Organisasi: Persis

  • Serempetan dengan Pikap, Bendahara Demokrat Tabrak Pohon dan Pot Bunga

    Serempetan dengan Pikap, Bendahara Demokrat Tabrak Pohon dan Pot Bunga

    Surabaya (beritajatim.com) – Direktur Lalu Lintas Polda Jatim Kombes Pol Komaruddin memastikan bahwa kecelakaan yang terjadi antara mobil Pikap yang dikendarai MDS dengan motor gede atau Moge yang dikendarai Bendahara Umum DPD Partai Demokrat Renvile Antonio karena serempetan.

    Hal itu diungkapkan Komaruddin pada wartawan Jumat (14/2/2025) malam. Menurut Komaruddin, korban mengalami luka-luka setelah terjadi serempetan kemudian menabrak pohon dan juga pot bunga.

    “Sampai saat ini proses penyelidikan untuk mengatur faktor-faktor penyebab kecelakaan masih dilakukan tim kami,” ujarnya.

    Dari olah TKP kasar lanjut Komaruddin, kedua kendaraan mengarah dari Barat ke Timur. Di mana kendaraan Pikap beriringan dengan Moge. Dari bukti awal, bekas tabrakan yang ada, saat itu kendaraan akan berbelok ke kanan, menurut keterangan sopir dia akan membeli peralatan bangunan di toko yang persis ada di kanan jalan. Saat bersamaan dua kendaraan akan melintas sehingga terjadi serempetan.

    “Kalau menurut keterangan sopir dia sudah menyalakan lampu sein, tapi nanti akan kita lihat hasil penyelidikan,” ujar Dirlantas.

    Masih kata Dirlantas, kedua kendaraan baik itu moge maupun Pikap masih berada di jalur mereka. Namun kata dia, apabila mengacu pada UU 22 tahun 2009 bahwa apabila kendaraan akan berpindah jalur maupun akan berbelok maka selain menyalakan sein juga memastikan jalur aman untuk dilalui. [uci/ian]

  • Pengemudi Pikap yang Terlibat Kecelakaan dengan Bendum Demokrat Tak Memiliki SIM

    Pengemudi Pikap yang Terlibat Kecelakaan dengan Bendum Demokrat Tak Memiliki SIM

    Surabaya (beritajatim.com) – Sopir Pikap dengan nomor plat P 9308 MY yang terlibat kecelakaan dengan bendahara umum DPP Partai Demokrat Renville Antonio, di Kabupaten Bondowoso, Jawa Timur, Jumat (14/2/2025) tak memiliki Surat Ijin Mengemudi (SIM).

    Direktur Lalu Lintas Polda Jatim Kombes Pol Komaruddin mengatakan sopir yang diketahui berinisial MDS ini saat ini masih menjalani pemeriksaan di Polres Bondowoso. Dari hasil pemeriksaan sementara, sopir mengaku akan membeli peralatan bangunan yang berada di sebelah kanan.

    ” Dari olah TKP kasar, kendaraan mengarah dari Barat ke Timur, kendaraan Pikap beriringan dengan Moge. Dari bukti awal, bekas bekas tabrakan yang ada, saat itu kendaraan akan berbelok ke kanan, menurut keterangan sopir dia akan membeli peralatan bangunan di toko yang persis ada di kanan jalan. Saat bersamaan dua kendaraan akan melintas sehingga terjadi serempetan,” ujar Kombes Pol Komaruddin, Jumat (14/2/2025) malam.

    Masih kata Dirlantas, mobil Pikap mengalami kerusakan di bagian depan kanan sementara kendaraan roda dua mengelami kerusakan di sebelah kiri belakang.

    Diketahui sebelumnya, Ketua DPD Partai Demokrat Jawa Timur, Emil Elestianto Dardak, menyatakan rasa kehilangan mendalam atas wafatnya Bendahara Umum DPP Partai Demokrat, Renville Antonio, akibat kecelakaan di Situbondo pada Jumat (14/2/2025) pagi. [uci/ian]

  • Anggota DPR dukung kerja sama Indonesia dan Turki di bidang “drone”

    Anggota DPR dukung kerja sama Indonesia dan Turki di bidang “drone”

    Jakarta (ANTARA) – Anggota Komisi I DPR RI Oleh Soleh mendukung kerja sama antara Indonesia dan Turki di bidang pembangunan pabrik drone atau pesawat nirawak.

    Dukungan itu diberikan Soleh karena dia menilai kerja sama tersebut dapat memperkuat alat utama sistem persenjataan (alutsista) Indonesia.

    “Kami mendorong agar pemerintah menindaklanjuti secara serius rencana tersebut,” kata Soleh dalam siaran pers resmi yang diterima ANTARA, di Jakarta, Jumat.

    Menurut Soleh, pengembangan teknologi drone bersama Turki sangat menguntungkan Indonesia dalam beragam hal.

    Selain dari sisi meningkatnya teknologi alutsista dalam negeri, kerja sama ini dapat meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) bangsa di bidang drone.

    Hal tersebut berdampak pada terbukanya kesempatan untuk memajukan lini usaha dalam negeri di bidang teknologi drone.

    Dengan demikian, dia menilai akan semakin banyak sektor swasta yang ingin bergabung dalam kerja sama pembuatan pabrik drone tersebut.

    “Kita juga kan belum tahu spesifik kerja samanya seperti apa, apakah melibatkan swasta atau tidak. Kalau, misalkan, melibatkan pihak swasta ini kan perlu dibicarakan secara komprehensif ya,” tutur Soleh.

    Selain itu, kerja sama ini juga dapat berdampak pada semakin eratnya hubungan bilateral antara Indonesia dan Turki.

    Hal tersebut dapat berbuah baik untuk Indonesia di mata internasional lantaran hubungan bilateral antarnegara yang semakin kuat

    Lebih lanjut, Soleh sendiri belum mengetahui skema persis kerja sama antara Indonesia dan Turki di bidang drone tersebut. Dia menyerahkan seluruh perencanaan dan progresnya kepada pemerintah.

    “Soal teknis ini kan kita percayakan kepada pemerintah Indonesia dengan Turki,” ucap dia.

    Pewarta: Walda Marison
    Editor: Chandra Hamdani Noor
    Copyright © ANTARA 2025

  • Marquez-Bagnaia Tak Saling Ngobrol, tapi….

    Marquez-Bagnaia Tak Saling Ngobrol, tapi….

    Jakarta

    Marc Marquez dan Francesco Bagnaia rupanya tidak saling berbicara saat sesi tes pramusim di Sepang. Meski begitu, keduanya melontarkan komentar yang sama soal motor.

    Dua rider pabrikan Ducati mencatatkan hasil yang cukup baik di sesi tes pramusim di Sirkuit Sepang, Malaysia, belum lama ini. Francesco Bagnaia menyelesaikan sesi tes pramusim dengan bertengger di posisi kedua. Sementara Marc Marquez finis di posisi lima besar. Di posisi teratas, ada Alex Marquez yang menggunakan mesin spek 2024.

    Manajer tim Ducati Davide Tardozzi amat positif memandang hasil tes pramusim di Sepang. Kata Tardozzi, keduanya memang tak saling bicara namun melontarkan komentar yang sama.

    “Marc dan Pecco tidak saling memuji satu sama lain, tapi mereka sejak awal sudah memahami bahwa bekerja sama adalah hal yang baik untuk keduanya. Dan ini selalu mengejutkan kami karena hubungan keduanya baik di luar lintasan. Semua ini adalah buah dari kecerdasan tanpa ada tujuan dari salah satu pihak terhadap pihak lainnya,” ungkap Tardozzi dalam wawancara dengan GPOne.

    “Mereka menuju ke arah yang sama. Saya belum pernah melihat pebalap memberikan informasi yang sama sebelumnya. Di Sepang mereka bahkan tidak berbicara satu sama lain tapi memberikan komentar yang sama, mereka bahkan membicarakan soal putaran mesin yang sama persis. Bahkan Gigi pun terkejut dengan hal itu,” lanjut Tardozzi.

    Meskipun suasana di garasi Ducati cukup baik, namun ada yang percaya bahwa Bagnaia salah jika berpikir tim lebih mendukung Marquez. Menurut Tardozzi, pabrikan Borgo Panigale itu akan bersikap adil kepada dua ridernya.

    “Pecco harus lebih kalem. Dia tahu kami, dan kami juga tahu seberapa besar kami memberi dukungan kepada dirinya. Kami juga akan melakukan hal yang sama ke Marc, seperti yang selalu kami lakukan,” urai Tardozzi.

    Bicara soal mesin yang bakal digunakan tahun 2025, sejauh ini belum diputuskan. Sudah banyak upaya yang dilakukan untuk peningkatan mesin 2025. Dijelaskan lagi, saat ini tidak ada mesin yang lebih unggul dari mesin lain.

    (dry/rgr)

  • LINK Live Streaming Persik vs Persis Malam Ini, Pekan Ke-23 di BRI Liga 1 2024/2025

    LINK Live Streaming Persik vs Persis Malam Ini, Pekan Ke-23 di BRI Liga 1 2024/2025

    JABAR EKSPRES – Pertandingan pekan ke-22 BRI Liga 1 2024/2025 telah selesai digelar pada hari Senin, 10 Februari 2025. namun pada hari, Jumat, 14 Februari 2025 mulai digelar pertandingan pekan ke-23, per hari ini, Jumat, 14 Februari 2025 terdapat dua pertandingan yang mempertemukan antara Semen Padang dengan Persita, dan Persik dengan Persis.

    Dalam pertandingan di pekan ke-23 antara Persik dengan Persis ini akan disiarkan langsung di Indosiar, Vidio dan Sportstars 3 mulai pukul 19:00. Diketahui bahwa pertandingan antara Persik dengan Persis berlangsung di Stadion Brawijaya Kediri.

    BACA JUGA: Cairkan Saldo DANA Gratis Langsung Ke Rekening hingga Rp300.000, Intip Tips & Triknya

    BACA JUGA: Pinjam Saldo Dana Rp600.000 Cairnya Mudah Tanpa Perlu KTP

    Dalam urutan klasemen sendiri Persik berada pada posisi ke-8 dengan mencetak poin 32 dengan 9 kali menang, 5 kali seri dan 8 kali kalah. Sementara untuk Persis dalam urutan klasemen berada pada posisi ke-16 dengan poin 17, dengan 4 kali menang, 5 kali seri, dan 13 kali kalah.

    Berikut ini tersedia link live streaming bagi kamu yang ingin menonton pertandingan antara Persik dengan Persis yang berlangsung hari ini.

    BACA JUGA: Cairkan Saldo Gratis Rp300.000 Cukup Nonton Video di Aplikasi Penghasil Uang

    Jadwal Lengkap BRI Liga 1 2024/2025 Pekan ke-23 : Jadwal Pertandingan Pekan Ke-23 BRI Liga 1 2024/2025, Catat Tanggalnya!

    LINK STREAMING Persik vs Persis

    https://www.vidio.com/watch/8304650-gaskeun-bri-liga-1-2024-2025-segera-dimulai-dukung-saksikan-klub-kesayanganmu-hanya-di-indosiar?utm_source=google&utm_medium=pre-game&utm_campaign=liga1-ENLink Nonton: https://www.vidio.com/live/205-indosiar?schedule_id=4073066

  • Erdogan berencana sambut Prabowo dengan parade kuda di Turki

    Erdogan berencana sambut Prabowo dengan parade kuda di Turki

    saya akan melakukan yang terbaik untuk memberikan penyambutan sebaik mungkin

    Jakarta (ANTARA) – Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mengungkapkan rencananya menyiapkan parade kuda dan pasukan militer untuk menyambut Presiden RI Prabowo Subianto saat melakukan kunjungan kenegaraan ke Turki pada April 2025.

    Dalam gelar wicara melalui jaringan YouTube yang disaksikan di Jakarta, Jumat, Erdogan menyebutkan meski kunjungan Prabowo masih berlangsung dua bulan lagi namun dirinya sudah mulai memikirkan acara penyambutan yang dapat mengesankan Presiden ke-8 RI itu.

    “Mungkin satu hal yang bisa saya lakukan adalah menggelar penyambutan dengan parade kuda, itu sepertinya ide yang bagus. Selain itu tentu akan ada pasukan militer dan berbagai persiapan lainnya,” kata Erdogan.

    Rencana penyambutan itu sudah disiapkan dari jauh-jauh hari karena Erdogan merasa terkesan dan tersentuh dengan keramahan masyarakat Indonesia dalam kunjungan kenegaraannya ke Indonesia yang dilakukan pada Selasa (11/2) hingga Rabu (12/2).

    Erdogan mengatakan pihaknya akan memberikan penyambutan sebaik mungkin agar Presiden Prabowo juga bisa merasakan kesan yang baik saat berkunjung ke Turki.

    “Saya rasa tidak mungkin bisa menghadirkan suasana yang sama persis seperti yang saya alami. Namun saya akan melakukan yang terbaik untuk memberikan penyambutan sebaik mungkin,” kata Erdogan.

    Kunjungan kenegaraan Prabowo ke Turki dikonfirmasi langsung oleh Presiden Turki Erdogan. Ia menyebutkan bahwa Prabowo akan hadir dalam acara Forum Diplomasi Antalya pada 11-12 April 2025.

    Nantinya Presiden Prabowo akan diterima terlebih dahulu di Ibu Kota Turki yaitu Ankara sebelum menghadiri Forum Diplomasi Antalya 2025.

    “Kami akan bertemu terlebih dahulu di Ankara, lalu bersama-sama berangkat ke Forum Diplomasi di Antalya,” ujar Erdogan.

    Untuk pelaksanaannya di 2025, Forum Diplomasi Antalya akan mengangkat tema “Reclaming Diplomacy in a Fragmented World”.

    Dalam edisi keempatnya, forum ini ingin menegaskan pentingnya peranan diplomasi untuk menstabilkan negara di tengah beragam konflik global yang berpotensi memecah belah persatuan.

    Pewarta: Livia Kristianti
    Editor: Rangga Pandu Asmara Jingga
    Copyright © ANTARA 2025

  • Mendorong Oposisi Alternatif

    Mendorong Oposisi Alternatif

    Jakarta

    Kebebasan dan pluralitas adalah syarat utama kehidupan politik (demokrasi). Kondisi itu menjamin pikiran dan tindakan kritis; termasuk keterlepasan dari rasa takut pada kekuasaan. Vice versa, pikiran kritis menjaga demokrasi berubah menjadi totalitarian. Kritisisme termanifestasi dalam kubu oposisi, gerakan intelektual hingga media yang mengoreksi rezim.

    Tetapi yang terjadi pada demokrasi kita justru mengkhawatirkan. Partai-partai politik sepertinya memiliki watak bawaan takut mengucapkan posisi menjadi oposisi. Mengapa?

    Secara sistem, demokrasi politik Indonesia memang tidak mengenal istilah oposisi. Padahal institusi oposisi substantif dalam demokrasi. Menurut Dahl (1996), di beberapa negara yang demokrasinya maju, keberadaan oposisi sangat vital. Oposisi adalah representasi resmi, berhak penuh dan legal yang menuntut pertanggungjawaban pemerintah. Partai oposisi adalah alternatif bagi partai pemerintah. Bahkan para pemimpin partai oposisi dianggap publik sebagai presidents in waiting.

    Sebaliknya, partai oposisi di negara yang demokrasinya belum terlembagakan dengan baik, oposisi cenderung dianggap oleh partai pemerintah sebagai musuh. Oposisi dianggap sebagai penghambat program pemerintah (Gumede, 2017). Dengan dalil itu, kekuasaan lantas memberangus kekuatan oposisi baik secara sosial politik maupun ekonomi. Indonesia masuk kategori ini. Bahkan penilaian Freedom House di Washington (2023) menempatkan Indonesia pada kategori coklat atau bisa kita katakan secara substantif masih setengah demokratis.

    Kekuasaan dan Modal

    Pertama, soal politik kekuasaan. Kekuasaan adalah papan reklame terbaik untuk meng-endorse persona politisi dan institusi partai politik. Pasca Reformasi, kaum elite yang datang dari lingkar kekuasaan berpeluang lebih besar memenangi pertarungan elektoral. SBY menjadi rising star karena menjadi bagian dari kekuasaan Gus Dur dan Megawati. Kendati di fase akhir, berseberangan dengan rezim Megawati, ia terlanjur menjadi lebih populer dari pada Megawati.

    Prabowo menjadi presiden juga karena bergabung dengan rezim Jokowi. Itu adalah masa di mana Prabowo ter-endorse dengan baik oleh kekuasaan. Kita bisa periksa lagi survei di rentang setahun sebelum Pilpres 2024. Ganjar Pranowo-lah favoritnya. Tetapi rezim Jokowi memberikan dukungan total kepada Prabowo. Sebagai pengingat, di akhir rezim Jokowi, survei kepuasan publik terhadap kinerja Jokowi sangat tinggi (Litbang Kompas Juni 2024). Tentu itu berdampak besar dalam kemenangan satu putaran Prabowo-Gibran.

    Kekuasaan sebagai ‘ruang endorsement’ lantas menjadi seperti sebuah pola yang baku dalam demokrasi kita baik tingkat nasional maupun daerah. Pilpres 2014 bisa kita kategorikan sebagai the exception. Jokowi terbit dari luar galaksi kekuasaan kala itu. Bintangnya bertambah benderang lantaran distrust publik yang besar pada rezim SBY karena persoalan korupsi dan kisruh Partai Demokrat.

    Jika mengacu pada kecenderungan itu, Prabowo dipastikan akan menjabat dua periode sebagai presiden. Atau, presiden berikutnya juga berasal dari rezim saat ini. Dasarnya jelas, tanpa oposisi yang kuat publik praktis tidak memiliki pilihan alternatif. Pada titik ini, secara sistem, ada persoalan besar demokrasi kita. Parpol cenderung bermain aman demi garansi kursi baik di legislatif maupun eksekutif mulai dari pusat hingga daerah.

    Kedua, motif ekonomi. Oposisi dalam praktik demokrasi kita berarti mereka yang berada di luar pesta. Mereka tidak mengambil bagian dalam jamuan pesta yang beragam dan lezat itu. Jadi ketakutan parpol juga berhubungan erat dengan capital partai politik. Membersamai pemerintah berarti mengambil bagian dalam keuntungan ekonomi proyek-proyek pembangunan. Sebaliknya berada di luar berarti rungkat.

    Di sini, para pemodal juga berdampak pada pilihan sikap parpol. Jelas ada relasi kekuasaan dan ekonomi antara pemodal dan parpol. Partai memerlukan pemodal bagi operasional partai. Sementara bagi pemodal, kekuasaan menggaransi bisnis mereka. Maka ke mana langkah pemodal, ke situ pula langkah partai. Yang Ideologis dalam partai menjadi tak persis maknanya karena desakan yang ekonomis.

    Oposisi Alternatif

    Ketika parpol yang secara institusi kita harapkan menjadi oposisi justru masuk ke lingkar kekuasaan, maka publik perlu menghadirkan oposisi alternatif. Kita sedang membicarakan platform media sosial dan terutama netizen. Medsos menjadi wadah publik dengan netizen bertindak sebagai oposisi.

    Secara parsial, kita sebutkan media sosial. Sebab, kerap media justru “dimiliki” oleh kekuasaan –kendati tidak semua. Tetapi untuk memastikan oposisi alternatif ini berjalan, maka perlu terorkestrasi dengan baik. Jika rezim menggunakan buzzer, maka oposisi alternatif juga menghadirkan buzzer demokrasi.

    Peran figur menjadi penting di sini untuk memastikan orkestrasi suara netizen mengawasi kekuasaan berjalan konsisten dan kontinuitas. Politisi atau publik figur yang menjadi oposan bisa memainkan peran sebagai orkestrator. Komunitas, cendekiawan, dan LSM penggiat hukum dan demokrasi berperan menajamkan analisis kritis di ruang publik.

    Oposisi alternatif berarti tidak membiarkan paradoks demokrasi yang tanpa oposisi. Ia juga dimaknai sebagai sebuah upaya baru mendefinisikan ulang penyanggah demokrasi. Menjadi oposisi alternatif adalah bentuk memaknai konsep manusia politik yang terwujud dalam tindakan politik. Lantas, dunia media sosial bisa dimaknai sebagai sebuah ruang publik. Medsos bisa menjadi ‘Senayan’ versi digital yang memproduksi suara kritis. Jika Senayan fisik melempem karena kekurangan oposisi, maka Senayan virtual harus garang mengawal kekuasaan.

    Beberapa isu besar bisa menjadi potret bagaimana medsos menentukan narasi keadilan, hukum, dan bahkan moral. Ungkapan no viral no justice adalah sebuah pesan kekuatan medsos dan netizen. Ungkapan itu juga sebuah pengingat betapa bahayanya “yang berkuasa” tanpa pengawasan. Pada kasus Gus Miftah yang mengundurkan diri dari utusan khusus presiden untuk urusan agama, kita dipertontonkan kekuatan medsos dan netizen itu.

    Efek Domino

    Oposisi alternatif tidak serta merta dimaknai sebagai partisan partai oposisi. Tetapi secara sikap politik sama-sama memilih untuk menjadi oposisi rezim. Karena itu, oposisi alternatif (non institusi) ini bisa menjadi pendukung utama bagi partai politik (institusi) yang memilih berada di luar kekuasaan.

    Dalam konteks demokrasi “cokelat” kita, sikap dan posisi PDIP di luar kekuasaan sangat rentan. Ada beberapa catatan soal itu. Mulai dari posisi Puan Maharani sebagai Ketua DPR juga akan rentan dikudeta. Juga terkait proyeksi kepemimpinan dan kemenangan di pertarungan lima tahun mendatang hingga bisnis politik.

    Maka, demi demokrasi jugalah, PDIP mesti diapresiasi sebab menempuh kerentanan untuk memastikan fondasi oposisi tetap ada dalam demokrasi kita. Sikap PDIP juga memberikan efek domino bagi publik untuk ikut mengambil bagian dalam sikap politik mengawasi kekuasaan.

    Jelas, narasi rezim Prabowo adalah politik persatuan semua kekuatan untuk terlibat dalam transformasi ekonomi, sosial, dan tata kelola pemerintahan. Kendati begitu, terlepas dari hasrat politik persatuannya, Prabowo tetap berbesar hati terhadap PDIP yang memilih berseberangan dengan rezimnya. Hal itu ia utarakan dalam momen HUT Golkar (11/12/2024) silam.

    Pidato Prabowo itu sebuah isyarat demokratis. Sebab, oposisi tidak berarti sebagai penghalang proyek pemerintah. Pihak oposisi justru ingin memastikan bahwa proyek pembangunan itu berjalan baik, diperuntukkan bagi publik dan tidak korup dalam pelaksanaannya. Pada akhirnya, oposisi bukan sekadar menciptakan presidents in waiting, tetapi terutama menjamin hal yang paling substantif dari kemanusiaan dan prinsip demokrasi yakni kebebasan, keadilan, dan keberagaman.

    Edward Wirawan analis politik, peneliti Lembaga Terranusa Indonesia

    (mmu/mmu)

    Hoegeng Awards 2025

    Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu

  • Terowongan Misterius dari Sketsa Leonardo da Vinci Ditemukan Usai 5 Abad

    Terowongan Misterius dari Sketsa Leonardo da Vinci Ditemukan Usai 5 Abad

    Jakarta

    Buku catatan Leonardo da Vinci penuh dengan misteri yang menggoda. Isinya ditulis dalam kode dan ditambah sketsa yang membingungkan. Kini, para ilmuwan telah mengungkap kebenaran di balik salah satu gambar paling aneh dari seniman hebat tersebut.

    Mereka menemukan serangkaian terowongan misterius yang sketsanya pertama kali dibuat oleh da Vinci pada 1495. Terowongan misterius itu kini telah ditemukan di bawah Kastil Sforza di Milan, Italia.

    Tidak seorang pun tahu secara pasti mengapa lorong rahasia ini dibangun di bawah kastil abad ke-13. Namun para ahli mengatakan, mungkin masih ada lebih banyak lagi yang dapat ditemukan.

    Jaringan terowongan tersembunyi ini ditemukan oleh para peneliti dari Polytechnic University of Milan bersama otoritas kastil dan perusahaan teknik Codevintec Italiana.

    Bersama-sama, tim ini menciptakan metode baru untuk memindai dan merekam seluruh struktur kastil secara digital, termasuk bagian-bagian yang telah tersembunyi selama lebih dari 500 tahun.

    Menggunakan pemindaian laser, GPS, dan survei radar penembus tanah, para peneliti mengungkap terowongan yang hampir persis sesuai dengan sketsa asli da Vinci.

    Jaringan terowongan di bawah kastil yang dibuat sketsa oleh Leonardo da Vinci pada 1495 telah ditemukan. Foto: Polytechnic University of Milan

    “Kastil Sforza saat ini jauh lebih kecil daripada sebelumnya, ini berarti banyak sisa-sisa lainnya mungkin tersembunyi di bawah kota,” kata peneliti utama studi, Francesca Biolo, seorang peneliti di Polytechnic University of Milan, dikutip dari Daily Mail.

    Pembangunan Kastil Sforza dimulai pada 1358, tetapi benteng tersebut telah dihancurkan, direnovasi, dan dibangun kembali berkali-kali sehingga hanya seperenam dari bangunan asli yang tersisa.

    Setelah bangunan asli hancur pada 1400-an, Duke of Milan Francesco Sforza, memerintahkan pembangunan kastil baru di atas reruntuhan tersebut.

    Ketika Francesco meninggal pada 1466, putranya Ludovico Sforza mengambil alih proyek tersebut dan mengundang seniman terkemuka, termasuk Leonardo da Vinci, untuk mendekorasi interiornya.

    Para ilmuwan kini mengungkapkan bahwa da Vinci kemungkinan membuat sketsa serangkaian terowongan tersembunyi di bawah Kastil Sforza di Milan. Foto: Polytechnic University of Milan

    Karya Da Vinci masih dapat dilihat di Sala delle Asse yang berarti ‘Ruang Papan Kayu’ di kastil tersebut. Namun sumbangannya yang paling penting mungkin tersembunyi di buku sketsa pribadinya.

    Saat membangun kastil tersebut, da Vinci membuat beberapa sketsa benteng pertahanan yang sangat mirip dengan yang ada di Kastil Sforza.

    Satu-satunya perincian yang membingungkan para sejarawan adalah bahwa da Vinci, yang biasanya terkenal karena akurasinya, telah memasukkan serangkaian terowongan yang tidak dapat ditemukan di mana pun di kastil tersebut.

    Namun, studi baru ini menunjukkan bahwa da Vinci mungkin telah secara akurat merekam fitur-fitur tersembunyi di dalam kastil Milan.

    “Bagian ini, yang diabadikan dalam gambar Leonardo, telah lama menjadi subjek legenda dan spekulasi. Sekarang, berkat teknologi, keberadaannya tampaknya dapat dipastikan. Namun, ada banyak lorong rahasia,” demikian pernyataan Polytechnic University of Milan.

    Dengan menggunakan kombinasi teknik, para peneliti mengungkap ruangan di tingkat bawah tanah kedua dan lorong tambahan yang paralel dengan lorong yang diketahui.

    Peneliti mengungkapkan, struktur-struktur yang ditunjukkan bersifat defensif, menjadi infrastruktur internal, dan akibatnya ruang-ruang serta jalan setapak, harus melayani para prajurit dalam aktivitas rutin mereka untuk memantau dan mempertahankan kastil.

    “Beberapa ruang ini mungkin juga lebih rahasia daripada yang lain dan karena itu berguna jika terjadi pengepungan untuk mengusir musuh,” ujar mereka.

    Namun, menurut catatan sejarah, setidaknya salah satu lorong tersembunyi di kastil tersebut mungkin memiliki sentuhan yang lebih pribadi.

    Misalnya, salah satu terowongan menghubungkan kastil ke Basilika Santa Maria delle Grazie di dekatnya, sebuah gereja yang dibangun oleh keluarga Sforza tempat istri Ludovico, Beatrice d’Este dimakamkan.

    Ini mungkin dibangun untuk memungkinkan keluarga yang berduka untuk mengunjungi orang yang mereka cintai dengan damai dan aman.

    Menurut para peneliti, lorong-lorong ini kemungkinan besar merupakan lorong yang dibuat oleh da Vinci pada 1495, tetapi tidak jelas apakah ia terlibat dalam perancangannya.

    Saat ini, alih-alih menjadi benteng militer utama, kastil tersebut menjadi objek wisata yang menampung tiga museum. Meskipun terowongan tersembunyi ini tetap tidak dapat diakses, para peneliti berharap bahwa penemuan mereka akan membantu mengungkap misteri baru mengenai struktur bersejarah tersebut.

    (rns/rns)

  • Pantas Dodi Memilih Mundur dari Jabatan Kades Demi Jadi TKI di Jepang, Gajinya Terkuak

    Pantas Dodi Memilih Mundur dari Jabatan Kades Demi Jadi TKI di Jepang, Gajinya Terkuak

    TRIBUNJATIM.COM – Sosok kepala desa alias kades yang mengundurkan diri demi menjadi Tenaga Kerja Indonesia (TKI) di Jepang.

    Kades itu benama Dodi Romdani yang pernah menjabat sebagai Kepala Desa (Kades) Sukamulya, Kecamatan Purwadadi, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat.

    Ia resmi mengundurkan diri pada tahun 2024 lalu.

    Dodi memilih mundur karena ingin menjadi TKI di Jepang.

    Hal itu lantaran gaji kades dibandingkan dengan gaji bekerja di Jepang terlampau jauh.

    Jika bekerja di Jepang, sang Kades disebut-sebut diperkirakan bisa mendapat gaji 10 kali lipat dari gajinya sebagai Kades di Ciamis.

    Belakangan, kisah Dodi yang mengundurkan diri sebagai Kades demi bekerja di Jepang menjadi viral di media sosial.

    Hal itu dibenarkan oleh Kabag Hukum Setda Kabupaten Ciamis, Deden Nurhadana.

    “Ternyata ada panggilan lagi (sebagai pekerja migran) di Jepang,” katanya saat dikonfirmasi Kompas.com melalui sambungan telepon, Kamis (13/2/2025) pagi.

    Lantas berapa gaji Dodi sebagai Kades Sukamulya, hingga memilih mengundurkan diri untuk kembali menjadi pekerja migran?

    Aturan mengenai gaji yang didapat Kepala Desa Kabupaten Ciamis diatur dalam Peraturan Bupati (Perbup) Ciamis Nomor 61 Tahun 2018 tentang Dana Desa Tahun Anggaran 2019.

    Dalam Pasal 10 dijelaskan mengenai penghasilan tetap yang didapat Kepala Desa di Kabupaten Ciamis.

    Merujuk pada hal tersebut, penghasilan tetap Dodi Romdani senilai Rp 3.250.000.

    Dodi juga berhak mendapat tunjangan akhir masa jabatan sebagai Kepala Desa Rp 6.000.000.

    Sebelum resmi mengundurkan diri, Dodi sempat berkonsultasi dengan Bagian Hukum Setda Ciamis.

    Deden menjelaskan, soal kepala desa yang mengundurkan diri dan memilih bekerja di tempat lain, hal itu diperbolehkan secara aturan.

    “Itu haknya (mengundurkan diri), terangnya.

    Dikatakan Deden, ia tak mengetahui persis awal mula Dodi memutuskan mundur dan memilih bekerja di Jepang.

    Dari informasi yang ia terima, dulunya Dodi pernah bekerja di Jepang.

    “Pernah kerja di Jepang. Tempat kerjanya yang dulu kembali memanggil untuk kerja di sana,” jelasnya.

    Dikatakan Deden, Dodi berangkat ke Jepang pada 2024 lalu.

    Dodi diketahui menjabat sebagai Kades Sukamulya hampir enam tahun.

    Menurut perpanjangan masa jabatan kepala desa yang baru, masa jabatan kepala desa adalah 8 tahun.

    “Masa jabatan (Dodi) ada dua tahun lagi,” kata Deden.

    Sementara itu, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Ciamis akan melantik Kades Sukamulya hasil pergantian antar waktu hari ini, Kamis.

    Sementara itu, kisah TKI lainnya juga pernah terjadi di Cirebon, Jawa Barat.

    Pilu kisah Hasannudin Burhan (42) yang pernah menjadi Tenaga Kerja Indonesia (TKI) atau Pekerja Migran Indonesia (PMI) ilegal di Malaysia.

    Diketahui, Hasannudin Burhan merupakan warga asal Desa Babakan Gebang, Kecamatan Babakan, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat.

    Berharap mendapatkan penghasilan yang layak, namun saat berangkat ternyata Hasan justru malah mendapatkan ancaman hingga intimidasi.

    Bahkan, Hasan sampai melarikan diri demi selamatkan nyawa.

    Ditemui di balai desa setempat, Hasan mengisahkan, perjalanan menjadi PMI ilegal dimulai dari tawaran seorang calo pada 2003 lalu.

    Tanpa menyadari risiko besar yang menantinya, ia tertarik bekerja sebagai Anak Buah Kapal (ABK) di Malaysia dengan membayar sekitar Rp 7 juta.

    “Awalnya saya dapat tawaran dari seorang calo, kebetulan masih tetangga desa.”

    “Setelah minat, saya dibawa ke Jakarta untuk mendaftarkan diri ke PT.”

    “Selang beberapa hari, saya diterbangkan dari Bandara Soekarno-Hatta ke Pontianak,” ujar Hasan saat berbincang dengan media, Jumat (31/1/2025).

    Namun, sesampainya di Pontianak, Hasan baru menyadari bahwa ia tidak langsung diberangkatkan ke Malaysia. 

    Ia ditampung di sebuah penampungan sebelum dibawa ke Imigrasi untuk pembuatan paspor.

    “Paspor saya dibuat di Imigrasi Pontianak. Setelah dua hari, saya dibawa ke Entikong, perbatasan Indonesia-Malaysia.”

    “Saya baru tahu kalau saya akan masuk sebagai pekerja ilegal saat sudah di Malaysia,” ucapnya.

    Sebelum melintasi perbatasan, Hasan dan rekan-rekannya diberikan instruksi agar mengaku sebagai wisatawan yang hendak mengunjungi saudara jika ditanya pihak imigrasi Malaysia.

    Hasan akhirnya tiba di Kuching, Malaysia dan ditempatkan di sebuah mes sebelum dipekerjakan.

    Namun, kenyataan pahit menantinya.

    “Di Jakarta saya dijanjikan gaji Rp 1,5 juta per bulan. Tapi setibanya di Malaysia, perjanjian itu disobek, lalu dibuatkan kontrak baru oleh tekong di sana.”

    “Saya dipaksa menandatangani kontrak dengan gaji hanya Rp 250 ribu per bulan. Saya menolak, tapi saya ditodong pistol, akhirnya dengan terpaksa saya tanda tangan,” jelas dia.

    Setelah itu, Hasan dibawa ke kapal yang berada di tengah laut. 

    Di sana, ia bertemu seorang ABK asal Malang yang menyarankannya untuk segera pulang.

    “Dia bilang, ‘Kenapa masih muda kok larinya ke sini? Sayang lah, mendingan pulang aja.’ Saya mulai berpikir ulang,” katanya.

    Kesempatan melarikan diri datang saat kapal tempatnya bekerja mengalami kerusakan dan harus bersandar di sebuah pulau.

    “Di pulau itu, saya dan empat teman saya dari Sangir akhirnya memutuskan kabur. Kami ikut kapal lokal milik warga Malaysia,” ujarnya.

    Namun, pelarian Hasan tak mudah.

    Paspor dan dokumen pentingnya masih dipegang oleh tekong.

    “Saya harus mencuri dokumen saya sendiri. Kalau enggak, saya gak mungkin bisa keluar dari Malaysia.”

    “Saya menunggu malam, lalu mengambil paspor di brankas, karena saya gak punya uang untuk ongkos pulang, saya juga mengambil uang ringgit yang ada di sana,” ucap pria yang kini seorang aktivis buruh tersebut.

    Dengan uang tersebut, Hasan dan teman-temannya naik taksi menuju perbatasan, lalu kembali ke Indonesia.

    Kisah pria yang kini menduduki posisi sebagai Wakil Ketua Persatuan Buruh Migran itu pun menjadi pengingat bahwa menjadi PMI ilegal sangat berisiko.

    Bahkan, baru-baru ini seorang PMI ilegal asal Bengkalis, Riau, bernama Basri (54) tewas ditembak otoritas maritim Malaysia saat berusaha masuk ke negara tersebut.

    Dari informasi yang dihimpun, Basri bersama empat PMI ilegal lainnya ditembak di perairan Tanjung Rhu, Selangor, pada 24 Januari 2025.

    Otoritas Malaysia mengklaim mereka melakukan perlawanan, tetapi saksi menyebut para PMI itu tidak bersenjata.

    Kasus ini menunjukkan bahwa PMI ilegal menghadapi risiko besar, mulai dari eksploitasi tenaga kerja hingga ancaman kekerasan.

    Hasan berharap kisahnya bisa menjadi pelajaran bagi calon pekerja migran agar menempuh jalur yang legal dan aman.

    “Jangan sampai ada lagi yang mengalami nasib seperti saya.”

    “Cari informasi yang benar sebelum berangkat kerja ke luar negeri. Jangan tergiur janji manis calo,” jelas dia.

    Nasib TKI ilegal lainnya

    Nasib tragis dialami Tenaga Kerja Indonesia (TKI) ilegal di Arab Saudi.

    TKI ilegal bernama NN tewas usai melompat dari gedung rumah sakit di Jeddah.

    Reaksi keluarga NN mengetahui hal ini sungguh pilu.

    Diketahui, NN merupakan warga Desa Singajaya, Kecamatan Cihampelas, Kabupaten Bandung Barat (KBB), Jawa Barat.

    Laporan penyebab meninggalnya NN tertulis dalam surat dari Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) RI kepada Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Bandung Barat akhir Oktober 2024.

    “Kita baru menerima surat dari Kemenlu 31 Oktober, tapi berdasarkan surat dari Kemenlu, yang bersangkutan meninggalnya itu sebenarnya di bulan Juli,” ungkap Kepala Bidang Pelatihan, Produktivitas, Penempatan, Tenaga Kerja, dan Transmigrasi (P3TKT) Disnakertrans KBB Dewi Andhani saat ditemui di kantornya, Rabu (6/11/2024), melansir dari Kompas.com.

    Dari keterangan resmi yang dia dapat, sebelumnya NN sempat kabur dari tempatnya bekerja untuk kedua kali.

    Sehingga pada Juni 2024, NN ditempatkan di tempat penampungan.

    Namun, pada Juli 2024 di tempat penampungan, NN berusaha mengakhiri hidupnya dengan menenggak cairan pembersih lantai.

    Nyawa NN berhasil diselamatkan setelah dia dirawat di rumah sakit. Namun, di tengah perawatan, NN melompat dari jendela rumah sakit dan meninggal dunia.

    “Jadi disebutkan NN meninggal dunia usai lompat dari jendela rumah sakit. Kita baru terima surat pada 31 Oktober dari Kemenlu yang menerangkan ada warga KBB meninggal di Jeddah akibat bunuh diri” kata Dewi.

    Petugas sempat kewalahan mencari identitas NN lantaran dia berangkat ke Timur Tengah melalui jalur tidak resmi alias ilegal.

    Sulitnya mencari identitas itulah yang menjadi alasan informasi meninggalnya NN baru diketahui tiga bulan kemudian.

    “Keluarga baru tahu dari kami, meskipun mereka bilang sudah ikhlas, tapi pastinya mereka terpukul,” papar Dewi.

    Sesuai dengan peraturan pemerintah Arab Saudi, jenazah NN akhirnya dimakamkan oleh Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) Jeddah di Arab Saudi setelah dua bulan disemayamkan.

    Sebelumnya, Esty (44), seorang Tenaga Kerja Wanita (TKW) asal Desa Jatimulyo, Kecamatan Kauman, Tulungagung, Jawa Timur meninggal dunia di Taiwan.

    Ibu 2 anak ini turut menjadi korban kebakaran rumah tingkat di Distrik Dayuan tempatnya tinggal selama di Taiwan.

    Kebakaran tersebut terjadi pada saat Imlek, Sabtu (10/2/2024) sekitar pukul 16.00 waktu Taiwan.

    Saat itu ada penghuni lantai 2 rumah susun itu diduga akan menyalakan kompor atau pemanas, namun meledak.

    Kobaran api membakar lantai dua rumah susun itu dan memblokade penghuni di lantai 2.

    Tiga orang di lantai 3 tidak bisa menyelamatkan diri dan meninggal dunia, salah satunya Esty.

    Perempuan 44 tahun itu meninggal dunia dalam kondisi terbakar, sementara dua lainnya meninggal di rumah sakit.

    Kepala Desa Jatimulyo, Sugiyono mengaku sudah mendapat laporan perihal musibah yang menimpa warganya ini.

    “Kami sudah mendapat kabar dari Taiwan. Benar, mbak Esty adalah warga kami,” ujar Sugiyono, Senin (12/2/2024).

    Sebelum kejadian, Esty sempat mengeluh tidak enak badan dan tidur di lantai tiga tempatnya tinggal.

    Saat dia tidur, terjadi kebakaran di lantai dua dan ia terjebak serta tak bisa melarikan diri. Ia pun ditemukan meninggal dunia.

    Menurut Sugiyono, Esty adalah ibu tunggal dan memiliki dia anak Selain itu Esty sudah 12 tahun bekerja di Taiwan.

    “Dia punya dua anak perempuan, satu sudah kuliah, satunya masih SMA,” sambung Sugiyono.

    Selama 12 tahun bekerja, Esty hanya sekali pulang ke Jatimulyo. Selama menjadi buruh migran, Esty sudah membangun rumah di kampung halamannya.

    Proses pembangunan pun dipercayakan ke saudaranya, sementara Esty hanya mencukupi dana pembangunan itu.

    “Keluarga sangat terpukul karena kabar meninggalnya mbak Esty sangat mendadak. Sebelumnya masih dalam kondisi sehat,” ucap Sugiyono.

    Sementara Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Tulungagung, Agus Santoso, mengaku belum menerima laporan perihal kejadian ini.

    “Kok saya belum mendapat laporan ya? Padahal kejadian seperti ini cepat disampaikan, hari libur pun disampaikan,” ucapnya, saat ditemui di Pendopo Kabupaten Tulungagung, Senin (12/2/2024).

    Agus menegaskan, pihaknya akan memastikan lebih dulu kabar meninggalnya warga Tulungagung di Taiwan ini.

    Disnakertrans akan mengupayakan kepulangan jenazah apapun statusnya baik pekerja migran legal maupun ilegal.

    Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com

  • Dikritik Luhut soal Bansos Rp500 Triliun Salah Sasaran, Mensos Benahi Data Penerima

    Dikritik Luhut soal Bansos Rp500 Triliun Salah Sasaran, Mensos Benahi Data Penerima

    GELORA.CO – Menteri Sosial (Mensos) Syaifullah Yusuf (Gus Ipul) merespons pernyataan Ketua Dewan Ekonomi Nasional (DEN) Luhur Binsar Pandjaitan yang mengatakan dari Rp500 triliun anggaran bantuan sosial (bansos), hanya setengahnya yang sampai ke masyarakat.

    Gus Ipul mengaku belum mengetahui pasti maksud dari Luhut. Namun dia mengatakan bakal evaluasi data penerima bansos.

    “Tentu itu kita jadikan bahan evaluasi ya. Kita belum tahu yang dimaksud secara pasti dari pernyataan Pak Luhut itu. Belum tahu persis, tapi kira-kira itu adanya ketidaktepatan sasaran itu menjadi pekerjaan rumah kita berjamah,” ujar Gus Ipul kepada wartawan, di Kompleks Parlemen, Jakarta, Kamis (13/2/2025).

    Dia mengatakan, Presiden Prabowo Subianto sudah menginstruksikan untuk memperbaiki data penerima dari Badan Pusat Statistik (BPS). Saat ini data tersebut kata dia dipastikan sudah sesuai.

    “Maka sejak awal Presiden memberikan arahan, kita diminta untuk memperbaiki data itu. Tiga bulan terakhir ini di bawah koordinasi BPS, kita semua sudah memperbaiki data itu,” kata dia.

    “Sekarang sudah final, sudah ada inpres nya, dan tentu langkah berikutnya kita akan melakukan uji-petik. Di lapangan kita akan kerjasama dengan Bupati, Wali Kota, dan Gubernur untuk memastikan bahwa data kita ini sesuai di lapangan. Ini terus kita lakukan verifikasi dan validasi,” sambungnya.

    Untuk memastikan keakuratan data penerima Bansos, Gua Ipul menyampaikan setiap tiga bulan BPS melakukan verifikasi bersama Kementerian Sosial.

    “Setiap tiga bulan BPS atas masukan-masukan dari berbagai pihak itu akan melakukan verifikasi dan validasi bersama kementerian sosial. Jadi setiap tiga bulan, setiap tiga bulan akan kita lakukan seperti itu. Pemutahiran seperti itu sehingga nanti tentu bisa jadi pada triulan pertama orang dapat, triulan kedua bisa jadi gk dapat Karena adanya pemutahhiran tersebut,” tuturnya.

    Menurutnya, apa yang disampaikan oleh Luhut merupakan data penerima bansos pada masa kepemimpinan sebelumnya. Dia kembali menegaskan akan terus mengevaluasi data-data tersebut.

    “Dan tentu Pak Luhut berdasarkan fakta-fakta sebelumnya ya, tentu ada historinya itu kita akan nanti sampaikan pada Pak Luhut. Tapi kita mungkin memerlukan informasi lebih lanjut. Dan kita setuju bahwa digitalisasi dalam penyaluran Bansos maupun juga nanti ada hal-hal lain yang bisa mendukung Bansos ini tepat sasaran, tentu kami sampaikan,” tegas dia.

    Diketahui, Bansos yang selama ini dikucurkan untuk masyarakat RI dinilai belum memenuhi syarat. Hal ini diungkapkan oleh Ketua Dewan Ekonomi Nasional Luhut Binsar Pandjaitan. Berdasarkan unggahan akun Instagram pribadinya, dia mengatakan dari total bansos Rp 500 triliun yang dikucurkan dalam lima tahun terakhir, hanya separuh yang benar-benar sampai ke tangan yang berhak. Pasalnya banyak masyarakat yang tidak memenuhi syarat justru yang mendapatkan bansos.

    “Data ganda, penerima yang tidak memenuhi syarat, hingga mereka yang bahkan tidak memiliki NIK menjadi kendala utama,” ujar Luhut dikutip dari akun pribadi Instagramnya, Senin (10/2/2025).

    Ia juga mengatakan pemerintah tengah melakukan transformasi besar melalui digitalisasi Bansos. Caranya, yakni dengan membangun Data Terpadu Sosial dan Ekonomi Nasional (DTSEN), yang mengintegrasikan tiga pangkalan data utama: DTKS, Regsosek, dan P3KE.

    Konsolidasi ini akan diuji silang dengan basis data kependudukan (SIAK) milik Kemendagri agar lebih akurat dan Badan Pusat Statistik untuk finalisasi integrasi data.

    “Upaya ini tidak berhenti di sana. Kami juga akan menyinkronkan data penerima manfaat dengan program perlindungan sosial lainnya-bantuan sembako, subsidi listrik, dan LPG-agar kualitas data semakin baik,” tulisnya.

    Luhut mengatakan semua ini adalah bagian dari GovTech. Sebuah ekosistem digital pemerintahan yang diminta oleh Presiden Prabowo Subianto agar rampung pada 17 Agustus nanti.

    “Kami bekerja keras agar sistem ini menjadi solusi jangka panjang, memastikan bansos benar-benar membantu mereka yang membutuhkan, tanpa kebocoran dan tanpa penyimpangan,” ujarnya.