Blog

  • Temuan Baru Ilmuwan, Depresi Bisa Jadi ‘Silent Killer’ Picu Jantung Kolaps

    Temuan Baru Ilmuwan, Depresi Bisa Jadi ‘Silent Killer’ Picu Jantung Kolaps

    Jakarta

    Depresi selama ini kerap dianggap hanya berdampak pada kesehatan mental. Namun, sebuah studi terbaru mengungkap fakta yang lebih mengkhawatirkan. Depresi ternyata bisa menjadi silent killer yang secara perlahan mengancam kesehatan jantung.

    Dikutip dari Times of India, sebuah studi yang diterbitkan dalam Circulation: Cardiovascular Imaging menunjukkan depresi kronis diam-diam dapat memicu serangan jantung, stroke, dan gagal jantung.

    Dalam analisis jangka panjang terhadap lebih dari 85.000 orang dewasa tersebut, mereka yang mengidap depresi dan kecemasan secara bersamaan memiliki risiko lebih tinggi.

    Hubungan Otak dan Jantung dengan Stres

    Yang membedakan penelitian ini adalah fokusnya pada biologi, bukan hanya perilaku. Dalam kelompok partisipan yang menjalani brain imaging, ilmuwan mengamati orang yang stres memiliki peningkatan aktivitas di amigdala.

    Ini menunjukkan bahwa orang dengan depresi mungkin hidup bahwa orang dengan depresi mungkin hidup dengan respons stres yang tetap aktif secara terus-menerus.

    Stres dan Beban Fisik

    Mereka yang mengalami depresi akan mengubah cara kerja tubuh. Tekanan darah cenderung tetap tinggi, pemulihan detak jantung melambat, dan peradangan tingkat rendah menjadi lebih umum.

    Selama berbulan-bulan dan bertahun-tahun, perubahan ini dapat merusak pembuluh darah dan meningkatkan kemungkinan terkena penyakit jantung.

    Bahkan, hubungan antara depresi dan penyakit jantung masih tetap ada meskipun peneliti telah mengesampingkan faktor lain seperti merokok, diabetes, hingga aktivitas fisik. Ini menunjukkan bahwa depresi tidak hanya terhubung dengan penyakit jantung melalui kebiasaan tidak sehat.

    Para peneliti memperingatkan bahwa studi ini tidak membuktikan bahwa depresi secara langsung menyebabkan penyakit jantung. Namun demikian, sinyal biologis yang ditemukan membantu menjelaskan mengapa keduanya sering muncul bersamaan.

    Kesehatan jantung dipengaruhi oleh lebih dari sekadar gaya hidup sehat, seperti pola makan, olahraga, dan genetika. Stres emosional meninggalkan bekas fisik yang nyata pada tubuh, dan menjaga kesehatan mental merupakan cara yang baik untuk menjaga jantung tetap sehat.

    Halaman 2 dari 2

    (dpy/kna)

  • Peta Kekuatan Mulai Terbaca, 17 DPD II Kawal Munafri Menuju Musda Golkar Sulsel

    Peta Kekuatan Mulai Terbaca, 17 DPD II Kawal Munafri Menuju Musda Golkar Sulsel

    “Dukungan tersebut mencerminkan komitmen kader Golkar di Sulsel untuk menjaga kekompakan dan stabilitas partai menjelang Musda,” sambung mantan Bupati Soppeng itu.

    Dengan kondisi tersebut, Partai Golkar Sulsel optimistis dapat menyelenggarakan Musda secara demokratis, menjaga persatuan internal, serta memperkuat posisi partai dalam menghadapi agenda politik ke depan.

    Saat ditanya mengenai dinamika dukungan figur, termasuk sosok Wali Kota Makassar Munafri Arifuddin yang selama ini mendapat dukungan dari sejumlah DPD II.

    Kaswadi menegaskan bahwa harapan terhadap figur tertentu tetap ada, namun keputusan akhir tetap berada pada mekanisme Musda.

    “Kita semua tentu berharap Pak Wali Makassar pimpin Golkar Sulsel, ini dia menjadi figur, tapi semua itu nanti tergantung mekanisme yang ada. Kita lihat saja bagaimana prosesnya ke depan,” katanya.

    Ia juga merespon positif Penunjukan Koordinator Wilayah (Korwil) Partai Golkar untuk Sulawesi, Muhidin M Said, sebagai Pelaksana Tugas (Plt) Ketua DPD I Partai Golkar Sulawesi Selatan menggantikan Taufan Pawe, mendapat respons positif dari jajaran pengurus di daerah.

    Muhidin M Said diberi mandat oleh Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Golkar untuk melaksanakan konsolidasi internal serta mempersiapkan dan menyelenggarakan Musyawarah Daerah (Musda) DPD I Golkar Sulsel.

    Kaswadi menyebutkan, langkah ini sebagai upaya menjaga soliditas organisasi partai, sekaligus memastikan roda partai tetap berjalan sesuai mekanisme.

    “Ke depan harapan kita tentu bagaimana kerja-kerja Plt Ketua Golkar Sulsel dalam melakukan konsolidasi,” jelasnya.

  • Begini Kondisi Sopir dan Kernet Bus Kecelakaan Maut di Exit Tol Semarang

    Begini Kondisi Sopir dan Kernet Bus Kecelakaan Maut di Exit Tol Semarang

    Liputan6.com, Jakarta – Bus PO Cahaya Trans B 7201 IV mengalami kecelakaan maut di exit Tol Semarang Krapyak, Senin (22/12/2025). Kernet bernama Rizky (28) masih dalam kondisi kritis. Sementara sejumlah korban meninggal telah diidentifikasi.

    Data terkini menyebutkan ada 15 penumpang meninggal dunia di lokasi kejadian, sementara belasan lainnya kritis. Pengemudi bus, Haryanto (45), dilaporkan selamat meski dalam kondisi syok berat dan luka ringan.

    “Untuk kernet yaitu Rizky (28), hingga kini masih dalam kondisi kritis. Awak bus belum bisa dimintai keterangan lebih lanjut mengenai penyebab pasti mengapa bus bisa meluncur tak terkendali,” kata salah satu petugas.

    Proses evakuasi yang berlangsung selama empat jam. Saat tim SAR datang, jeritan minta tolong bersahutan dari tengah kabin yang ringsek parah. Budiono menceritakan sulitnya menjangkau para korban.

    “Tim kami harus merayap masuk ke celah bodi yang hancur dan menggunakan peralatan pemotong untuk mengeluarkan korban yang terjepit di antara kursi-kursi bus,” terangnya.

    Ada delapan jenazah dibawa ke RSUP dr Kariadi. Di antara identitas korban adalah Siti Aminah (52), Bambang Sudirjo (55), Agus Setiawan (34), dan Lestari (29).

    Sedangkan tujuh jenazah dibawa ke RSUD dr Adhyatma (RS Tugu). Di antara korban yang telah diidentifikasi adalah Rudi Hartono (41), Dewi Sartika (38), serta seorang anak berusia 7 tahun yang identitasnya masih diverifikasi.

    Untuk korban luka, RS Columbia Asia menangani enam penumpang yang mayoritas adalah lansia dan remaja dengan kondisi luka sedang dan syok pascatrauma. Secara keseluruhan, 19 orang tengah menjalani perawatan intensif di ketiga rumah sakit tersebut.

  • Google Doodle Rayakan Hari Ibu 2025 dengan Ilustrasi Bunga Penuh Makna

    Google Doodle Rayakan Hari Ibu 2025 dengan Ilustrasi Bunga Penuh Makna

    Liputan6.com, Jakarta – Laman utama Google hari ini, Senin (22/12/2025), akan terlihat berbeda ketimbang hari pada biasanya. Hari ini, raksasa mesin pencari itu menampilkan Google doodle khusus Hari Ibu dengan ilustrasi bunga raksasa melindungi kuncup bunga kecil.

    Visual Google Doodle hari ini seakan menggambarkan peran ibu dalam mendampingi, menjaga, dan menumbuhkan anak dengan penuh kasih.

    Logo ikonik Google pun diubah menjadi tanaman, di mana huruf “G” terlihat paling besar dan menaungi bunga-bunga kecil di bawahnya.

    Dalam keterangannya, Google menuliskan ucapan sederhana namun sangat bermakna. “Gambar coretan ini hadir untuk merayakan Hari Ibu! Terima kasih kepada semua ibu yang telah membantu kami berkembang,” tulis Google.

    Google Doodle Hari Ibu 2025 ini menjadi bentuk penghormatan terhadap peran ibu yang selalu hadir tanpa banyak sorotan untuk membantu keluarga. Ilustrasi bunga ini juga dipilih sebagai simbol alam untuk menegaskan makna pertumbuhan dan perlindungan.

    Setiap negara memiliki tanggal Hari Ibu mereka sendiri, di Indonesia Hari Ibu diperingati secara nasional pada tanggal 22 Desember tiap tahunnya. Peringatan ini diresmikan langsung oleh Presiden Sukarno lewat Dekrit Presiden No. 316 tahun 1953 saat ulang tahun ke-25 Kongres Perempuan Indonesia 1928.

    Awalnya, 22 Desember dipilih sebagai Hari Ibu Nasional untuk memperingati semangat wanita Indonesia sekaligus meningkatkan kesadaran berbangsa dan bernegara untuk para wanita yang ketika itu menyelenggarakan kongres.

    Namun, akhirnya Hari Ibu Nasional diperingati tidak hanya sebagai peringatan semangat wanita Indonesia, tapi juga pengingat peran wanita dalam perjuangan kemerdekaan Indonesia, termasuk kaum ibu. Dan, di masa sekarang ini Hari Ibu diperingati dengan makna lebih luas.

    Saat ini, Hari Ibu tidak lagi sekadar memperingati peran wanita sebagai seorang ibu, tapi juga memberikan apresiasi terhadap peran wanita di berbagai bidang. Jadi, sudah memberikan ucapan selamat kepada ibu dan sosok wanita panutan kamu hari ini?

  • 4
                    
                        Update: 16 Orang Tewas dalam Kecelakaan Bus PO Cahaya Trans di Exit Tol Krapyak Semarang
                        Regional

    4 Update: 16 Orang Tewas dalam Kecelakaan Bus PO Cahaya Trans di Exit Tol Krapyak Semarang Regional

    Update: 16 Orang Tewas dalam Kecelakaan Bus PO Cahaya Trans di Exit Tol Krapyak Semarang
    Tim Redaksi
    SEMARANG, KOMPAS.com
    – Korban meninggal akibat kecelakaan bus PO Cahaya Trans di Exit Tol Krapyak Kota Semarang, Jawa Tengah, bertambah menjadi 16 orang.
    Peristiwa kecelakaan terjadi pada Senin (22/12/2025) pukul 00.30 WIB.
    Kapolda
    Jawa Tengah
    , Irjen Pol Ribut Hari Wibowo, membenarkan adanya penambahan korban meninggal.
    “Korban meninggal 16 orang, 15 disemayamkan di RS Kariadi, 1 orang di RSUD Tugu,” kata Ribut saat dikonfirmasi.
    Mengenai sopir bus, Ribut menyampaikan bahwa yang bersangkutan saat ini sedang diperiksa di Mapolrestabes
    Semarang
    dan dalam kondisi selamat.
    Penyelidikan masih dilakukan untuk mengetahui penyebab pasti kecelakaan maut ini. Ribut menambahkan, sopir yang mengemudi saat kejadian adalah sopir cadangan.
    Sebelumnya, Kepala Kantor SAR Semarang, Budiono, menyatakan bahwa semua korban kecelakaan telah dievakuasi.
    “Proses evakuasi selesai pukul 04.00 WIB,” ujar Budiono.
    Sejumlah korban yang mengalami luka-luka telah dilarikan ke rumah sakit terdekat, antara lain RS Kariadi, RS Columbia Asia, dan RSUD Tugu Semarang.
    Bus dengan nomor polisi B. 7201 IV itu berangkat dari Jatiasih, Jakarta, menuju Yogyakarta.
    Meski penyebab kecelakaan belum diketahui secara pasti, dugaan sementara bus hilang kendali saat melaju dengan kecepatan tinggi.
    Budiono menambahkan, pengendara diimbau untuk berhati-hati di jalan, istirahat bila lelah, dan menjaga jarak aman dari kendaraan lain.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Transformasi AI di Sektor Ritel & E-Commerce Perluas Ancaman Siber pada 2026

    Transformasi AI di Sektor Ritel & E-Commerce Perluas Ancaman Siber pada 2026

    Bisnis.com, JAKARTA — Kaspersky memperkirakan adopsi kecerdasan buatan (AI), mulai dari chatbot hingga pencarian visual, tidak hanya mengubah pengalaman belanja konsumen, tetapi juga memperluas spektrum risiko keamanan siber di industri ritel dan e-commerce pada 2026. 

    Transformasi digital di sektor ritel dan e-commerce diproyeksikan memasuki fase yang semakin kompleks pada 2026. 

    Salah satu sorotan utama dalam laporan Kaspersky yang berfokus pada keamanan siber di sektor ritel dan e-commerce, adalah peran chatbot yang kian dominan sebagai alat penemuan produk di marketplace dan platform belanja daring. 

    Berbeda dengan pencarian berbasis kata kunci, antarmuka percakapan mendorong konsumen menyampaikan kebutuhan secara lebih detail menggunakan bahasa alami.

    Interaksi ini memungkinkan platform membangun profil pengguna yang jauh lebih kaya, mencakup preferensi, batasan anggaran, hingga konteks personal. Namun, di sisi lain, kondisi tersebut memperbesar permukaan serangan terhadap privasi. 

    Log percakapan chatbot berpotensi memiliki sensitivitas setara dengan data transaksi, sehingga berisiko disalahgunakan atau bocor apabila tidak dikelola dengan tata kelola data yang ketat.

    “Pola pencarian itu sendiri sedang berubah, termasuk bagaimana orang mencari produk secara online,” ujar Anna Larkina, pakar analisis data web dan privasi di Kaspersky, dalam keterangannya, Senin (22/12/2025).

    Selain teknologi pencarian, faktor regulasi juga diprediksi menjadi celah baru bagi kejahatan siber. Perubahan kebijakan pajak, bea impor, dan aturan perdagangan lintas negara berpotensi dieksploitasi sebagai umpan dalam skema penipuan daring. 

    Modifikasi aturan tersebut kerap dimanfaatkan melalui kampanye phishing atau toko online palsu yang menawarkan harga sangat murah dengan dalih penghematan pajak atau biaya impor.

    Situasi ini dinilai dapat menurunkan tingkat kewaspadaan konsumen dan pelaku usaha, khususnya usaha kecil dan menengah, di tengah dinamika penetapan harga dan biaya lintas pasar yang terus berubah.

    Di sisi lain, Kaspersky juga menyoroti meningkatnya peran asisten belanja berbasis AI yang beroperasi di luar platform ritel. 

    Agen belanja ini diperkirakan akan semakin terintegrasi ke dalam peramban, aplikasi seluler, dan layanan pihak ketiga untuk membantu navigasi produk dan perbandingan harga. 

    Meski dirancang untuk menyederhanakan navigasi dan penemuan harga, alat-alat ini menggeser pengumpulan data di luar perimeter pengecer, menciptakan risiko privasi baru dan kurang terlihat. Agar berfungsi secara efektif, agen belanja AI eksternal memerlukan akses terus menerus ke perilaku pengguna, termasuk aktivitas penelusuran, konteks lokasi, dan interaksi produk di berbagai situs. 

    Anna menyebut hal ini memungkinkan agregasi profil perilaku terperinci di luar kendali langsung pengguna dan platform ritel, meningkatkan risiko pengumpulan data berlebihan, penggunaan data yang tidak transparan, dan paparan tidak disengaja.

    Tantangan berikutnya datang dari fitur pencarian produk berbasis gambar yang semakin populer. Jika sebelumnya isu privasi gambar terbatas pada foto ulasan produk, kini unggahan foto menjadi bagian rutin dari proses belanja. 

    Foto yang diunggah pengguna berpotensi memuat informasi sensitif, seperti wajah, kondisi rumah, hingga data pribadi yang terlihat pada label pengiriman atau kemasan. 

    Kaspersky menilai, untuk menjaga kepercayaan konsumen, pengecer perlu menerapkan prinsip pemrosesan aman, minimalisasi data, serta kebijakan retensi yang terbatas. 

  • Sarjan yang Diciduk KPK Ternyata Ketua Acara Mancing Mania Bersama Gibran

    Sarjan yang Diciduk KPK Ternyata Ketua Acara Mancing Mania Bersama Gibran

    GELORA.CO -Sorotan baru muncul usai Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) merilis hasil Operasi Tangkap Tangan (OTT) di Kabupaten Bekasi. Salah satu tersangka, H Sarjan, diketahui pernah tampil dalam kegiatan rakyat yang dihadiri Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka.

    Sarjan merupakan ketua panitia “Mancing Mania Gratis Jilid II” di Kabupaten Bekasi, 26 Oktober 2025. Sementara Gibran hadir langsung membuka acara.

    Panitia menebar sekitar 5 ton ikan lele ke Kali Gabus, Kecamatan Tambun Utara, dan menyiapkan hadiah beragam mulai dari sepeda motor listrik, televisi, hingga perlengkapan rumah tangga. Acara menyedot ribuan warga dan disebut sebagai ajang memperkuat kebersamaan masyarakat.

    “Kegiatan mancing mania gratis ini kami gelar untuk memperingati Hari Sumpah Pemuda sekaligus memperkuat semangat persatuan masyarakat Tambun Utara. Alhamdulillah Mas Wapres bisa hadir dan turut memeriahkan acara ini,” ujar Sarjan kala itu.

    Dalam kesempatan yang sama, Wapres Gibran mengajak generasi muda menjaga nilai persatuan, menumbuhkan kreativitas, serta berani bermimpi besar demi mewujudkan Indonesia Emas 2045.

    Dalam rilis Biro Pers, Media, dan Informasi Sekretariat Wakil Presiden, Gibran juga menegaskan semangat Sumpah Pemuda harus hidup di ruang-ruang kebersamaan, termasuk acara rakyat seperti mancing mania.

    Namun, sorotan terhadap kegiatan tersebut mengemuka setelah KPK menetapkan Sarjan sebagai tersangka dalam kasus dugaan suap ijon proyek di Kabupaten Bekasi. Selain Sarjan, KPK juga menetapkan Bupati Bekasi Ade Kuswara Kunang dan HM Kunang, ayah Bupati Bekasi, sebagai tersangka.

    Ketiganya ditangkap bersama tujuh orang lainnya dalam OTT di Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, pada Kamis, 18 Desember 2025. “Setelah ditemukan kecukupan alat bukti, KPK menetapkan tiga orang sebagai tersangka, yaitu ADK (Ade Kuswara Kunang), HMK (HM Kunang), dan SRJ (Sarjan),” kata Pelaksana Tugas Deputi Penindakan dan Eksekusi KPK, Asep Guntur Rahayu, dalam konferensi pers di Gedung Merah Putih KPK, Sabtu, 20 Desember 2025.

    Asep menjelaskan, ketiga tersangka langsung ditahan di Rutan Merah Putih KPK untuk 20 hari pertama, terhitung sejak 20 Desember 2025 hingga 8 Januari 2026.

    Kasus ini bermula setelah Ade Kuswara Kunang terpilih sebagai Bupati Bekasi. Ia kemudian menjalin komunikasi dengan Sarjan selaku pihak swasta penyedia paket proyek. Dalam rentang satu tahun terakhir, Ade diduga rutin meminta ‘ijon’ paket proyek kepada Sarjan melalui perantara HM Kunang.

    “Total ijon yang diberikan oleh Sarjan kepada Bupati Ade bersama-sama HM Kunang mencapai Rp9,5 miliar. Pemberian uang dilakukan dalam empat kali penyerahan melalui para perantara,” ungkap Asep.

    Selain itu, sepanjang 2025, Bupati Ade juga diduga menerima uang dari sejumlah pihak lain dengan total mencapai Rp4,7 miliar. Dalam OTT tersebut, KPK mengamankan barang bukti uang tunai Rp200 juta di rumah Bupati Ade.

    “Uang tersebut merupakan sisa setoran ijon keempat dari Sarjan kepada Ade melalui para perantara,” pungkas Asep.

  • Tak Terima Dimarahi, Pria di Lampung Emosi Bacok Tetangga

    Tak Terima Dimarahi, Pria di Lampung Emosi Bacok Tetangga

    Liputan6.com, Jakarta – Peristiwa penganiayaan berdarah kembali terjadi di Kabupaten Pringsewu, Lampung. Kali ini, insiden tersebut dipicu persoalan sepele yang berujung emosi tak terkendali antar tetangga. 

    Peristiwa itu terjadi di Dusun Lubuk Kutila, Pekon Kedaung, Kecamatan Pardasuka, sekitar 25 kilometer dari pusat Kota Pringsewu, pada Sabtu (20/12/2025) sekitar pukul 13.00 WIB. 

    Seorang pria bernama Upron (37) mengalami luka parah di sejumlah bagian tubuh setelah diserang menggunakan senjata tajam jenis golok. Terduga pelaku merupakan tetangga korban sendiri, Ibrahim alias Rohim (49). 

    Akibat luka serius yang dideritanya, korban sempat mendapat penanganan awal di Puskesmas Pardasuka sebelum akhirnya dirujuk ke RS Mitra Husada Pringsewu untuk perawatan lanjutan.

    Kapolres Pringsewu AKBP M. Yunnus Saputra mengatakan, terduga pelaku telah diamankan dan kini menjalani pemeriksaan di Unit Reskrim Polsek Pardasuka.

    “Pelaku diamankan di kediamannya kurang dari satu jam setelah kejadian. Saat ditangkap, yang bersangkutan tidak melakukan perlawanan dan bersikap kooperatif,” ujar AKBP M. Yunnus, Senin (22/12/2025). 

    Polisi juga menyita barang bukti berupa sebilah golok yang diduga digunakan pelaku untuk melukai korban.

    Berdasarkan hasil penyelidikan, motif penganiayaan bermula saat pelaku bersama istrinya pulang dari kebun dengan melintasi pematang sawah milik mereka yang berbatasan langsung dengan sungai. 

    “Pelaku mendapati kawat bronjong berisi batu yang berfungsi sebagai penahan longsor, dalam kondisi rusak. Setibanya di rumah, istri pelaku mendatangi rumah korban yang jaraknya tidak jauh. Korban diketahui warga setempat kerap mengambil batu di sungai untuk dijual,” tuturnya.

  • Isi Garasi Kasi Datun yang Kabur Tabrak Petugas saat OTT KPK

    Isi Garasi Kasi Datun yang Kabur Tabrak Petugas saat OTT KPK

    Jakarta

    Kasi Perdata dan Tata Usaha Negara (Datun) Kejari Hulu Sungai Utara, Taruna Fariadi (Tar), melarikan diri dan menabrak petugas KPK dengan mobil saat hendak ditangkap dalam operasi tangkap tangan (OTT). Begini isi garasi tersangka yang menabrak petugas KPK itu.

    Dikutip dari Laporan Harta Penyelenggara Negara (LHKPN) Tar terakhir kali menyampaikan hartanya pada 22 Januari 2025. Dia memiliki total kekayaan sebesar Rp 1.644.000.000 (Rp 1,6 miliaran).

    Khusus isi garasinya, Tar tidak mencantumkan daftar mobil mewah, mayoritan kendaraan roda empat miliknya sudah berumur di atas 10 tahun. Dia mendaftarkan tiga sepeda motor dan dua mobil, berikut ini rinciannya:

    1. Motor, Honda Scoopy tahun 2016 senilai Rp 8 juta
    2. Motor, Honda CRF tahun 2017, senilai Rp 19 juta
    3. Mobil, Suzuki Swift tahun 2010, senilai Rp 79 juta
    4. Mobil, BMW sedan (tidak disebutkan tipenya) tahun 2002, senilai Rp 90 juta
    5. Motor, Honda ADV tahun 2019, senilai Rp 30 juta

    Seperti diketahui Tar sedang menjadi sorotan usai kabur saat KPK melakukan OTT. Bahkan Taruna sempat memberikan perlawanan hingga menabrak petugas saat ingin ditangkap.

    “Bahwa benar (menabrak petugas). Pada saat, sesuai dengan laporan dari petugas kami yang melaksanakan penangkapan terhadap terduga, itu melakukan perlawanan dan melarikan diri, seperti itu sehingga saat ini terhadap yang bersangkutan sedang dilakukan upaya pencarian,” kata Plt Deputi Penindakan dan Eksekusi KPK, Asep Guntur Rahayu, saat jumpa pers di gedung KPK, Jakarta Selatan, Sabtu (20/12).

    Asep menyampaikan akan segera menerbitkan DPO terhadap Taruna apabila pencarian yang sedang dilakukan tidak membuahkan hasil. Dia pun mengatakan telah berkoordinasi dengan pihak keluarga maupun Kejaksaan dalam pencarian Taruna.

    “Kami sampaikan kepada yang bersangkutan diharapkan untuk segera menyerahkan diri atau datang kepada kami untuk mengikuti proses hukum sebagaimana mestinya,” ujar Asep.

    “Kami berkoordinasi terkait yang bersangkutan juga kepada keluarganya. Ini kami cari kepada keluarganya. Biasanya kalau lari atau pergi itu kan kenalannya, keluarganya, seperti itu,” pungkasnya.

    (riar/din)

  • Pemerintah Tak Tetapkan Bencana Sumatera Berstatus Nasional dan Enggan Terima Bantuan Asing, Celios: Jahat Sekali!

    Pemerintah Tak Tetapkan Bencana Sumatera Berstatus Nasional dan Enggan Terima Bantuan Asing, Celios: Jahat Sekali!

    FAJAR.CO.ID,JAKARTA — Direktur Kebijakan Publik Celios, Dr Media Wahyudi Askar menyoroti penanganan bencana di Indonesia. Dia membeberkan anggaran Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) hanya Rp1,4 triliun.

    Itu diungkapkan Wahyudi saat diskusi film “Tak Ada Makan Siang Gratis”. Berlangsung di VRTX Compound Space, Yogyakarta, Kamis 19 Desember 2025.

    “BNPB itu budgetnya hanya sekitar Rp1,4 triliun,” kata Wahyudi dikutip dari Instagram WatchdoC Documentary.

    Di sisi lain, dia mengungkap banyaknya bencana di Indonesia.

    “Jumlah bencana di Indonesia itu 4.000 sampai 5.000 bencana. Jadi kalau dibagi per bencana itu hanya ada budger Rp200 juta,” ujarnya.

    Belum lagi, kata Wahyudi, pemerintah daerah yang berperan banyak dalam tiap bencana. Seperti yang terjadi di Sumatera.

    “Kacaunya lagi, ketika bencana terjadi, semua dibebankan ke daerah. Contoh misalkan Aceh, Sumatera Barat, Sumatera Utara. Semua yang ada dilapangan itu di daerah, juga kita angkat topi pada relawan,” jelasnya.

    Karenanya, dia menilai negara jahat. Pasalnya, enggan menetapkan bencana Sumatera berstatus nasional, di sisi lain tak mau menerima bantuan asing.

    “Tapi negara ini jahat sekali. Karena didesak jadi bencana nasional juga tidak mau, bantuan dari asing juga tidak mau, terus pemerintahnya mau apa apa?” imbuhnya.

    Dia juga menyentil pemangkasan anggaran yang dilakukan pemerintah. Menurutnya itu menunjukkan tata kelola yang serampangan.

    “Sekarang pemangkasan anggaran luar biasa. Jadi saya kira negara hari ini dikelola dengan serampangan, tata kelola fiskal yang buruk sekali, dan tak ada yang bisa menembus telinga Prabowo Subianto,” jelasnya.