Organisasi: Persis

  • Praktisi Kesehatan Sebut Virus HMPV Tak Akan Jadi Pandemi seperti Covid-19, Ini Alasannya

    Praktisi Kesehatan Sebut Virus HMPV Tak Akan Jadi Pandemi seperti Covid-19, Ini Alasannya

    Jakarta, Beritasatu.com – Praktisi kesehatan masyarakat dr Ngabila Salama menyampaikan, virus Human Metapneumovirus (HMPV) tidak akan menjadi pandemi seperti Covid-19. Pasalnya virus ini sudah ditemukan sejak lama dan sudah bersirkulasi luas di seluruh Indonesia sejak 2001.

    “Berbeda dengan Covid-19 yang baru pertama kali ditemukan di dunia pada 31 Desember 2019 di Wuhan, China,” beber dr Ngabila Salama pada Beritasatu.com, Minggu (12/1/2025).

    Oleh sebab itu, dia menyebut masyarakat tidak perlu khawatir berlebihan tetapi tetap harus waspada. hal ini karena virus HMPV ini sendiri sudah ditemukan sejak 2001 di Belanda dan sudah bersirkulasi baik itu di dunia maupun di Indonesia.

    Bahkan, semua kasusnya di dalam negeri sudah sembuh dan bisa jadi diri kita sendiri atau pun orang sekitar sudah pernah terkena virus HMPV.

    “Karena diagnosisnya harus dengan PCR maupun pemeriksaan panel virus,” ujarnya.

    Untuk diketahui, HMPV adalah infeksi saluran pernafasan yang disebabkan oleh virus jenis RNA yang berbeda keluarga (family) dengan influenza.

    Namun, cara penularan dan gejalanya sama persis, dengan tingkat penularan lebih cepat ketimbang virus influenza.

    “Virus HMPV lebih banyak menyerang kepada orang-orang dengan imunitas yang rendah, seperti bayi, balita, lansia, ibu hamil, atau orang dengan komorbid, dan juga orang dengan imunodefisiensi, seperti HIV,” tutur dr Ngabila.

    Gejalanya virus HMPV jika terjangkit berat bisa sampai sesak nafas, pneumonia, atau pada anak-anak bronchiolitis, yang bisa mengancam nyawa. Namun, tingkat kematian ataupun angka fatalitasnya itu tidak begitu tinggi. 

  • Di Lokasi Inilah Darso Warga Semarang Diduga Dihajar Enam Polisi Yogyakarta hingga Tewas

    Di Lokasi Inilah Darso Warga Semarang Diduga Dihajar Enam Polisi Yogyakarta hingga Tewas

    TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG – Darso (43) pria asal Purwosari, Mijen, Kota Semarang yang meninggal dunia diduga akibat dihajar oleh enam polisi sempat membuat pengakuan kepada adiknya.

    Pengakuan tersebut yakni Darson tidak terima dipukuli oleh polisi lantaran adanya kejadian kecelakaan lalu lintas.

    “Darso bilang ke saya dipukuli di bagian dada oleh enam orang polisi asal Yogyakarta, dia dipukuli karena kasus kecelakaan lalu lintas di sana (Yogyakarta),” kata Tocahyo (34) adik kandung Darso saat ditemui di Purwosari, Mijen, Sabtu (11/1/2025).

    Darso yang merupakan seorang sopir rental ini dijemput di rumahnya oleh enam polisi  pada Sabtu, 21 September 2024.

    Dia dijemput paksa akibat kejadian lalu lintas pada Juli 2024 silam.

    Selepas kejadian itu, Darso sempat meminjam uang kepada Tocahyo untuk pergi ke Jakarta.

    Selang dua bulan, Darso kembali ke rumahnya di Purwosari Mijen sekitar pertengahan September 2024.

    “Baru di rumah seminggu, saya lalu dapat kabar kalau Darso masuk rumah sakit, ” terangnya.

    Selang sembilan hari kemudian atau pada 29 September 2024, Darso menghembuskan nafas terakhirnya. Namun, sebelum meninggal dunia, Darso sempat memberikan keterangan kepada keluarganya bahwa telah dianiaya polisi. Keterangan Darso juga sempat direkam keluarga lewat video.

    “Di rumah sebelum meninggal dunia, dia bilang ke saya kalau ingin menuntut oknum itu. Karena merasa tersakiti, dianiaya polisi,” paparnya.

    Tocahyo menyebut, tidak mengetahui persis soal kecelakaan lalu lintas yang dialami kakak kandungnya di Yogyakarta. Detail kecelakaan mobil ini juga masih ditelusuri oleh keluarga.

    “Pas datang ke rumah saya cuma bilang habis kecelakaan di Yogyakarta tapi tidak cerita detil. Yang ditabrak siapa, orang mana, tidak cerita,” katanya.

    Korban juga sempat ceritanya ke Yogyakarta bersama dua orang pria berinisial F dan T. Pria berinisial T adalah seorang kepala desa di Boja Kendal dan memiliki istri polisi.
    “Saya juga tidak sempat tanya kenapa dua orang itu tidak membantu Darso,” terangnya.

    Keluarga dari awal ingin mengusut kasus ini tetapi ada seorang anggota Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) berinisial DN menjanjikan akan membantu melakukan mediasi dengan para polisi tersebut. Namun, mediasi tak jelas juntrungannya sehingga keluarga memilih mengurus kasus itu sendiri.

    “Karena terlalu lama, berlarut-larut saya takut nanti kasusnya hilang. Makanya saya ambil alih,” ujarnya.

    Pihaknya menolak keluarga menolak damai. “Kami maunya keadilan, sesuai amanat almarhum,” jelasnya.

    Kuasa hukum keluarga korban, Antoni Yudha Timor mengatakan, telah melaporkan dugaan tindak pidana penganiayaan yang mengakibatkan kematian yang sebagaimana diatur dalam pasal 351 ayat 3 KUHP junto pasal 170 yang diduga dilakukan oleh oknum dari Satlantas Polresta Yogyakarta di SPKT Polda Jateng pada Jumat (10/1/2025) malam.

    Terlapor yakni anggota Satlantas Polresta Yogyakarta berinisial I.

    Dalam pelaporan tersebut, mereka sudah membawa sejumlah bukti seperti hasil rontgen gesernya ring jantung korban, foto dan video serta bukti-bukti lainnya.

    Termasuk saksi dari keluarga korban.

    “Dia anggota aktif. Sementara 1 dulu yang dilaporkan tapi dugaan ada 6 orang yang melakukan penganiayaan,” ujarnya.

    Kepala Bidang Humas (Kabid Humas) Kombes Artanto mengatakan, laporan tersebut sudah diterima dan telah dibuatkan laporan polisinya untuk segera ditindaklanjuti oleh Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum).

    “Terkait dengan anggota Polda DIY, Masih dilakukan penyelidikan terlebih dahulu,” tandasnya. (Iwn)

  • Enam Polisi Yogyakarta ke Semarang Tangkap Darso yang Terlibat Kecelakaan, Dianiaya hingga Tewas

    Enam Polisi Yogyakarta ke Semarang Tangkap Darso yang Terlibat Kecelakaan, Dianiaya hingga Tewas

    TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG – Keluarga Darso mempertanyakan alasan para anggota Satlantas Polresta Yogyakarta yang diduga melakukan penganiayaan hingga berujung kematian.

    Kasus ini bermula ketika Darso mengalami kecelakaan di daerah Yogyakarta pada Juli 2024 lalu. Tak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut.

    Begitu pun Darso ketika kecelakaan telah bertanggungjawab dengan membawa korban ke klinik dan meninggalkan KTP-nya sebagai jaminan. Namun, polisi terus memburunya seperti buronan kriminal berat.

    “Darso diburu oleh polisi dari Yogyakarta seperti melakukan kriminal berat dibawa tanpa surat-surat penangkapan lalu diduga dianiaya hingga berujung meninggal dunia,” jelas Kuasa hukum keluarga korban, Antoni Yudha Timor di Purwosari, Mijen, Kota Semarang, Sabtu (11/1/2025).

    Antoni mengatakan, Darso bekerja sebagai sopir rental ketika kejadian pergi ke Yogyakarta bersama Toni dan Feri. 

    Ketika di Yogyakarta, Darso alami kecelakaan. Namun, keluarga tidak mengetahui persis titik lokasi kecelakaan tersebut.

    “Darso membawa korban ke klinik, dua orang itu Toni dan Feri lalu melanjutkan perjalanan,” katanya.

    Informasi yang diterima Antoni, dua orang ini alami kecelakaan. Dia juga tidak tahu persis kecelakaan itu. “Jadi ada dua kecelakan yang dialami pertama Darso, dan kecepatan kedua tanpa melibatkan Darso,” ungkapnya.

    Selepas kecelakaan di Yogyakarta,Darso pulang ke Semarang menggunakan bus. Menurut Antoni, Darso pergi ke Jakarta untuk mencari uang sebagai biaya ganti kecelakaan tersebut.

    Dua bulan di Jakarta,Darso pulang lalu seminggu kemudian diciduk polisi. “Kami masih penasaran mengapa korban sampai diburu oleh polisi segitunya padahal hanya kecelakaan biasa dan Darso berusaha tanggungjawab,” ungkapnya.

    Dia pun penasaran dengan dua orang yang bepergian bersama Darso yakni Feri dan Toni. Informasi yang diterima keluarga, Toni berstatus sebagai kepala desa di Kecamatan Boja dan suami dari seorang Kapolsek. “Kami kesulitan mengajak komunikasi dua orang ini,” katanya.

    Di sisi lain, keluarga juga merasa diremehkan oleh para terduga pelaku. Antoni mengungkapkan telah menghubungi terlapor yakni anggota Satlantas Polresta Yogyakarta berinisial I.

    Komunikasi dilakukan melalui whatsapp mulai 23 Desember 2024 sampai 8 Januari 2025. Namun, kata Antoni, polisi berinisial I menanggap enteng kasus tersebut. “Dia selalu berdalih dari dugaan kasus penganiayaan yang dilakukan. Dia selalu mengarahkan kasusnya ke kecelakaan lalu lintasnya,” katanya.

    Menurut Darso,  pokok utama persoalan ini adalah perkara pidana penganiyaan yang menyebabkan hilangnya nyawa Darso.

    “Kami sangat disepelekan, setelah kejadian  sampai hari ini mereka tidak pernah datang ke rumah duka.  Mereka merasa jumawa karena aparat, sementara korbannya warga biasa,”

    Melihat tingkah para polisi tersebut, Antoni berencana melaporkan polisi berinisial I dan kelima temannya ke Bidang Profesi dan Pengamatan (Bid propam) Polda DIY.

    Pelaporan difokuskan soal dugaan pelanggaran prosedur saat penangkapan Darso dan penganiayaan yang berujung hilangnya nyawa.

    “Ya laporan dalam waktu dekat ini sembari menunggu hasil laporan pidana di Polda Jawa Tengah,” terangnya.

    Antoni sebelumnya telah melaporkan kasus ini dengan dugaan tindak pidana penganiayaan yang mengakibatkan kematian yang sebagaimana diatur dalam pasal 351 ayat 3 KUHP junto pasal 170 yang diduga dilakukan oleh oknum dari Satlantas Polresta Yogyakarta di SPKT Polda Jateng pada Jumat (10/1/2025) malam.

    Terlapor yakni anggota Satlantas Polresta Yogyakarta berinisial I.

    Dalam pelaporan tersebut, mereka sudah membawa sejumlah bukti seperti hasil rontgen gesernya ring jantung korban, foto dan video serta bukti-bukti lainnya.

    Termasuk saksi dari keluarga korban.

    “Dia anggota aktif. Sementara 1 dulu yang dilaporkan tapi dugaan ada 6 orang yang melakukan penganiayaan,” ujarnya.

    Kepala Bidang Humas (Kabid Humas) Kombes Artanto mengatakan, laporan tersebut sudah diterima dan telah dibuatkan laporan polisinya untuk segera ditindaklanjuti oleh Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum).

    “Terkait dengan anggota Polda DIY, Masih dilakukan penyelidikan terlebih dahulu,” tandasnya. (Iwn)

  • PERSEBAYA Terjungkal Gagal Kejar Persib, PSS Era Baru Mengerikan Mengancam di Liga 1, 2 Gol Dianulir

    PERSEBAYA Terjungkal Gagal Kejar Persib, PSS Era Baru Mengerikan Mengancam di Liga 1, 2 Gol Dianulir

    TRIBUNJAKARTA.COM – Persebaya Surabaya terjungkal mengalami kekalahan di laga perdana putaran kedua Liga 1 atau di pekan 18 Liga 1 dari PSS Sleman.

    Duel PSS Sleman vs Persebaya Surabaya berakhir dengan skor 3-1 untuk keunggulan tim tuan rumah.

    Pertarungan PSS Sleman menghadapi Persebaya Surabaya berlangsung di Stadion Manahan, Solo, pada Sabtu (11/1/2025) sore WIB.

    Pertandingan ini diwarnai insiden dua kali wasit yang enganulir gol dari Persebaya Surabaya.

    Kemenangan ini begitu spesial bagi PSS Sleman karena di era baru putarna kedua permainannya begitu meyakinkan.

    Hal ini dibuktikan dari tiga gol yang diciptakan ke gawang Persebaya Surabaya.

    Pada babak pertama, PSS Sleman sudah unggul 3-0.

    Ketiga gol tersebut lahir melalui aksi Gustavo Tocantins (4′), sundulan Cleberson (17′) dan tendangan Nicolao Dumitru (45+2′).

    Baru terkuak isi obrolan yang terjadi antara Bung Towel dengan Ketum PSSI Erick Thohir sebelum ada kabar pemecatan Shin Tae-yong. Keduanya tampak akrab membahas hal serius.

    Sementara pada babak kedua Persebaya sempat memperkecil ketertinggalan melalui penalti Bruno Moreira (59′).

    Persebaya sejatinya mencetak dua gol lagi.

    Sayangnya, dua gol tersebut dianulir oleh wasit VAR lantaran terkena jebakan offside.

    Atas hasil ini PSS Sleman naik satu tangga ke posisi 14 dengan 18 poin.

    Bek sayap PSS Sleman, Abduh Lestaluhu (Instagram @persikofficial)

    Adapun Persebaya masih tertahan di posisi kedua dengan 37 poin.

    Persebaya gagal menyusul poin dari Persib Bandung yang saat ini berada di puncak klasemen Liga 1 dengan mengoleksi 40 poin.

    Statistik PSS vs Persebaya

    Hasil Akhir: PSS 3-1 Persebaya

    Penguasaan Bola: PSS 41-59 Persebaya

    Shots on Target: PSS 5-6 Persebaya

    Kartu Kuning: PSS 3-7 Persebaya

    Klasemen Liga 1

     

    Klub

    D

    M

    S

    K

    GM

    GK

    -/+

    P

    1

    Persib

    18

    11

    7

    0

    31

    13

    18

    40

    2

    Persebaya

    18

    11

    4

    3

    23

    15

    8

    37

    3

    Persija Jakarta

    18

    10

    4

    4

    28

    18

    10

    34

    4

    Bali United

    17

    8

    4

    5

    25

    16

    9

    28

    5

    Arema

    17

    8

    4

    5

    27

    21

    6

    28

    6

    Persik

    17

    8

    3

    6

    21

    19

    2

    27

    7

    Persita

    17

    8

    3

    6

    16

    17

    -1

    27

    8

    Borneo

    17

    7

    5

    5

    23

    15

    8

    26

    9

    PSBS Biak

    18

    8

    2

    8

    26

    27

    -1

    26

    10

    Dewa United

    17

    6

    7

    4

    30

    20

    10

    25

    11

    PSM Makasar

    17

    5

    9

    3

    20

    16

    4

    24

    12

    Malut United

    18

    5

    7

    6

    19

    20

    -1

    22

    13

    Pss Sleman

    18

    6

    3

    9

    23

    20

    3

    21

    14

    Psis Semarang

    17

    5

    3

    9

    11

    18

    -7

    18

    15

    Barito Putera

    18

    3

    6

    9

    17

    29

    -12

    15

    16

    Madura United

    18

    3

    3

    12

    16

    38

    -22

    12

    17

    Persis

    17

    2

    4

    11

    11

    26

    -15

    10

    18

    Semen Padang

    17

    2

    4

    11

    12

    30

    -18

    10

     

     

     

     

     

     

     

     

     

     

    (TribunJakarta)

    Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel https://whatsapp.com/channel/0029VaS7FULG8l5BWvKXDa0f.

    Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

  • Dunia yang Hilang Tiba-Tiba Muncul di RI, Ini Lokasinya

    Dunia yang Hilang Tiba-Tiba Muncul di RI, Ini Lokasinya

    Jakarta, CNBC Indonesia – Ternyata ada ‘dunia hilang’ yang ditemukan di wilayah Indonesia. Fakta mengejutkan itu terungkap dalam jurnal berjudul ‘Proceedings of the Royal Society B’.

    Wilayah tersebut tak lain adalah Sumba di Nusa Tenggara Timur (NTT). Sumba ternyata merupakan habitat beragam hewan yang sebagian sudah punah sejak beribu-ribu tahun yang lalu.

    Beberapa hewan punah tersebut adalah gajah mini, spesies tikus, kadal raksasa, sampai spesies komodo. Fosil hewan-hewan tersebut ditemukan di Sumba.

    Berdasarkan pengamatan terhadap fosil-fosil yang ditemukan, spesies-spesies tersebut hidup di Sumba sekitar 12.000 tahun yang lalu.

    Bahkan, laporan itu mendapati temuan serius yang memungkinkan bahwa hewan-hewan langka awalnya hidup di wilayah Sumba, dikutip dari Mongabay, Sabtu (11/1/2025).

    Hal ini makin meyakinkan ketika ditemukannya fosil komodo yang saat ini hanya bermukim di Pulau Komodo, Flores.

    Penemuan itu kemudian memancing asumsi, hewan yang kini termasuk langka itu sebenarnya berasal dari Sumba.

    Ekspedisi untuk meneliti hewan-hewan punah ini berlangsung dari 2011 hingga 2014. Tim peneliti berasal dari Zoological Society of London (ZSL).

    Mereka mengoleksi fosil dari Sumba, sebagai bagian dari kepulauan yang dulu dinamai ‘Wallacea’.

    Area ini berasal dari biologis Alfred Russel Wallacea yang pertama kali memberikan batasan wilayah berdasarkan penyebaran spesies hewan di Indonesia pada abad ke-19.

    Wilayah di dalam Wallacea termasuk Sumba, Sulawesi, Lombok, Flores, Halmahera, Buru, dan Seram.

    Wilayah Wallacea mendulang popularitas pada 2004, ketika kelompok arkeologi mengumbar fosil makhluk punah yang dinamai ‘hobbit’ atau Homo Floresiensis. Makhluk ini ditemukan di Flores, bagian utara dari Sumba.

    Hingga kini, riset tentang Sumba sendiri masih sangat jarang. Survei soal fosil dan kehidupan liar di sana belum terlalu banyak dilakukan.

    “Mungkin karena terlalu banyak pulau di Indonesia untuk dipelajari. Masih jarang biologis atau paleontologis yang fokus pada wilayah beragam di Indonesia,” kata Samuel Turvey, anggota peneliti di ZSL.

    Para ilmuwan berharap penelitian lebih lanjut di Sumba bisa dilakukan untuk mendapatkan pencerahan soal evolusi spesies di area tersebut.

    “Penemuan di area ini bisa membuka wawasan yang menakjubkan soal dunia yang hilang. Ada banyak hewan yang berevolusi di kepulauan Wallacea yang terisolasi namun kemudian punah seiring munculnya peradaban manusia modern,” terang Turvey.

    ‘Dunia Hilang’ di Spanyol

    Tak cuma Indonesia, ada pula ‘dunia hilang’ yang ditemukan di Spanyol. Atlantis yang dikenal sebagai dunia yang hilang berhasil ditemukan melalui sebuah penelitian dari Spanyol.

    Peneliti menemukan beberapa pulau yang tenggelam di dekat Kepulauan Canary.

    “Ini mungkin asal muasal legenda Atlantis,” kata kepala proyek yang mempelajari aktivitas gunung berapi di Kepulauan Canary, Luis Somoza, dikutip dari Live Science.

    Lokasi tersebut, Gunung Los Atlantes adalah serangkaian pulau pada zaman Eocene dari 56 juta hingga 34 juta tahun lalu. Namun gunung telah berhenti meletus dan laharnya memadat, membuat pulau-pulau tenggelam.

    Gunung Los Atlantes berada paling timur dari Kepulauan Canary. Pulau berada di gunung bawah laut yang tidak aktif dengan diameter 50 kilometer dan berada di 2,3 km bawah permukaan laut.

    “Ini merupakan pulau-pulau di masa lalu dan tenggelam, sekarang masih tenggelam persis seperti yang diceritakan dalam legenda Atlantis,” imbuhnya.

    Para peneliti menemukannya saat menjelajahi dasar laut lepas pantai timur Lanzarote. Mereka menggunakan kendaraan yang dikontrol dari jarak jauh (remotely operated vehicle/ROV) pada kedalaman antara 330 hingga 8.200 (100-2.500 meter).

    Menurutnya, tim peneliti berhasil menemukan bagian pantai, tebing dan bukit pasir di lokasi tersebut. Pasir yang menutupi batuan vulkanik kemungkinan telah mengendap saat tenggelam.

    Para peneliti juga menemukan beberapa pantai tidak tenggelam terlalu dalam. Kedalamannya berkisar 60 meter di bawah permukaan laut.

    Mereka juga menemukan gunung berapi tidak aktif dan menjadi pulau saat permukaan air laut rendah saat zaman es terakhir. Sementara saat era tersebut berakhir, pulau akhirnya tenggelam.

    “Pulau-pulau ini dihuni oleh para satwa liar,” ucapnya.

    Berbagai temuan ‘dunia hilang’ yang dulunya ditinggali spesies punah kini sudah menjadi modern dengan masuknya peradaban teknologi. Temuan-temuan ini mengungkap sejarah perkembangan Bumi danmakhlukyang ada di dalamnya, sehingga bisa lebih mengenal planet tempat kita hidup. Semoga informasi ini bermanfaat!

    (dce)

  • KEJUTAN Liga 1:Persib Bikin Kejutan di Papua, Pemain Diusir, 1 Nama Cedera Parah Main di Markas PSBS

    KEJUTAN Liga 1:Persib Bikin Kejutan di Papua, Pemain Diusir, 1 Nama Cedera Parah Main di Markas PSBS

    TRIBUNJAKARTA.COM – Persib Bandung berhasil membuat kejutan saat bermain di Liga 1 pekan 18 melawan PSBS Biak di kandangnya, pada Sabtu (11/1/2025) sore WIB.

    Duel antara PSBS Biak melawan Persib Bandung berakhir dengan skor imbang 1-1.

    Pertandingan PSBS Biak menghadapi Persib Bandung berlangsung di Stadion Lukas Enembe, Papua.

    Laga ini diwarnai sejumlah drama sehingga menarik disaksikan.

    PSBS Biak bisa lebih dahulu mengungguli Persib Bandung lewat gol yang sempat dicek melalui VAR.

    Kemudian drama juga sempat terjadi saat pemain Persib Bandung Rachmat Irianto mengalami cedera saat kakinya bermasalah di babak pertama, tepatnya menit 9.

    Kondisi cedera tersebut membuat Rachmat Irianto digantikan secara cepat oleh Henhen Herdiana.

    Permasahan lain yang terjadi adalah saat Persib Bandung harus bermain 10 orang pemain.

    Baru terkuak kondisi di balik layar saat Shin Tae-yong melatih Timnas Indonesia tak semuanya berjalan manis. Marc Klok mengungkap sisi lain sosk Shin Tae-yong yang disebutnya diktator.

    Satu pemain andalannya yakni Nick Kuipers diusuir oleh wasit ke luar lapangan.

    Kejadian ini bermula saat Nick Kuipers melakukan pelanggaran terhadap penyerang PSBS Biak, Alexandro.

    Nick Kuipers sebenarnya hanya mendapatkan satu kartu kuning.

    Namun akibat protes yang berlebihan hingga berani melemparkan bola membuat sang wasit kembali memberikan kartu kuning kedua (51′).

    Bek Persib Bandung, Nick Kuipers (Instagram @kuipersnick)

    Bermain dengan 10 orang, Persib terlihat menurunkan tempo permainan.

    Bahkan Persib Bandung bermain bertahan hingga harus tertekan.

    PSBS Biak akhirnya berhasil memanfaatkan keunggulan pemain.

    Tepisan bola yang tak sempurna berhasil dimanfaatkan Abel Arganaraz untuk mencetak gol melalui sundulan (64′).

    Meski bermain 10 orang, Persib mencoba tampil terbuka setelah tertinggal.

    Sempat buntu dalam membongkar pertahanan PSBS Biak, Persib akhirnya mampu mencetak gol melalui tendangan bebas Tyronne del Pino (85′).

    Fabiano Beltrame tampaknya harus membayar mahal karena pelanggaran yang dilakukannya ke David tepat di luar kotak penalti.

    Golazo Tyronne tersebut menutup pertandungan dengan skor 1-1.

    Tendangan bebasnya tepat di luar kotak penalti sukses memperdaya kiper PSBS Biak, John Pigai (85′).

    Gelandang Persib Bandung, Tyronne Del Pino berada di tengah kepungan pemain PSBS Biak di Stadion Lukas Enembe Sentani, Kabupaten Jayapura, Sabtu, 11 Januari 2025. (PERSIB.co.id/Sutanto Nurhadi Permana)

    Hasil imbang ini membuat PSBS Biak gagal berpesta saat bermain di kandang sendiri.

    Terlebih momen ini sangat spesial dan menandai untuk pertama kalinya PSBS Biak bermain di Papua, di Liga 1 musim ini.

    Atas hasil ini Persib masih berada di puncak klasemen dengan torehan 40 poin (11 menang, 7 imbang).

    Sedangkan PSBS Biak juga tertahan di posisi ke-9 dengan 26 angka (8 menang, 2 imbang, 8 kalah).

    Statistik PSBS Biak vs Persib

    Hasil Akhir: PSBS Biak 1-1 Persib

    Penguasaan Bola: PSBS Biak 57-43 Persib

    Shots on Target: PSBS Biak 5-2 Persib

    Kartu Kuning: PSBS Biak 3-4 Persib

    Kartu Merah: PSBS Biak 0-1 Persib

    Susunan pemain PSBS Biak vs Persib Bandung

    PSBS Biak (3-4-3)

    J. Pigai; J. Valazquez, M. Merauje, F. Beltrame; W. Lugo, J. Machado, T. Matsunaga, Uopmabin; Abel Arganaraz, Alexandro, A. Oropa.

    Persib (4-3-3)

    T. Paku Alam; Nick Kuipers, R. Irianto, K. Rudianto, E. Febriansah; M. Klok, M. Kocijan, Adam Alis; R. Kurnia, David da Silva, Tyronne del Pino.

    Klasemen Liga 1

     

    Klub

    D

    M

    S

    K

    GM

    GK

    -/+

    P

    1

    Persib

    18

    11

    7

    0

    31

    13

    18

    40

    2

    Persebaya

    17

    11

    4

    2

    22

    13

    9

    37

    3

    Persija Jakarta

    18

    10

    4

    4

    28

    18

    10

    34

    4

    Bali United

    17

    8

    4

    5

    25

    16

    9

    28

    5

    Arema

    17

    8

    4

    5

    27

    21

    6

    28

    6

    Persik

    17

    8

    3

    6

    21

    19

    2

    27

    7

    Persita

    17

    8

    3

    6

    16

    17

    -1

    27

    8

    Borneo

    17

    7

    5

    5

    23

    15

    8

    26

    9

    PSBS Biak

    18

    8

    2

    8

    26

    27

    -1

    26

    10

    Dewa United

    17

    6

    7

    4

    30

    20

    10

    25

    11

    PSM Makasar

    17

    5

    9

    3

    20

    16

    4

    24

    12

    Malut United

    18

    5

    7

    6

    19

    20

    -1

    22

    13

    Psis Semarang

    17

    5

    3

    9

    11

    18

    -7

    18

    14

    Pss Sleman

    17

    5

    3

    9

    20

    19

    1

    18

    15

    Barito Putera

    18

    3

    6

    9

    17

    29

    -12

    15

    16

    Madura United

    18

    3

    3

    12

    16

    38

    -22

    12

    17

    Persis

    17

    2

    4

    11

    11

    26

    -15

    10

    18

    Semen Padang

    17

    2

    4

    11

    12

    30

    -18

    10

     

     

     

     

     

     

     

     

     

     

    (TribunJakarta)

    Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel https://whatsapp.com/channel/0029VaS7FULG8l5BWvKXDa0f.

    Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

  • JADWAL Liga 1 Hari Ini: Laga Spesial Persib Main di Papua, Pertarungan Papan Atas Klasemen Memanas

    JADWAL Liga 1 Hari Ini: Laga Spesial Persib Main di Papua, Pertarungan Papan Atas Klasemen Memanas

    TRIBUNJAKARTA.COM – Pertandingan di kompetisi Liga 1 pekan 18 bakal digelar pada hari ini, Sabtu (11/1/2025) dengan mempertandingkan sebanyak tiga laga seru.

    Tiga pertandingan yang bakal bergulir hari ini mempertemukan PSBS Biak vs Persib Bandung, PSS Sleman vs Persebaya Surabaya dan Dewa United vs Arema FC.

    Laga pertama yang akan bergulir mempertemukan PSBS Biak vs Persib Bandung di Stadion Lucas Enembe, Jayapura.

    Pertandingan PSBS Biak melawan vs Persib Bandung bakal kick off pukul 13.30 WIB.

    Laga ini menandai Persib Bandung dan kompetisi Liga 1 yang kembali dimainkan di Jayapura.

    Persib Bandung harus pincang karena tak bisa menurunkan empat pemain terbaiknya melawan PSBS Biak.

    Keempat pemain itu adalah Beckham Putra Nugraha, Gustavo Franca, Kevin Mendoza, dan Ciro Alves.

    Beckham dan Gustavo absen karena akumulasi kartu kuning.

    Pelatih Persija Carlos Pena, mengisyaratkan timnya telah berhenti dalam perburuan pemain baru di bursa transfer. Dua nama pemain yang baru direkrut yakni Yandi Sofyan dan Pablo Andrade langsung unjuk gigi di Liga 1.

    Keduanya mendapat kartu kuning keempat saat melawan Persis Solo pada pekan ke-17.

    Mereka sama-sama bisa dimainkan melawan Bali United karena pertarungan yang berlangsung Selasa (7/1/2025) itu merupakan laga tunda pekan ke-12.

    Bahkan, Gustavo juga mendapat kartu kuning pada laga yang berakhir 1-1.

    Beda dengan Beckham dan Gustavo, laman resmi Persib menulis, Kevin dan Ciro kembali ke Bandung karena urusan keluarga. 

    Gelandang Persib Bandung, Beckham Putra Nugraha melewati pemain Persita Tangerang  (PERSIB.co.id/Barly Isham)

    Tanpa mereka, Mateo Kocijan dan Zalnando termasuk yang ikut terbang ke Jayapura.

    Sebelumnya, Mateo absen melawan Bali United karena akumulasi kartu kuning. Sedangkan bagi Zalnando, dia akan menjalani “debut” bersama Persib pada musim ini kalau diturunkan.

    Zalnando pada putaran pertama menjalani masa peminjaman di PSIS Semarang.

    Berlanjut ke pertandingan PSS Sleman vs Persebaya yang bakal dimainkan di Stadion Manahan, pada pukul 15.30 WIB.

    PSS Sleman menang 4-0 lawan Madura United pada laga terakhirnya.

    Performa mereka tengah menanjak. Faktor ini juga ditambah aura positif lain yakni kedatangan pemain baru dan dukungan suporter saat menjamu Persebaya.

    Sementara, kubu Persebaya kalah dengan skor 0-2 dari Bali United pada laga pekan ke-17.

    Potret skuad Persebaya Surabaya di kompetisi Liga 1 2024/2025. (ligaindonesiabaru.com)

    Pasukan Paul Munster mungkin berada dalam tekanan karena baru saja kehilangan posisi puncak klasemen, yang direbut Persib Bandung.

     Persebaya punya rekor bagus saat berjumpa PSS Sleman. Bajul Ijo empat kali menang pada lima pertemuan terakhir lawan PSS.

    Pada putaran pertama lalu, Persebaya menang dengan skor 1-0 lewat gol penalti Bruno Moreira pada menit ke-78

    Laga terakhir Liga 1 hari ini mempertemukan Dewa United melawan Arema FC di Stadion Pakansari, Bogor, Jawa Barat, kick off pukul 19.00 WIB.

    Duel ini diprediksi akan berlangsung sengit dan ketat pasalnya kedua kesebelasan akan mengincar 3 poin penuh demi memperbaiki posisinya di papan klasemen Liga 1 2024/2025.

    Saat ini posisi yang dimiliki oleh DEwa United dan Arema FC cukup jauh berbeda.

    Kini Arema FC berada di papan atas klasemen di posisi peringkat ke 5 klasemen.

    Arema FC sejauh ini telah bermain cukup apik meski sempat terseok-seok di awal kompetisi Liga 1 2024/2025.

    Arema FC telah berhasil mengumpulkan sebanyak 28 poin dari 17 pertandingan yang dilakoninya.

    Jumlah poin tersebut sama dengan jumlah poin yang didapat oleh Bali United yang saat ini bertengger di posisi peringkat ke 4 klasemen Liga 1 2024/2025.

    Pada pertandingan terakhirnya, Arema FC harus menerima kekalahan atas Persebaya Surabaya dengan skor 3-2.

    Selebrasi pemain Arema FC, Charles Lokolingoy bersama rekannya Salim Tuharea dan Arkhan Fikri. (Pialapresiden.id)

    Sementara klub yang akan menjadi rival Arema FC yakni Dewa United, kini berada di posisi peringkat ke 10 klasemen.

    Dewa United telah berhasil mengumpulkan sebanyak 25 poin dari 17 pertandingan.

    Jadwal Liga 1 Hari Ini

    Sabtu, 11 Januari 2025

    13.30 WIB: PSBS Biak vs Persib Bandung

    15.30 WIB: PSS Sleman vs Persebaya Surabaya

    19.00 WIB: Dewa United vs Arema FC

    Klasemen Liga 1

     

    Klub

    D

    M

    S

    K

    GM

    GK

    -/+

    P

    1

    Persib

    17

    11

    6

    0

    30

    12

    18

    39

    2

    Persebaya

    17

    11

    4

    2

    22

    13

    9

    37

    3

    Persija Jakarta

    18

    10

    4

    4

    28

    18

    10

    34

    4

    Bali United

    17

    8

    4

    5

    25

    16

    9

    28

    5

    Arema

    17

    8

    4

    5

    27

    21

    6

    28

    6

    Persik

    17

    8

    3

    6

    21

    19

    2

    27

    7

    Persita

    17

    8

    3

    6

    16

    17

    -1

    27

    8

    Borneo

    17

    7

    5

    5

    23

    15

    8

    26

    9

    PSBS Biak

    17

    8

    1

    8

    25

    26

    -1

    25

    10

    Dewa United

    17

    6

    7

    4

    30

    20

    10

    25

    11

    PSM Makasar

    17

    5

    9

    3

    20

    16

    4

    24

    12

    Malut United

    18

    5

    7

    6

    19

    20

    -1

    22

    13

    Psis Semarang

    17

    5

    3

    9

    11

    18

    -7

    18

    14

    Pss Sleman

    17

    5

    3

    9

    20

    19

    1

    18

    15

    Barito Putera

    18

    3

    6

    9

    17

    29

    -12

    15

    16

    Madura United

    18

    3

    3

    12

    16

    38

    -22

    12

    17

    Persis

    17

    2

    4

    11

    11

    26

    -15

    10

    18

    Semen Padang

    17

    2

    4

    11

    12

    30

    -18

    10

     

     

     

     

     

     

     

     

     

     

    (TribunJakarta)

    Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel https://whatsapp.com/channel/0029VaS7FULG8l5BWvKXDa0f.

    Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

  • Mensos Saifullah Yusuf Blak-blakan Bicara soal Jokowi, Prabowo hingga Kasus Donasi Agus Salim – Halaman all

    Mensos Saifullah Yusuf Blak-blakan Bicara soal Jokowi, Prabowo hingga Kasus Donasi Agus Salim – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – 39 hari jelang lengser sebagai presiden RI, Joko Widodo (Jokowi) melakukan reshuffle terakhir di pemerintahannya. 

    Pada 11 September 2024, Jokowi mengangkat Saifullah Yusuf atau Gus Ipul sebagai Menteri Sosial menggantikan Tri Rismaharini yang mundur untuk mengikuti Pilkada 2024.

    Gus Ipul sendiri saat itu masih menjabat sebagai Wali Kota Pasuruan. Jabatan yang diembannya 26 Februari 2021. 

    Gus Ipul tak menyangka dirinya akan ditunjuk sebagai Menteri Sosial. 

    “Surprise, nggak nyangka aja,” kata Gus Ipul saat wawancara eksklusif bersama Tribunnews di kantornya di bilangan Salemba, Jakarta Pusat, Jumat (10/1/2025) kemarin.

    Setelah pemerintahan berganti dari Presiden Jokowi kepada Presiden Prabowo, Gus Ipul tetap dipercaya menduduki jabatan Menteri Sosial. 

    Dalam wawancara itu, Gus Ipul pun berbicara mengenai banyak hal, mulai dari program Makan Bergizi Gratis, rencana program Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional, hingga donasi untuk Agus Salim yang sempat menghebohkan publik.

    Berikut wawancara lengkapnya:

    Tanya (T): Bagaimana ceritanya Anda ditunjuk Pak Jokowi menggantikan Ibu Risma yang waktu itu mundur karena jadi calon Gubernur Jawa Timur? Apakah karena pertimbangannya sama-sama Jawa Timur? 

    Jawab (J): Tidak ada penjelasan. Ya, takdir politik mungkin membawa saya ke Kementerian Sosial ini. Tentu saya merasa terhormat dengan kepercayaan menjadi Menteri Sosial membantu Presiden. Pada saat eranya Pak Jokowi di bagian akhir. Tiga puluh sembilan hari. 

    Kalau ditanya alasannya, kita tidak tahu persis. Karena itu kita anggap kepercayaan ketika dihubungi, tetap menyatakan siap. 

    Saya terus terang, ada suatu tantangan untuk bisa membantu Presiden di bidang kesejahteraan sosial. 

    Dulu tahun 2004, saya pernah membantu Pak SBY Sebagai Menteri Pembangunan Daerah Tertinggal. Tetap bisa keliling ke daerah-daerah. Dan sebenarnya sangat beririsan dengan kerja Kementerian Sosial. Jadi ini tinggal teruskan saja. 

    (T): Tapi waktu Anda diminta bantu Pak Jokowi sebagai Menteri Sosial, itu surprise atau biasa saja? 

    (J): Iya surprise, nggak nyangka aja. 

    (T): Waktu itu orang menilai, tolong diluruskan, bahwa penunjukan Anda merepresentasikan Nahdlatul Ulama?

    (J): Ya mungkin saja. Kebetulan kan saya Sekjen PBNU. Saya mungkin bisa dianggap representasi dari Nahdliyin itu. Yang kedua juga mungkin punya jejak rekamnya. Yang ketiga mungkin Presiden punya keyakinan mampu menjalankan tugas. Itu levelnya banyak. Tapi yang jelas bahwa ini bagi saya suatu kepercayaan. Harus saya bekerja dengan sungguh-sungguh.

    (T): Apakah waktu itu Anda juga merasa (jabatan) ini bakal lanjut? Karena kan pemerintahnya Pak Prabowo katanya berkelanjutan dari pemerintahan Pak Jokowi sebelumnya. 

    (J): Saya enggak berani berangan-angan saja. Jadi ini nanti kalau lanjut ya Alhamdulillah. Kalau enggak ya sudah memang sampai di sini. Karena saya merasakan betul ya karier politik ini. Tidak ada yang bisa dihitung seperti kita menghitung angka-angka. Ikuti aja politik itu. Kita mendapatkan sesuatu yang kita tidak sangka. Jadi karier politik itu kadang-kadang aneh-aneh. Kita terima saja.

    Ya kita melakukan apa yang kita yakini. Kita yakin Pak Prabowo waktu itu bisa jadi presiden yang baik. Mampu membawa Indonesia lebih makmur. Itu aja keyakinan kita waktu itu. Alhamdulillah sekarang terpilih. 

    (T): Satu di antara program unggulan Pak Prabowo ini adalah Makan Bergizi Gratis (MBG). Boleh enggak diceritakan peran Kemensos atau Menteri Sosial dalam program ini bagaimana?

    (J): Salah satunya ya. Ini kan program MBG ini pada akhirnya kan punya dampak luas. Tidak hanya pemenuhan gizi, tapi juga menumbuhkan perekonomian, ikut menyerap tenaga kerja. Banyak sekali efeknya. Bahkan juga bisa memperkuat ketahanan pangan kita. Yang mungkin paling kelihatan di antaranya adalah membuka lapangan kerja. 

    Nah, Kementerian Sosial tentu akan merekomendasikan keluarga-keluarga yang tidak mampu, miskin, belum mendapatkan pekerjaan. Bisa kita usulkan menjadi tenaga kerja di dapur-dapur MBG. Ada juga mungkin UMKM-UMKM yang daripada keluarga-keluarga penerima manfaat dari kami yang bisa diserap produknya. 

    (T): Jadi ada keluarga UMKM yang selama ini penerima manfaat dari Kementerian Sosial? 

    Selama ini masih dalam kategori miskin. Nanti akan bisa masuk bahan-bahan baku. Saya dengar itu 80 persen untuk pemilihan bahan baku. Jadi ini terasa sekali. Ini memang program yang strategis. Program yang diharapkan membuat anak-anak semakin semangat sekolah, mendapatkan asupan gizi. Tapi juga ada semacam menumbuhkan optimisme. Terutama di daerah-daerah yang ada pelayanan dapur untuk Makan Bergizi Gratis. 

    (T): Untuk urusan begini Kementerian Sosial itu kan mestinya khatam? Mengurusi dapur umum, ngurusi pembagian makanannya, kan sudah bekerja sehari-hari lah khatam. Tapi dari pengalaman Kementerian Sosial apa yang menjadi catatan supaya untuk diantisipasi pelaksanaan MBG yang melibatkan dapur umum, pembagian logistik dan seterusnya. Apa yang bisa dilakukan sebagai antisipasi?

    (J): Yang pertama-tama perencanaan. Saya lihat, MBG ini telah direncanakan dengan baik oleh Badan Gizi Nasional. Terukur dan melalui uji coba, simulasi. Yang tentu akan ada evaluasi yang menyempurnakan pelaksanaannya. Saya ikut menyaksikan bagaimana satu perencanaan itu bisa disusun sedemikian matang sehingga semuanya bisa diukur dengan baik. 

    Yang kedua tentu dalam pelaksanaannya nanti perlu evaluasi. Karena ini menyangkut hal yang sangat besar, perlu penyesuaian. Nah, Insya Allah dengan waktu, nanti akan makin sempurna pelaksanaan program ini.

    Kalau Kementerian Sosial sesuai dengan tugas dan fungsinya lebih kepada beberapa keluarga penerima manfaat atau penerima manfaat. Jadi ada yang keluarga, ada yang individu yang penerima manfaat. Kita ada beberapa juga program MBG tapi khusus lansia. Khusus untuk penyandang disabilitas. Ada yang seperti itu, mungkin sehari dua kali.

    Jadi untuk lansia terlantar dengan lansia di atas 75 tahun. Sehari dua kali kepada 100 ribu lansia seluruh Indonesia. Kita khusus yang lansia dan disabilitas. 

    (T):Itu sudah tereksekusi ya?

    (J): Sudah, sudah tereksekusi dan dilayani oleh Pokmas. Memang skalanya lebih kecil. Pokmas ini, kita empat orang yang masak. Rata-rata mereka melayani 40 sampai 200 lansia. Ada dua ribu Pokmas. 

    Ini menjadi salah satu contoh bagaimana program permakanan lansia ini yang sudah berjalan dua tahun turut memberikan kontribusi untuk daerah itu. Mulai dari penyerapan tenaga kerja, lalu menumbuhkan ekonomi lokal, sekaligus membuat masyarakat semakin guyub dan rukun. 

    (T): Sampai lima tahun ke depan itu harus link dengan programnya Presiden. Apa yang mau dijadikan fokus Kementerian Sosial pada lima tahun ke depan yang ada korelasinya dengan program Presiden? 

    (J):  Pertama-tama ya kami diminta memperbaiki data. Ini yang jadi atensi Presiden sejak awal. 

    (T): Gara-garanya apa? Pemicunya apa data menjadi fokus? 

    (J): Sering kan ada orang mengeluh bahwa banyak sekali mereka yang seharusnya tidak berhak menerima bansos misalnya, justru mereka menerima. Yang mestinya terima malah tidak terima. Dan itu juga menjadi perhatian Presiden dari awal. Presiden pesan kepada kami ‘Itu tolong perbaiki data’. Kalau datanya tidak akurat itu program kita gagal. 

    (T): Arahannya seperti apa? 

    (J): Sesuai arahan Presiden mengarahkan agar data-data di Kementerian dan lembaga itu dikonsolidasikan. Yang diberi tugas adalah BPS. Selama ini kan Kemensos punya, Bappenas punya, kemudian Kementerian Pemberdayaan juga punya. Punya sendiri-sendiri, PLN punya gitu kan. Ini dikonsolidasi untuk BPS. Insya Allah bulan inilah kalau tidak ada halangan akan dikeluarkan Keppres. Kalau tidak bulan depan, pokoknya sekarang lagi dikebut oleh BPS untuk mengumpulkan data baru. Data baru ini namanya Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional. 

    Ini akan mencakup seluruh data penduduk Indonesia. Nanti akan tergambar di situ, ada desil satu, desil dua gitu. Jadi lebih lengkap gitu. Kemudian menjadi referensi bagi semua kementerian, lembaga, dan pemerintah daerah. Ini kalau terwujud sejak zaman Pak Presiden Prabowo ini lah untuk pertama kalinya Indonesia akan memiliki data tunggal atau satu data. 

    (T): Jadi ini targetnya bulan ini atau kalau tidak bulan depan? 

    (J): Ya InsyaAllah. Ini lagi diproses terus memang memerlukan waktu ya. Sejak dua bulan atau tiga bulan yang lalu. 

    Inilah atensi dari Pak Presiden, yang luar biasa menurut saya. Itu sesuai dengan kenyataan di lapangan. Memang datanya harus diupdate, data ini harus dimutakhirkan. Dan setelah itu nanti kita akan susun satu langkah untuk mencoba mengantisipasi dinamika. Data itu kan dinamis. Ada yang meninggal atau ada yang pindah tempat. Ada yang mungkin naik kelas. Karena mungkin dia ada rezeki, berkah, kemudian usahanya berhasil gitu kan. Ada juga yang belum naik kelas. 

    Maka setiap tahun itu ada proses pemutakhiran nanti. Setiap tahun sekali pasti. Tapi dari hari ke hari itu jika nanti akan kita update. Nah ini mekanismenya lagi kita buat. 

    (T): Setelah itu selesai apa yang dilakukan? 

    (J): Yang pertama-tama adalah perlindungan dan jaminan sosial. Bagaimana mereka yang terbawah ini. Itu mendapatkan perlindungan dan jaminan sosial dalam bentuk bentuk bantuan usaha. Hal-hal itu tapi syarat untuk ini. Untuk ini, ini untuk kepentingan ini. Yang penting menjadi hal-hal yang paling mendasar. Yang dibutuhkan oleh mereka. Jadi bahan pokok. Bahan pokok itu tidak hanya sekedar makanan yang harga satu. Makanan yang juga harus mengandung gizi. Harus diarahkan lah untuk belanja apa, segala macam. Kenapa hal itu butuh pendampingan? 

    (T): Apakah dengan adanya Program Makan Bergizi Gratis mempengaruhi alokasi anggaran di Kementerian Sosial? Kalau di pemerintahan darah kan isunya adalah harus melakukan realokasi anggaran untuk kepentingan ini. Apakah di Kementerian Sosial juga ada? 

    (J): Kalau Kementerian Sosial kan pada dasarnya kita memang programnya untuk memberikan perlindungan kepada mereka yang masuk kategori miskin.

    Kementerian Sosial programnya cash transfer. Jadi tidak ada lagi tunai. Jadi semua non-tunai langsung ke rekening-rekening. Menghindari kebocoran. Satu lewat Himbara. Yang kedua lewat PT Pos. Kalau tidak bisa dijangkau dengan bank, mereka akan diantar dengan PT POS.

    (T): Menjelang setelah sampai menjadi menteri yang kedua ini di era Pak Prabowo, muncul Anda menjadi orang yang ikut mengurusi konflik donasi untuk Agus Salim. Yang melibatkan para publik figur, melibatkan pengacara terkenal. Gus, bisa nggak dijelaskan? Apa sih yang sebenarnya kita bisa tarik dari konflik itu? Apa ini? 

    (J): Yang pertama niat baik saya tidak cukup. Harus ngerti aturan itu. Jadi memang banyak yang belum tahu aturannya. Bagaimana mengumpul, menggalang donasi itu. Iya, harus ada aturannya itu. 

    Ini sebenarnya supaya sekalian ini. Iya. Gimana sih caranya, Gus? Supaya orang… Kan boleh juga kan setiap orang aku merasa prihatin terhadap seseorang. Kan sekarang di masyarakat banyak tuh. Terus menggalang donasi itu bagaimana supaya menghindari nabrak aturan itu?

    Pertama-tama kita ini bersyukur lah. Sebagai salah satu negara yang paling dermawan. Luar biasa kita ini. Kalau ada lihat orang susah, perlu dibantu itu kita. Langsung. Spontan. Spontan berbondong-bondong. Kadang-kadang kita nggak sadar kalau kita sendiri juga nggak punya uang gitu kan. Ini hebat. Nilai-nilai luhur itu yang harus kita pertahankan sebagai satu warisan yang luar biasa. 

    Nah yang kedua, orang karena spontan kadang-kadang mengumpulkan uang gitu tiba-tiba. Apalagi sekarang ada medsos ya. Lupa kalau untuk mengumpulkan donasi itu harus izin terlebih dahulu. Dan yang izin itu adalah badan atau lembaga. Badan hukum. Lembaga yang berbadan hukum.

    (T): Jadi yang boleh menggalang donasi hanya lembaga yang berbadan hukum?

    (J): Kalau donasinya diumumkan ya ke publik. Yayasan, berbadan hukum. Pokoknya apa saja lah yang berbadan hukum. Itu dulu yang pertama. Setelah itu kalau misalnya membuka donasinya itu hanya untuk orang satu kabupaten ya cukup dengan bupati. Kalau antar kabupaten. Kalau antar kabupaten kota gubernur, itu pemerintah provinsi ya gubernur. Tapi kalau antar provinsi ya harus dengan kementerian sosial. Cukup jelas itu.

    Nah, tapi kalau minta donasinya atau menggalang donasinya lewat medsos kan otomatis itu umumnya antar provinsi. Iya kemensos. Jadi lembaga yayasan ini harus minta izin. Cara izinnya juga mudah. Bukan susah. Kita sudah ada aplikasinya. Yang namanya Pengumpulan Uang dan Barang. Itu tinggal kita buka. Terus izin. Dilampirkan syarat-syaratnya. Selesai. Tidak terlalu lama. Setiap tiga bulan harus dilaporkan hasilnya. Termasuk ke kementerian sosial. Termasuk kalau bisa juga bagus dilaporkan ke mereka yang memberikan donasi. Kalau bisa. 

    Bagaimana bentuk laporannya? Kalau uangnya didapat lebih dari Rp500 juta. Harus menggunakan audit yang menyertakan akuntan publik. Kalau di atas Rp500 juta. Kalau di bawah Rp500 juta, audit internal. Begitu saja. 

    (T): Jadi kayak Agus Salim itu yang 1 koma sekian M harusnya akuntan publik?

    (J): Iya, akuntan publik. Harus dilaporkan dan untuk apa saja terinci. Jadi penggunaannya untuk apa maksudnya? Penggunaannya untuk apa. Dan setelah itu izin lagi tiga bulan. Izin lagi tiga bulan. Karena harus dipertanggungjawabkan. Mengumpulkan donasi itu kan harus dipertanggungjawabkan. 

    (T): Meskipun dalam waktu yang tidak lama menjadi menteri, di zaman Pak Jokowi, di era Pak Jokowi, masuk ke era Pak Prabowo, menurut Anda, style di jaman Pak Jokowi sama Pak Prabowo ada bedanya nggak sih? 

    (J): Ada samanya, ada sedikit bedanya juga. Kalau Pak Prabowo ini lebih nampak untuk membuat satu team building. Sambil super team. Nampak itu dirancang. Bukan Pak Jokowi tidak melakukan itu. Mungkin dengan cara lain. Tapi yang saya ikut terlibat di dalamnya memang dari awal Pak Prabowo sudah memberikan arahan-arahan yang cukup jelas kepada kami semua tentang hal-hal apa saja yang harus kami lakukan di bidang tugas kita masing-masing. 

    Di samping harus menjalankan tugas sesuai tupoksi tetapi harus mengintegrasikan, harus padu, berpadu dengan kementerian lain. Itu dari awal dijelaskan. Dan juga diminta memahami hal-hal yang mungkin menjadi visi-misinya presiden lewat Asta Cita, lewat 17 program strategis. Yang ini tentu membutuhkan konsolidasi untuk bisa menerjemahkan ke dalam. 

    Nah kami ini sejak dilantik sampai sekarang konsolidasi ke dalam untuk menyesuaikan dengan apa yang menjadi cita-cita besarnya Presiden. 

    (T): Gus dulu itu kan dikesankan Pak Prabowo ini kan galak gitu ya. Kesannya dulu galak gitu kan. Pemarah gitu. Menurut pengalaman Gus Ipul selama jadi mensos dengan Pak Prabowo emang galak gitu ya? 

    (J): Saya mengenal Pak Prabowo bukan hanya sejak menjadi menteri, sebelumnya juga lama saya kenal sama beliau. Kalau menurut saya Pak Prabowo itu orangnya terbuka sih, boleh diskusi, dialog gitu. Bahkan di dalam sidang Kabinet beliau menyampaikan kalau memang enggak setuju silakan lho. Sampaikan enggak setuju lho, kita boleh berdebat gitu. Dia beri kesempatan itu, dia buka peluang itu. 

    (T): Tapi galak nggak Gus?

    (J): Ya enggak sih, menurut saya enggak sih. Ya itu ada waktu kita di Magelang gitu kan, Pak Presiden itu ikut lho. Pak Prabowo itu bukan hanya perintah, bukan hanya ini, tapi ikut semua kegiatannya itu, termasuk pagi baris berbaris beliau ikut lho. Datang juga tepat waktu. 

    (T): Wapres juga ikut ya pak? 

    (J): Ikut semua. Enggak bukan cuma perintah-perintah, enggak, beliau ikut.

    (T): Ada semi-semi militernya gitu juga?

    (J): Ya memang kita diajar baris-baris ya, bukan semi-semi militer, memang kita diajari bagaimana. Disiplin militer diajarkan gitu.

    (T): Bagaimana upaya Anda menjaga supaya Anda dan seluruh kru di Kementerian Sosial itu selamat? Tidak ada urusan sama KPK. 

    (J): Dari awal saya sudah sampaikan sama mereka. ‘Mari kita pensiun, urusannya juga pensiun. Pensiun, urusannya pensiun. Tapi kita pensiun, urusannya belum pensiun.’ 

    Dari awal saya masuk ke Kementerian Sosial itu yang pertama saya pesankan kepada teman-teman di sini bahwa Presiden menginstruksikan saya dan Pak Wamen untuk tidak korupsi. 

    Perintah pertama ‘Tolong jangan korupsi. Bantu rakyat. Bantu saya, bantu rakyat. Jangan korupsi.’ Nah ini kelihatannya mudah diucapkan tapi perlu diterjemahkan dalam bentuk yang konkret. Nah sampean-sampean ini para sekjen, para dirjen inilah yang harus menerjemahkan ke bawah. 

    Bagaimana caranya? Pertama, tata kelola harus baik. Penuhi semua ketentuan-ketentuan yang ada. Bikin sakitnya harus bagus. Penjagaan korupsinya harus bagus. Prosedur pelayanan publiknya harus transparan. Semua harus kita perbaiki. Tata kelola yang memang menjadi ukuran bagaimana sebuah kementerian itu dinilai baik. Itu semua harus kita penuhi dulu. 

    Kemudian ingatkan kalau saya memang ada hal-hal yang miring-miring gitu. Itu dulu lah. Itu dulu yang lain-lain. Mari saya pengen nanti kita semua pensiun urusannya. Pensiun. Pensiun. Saya betul-betul ini minta bantuan sama bapak-bapak, ibu-ibu di sini. Saya ajak gitu, jangan ngobrol. Dan itu berulang-ulang.

    Karena ya di sini ada sejarah-sejarah. Sejarah-sejarah. Sejarah-sejarah itu saya banyak yang mengingatkan juga. Di Kementerian Sosial ini ngurusi rakyat kecil, tapi tata kelolanya kurang baik. Banyak jebakan-jebakan batman, segala macam itu diingatkan. 

    Saya Insya Allah niat saya membantu presiden, arahan-arahan presiden saya laksanakan. Insyaallah kalau kita nggak punya niat menyelewengkan jabatan, tidak korupsi. Insyaallah nanti tidurnya nyenyak gitu aja semua. Iya, iya. Saya gitu, saya aja gitu. Ya semua akhirnya alhamdulillah semua mau mendukung. Ya saya itu ingatkan. Saya tolong diingatkan kalau memang miring-miring. Itu kuncinya itu.(tribun network/fah/dod)

  • KODE Transfer Persija: Carlos Pena Beri Isyarat Akhiri Perburuan Pemain, Pasukan Garang di Liga 1 

    KODE Transfer Persija: Carlos Pena Beri Isyarat Akhiri Perburuan Pemain, Pasukan Garang di Liga 1 

    TRIBUNJAKARTA.COM – Pelatih Persija Jakarta, Carlos Pena, mengisyaratkan jika timnya telah berhenti dalam perburuan pemain baru di bursa transfer paruh musim 2024/25.

    Pelatih berkebangsaan Spanyol itu menyebut jika dia sudah puas dengan pemain yang ada di skuad saat ini.

    Hal tersebut dilontarkan Carlos Pena usai Persija mengalahkan Barito Putera dengan skor 2-3 pada laga pekan ke-18 Liga 1 2024/25, Jumat (10/1/2025).

    “Soal pemain baru, itu bukan hanya pendapat saya saja, tentu saja di sebuah klub, tidak hanya pendapat pelatih kepala, juga ada manajemen yang lebih banyak pendapat untuk merekrut pemain,” ungkap Carlos Pena.

    “Tapi bagi saya, saya sangat senang dengan skuad yang saya miliki sekarang,” jelas pelatih berusia 41 tahun itu.

    Bursa transfer parut musim Liga 1 2024/25 sendiri masih terbuka sejak dimulai pada 19 Desember 2024.

    Tim-tim Liga 1 pun masih bisa melakukan pergerakan di bursa transfer yang baru akan ditutup pekan depan, tepatnya 15 Januari mendatang.

    Dalam bursa transfer kali ini, Persija sudah mendatangkan dua pemain baru, yairu Pablo Andrade dan Yandi Sofyan.

    Baru terkuak kondisi di balik layar saat Shin Tae-yong melatih Timnas Indonesia tak semuanya berjalan manis. Marc Klok mengungkap sisi lain sosk Shin Tae-yong yang disebutnya diktator.

    Pablo Andrade sendiri merupakan bek kiri asal Brasil, yang akan bersaing dengan Dony Tri Pamungkas dan Firza Andika.

    Pemain berusia 30 tahun itu datang ke  Persija Jakarta dengan status bebas transfer usai kontraknya dengan klub Finlandia, FC Lahti habis pada 31 Desember 2024 lalu. 

    Pablo Andrade akan berseragam Macan Kemayoran sampai akhir musim ini dengan opsi perpanjang.

    Bek kiri Persija Jakarta asal Brasil, Pablo Andrade, berselebrasi usai timnya meraih kemenangan 3-2 atas Barito Puera dalam lanjutan Liga 1 2024/24 pekan ke-18, di Stadion Sultan Agung, Bantul, Yogyakarta, Jumat (10/1/2025) (Media Persija)

    Tidak jauh berbeda dengan Pablo, Yandi Sofyan juga akan berada di Persija sampai akhir musim ini.

    Penyerang berusia 32 tahun itu berlabuh ke tim kesayangan Jakmania dengan status pinjaman dari Malut United FC.  

    “Memang benar kami perlu mendatangkan bek sayap seperti Pablo, karena Dony berkali-kali membela timnas, jadi kami hanya punya satu pemain di posisi itu, yaitu Firza,” ujar Carlos Pena.

    “Yandi juga datang untuk memperkuat tim di posisi penyerang karena kami punya dua striker, Marko dan Gustavo, dua striker murni, dan saya ingin punya satu opsi lagi untuk membantu tim di posisi itu,” paparnya.

    Selain mendatangkan dua pemain baru, Persija juga melepas dua peminnya usai putaran pertama berlangsung.

    Mereka yang dilepas Persija adalah bek asing asal Brasil, Pedro Dias, serta pemain senior di tim, Riko Simanjuntak.

    Pedro Dias sendiri harus putus kontrak dengan Persija.

    Bek asing Persija Jakarta, Pedro Dias mendapatkan kesempatan bermain di tim utama. (Media Persija)

    Sementara itu Riko akan dipinjamkan ke PSS Sleman sampai akhir musim ini.

    “Jadi menurut saya, saya sangat senang dengan skuad yang saya punya saat ini. Para pemain ini tampil luar biasa di putaran pertama dan saya percaya penuh pada mereka untuk putaran kedua ini,” tegas Carlos Pena.

    Sebagai catatan, Persija Jakarta untuk sementara berhasil mengamankan posisinya di peringkat ketiga klasemen sementara.

    Macan Kemayoran menprehkan 34 poin, dengan mencatatkan 10 kemenangan, empat hasil imbang, dan empat kali kekalahan.

    Pada laga selanjutnya, Persija Jakarta akan menjamu Persita Tangerang, Minggu (19/1/2025), pukul 19.00 WIB.

    Klasemen Liga 1

     

    Klub

    D

    M

    S

    K

    GM

    GK

    -/+

    P

    1

    Persib

    17

    11

    6

    0

    30

    12

    18

    39

    2

    Persebaya

    17

    11

    4

    2

    22

    13

    9

    37

    3

    Persija Jakarta

    18

    10

    4

    4

    28

    18

    10

    34

    4

    Bali United

    17

    8

    4

    5

    25

    16

    9

    28

    5

    Arema

    17

    8

    4

    5

    27

    21

    6

    28

    6

    Persik

    17

    8

    3

    6

    21

    19

    2

    27

    7

    Persita

    17

    8

    3

    6

    16

    17

    -1

    27

    8

    Borneo

    17

    7

    5

    5

    23

    15

    8

    26

    9

    PSBS Biak

    17

    8

    1

    8

    25

    26

    -1

    25

    10

    Dewa United

    17

    6

    7

    4

    30

    20

    10

    25

    11

    PSM Makasar

    17

    5

    9

    3

    20

    16

    4

    24

    12

    Malut United

    18

    5

    7

    6

    19

    20

    -1

    22

    13

    Psis Semarang

    17

    5

    3

    9

    11

    18

    -7

    18

    14

    Pss Sleman

    17

    5

    3

    9

    20

    19

    1

    18

    15

    Barito Putera

    18

    3

    6

    9

    17

    29

    -12

    15

    16

    Madura United

    18

    3

    3

    12

    16

    38

    -22

    12

    17

    Persis

    17

    2

    4

    11

    11

    26

    -15

    10

    18

    Semen Padang

    17

    2

    4

    11

    12

    30

    -18

    10

     

     

     

     

     

     

     

     

     

     

     

    (TribunJakarta)

    Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel https://whatsapp.com/channel/0029VaS7FULG8l5BWvKXDa0f.

    Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

  • Baru Terkuak Ada Hal Tak Wajar di Balik Kemenangan Persija dari Barito Putera, Pena Sampai Dagdigdug

    Baru Terkuak Ada Hal Tak Wajar di Balik Kemenangan Persija dari Barito Putera, Pena Sampai Dagdigdug

    TRIBUNJAKARTA.COM – Persija Jakarta berhasil memulai putaran kedua Liga 1 2024/25 dengan catatan manis.

    Klub kebanggan Jakmania ini sukses mengalahkan Barito Putera di kandang sementaranya, Stadion Sultan Agung, Bantul, Yogyakarta, Jumat (10/1/2025).

    Dalam pertandingan pekan ke-18 itu, Persija menang tipis dengan skor akhir 2-3 atas Laskar Antasari – julukan Barito Putera.

    Di balik kemenangan ini, pelatih Persija Jakarta, Carlos Pena, rupanya sempat gugup sebelum pertandingan bergulir.

    Bahkan sang pelatih merasakan ketegangan dan kekhawatiran mendampingi Persija berlaga.

    “Jadi hari ini saya harus mengatakan bahwa saya sedikit khawatir atau gugup sebelum pertandingan,” ujar Carlos Pena, dalam konferensi pers usai pertandingan, Jumat (10/1/2025).

    “Karena saya menunggu hasil tim saya hari ini di pertandingan ini. Barito juga mendatangkan pemain baru, pemain berpengalaman,” paparnya.

    Beruntung, Persija berhasil merespons situasi dengan bagi dalam pertandingan tersebut. 

    Sebelum Rayhan Hannan mencetak gol pengunci kemenangan, Persija sempat ditahan imbang 2-2 oleh Barito Putera.

    Bek Persija Jakarta, Hansamu Yama Pranata menjaga pemain Barito Putera Mati Mier. (Media Persija)

    Barito Putera yang bermain dengan 10 pemain bebeapa kali masih memberikan ancaman ke Rizky Ridho Cs.

    “Pertandingan yang sulit, tetapi tim saya merespons dengan sangat baik,” ujarnya.

    “Kami menunjukkan karakter dan para pemain yang datang dari bangku cadangan banyak membantu, kemenangan yang sangat penting bagi kami sangat bahagia,” tambahnya.

    Untuk diketahui, kekhawatiran juru latih asal Spanyol itu rupanya karena Persija kehilangan tiga pemain penting di skuad.

    Top skorer Persija Gustavo Almeida dan sang gelandang vital Macan Kemayoran, Ramon Bueno, absen lantaran terkena hukuman akumulasi kartu kuning.

    Selain dua pemain itu, Persija juga kehilangan Riko Simanjuntak, yang menurut Carlos Pena merupakan sosok penting dalam ruang ganti timnya.

    Seperti diketahui, sang winger lincah itu kini sedang dipinjamkan ke klub Liga 1 lainnya, PSS Sleman sampai akhir musim ini.

    “Hari ini kami memiliki Gustavo dan Ramon yang terkena hukuman larangan bermain, dua pemain penting bagi kami,” kata pelatih berusia 41 tahun itu.

    “Pekan ini juga tidak seperti biasanya karena pemain baru masuk ke dalam skuad. Kami juga memiliki kabar jika Riko, pemain penting bagi kami, pemain penting di ruang ganti, pergi ke klub lain,” paparnya.

    Sebagai catatan, Persija Jakarta untuk sementara berhasil mengamankan posisinya di peringkat ketiga klasemen sementara.

    Penyerang Persija Jakarta, Witan Sulaeman berusaha mengejar bola dikawal pemain Barito Putera, Iqbal Gwijangge. (Media Persija)

    Macan Kemayoran menprehkan 34 poin, dengan mencatatkan 10 kemenangan, empat hasil imbang, dan empat kali kekalahan.

    Pada laga selanjutnya, Persija Jakarta akan menjamu Persita Tangerang, Minggu (19/1/2025), pukul 19.00 WIB.

    Klasemen Liga 1

     

    Klub

    D

    M

    S

    K

    GM

    GK

    -/+

    P

    1

    Persib

    17

    11

    6

    0

    30

    12

    18

    39

    2

    Persebaya

    17

    11

    4

    2

    22

    13

    9

    37

    3

    Persija Jakarta

    18

    10

    4

    4

    28

    18

    10

    34

    4

    Bali United

    17

    8

    4

    5

    25

    16

    9

    28

    5

    Arema

    17

    8

    4

    5

    27

    21

    6

    28

    6

    Persik

    17

    8

    3

    6

    21

    19

    2

    27

    7

    Persita

    17

    8

    3

    6

    16

    17

    -1

    27

    8

    Borneo

    17

    7

    5

    5

    23

    15

    8

    26

    9

    PSBS Biak

    17

    8

    1

    8

    25

    26

    -1

    25

    10

    Dewa United

    17

    6

    7

    4

    30

    20

    10

    25

    11

    PSM Makasar

    17

    5

    9

    3

    20

    16

    4

    24

    12

    Malut United

    18

    5

    7

    6

    19

    20

    -1

    22

    13

    Psis Semarang

    17

    5

    3

    9

    11

    18

    -7

    18

    14

    Pss Sleman

    17

    5

    3

    9

    20

    19

    1

    18

    15

    Barito Putera

    18

    3

    6

    9

    17

    29

    -12

    15

    16

    Madura United

    18

    3

    3

    12

    16

    38

    -22

    12

    17

    Persis

    17

    2

    4

    11

    11

    26

    -15

    10

    18

    Semen Padang

    17

    2

    4

    11

    12

    30

    -18

    10

     

     

     

     

     

     

     

     

     

     

     

    (TribunJakarta)

    Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel https://whatsapp.com/channel/0029VaS7FULG8l5BWvKXDa0f.

    Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya