Blog

  • Negeri Sedang Berduka, Kita Bersatu Bantu Pemerintah

    Negeri Sedang Berduka, Kita Bersatu Bantu Pemerintah

    Liputan6.com, Jakarta – Kementerian Koordinator Bidang Infrastruktur dan Kewilayahan bersama sejumlah pengusaha mengirimkan bantuan untuk korban bencana Pulau Sumatera melalui Komando Lintas Laut militer (Kolinlamil) TNI Angkatan Laut, Senin (22/12/2025).

    Bantuan yang dikirim dengan KRI Semarang 594 dari Tanjung Priok ini merupakan program Corporate Social Responsibility (CSR) sejumlah perusahaan. Salah satunya datang dari PT Citra Marga Nusaphala Persada (CMNP).

    Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Kewilayahan, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mengapresiasi bantuan dari seluruh masyarakat dan para filantropi yang digerakkan pengusaha jalan tol Jusuf Hamka. AHY menantikan kebaikan hati para pengusaha untuk ikut membantu masyarakat yang ada di daerah bencana. 

    “Terima kasih pada para tokoh yang sudah hadir, tentunya juga menjadi bagian dari kepedulian termasuk filantropi, Pak Jusuf Hamka. Selalu kita nantikan kebaikan hati Bapak untuk bisa memberikan atau turut membantu masyarakat kita yang ada di daerah bencana,” tutur AHY saat sambutan pelepasan bantuan, di Kolinlamil, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Senin (22/12/2025). 

    Menurut AHY, bantuan dalam bentuk apapun sangat diharapkan para korban terdampak bencana. Sebab, kondisi para korban sangat sulit yang bahkan tidak bisa dibayangkan oleh orang-orang yang tidak ada di wilayah itu. Ia juga mengingatkan agar seluruh masyarakat Indonesia bersatu saling membantu untuk meringankan beban para korban.

    Dari data yang diterimanya, saat ini jumlah korban terdampak yang masih tinggal di shelter pengungsian sebanyak 300-400 ribu orang.

    “Jangan pernah menyerah untuk terus memberikan yang terbaik untuk saudara-saudara kita yang ada di Sumatera Utara, Sumatera Barat, dan Aceh,” tegas AHY. 

    Di tempat yang sama, pengusaha Jusuf Hamka mengatakan, bantuan yang dikirim berupa bahan makanan pokok, kebutuhan bayi dan ibu, serta kebutuhan harian dan kesehatan bagi para korban terdampak di tiga provinsi di Sumatera.

    Sosok yang karib disapa Babah Alun ini mengaku sudah menganggarkan program CSR selama setahun ke depan untuk membantu para korban bencana. Bantuan diterima langsung Komando Kolinlamil Laksda TNI Rudhi Aviantara untuk dikirim ke Pulau Sumatera. 

    “Hari ini kami mengirimkan bantuan via Kolinlamil yang dibawa KRI Semarang 594, dan kami menganggarkan untuk CSR tahun depan kami tarik kemari (untuk bantuan korban bencana), ya ada ratusan miliar kami anggarkan,” tutur Jusuf Hamka usai pelepasan bantuan. 

    Babah Alun menambahkan, selain dikirimkan melalui kapal milik TNI AL, bantuan untuk korban bencana Pulau Sumatera juga dikirim melalui sejumlah pihak. Antara lain, melalui Lembaga Matahari Pagi, Organisasi KNPI, dan juga langsung melalui Kantor Staf Presiden (KSP).

  • Imunisasi di Wilayah Bencana Sumatera Terganggu, Lokasi Penyimpanan Vaksin Rusak

    Imunisasi di Wilayah Bencana Sumatera Terganggu, Lokasi Penyimpanan Vaksin Rusak

    Jakarta

    Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI buka-bukaan soal kondisi program imunisasi di wilayah bencana Sumatera yang terganggu akibat bencana alam beberapa waktu lalu. Direktur Imunisasi Kemenkes RI Indri Yogyaswari mengungkapkan ada tiga tantangan besar dalam pelaksanaan program imunisasi di Aceh, Sumatera Barat, dan Sumatera Utara, yaitu stok, penyimpanan, dan tenaga kesehatan.

    Indri mencontohkan misalnya di Provinsi Aceh, banyak tempat penyimpanan vaksin yang rusak karena banjir besar. Ini juga ditambah dengan kondisi listrik yang masih belum bekerja sempurna.

    “Kita konfirmasi ke teman-teman di daerah, puskesmas itu banyak yang terdampak kan. Jadi refrigeratornya pada jungkir balik dan tidak bisa dipakai. Listrik juga masih down, sekarang masih diproses, beberapa puskesmas mulai di-up lagi listriknya,” ungkap Indri dalam acara temu media di Jakarta Selatan, Senin (22/12/2025).

    Kondisi-kondisi tersebut membuat proses imunisasi terganggu, terlebih vaksin harus disimpan dengan temperatur yang baik.

    Selain itu, Indri juga menyoroti faktor tenaga kesehatan atau vaksinator. Pada saat ini, kebanyakan tenaga kesehatan lebih difokuskan untuk pelayanan kesehatan bagi korban di pengungsian. Ini ditambah dengan situasi tenaga kesehatan yang juga terdampak bencana.

    Untuk mengatasi hal ini, Kemenkes sudah mengeluarkan surat edaran (SE) dari Direktorat Jenderal Penanggulangan Penyakit tentang Kewaspadaan PD3I (penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi) di wilayah tersebut. Selain itu, Indri menyebut pihaknya terus berkoordinasi dengan pihak daerah, untuk mencari solusi terkait hal ini.

    “Target kita adalah imunisasi tambahan di pos pengungsian, kemudian di desa yang terdampak langsung, sama yang tempat-tempat munculnya suspek. Karena kan suspek campak kan di situ. Itu yang kita mau sasar dulu,” ungkap Indri.

    Kemenkes menanggapi kondisi ini dengan serius. Terlebih, Aceh sebagai salah satu wilayah terdampak bencana juga menjadi salah satu wilayah dengan cakupan imunisasi lengkap 14 antigen terendah di Indonesia dengan 36,7 persen.

    Sementara itu, Sumatera Barat sebanyak 43,4 persen dan Sumatera Utara sebanyak 62,3 persen.

    Halaman 2 dari 2

    (avk/kna)

  • Imunisasi di Wilayah Bencana Sumatera Terganggu, Lokasi Penyimpanan Vaksin Rusak

    Imunisasi di Wilayah Bencana Sumatera Terganggu, Lokasi Penyimpanan Vaksin Rusak

    Jakarta

    Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI buka-bukaan soal kondisi program imunisasi di wilayah bencana Sumatera yang terganggu akibat bencana alam beberapa waktu lalu. Direktur Imunisasi Kemenkes RI Indri Yogyaswari mengungkapkan ada tiga tantangan besar dalam pelaksanaan program imunisasi di Aceh, Sumatera Barat, dan Sumatera Utara, yaitu stok, penyimpanan, dan tenaga kesehatan.

    Indri mencontohkan misalnya di Provinsi Aceh, banyak tempat penyimpanan vaksin yang rusak karena banjir besar. Ini juga ditambah dengan kondisi listrik yang masih belum bekerja sempurna.

    “Kita konfirmasi ke teman-teman di daerah, puskesmas itu banyak yang terdampak kan. Jadi refrigeratornya pada jungkir balik dan tidak bisa dipakai. Listrik juga masih down, sekarang masih diproses, beberapa puskesmas mulai di-up lagi listriknya,” ungkap Indri dalam acara temu media di Jakarta Selatan, Senin (22/12/2025).

    Kondisi-kondisi tersebut membuat proses imunisasi terganggu, terlebih vaksin harus disimpan dengan temperatur yang baik.

    Selain itu, Indri juga menyoroti faktor tenaga kesehatan atau vaksinator. Pada saat ini, kebanyakan tenaga kesehatan lebih difokuskan untuk pelayanan kesehatan bagi korban di pengungsian. Ini ditambah dengan situasi tenaga kesehatan yang juga terdampak bencana.

    Untuk mengatasi hal ini, Kemenkes sudah mengeluarkan surat edaran (SE) dari Direktorat Jenderal Penanggulangan Penyakit tentang Kewaspadaan PD3I (penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi) di wilayah tersebut. Selain itu, Indri menyebut pihaknya terus berkoordinasi dengan pihak daerah, untuk mencari solusi terkait hal ini.

    “Target kita adalah imunisasi tambahan di pos pengungsian, kemudian di desa yang terdampak langsung, sama yang tempat-tempat munculnya suspek. Karena kan suspek campak kan di situ. Itu yang kita mau sasar dulu,” ungkap Indri.

    Kemenkes menanggapi kondisi ini dengan serius. Terlebih, Aceh sebagai salah satu wilayah terdampak bencana juga menjadi salah satu wilayah dengan cakupan imunisasi lengkap 14 antigen terendah di Indonesia dengan 36,7 persen.

    Sementara itu, Sumatera Barat sebanyak 43,4 persen dan Sumatera Utara sebanyak 62,3 persen.

    Halaman 2 dari 2

    (avk/kna)

  • Komdigi Prioritaskan Pemulihan Jaringan di Sumatra-Aceh

    Komdigi Prioritaskan Pemulihan Jaringan di Sumatra-Aceh

    Bisnis.com, JAKARTA—Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) merespons ramainya perbincangan pro dan kontra di media sosial terkait bantuan bagi korban banjir dan tanah longsor di Sumatra Barat, Sumatra Utara, dan Aceh.

    Direktur Jenderal Komunikasi Publik dan Media Komdigi Fifi Aleyda Yahya menekankan pentingnya semangat gotong royong untuk mempercepat pemulihan pascabencana di wilayah terdampak. 

    Dia menyebutkan, Komdigi sendiri memprioritaskan pemulihan konektivitas telekomunikasi agar aktivitas masyarakat dapat kembali berjalan.

    “Jadi fokus kami sama-sama bekerja keras ya untuk memberikan pelayanan yang terbaik. Kalau masih ada yang kurang kami mohon maaf. Nah mudah-mudahan ini jaringan telekomunikasi di Sumatera ini bisa segera pulih,” kata Fifi dalam Kegiatan Pengiriman Bantuan 100 Genset, Bantuan Alat Komunikasi, dan Logistik ke Sumatra di Cargo Bandara Halim Perdanakusuma, Senin (22/12/2025).

    Komdigi mencatat tingkat pemulihan jaringan telekomunikasi di Sumatra Utara telah mencapai 97%, Sumatra Barat sekitar 99%, sementara Aceh masih berada di kisaran 80%. Fifi menegaskan, upaya pemulihan di Aceh difokuskan pada wilayah yang masih terdampak berat, seperti Bener Meriah, Gayo Lues, dan Aceh Tamiang.

    “Fokusnya kami ingin segera memberikan pemulihan telekomunikasi ya agar masyarakat bisa berkomunikasi dengan orang-orang terkasihnya dengan baik dan tenang,” katanya.

    Di sisi lain, perbincangan publik di media sosial turut diramaikan oleh aksi penggalangan dana yang dilakukan kreator konten sekaligus CEO Malaka Project, Ferry Irwandi. Melalui platform Kitabisa.com, aksi tersebut berhasil menghimpun donasi hingga Rp10 miliar.

    Aksi penggalangan dana tersebut sempat disinggung dalam Rapat Kerja Komisi I DPR RI bersama Menteri Komunikasi dan Digital Meutya Hafid. Anggota Komisi I DPR RI dari Fraksi Partai Gerindra, Endipat Wijaya, mengkritik narasi yang menyebut pemerintah tidak hadir di wilayah bencana.

    “Orang yang cuma datang sekali seolah-olah paling bekerja di Aceh, padahal negara udah hadir dari awal. Ada orang baru datang, baru bikin satu posko ngomong pemerintah enggak ada. Padahal pemerintah udah bikin ratusan posko di sana,” katanya.

    Isu lain yang turut memicu polemik di media sosial adalah soal perizinan penggalangan dana oleh influencer. 

    Menteri Sosial Saifullah Yusuf atau Gus Ipul menegaskan pemerintah tidak melarang masyarakat melakukan penggalangan donasi bagi korban bencana di Sumatra Utara, Sumatra Barat, dan Aceh.

    “Dipersilakan [donasi], tak perlu izin langsung saja. Tapi nanti kalau sudah selesai nanti bisa urus izinnya belakangan,” kata Gus Ipul.

    Dia menekankan aturan perizinan bukan bentuk pembatasan, melainkan mekanisme pertanggungjawaban agar dana bantuan dikelola secara transparan dan akuntabel. “Kalau bencana silakan kumpulkan dulu, tapi kalau sudah selesai dilaporkan. Boleh [lakukan donasi dahulu],” katanya.

    Gus Ipul juga mengapresiasi solidaritas publik serta memastikan koordinasi antara Kementerian Sosial, BNPB, TNI, Polri, dan pemerintah daerah terus berjalan untuk mempercepat penanganan darurat, termasuk distribusi logistik dan operasional dapur umum.

    Selain itu, beredar pula kabar di media sosial mengenai bantuan kemanusiaan dari diaspora Indonesia yang disebut-sebut dikenakan pajak atau bea masuk. Isu tersebut dibantah langsung oleh Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa.

    Purbaya menegaskan bantuan kemanusiaan dari diaspora Indonesia di luar negeri untuk korban bencana di Sumatra tidak dikenakan pajak maupun bea masuk saat masuk ke Indonesia.

  • Harga Sayur di Dataran Tinggi Pasuruan Berangsur Pulih, Petani Mulai Tersenyum

    Harga Sayur di Dataran Tinggi Pasuruan Berangsur Pulih, Petani Mulai Tersenyum

    Pasuruan (beritajatim.com) – Harga sayur-mayur di wilayah dataran tinggi Kabupaten Pasuruan kini mulai menunjukkan tren positif setelah sempat mengalami penurunan harga yang cukup tajam. Meski sebelumnya petani mengeluh, saat ini nilai jual komoditas sayur di tingkat petani dilaporkan sudah berangsur normal kembali.

    Ketua Komisi II DPRD Kabupaten Pasuruan, Agus Setiya Wardana, memastikan bahwa fluktuasi harga yang terjadi pekan lalu dipicu oleh puncak musim panen dan gangguan distribusi akibat banjir di wilayah lain. Agus juga menepis kekhawatiran terkait isu impor kentang asal China yang sempat meresahkan para petani lokal.

    “Isu impor kentang dari China itu sebenarnya untuk industri bahan baku snack, bukan untuk konsumsi sayur di pasar,” jelas Agus Wardana, Senin (22/12/2024).

    Mengenai ketersediaan sarana produksi, pihak legislatif menegaskan bahwa distribusi pupuk bagi petani di wilayah atas saat ini sudah berjalan lancar tanpa ada kelangkaan. Hal ini sekaligus menjawab keresahan warga pegunungan yang sebelumnya sempat kesulitan mendapatkan asupan nutrisi untuk tanaman mereka.

    Menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru (Nataru), masyarakat diimbau untuk tidak panik terhadap ketersediaan bahan pangan di pasar. Stok sayur-mayur di wilayah Pasuruan dipastikan melimpah karena bertepatan dengan masa panen raya di berbagai sentra pertanian.

    “Hari ini karena musim panen, maka tidak akan terjadi kenaikan harga yang signifikan dan stok sayuran di Kabupaten Pasuruan aman,” pungkas Wardana.

    Menurut data dari Siskaperbapo, harga kentang saat ini sudah mencapai Rp14.000, sementara harga kol mencapai Rp7.000. Meski harga naik, namun kenaikannya tergolong lambat, yakni sekitar 0,5 persen hingga 0,8 persen. (ada/kun)

  • Tanggapan TransJakarta soal Emak-emak Ngamuk Nggak Dikasih Duduk

    Tanggapan TransJakarta soal Emak-emak Ngamuk Nggak Dikasih Duduk

    Jakarta

    TransJakarta buka suara soal video viral emak-emak ngamuk dan maki-maki penumpang lain setelah tak dikasih duduk. Mereka berharap, insiden tersebut tak terulang lagi di lain hari.

    Ayu Wardhani selaku Kepala Departemen Humas dan CSR TransJakarta mengimbau agar sesama penumpang bisa saling menjaga dan menghormati. Sebab, dengan demikian, situasi di kendaraan bisa lebih kondusif.

    “Kami mengimbau agar seluruh pelanggan agar saling menjaga dan menghormati pelanggan lain saat menggunakan layanan TransJakarta,” kata Ayu Wardhani melalui keterangan resminya, dikutip dari 20detik, Senin (22/12).

    Di kesempatan yang sama, Ayu juga menjelaskan, ada empat kategori penumpang yang harus diprioritaskan, yakni ibu hamil, penyandang disabilitas, lansia dan orang tua yang membawa bayi/balita.

    Sebagai catatan, video emak-emak ngamuk di TransJakarta viral setelah dibagikan akun Instagram @hani.rajagukguk. Bukan hanya merekam video, Hani juga menjadi penumpang yang dimaki-maki wanita paruh baya tersebut.

    Hani menjelaskan, dia tidak sedang duduk di kursi prioritas. Namun, tiba-tiba, emak-emak yang berdiri di depannya meminta duduk dengan kalimat ofensif dan marah-marah. Padahal, ketika itu, Hani mengaku sedang tak enak badan.

    “Ibu-ibu ini malah marah-marah nggak jelas, marah-marah sepanjang jalan. Terus ngatain saya an*ing, bang*at, tol*l dan ngedoain saya besok sakit sampai nggak bisa bangun,” tulis @hani.rajagukguk.

    Melalui potongan video yang beredar, emak-emak itu memang berulang kali menyerang si penumpang dengan kata-kata tak pantas. Dia tetap ofensif meski sudah ditahan-tahan penumpang lain.

    “Dear PT TransJakarta, tolong diperbanyak kursi untuk prioritas biar ibu ini nggak marah-marah. Kita yang nggak duduk di kursi prioritas kan punya hak dapet tempat duduk juga buat istirahat,” kata Hani.

    (sfn/dry)

  • Jaksa yang Sempat Kabur dan Tabrak Petugas saat OTT Tiba di Gedung KPK

    Jaksa yang Sempat Kabur dan Tabrak Petugas saat OTT Tiba di Gedung KPK

    Bisnis.com, JAKARTA — Kepala Seksi Perdata dan Tata Usaha Kejaksaan Negeri Kabupaten Hulu Sungai Utara (HSU), Tri Taruna Fariadi yang sempat menabrak petugas saat operasi tangkap tangan akhirnya tiba di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta Selatan, Senin (22/12/2025).

    Dari pantauan Bisnis di lokasi, Tri Taruna tiba di KPK pukul 12.50 WIB. Dia mengenakan jaket bewarna biru dan dikawal oleh dua orang TNI. Kepada wartawan, Taruna mengaku tidak pernah menabrak petugas KPK.

    “Tidak pernah saya nabrak,” katanya.

    Juru Bicara KPK, Budi Prasetyo mengatakan Tri Taruna diserahkan dari Kejagung untuk setelahnya dilakukan pemeriksaan secara intensif.

    “Benar, sudah diserahkan dari Kejaksaan Agung. Selanjutnya langsung dilakukan pemeriksaan,” jelas Budi dalam keterangan tertulis.

    Tri Taruna diduga terlibat dalam kasus dugaan pemerasan terhadap sejumlah kepala dinas di HSU. Saat konferensi pers Sabtu (20/12/2025), KPK menetapkan Kepala Kejaksaan Negeri Kabupaten Hulu Sungai Utara Albertinus Parlinggoman Napitupulu (APN) dan Kepala Seksi Intelijen Kejaksaan Negeri Kabupaten Hulu Sungai Utara Asis Budianto (ASB) sebagai tersangka.

    Pada konferensi pers itu, Tri Taruna tidak dihadirkan karena dirinya kabur dan sempat menabrak petugas saat petugas KPK melakukan tangkap tangan di wilayah HSU.

    “Benar, pada saat sesuai dengan laporan dari petugas kami yang melaksanakan penangkapan terhadap terduga itu melakukan perlawanan dan melarikan diri,” ucap Plt. Deputi Penindakan dan Eksekusi KPK Asep Guntur Rahayu.

  • Harga Beras Melambung di Maluku-Papua Jelang Nataru, Ini Biang Keroknya!

    Harga Beras Melambung di Maluku-Papua Jelang Nataru, Ini Biang Keroknya!

    Bisnis.com, JAKARTA — Badan Pangan Nasional (Bapanas) mengungkap harga beras di zona III mengalami lonjakan menjelang perayaan Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 (Nataru).

    Direktur Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) Bapanas Maino Dwi Hartono mengatakan beras di wilayah Maluku dan Papua perlu mendapat perhatian serius.

    “Beras khususnya ini beras medium maupun premium di zona 3, wilayah Maluku-Papua yang masih menjadi perhatian. Ini memang karena faktor distribusi yang memang membutuhkan biaya tidak sedikit, terutama di daerah-daerah yang remote,” kata Maino dalam rapat koordinasi pengendalian inflasi 2025 di YouTube Kemendagri, Senin (22/12/2025).

    Adapun, pemerintah mengandalkan peran Satgas Pengendalian Harga Beras untuk menekan harga beras. Maino mengeklaim langkah pengendalian harga beras tersebut sudah mulai terlihat di sebagian wilayah.

    “Semenjak ada Satgas Pengendalian Harga Beras, harga beras medium, premium, baik di zona 1 dan 2 mengalami penurunan yang cukup signifikan dan sebetulnya sudah di bawah HET. Namun khusus di zona 3, di Maluku—Papua memang trennya masih tetap stabil tinggi,” ujarnya.

    Di samping itu, Bapanas juga mengambil langkah lain dengan menyewa gudang-gudang di Papua untuk memperkuat distribusi beras.

    “Kami sudah menyewa gudang-gudang filial di seluruh wilayah Kabupaten Papua yang saat ini mungkin tidak tersedia gudang Bulog, sehingga diharapkan dengan rencana gudang-gudang tersebut, supply pasokan maupun ketersediaan beras di semua wilayah ini akan meningkat,” pungkasnya.

    Selain harga beras, pemerintah juga memantau pergerakan harga cabai di sejumlah wilayah di Indonesia menjelang Hari Raya Nataru.

    Kementerian Perdagangan (Kemendag) tengah memantau kenaikan harga komoditas pangan yang terdampak faktor cuaca, di samping tingginya permintaan saat momentum hari besar keagamaan nasional.

    Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri (Dirjen PDN) Kemendag Iqbal Shoffan Shofwan menyampaikan bahwa menjelang periode libur Natal dan tahun baru (Nataru), terdapat fluktuasi harga pada komoditas tertentu seperti cabai, meskipun masih terkendali.

    “Sepertinya sejauh ini masih baik, tetapi yang perlu kita garis bawahi adalah komoditas seperti cabai segala macam karena faktor cuaca,” kata Iqbal saat ditemui di Kantor Kemendag, Jakarta Pusat, Kamis (19/12/2025).

    Menurutnya, potensi kenaikan harga komoditas pangan tersebut akan berkurang saat musim hujan diperkirakan berakhir pada Maret 2026, bertepatan dengan momentum hari raya Idulfitri.

  • Horor 12 Mayat Ditemukan di Pinggiran Ibu Kota Guatemala

    Horor 12 Mayat Ditemukan di Pinggiran Ibu Kota Guatemala

    Guatamela City

    Otoritas Guatemala menemukan sedikitnya 12 mayat di area hutan di pinggiran Guatemala City, ibu kota Guatemala. Temuan mengerikan itu diduga berkaitan dengan tindak kekerasan geng kriminal di negara Amerika Tengah tersebut.

    Dinas pemadam kebakaran setempat dan laporan media lokal, seperti dilansir AFP, Senin (22/12/2025), menyebut mayat-mayat itu dibuang ke area yang menjadi lokasi para penjahat sering membuang mayat.

    Temuan selusin mayat itu terjadi dalam kurun waktu tiga di sebuah kawasan hutan yang ada di pinggiran Guatemala City.

    Juru bicara dinas pemadam kebakaran Guatemala City, Hans Lemus, mengatakan kepada wartawan bahwa dua mayat di antaranya ditemukan pada Jumat (19/12) waktu setempat, kemudian tiga mayat lainnya beserta kerangka manusia ditemukan pada Sabtu (20/12) waktu setempat.

    Pada Minggu (21/12), dengan bantuan sejumlah anjing pelacak, otoritas berwenang menemukan enam mayat lainnya berserta bagian tubuh manusia, yang dibungkus kain dan kantong plastik.

    Identitas mayat-mayat itu tidak diungkap ke publik.

    Namun Kementerian Dalam Negeri Guatemala, dalam pernyataan kepada wartawan, mengatakan bahwa temuan mayat itu berkaitan dengan pembunuhan yang mungkin melibatkan geng-geng kriminal yang saling memperebutkan wilayah.

    Guatemala marak dilanda kekerasan kriminal, terutama yang didalangi oleh geng Barrio 18 dan Mara Salvatrucha (MS-13). Kedua geng kriminal itu telah ditetapkan sebagai organisasi teroris oleh Guatemala dan Amerika Serikat (AS).

    Temuan mayat dalam jumlah cukup banyak bukanlah hal yang langka terjadi di Guatemala. Pada Oktober lalu, para petugas penyelamat menemukan sedikitnya sembilan mayat di bawah sebuah jembatan di kota Palencia, dekat ibu kota Guatemala City.

    Otoritas Guatemala mengatakan bahwa hampir separuh dari tindak kekerasan di negara tersebut dilakukan oleh para pengedar narkoba dan anggota geng kriminal yang memeras uang dari para pelaku bisnis setempat.

    Guatemala mengakhiri tahun lalu dengan tingkat pembunuhan 16,1 per 100.000 penduduk, lebih dari dua kali lipat rata-rata global.

    Tonton juga video “Geger Penemuan Mayat Pria dengan Mulut Berbusa di Jambi”

    Halaman 2 dari 2

    (nvc/idh)

  • Pantau Pasar Senen, Wagub Rano Karno Tegaskan Stok Pangan Jakarta Terkendali hingga Januari 2026

    Pantau Pasar Senen, Wagub Rano Karno Tegaskan Stok Pangan Jakarta Terkendali hingga Januari 2026

    Rano mengatakan, Pemprov DKI Jakarta memperkuat strategis pengendalian harga pangan melalui kerja sama antarwilayah, salah satunya dengan mendatangkan pasokan cabai langsung dari Aceh.

    Dia menyebut, kebutuhan cabai masyarakat Jakarta sangat besar sehingga tidak bisa hanya bergantung pada pasokan dari satu daerah.

    “Kebutuhan cabai Jakarta setiap hari 1,4 ton. Luar biasa potensinya,” kata Rano.

    Pendistribusian cabai dari Aceh telah dimulai sejak Jumat lalu dan dilakukan melalui koordinasi dengan Kementerian Pertanian serta kelompok petani setempat.

    Sebanyak 1,4 ton cabai dari Aceh telah masuk ke Jakarta dan disalurkan ke seluruh gerai Pasar Jaya. Cabai-cabai tersebut dijual dengan harga di bawah pasaran, yakni berkisar di Rp40.000 per kilogram, dengan harga pasar mencapai Rp50.000 per kilogram atau lebih.

    “Harganya kita tetap di bawah harga pasar. Yang kita lakukan Ini sekarang seperti contoh kita jual sekitar Rp40.000 per kilo. Tapi di harga di pasaran Rp 50.000 lebih,” sambung Direktur Utama Perumda Pasar Jaya Agus Himawan saat mendampingi pemantauan Bersama Rano Karno.

    Ke depan, lanjut dia, Pemprov DKI Jakarta juga akan membuka peluang kontrak forming dengan daerah penghasil cabai seperti Aceh agar pasokan lebih stabil dan berkelanjutan.

    “Kalau kita punya kontrak forming dengan wilayah setempat, kalau memang nanti teman-teman kita saudara kita di Aceh bisa menjadi mengadakan untuk stok cabai di Jakarta, itu akan jauh lebih baik lagi,” tambah Rano.