Organisasi: Persis

  • Geledah Rumah Kerabat Bupati Nonaktif, KPK Datangi Jalan Batoro Katong Ponorogo

    Geledah Rumah Kerabat Bupati Nonaktif, KPK Datangi Jalan Batoro Katong Ponorogo

    Ponorogo (beritajatim.com) – Setelah lebih dulu menyasar kediaman Yesi Daniel Tri Baskoro, mantan Kabid Kebudayaan Disbudparpora Ponorogo, rangkaian penggeledahan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) berlanjut ke sebuah rumah mewah di jantung Kota Reog, Jumat (28/11/2025).

    Bangunan besar yang berdiri di Jalan Batoro Katong, Kelurahan Cokromenggalan itu diketahui milik Heru Sangoko, seorang pengusaha yang juga disebut-sebut memiliki kedekatan dengan Bupati nonaktif Sugiri Sancoko. Dari pantauan lapangan, kesunyian menyelimuti halaman rumah. Pintu pagar tertutup rapat, tak terlihat tanda-tanda aktivitas pemilik maupun penghuni.

    Meski begitu, sejumlah penyidik KPK sudah berada di depan rumah sejak sore. Mereka menunggu hampir satu jam sebelum akhirnya dapat masuk sekitar pukul 18.00 WIB. Sebelum itu, hanya satu kalimat singkat dari warga sekitar yang menegaskan identitas rumah tersebut.

    “Depan itu rumah Pak Heru,” ujar seorang penjaga warung yang berada persis di seberang lokasi.

    Proses penggeledahan berlangsung dengan pengamanan ketat aparat kepolisian. Lalu-lalang penyidik terlihat beberapa kali, namun seluruh kegiatan dilakukan tertutup tanpa penjelasan.

    Hingga berita ini diturunkan, tim KPK masih berada di dalam rumah dan belum ada keterangan resmi soal apa yang dicari lembaga antirasuah tersebut. Selain dikenal sebagai pengusaha, Heru Sangoko juga menjabat sebagai Ketua KONI Ponorogo, sehingga kehadiran KPK di rumahnya menjadi sorotan warga setempat. [end/beq]

  • Sosialisasi Tol HBR2 Berjalan Lancar, Warga dan PT CMNP Sepakati Sejumlah Pengaturan Teknis
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        27 November 2025

    Sosialisasi Tol HBR2 Berjalan Lancar, Warga dan PT CMNP Sepakati Sejumlah Pengaturan Teknis Megapolitan 27 November 2025

    Sosialisasi Tol HBR2 Berjalan Lancar, Warga dan PT CMNP Sepakati Sejumlah Pengaturan Teknis
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com –
    PT Citra Marga Nusaphala Persada Tbk (CMNP) menyatakan, pertemuan dan sosialisasi dengan warga RW 013 Penjaringan, Jakarta Utara, terkait pembangunan Jalan Tol Harbour Road 2 (HBR2) berjalan lancar dan menghasilkan sejumlah kesepakatan teknis yang disetujui kedua belah pihak.
    Supervisor Konstruksi Proyek HBR2, Tri Agus Riyanto, menyampaikan, pihaknya akan tetap memprioritaskan kebutuhan warga sekitar, termasuk dalam kondisi darurat.
    “Semua hal-hal yang menyangkut kepentingan warga selalu menjadi prioritas utama kami, jadi tidak benar apabila disebut tidak mementingkan warga,” ujar Agus dalam keterangan resminya, Kamis (27/11/2025).
    Agus juga menjelaskan bahwa CMNP telah memperoleh izin serta menjalankan rekomendasi Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL) dan Analisis Dampak Lalu Lintas (ANDALALIN).
    Dari pertemuan tersebut, disepakati sejumlah hal, antara lain pengaturan akses jalan bagi warga, relokasi parkir kendaraan roda empat, serta pemasangan pagar sementara di halaman depan Masjid Jami’ Rahmatul Ummah demi keselamatan warga selama proses konstruksi.
    Tokoh pemuda RW 013, Hadi Wijaya, mengapresiasi langkah CMNP yang melakukan survei lapangan untuk menampung permintaan warga.
    “Kami berharap kedepannya hubungan baik warga Penjaringan dan CMNP tetap terjalin,” ucapnya.
    Saat ini, proses pengadaan tanah di wilayah Penjaringan tengah dilakukan oleh Badan Pertanahan Nasional (BPN) dan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat.
    Sebelumnya diberitakan, belasan warung milik warga di RW 13, Penjaringan, Jakarta Utara, terancam dibongkar imbas adanya pembangunan jalan tol.
    Ketua RW 13, Tri Tanto, mengatakan, ada empat RT di wilayahnya yang terdampak pembangunan jalan tersebut.
    “Ada RT 3, 5, 10, dan 12. Kalau di (rumah) warga enggak ada yang kena, yang kena warung-warung numpang aja, itu juga lahan tol,” ucap Tri saat diwawancarai
    Kompas.com
    di lokasi, Rabu (17/9/2025).
    Belasan warung tersebut berada di sisi kanan jalan, persis di samping Tol Gedong Panjang.
    Kemudian, rencananya akan dibangun tol layang baru yang menghubungkan area Jakarta International Stadium (JIS) menuju ke Bandara Soekarno Hatta, di atas wilayah RW 13 tersebut.
    Tri mengatakan, proses pengerjaan jalan tol di wilayahnya dimulai sejak bulan Juni 2025.
    Berdasarkan pemantauan
    Kompas.com
    di lokasi, proyek tol itu baru dikerjakan sepanjang 200 meter dari samping pintu Tol Gedong Panjang hingga depan Pos RW 13.
    Proyek pembangunan tol tersebut membuat sebagian besar jalan di lokasi ini tak bisa dilalui.
    Sebab, proses penggalian untuk pemasangan tiang pancang masih dilakukan.
    Area yang digali pun terlihat ditutupi oleh seng dan separator.
    Hanya ada setapak jalan yang disediakan untuk para pengendara motor dan pejalan kaki.
    Tri memastikan, warung warganya yang terdampak pembangunan jalan tol akan mendapatkan ganti rugi.
    “Mereka juga dapat ganti rugi, tapi saya belum tahu karena kan mereka dipanggil nama sendiri-sendiri nego,” jelas Tri.
    Salah satu pemilik warung bernama Yuni (53) mengaku pasrah warungnya dibongkar untuk pembangunan tol.
    Sebab, ia sadar bahwa warungnya berada di atas lahan milik pengelola tol.
    la juga merasa bersyukur karena masih mendapatkan ganti rugi dari pengelola tol.
    Yuni sendiri berharap bisa mendapatkan ganti rugi sebesar Rp 15 juta untuk warungnya yang terdampak.
    “Ada orang yang minta Rp 70 juta, Rp 50 juta, kan nanti nego dulu, cuma ini kan bukan tanah kita,” beber Yuni.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • APBD Depok 2026 Turun Rp 342 Miliar Dibanding 2025, Perjalanan Dinas Dipangkas
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        27 November 2025

    APBD Depok 2026 Turun Rp 342 Miliar Dibanding 2025, Perjalanan Dinas Dipangkas Megapolitan 27 November 2025

    APBD Depok 2026 Turun Rp 342 Miliar Dibanding 2025, Perjalanan Dinas Dipangkas
    Tim Redaksi
    DEPOK, KOMPAS.com –
    DPRD Kota Depok mengesahkan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kota Depok Tahun 2026 sebesar Rp 4,39 triliun, turun Rp 342 miliar dibandingkan APBD 2025 Rp 4,64 triliun.
    Ketua
    DPRD Depok
    Ade Supriyatna menyampaikan, penurunan ini terjadi akibat dampak
    pemangkasan transfer
    ke daerah (TKD) dari pemerintah pusat.
    “Ini (APBD 2026) saja perubahan dari mulanya Rp 4,6 triliun, persis seperti penurunan TKD kan, itu turun Rp 342 miliar dari pusat,” kata Ade saat ditemui
    Kompas.com
    , Kamis (27/11/2025) sore.
    Pemangkasan ini telah melalui proses diskusi panjang terutama di rapat Badan Anggaran (Banggar) DPRD Depok, yang mengupayakan tak ada dampak besar pada pelayanan publik.
    Hasil pemangkasan mencatat adanya pengurangan makan dan minum setiap rapat, ATK, penyelenggaraan Bimtek, hingga
    perjalanan dinas
    anggota.
    “(Perjalanan dinas) dipangkas 50 persen kita itu, sekitar belasan miliar (sekarang),” ujarnya.
    Meski demikian, kebijakan fiskal ini berdampak pada program Universal Health Coverage (UHC) di Depok yang semulanya mempunyai skema non cut-off.
    Diperkirakan, kebutuhan anggaran baru terpenuhi sekitar Rp 102 miliar dari total Rp 152 miliar.
    “Nah, ketika berkurang yang harusnya Rp 152 miliar, baru menganggarkan Rp 102 miliar itu untuk penerima bantuan iuran (PBI) sehingga level UHC masih cut off,” ujar Ade.
    “Kita masih harus intervensi bantuan kesehatan dari anggaran belanja tidak terduga (BTT) nanti,” sambungnya.
    Perlu diketahui, UHC adalah program untuk warga yang tidak mempunyai atau status BPJS Kesehatan mati karena jatuh miskin, lalu Pemkot Depok akan otomatis mengaktifkannya dengan anggaran tersedia.
    Untuk diketahui, komposisi rincian APBD 2026 sebagai berikut:
    – Pendapatan Daerah: Rp 4,16 triliun
    – Belanja Daerah: Rp 4,39 triliun
    – Defisit: Rp 230,7 miliar
    – Sisa Lebih Perhitungan Anggaran (Silpa) tahun sebelumnya: Rp 160,7 miliar
    – Penerimaan Pembiayaan Utang Daerah Rp 82,5 miliar
    – Pembayaran Cicilan Pokok Utang yang Jatuh Tempo Rp 2,475 miliar
    – Penyertaan Modal Daerah (PT TIRTA ASASTA) Rp 10 miliar
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Agus Wahid soal Pidato Gibran di KTT G-20: Jangan Terlalu Kagum Dulu

    Agus Wahid soal Pidato Gibran di KTT G-20: Jangan Terlalu Kagum Dulu

    FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Kemunculan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka di panggung Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G-20 di Johannesburg Expo Center, Afrika Selatan, menuai beragam respons.

    Tidak sedikit yang memuji performanya saat menyampaikan pidato berbahasa Inggris di hadapan para pemimpin dunia.

    Analis politik, Agus Wahid, mengakui, penampilan Gibran di podium terlihat sangat percaya diri .

    “Penuh percaya diri. Itulah pidato Gibran Rakabuming Raka di forum Konverensi Tingkat Tinggi G-20, di Johanesburg Expo Center, Afrika Selatan,” ujar Agus kepada fajar.co.id, Rabu (26/11/2025).

    Dikatakan Agus, gaya berbicara putra Presiden ke-7, Jokowi, itu tampak lancar dan tenang. Para peserta forum pun memberikan tepuk tangan.

    “Dengan gayanya yang cool, Gibran tampak lancar membaca naskah pidatonya dalam edisi bahasa Inggris. Peserta KTT G-20 pun tepuk tangan penuh hormat. Tampak apresiasi,” sebutnya.

    Namun, ia menilai kekaguman dunia internasional terhadap Gibran belum tentu didasari pemahaman mengenai dinamika politik di Indonesia.

    “Karena, dengan usia 38 tahun, sudah menjadi pemimpin (Wakil Presiden) dan tampil di hadapan para tokoh dunia. Sosok pemuda yang luar biasa,” Agus menuturkan.

    “Dapat dimaklumi. Karena kekagumannya tak tahu proses persis politik internal Indonesia yang penuh devil of political drama,” tambahnya.

    Bahkan, ia menyebut bahwa sikap pendukung fanatik Gibran terlalu berlebihan dalam mengagung-agungkan penampilan tersebut.

    “Bagaimana pun drama itu, kini tampilnya Gibran di forum internasional membuat kaum Gibranis atau para ternak Mulyono (termul) demikian bangga. Mereka menunjukkan, inilah Gibranku. Hebat,” imbuhnya.

  • Aktor Eddie Murphy Blak-blakan Idap OCD, Ini Gejala yang Tak Pernah Disadari

    Aktor Eddie Murphy Blak-blakan Idap OCD, Ini Gejala yang Tak Pernah Disadari

    Jakarta

    Aktor sekaligus komedian legendaris Eddie Murphy akhirnya blak-blakan soal kondisi mental yang ia alami sejak kecil. Pria 64 tahun itu mengungkapkan bahwa satu kebiasaan yang dilakukan setiap malam tanpa sadar merupakan gejala dari gangguan obsesif kompulsif atau Obsessive-Compulsive Disorder (OCD).

    OCD merupakan gangguan kesehatan mental yang sering disalahpahami. Kondisi ini membuat orang yang mengidapnya mengalami dorongan kuat untuk melakukan aktivitas tertentu berulang kali, demi meredakan kecemasan akibat pikiran yang mengganggu.

    Tanpa penanganan, gejala ini bisa sangat melelahkan secara mental. Murphy bercerita bahwa gejala itu muncul jauh sebelum mengenal istilah OCD.

    “Dulu saya punya OCD waktu kecil. Saya tidak tahu apa itu,” bebernya yang dikutip dari Unilad.

    “Saya akan pergi memeriksa kompor di dapur, memastikan semua gas sudah mati. Kemudian kembali ke tempat tidur, tapi lima menit kemudian bangun lagi, cek lagi. Begitu terus sekitar satu jam, setiap malam,” lanjutnya.

    Kebiasaan itu dilakukan Murphy sendirian. Tidak ada yang menyadari bahwa perilaku berulang tersebut bisa terkait dengan kondisi kesehatan mentalnya.

    Sang ibu juga tidak mengetahuinya. Menurut Murphy, itu hanya aktivitas aneh yang dilakukannya.

    Titik balik datang saat Murphy menonton berita di TV yang membahas OCD. Untuk pertama kalinya, ia melihat jelas gejalanya digambarkan persis seperti apa yang ia lakukan setiap malam.

    “Rasanya seperti, ‘oh itu yang saya lakukan’. Terus saya dengar itu termasuk penyakit mental,” kata Murphy.

    “Saya langsung bilang ke diri sendiri, ‘saya nggak punya penyakit mental, persetan’. Dan sejak itu saya memaksa diri untuk berhenti,” sambungnya.

    Meski Murphy menghentikan kebiasaan itu, ceritanya menunjukkan betapa seringnya gejala OCD muncul tanpa disadari. Bahkan, hanya dianggap sebagai kebiasaan aneh saja.

    Halaman 2 dari 2

    Simak Video “Yang Terjadi di Dalam Otak Pasien OCD”
    [Gambas:Video 20detik]
    (sao/kna)

  • Ada versi Hybrid, Ini Daftar Harga Toyota Veloz Terbaru

    Ada versi Hybrid, Ini Daftar Harga Toyota Veloz Terbaru

    Jakarta

    Toyota Veloz kini punya versi hybrid. Berikut ini daftar harga Toyota Veloz terbaru.

    Lini mobil hybrid Toyota makin banyak. Terbaru ada Veloz hybrid yang menjalani debut perdananya di dunia pada ajang Gaikindo Jakarta Auto Week (GJAW) 2025. Veloz hybrid paling murah ditawarkan dengan harga Rp 299 juta tanpa ada batasan kuota.

    Harga ini merupakan harga pre-book yang berlaku hingga 31 Desember 2025. Veloz paling mahal berada di kisaran harga Rp 360-390 juta.

    Sementara itu, Veloz versi bensin paling murah harganya Rp 297,2 juta dan menggunakan transmisi manual. Veloz bensin termahal tembus Rp 344 jutaan. Lengkapnya berikut daftar harga Toyota Veloz terbaru.

    Harga Toyota Veloz Terbaru

    Harga Toyota Veloz Bensin

    Veloz M/T: Rp 297,2 jutaVeloz CVT: Rp 313,2 jutaVeloz Q CVT: Rp 322,2 jutaVeloz Q CVT TSS: Rp 344,9 juta

    Harga Veloz Hybrid

    Veloz V HEV: Rp 299 jutaVeloz Q HEV: Rp 320-335 jutaVeloz Q HEV with Modellista: Rp 335-350 jutaVeloz Q HEV TSS with Modellista: Rp 360-390 jutaKonsumsi BBM Toyota Veloz Hybrid

    Dengan harga segitu, Veloz Hybrid merupakan model mobil hybrid paling murah di keluarga Toyota saat ini. Sebelum Veloz meluncur, mobil hybrid termurah adalah Yaris Cross Hybrid. Bagi konsumen yang memesan sekarang, pengiriman pertama akan dilakukan pada kuartal I tahun 2026.

    Sebagai informasi tambahan, Veloz Hybrid ini mengusung mesin 2NR-VEX berkapasitas 1.500 cc dan sistem hybrid yang sama persis dengan Yaris Cross. Sistem hybrid itu menggunakan series-parallel Toyota Hybrid System yang memberikan transisi berkendara halus, responsif, dan instan. Secara keseluruhan sistem, mobil menyemburkan tenaga 111 PS pada 5.500 rpm serta torsi dari mesin 121 Nm dan 141 Nm dari motor penggerak. Kapasitas tangkinya 43 liter.

    Baterainya menggunakan teknologi lithium-ion. Dibandingkan versi bensin, konsumsi BBM Veloz Hybrid ini dijamin lebih efisien. Bahkan 40 persen lebih baik ketimbang Veloz bensin.

    (dry/rgr)

  • Alvaro Kiano Bakal Dimakamkan di Dekat Rumahnya
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        25 November 2025

    Alvaro Kiano Bakal Dimakamkan di Dekat Rumahnya Megapolitan 25 November 2025

    Alvaro Kiano Bakal Dimakamkan di Dekat Rumahnya
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com –
    Keluarga berencana memakamkan jenazah Alvaro Kiano Nugroho di pemakaman dekat rumahnya wilayah Bintaro, Pesanggrahan, Jakarta Selatan.
    “Kami sudah rencana nanti (dimakamkan) di tanah wakaf di sini, di atas (dekat masjid),” kata kakek Alvaro, Tugimin, saat ditemui di rumahnya, Selasa (25/11/2025).
    Namun, Tugimin belum bisa memastikan kapan Alvaro akan dimakamkan, mengingat hasil tes DNA belum dikeluarkan oleh pihak Rumah Sakit Polri Kramat Jati.
    “Umpamanya kalau hari ini keluar (hasil tes DNA), ya langsung kami bawa pulang (jenazah Alvaro), kami urus. Kalau sempat hari ini bisa kami makamkan, ya, langsung kami makamkan, tapi belum bisa,” tutur dia.
    Tugimin menyampaikan, ibu Alvaro, Arum, baru menjalani tes DNA saat tiba di Jakarta pada Senin (24/11/2025). Ia langsung dijemput polisi dan dibawa ke RS Polri Kramat Jati.
    “Nah, ini sampai sore kemarin juga baru pulang. Saya pulang dari Polres juga, dia kelihatannya belum lama pulang dari Rumah Sakit juga. Itu, sekarang ini tinggal menunggu hasil DNA dari Rumah Sakit Polri,” jelas dia.
    Polisi sebelumnya telah mengidentifikasi temuan kerangka yang diduga milik Alvaro. Dokter Forensik RS Polri, dr. Farah, mengatakan pihaknya kesulitan menentukan usia tulang karena tidak ditemukan gigi.
    Meski begitu, dapat dipastikan bahwa tulang itu milik seorang laki-laki dengan ras Mongoloid.
    “Untuk usia kami tidak bisa mendapatkan secara persis sehingga kami juga dibantu oleh patologi forensik dokter Debby di rumah sakit, tapi tidak bisa dilakukan analisa terhadap gigi karena tulang rahang tidak ditemukan,” kata dia dalam konferensi pers, Senin (24/11/2025).
    Sebelumnya,
    Alvaro Kiano Nugroho
    , bocah enam tahun yang hilang di Pesanggrahan, Jakarta Selatan, sejak Maret 2025 lalu ditemukan dalam kondisi meninggal dunia.
    Kapolsek Pesanggrahan AKP Seala Syah Alam mengatakan, pihaknya sudah menangkap orang yang menyebabkan
    Alvaro hilang
    dan tewas.
    “Alvaro sudah ditemukan dalam keadaan meninggal dunia, dan tersangka sudah diamankan,” kata Seala kepada wartawan, Minggu (23/11/2025).
    Sebagai informasi,
    Alvaro Kiano
    Nugroho terakhir terlihat di Masjid Jami Al Muflihun, Bintaro, Pesanggrahan, Jakarta Selatan, Kamis (6/3/2025).
    Pada hari kejadian, seorang pria yang mengaku sebagai ayah Alvaro disebut datang ke lokasi kejadian mencari bocah laki-laki itu.
    Informasi tentang kedatangan pria tersebut baru diketahui kakek Alvaro, Tugimin dari marbut Masjid Jami Al Muflihun, tiga hari setelah Alvaro dinyatakan hilang.
    “Itu ada orang datang, ditanya sama marbut, ‘Pak, cari siapa?’ ‘Cari anak saya. Alvaro katanya kalau shalat di masjid sini.’ ‘Itu ada anaknya di atas.’ Kata marbut begitu,” ungkap Tugimin.
    Setelah itu, marbut tidak memperhatikan lagi gerak-gerik pria tersebut. Marbut sibuk mempersiapkan pelaksanaan salat Maghrib dan berbuka puasa.
    Usai berbuka puasa dan waktu shalat Maghrib, Alvaro tak kunjung pulang.
    Tugimin belum merasa curiga, karena sang cucu memang kerap bermain sepak bola bersama teman-temannya pada malam hari.
    “Saya sadar untuk mencari itu jam 21.30 WIB. ‘Kok cucu saya belum pulang? Ke mana?’. Saya bilang kayak begitu,” ujar dia.
    Tugimin yang merupakan pensiunan petugas pemadam kebakaran Lebak Bulus segera menyambangi lokasi terakhir Alvaro terlihat.
    Ia juga mendatangi teman-teman yang biasa bermain dengan cucunya. Namun, upayanya tak membuahkan hasil.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • 5 Alasan Toyota Avanza Masih Terus Diburu Orang Indonesia

    5 Alasan Toyota Avanza Masih Terus Diburu Orang Indonesia

    Jakarta

    Toyota Avanza masih aja laris meski sudah ditantang banyak rival. Apa rahasianya?

    Nama Toyota Avanza tak pernah absen mengisi daftar 10 mobil terlaris di Indonesia setiap bulannya. Ya, Avanza memang menjadi salah satu model mobil yang masih diburu orang Indonesia. Nggak heran penjualannya juga masih moncer meski sudah berusia dua puluh tahun lebih. Mengutip laman Pressroom Toyota, ada sejumlah alasan di balik masih larisnya Avanza, khususnya di segmen Low MPV.

    5 Alasan Avanza Masih Laris

    Pertama, Avanza punya dimensi yang lebih besar ketimbang generasi pertama. Tipe 1.3 E memiliki panjang 4.395 mm, lebar 1.730 mm, tinggi 1.645 mm, dan wheelbase 2.750 mm. Dengan ukuran lainnya sama persis, tipe 1.5 G tingginya 1.700 mm.

    Sebagai pembanding, Toyota Avanza lama panjangnya 4.190 mm, lebar 1.660 mm, tinggi 1.695 mm, dan wheelbase 2.665 mm. All New Avanza lebih panjang 205 mm, lebih lebar 70 mm, dan lebih rendah 50 mm, namun tipe 1.5 G lebih tinggi 5 mm. Dengan wheelbase lebih panjang 85 mm, menjanjikan interior yang lebih lega dan nyaman. Jarak antar penumpang dan baris kedua saat ini sejauh 980 mm. Selanjutnya jarak antara penumpang baris kedua dan ketiga 700 mm. Mobil lebih lebar 70 mm menjanjikan 7 penumpang dapat duduk dengan nyaman.

    Kabin yang lebih lapang menyajikan pengaturan bangku yang lebih fleksibel. Bahkan kursi bisa diatur menyerupai sofa.

    Kedua, mesin Avanza disebut tangguh dan lebih efisien dalam penggunaan bahan bakar. Avanza saat ini tersedia dalam dua opsi mesin. Pertama ada mesin 1NR-VE 1.329 cc 4 silinder untuk tipe 1.3 E dan 2NR-VE 1.496 cc 4 silinder untuk tipe 1.5 G yang telah terbukti ketangguhannya. Teknologi Dual VVT-i membuat mesin kompak ini sanggup melontarkan tenaga memadai dan irit BBM. Namun tak dijelaskan mendetail soal rincian konsumsi BBM-nya.

    Ketiga, desain Avanza yang tampil stylish dan modern memikat hati orang Indonesia. Avanza generasi teranyar ini kini dibekali dengan desain bumper baru dengan lampu depan LED yang lebih menyipit sekaligus simbol mobil Toyota terbaru.

    Keempat, Avanza menghadirkan kenyamanan berkendara berkat dukungan dari suspensi MacPherson struts di depan dan Torsion Beam di belakang. Kenyamanan tersebut juga diperkuat dengan jarak sumbu roda yang panjang sekaligus menjanjikan pergrakan mobil yang lebih halus serta minim goncangan. Posisi mengemudi pada tipe 1.5 G terasa pas lantaran sudah dilengkapi pengatur naik-turun dan maju-mundur kemudi. Electric Power Steering (EPS) pada semua tipe menghasilkan pengendalian yang terasa mudah dan menghibur di jalan.

    Radius putar hanya 4,9 meter membuat MPV ini begitu lincah saat manuver di jalan ramai, lokasi parkir, bahkan jalan sempit di pelosok kota yang padat.

    Kelima, keberadaan fitur yang makin canggih untuk melindungi penumpang. Mobil sejuta umat itu dibekali beberapa fitur seperti ABS, EBD, BA, Isofix, vehicle stability control, hingga hill start assist. Ada juga enam airbag yang tersedia pada Avanza paling tinggi.

    Nah itu tadi lima alasan di balik masih larisnya Avanza. Di sisi lain, harga Avanza juga masih berada di rentang kebanyakan orang Indonesia membeli mobil. Avanza paling murah ditawarkan mulai Rp 240 jutaan hingga yang termahal tembus Rp 280 jutaan. Berikut daftar harga Avanza.

    Harga Toyota Avanza TerbaruAvanza 1.3 E M/T: Rp 243 jutaAvanza 1.3 E CVT: Rp 258 jutaAvanza 1.5 G M/T: Rp 266 jutaAvanza 1.5 G CVT: Rp 280,8 juta

    (dry/din)

  • Said Didu soal Vonis 4 Tahun Eks Driut ASDP: Ini Murni Kriminalisasi, Persis Kasus Tom Lembong

    Said Didu soal Vonis 4 Tahun Eks Driut ASDP: Ini Murni Kriminalisasi, Persis Kasus Tom Lembong

    FAJAR.CI.ID,JAKARTA — Eks Sekretaris Badan Usaha Milik Negara, Muhammad Said Didu menyoal vonis vonis empat tahun terhadap eks Dirut PT ASDP, Ira Puspadewi.

    Didu mengaku telah berdiskusi dengan Zaim Uchrowi. Suami dari Ira Puspitadewi.

    “Diskusi dengan Bung Zaim Uchrowi (teman lama) suami Mba Ira mantan Dirut ASDP yang dikriminalisasi oleh @KPK_RI bersama putranya,” kata Didu dikutip dari unggahannya di X, Selasa (25/11/2025).

    Setelah diskusi itu, dia menyimpulkan dua hal. Pertama, dia menegaskan kasus tersebut kriminalisasi.

    Dia juga menyamakan kasus Ira dengan kasus Tom Lembong. Tom setelah divonis diketahui menerima abolisi dari Presiden Prabowo.

    “Kesimpulan saya: pertama, ini murni kriminalisasi. Kedua, kasus ini persis sama dengan kasus Tom Lembong,” bebernya.

    Selain itu, Didu menyimpulkan bahwa vonis terhadap Ira adalah langkah sistematis. Dilakukan oleh perampok negara.

    “Ini langkah sistimatis perampok negara untuk memberikan rasa ketakutan kepada orang baik untuk memperbaiki negerinya,” pungkasnya.

    Diberitakan sebelumnya, Hakim Ketua yang mengadili perkara tersebut, Sunoto menyatakan perbedaan pendapat atau dissenting opinion. Dia mengatakan mestinya Ira divonis bebas.

    “Maka berdasarkan Pasal 191 Ayat (2) KUHAP, para terdakwa seharusnya dinyatakan lepas dari segala tuntutan hukum atau ontslag van rechtsvervolging,” kata Sunoto pada sidang pembacaan putusan majelis hakim di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi pada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, mengutip Antara, Jumat (21/11/2025).

  • Pamit Beli Sendal, Bocah Perempuan Ditemukan Tewas di Pantai Ambon
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        24 November 2025

    Pamit Beli Sendal, Bocah Perempuan Ditemukan Tewas di Pantai Ambon Regional 24 November 2025

    Pamit Beli Sendal, Bocah Perempuan Ditemukan Tewas di Pantai Ambon
    Tim Redaksi
    AMBON, KOMPAS.com
    – Warga pesisir pantai Desa Poka, Kecamatan Teluk Ambon, Kota Ambon, Maluku, dikejutkan dengan temuan sosok jenazah anak perempuan dalam keadaan tengkurap pada Senin (24/11/2025) pagi pukul 08.40 WIT.
    Jenazah anak perempuan itu ditemukan warga persis di belakang toko. Dia mengenakan kaus hitam, celana jins panjang dan sendal merah muda yang masih menempel di kakinya.
    Kasi Humas Polresta Pulau
    Ambon
    dan Pulau-pulau Lease, Ipda Janet Luhukay membenarkan kejadian tersebut dan mengonfirmasi identitas korban berinisial HKA berusia 11 tahun, warga Desa Poka RT 005 RW 002.
    Dia ditemukan oleh warga yang tinggal di sebuah kos-kosan tak jauh dari lokasi temuan.
    “Korban ditemukan saksi Firman Agung Tuhulele (23) pada sekitar pukul 08.40 WIT. Saksi sementara mencuci beras pada bagian dapur belakang kos-kosan dan melihat ke arah laut sekitar 5 meter dari belakang kos-kosan. Ada seorang anak perempuan menggunakan pakaian baju berwarna hitam celana jins biru tua dan sendal berwarna merah muda, dalam posisi tengkurap pada pesisir pantai belakang kos-kosan saksi,” jelas Luhukay.
    Saksi Firman langsung memanggil seorang saksi lain untuk memastikan temuan tersebut. Keduanya lalu melaporkan temuan jenazah ke Polsek Teluk Ambon.
    Pihak kepolisian lalu menuju lokasi bersama orangtua korban.
    Berdasarkan pengakuan orangtua korban, Safia (47), anaknya itu memiliki riwayat penyakit epilepsi. Diduga, penyakitnya itu kambuh.
    Sesaat sebelum kejadian, korban sempat meminta izin untuk pergi berbelanja pada pagi hari pukul 06.00 WIT.
    “Pada sekitar pukul 06.00 WIT korban bangun dan keluar rumah dengan alasan untuk pergi beli sendal, dan orangtua korban tidak tahu korban pergi ke arah pantai. Selama 30 menit kemudian korban belum juga kembali dan orangtua korban sempat mencari korban namun tidak ketemu,” jelasnya. 
    Jenazah korban pun dievakuasi aparat keamanan rumah korban yang tak jauh dari lokasi. 
    Saat ini, pihak kepolisian telah memasang garis polis di lokasi bocah itu ditemukan.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.