Merangkum Semua Peristiwa
Indeks

Otoritas Palestina Beri Tanah Wakaf 5 Ribu Meter Persegi di Gaza untuk Pendirian RSIA Indonesia – Halaman all

Otoritas Palestina Beri Tanah Wakaf 5 Ribu Meter Persegi di Gaza untuk Pendirian RSIA Indonesia – Halaman all

Otoritas Palestina Beri Tanah Wakaf 5 Ribu Meter Persegi di Gaza untuk Pendirian Rumah Sakit Ibu dan Anak Indonesia
 
Danang Triatmojo/Tribunnews.com

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Rumah Sakit Ibu dan Anak (RSIA) Indonesia direncanakan dibangun di Kota Gaza, Jalur Gaza, Palestina oleh sejumlah lembaga dan yayasan filantropi tanah air. 

Pendirian fasilitas ini merupakan upaya pemulihan sistem kesehatan di Gaza pasca agresi berkepanjangan militer negeri zionis Israel yang meluluh lantahkan wilayah Gaza sejak 7 Oktober 2023 silam.

Dalam konferensi pers di Kementerian Luar Negeri RI, Jakarta pada Jumat (14/3/2025), Direktur Timur Tengah Kemlu RI, Ahrul Tsani Fathurrahman menyampaikan, pemerintah mendorong upaya pendirian fasilitas kesehatan ini. 

Ia menyebut pembangunan RSIA Indonesia di Gaza telah diusulkan dan ditangani bersama oleh organisasi/lembaga amal dan kemanusiaan.

Pembangunan RS ini juga bagian dari kampanye nasional Indonesia untuk Palestina yang sebelumnya dipublikasi oleh Wakil Menteri Luar Negeri RI Anis Matta bersama MUI, Baznas dan 30 organisasi filantropi.

“Salah satu pekerjaan besar untuk Gaza yang telah diusulkan agar ditangani bersama oleh organisasi/lembaga amal dan kemanusiaan Indonesia adalah pembangunan Rumah Sakit Ibu dan Anak (RSIA) Indonesia di Gaza City,” kata Ahrul.

Dalam kesempatan yang sama, eks-Menteri Kesehatan (Menkes) RI, Siti Fadilah Supari selaku Pembina Maemuna Center Indonesia mengatakan, berdasarkan data Kantor Koordinasi Urusan Kemanusiaan PBB, sebanyak 19 dari 36 rumah sakit di Gaza sudah ditutup imbas serangan Israel tersebut, dan lebih dari 1.000 petugas medis menjadi korban.

“Berdasarkan data OCHA atau Bagian Koordinasi Urusan Kemanusiaan PBB, sebanyak 19 dari 36 rumah sakit di Gaza sudah ditutup karena terdampak oleh serangan Israel sejak Oktober 2023,” kata Siti.

Rencana pembangunan RSIA Indonesia ini sudah mendapat izin dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Palestina.

Bahkan otoritas Palestina memberikan tanah wakaf seluas 5.000 meter persegi untuk pendiriannya. Lokasi pembangunan terletak di dekat Rumah Sakit Anak Al-Rantisi di Gaza City.

Tim advance akan diberangkatkan lebih dulu ke Gaza pada akhir Maret atau awal April 2025 dalam rangka persiapan pembangunan.

Tim ini akan mensurvei teknis dan memastikan kesiapan lokasi.

Peletakan batu pertama atau groundbreaking direncanakan dilakukan pada akhir bulan April 2025.

Fasilitas RSIA Indonesia di Gaza 

Pembangunan RSIA Indonesia ini memerlukan dana Rp 402 miliar dengan tahap awal penggalangan dana sebesar Rp201 miliar. Sejumlah organisasi kemanusiaan dan lembaga zakat Indonesia sudah berkomitmen untuk penggalangan dana ini.

RS Indonesia ini akan memiliki 4 lantai dan basement dengan luas total bangunan mencapai 10.310 meter persegi.

RS ini dirancang memiliki 100 kasur rawat inap, 8 kasur gawat darurat termasuk 2 kasur ruang isolasi.

Kemudian akan ada 8 kasur ICU, 4 kasur HCU, 4 kasur NICU, 2 ruang persalinan termasuk 2 kamar persiapan dan 2 kamar pemulihan. 

Lalu 2 ruang bedah, 8 klinik rawat jalan, ruang radiologi, ruang CSSD, laboratorium, farmasi, dan kamar jenazah.

Ketua Presidium Aqsa Working Group (AWG), M. Anshorullah menegaskan dukungan masyarakat Indonesia amat dibutuhkan untuk mewujudkan pendirian RS Indonesia di Gaza ini.

“Setiap bantuan sekecil apapun akan membawa dampak besar bagi ibu dan anak-anak Gaza yang membutuhkan layanan medis. RSIA Indonesia akan menjadi tanda cinta rakyat Indonesia untuk bangsa Palestina,” ucapnya.

 

 

 

Merangkum Semua Peristiwa