Organisasi: Persis

  • Dasco Tegaskan Pertemuan Prabowo dan Megawati Tanpa Lapor Jokowi Sebelumnya

    Dasco Tegaskan Pertemuan Prabowo dan Megawati Tanpa Lapor Jokowi Sebelumnya

    FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Ketua Harian Partai Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad, menegaskan bahwa Presiden terpilih Prabowo Subianto tidak melapor terlebih dahulu kepada Presiden Joko Widodo sebelum bertemu dengan Presiden ke-5 RI, Megawati Soekarnoputri. Pertemuan tersebut berlangsung pada Senin (7/4/2025) di kediaman Megawati di Jalan Teuku Umar, Jakarta.

    Menurut Dasco, tidak ada kewajiban bagi Prabowo untuk meminta izin atau memberi laporan kepada siapa pun, termasuk Jokowi, untuk melakukan pertemuan bersifat silaturahmi. “Saya rasa enggak ya, ini kan pertemuan silaturahmi boleh dengan siapa saja,” ujar Dasco di Gedung DPR RI, Jakarta, Selasa (8/4/2025).

    Dasco menjelaskan bahwa momen Lebaran menjadi alasan utama pertemuan antara dua tokoh besar bangsa tersebut. Selama sekitar satu setengah jam, Prabowo dan Megawati berbincang santai namun mendalam, membahas perjalanan kepemimpinan dan masa depan Indonesia.

    “Kalau menyatukan visi, saya enggak tahu persis, tapi bertukar pikiran yang mendalam tentang bagaimana masa depan Indonesia itu pasti, dan pertemuan penuh keakraban saya lihat kita denger lebih banyak ketawa-ketawanya juga sih sebenarnya,” katanya.

    Lebih lanjut, Dasco menyebutkan bahwa Prabowo dan Megawati juga sempat berbincang empat mata. Meski dirinya tidak mengetahui secara rinci isi pembicaraan tersebut, ia meyakini topik utamanya tetap berkisar pada arah pembangunan Indonesia ke depan. “Yang pasti membicarakan bagaimana masa depan Indonesia dan bagaimana kebersamaan untuk membangun Indonesia ke depan,” ujarnya.

  • PDIP OTW Gabung Pemerintah? Penggabungan Visi Misi ‘MegaPro’

    PDIP OTW Gabung Pemerintah? Penggabungan Visi Misi ‘MegaPro’

    PIKIRAN RAKYAT – Pertemuan Presiden Prabowo Subianto dengan Ketua Umum PDI Perjuangan (PDIP), Megawati Soekarnoputri, Senin, 7 April 2025 malam, di Jalan Teuku Umar, Jakarta Pusat menuai sejumlah perhatian. Apakah artinya PDIP resmi bergabung dengan pemerintah?

    Ketua Harian DPP Partai Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad, setelah pertemuan, menanggapi ada tidaknya penggabungan visi misi MegaPro, slogan lawas saat Megawati dan Prabowo mencalonkan jadai pasangan Capres-Cawapres di pemilihan lampau.

    Dia mengaku tak tahu menahu perihal itu sebab obrolan kebanyakan dilakukan berdua saja tanpa pihak lain, termasuk Dasco.

    “Saya nggak tahu. Karena itu pertemuannya lebih banyak empat mata (berdua saja),” ujar Dasco, di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa, 8 April 2025.

    “Ya kalau menyatukan visi saya gatau persis. Tapi bertukar pikiran yang mendalam tentang bagaimana masa depan Indonesia itu pasti. Dan pertemuan penuh keakraban saya lihat kita dengar lebih banyak ketawa-ketawanya juga sih sebenarnya,” kata dia menegaskan.

    Luruskan Isu Pertemuan ‘Rahasia’

    Rombongan Kepala Negara RI itu datang ke kediaman Megawati tanpa transparansi kepada media massa. Namun, menurut Dasco, agenda memang tidak direncanakan secara formal padahal tidak ada maksud merahasiakan dari publik.

    “Ya kan kalau pertemuan silaturahmi hari raya kan nggak usah kasih-kasih tahu kan. Kita juga datang enggak sembunyi-sembunyi, kita datang rame-rame kok semalem,” ujar Dasco, dikutip pada Rabu, 9 April 2025.

    Walaupun dihadiri sejumlah menteri, Dasco kemudian membantah saat ditanya apakah pertemuan itu terkait penyusunan Kabinet Merah Putih.

    “Enggak. Kebetulan aja itu abis rapat kemarin itu, saya juga tiba-tiba kok diajak,” tuturnya.

    Siapa Saja yang Ikut?

    Wakil Ketua DPR RI Sufmi Dasco juga menyebut sejumlah tokoh turut hadir bersama Prabowo pada momen pertemuan itu.

    Di antaranya, Menteri Luar Negeri, Sugiono, Ketua MPR RI, Ahmad Muzani, Menteri Sekretaris Negara, Prasetyo Hadi, Sekretaris Kabinet Letkol Teddy Indra Wijaya, serta Menko Polkam, Budi Gunawan dan lain-lain. ***

    Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News

  • Prabowo dan Megawati Akhirnya Bertemu, Terbongkar Isi Obrolannya

    Prabowo dan Megawati Akhirnya Bertemu, Terbongkar Isi Obrolannya

    PIKIRAN RAKYAT – Pertemuan antara Presiden Prabowo Subianto dengan Ketua Umum PDI Perjuangan (PDIP), Megawati Soekarnoputri, akhirnya berlangsung pada Senin, 7 April 2025 malam.

    Pertemuan terjadi di rumah Megawati, Jalan Teuku Umar, Jakarta Pusat. Hal ini diungkapkan Ketua Harian DPP Partai Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad.

    “Semalam memang ada pertemuan silaturahmi antara Pak Prabowo dan Bu Megawati di kediaman Bu Megawati di Teuku Umar. Pertemuan silaturahmi dalam rangka Hari Raya Idul Fitri,” ujar Dasco, di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa, 8 April 2025.

    Pertemuan Megawati dan Prabowo di Teuku Umar

    Lantas, apa yang dibahas kedua tokoh besar tersebut?

    Dasco menambahkan, keduanya akan lanjut bertemu seperti ini di masa depan. Baginya lumrah pertemuan macam begini di tengah kondisi global dan negara saat ini.

    “Ya saya rasa pertemuan silaturahmi antara kedua tokoh bangsa atau dengan sesama tokoh bangsa itu saya pikir hal yang wajar dan harus dilakukan di masa-masa pada saat sekarang ini. Semua tokoh bangsa kemudian harus bersatu bagaimana memikirkan bangsa dan negara pada saat situasi global saat ini,” ucapnya.

    Isi Obrolan Prabowo dan Megawati

    Terkait isi pembicaraan Prabowo-Megawati, Dasco hanya menekankan bahwa pertemuan itu bersifat kekeluargaan dan hangat.

    “Ya kalau semalam ini kan antara Pak Prabowo dan Bu Mega memang hubungan selama ini baik-baik saja. Dan bersahabat. Sehingga ya pertemuan semalam itu pertemuan kekeluargaan, keakraban dan hangat sehingga tak terasa waktu berjalan lumayan lama semalam dan banyak yang dibahas kedua tokoh ini,” tutur dia.

    Namun, Wakil Ketua DPR RI ini mengaku tidak mengetahui dengan detail pembahasan yang terjadi antara kedua tokoh penting dalam politik nasional tersebut.

    “Saya enggak tahu persis tapi yang pasti membicarakan bagaimana masa depan Indonesia dan bagaimana kebersamaan untuk membangun Indonesia ke depan,” kata dia.

    Pesan Megawati untuk Prabowo Tempo Lalu

    Pertemuan tiga presiden dan Ketua DPR tersebut menjadi momen bagi Presiden Prabowo dan para pemimpin lainnya untuk menjalin silaturahmi secara santai serta bertukar gagasan demi pembangunan Indonesia.

    “Berkumpul dan bersilaturahmi tiga presiden dan ketua-ketua lembaga dalam situasi yang sangat santai bersama seluruh kepala daerah untuk bersama-sama nantinya bertukar pikiran dalam membangun bangsa dan negara,” ujarnya.

    Puan juga menyampaikan pesan ibunya, Megawati Soekarnoputri, untuk Presiden Prabowo. Megawati yang merupakan Presiden ke-5 RI tersebut diundang pula untuk menghadiri parade senja. Akan tetapi, ia dikonfirmasi tidak dapat hadir.

    “Semoga acaranya berjalan dengan baik dan lancar, bermanfaat bagi bangsa dan negara,” kata Puan menyampaikan pesan ibunya. *** 

    Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News

  • Saling Bertukar Pikiran dan Pengalaman

    Saling Bertukar Pikiran dan Pengalaman

    loading…

    Ketua Harian Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad mengungkapkan bahwa Presiden Prabowo Subianto turut membahas situasi global saat bertemu Presiden ke-5 RI Megawati Soekarnoputri. Foto/Istimewa

    JAKARTA – Ketua Harian Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad mengungkapkan bahwa Presiden Prabowo Subianto turut membahas situasi global saat bertemu Presiden ke-5 RI Megawati Soekarnoputri di Teuku Umar, Jakarta Pusat, Senin (7/4/2025). Ia menyebut, kedua tokoh saling bertukar pengalaman dan pikiran untuk menyiasati situasi global terkini.

    “Ya sebenarnya kan lebih bagaimana menghadapi situasi global yang pada saat ini juga banyak menimpa negara-negara lain, dan kedua tokoh saling bertukar pikiran dan juga bertukar pengalaman,” kata Dasco saat ditemui di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Selasa (8/4/2025).

    Apalagi, kata Dasco, Megawati memiliki pengalaman yang sama dengan kondisi terkini kala memimpin Indonesia. “Ibu Mega kan juga berpengalaman juga memimpin Indonesia di waktu yang lalu juga menghadapi saat-saat yang kurang lebih juga ada masa-masa krisis,” ucap Dasco.

    Selain bahas situasi global, Dasco mengaku tak mengetahui pasti pembicaraan Megawati-Prabowo. Namun, ia meyakini, kedua tokoh itu membahas masa depan Indonesia.

    “Saya enggak tahu persis tapi yang pasti membicarakan bagaimana masa depan Indonesia dan bagaimana kebersamaan untuk membangun Indonesia ke depan,” pungkasnya.

    Sekadar informasi, pertemuan Presiden Prabowo Subianto dengan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri di Teuku Umar, Jakarta Pusat, Senin (7/4/2025) malam berlangsung hangat. Hal itu diketahui dari foto yang dibagikan oleh Ketua Harian DPP Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad di akun X @bang_dasco.

    Dalam unggahan tersebut, Megawati tampak menakan dress bermotif bunga berwarna ungu. Sementara itu, Prabowo nampak mengenakan kemeja safari yang menjadi indentiknya.

    Keduanya, berpose sambil menyimpulkan senyum ke arah kamera. Bahkan, kedunya tampak duduk sebangku kala berfoto.

    Dalam keterangan postingan itu, Dasco mengucapkan syukur. Ia mengatakan, pertemuan itu bentuk merajut kebersamaan untuk Indonesia.

    “7-4-2024, Alhamdulillah… Merajut Kebersamaan Untuk Indonesia Kita,” tulis Dasco.

    (rca)

  • Prabowo Mania Sebut Pertemuan Prabowo-Megawati Bawa Kesejukan Bagi Rakyat

    Prabowo Mania Sebut Pertemuan Prabowo-Megawati Bawa Kesejukan Bagi Rakyat

    Jakarta

    Ketua Umum Prabowo Mania, Immanuel Ebenezer (Noel) menilai pertemuan Presiden Prabowo Subianto dengan Presiden ke-5 RI sekaligus Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri menyejukkan rakyat. Dia menilai Prabowo merupakan simbol rekonsiliasi besar.

    “Bagus lah pertemuan itu sejuk, kan itu yang diharapkan rakyat. Agar para tokoh-tokoh ini saling silaturahmi, dan itu yang emang diinginkan Pak Prabowo. Pak Prabowo ini kan sebetulnya simbol ya, simbol moral dari sebuah rekonsiliasi besar,” kata Noel saat dihubungi, Selasa (8/4/2025).

    Menurut Noel pertemuan itu juga membawa dampak positif. Hal positif itu, kata Noel, bisa berdampak bagi bangsa, rakyat dan demokrasi.

    “Ada hal positif dari pertemuan itu. Pertama untuk bangsa ini, kedua untuk rakyat ini, ketiga ya buat demokrasi,” ujarnya.

    Lebih lanjut Noel mengatakan Prabowo merupakan pemimpin yang tidak sungkan menemui siapapun. Dia memuji Prabowo sosok yang rendah hati.

    “Pak Prabowo karakternya pemimpin yang tidak pernah sungkan untuk menemui siapa-siapa orangnya. Pak Prabowo tuh karakternya pemimpin yang rendah hati, nggak usah pakai portal-portal,” imbuhnya.

    “Antara Pak Prabowo dan Bu Megawati di kediaman Bu Megawati di Teuku Umar pertemuan silaturahmi dalam rangka hari raya Idul Fitri,” kata Dasco di Gedung DPR/MPR, Senayan, Jakarta, Selasa (8/4/2025).

    Dasco mengatakan pertemuan kedua tokoh itu berlangsung lumayan lama. Pertemuan berlangsung dengan hangat dan penuh keakraban.

    Namun Dasco tidak mengetahui apa saja yang dibahas Prabowo dan Megawati. Ia meyakini pertemuan itu membahas masa depan Indonesia.

    “Saya nggak tau persis, tapi yang pasti membicarakan bagaimana masa depan Indonesia dan bagaimana kebersamaan membangun Indonesia ke depan,” ujarnya.

    Turut hadir menemani dalam pertemuan tersebut, Ketua MPR sekaligus Sekjen Gerindra Ahmad Muzani, Mensesneg Prasetyo Hadi, Seskab Letkol Teddy, Kepala BPPIK Aries Marsudianto, Menko Polkam Budi Gunawan.

    (dek/eva)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • PDIP Masuk Kabinet Seusai Prabowo Temui Megawati? Ini Jawaban Dasco

    PDIP Masuk Kabinet Seusai Prabowo Temui Megawati? Ini Jawaban Dasco

    Jakarta, Beritasatu.com – Ketua Harian DPP Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad mengungkapkan belum bisa memastikan apakah PDI Perjuangan akan bergabung dalam Kabinet Merah Putih yang dipimpin Presiden terpilih Prabowo Subianto.

    Pertanyaan itu terkait pertemuan antara Prabowo dan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri di kediaman Mega Jalan Teuku Umar, Menteng, Jakarta Pusat pada Senin (7/4/2025) malam.

    “Saya enggak tahu karena itu pertemuannya lebih banyak empat mata ya,” ujar Dasco saat ditemui di kompleks parlemen, Jakarta, Selasa (8/4/2025) malam.

    Dasco mengakui ia tidak mengetahui secara rinci isi pembicaraan antara kedua tokoh nasional tersebut. Namun, ia meyakini pertemuan tersebut membahas hal-hal strategis untuk kemajuan bangsa.

    “Kalau menyatukan visi saya enggak tahu persis, tetapi bertukar pikiran yang mendalam tentang bagaimana masa depan Indonesia, itu pasti,” tambahnya terkait pertemuan Prabowo dan Megawati.

    Pertemuan Pasca-Lebaran Bernuansa Kekeluargaan

    Dasco juga menegaskan pertemuan tersebut dilangsungkan dalam suasana kekeluargaan pasca-Hari Raya Idulfitri 1446 H. Menurutnya, hubungan pribadi antara Prabowo dan Megawati selama ini berjalan sangat baik dan penuh keakraban.

    “Pertemuan semalam itu adalah pertemuan kekeluargaan, keakraban dan hangat, sehingga tak terasa waktu berjalan lama dan banyak dibahas oleh kedua tokoh ini,” jelas Dasco.

    Foto-foto yang diunggah Dasco di media sosial memperlihatkan kehangatan suasana. Prabowo tampak mengenakan kemeja safari lengkap dengan lencana kepresidenan, sementara Megawati tampil dalam balutan kemeja bermotif bunga-bunga.

    Masih Dinamis, Publik Menanti Keputusan

    Meski spekulasi soal PDIP akan bergabung ke dalam pemerintahan semakin kuat, pernyataan Dasco menunjukkan prosesnya masih sangat dinamis. Keputusan akhir terkait komposisi kabinet akan berada di tangan Presiden Prabowo.

    Pertemuan Prabowo dan Megawati sendiri semakin memantik spekulasi arah politik nasional pasca-Pilpres 2024, khususnya kemungkinan terbentuknya koalisi besar antara dua kekuatan politik besar di Indonesia.

  • Dasco belum pastikan PDIP masuk kabinet usai Prabowo-Megawati bertemu

    Dasco belum pastikan PDIP masuk kabinet usai Prabowo-Megawati bertemu

    Jakarta (ANTARA) – Ketua Harian DPP Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad belum dapat memastikan PDI Perjuangan bakal bergabung dengan Kabinet Merah Putih, pascapertemuan antara Presiden Prabowo Subianto dengan Presiden ke-5 RI sekaligus Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri.

    “Saya nggak tahu, karena itu pertemuannya lebih banyak empat mata ya,” kata Dasco di kompleks parlemen, Jakarta, Selasa malam.

    Dia pun mengaku belum mengetahui secara persis perbincangan yang dilakukan antara kedua tokoh nasional tersebut. Namun, dia yakin keduanya berbincang mengenai pembangunan bangsa.

    “Ya kalau menyatukan visi tapi saya nggak tahu persis, tapi bertukar pikiran yang mendalam tentang bagaimana masa depan Indonesia, itu pasti,” kata dia.

    Menurut dia, pertemuan di kediaman Megawati, Jalan Teuku Umar, Jakarta, Senin (7/4) malam itu dilaksanakan dalam rangka silaturahim setelah Hari Raya Idul Fitri 1446 Hijriah/2025 Masehi. Selama ini, dia mengatakan bahwa hubungan keduanya bersahabat baik.

    “Pertemuan semalam itu adalah pertemuan kekeluargaan keakraban dan hangat, sehingga tak terasa waktu berjalan lama semalam dan banyak dibahas oleh kedua tokoh ini,” katanya.

    Dalam foto yang diunggah dalam media sosial milik Dasco, Prabowo dan Megawati tampak duduk bersama di sofa. Saat itu, Prabowo mengenakan kemeja safari khasnya dengan lencana kepresidenan, sedangkan Megawati mengenakan kemeja dengan motif bunga-bunga.

    Pewarta: Bagus Ahmad Rizaldi
    Editor: Rangga Pandu Asmara Jingga
    Copyright © ANTARA 2025

  • Prabowo Disebut Tak Lapor Jokowi Sebelum Bertemu Megawati
                
                    
                        
                            Nasional
                        
                        8 April 2025

    Prabowo Disebut Tak Lapor Jokowi Sebelum Bertemu Megawati Nasional 8 April 2025

    Prabowo Disebut Tak Lapor Jokowi Sebelum Bertemu Megawati
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com – 
    Ketua Harian Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad mengatakan, Presiden
    Prabowo Subianto
    tidak melapor ke Presiden ke-7
    Joko Widodo
    sebelum bertemu dengan Presiden ke-5
    Megawati Soekarnoputri
    , Senin (7/4/2025) kemarin.
    Dasco mengatakan, Prabowo dapat bertemu dengan siapa saja untuk melakukan silaturahmi.
    “Saya rasa enggak ya, ini kan pertemuan silaturahmi boleh dengan siapa saja,” kata Dasco di Gedung DPR RI, Jakarta, Selasa (8/4/2025).
    Dasco menuturkan, Prabowo bertemu dengan Megawati di kediaman Mega, Jalan Teuku Umar, Jakarta, pada Senin kemarin dalam rangka silaturahmi Lebaran.
    Pertemuan itu berlangsung selama sekitar 1,5 jam di mana Prabowo dan Megawati banyak bertukar pikiran dan pengalaman mengenai memimpin Indonesia.
    “Kalau menyatukan visi, saya enggak tahu persis, tapi bertukar pikiran yang mendalam tentang bagaimana masa depan Indonesia itu pasti, dan pertemuan penuh keakraban saya lihat kita denger lebih banyak ketawa-ketawanya juga sih sebenarnya,” kata Dasco.
    Dasco menyebutkan, kedua tokoh itu juga sempat bertemu empat mata, meski ia tidak mengetahui persis apa yang dibicarakan oleh Prabowo dan Megawati.
    “Yang pasti membicarakan bagaimana masa depan Indonesia dan bagaimana kebersamaan untuk membangun Indonesia ke depan,” kata dia.
    Sebagai informasi, pertemuan Prabowo dan Megawati sudah sejak lama diwacanakan, tetapi baru terlaksana pada Snein kemarin.
    Awalnya, isu pertemuan ini muncul pada 2024 setelah Prabowo dan Gibran Rakabuming Raka terpilih menjadi Presiden dan Wakil Presiden RI 2024-2029.
    Ketika itu, nama Jokowi santer disebut sebagai penghambat pertemuan Prabowo dan Megawati.
    Hubungan antara Megawati dan Jokowi memang retak ketika anak sulung Jokowi, Gibran Rakabuming Raka, maju menjadi wakil Prabowo pada pilpres lalu.
    Pengamat politik Adi Prayitno menyebut sempat ada spekulasi penyebab terhalangnya pertemuan Prabowo dan Megawati karena Joko Widodo.
    “Dulu ada spekulasi yang mengatakan bahwa jika hubungan Prabowo dan Jokowi baik-baik saja, maka sulit terjadi pertemuan. Sebaliknya, jika hubungan Prabowo dan Jokowi renggang, maka pertemuan keduanya dipersepsikan mudah terwujud,” ujar Adi saat dihubungi Kompas.com, Kamis (3/4/2025).
    Dosen dari UIN Syarif Hidayatullah Jakarta ini pun punya spekulasi tersendiri terkait keterlibatan Jokowi dalam hal tersebut.
    Menurut dia, Jokowi adalah faktor eksternal antara Megawati dan Prabowo.
    Ia pun heran lantaran Jokowi kerap dikaitkan sebagai penghalang pertemuan Prabowo dan Megawati.
    “Jokowi selalu dikait-kaitkan dalam soal ini. Padahal, Jokowi nonfaktor. Jika mau bertemu, ya bertemu saja, tak perlu ada faktor eksternal yang dikait-kaitkan. Itu spekulasi lagi,” ungkap dia.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Prabowo-Megawati Bertemu, Tukar Pikiran Soal Masa Depan Indonesia
                
                    
                        
                            Nasional
                        
                        8 April 2025

    Prabowo-Megawati Bertemu, Tukar Pikiran Soal Masa Depan Indonesia Nasional 8 April 2025

    Prabowo-Megawati Bertemu, Tukar Pikiran Soal Masa Depan Indonesia
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Ketua Harian Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad mengatakan, Presiden
    Prabowo Subianto
    dan Presiden ke-5 RI
    Megawati Soekarnoputri
    bertukar pikiran soal Indonesia ketika keduanya bertemu di kediaman Megawati, Jalan Teuku Umar, Jakarta Senin (7/4/2025) malam.
    “Ya kalau menyatukan visi saya enggak tahu persis. Tapi bertukar pikiran yang mendalam tentang bagaimana masa depan Indonesia itu pasti,” ujar Dasco saat ditemui di Gedung DPR RI, Selasa (8/4/2025) malam.
    Dasco menyebutkan, salah satu topik yang dibicarakan kedua tokoh tersebut adalah upaya pemerintah dalam menghadapi situasi global.
    Ia mengatakan, Megawati berbagi pengalamannya ketika mengatasi krisis yang terjadi di Indonesia pada masa kepemimpinannya.
    “Ya sebenarnya kan lebih bagaimana menghadapi situasi global yang pada saat ini juga banyak menimpa negara-negara lain dan kedua tokoh saling bertukar pikiran dan juga bertukar pengalaman,” kata Dasco.
    “Apalagi Ibu Megawati kan berpengalaman juga memimpin Indonesia di waktu yang lalu juga menghadapi saat-saat yang kurang lebih juga ada masa-masa krisis,” ujar dia.
    Dasco menyebutkan, kedua tokoh itu juga sempat bertemu empat mata, meski ia tidak mengetahui persis apa yang dibicarakan oleh Prabowo dan Megawati.
    Namun, ia menambahkan, pertemuan berbalut silaturahmi Lebaran itu juga diwarnai dengan gelak tawa.
    “Pertemuan penuh keakraban saya lihat, kita dengar lebih banyak ketawa-ketawanya juga sih sebenernya,” ujar Dasco.
    Diberitakan sebelumnya, Prabowo Subianto akhirnya bertemu dengan Megawati Soekarnoputri pada Senin (7/4/2025) malam di kediaman Megawati yang berlokasi di Jalan Teuku Umar, Jakarta Pusat.
    Dasco menyampaikan bahwa kunjungan Prabowo ke kediaman Megawati dalam rangka silaturahmi di tengah momentum Hari Raya Idul Fitri 1446 Hijriah.
    Pertemuan berlangsung selama hampir dua jam, di mana terdapat sesi pertemuan empat mata antara Megawati dan Prabowo.
    “Pertemuan semalam itu pertemuan kekeluargaan, keakraban dan hangat, sehingga tak terasa waktu berjalan lumayan lama semalam dan banyak yang dibahas kedua tokoh ini,” kata Dasco.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Lisa BLACKPINK Bagikan Momen Naik Honda BeAT Karbu

    Lisa BLACKPINK Bagikan Momen Naik Honda BeAT Karbu

    Jakarta

    Kalau Indonesia lebih akrab dengan Honda BeAT, sementara Thailand adalah Honda Icon. Motor sejuta umat itu ternyata baru-baru ini dikendarai Lisa BLACKPINK.

    Lisa BLACKPINK membagikan momen naik Honda Icon generasi awal dengan sistem pengabutan karburator. Aksinya merupakan rangkaian shooting serial HBO, The White Lotus 3. Dia berperan sebagai Mook, salah satu mentor kesehatan bagi tamu resort hotel White Lotus Thailand.

    Wanita 28 tahun dengan nama asli Lalisa Manoban itu membagikan momen sedang mengendarai Honda Icon. Desain motornya persis dengan BeAT generasi awal. Simple dan compact, terlebih BeAT motor sejuta umat di Indonesia karena saking larisnya.

    “Perjalanan yang luar biasa. Terima kasih Mike White yang telah mempercayai saya untuk mengisi peran Mook dan menghidupkan karakternya.
    Merupakan suatu kehormatan besar untuk menjadi bagian dari pertunjukan ini sebagai pertunjukan akting pertama saya bersama para aktor yang luar biasa.
    Dan saya sangat bangga dapat berbagi budaya dan menunjukkan keindahan Thailand kepada dunia. Mook telah mengubah hidup saya dengan cara di mana saya belajar lebih banyak tentang diri saya sendiri dan kemampuan saya. Malam Minggu saya mungkin terasa jauh lebih kosong, tetapi saya menutup The White Lotus dengan sepenuh hati,” tulisnya dalam akun instagram lalalalisa_m.

    Honda BeAT generasi pertama yang rilis pada tahun 2008 dikenal dengan desain yang feminin dibanding edisi selanjutnya. Kemudian sedikit mengalami perubahan atau facelift pada tahun 2010.

    Skutik itu punya bekal mesin 110cc SOHC dengan sistem pembakaran karburator, menghasilkan tenaga 8,22 ps dan torsi 8,32 Nm.

    Sejak saat itu hingga sekarang, motor tersebut sudah berulang kali mengalami pembaruan hingga generasi keenam yang meluncur.

    Model generasi kedua meluncur pada 2012 dengan pembaruan desain dan penambahan sistem PGM-FI. Menariknya, dua tahun kemudian, model generasi ketiga dikenalkan termasuk varian Pop yang cukup populer.

    Honda BeAT generasi keempat meluncur tahun 2016. Model tersebut menjadi salah satu produk dengan penjualan yang sangat impresif. Bahkan, pabrikan butuh empat tahun untuk bisa mengenalkan generasi kelima.

    Honda BeAT yang dipasarkan sekarang merupakan model keenam yang secara tampilan tak banyak berubah. Kendaraan tersebut hanya mendapat penyegaran di bagian lampu depan-belakang dan bodi yang lebih runcing.

    Di Indonesia, PT Astra Honda Motor pernah mengatakan Honda BeAT sudah terjual lebih dari 23 juta unit. Ini membuktikan betapa Honda BeAT diminati dalam negeri.

    (riar/dry)