Ormas miliki peran peneguh nilai kebangsaan

Ormas miliki peran peneguh nilai kebangsaan

Wali Kota Sachudin memberikan sambutan saat menghadiri peringatan milad ke-24 Forum Betawi Rempug (FBR) se-Jabodetabek di Taman Elektrik Kota Tangerang, Minggu. ANTARA/HO-Pemkot Tangerang.

Wali Kota Tangerang: Ormas miliki peran peneguh nilai kebangsaan
Dalam Negeri   
Editor: Calista Aziza   
Senin, 04 Agustus 2025 – 08:49 WIB

Elshinta.com – Wali Kota Tangerang Sachrudin menegaskan organisasi kemasyarakatan (ormas) memiliki peran strategis yang tak hanya terbatas sebagai mitra pembangunan pemerintah, tetapi juga sebagai penjaga budaya, perekat sosial, dan peneguh nilai-nilai kebangsaan.

“FBR bukan hanya wadah silaturahmi masyarakat Betawi, tetapi juga mitra penting pemerintah dalam menjaga ketertiban, mendorong pembangunan, dan merawat budaya lokal di tengah gempuran arus modernisasi,” kata Wali Kota Sachudin saat menghadiri peringatan milad ke-24 Forum Betawi Rempug (FBR) se-Jabodetabek di Taman Elektrik Kota Tangerang, Minggu.

Ia menambahkan, kontribusi ormas, terutama FBR dalam menjaga keamanan lingkungan, mendukung kegiatan sosial, hingga menjadi penyalur aspirasi masyarakat, merupakan bentuk nyata partisipasi masyarakat dalam pembangunan daerah.

“FBR telah membuktikan diri sebagai organisasi yang aktif, responsif, dan dekat dengan masyarakat. Kami berharap, di usia yang ke-24 tahun ini, FBR semakin matang dalam bersikap, bijak dalam bertindak, dan terus menjadi contoh bagi ormas lainnya,” ujarnya.

Di tengah dinamika sosial yang terus berubah, lanjut Sachrudin, Ormas seperti FBR juga dituntut untuk terus menjunjung tinggi nilai-nilai hukum, menjaga kondusivitas wilayah, serta menjadi penjaga toleransi dan persatuan bangsa.

Tak lupa, ia juga mengajak seluruh keluarga besar FBR untuk turut menyemarakkan Hari Ulang Tahun ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia melalui berbagai kegiatan positif seperti kerja bakti, kegiatan sosial, maupun pelestarian budaya di lingkungan masing-masing.

“Mari jadikan momentum ini untuk memperkuat semangat kebangsaan, mempererat persatuan, dan meningkatkan kontribusi nyata kita bagi bangsa dan negara,” kata Sachrudin.

Gubernur Banten Andra Soni mengatakan FBR bukan hanya sebagai organisasi kemasyarakatan (ormas) belaka, tetapi lebih dari itu FBR merupakan simbol kelestarian Betawi yang luhur.

Apalagi di tengah pesatnya arus modernisasi, kehadiran FBR penting untuk menjaga nilai-nilai kearifan lokal dan memperkuat identitas bangsa.

“Semoga milad ke 24 ini menjadi momentum refleksi dan motivasi untuk terus berkarya dan berkontribusi bagi bangsa dan negara,” ujarnya.

Andra Soni juga percaya keberadaan FBR di Provinsi Banten akan terus membawa manfaat dan memperkuat nilai-nilai kebangsaan yang menjadi pondasi kehidupan berbangsa dan bernegara. “Mari kita bersama-sama menjaga persatuan kedamaian dan toleransi demi Indonesia yang lebih maju,” ujarnya.

Imam Besar FBR Luthfi Hakim mengatakan dalam kehidupan bangsa yang majemuk seperti Indonesia, budaya bukan hanya sekedar warisan, tetapi ia adalah identitas kolektif yang membentuk jadi diri bangsa.

“Merawat budaya bukanlah tindakan eksklusif apalagi bentuk perlawanan terhadap pluralitas. Justru dari kesadaran akar budayalah, semangat kebangsaan, wawasan kebangsaan tumbuh kuat dan berakar,” jelasnya.

Sumber : Antara