa memenuhi gizi harian mereka.

    Dalam kesempatan yang sama, Ketua Umum Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), dr Piprim Basarah Yanuarso SpA mengatakan banyak anak-anak stunting yang masih mengonsumsi mi instan.

    “Tentu kalau anak stunting ya bisa makin berat malnutrisinya. Memang di antara bantuan yang harus segera adalah bagaimana nutrisi pada anak-anak harus dipenuhi dengan segera,” kata dr Piprim.

    “Jangan kepikirannya ngirim mi instan, mi instan, gitu loh. Masih banyak kiriman berupa mi instan. Saya rasa itu mesti diubah ke makanan yang bernutrisi, tapi dengan pengemasan yang memudahkan dipakai di daerah bencana,” tutupnya.

    @detikhealth_official Krisis pangan dan keterbatasan logistik membuat anak-anak terpaksa mengonsumsi mie instan untuk harian, padahal mie instan tidak dapat memenuhi kebutuhan gizi sehingga memiliki dampak kesehatan pada anak😟 Simak, panduan penanganan bencana dari @Ikatan Dokter Anak Indonesia ♬ original sound – detikHealth

    Halaman 2 dari 2

    Simak Video “Video: Sorotan IDAI soal Anak Korban Bencana Aceh Makan Mi Instan Tiap Hari”
    [Gambas:Video 20detik]
    (dpy/up)

    Dilema Mi Instan di Tengah Bencana

    6 Konten

    Mi instan memang bukan sumber pangan ideal. Namun dalam situasi krisis, produk ini kerap jadi satu-satunya pilihan untuk bertahan hidup. Hingga selama apa bisa bertahan dengan situasi tersebut?

    Konten Selanjutnya

    Lihat Koleksi Pilihan Selengkapnya

  • Sempat Kabur Saat OTT, Kasi Datun Kejari Hulu Sungai Utara Diserahkan ke KPK

    Sempat Kabur Saat OTT, Kasi Datun Kejari Hulu Sungai Utara Diserahkan ke KPK

    Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) telah menetapkan Kepala Seksi (Kasi) Intelijen Kejaksaan Negeri (Kejari) Hulu Sungai Utara, Kalimantan Selatan, Asis Budianto (ASB); dan Kasi Perdata dan Tata Usaha Negara (Datun) Kejari Hulu Sungai Utara, Tri Taruna Fariadi (TAR) sebagai tersangka kasus dugaan korupsi. Total keduanya menerima uang hingga Rp 1,1 miliar lebih dari hasil praktik rasuah.

    Pelaksana Tugas Deputi Penindakan dan Eksekusi KPK Asep Guntur Rahayu menyampaikan, dua jaksa tersebut diduga menerima uang saat menjadi perantara maupun di luar perantara dari Kepala Kejari (Kajari) Hulu Sungai Utara Albertinus Parlinggoman Napitupulu (APN).

    “ASB (Asis Budianto) yang merupakan perantara APN tersebut, dalam periode Februari-Desember 2025, diduga menerima aliran uang dari sejumlah pihak sebesar Rp63,2 juta,” tutur Asep di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, Sabtu (20/12/2025).

    Sementara tersangka Tri Taruna Fariadi, lanjut dia, menerima uang hingga Rp 1,07 miliar ketika di luar menjadi perantara Albertinus.

    “Rinciannya pada 2022 berasal dari mantan Kepala Dinas Pendidikan Hulu Sungai Utara senilai Rp 930 juta, kemudian pada 2024 yang berasal dari rekanan sebesar Rp 140 juta,” jelas dia.