Organisasi: Persis

  • H-7 Lebaran, Situasi Terkini di Stasiun Kereta Api Pasar Senen, Dipadati Pemudik Berbagai Tujuan – Halaman all

    H-7 Lebaran, Situasi Terkini di Stasiun Kereta Api Pasar Senen, Dipadati Pemudik Berbagai Tujuan – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – H-7 Lebaran, Stasiun Kereta Api Pasar Senen terlihat padat dengan arus pemudik yang mulai meningkat. 

    Ribuan penumpang dari berbagai daerah memadati area stasiun, antre panjang terlihat di loket tiket dan pintu keberangkatan. 

    Banyak di antara mereka yang sudah tidak sabar untuk pulang ke kampung halaman, meskipun masih ada beberapa hari menjelang Hari Raya. 

    Berdasarkan pantauan Tribunnews di lokasi, para calon pemudik mulai berdatangan ke area stasiun Pasar Senen, sekitar pukul 12.45 WIB.

    Terlihat sebagian besar dari mereka membawa barang bawaan dengan tas cukup besar dan juga beberapa di antaranya menenteng kardus.

    Dalam pantauan, dua akses pintu keberangkatan di Stasiun KA Pasar Senen juga sudah mulai dipadati calon penumpang.

    Terlihat keberangkatan hari ini tersedia untuk tujuan Kutoarjo, Blitar, Malang, Semarang Tawang, Solo Balapan, Surabaya Pasar Turi hingga Lempuyangan Yogyakarta.

    Saat ditemui di lokasi, calon pemudik bernama Citra Dewi (45) mengungkap soal alasan dirinya melakukan perjalanan mudik di h-7 lebaran.

    Kata dia, momen ini merupakan pilihan yang tepat, lantaran sudah memasuki masa libur anak sekolah dan memiliki banyak waktu untuk bisa berlibur di kampung halaman.

    “Itu karena pertama anak-anak libur sekolah, jadi kita gak mau terlalu crowded lah, nyampe di sananya, jadi kita ada waktu untuk nanti misalnya anak-anak mau main wisata masih ada waktu gitu,” kata Dewi saat ditemui di Stasiun Pasar Senen.

    Dengan begitu maka kata pemudik dengan tujuan Yogyakarta itu, dirinya bisa leluasa untuk menyambangi banyak saudara di kampung halaman.

    Terlebih kata dia, dalam setiap momen lebaran kondisi keramaian di Yogyakarta hampir serupa dengan Jakarta di hari-hari biasa.

    “Libur lebaran persis itu kan di Jogja sudah kayak Jakarta sudah pindah ke sana macetnya,” tandas dia.

    Penumpang lainnya, yakni Siti Nurlina (36) juga menyatakan demikian, dirinya mengaku memang sengaja ingin mudik awal-awal.

    Menurut dia, dengan melakukan perjalan mudik lebih awal, maka dirinya beserta keluarga bisa lebih memiliki banyak waktu di kampung halaman.

    “Biar bisa istirahat dulu, jadi di sana nanti bisa ketemu keluarga yang lain juga, sekalian jalan-jalan,” tukas pemudik dengan tujuan Solo tersebut.

  • Jelang Sepekan Lebaran, Stasiun KA Pasar Senen Mulai Dipadati Pemudik – Halaman all

    Jelang Sepekan Lebaran, Stasiun KA Pasar Senen Mulai Dipadati Pemudik – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Stasiun Kereta Api Daop I Pasar Senen terpantau mulai dipadati pemudik tepat sepekan sebelum lebaran Idulfitri 1446 H.

    Berdasarkan pantauan Tribunnews di lokasi, para calon pemudik mulai berdatangan ke area stasiun Pasar Senen, sekitar pukul 12.45 WIB.

    Terlihat sebagian besar dari mereka membawa barang bawaan dengan tas cukup besar dan juga beberapa di antaranya menenteng kardus.

    Dalam pantauan, dua akses pintu keberangkatan di Stasiun KA Pasar Senen juga sudah mulai dipadati calon penumpang.

    Terlihat keberangkatan hari ini tersedia untuk tujuan Kutoarjo, Blitar, Malang, Semarang Tawang, Solo Balapan, Surabaya Pasar Turi hingga Lempuyangan Yogyakarta.

    Saat ditemui di lokasi, calon pemudik bernama Citra Dewi (45) mengungkap soal alasan dirinya melakukan perjalanan mudik di h-7 lebaran.

    Kata dia, momen ini merupakan pilihan yang tepat, lantaran sudah memasuki masa libur anak sekolah dan memiliki banyak waktu untuk bisa berlibur di kampung halaman.

    “Itu karena pertama anak-anak libur sekolah, jadi kami gak mau terlalu crowded lah, nyampe di sananya, jadi kami ada waktu untuk nanti misalnya anak-anak mau main wisata masih ada waktu gitu,” kata Dewi saat ditemui di Stasiun Pasar Senen.

    Dengan begitu kata pemudik tujuan Yogyakarta itu, dirinya bisa leluasa menyambangi banyak saudara di kampung halaman.

    Terlebih kata dia, dalam setiap momen lebaran kondisi keramaian di Yogyakarta hampir serupa dengan Jakarta di hari-hari biasa.

    “Libur lebaran persis itu kan di Jogja udah kayak Jakarta udah pindah ke sana macetnya,” tandas dia.

    Penumpang lainnya, yakni Siti Nurlina (36) juga menyatakan demikian, dirinya mengaku memang sengaja ingin mudik awal-awal.

    Menurut dia, dengan melakukan perjalan mudik lebih awal, maka dirinya beserta keluarga bisa lebih memiliki banyak waktu di kampung halaman.

    “Biar bisa istirahat dulu, jadi di sana nanti bisa ketemu keluarga yang lain juga, sekalian jalan-jalan,” tukas pemudik dengan tujuan Solo tersebut.

    ARUS MUDIK LEBARAN – Kondisi terkini di Stasiun Kereta Api Daop I Pasar Senen, Jakarta Pusat, tepat sepekan lebaran Idulfitri, Minggu (23/3/2025). Terpantau pemudik mulai memadati stasiun. [Rizki Sandi Saputra] (Tribunnews.com/Rizki Sandi Saputra)

  • Ifan Seventeen Buka-bukaan Alasan Terima Tawaran Jadi Dirut PFN

    Ifan Seventeen Buka-bukaan Alasan Terima Tawaran Jadi Dirut PFN

    Jakarta

    Riefian Fajarsyah atau Ifan Seventeen buka-bukaan alasan menerima tawaran sebagai Direktur Utama (Dirut) PT Produksi Film Negara (Persero) atau (PFN). Dia mengatakan sebelum dirinya ditunjuk sebagai Dirut PFN, ada sejumlah kandidat yang menolak tawaran jabatan tersebut.

    Ifan menyebut, alasan dirinya menerima tawaran itu sebagai bentuk pengabdian dirinya kepada bangsa dan negara.

    “Saya merasa sudah terlalu lama hidup enak di negara yang kita cintai ini, saatnya untuk melakukan timbal balik dengan cara mengabdi. Jadi begitu saya ditawarkan, saya rasa ini kesempatan untuk pengabdian yang saya yakini,” kata dia dalam keterangannya di Instagram @ifanseventeen, dikutip Sabtu (22/3/2025).

    Meski dikenal sebagai seorang penyanyi, Ifan mengakui memiliki pengalaman di bidang kreatif dan rumah produksi. Dia mengatakan sempat menyutradarai tiga video klip Seventeen dan menjadi eksekutif produser dua film.

    “Berbekal pengalaman menjadi direktur utama di 2 perusahaan dibidang kreatif dan rumah produksi, gelar sarjana manajemen, pernah menyutradarai 3 klip Seventeen, salah satu executive producer di film “Kemarin” 2020 & “Kau dan Dia” 2022 & ikut main di beberapa film, bismillah saya memantaskan diri untuk pengabdian ini,” lanjutnya.

    Ifan Sebut Jadi Dirut Tak Harus Ahli

    Menurutnya, menjadi direktur utama bukan untuk seseorang yang ahli dalam bidang tersebut. Dia mencontohkan direktur utama PFN sebelumnya juga bukan dari industri perfilman.

    “Dirut PFN sebelum saya berasal dari dunia Telekomunikasi, lalu Dirut sebelumnya lagi berasal dari dunia oil and gas bahkan tidak ada kaitannya sama sekali dengan industri kreatif. Tapi sebaliknya, pak Dwi (mantan Dirut persis sebelum saya) dapat memimpin dan menjalankan PFN dengan sangat luar biasa,” terangnya.

    Untuk itu, menurutnya menjadi seorang direktur utama tak harus yang ahli dari bidang tersebut. Namun, harus memiliki keahlian di bidang manajemen, strategis serta mampu membangun tim dan membentuk arah perusahaan.

    “Sebagai contoh, dirut rumah sakit tidaklah harus seorang dokter, tapi wajib dikelilingi para dokter yang ahli untuk bidang jasa yang memang jadi ranahnya,” tuturnya.

    Ifan mengatakan, menjadi Dirut PFN bukanlah jabatan yang mudah dikerjakan. Apalagi Badan Usaha Milik Negara (BUMN) itu dipenuhi sejumlah masalah keuangan hingga operasional.

    PFN Punya Utang Puluhan Miliar

    Saat ini kondisi PFN memiliki utang puluhan miliar, penggajian telat, serta Tunjangan Hari Raya (THR) pegawai belum dibayarkan. Di sisi lain, PFN bukan perusahaan yang mendapatkan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).

    Jadi ketika bisnis tidak mencapai target perusahaan, konsekuensinya gaji direksi hingga pegawai jadi korbannya. Belum lagi peralatan produk film yang banyak tidak layak pakai hingga kerusakan pada bangunan kantor.

    Dengan segudang pekerjaan rumah (PR) itu, Ifan menawarkan bagi siapapun dapat menggantikan dirinya memimpin PFN. Jika ada seseorang yang lebih mampu mengerjakan berbagai PR PFN, Ifan pun siap untuk mundur.

    “Dan apabila saya rasa ada orang yang lebih mampu menggantikan saya, saya akan mundur. Namun jika belum ada, tolong biarkan saya bekerja. Karena saya tidak akan mundur dari sebuah penugasan seberat apapun situasinya sampai titik ujung perjuangan,” pungkasnya.

    (ada/ara)

  • Prabowo Kumpulkan Airlangga, Gus Ipuk, Sri Mulyani dan Dirut Himbara ke Istana, Bahas Apa?

    Prabowo Kumpulkan Airlangga, Gus Ipuk, Sri Mulyani dan Dirut Himbara ke Istana, Bahas Apa?

    Bisnis.com, JAKARTA – Presiden Prabowo Subianto sejumlah menteri dan direktur utama bank Himbara ke Istana, untuk membahas terkait dengan penyaluran bantuan sosial (bansos) secara langsung ke rekening penerima.

    Menurut pantauan hadir di Istana termasuk Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri Keuangan Sri Mulyani, Menteri Sosial Saifullah Yusuf atau Gus Ipul, serta Direktur Utama Himpunan Bank Milik Negara (Himbara).

    Gus Ipul mengungkapkan bahwa salah satu agenda yang mungkin dibahas dalam pertemuan ini adalah terkait penyaluran bantuan sosial (bansos) secara langsung ke rekening penerima. 

    “Saya belum tau persis tapi tentu kami menyiapkan data data tentang penyaluran bansos program-progam, saya belum tauh pastinya belum tau detilnya,” ujar Gus Ipul.

    Dia menegaskan bahwa seluruh bansos dari Kementerian Sosial bakal disalurkan melalui rekening penerima. Saat ini, sekitar 20 juta lebih penerima manfaat telah memiliki rekening untuk menerima transfer langsung dari pemerintah.

    “Kalau kemensos udah reguler rutin kami mengirim sekitar 20 juta lebih penerima manfaat, jadi kami punya rekeningnya dan itu langung dikirim ke bank ke rekening” jelasnya.

    Namun, untuk mencapai target 30 juta penerima manfaat, Gus Ipul menyebut bahwa percepatan masih diperlukan.

    “Belum tahu saya, nanti makanya tunggu arahan [Presiden],” tambahnya.

    Senada, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyebutkan bahwa pertemuan ini memang akan membahas keuangan inklusif.

    Terkait keterlibatan Dirut Himbara, dia menjelaskan bahwa pembahasan kemungkinan besar akan berfokus pada peningkatan akses masyarakat terhadap layanan perbankan.

    “Kalau ini mungkin mengenai keuangan inklusif. Keuangan inklusif rekening,” ujarnya.

    Sementara itu, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati enggan mengonfirmasi terkait dengan pembahasan adalah skema penyaluran bansos langsung ke rekening penerima. 

    “Iya, nanti kalau sudah selesai saya akan berbicara lebih lanjut,” pungkas Sri Mulyani saat ditanya mengenai rencana tersebut.

  • Temuan Baru Kompolnas soal Kasus Penembakan 3 Polisi di Lampung, Sebut Pelaku Terbiasa Pakai Senjata – Halaman all

    Temuan Baru Kompolnas soal Kasus Penembakan 3 Polisi di Lampung, Sebut Pelaku Terbiasa Pakai Senjata – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) membeberkan sejumlah temuan penting dalam kasus tewasnya tiga polisi saat melakukan penggerebekan arena sabung ayam di Way Kanan, Lampung.

    Adapun, penembakan itu dilakukan oleh dua oknum TNI yang diduga juga mengelola lokasi judi sabung ayam dan kini mereka sudah diamankan di Denpom Lampung.

    Komisioner Kompolnas, Choirul Anam mengatakan bahwa dari hasil temuan menunjukkan pelaku penembakan bukan berasal dari kalangan sipil.

    Pasalnya, pelaku yang melakukan penembakan itu diduga sudah terbiasa menggunakan senjata api.

    Hal tersebut diketahui setelah dua komisioner Kompolnas, Choirul Anam dan Supardi Hamid melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP).

    “(Luka) itu cukup spesifik. Kalau itu dilakukan oleh orang yang tidak pernah pegang senjata, kayaknya susah.”

    “Jadi, ini identifikasinya lebih dekat kepada orang yang terbiasa menggunakan atau tahu cara menggunakan senjata,” kata Anam saat dihubungi dari Bandar Lampung, Kamis (20/3/2025) sore, dilansir Kompas.com.

    Temuan lainnya adalah terkait jenis senjata api yang digunakan.

    Menurut Anam, kemungkinan besar senjata yang digunakan itu bukan senjata rakitan.

    “Memang betul kami dapat informasi di sini banyak senjata rakitan, tapi kalau melihat dari karakter yang kami temukan, potensial ini bukan senjata rakitan. Tapi tetap nanti harus melihat hasil laboratorium forensik,” ujarnya.

    Selain itu, Kompolnas juga menyoroti karakter proyektil yang ditemukan saat autopsi jenazah tiga polisi itu, yakni diduga berasal dari senjata laras panjang.

    “Karakter proyektil memungkinkan itu keluar dari larasnya senjata panjang, itu juga penting,” katanya.

    Saksi Kasus Sebut 2 Oknum TNI Bawa Senjata Laras Panjang

    Sebelumnya, seorang warga sipil atau saksi berinisial Z, yang kini telah ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus penembakan tiga polisi itu, mengaku melihat langsung kejadian tersebut.

    Kapolda Lampung Irjen Pol Helmy Santika mengatakan, pada saat kejadian, Z mengaku melihat langsung oknum TNI menembak tiga polisi di arena sabung ayam Kampung Karang Manik, Kecamatan Negara Batin, Way Kanan, Senin (17/3/2025).

    Empat dari 13 anggota polisi yang melakukan penggerebekan juga melihat oknum melakukan penembakan.

    Saksi Z kemudian mengakui bahwa dia melihat dua anggota TNI yakni Peltu Lubis dan Kopka Basarsyah membawa senjata api laras panjang serta senjata yang diselipkan di pinggang.

    “Lalu empat orang dari 13 anggota polisi yang melakukan penggerebekan juga melihat oknum itu menembak dengan senjata laras panjang,” kata Helmy saat konferensi pers di Mapolda Lampung, Rabu (19/3/2025), dikutip dari TribunLampung.co.id.

    Helmy pun mengatakan, jarak tembak antara pelaku dengan korban sangat dekat, berkisar antara 6 hingga 13 meter.

    “Ada yang menyebut jarak 6 meter dan ada yang menyebut 13 meter,” kata Helmy. 

    Adapun, Z ditetapkan sebagai tersangka dengan beberapa barang bukti.

    “Untuk peristiwa pertama perjudian, kami tetapkan Z sebagai tersangka dan sudah menyita barang bukti di TKP.”

    “Di antaranya uang tunai Rp 21 juta, ayam, mobil, motor, senjata tajam jenis pisau, pakaian, taji pisau, senter kepala,” kata Helmy.

    Helmy menjelaskan, dalam kasus perjudian sabung ayam, total 14 saksi yang diperiksa.

    Saat ini, Z telah ditahan di Mapolda Lampung dan dijerat dengan Pasal 303 KUHP Pidana.

    Hasil Autopsi 3 Polisi 

    Bidang Dokter Kesehatan (Biddokkes) Polda Lampung melakukan autopsi terhadap jenazah tiga polisi Way Kanan, yang tewas tertembak saat menjalankan tugas.

    Kabid Dokkes Polda Lampung, Kombes dr Sudaryono, mengatakan autopsi tersebut berlangsung selama 10 jam lamanya, yakni mulai pukul 02.00 WIB sampai 14.46 WIB.
     
    “Kami melakukan autopsi dengan tenaga medis, yakni dua tenaga dokter forensik, dua tenaga dokter umum, dua paramedik, dan dua orang perlengkapan,” ujar dr Sudaryono, Selasa, dikutip dari TribunLampung.co.id.

    Dari hasil autopsi tersebut, Tim Disaster Victim Identification (DVI) mengidentifikasi, ketiga polisi tersebut ditembak pada bagian dada, mata, hingga bagian bibir.

    AKP Anumerta Lusiyanto tertembak di bagian dada kanan.

    “Untuk AKP Anumerta Lusiyanto yang merupakan Kapolsek Negara Batin ditembak pada bagian depan, karena terdapat lubang bekas peluru dari arah depan di dada kanan.”

    “Saat dilakukan autopsi, proyektil ada di rongga dada sebelah kiri,” kata Tim DVI Polda Lampung, AKBP Legowo, saat diwawancarai awak media di RS Bhayangkara, Selasa.

    Lalu, Aipda Anumerta Petrus Apriyanto terdapat bekas lubang luka peluru dengan arah tembak dari depan.

    Peluru itu mengenai persis mata sebelah kiri dan saat autopsi, proyektil tersebut ada di tempurung kepala. 

    Kemudian, Briptu Anumerta Ghalib Surya Ganta terdapat lubang bekas peluru pada sisi kiri bibirnya hingga menembus rongga mulutnya.

    Setelah dilakukan autopsi, proyektil peluru tersebut ada di tempurung kepala belakang dan di tenggorokannya. 

    “Ketiga hal tersebut menyebabkan kematian anggota polri yang gugur menjalankan tugasnya,” kata AKBP Legowo.

    Sebelumnya, kejadian penembakan tiga anggota polisi Way Kanan, Lampung itu terjadi pada Senin (17/3/2025) sekitar pukul 16.50 WIB.

    Saat itu, ketiga polisi tersebut sedang melakukan penggerebekan di Kampung Karang Manik, Kecamatan Negara Batin, Kabupaten Way Kanan.

    Adapun, ketiga polisi itu adalah Kapolsek Negara Batin, AKP Anumerta Lusiyanto, dan anak buahnya, Aipda Anumerta Petrus Apriyanto, serta anggota Polres Way Kanan, Briptu Anumerta Ghalib Surya Ganta.

    Lokasi kejadian disebut cukup jauh dari pemukiman warga.

    Setiba di lokasi, polisi yang memergoki pelaku judi sabung ayam mendapat perlawanan.

    Situasi pun memanas, hingga akhirnya polisi terlibat baku tembak.

    Kabid Humas Polda Lampung, Kombes Yuni Iswandari, membenarkan peristiwa tersebut.

    “Benar terjadi peristiwa penembakan,” katanya saat dikonfirmasi, Senin.

    Saat itu, polisi yang diturunkan melakukan penggerebekan berjumlah 17 orang.

    “Sebanyak 17 personel Polri Polres Way Kanan mendatangi tempat sabung ayam,” ujar.

    Begitu tiba di lokasi, anggota polisi tersebut pun langsung dihujani tembakan.

    “Saat di TKP langsung ditembaki orang tak dikenal sehingga tiga personel gugur dalam tugas,” ucapnya.

    Sebagian artikel ini telah tayang di TribunLampung.co.id dengan judul Saksi Lihat Oknum TNI Tembak Pakai Laras Panjang dalam Insiden 3 Polisi Gugur di Way Kanan

    (Tribunnews.com/Rifqah/Rizki Sandi) (TribunLampung.co.id/Bayu Saputra/Riyo Pratama) (Kompas.com)

  • Kalah Duel dari Pebalap Tim Satelit, Bos Ducati Bantah Motor Pecco Bermasalah

    Kalah Duel dari Pebalap Tim Satelit, Bos Ducati Bantah Motor Pecco Bermasalah

    Jakarta

    General Manager Ducati Corse Gigi Dall’Igna membantah kabar yang mengatakan motor Francesco ‘Pecco’ Bagnaia bermasalah di dua seri awal MotoGP 2025. Dikatakan Gigi, Pecco underperform lantaran detail-detail kecil yang menjadi pembeda.

    Seperti diketahui, pada seri MotoGP 2025 di Thailand dan Argentina, Bagnaia dikalahkan rekan setimnya, Marc Marquez dalam perebutan podium pertama. Bahkan yang miris, Bagnaia juga tak mampu bersaing dengan pebalap dari tim satelit seperti Alex Marquez (Gresini) dan Franco Morbidelli (Pertamina Enduro VR46).

    Francesco Bagnaia Foto: REUTERS/Athit Perawongmetha

    Berkaca dari itu Bagnaia merasa motornya bermasalah. Dan dia mengaku mau mengembalikan motor Ducati tunggangannya ke settingan tahun lalu. “Saya merasa kehilangan sesuatu, seperti kontrol ban belakang, dan itu sangat aneh, mengingat (spek) motornya mirip dengan tahun lalu,” ungkap Bagnaia dikutip dari Crash.

    Berbeda dengan pernyataan pebalapnya, sang bos, Gigi Dall’Igna, justru mengatakan bahwa motor Bagnaia tak memiliki masalah serius. Sebab kalau motor Bagnaia memiliki masalah, sudah pasti Bagnaia akan mengakhiri balapan dengan ban yang rusak di MotoGP Thailand 2025.

    “Ada masalah jika Anda mencapai akhir balapan dengan ban yang rusak. Terutama dalam situasi seperti balapan di Buriram (Thailand), yang mana kondisinya sangat khusus. Jelas semua pebalap mengalami situasi yang sama, tetapi selalu ada detail kecil yang dapat membuat perbedaan,” ungkap Gigi dikutip dari Motosan.

    Gigi pun menjamin motor yang digunakan oleh Marc Marquez sama seperti motor yang digunakan oleh Pecco. Jadi tidak ada perbedaan yang signifikan. Kata Gigi, kebijakan di Ducati adalah memberikan materi motor yang sama persis kepada semua pebalap, khususnya para pebalap Ducati yang menggunakan motor spek pabrikan.

    “Kami telah menunjukkan ini berkali-kali, dan juga tahun lalu dengan Martin dan Pecco. Marc tidak memiliki bagian yang berbeda dari yang lain. Dia memiliki motor yang sama persis dengan (pebalap Ducati) yang lain,” tukas Gigi.

    (lua/din)

  • 3 Mahasiswa UI Terluka Saat Demo Revisi UU TNI Ricuh di DPR – Page 3

    3 Mahasiswa UI Terluka Saat Demo Revisi UU TNI Ricuh di DPR – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Unjuk rasa penolakan pengesahan Revisi Undang-Undang Tentara Nasional Indonesia (UU TNI) di Gedung DPR/MPR pada Kamis 20 Maret 2025, berakhir ricuh. Mahasiswa Universitas Indonesia (UI) yang turut menyuarakan aspirasi, terluka.

    Koordinator Bidang Sosial Politik BEM Fakultas Hukum UI Muhammad Bagir Shadr menyebut, ada tiga mahasiswa UI sempat dilarikan ke rumah sakit setelah bentrok dengan aparat.

    Mereka yakni Muhammad Aidan dari Fakultas Antropologi angkatan 2024 dan Rafi Raditya dari Fakultas Politik angkatan 2024 dirawat di RS Pelni Slipi. Kemudian Ghifari Rizqi Pramono dari Fakultas Ilmu Politik angkatan 2024 menjalani perawatan di RS Tarakan.

    “Ada tiga 3 mahasiswa UI yang dilarikan ke rumah sakit. Ketiganya sudah dibawa oleh wali dan keluar dari rumah sakit,” ujar dia dalam keterangannya, Jumat (21/3/2025).

    Bagir menjelaskan, sejak pagi mahasiswa melaksanakan aksi damai, namun tak ada satu pun perwakilan DPR yang mau menemui massa aksi. Mereka akhirnya memaksa masuk ke dalam gedung.

    “Massa mencoba masuk ke gedung DPR setelah ada pagar yang jebol, akhirnya kami berniat masuk secara damai. Tidak pernah ada niatan untuk merusak apalagi “berperang” dengan polisi, karena itu bukanlah tujuan yang hendak kami capai. Namun, baru saja kami mulai masuk, mereka langsung menghujani kami dengan pentungan dan pukulan,” ucap dia.

    “Beberapa massa aksi yang berada di depan menjadi korban. mereka dipukul dan mengalami luka. Ada yang kepalanya bocor hingga tidak sadarkan diri. Ada juga yang dipukul kepala dan punggungnya sampai kacamatanya jatuh dan hilang,” ujar dia.

    “Aidan; kepala bocor, sudah dijahit. Radit; badan dipukulin, kepala juga kena tapi belum ada tindakan, cuma diobatin luarnya saja. Mono; engselnya keinjek-injek tapi sekarang sudah aman,” sambung dia.

    Dia mengatakan, Aidan dan Radit dipukul saat hendak masuk halaman DPR. Sementara Ghifari tak tahu persis bagaimana cerita.

    “Kurang tahu persisnya (Ghifari atau Mono), bisa jadi keinjek dari massa & polisi juga, saya tidak bisa confirm tapi yang pasti mereka jatuh karena serangan polisi yang bikin keadaan chaos. Aidan dan Radit itu digebuk saat hendak masuk ke halaman DPR,” ucap dia.

    Bagir mengecam keras aksi represif aparat kepolisian yang bertugas mengamankan aksi.

  • LPPOM MUI Minta Pelaku Usaha Waspadai Calo Berkedok Konsultan Sertifikasi Halal – Halaman all

    LPPOM MUI Minta Pelaku Usaha Waspadai Calo Berkedok Konsultan Sertifikasi Halal – Halaman all

     

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Lembaga Pemeriksa Halal Lembaga Pengkajian Pangan, Obat-obatan, dan Kosmetika Majelis Ulama Indonesia (LPH LPPOM MUI) mewanti – wanti pelaku usaha agar mewaspadai praktik calo berkedok konsultan sertifikasi halal. 

    Direktur Utama LPH LPPOM MUI, Muti Arintawati mengimbau pelaku usaha yang hendak mensertifikasi halal produknya agar tidak terjebak iming-iming menggiurkan para calo.

    “Karena sekarang banyak yang kedoknya biasanya konsultan,” kata Muti dalam Media Gathering LPH LPPOM, di Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Rabu (19/3/2025).

    Muti mengatakan, pelaku usaha harus berhati – hati dengan seseorang yang menjanjikan proses cepat dalam penerbitan sertifikat halal. Sekalipun ada ‘orang dalam’ atau ordal, tidak akan mengubah tahapan sertifikasi halal.

    “Jadi memang harus pihak pelaku usaha bisa tahu persis ketika berhubungan ada orang yang mau, saya bisa bantu, saya bisa bantu karena saya kenal.”

    “Itu pasti nggak benar ya, saya kenal sama teman-teman di sini, tapi tidak berarti kemudian prosesnya bisa lebih cepat, nggak begitu juga,” ujarnya.

    Pelaku usaha kata Muti, bisa menilai seseorang benar – benar sebagai konsultan atau hanya calo berdasarkan pemahaman mereka perihal proses sertifikasi halal. 

    Jika mereka tidak bisa menjelaskan bagaimana alur dan teknisnya, tapi menaruh harga tinggi, maka perlu dicurigai. 

    Namun pelaku usaha kata Muti, juga harus memiliki pengetahuan dasar perihal sertifikasi halal. Sehingga dapat memahami dan mengetahui apakah pihak tersebut benar konsultan atau hanya oknum calo berkedok konsultan.

    “Jadi, jadilah pelaku usaha yang cerdas, minimal cerdasnya itu adalah kalau pun tidak tahu yang jelimet-jelimet dari sisi peraturan, tapi minimal tahu, saya harus mencari tahu kemana, saya harus juga paling tidak yang dasar-dasarnya itu paham, jadikan kalau pun ada masalah, bisa juga mencari tahu dan ke tempat yang sesuai,” ucapnya.

     

  • Wamendikdasmen Kunjungi TKIT, SDIT, SMPIT Al-Hikmah Persis 187 Kota Cirebon – Halaman all

    Wamendikdasmen Kunjungi TKIT, SDIT, SMPIT Al-Hikmah Persis 187 Kota Cirebon – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, CIREBON – TKIT, SDIT dan SMPIT Al-Hikmah Persis 187 Kota Cirebon, Jawa Barat,  kedatangan Wakil Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Wamendikdasmen) Prof. Atip Latipulhayat.

    Kedatangannya disambut dengan baik dari Ketua PD Persis Kota Cirebon, Ustadz H Tatang Nursaifullah.

    Kunjungan ini dihadiri para guru, staf serta siswa dari TKIT, SDIT dan SMPIT Al-Hikmah Kota Cirebon, serta jajaran stacholder, baik dari Wali Kota Cirebon, Kapolres, Dinas Pendidikan, Dandim, Camat Harjamukti, Polsek Harjamukti, Kelurahan Larangan dan Kepala Sekolah se-Kecamatan Harjamukti Kota Cirebon.

    Ucapan selamat datang kepada Prof Atip Latipulhayat disampaikan Ustadz H Tatang Nursaifullah.

    Dalam sambutannya, ada beberapa hal yang disampaikan Ustadz Tatang Nursaifullah.

    “Alhamdulillah sekolah yang ada di Al-Hikmah sudah ada 3 lembaga dengan beberapa siswa. Yaitu TKIT dengan 80 siswa, SDIT 474 siswa, dan SMPIT 60 siswa,” paparnya, Rabu (19/3/2025).

    Dia melanjutkan, ini adalah upaya Persis Kota Cirebon untuk membantu program pemerintah dalam mencerdaskan anak bangsa, serta mencetak generasi Islam dengan nilai-nilai akhlak yang mulia.

    “Semoga sekolah ini bukan hanya ada Al-Hikmah 1 saja, tetapi harus ada Al-Hikmah 2, Al-Hikmah 3 dan seterusnya. Agar terus menciptakan generasi-generasi yang berkualitas bagi bangsa dan negara,” ucapnya.

    Terakhir, Ustadz Tatang berharap, pertemuan ini bukan hanya pertemuan kali ini saja.

    “Harus ada pertemuan ke 2, ke 3 dan seterusnya agar terus merawat tali silaturahmi,” ucapnya.

    Adapun sambutan yang disampaikan Wamendikdasmen Prof Atip Latipulhayat, menyampaikan sangat senang dan bergembira bisa datang ke Al-Hikmah Kota Cirebon ini.

    Dia mengucapkan terima kasih atas segala bentuk penyambutannya.

    Prof Atif lalu menekankan dan mengulangi dalam program pemerintah Presiden Prabowo Subianto dalam aspek pendidikan.

    Yaitu menguatkan literasi dan numerasi sebagai tujuan fundamental dalam membentuk insan-insan yang bertakwa. 

    Pertama, penguatan literasi yang seharusnya menjadi perhatian khusus dalam meningkatkan sumber daya manusia yang unggul dan berkualitas.

    Harapannya, program literasi dalam kelas sudah mulai jadi perhatian dan dijadikankan program dalam kelas-kelas.

    Kedua, penguatan numerasi adalah upaya untuk meningkatkan kemampuan siswa dalam memahami dan menggunakan konsep, prosedur, fakta, dan alat matematika untuk memecahkan masalah sehari-hari.

    “Ini penting karena numerasi menjadi fondasi penting untuk pengembangan keterampilan berpikir kritis, pemecahan masalah, dan diterapkan semenarik mungkin,” ujarnya.

    Dia juga zedikit mengulas pendidikan yang di bawah ormas Persatuan Islam yang selalu memberikan kontribusi besar bagi perjalanan negeri ini.

    Salah satunya Sekolah PENDIS yang didirikan oleh M Natsir pada 1930.

    Yaitu mewujudkan pendidikan yang berkarakter yang menerapkan nilai-nilai akhlak dalam proses pembelajaran.

  • Peluru Targetkan Kepala dan Jantung

    Peluru Targetkan Kepala dan Jantung

    PIKIRAN RAKYAT – Vice Commander DVI Biddokkes Polda Lampung, AKBP Legowo Hamijaya mengungkapkan hasil autopsi dari ketiga polisi yang gugur dalam penembakan oleh terduga oknum TNI, saat penggerebekan lapak perjudian sabung ayam di Way Kanan Lampung.

    Tim DVI dan Biddokkes Polda Lampung melakukan autopsi terhadap tiga anggota polisi yang gugur itu di RS Bhayangkara. Ketiga anggota polisi yang tewas, yakni AKP (anumerta) Lusiyanto, Aipda (anumerta) Petrus serta Briptu (anumerta) Ghalib.

    Adapun, kegiatan ini dilaksanakan oleh INDVI Belda Lampung bersama dengan tim forensik dari Rumah Sakit Bayangkara, pada hari Selasa, 18 Maret 2025, mulai pukul 00.00 tengah malam sampai jam 12.00 siang harinya.

    Dalam keterangan pers Selasa, 18 Maret 2025, AKBP Legowo mengungkap luka-luka hingga letak peluru secara detail bagi masing-masing korban jiwa.

    “Pelaksanaan otopsi ada di instalasi forensik Rumah Sakit Bayangkara dengan hasil sebagai berikut: Ajun Komisaris Anumerta Lusianto, terdapat lubang bekas peluru dari arah depan di dada kanan, dan saat dilaksanakan otopsi, proyektil peluru ada di rongga dada sebelah kiri,” ujarnya.

    “Ajun Komisaris Anumerta Petrus, terdapat bekas luka peluru, lubang luka peluru dengan arah tembak dari depan di persis mata sebelah kiri. Saat dilaksanakan otopsi, proyektil peluru ada di tempurung kepala anggota kami tersebut,” ucap dia menambahkan.

    Terakhir, untuk Brigadir Anumerta Galib, dijelaskan bahwa terdapat lubang bekas peluru pada sisi kiri bibirnya, menembus rongga mulutnya.

    “Saat dilaksanakan otopsi proyektil peluru ada di tempurung kepala dan di tenggorokannya, sekitaran itu ada di tempurung kepala belakang. Itulah yang menyebabkan kematian dari anggota terbaik kami yang gugur saat melaksanakan tugas,” tuturnya.

    Simpulan Autopsi

    Dalam keterangan pers yang disampaikan pada Selasa, 18 Maret 2025, AKBP Legowo memberikan penjelasan mengenai hasil otopsi yang dilakukan di Instalasi Forensik Rumah Sakit Bayangkara, sebagai berikut:

    1. Ajun Komisaris Anumerta Lusianto: Terdapat lubang bekas peluru dari arah depan di dada kanan, dan proyektil peluru ditemukan di rongga dada sebelah kiri (jantung) saat otopsi dilakukan.

    2. Ajun Komisaris Anumerta Petrus: Ditemukan bekas luka peluru di mata sebelah kiri yang menunjukkan arah tembak dari depan. Proyektil peluru ditemukan di tempurung kepala korban saat otopsi.

    3. Brigadir Anumerta Galib: Ditemukan lubang bekas peluru pada sisi kiri bibir yang menembus rongga mulutnya. Proyektil peluru ditemukan di tempurung kepala dan tenggorokannya, sekitaran tempurung kepala belakang.

    Hasil otopsi ini menjelaskan penyebab kematian dari ketiga anggota yang gugur saat melaksanakan tugas. ***

    Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News