Organisasi: Persis

  • JADWAL Liga 1 Pekan 22: Persib di Puncak Tapi Sedang Menderita, Ada Misi Balas Dendam Pena & Persija

    JADWAL Liga 1 Pekan 22: Persib di Puncak Tapi Sedang Menderita, Ada Misi Balas Dendam Pena & Persija

    TRIBUNJAKARTA.COM – Pertandingan di kompetisi Liga 1 pekan 22 bakal dimulai pada Jumat (7/2/2025) sampai Senin (10/2/2025).

    Pekan 22 Liga 1 bakal mempertemukan sejumlah tim-tim besar yang saling bertarung.

    Pertandingan paling menarik disaksikan mempertemukan PSIS Semarang vs Persib Bandung dan Dewa United melawan Persija Jakarta.

    Laga PSIS Semarang vs Persib Bandung bakal dilaksanakan di Stadion Jatidiri, Semarang pada Minggu (9/2/2025) pukul 19.00 WIB.

    Laga ini disorot karena PSIS Semarang sedang dalam tren buruk dan kini membutuhkan kemenangan demi tak masuk ke zona degradasi.

    Sementara Persib Bandung berada di puncak klasemen Liga 1 dengan catatan bagus baru mengalami kekalahan.

    Di atas kertas Persib tentu lebih diunggulkan menang.

    Ditambah Persib dalam kemenangan beruntun lima kali saat melawan PSIS.

    NATURALISASI OLE ROMENY SEGERA BERES – Proses naturalisasi Ole Romeny sampai di titik akhir, selangkah lagi beres dan bisa memperkuat Timnas Indonesia. Sang pemain ternyata punya darah keturunan spesial dari sang nenek yang berasal dari Medan.

    Meski demikian, pasukan Pangeran Biru kini sedang mendapatkan cobaan berat pasukannya banyak bertumbangan.

    Terdapat banyak pemain yang mengalami cedera berat dan ringan.

    Pasalnya, Persib berpotensi akan kehilangan tiga pilar andalannya karena masih cedera.

    Ketiga pemain yang dimaksud adalah Marc Klok, Ciro Alves, dan David da Silva.

    Pemain Persib Bandung Mateo Kocijan, Beckham Putra David da Silva dan Marc Klok saling berpelukan merayakan gol. (Tribun Jabar/Gani Kurniawan)

    Khusus untuk Marc Klok dan Ciro Alves dikabarkan terkena cedera ringan.

    Bahkan Marc Klok dan Ciro Alves telah melakukan latihan terpisah menjelang pertandingan melawan PSIS.

    Selain Klok dan Ciro, Beckham Putra Nugraha, dan dua pemain muda, Adzikri Fadlillah, dan Zulkifli Lukmansyah juga menjalani latihan terpisah.

    “Ketarik di hamstring dan mudah-mudahan tidak terlalu parah. Mungkin hanya beberapa hari saja (pemulihan),” kata Marc Klok dikutip dari laman resmi Persib.

    Adapun David da Silva berpontensi akan absen.

    Pada laga sebelumnya, David da Silva tak terlihat dalam skuad Persib saat mengalahkan PSM Makassar pada pekan lalu.

    Tak hanya David da Silva, Persib terlebih dahulu kehilangan beberapa pemainnya karena cedera.

    Seperti Dimas Drajad (ligamen), Febri Hariyadi (ligamen), Rachmat Irianto (tendon achilles).

    Gelandang Persib Bandung Rachmat Irianto menambah daftar pemain yang mengalami cedera di tengah musim Liga 1 2024-2025. (KOMPAS.com/ADIL NURSALAM)

    Pertandingan lain yang menarik perhatian yakni pertemuan Dewa United melawan Persija Jakarta.

    Laga Dewa United menghadapi Persija Jakarta bakal dilaksanakan di Stadion Pakansari, Bogor, Sabtu (8/2/2025).

    Pertandingan ini dirasa penting bagi Persija Jakarta yang mencoba mengejar Persib Bandung di puncak klasemen Liga 1.

    Saat ini Persija Jakarta di posisi runner up mengumpulkan 39 poin, terpaut 7 angka dengan Persib Bandung di puncak klasemen.

    Pelatih Carlos Pena menargetkan bisa meraih hasil maksimal di setiap pertandingan yang dijalani di Liga 1.

    Termasuk laga melawan Dewa United yang diharapkan bisa mendapatkan hasil maksimal.

    “Seperti yang selalu saya katakan dari awal musim, kami tidak ingin melihat hanya kepada Persib, kami tidak melihat Persebaya atau tim yang lain,” ujar Carlos Pena. 

    “Kami fokus selangkah demi selangkah dari pertandingan ke pertandingan,” ucapnya.

    Carlos Pena mengusung misi kebangkitan bagi Persija Jakarta saat menantang Dewa United.

    Pelatih Persija Jakarta, Carlos Pena, dalam konferensi pers usai pertandingan kontra Persita Tangerang di Jakarta International Stadium (JIS), Minggu (19/1/2025) (Tribunnews/Alfarizy AF)

    Kegagalan meraih 3 poin di pekan sebelumnya saat melawan PSBS Biak, membuat Carlos Pena ingin meraih hasil maksimal di pekan 22 Liga 1.

    Pelatih asal Spanyol itu bertekad mempersembahkan kemenangan saat menghadapi Dewa United.

    “Saat ini kami harus bangkit dan mulai fokus untuk pertandingan melawan Dewa United,” ujar Carlos Pena.

    Jadwal Pekan 22 Liga 1 2024/2025

    Jumat, 7 Februari 2025

    15:30 WIB – Persita Tangerang vs Persik Kediri, Live Indosiar dan Vidio

    19:00 WIB – Persis Solo vs Persebaya Surabaya, Live Indosiar dan Vidio

    Sabtu, 8 Februari 2025

    15:30 WIB – Barito Putera vs Semen Padang, Live Vidio

    15:30 WIB – Madura United vs PSBS Biak, Live Indosiar dan Vidio

    19:00 WIB – Dewa United vs Persija Jakarta, Live Indosiar dan Vidio

    Minggu, 9 Februari 2025

    15:30 WIB – PSS Sleman vs Bali United, Live Indosiar dan Vidio

    19:00 WIB – PSIS Semarang vs Persib Bandung, Live Indosiar dan Vidio

    Senin, 10 Februari 2025

    15:30 WIB – Arema FC vs PSM Makassar, Live Indosiar dan Vidio

    19:00 WIB – Malut United vs Borneo FC, Live Indosiar dan Vidio

    Klasemen Liga 1

     

    Klub

    D

    M

    S

    K

    GM

    GK

    -/+

    P

    1

    Persib

    21

    13

    7

    1

    35

    16

    19

    46

    2

    Persija Jakarta

    21

    11

    6

    4

    35

    23

    12

    39

    3

    Persebaya

    21

    11

    5

    5

    24

    22

    2

    38

    4

    Dewa United

    21

    10

    7

    4

    41

    23

    18

    37

    5

    Bali United

    21

    10

    4

    7

    34

    23

    11

    34

    6

    Persik

    21

    9

    5

    7

    26

    23

    3

    32

    7

    Persita

    21

    9

    5

    7

    20

    22

    -2

    32

    8

    Borneo

    21

    9

    5

    7

    30

    22

    8

    32

    9

    Arema

    21

    9

    4

    8

    30

    29

    1

    31

    10

    PSM Makasar

    21

    7

    10

    4

    27

    20

    7

    31

    11

    Malut United

    21

    7

    8

    6

    24

    22

    2

    29

    12

    PSBS Biak

    21

    8

    4

    9

    30

    33

    -3

    28

    13

    Psis Semarang

    21

    6

    3

    12

    17

    27

    -10

    21

    14

    Pss Sleman

    21

    6

    4

    11

    25

    25

    0

    22

    15

    Barito Putera

    21

    4

    7

    10

    24

    35

    -11

    19

    16

    Semen Padang

    21

    4

    5

    12

    21

    39

    -18

    17

    17

    Madura United

    21

    4

    4

    13

    21

    43

    -22

    16

    18

    Persis

    21

    3

    5

    13

    16

    33

    -17

    14

     

     

     

     

     

     

     

     

     

     

    (TribunJakarta)

    Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel https://whatsapp.com/channel/0029VaS7FULG8l5BWvKXDa0f.

    Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

  • Persebaya Siap Hancurkan Persis Solo, Rivera: Kami Haus Kemenangan

    Persebaya Siap Hancurkan Persis Solo, Rivera: Kami Haus Kemenangan

    Surabaya (beritajatim.com) — Fransisco Rivera, gelandang asing Persebaya Surabaya asal Meksiko, bersumpah tak ingin timnya kembali kecewa saat bertandang ke markas Persis Solo di Stadion Manahan, Jumat (7/2/2025).

    Meski lawan terpuruk di dasar klasemen, Rivera mengakui pertarungan akan sengit. “Persis punya pemain berpengalaman. Mereka berjuang hindari degradasi, tapi kami wajib fokus 100% untuk bawa pulang kemenangan,” tegasnya .

    Persiapan Matang Pascacedera
    Rivera, yang sempat absen empat laga akibat cedera sejak Desember 2024, kini kembali optimal. Ia sudah tampil sebagai pemain pengganti saat Persebaya ditahan imbang Persita Tangerang (1-1) pekan lalu.

    “Kondisi fisik saya terus membaik. Saya tambah latihan ekstra seperti gym dan lari untuk percepat pemulihan,” ujarnya .

    Pemain berjuluk “Si Kecil Berbahaya” ini juga mengaku masih merasakan nyeri ringan, namun yakin bisa pulih total sebelum laga .

    Analisis Tim Lawan dan Strategi Pelatih
    Pelatih Paul Munster dikabarkan telah menyiapkan strategi khusus untuk menekuk Persis Solo. Analisis pergerakan pemain lawan menjadi fokus utama, terutama mengingat Persis kerap mengandalkan serangan cepat.

    “Tim pelatih sudah pelajari kelemahan mereka. Yang terpenting, kami harus menjaga fisik dan konsentrasi,” tambah Rivera .

    Persebaya sendiri sedang dalam tekanan setelah gagal menang dalam lima laga terakhir (4 kekalahan, 1 imbang). Hasil buruk ini memicu protes dari suporter Bonek, yang menuntut tim segera bangkit .

    Kunci Kemenangan di Stadion Manahan
    Rivera menegaskan, kemenangan atas Persis Solo bisa menjadi momentum kebangkitan Persebaya. “Kami harus manfaatkan mental mereka yang sedang down. Jika fisik kami prima, tiga poin pasti diraih,”tegasnya .

    Dari sisi klasemen, Persebaya saat ini berada di peringkat ketiga dengan 38 poin, sementara Persis Solo tercecer di posisi juru kunci. Namun, jarak antara kedua tim di papan tengah Liga 1 terbilang tipis, membuat laga ini krusial bagi ambisi Persebaya mempertahankan posisi papan atas .

    Latihan Ekstra dan Dukungan Suporter
    Selain latihan tim, Rivera mengaku rutin melakukan sesi latihan individu untuk meningkatkan stamina.

    “Pagi latihan tim, sore gym, dan lari. Saya tak mau ada celah untuk gagal lagi,”** paparnya . Dukungan suporter Bonek juga disebut Rivera sebagai motivasi tambahan. “Mereka selalu ada untuk kami. Sekarang saatnya balas kepercayaan mereka,” tandasnya .

    Optimisme Menjelang Laga
    Dengan kembalinya Rivera, Persebaya diharapkan bisa menguasai lini tengah—sektor yang sempat kacau selama ia absen . Pertandingan di Stadion Manahan ini bukan hanya ujian bagi Persis Solo, tapi juga penentu apakah Bajul Ijo bisa mengakhiri tren negatif dan kembali bersaing di puncak klasemen . (ted)

     

  • Galaxy Z Fold 7 Bakal Warisi Fitur Galaxy Z Fold Special Edition

    Galaxy Z Fold 7 Bakal Warisi Fitur Galaxy Z Fold Special Edition

    Jakarta

    Samsung baru saja meluncurkan Galaxy S25 series, namun masih ada Galaxy Z Fold 7 yang menanti untuk dirilis. Walau peluncurannya masih beberapa bulan lagi, spesifikasi dan fitur Galaxy Z Fold 7 perlahan mulai terungkap.

    Menurut bocoran dari tipster @TheGalox_ di Twitter/X, Galaxy Z Fold 7 akan memiliki sejumlah kesamaan dengan Galaxy Z Fold Special Edition, terutama soal ukuran layar yang lebih besar dan kamera utama 200 MP.

    Samsung hanya meluncurkan Galaxy Z Fold Special Edition di Korea Selatan. Ponsel ini memiliki display eksternal dan internal yang lebih besar dibandingkan Galaxy Z Fold 6, serta bobot lebih ringan.

    Galaxy Z Fold Special Edition mengusung cover screen berukuran 6,5 inch dan layar utama berukuran 8 inch. Belum diketahui apakah kedua layar Galaxy Z Fold 7 nantinya akan sama persis dengan model edisi khusus tersebut atau tidak.

    Selain itu, @TheGalox_ juga mengklaim Galaxy Z Fold 7 akan membawa sejumlah upgrade lainnya termasuk vapor chamber yang lebih besar, chip yang lebih besar, dan speaker yang lebih baik ketimbang Galaxy Z Fold Special Edition.

    Vapor chamber yang lebih besar sudah dipakai di sejumlah ponsel flagship Samsung, termasuk Galaxy S25 Ultra. Terkait chip yang lebih kencang, kemungkinan Galaxy Z Fold 7 akan ditenagai Snapdragon 8 Elite for Galaxy.

    Bocoran lainnya datang dari tipster @PandaFlashPro di X yang mengklaim layar Galaxy Z Fold 7 akan memiliki tingkat kecerahan maksimal hingga 2.600 nits. Display ini juga akan mendukung fitur ProScaler seperti Galaxy S25 series, seperti dikutip dari Android Central, Selasa (4/2/2025).

    Galaxy Z Fold 7 disebut akan tersedia dalam tiga pilihan memori internal yaitu 256GB, 512GB, dan 1TB dengan RAM 12GB. Ponsel layar lipat ini diyakini akan dibanderol dengan harga yang sama seperti pendahulunya, yaitu mulai dari USD 1.899 di Amerika Serikat.

    Tentu saja ini semua baru sekedar rumor yang belum dipastikan kebenarannya. Samsung kemungkinan akan meluncurkan Galaxy Z Fold 7 bersama Galaxy Z Flip 7 pada paruh kedua tahun 2025.

    (vmp/vmp)

  • Pengecer Gas Elpiji 3 Kg di Kota Bekasi Mengaku Usahanya Terancam Bangkrut – Halaman all

    Pengecer Gas Elpiji 3 Kg di Kota Bekasi Mengaku Usahanya Terancam Bangkrut – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, BEKASI – Tidak hanya berdampak ke masyarakat, larangan menjual gas elpiji 3 kilogram berdampak kelangsungan usaha pelaku bisnis eceran elpiji. 

    Usaha yang mereka telah jalani terancam bangkrut. 

    Apalagi pengecer sangat susah mendapatan gas elpiji 3kg selama sepekan terakhir gas melon itu kosong di sejumlah agen dan pangkalan. 

    Irvan Saputra (42) mengatakan, gas elpiji 3kg selama sepekan terakhir sulit didapatkan.

    Padahal biasanya pelaku usaha di Jalan Karang Satria, Kampung Crewed, Kelurahan Duren Jaya, Kecamatan Bekasi Timur, Kota Bekasi bisa menjual 15 tabung sehari.

    Dia tidak tahu persis penyebab kelangkaan, ada sekitar tiga agen dan pangkalan yang dia sambangi untuk mencari stok gas Elpiji 3kg. 

    Terkait kebijakan pemerintah yang melarang penjual eceran gas Elpiji 3kg, Irvan merasa bingung harus bersikap karena usahanya terancam bangkrut. 

    Saat ini, ia bergantung pada usaha isi ulang air galon karena kelangkaan gas elpiji 3kg yang terjadi selama sepekan terakhir. 

    Hal yang sama dirasakan Muchtar, usaha jual gas Elpiji 3kg mandek selama kelangkaan yang terjadi dalam sepekan terakhir. 

    Dia saat ini fokus mencari gas Elpiji 3kg untuk kebutuhan pribadi.

    Dia berharap pemerintah dapat memberikan solusi bukan mempersulit masyarakat. (Tribun Jakarta/Yusuf Bachtiar) 

     

  • 2
                    
                        Bukannya Ditolong, Keluarga Sarji Malah Dianiaya Tetangga karena Pabrik Tahunya Kebakaran
                        Megapolitan

    2 Bukannya Ditolong, Keluarga Sarji Malah Dianiaya Tetangga karena Pabrik Tahunya Kebakaran Megapolitan

    Bukannya Ditolong, Keluarga Sarji Malah Dianiaya Tetangga karena Pabrik Tahunya Kebakaran
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Istilah sudah jatuh tertimpa tangga merupakan kata yang tepat untuk menggambarkan nasib pria bernama Sarji (55).
    Pabrik tahu milik Sarji kebakaran pada Minggu (2/2/2025) malam. Tak cuma itu, anak dan istri Sarji juga dianiaya tetangganya yang berinisial AC.
    “Cuma yang saya sesalkan ada tetangga yang rumahnya tingkat, begitu kejadian dia kesel baru bangun rumah, istri ama anak saya dipukul,” ujar Sarji saat diwawancarai Kompas.com di lokasi, Senin (3/2/2025).
    Kebakaran pabrik tahu milik Sarji terjadi pada Minggu malam. Peristiwa ini bermula saat salah satu karyawan Sarji menggoreng tahu pong dengan menggunakan tungku kayu sekitar pukul 14.00 WIB.
    Begitu tahu itu matang, karyawan Sarji mencoba mematikan api dengan air.
    “Dari tungku penggorengan tahu habis goreng udah dimatiin, karyawan kan dagang ditinggal tuh, karena kan selesai jam 14.00 WIB siang gorengnya,” ungkap Sarji.
    Namun, ternyata api belum benar-benar padam dan akhirnya kembali membesar sekitar pukul 21.00 WIB.
    Mulanya, Sarji tidak mengetahui pabrik tahu yang berada persis di belakang rumahnya itu kebakaran. Dia baru mengetahui kejadian ini setelah diberitahu pengemudi motor yang melintas di depan rumahnya.
    “Saya di depan lagi ada tamu, di pabrik enggak ada orang satu pun, ketahuan pas ada motor lewat, dia bilang itu di belakang ada kebakaran,” kata Sarji.
    Mengetahui itu, Sarji langsung melihat ke area belakang rumahnya. Namun, saat itu kobaran api sudah terlanjur membesar.
    Api itu juga ikut merembet ke area belakang rumah Sarji. 
    Dia sudah berupaya memadamkan api itu dengan peralatan seadanya. Namun, upaya itu tidak membuahkan hasil.
    Akhirnya, dia menghubungi pemadam kebakaran untuk meminta bantuan. Akhirnya, sekitar 112 personel pemadam kebakaran diterjunkan ke lokasi.
    Setelah satu jam berjibaku melakukan proses pemadaman, petugas melakukan proses pendinginan pukul 22.01 WIB. Kemudian, proses pemadaman dinyatakan selesai sekitar pukul 23.27 WIB.
    Akibat kebakaran ini Sarji memperkirakan kerugiannya mencapai ratusan juta rupiah.
    “Kalau rumah masih bisa dibenarin, kalau pabrik tahu gimana susah kalau ditotal semuanya buat bangun ada kali Rp 400 – 500 juta,” pungkas dia.
    Saat peristiwa kebakaran itu, AC diduga menganiaya anak dan istri Sarji.
    AC diduga menganiaya karena kesal rumahnya nyaris terbakar akibat pabrik tahu milik Sarji dilalap api. Sebab, saat peristiwa kebakaran terjadi, AC baru saja selesai membangun rumahnya.
    “Jadi, dianggapnya gara-gara lo, rumah dia bisa habis (kebakaran), padahal enggak kena,” kata Sarji.
    Padahal, Sarji juga tak menyangka pabrik tahunya kebakaran. Dia pun tak menginginkan peristiwa itu terjadi.
    Namun, AC malah tak bisa membendung emosinya dan memukul anak serta istri Sarji.
    “Istri saya dipukul bahunya sebelah kanan ama wajah, anak saya wajah,” ucap Sarji.
    Akibat pemukulan itu, anak dan istri Sarji mengalami luka lebam. Namun, kini luka itu sudah tidak terlalu parah dan perlahan menghilang.
    Merasa tak terima anak dan istrinya dianiaya, Sarji langsung membuat laporan ke Polsek Tebet.
    “Saya udah lapor ke polsek,” ungkap Sarji.
    Namun, setibanya di Polsek Tebet, polisi justru menyarankan Sarji agar menyelesaikan perkara tersebut secara kekeluargaan.
    Akhirnya, Sarji menuruti saran dari polisi untuk menunggu proses penyelesaian secara kekeluargaan.
    Namun, sampai saat ini masalah itu belum juga bisa diselsaikan secara kekeluargaan. Pihak kepolisian berencana melakukan mediasi.
    Dalam mediasi itu, Sarji ingin mengetahui alasan AC sampai tega memukul anak dan istrinya.
    “Belum (diselesaikan), hari ini baru mau ketemu, RT, RW, lurah, polsek, Koranmil, maksudnya apa masalahnya kok istri saya dipukul gara-gara kebakaran,” tegas dia.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Dikira Pesilat, Remaja Bondowoso Dikeroyok 5 Orang

    Dikira Pesilat, Remaja Bondowoso Dikeroyok 5 Orang

    Bondowoso (beritajatim.com) – Ali Wafa (20), seorang remaja Desa Koarah, Desa Pakuniran, Kecamatan Maesan, Kabupaten Bondowoso diduga menjadi korban pengeroyokan, Sabtu (1/2/2025) malam.

    Korban dikeroyok saat akan membeli rokok di salah satu minimarket berjaringan di kawasan Desa Pakuniran, Kecamatan Maesan sekira pukul 22.00 WIB.

    Malam itu, korban mengenakan jaket seragam ketika dia masih sekolah menengah atas. Dia berangkat mengenderai sepeda listrik.

    Namun para terduga pelaku mengira jaket itu adalah salah satu atribut dari perguruan silat tertentu.

    Sebelum masuk ke minimarket, korban dipanggil oleh seseorang dan ditanya apakah anggota dari perguruan silat tertentu.

    “Tapi belum saya jawab, sudah ada yang memukul. Pertama ada dua orang yang memukul,” ungkapnya, Senin (3/2/2025).

    Tidak sampai di situ. Setelahnya, ada beberapa teman terduga pelaku juga ikut membantu. “Saya tidak ingat persis. Sekitar lima orang,” ucap korban.

    Akibat kejadian itu, korban mengalami luka lebam di bagian bawah mata sebelah kanan dan pipi sisi bagian kiri.

    Mohammad Wahyudi, orang tua korban menyebut bahwa anaknya pernah mondok di salah satu Pondok Pesantren di Kecamatan Grujugan, Kabupaten Bondowoso.

    “Anak saya tidak pernah ikut perguruan silat. Kok tiba-tiba dikeroyok,” kata Wahyudi.

    Ia sudah mengadukan kejadian ini ke Polsek Maesan pada Minggu (2/2/2025) pagi kemarin. “Jaket, sandal dan sarung anak saya jadi barang bukti,” akunya.

    Kapolsek Maesan Iptu Willian Yustaf membenarkan adanya aduan masyarakat terkait dugaan pengeroyokan tersebut. “Memang ada pengeroyokan. Laporan Kanit Reskrim,” kata dia.

    Pihaknya mengaku masih akan melakukan pendalaman motif dan akan memeriksa terduga pelaku dan saksi untuk menindaklanjuti kasus tersebut. (awi/but)

  • Konsumsi Solar Bertambah dan Tangkapan Ikan Berkurang

    Konsumsi Solar Bertambah dan Tangkapan Ikan Berkurang

    PIKIRAN RAKYAT – Kepala Perwakilan Ombudsman RI Provinsi Banten, Fadli Afriadi menyebut, kerugian yang dialami nelayan di sekitar proyek pembangunan pagar laut mencapai sekira Rp24 miliar. Berdasarkan data Ombudsman, kerugian tersebut dirasakan oleh 3.888 nelayan.

    “Berdasarkan perhitungan kami, minimal kerugian yang dialami oleh hampir 4 ribu nelayan itu sekurang-kurangnya Rp24 miliar,” kata Fadli dalam Konferensi Pers Hasil Investigasi Atas Prakarsa Sendiri Ombudsman RI Permasalahan Pagar Laut di Kabupaten Tangerang Banten, di Kantor Ombudsman RI, Jakarta Selatan, Senin, 3 Februari 2025.

    Fadli menjelaskan, nilai kerugian tersebut muncul akibat sejumlah faktor seperti bertambahnya konsumsi bahan bakar solar untuk mengoperasikan kapal, penurunan hasil tangkapan ikan, dan kerusakan pada kapal nelayan. Pagar laut menyebabkan nelayan harus mengeluarkan biaya tambahan untuk membeli 4 sampai 6 liter solar per hari.

    “Karena ada berbagai asumsi itu dari jumlah bahan bakar yang bertambah antara 4-6 liter solar per hari, lalu hasil tangkapan yang berkurang, kerusakan kapal, sehingga angkanya Rp24 miliar. Terhitung dari Agustus 2024-Januari 2025,” tutur Fadli.

    Fadli mengatakan, angka tersebut memang belum sepenuhnya akurat lantaran Ombudsman tidak melakukan sensus secara langsung. Menurutnya, estimasi kerugian diperoleh dari hasil wawancara dengan sejumlah nelayan yang diharapkan dapat mewakili pengalaman mereka.

    “Kita tidak bisa mendapatkan angka yang pas karena kita tidak melakukan sensus. Kita cuma melakukan wawancara dengan beberapa nelayan yang saya harap itu mewakili yang dialami nelayan,” katanya.

    Pembuatan Pagar Laut Adalah Upaya Menguasai Ruang Laut 

    Sebelumnya, Ombudsman Perwakilan Provinsi Banten menemukan indikasi kuat bahwa pembangunan pagar laut di wilayah perairan Tangerang bertujuan untuk menguasai ruang laut secara sepihak. Hal ini disampaikan Kepala Perwakilan Ombudsman Provinsi Banten, Fadli Afriadi dalam konferensi pers di kantor Ombudsman RI, Jakarta Selatan, Senin, 3 Februari 2025.

    “Kita meyakini ada indikasi yang kuat bahwa keberadaan pagar laut ini adalah dalam rangka upaya menguasai ruang laut,” kata Fadli.

    Fadli menuturkan, dugaan tersebut terlihat dengan adanya temuan dokumen yang menunjukkan upaya penguasaan ruang laut seluas 370 hektare di Kohod, Tangerang, Banten, yang sebagian dokumen atau seluruhnya sudah diterbitkan.

    Kemudian, lanjut Fadli, ada pihak yang sama kembali mengajukan permohonan penguasaan laut seluas 1.415 atau hampir 1.500 hektare. Berdasarkan peta, ujung terluar dari wilayah yang diajukan sama persis dengan lokasi pembangunan pagar laut.

    “Sehingga kita meyakini bahwa munculnya pagar laut ini memiliki korelasi yang sangat kuat dengan pengajuan hak di laut yang modusnya bagaimana menaikkan status girik menjadi tanah sama seperti yang terjadi di Kohod,” ucap Fadli.

    Selain itu, diungkapkan Fadli, ada surat mengindikasikan bahwa pihak yang mengajukan permohonan hak atas laut sengaja membangun sekatan-sekatan tradisional seperti cerucu dari bambu untuk memudahkan identifikasi kepemilikan luas laut.

    “Itu jelas dari surat pengajuan tersebut, sehingga memudahkan identifikasi. Kami menenggarai identifikasi ini pengukuran karena gimana pengukurannya kalau batasnya tidak ada,” ucap Fadli.

    DKP Banten Lakukan Maladministrasi

    Fadli menyebut Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Provinsi Banten melakukan maladministrasi lantaran mengabaikan laporan masyarakat soal adanya pagar laut di perairan Kabupaten Tangerang. Menurutnya, meskipun ada upaya dari DKP Banten dalam menanggapi laporan masyarakat tetapi proses penanganannya berlangsung lebih lama dari yang diharapkan.

    “Kami menyatakan bahwa memang ada maladministrasi. Kami mengapresiasi upaya yang sudah dilakukan DKP di saat mendapatkan laporan masyarakat, langsung melakukan kunjungan lapangan, melakukan penghentian saat panjangnya masih 10 Km, berkoordinasi dengan KKP, tapi membutuhkan waktu yang lama sampai 22 Januari kemarin baru dilakukan pembongkaran,” kata Fadli.

    Fadli mengatakan, pihaknya memahami segala keterbatasan DKP Banten yang sudah berupaya menangani permasalahan pagar laut. Akan tetapi, kata dia, upaya pembongkaran pagar laut yang baru terlaksana pada 22 Januari 2025, belum maksimal dan panjang pagar laut justru semakin bertambah.

    “Upaya itu belum maksimal karena butuh waktu lama untuk melakukan pembongkaran dan panjangnya semakin bertambah dibanding saat dihentikan,” tutur Fadli.***

    Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News

  • Ombudsman Sebut Pembuatan Pagar Laut Adalah Upaya Menguasai Ruang Laut

    Ombudsman Sebut Pembuatan Pagar Laut Adalah Upaya Menguasai Ruang Laut

    PIKIRAN RAKYAT – Ombudsman Perwakilan Provinsi Banten menemukan indikasi kuat bahwa pembangunan pagar laut di wilayah perairan Tangerang bertujuan untuk menguasai ruang laut secara sepihak. Hal ini disampaikan Kepala Perwakilan Ombudsman Provinsi Banten, Fadli Afriadi dalam konferensi pers di kantor Ombudsman RI, Jakarta Selatan, Senin, 3 Februari 2025. 

    “Kita meyakini ada indikasi yang kuat bahwa keberadaan pagar laut ini adalah dalam rangka upaya menguasai ruang laut,” kata Fadli.

    Fadli menuturkan, dugaan tersebut terlihat dengan adanya temuan dokumen yang menunjukkan upaya penguasaan ruang laut seluas 370 hektare di Kohod, Tangerang, Banten, yang sebagian dokumen atau seluruhnya sudah diterbitkan. 

    Kemudian, lanjut Fadli, ada pihak yang sama kembali mengajukan permohonan penguasaan laut seluas 1.415 atau hampir 1.500 hektare. Berdasarkan peta, ujung terluar dari wilayah yang diajukan sama persis dengan lokasi pembangunan pagar laut.

    “Sehingga kita meyakini bahwa munculnya pagar laut ini memiliki korelasi yang sangat kuat dengan pengajuan hak di laut yang modusnya bagaimana menaikkan status girik menjadi tanah sama seperti yang terjadi di Kohod,” ucap Fadli. 

    Selain itu, diungkapkan Fadli, ada surat mengindikasikan bahwa pihak yang mengajukan permohonan hak atas laut sengaja membangun sekatan-sekatan tradisional seperti cerucu dari bambu untuk memudahkan identifikasi kepemilikan luas laut. 

    “Itu jelas dari surat pengajuan tersebut. sehingga memudahkan indentifikasi. Kami menenggarai identifikasi ini pengukuran karena gimana pengukurannya kalau batasnya tidak ada,” ucap Fadli.

    Ombudsman Sebut DKP Banten Lakukan Maladministrasi

    Fadli menyebut Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Provinsi Banten melakukan maladministrasi lantaran mengabaikan laporan masyarakat soal adanya pagar laut di perairan Kabupaten Tangerang. Menurutnya, meskipun ada upaya dari DKP Banten dalam menanggapi laporan masyarakat tetapi proses penanganannya berlangsung lebih lama dari yang diharapkan. 

    “Kami menyatakan bahwa memang ada maladministrasi. Kami mengapresiasi upaya yang sudah dilakukan DKP di saat mendapatkan laporan masyarakat, langsung melakukan kunjungan lapangan, melakukan penghentian saat panjangnya masih 10 Km, berkoordinasi dengan KKP, tapi membutuhkan waktu yang lama sampai 22 Januari kemarin baru dilakukan pembongkaran,” kata Fadli. 

    Fadli mengatakan, pihaknya memahami segala keterbatasan DKP Banten yang sudah berupaya menangani permasalahan pagar laut. Akan tetapi, kata dia, upaya pembongkaran pagar laut yang baru terlaksana pada 22 Januari 2025, belum maksimal dan panjang pagar laut justru semakin bertambah.

    “Upaya itu belum maksimal karena butuh waktu lama untuk melakukan pembongkaran dan panjangnya semakin bertambah dibanding saat dihentikan,” tutur Fadli. 

    Minta DKP Banten Tuntaskan Penertiban Pagar Laut 

    Ombudsman mendorong DKP Banten segera mengkoordinasikan dan menuntaskan penertiban pagar laut yang masih tersisa. Berdasarkan informasi yang diterima Ombudsman, sisa pagar yang belum dibongkar sepanjang 11 Kilometer. 

    Selain itu, lanjut Fadli, Ombudsman mendorong DKP Banten berkoordinasi dengan Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) serta aparat penegak hukum (APH) untuk menyelidiki indikasi adanya penyalahgunaan pemanfaatan ruang laut dari segi administratif maupun pidana. Menurutnya, langkah ini penting untuk penegakan hukum dan pemberian efek jera terhadap pihak yang melanggar aturan.

    “Kita juga memahami fungsi pengawasan wilayah bukan hanya DKP, tapi juga ada instansi lainnya. Tapi, bagaimanapun sesuai Undang-Undang (UU), bahwa 12 mil itu memang merupakan tanggung jawab Pemda,” ujarnya.***

    Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News

  • Gali Freitas dan Faqih Maulana Diprediksi Bakal Tampil Saat PSIS Jamu Dewa United di Jatidiri

    Gali Freitas dan Faqih Maulana Diprediksi Bakal Tampil Saat PSIS Jamu Dewa United di Jatidiri

    TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG – Jelang menjamu Dewa United pada laga pekan ke-21 BRI Liga 1 2024/2025, PSIS Semarang mendapat angin segar dengan kembalinya dua pemain penting yang mengalami cedera dan harus absen di laga sebelumnya kontra PSBS Biak.

    Laga melawan Dewa United akan berlangsung di Stadion Jatidiri Semarang, Senin (3/2/2025) malam.

    Adapun dua pemain yang dimaksud yakni Gali Freitas dan Faqih Maulana.

    Gali Freitas diketahui merupakan senjata andalan yang dimiliki skuad asuhan Gilbert Agius tersebut musim ini.

    Gali absen dalam laga sebelumnya karena mengalami cedera engkel.

    Sementara untuk Faqih Maulana yang juga mengalami cedera di bagian paha juga sudah kembali menjalani latihan secara normal.

    Meski baru didatangkan pada putaran kedua musim ini, namun Faqih menunjukkan prospek yang menjanjikan saat dimainkan melawan Persis Solo beberapa waktu lalu.

    Untuk menghadapi Dewa United, tim medis PSIS mengatakan bahwa untuk kondisi Faqih sudah fit dan siap bermain menghadapi Dewa United.

    “Kondisi Faqih saat ini sudah membaik dan sudah mengikuti latihan persiapan melawan Dewa United, keluhan sebelumnya rasa tidak nyaman pada hamstring sudah sangat membaik,” ujar dokter tim PSIS, Radityo Haryo pada Minggu (2/2/2025).

    Sementara Gali Freitas yang sempat dicoba mengikuti latihan pekan ini masih ditunggu kondisinya hingga mendekati pertandingan.

    “Kondisi Gali Freitas saat ini sudah membaik dan sempat mengikuti latihan perdana melawan Dewa United tetapi saat latihan Gali kembali mengeluh nyeri lagi di bagian angkle yang sama sehingga masih 50:50 untuk laga menghadapi Dewa United dan akan kami tunggu hingga mendekati pertandingan,” ujar dokter berusia 31 tahun itu.

  • 17 Kementerian/Lembaga Tak Kena Pangkas Anggaran Sri Mulyani: DPR, MA, hingga Polri

    17 Kementerian/Lembaga Tak Kena Pangkas Anggaran Sri Mulyani: DPR, MA, hingga Polri

     

    PIKIRAN RAKYAT – Presiden Prabowo Subianto menginstruksikan kepada seluruh Kementerian dan Lembaga untuk melakukan efisiensi anggaran hingga mencapai Rp256,1 triliun pada tahun 2025. Namun, nyatanya kebijakan ini tak berlaku untuk sebagian instansi pemerintah.

    Instruksi Presiden Prabowo sebelumnya disampaikan melalui surat bernomor S-37/MK.02/2025 yang diterbitkan oleh Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani.

    Sebagai pengelola keuangan negara, Sri Mulyani memutuskan untuk memangkas anggaran infrastruktur sebesar 34,3 persen sebagai bagian dari langkah efisiensi tersebut.

    Namun, dia menegaskan bahwa pemangkasan anggaran ini tidak akan memengaruhi belanja untuk pegawai atau bantuan sosial (bansos).

    Untuk merealisasikan arahan Presiden, Sri Mulyani mengidentifikasi 16 pos anggaran yang perlu dipangkas dengan persentase yang bervariasi, mulai dari 10 persen hingga 90 persen.

    Berikut adalah rincian pemangkasan anggaran yang dilakukan:

    Anggaran alat tulis kantor (ATK): 90 persen Anggaran kegiatan seremonial: 56,9 persen Rapat, seminar, dan kegiatan serupa: 45 persen Kajian dan analisis: 51,5 persen Diklat dan bimtek: 29 persen Honor untuk output kegiatan dan jasa profesi: 40 persen Anggaran untuk percetakan dan souvenir: 75,9 persen Sewa gedung, kendaraan, dan peralatan: 73,3 persen Lisensi aplikasi: 21,6 persen Jasa konsultan: 45,7 persen Bantuan pemerintah: 16,7 persen Pemeliharaan dan perawatan: 10,2 persen Anggaran perjalanan dinas: 53,9 persen Peralatan dan mesin: 28 persen Anggaran infrastruktur: 34,3 persen Belanja lainnya: 59,1 persen

    Langkah-langkah ini diharapkan dapat membantu menciptakan efisiensi anggaran yang signifikan tanpa mengganggu program yang langsung menyentuh masyarakat.

    Namun, ternyata ada kementerian dan lembaga yang tidak terdampak pengurangan anggaran besar-besaran oleh Sri Mulyani. Sekitar 17 kementerian dan Lembaga tercatat dengan anggaran yang sama persis di 2025, antara lain:

    Kemenko Bidang Politik dan Keamanan: Ep268.281.288.000 Kementerian Pertahanan: Rp166.265.927.210.000 Kementerian Ekonomi Kreatif/Badan Ekonomi Kreatif: Rp279.606.498.000 Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR): Rp969.201.354.000 Dewan Perwakilan Rakyat (DPR): Rp6.690.346.011.000 Kepolisian Republik Indonesia: Rp126.641.918.908.000 Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK): Rp1.237.441.326.000 Badan Pemeriksa Keuangan (BPK): Rp6.154.590.981.000 Mahkamah Agung (MA): Rp12.684.119.652.000 Kejaksaan Republik Indonesia: Rp24.276.145.850.000 Badan Narkotika Nasional (BNN): Rp2.455.081.387.000 Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP): Rp2.473.747.926.000 Bendahara Umum Negara Rp1.932.536.529.766.000 Badan Intelijen Negara (BIN): Rp7.049.688.281.000 Mahkamah Konstitusi (MK): Rp611.477.078.000 Pusat Pelaporan dan Analisis Transmisi Keuangan (PPATK): Rp354.560.077.000 Badan Gizi Nasional: Rp71.000.000.000.000. ***

    Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News