Organisasi: REI

  • Program 3 Juta Rumah Jadi Tanda Tanya, Pengembang Usul Ini ke Prabowo

    Program 3 Juta Rumah Jadi Tanda Tanya, Pengembang Usul Ini ke Prabowo

    Jakarta, CNBC Indonesia – Program 3 juta rumah belum berakselerasi maksimal. Para bos pengembang perumahan pun mempertanyakan kejelasan regulasi dalam menjalankan program ambisius ini.

    Belakangan para bos pengembang dari lima asosiasi menilai situasi properti tidak kondusif, misalnya ketidakjelasan kuota rumah subsidi FLPP. Kelima asosiasi ini merupakan total 90% dari total pengembang di Indonesia.

    Mereka adalah Ketua Umum Real Estate Indonesia (REI) Joko Suranto, Ketua Umum Asosiasi Pengembang Perumahan dan Permukiman Seluruh Indonesia (Apersi) Junaidi Abdillah, Ketua Umum Aliansi Pengembang Perumahan Nasional Jaya (Appernas Jaya) Andriliwan Muhammad, Ketua Umum Himpunan Pengembang Permukiman dan Perumahan Rakyat (Himperra) Ari Tri Priyono, serta Ketua Umum Asosiasi Pengembangan dan Pemasaran Rumah Nasional (Asprumnas) M. Syawali.

    “Kami mendorong FLPP untuk segera berjalan, dan sudah berulang kali dilakukan pembahasan tetapi sampai saat ini belum diputuskan. Untuk itu kami pengembang mendorong adanya alternatif pembiayaan atas produksi rumah dengan harga setara rumah subsidi. Alhamdulillah saat ini beberapa bank sudah menunjukkan komitmen untuk membuat formula produk dan skema pembiayaannya,” kata Joko, Selasa (18/2/2025).

    Pengembang perumahan akan menyelesaikan proyek FLPP yang sedang berjalan, dan selanjutnya menunggu arahan Presiden Prabowo atau Ketua Satgas Perumahan atas keberlanjutan program 3 juta rumah dan FLPP.

    “Pengembang perumahan juga berharap Presiden Prabowo Subianto berkenan menyampaikan kepada para pelaku usaha terkait program 3 juta rumah, dan apa menjadi pandangan kepala negara terhadap program besar tersebut. Pengembang memohon ada ruang dialog antara asosiasi pengembang dan Presiden Prabowo Subianto,” kata Joko.

    Ada desakan juga kepada pemerintah agar membuat iklim dan suasana kebersamaan yang kompak, tanpa menimbulkan kegaduhan yang tidak perlu. Sesuai arahan Presiden Prabowo Subianto bahwa Indonesia butuh persatuan dalam melakukan pembangunan.

    “Pengembang besar tanya-tanya ke kami di pengurus, mereka bingung kondisi saat ini, ada apa? Jadi bukan hanya pengembang kecil menengah tapi yang besar melihat ketidakpastian itu,” sebut Joko.

     

    (luc/luc)

  • REI Ungkap Tiga Kunci Keberhasilan Program Pembangunan 3 Juta Rumah

    REI Ungkap Tiga Kunci Keberhasilan Program Pembangunan 3 Juta Rumah

    Jakarta, Beritasatu.com – Program pembangunan 3 juta rumah dikabarkan terancam tersendat seusai pemerintah memutuskan untuk memangkas anggaran Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) dari sebelumnya Rp 5,2 triliun menjadi Rp 1,6 triliun sepanjang tahun anggaran 2025.

    Namun, Ketua Umum Realestat Indonesia (REI) Joko Suranto meyakini bahwa program pembangunan 3 juta rumah tidak akan terganggu oleh efisiensi anggaran tersebut.

    “Program 3 juta rumah itu pembiayaannya bukan dari anggaran APBN,” ucap Joko kepada Beritasatu.com secara daring, Selasa (11/2/2025).

    Program pembangunan 3 juta rumah per tahun adalah salah satu program unggulan Presiden Prabowo  pada kampanye Pilpres 2024. Prabowo berjanji akan membangun dua juta unit rumah di pedesaan dan satu juta unit di perkotaan.

    Mewakili pelaku usaha properti, Joko membagikan pandangannya tentang apa yang dapat dilakukan oleh pemerintah untuk menyukseskan program tersebut.

    “Pertama, buatlah regulasi yang bisa mendukung atas pencapaian atas kinerja daripada pelaku usaha. Kedua, jadilah fasilitator yang baik, dan ketiga ciptakan kondisi relasi yang baik bagi stakeholder. Kenapa? Karena yang mengerjakan (pembangunan rumah) itu kami,” tegas Joko.

    Joko percaya diri bahwa industri properti adalah industri yang mandiri dan independen. Data REI menunjukan pada 2023, industri properti mencetak kontribusi investasi sebesar Rp 119 triliun dan pada 2024 sebesar Rp 122 triliun.

    Atas dasar kontribusi sektor properti yang sedemikian besar, Joko berharap pemerintah dapat bermitra dan membangun relasi yang sebaik-baiknya dengan para pelaku usaha.

    “Dengarkan dan mendekatlah kepada para pelaku industri, sehingga kami bisa bekerja dengan lebih produktif dan punya kepastian agar kami bisa merealisasikan apa yang diinginkan pemerintah,” ucapnya.

    Joko menyebut selama ini sektor properti sudah memberikan kontribusi dan sudah mampu menyuplai realisasi terhadap kebutuhan perumahan di Indonesia. 

    “Jadi, kami ini mengharapkan tiga hal di atas tadi,” pungkas Joko dalam menanggapi pembangunan 3 juta rumah. 

  • Viral Penggusuran Cluster Ber-SHM di Tambun, Bos Pengembang Buka Suara

    Viral Penggusuran Cluster Ber-SHM di Tambun, Bos Pengembang Buka Suara

    Jakarta, CNBC Indonesia – Kasus penggusuran bangunan meski ada sertifikat hak milik (SHM) di Desa Setia Mekar, Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi menjadi kekhawatiran bagi masyarakat yang ingin membeli properti. Ketua Umum Real Estate Indonesia (REI) Joko Suranto menilai masyarakat perlu berhati-hati dalam membeli aset properti, salah satunya dengan mengecek kepastian legalitasnya di Badan Pertanahan Nasional (BPN).

    “Masyarakat tidak perlu takut lagi karena ini telah memberikan kepastian bahwa produk yang dikeluarkan itu dapat menjadi acuan hukum,” kata Ketum REI Joko Suranto kepada CNBC Indonesia, (10/2/2025).

    Terbaru, Kementerian ATR/BPN menyatakan bahwa proses penggusuran oleh Pengadilan tidak memenuhi prosedur yang ada. Seharusnya Pengadilan melakukan pengukuran terlebih dahulu dengan mengajukannya ke Kementerian ATR/BPN

    Tujuannya untuk memastikan lokasi yang dihancurkan sudah sesuai dengan yang tertera di SHM, sayangnya hal itu belum dilakukan. Selain itu, Pengadilan Negeri juga tidak mengonfirmasi adanya eksekusi kepada BPN.

    Foto: Sejumlah warga mengambil barang dari rumah mereka yang hancur setelah eksekusi pengosongan di tepi jalan Desa Setiamekar, Tambun Selatan, Bekasi, Jumat (31/1/2025). (CNBC Indonesia/Tias Budiarto)
    Sejumlah warga mengambil barang dari rumah mereka yang hancur setelah eksekusi pengosongan di tepi jalan Desa Setiamekar, Tambun Selatan, Bekasi, Jumat (31/1/2025). (CNBC Indonesia/Tias Budiarto)

    “Sebagai asosiasi pengembang perumahan kami menilai apa yang dilakukan Pak Nusron Wahid, proaktif dalam menegakkan aturan dan juga memberi kepastian kepada rakyat sesuai ketentuan perundang-undangan,” kata Joko Suranto.

    Adapun Menteri ATR/BPN Nusron Wahid mengatakan proses eksekusi juga tidak dilakukan dengan benar. Pihak PN tidak melakukan pengukuran terlebih dahulu. Hal ini untuk memastikan lokasi yang dihancurkan sudah sesuai dengan yang tertera di SHM. Pengukurannya ini harus dilakukan oleh Kementerian ATR/BPN. Sementara, sejak awal kasus ini bergulir BPN tidak pernah diikutsertakan.

    “Nah ini tiga-tiganya tidak dilalui dengan baik oleh Pengadilan Negeri. Jadi proses eksekusi prosedurnya kurang tepat,” ujar Nusron.

    (fys/wur)

  • Ara Minta Data Biaya Rumah Subsidi, Ini Jawaban Mengejutkan Pengembang

    Ara Minta Data Biaya Rumah Subsidi, Ini Jawaban Mengejutkan Pengembang

    Jakarta, CNBC Indonesia – Menteri Perumahan dan Kawasan Pemukiman (PKP) Maruarar Sirait atau akrab disapa Ara meminta para pengembang untuk memberikan hasil perhitungan dari pembangunan rumah subsidi. Namun Ketua Umum Real Esstate Indonesia (REI) Joko Suranto mengungkapkan bahwa kajian dari setiap developer bakal berbeda sehingga pemerintah tidak bisa menyamaratakannya. Ada berbagai faktor yang bisa menjadi pembeda.

    “Ada 5 faktor pembeda dari developer, misal developer Indonesia timur, dari lokasi berbeda, (kedua) dari cara pengemasan proyek, (ketiga) ada proyek yang khusus rumah MBR, ada rumah mix, ini beda, (keempat) luasannya juga beda, kelima harus diwaspadai ketika perhitungan itu disampaikan mereka yang secara kredibilitas ngga punya passing grade yang sama,” sebut Joko Suranto di kantor REI dikutip Rabu (5/2/2025).

    Dibanding harus membuat perhitungan dari nol, pengembang menilai pemerintah bisa menggunakan perhitungan dari regulasi Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) dulu, yakni tertuang dalam Keputusan Menteri PUPR Nomor 89/KPTS/M/2023.

    “Sekarang semua dimintain, kenapa nggak percaya (hitungan) PU pemerintah? karena mereka punya pedoman harga setempat menggunakan itu,”

    “Himbauan kita menggunakan, hargai instansi yang lain secara tupoksi ada disitu, hargai karya mereka yang selama ini sudah dihargai Menteri Keuangan, PU untuk jadi harga jual FLPP, itu hasil karya SBY, Jokowi. Harusnya isu kelanjutan menghargai dan meneruskan yang baik, bukan membuat hal-hal yang ngga pasti, ngga teratur,” lanjutnya.

    Sebelumnya Maruarar Sirait sudah meminta pengembang untuk menyerahkan data terkait biaya pembangunan rumah subsidi.

    “Saya diskusi termasuk dengan Bapak Kepala Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) melalui telepon. Nanti BPKP akan secara resmi bersurat kepada rekan-rekan asosiasi pengembang untuk bisa menjelaskan berapa biaya pembangunan rumah subsidi di luar harga tanah untuk kaitan FLPP,” katanya di Jakarta beberapa waktu lalu.

    Data biaya pembangunan rumah subsidi tersebut juga dibutuhkan sebagai dasar penetapan harga rumah subsidi yang lebih tepat.

    “Sehingga kita nanti pada saatnya bisa menetapkan harga rumah juga dengan bijak. Tentu juga mempertimbangkan banyak hal termasuk soal inflasi dan sebagainya,” ujarnya.

    Sementara itu, berikut daftar Harga Rumah Subsidi 2024 Keputusan Menteri PUPR Nomor 89/KPTS/M/2023.

    Wilayah Jawa (kecuali Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi) dan Sumatra (kecuali Kepulauan Riau, Bangka Belitung, Kepulauan Mentawai) untuk tahun 2024 sebesar Rp 166 juta, naik dari yang sebelumnya Rp 162 juta.
    Wilayah Kalimantan (kecuali Kabupaten Murung Raya dan Kabupaten Mahakam Ulu) pada tahun tahun 2024 sebesar Rp 182 juta, naik dari yang sebelumnya Rp 177 juta.
    Untuk wilayah Sulawesi, Bangka Belitung, Kepulauan Mentawai, dan Kepulauan Riau (kecuali Kepulauan Anambas) sebesar Rp 173 juta untuk tahun 2024, naik dari yang sebelumnya Rp 168 juta.
    Wilayah Maluku, Maluku Utara, Bali dan Nusa Tenggara, Jabodetabek (Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi), Kepulauan Anambas, Kabupaten Murung Raya, dan Kabupaten Mahakam Ulu untuk tahun 2024 sebesar Rp 185 juta, naik dari yang sebelumnya Rp 181 juta.
    Wilayah Papua, Papua Barat, Papua Tengah, Papua Pegunungan, Papua Barat Daya dan Papua Selatan untuk tahun 2024 sebesar Rp 240 juta, naik dari yang sebelumnya Rp 234 juta.

    (fys/wur)

  • Dana FLPP Macet, 17.000 Unit Rumah Terancam Batal Akad

    Dana FLPP Macet, 17.000 Unit Rumah Terancam Batal Akad

    Bisnis.com, JAKARTA – Persatuan Perusahaan Realestat Indonesia (REI) menyebut hingga saat ini penyaluran program Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) masih tak kunjung terealisasi. Belasan ribu rumah terdampak. 

    Ketua Umum Dewan Pengurus Pusat (DPP) REI, Joko Suranto menjelaskan hal itu dikarenakan saat ini pemerintah masih menggodok revisi skema porsi pembiayaan FLPP dari 75% APBN dan 25% perbankan menjadi 50% APBN dan 50% perbankan.

    “Kalau ada rencana kuota FLPP mau ditambah atau skema porsi sumber pembiayaan mau diubah ya silakan saja, itu kan opsi-opsi lain. Tetapi yang sudah ada [disetujui] kami harap realisasi penyalurannya dipercepat saja,” jelasnya saat ditemui di kantornya, Selasa (4/2/2025).

    Pasalnya, Joko menjelaskan akibat penundaan penyaluran itu setidaknya sebanyak 17.000 unit rumah siap huni batal akad dan tersalurkan kepada masyarakat.

    Apabila penggodokan skema itu tak kunjung rampung, dirinya khawatir hal itu bakal kuota FLPP tak dapat sepenuhnya tersalurkan dengan baik.

    “Kalau kita average [rata-rata] kan setiap bulan, dari 220.000 itu menjadi sekitar 17.000. Berarti kan 17.000 manusia menunggu dengan sia-sia, delay kan [penyaluran rumahnya]? Jadi 17.000 rumah harus di-maintenance, 17.000 PPh tidak terbayar,” tegasnya.

    Di samping itu, Joko menyebut bahwa penyaluran FLPP yang masih tidak jelas ini bakal memberatkan para pelaku usaha atau developer.

    Terlebih, kesepakatan Perjanjian Kerja Sama (PKS) antara BP Tapera dengan 39 bank penyalur FLPP sudah ditandatangani pada akhir Desember 2024 lalu agar dapat disalurkan sesuai komitmen pada Januari 2025.

    “Karena itu, kami harap pemerintah melalui BP Tapera (Badan Pengelola Tabungan Perumahan Rakyat) dapat mempercepat realisasi penyaluran KPR FLPP tahun ini, karena ready stock rumah sudah banyak dan masyarakat konsumen juga sudah menunggu-nunggu,” pungkasnya.

  • Soal Aturan Perumahan, Pj Gubernur Jabar Minta Jangan Rugikan Konsumen
                
                    
                        
                            Bandung
                        
                        17 Januari 2025

    Soal Aturan Perumahan, Pj Gubernur Jabar Minta Jangan Rugikan Konsumen Bandung 17 Januari 2025

    Soal Aturan Perumahan, Pj Gubernur Jabar Minta Jangan Rugikan Konsumen
    Editor
    KOMPAS.com
    – Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Barat (Jabar), Bey Triadi Machmudin, meminta pengembang
    perumahan
    lebih adil mengenai poin-poin aturan pembelian perumahan atau
    properti
    yang dikeluarkan.
    Hal itu bertujuan agar jangan sampai merugikan konsumen.
    Pasalnya, kata dia, berdasarkan masalah yang ditangani Badan Penyelesaian Sengketa Konsumen (BPSK) Jabar pada 2023 lalu, adalah properti. Banyak warga Jabar yang merasa dirugikan setelah membeli rumah atau properti.

    Properti
    itu saya sudah ingatkan ke Real Estate Indonesia (REI), beberapa kali ke REI sudah saya ingatkan soal aturan, sering kali kan masyarakat tidak membaca detail dan juga produsen atau pengembangnya juga menyelipkan pasal-pasal yang menguntungkan mereka,” kata Bey dikutip dari
    Antara
    , Jumat (17/1/2025). 
    “Jangan sampai seperti itu,” kata Bey. 
    Lebih lanjut, Bey juga meminta agar sosialisasi dilakukan secara lebih massif oleh REI dan BPSK sesuai dengan tugas dan fungsinya masing-masing agar masyarakat tidak mudah ditipu oleh oknum
    pengembang perumahan
    .
    Hal ini mengingat, BPSK berkewajiban membantu, melakukan pendampingan kepada masyarakat yang mengalami sengketa, baik jual beli, maupun perjanjian utang piutang dengan berbagai lembaga.
    “Saya minta REI dan BPSK untuk mempelajari betul, jangan sampai merugikan,” ujarnya.
    Selain itu, ia juga meminta pada masyarakat untuk lebih teliti dalam membaca perjanjian jual beli, maupun produk yang akan dibeli, supaya tidak merasa ditipu.
    Ia berharap, dengan mitigasi yang baik dan ketelitian dari masyarakat, sengketa dalam jual beli di Jabar dapat ditekan.
    “Jadi, kami juga minta masyarakat membaca dengan baik. Juga pengembang, jangan mentang-mentang tahu masyarakat kurang detail membaca, menyelipkan aturan yang menguntungkan mereka. Jadi lebih
    fair
    , betul-betul dihormati hak konsumen,” ucapnya.
    Berdasarkan informasi yang dihimpun, per November 2024, BPSK Jabar menerima 740 kasus pengaduan konsumen dan menangani 423 kasus konsultasi dari 17 kantor BPSK yang tersebar di Jawa Barat.
     
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Abaikan Aturan, Ratusan Pengembang Perumahan di Lombok Akan Dipolisikan

    Abaikan Aturan, Ratusan Pengembang Perumahan di Lombok Akan Dipolisikan

    Liputan6.com, Lombok – Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) NTB berencana akan melaporkan ratusan pengembang perumahan di Lombok Barat dan kota Mataram lantaran tidak menyediakan fasilitas umum seperti Tempat Pemakaman Umum (TPU) dan prasarana lainnya.

    Ketua KNPI NTB, Taufik Hidayat mengatakan, ratusan pengembang tersebut diduga menyalahi aturan yang ditetapkan, namun mereka tetap membangun dan melakukan penjualan. Ia mengatakan, diduga kuat mereka sengaja melawan hukum. “Ada 166 pengembang  yang akan kami laporkan. Rata-rata tidak menyediakan TPU, mereka hanya menjual rumah tanpa memperhatikan hak hak konsumen,” kata Taufik, Minggu (12/1/2025).

    Aturan tentang kewajiban pengembang menyediakan TPU dan Sarana Utlitas Umum tertuang dalam UU nomor 1 tahun 2011 tentang perumahan dan kawasan permukiman serta peraturan Bupati nomor 35 tahun 2021 tentang pedoman prasarana sarana dan tilitas umum.

    Taufik menjelaskan, bahwa aturan tersebut seharusnya mereka taati karena ada konsekuensi hukum. Namun, kata dia, para pengembang ini terkesan mengabaikan aturan-aturan tersebut. “Artinya mereka melawan hukum secara sengaja. Jika tidak ada tindakan tegas dari pemerintah, maka bulan dalam bulan Januari ini kami akan laporkan ke aparat penegak hukum,” ujar Taufik.

    Menanggapi hal ini, Ketua Real Estate Indonesia NTB, Heri Susanto mengatakan, jika ada aturan yang ditetapkan maka sudah seharusnya pengembang mengikuti aturan tersebut. Terutama bagi para pengembang yang membangun setelah peraturan tersebut ditetapkan. Sesangkan bagi pengusaha yang membangun sebelum ada peraturan,  maka, kata dia, pengembang harus menyesuaikan (dengan aturan yang baru). “Intinya, pada prinsipnya, jika sudah ada aturan, maka pengusaha atau pengembang harus melaksanakan aturan tersebut,” ujar Heri.

  • 3 Fakta Glodok Plaza, Pusat Perbelanjaan di Jakbar Terbakar, Dulu Penjara Napi Hukuman Mati

    3 Fakta Glodok Plaza, Pusat Perbelanjaan di Jakbar Terbakar, Dulu Penjara Napi Hukuman Mati

    TRIBUNJATIM.COM – Insiden Glodok Plaza kebakaran menjadi sorotan. 

    Asal usul pusat perbelanjan yang berada di Tamansari, Jakarta Barat (Jakbar) itu pun kembali ramai jadi perbincangan publik. 

    Diketahui Glodok Plaza kebakaran pada Rabu (15/1/2025) malam.

    Petugas Dinas Pemadam Kebakaran Tamansari menyebut, sumber api berasal dari lantai 7 Glodok Plaza.

    Warga sekitar lokasi kejadian bernama Bobby mengaku mendengar ledakan saat kebakaran terjadi.

    “Keras soalnya rumahku jaraknya lumayan dan kedengaran jelas banget sampai ke jalan, lebih empat kali ledakannya,” ujar Bobby saat dikonfirmasi melalui media sosial X (Twitter), Rabu (15/1/2025).

    Melansir Tribun Jakarta, mobil pemadam kebakaran telah tiba di lokasi sekitar pukul 22.20 WIB, membawa 20 unit kendaraan dengan 100 personel.

    Diketahui pula ada sembilan orang yang sempat terjebak di dalam gedung Glodok Plaza ketika kebakaran terjadi.

    Hingga pukul 22.27 WIB, kesembilan orang berhasil dievakuasi dengan selamat tanpa luka bakar atau sesak napas.

    Di tengah insiden kebakaran ini, sejarah panjang Glodok Plaza kembali ramai jadi perbincangan. 

    Berikut 3 fakta tentang bangunan Glodok Plaza.

    1.Siapa pemilik Glodok Plaza

    Melansir laman resminya, pemilik Glodok Plaza sekarang adalah PT TCP Internusa.

    PT TCP adalah salah satu anak perusahaan dari PT Surya Semesta Indonesia, TBK.

    Bisnis utama PT TCP Internusa adalah pengembang real estate dan properti.

    PT TCP Internusa merupakan salah satu dari anak perusahaan Real Estate Indonesia (REI) dengan NPA No. 8 Tahun 1971.

    Setelah sukses mengembangkan Glodok Plaza, PT TCP Internusa kemudian mengembangkan beberapa proyek dan investasi seperti, Kuningan Raya, Tanjung Mas Raya Estate, Menara Perkantoran Graha Surya Internusa I, dan Edenhaus Simatupang.

    Mengutip Kontan.co.id, Glodok Plaza diresmikan sebagai pusat perbelanjaan pada tahun 1977.

    Gedung yang dulu berlantai enam ini ditempati para pedagang dan berbagai bidang usaha khususnya alat-alat elektronik.

    Bahkan pada masa itu, Glodok Plaza pernah menjadi pusat perdagangan elektronik tersohor di Asia Tenggara yang memiliki perputaran roda perdagangan terbesar dan terbaik pada tahun 1990-an.

    2.Pernah Kebakaran Tahun 1983

    Sejumlah petugas pemadam kebakaran terlihat mulai berdatangan ke lokasi kebakaran di Glodok Plaza yang berada di kawasan Glodok, Jakarta Barat, Rabu (15/1/2025) malam. (Istimewa)

    Ini bukan pertama kalinya Plaza Glodok mengalami kebakaran.

    Di tahun 1983, gedung ini juga pernah mengalami kejadian serupa.

    Menurut Tribunnews.com, di tahun tersebut Glodok Plaza mengalami kebakaran hebat dari tanggal 9 hingga 14 April 1983.

    Kebakaran itu awalnya terjadi pada 9 April 1983 sekitar pukul 5 sore.

    Kala itu, rumah makan Golden Dragon di Plaza Theater terbakar dan menyebabkan seluruh rumah makan musnah.

    Lalu kebakaran kedua terjadi di Glodok Plaza pada 12 April 1983.

    Kebakaran tersebut sangat hebat sehingga pedagang tidak boleh memasuki lokasi hingga si jago merah dapat dipadamkan pada 14 April 1983.

    Pedagang baru dapat kembali ke toko dengan pengawalan petugas mulai 19 April 1983.

    3.Dulu penjara hukuman mati

    Sebelum jadi pusat perdagangan elektronik terbesar di Asia tenggara sekitar tahun 1990-an, Glodok Plaza dulunya aadalah bangunan penjara yang bernama Strafinrichting Glodok.

    Pada masa kolonial, LPK Glodok bahkan dipakai untuk menampung narapidana yang akan menghadapi hukuman mati.

    Gegara hal tersebut Glodok Plaza pun sempat dianggap sebagai bangunan angker.

    Berita Viral lainnya

  • Sejarah Glodok Plaza yang Kebakaran, dulu Dikenal Angker hingga Jadi Penjara

    Sejarah Glodok Plaza yang Kebakaran, dulu Dikenal Angker hingga Jadi Penjara

    Jakarta

    Pusat perbelanjaan Glodok Plaza, Jakarta Barat, dilanda kebakaran pada Rabu, (15/1/2025) malam. Kabarnya, kobaran api terjadi di lantai 7, 8, dan 9 mal. Sebanyak 9 orang sempat terjebak di lokasi.

    Total ada sekitar 200 lebih personel pemadam kebakaran (damkar) yang dikerahkan untuk memadamkan api. Sebanyak 45 unit mobil damkar dari berbagai daerah diterjunkan.

    Sejarah Glodok PLaza

    Dikutip dari laman resmi Glodok Plaza dan Facebook resmi Perpustakaan Nasional, Kamis (16/1/2024), Glodok Plaza diresmikan pada bulan Juni 1997 pada HUT Jakarta ke-450 di era Gubernur Ali Sadikin.

    Pada kala itu, Glodok Plaza diresmikan sebagai Pioneer Pusat Perbelanjaan Modern di Indonesia. Gedung perbelanjaan berlantai enam ini ditempati para pedagang dan berbagai bidang usaha khususnya alat-alat elektronik.

    Namun sebelum menjadi pusat perbelanjaan, lokasi Glodok Plaza terkenal angker sebagai bekas Lembaga Pemasyarakatan Khusus (LPK). Sebelum kemerdekaan, tempat ini digunakan para narapidana yang akan menjalani hukuman mati. Lalu sesudah kemerdekaan, berubah fungsi sebagai tempat menyimpan tahanan.

    Dalam catatan detikcom, pada tahun 1940-an, di kawasan tersebut sempat ada benteng kecil yang pernah dijadikan penjara. Mohammad Hatta alias Bung Hatta yang merupakan Wakil Presiden RI ke-1 pernah ditahan di sana. Akhirnya, kawasan tersebut diputuskan dijual hingga disulap jadi pusat perbelanjaan.

    Memasuki tahun 70-an, PT TCP Internusa masuk dan mulai mengembangkan kawasan tersebut menjadi pusat pertokoan. Perusahaan ini merupakan salah satu anak perusahaan dari PT Surya Semesta Indonesia, Tbk.

    Bisnis utama PT TCP Internusa adalah pengembang real estate dan property. Sebagai pengembang properti terkemuka di Indonesia, PT TCP Internusa merupakan salah satu anggota Real Estate Indonesia (REI) dengan NPA No. 8 Tahun 1971.

    Pada 1990, Glodok Plaza disebut-sebut sebagai pusat perdagangan elektronik terbesar di Asia Tenggara yang memiliki perputaran roda perdagangan terbesar dan terbaik. Untuk meningkatkan kapasitas, pada 2001 gedung Glodok Plaza ditingkatkan menjadi 8 lantai dan ditambah basement.

    Masih di kawasan yang sama, pengelola juga membangun Plaza Hotel Glodok sebagai anchor tenant di Glodok Plaza. Lalu pada tahun 2022, Glodok Plaza disebut-sebut sebagai Pusat Audio & Karaoke System Paling lengkap di Jakarta.

    Dalam rencana besarnya, ditargetkan Glodok Plaza akan terintegrasi dengan MRT Jakarta tahap II pada 2027. Di tahun tersebut, perbelanjaan itu akan bertransformasi menjadi Experience Mall.

    Lihat Video: Kondisi Terkini Glodok Plaza Setelah 12 Jam Kebakaran

    (shc/fdl)

  • Lirik Rebel Heart IVE, Lengkap dengan Terjemahan Indonesia

    Lirik Rebel Heart IVE, Lengkap dengan Terjemahan Indonesia

    TRIBUNJATENG.COM – IVE baru saja merilis single bertajuk Rebel Heart.

    Lagu ini merupakan rangkaian single pra-release untuk mini album ketiga mereka yang bertajuk IVE Empathy.

    Berikut ini lirik lengkap dari Rebel Heart.

    [Intro: Jang Wonyoung]

    Rebels in our heart

    [Verse 1: An Yujin, Liz, Rei, Leeseo]

    Sijageun hangsang da irun geotcheoreom

    Endingeun machi seungnihan geotcheoreom

    Geomnaeji anko maeumeul ssodeullae

    Nae moyangdaero

    Ije deo isang singyeong sseuji ana (Deo isang)

    Eodieseodo nae mameul jikigi

    Ohae badeul ttaen jayue matgyeodullae

    Da alge doel geonikka

    [Chorus: Jang Wonyoung, An Yujin, Gaeul, Leeseo]

    So you can love me, hate me

    You will nеver be, nevеr be, never be me

    Try me, I’ll break free

    You will never be, never be, never be me

    We are rebels in our heart, rebels in our heart

    We are rebels in our heart

    We are rebels in our heart, kkeokkiji ana

    We are rebels in our heart

     

    [Verse 2: Rei, Gaeul, Leeseo]

    Neoneun eodiga jogeum bujokae

    Neoneun geogiga mwonga jom neomchyeo

    I don’t care, mwodeun mareun cham swipji

    Geurae silhaengi eoryeoun geoya

    Do it, move it, do it

    Urin geunyang halge

    Nae gal gireun meolgo

    Geu wieneun deuramaga isseo

    [Pre-Chorus: Jang Wonyoung]

    Tto oeroumi neomu gireojineun bamen

    Geu mameul ssoa ollyeo (Oh)

     

    [Chorus: An Yujin, Liz, Jang Wonyoung, Rei]

    Love me, hate me

    You will never be, never be, never be me

    Try me, I’ll break free

    You will never be, never be, never be me

    We are rebels in our heart, rebels in our heart

    We are rebels in our heart

    We are rebels in our heart, kkeokkiji ana

    We are rebels in our heart (Rebels in our heart)

    [Post-Chorus: An Yujin, Jang Wonyoung]

    La-la-la-la, la-la-la, la-la-la

    Rebels in our heart, rebels in our heart

    La-la-la-la, la-la-la, la-la-la

    Rebels in our heart, rebels in our heart

     

    [Bridge: Jang Wonyoung, Liz]

    Urin ttaro iyureul mutji anko

    Seoroga pillyohal ttaega isseo

    Geureon mami eotteon geonji jal algie

    Yeongwoneul baraneun saibodan

    Jigeumeul ihaehaejugo sipeo

    We will always be the rebels

    [Chorus: Rei, Jang Wonyoung, Gaeul, An Yujin]

    Come, join as who you are

    We are rebels, we are one

    I maeummaneuro

    We are rebels, we are one

    We are rebels in our heart, rebels in our heart

    We are rebels in our heart

    We are rebels in our heart, kkeokkiji ana

    We are rebels in our heart

    Terjemahan:

    Terjemahan:

    Pemberontak di hati kita

    Awal selalu seperti akhir
    Akhirnya seperti sebuah kemenangan
    Aku ingin mencurahkan isi hatiku tanpa takut
    Dalam bentukku
    Aku tidak peduli lagi (lagi)
    Lindungilah hatiku kemanapun aku pergi
    Ketika aku disalahpahami, aku akan menyerahkannya pada kebebasan
    Kalian semua pasti tahu

    Jadi kamu bisa mencintaiku, membenciku
    Kamu tidak akan pernah menjadi, tidak akan pernah menjadi, tidak akan pernah menjadi aku
    Cobalah aku, aku akan bebas
    Kamu tidak akan pernah menjadi, tidak akan pernah menjadi, tidak akan pernah menjadi aku
    Kami pemberontak di hati kami, pemberontak di hati kami
    Kami adalah pemberontak di hati kami
    Kami adalah pemberontak di hati kami, tak terpatahkan
    Kami adalah pemberontak di hati kami

    Kamu sedikit kurang di suatu tempat
    Kamu punya sesuatu yang meluap di sana
    Aku tidak peduli, mudah untuk mengatakan apa saja
    Ya, sulit untuk melakukannya
    Lakukan itu, pindahkan itu, lakukan itu
    Kita akan melakukannya saja
    Jalanku panjang
    Ada drama di atasnya

    Dan pada malam-malam ketika kesendirian menjadi terlalu panjang
    Tembak jantung itu ke atas (Oh)

    Cintai aku, benci aku
    Kamu tidak akan pernah menjadi, tidak akan pernah menjadi, tidak akan pernah menjadi aku
    Cobalah aku, aku akan bebas
    Kamu tidak akan pernah menjadi, tidak akan pernah menjadi, tidak akan pernah menjadi aku
    Kami pemberontak di hati kami, pemberontak di hati kami
    Kami adalah pemberontak di hati kami
    Kami adalah pemberontak di hati kami, tak terpatahkan
    Kami adalah pemberontak di hati kami (Pemberontak di hati kami)

    La-la-la-la, la-la-la, la-la-la
    Pemberontak di hati kita, pemberontak di hati kita
    La-la-la-la, la-la-la, la-la-la
    Pemberontak di hati kita, pemberontak di hati kita

    Kami tidak meminta alasan secara terpisah
    Ada kalanya kita saling membutuhkan
    Karena aku tahu betul bagaimana perasaan itu
    Daripada mengharapkan keabadian
    aku ingin mengerti sekarang
    Kami akan selalu menjadi pemberontak

    Ayo bergabunglah sebagai dirimu sendiri
    Kami pemberontak, kami satu
    Dengan hati ini saja
    Kami pemberontak, kami satu
    Kami pemberontak di hati kami, pemberontak di hati kami
    Kami adalah pemberontak di hati kami
    Kami adalah pemberontak di hati kami, tak terpatahkan
    Kami adalah pemberontak di hati kami