Organisasi: Persis

  • Bukan AS, Putin Akui Negara NATO Ini Bikin Rusia Was-was

    Bukan AS, Putin Akui Negara NATO Ini Bikin Rusia Was-was

    Jakarta, CNBC Indonesia – Dinamika terus meningkat antara Rusia dan pakta pertahanan pimpinan AS, NATO. Terbaru, Presiden Rusia Vladimir Putin menyampaikan kecemasannya terhadap aliansi yang menyokong Ukraina itu.

    Berbicara kepada harian bisnis RBK, Juru Bicara Kremlin Dmitry Peskov menegaskan bahwa saat ini Jerman telah menjadi ancaman serius bagi Rusia. Ia menanggapi pernyataan Menteri Pertahanan Jerman Boris Pistorius, yang menyatakan bahwa pasukan Jerman siap membunuh pasukan Rusia.

    “Jerman kembali menjadi berbahaya,” tambahnya dalam wawancara itu yang juga dikutip oleh Russia Today, Selasa (15/7/2025).

    Jerman merupakan pendukung utama Ukraina dalam perang bersama Rusia. Berlin telah menjadi penyuplai utama persenjataan bagi Kyiv. Langkah ini mendapatkan resistensi dari Rusia yang menyebut hal ini hanya akan memperpanjang konflik.

    Sementara itu, Pistorius menyampaikan komentar keras terhadap Rusia dalam sebuah wawancara dengan Financial Times yang diterbitkan pada hari Minggu. Ia memuji kesiapan tempur pasukan Jerman dan tekad mereka untuk mengambil tindakan mematikan terhadap pasukan Rusia jika diperlukan.

    “Jika pencegahan tidak berhasil dan Rusia menyerang, apakah itu akan terjadi? Ya,” kata Pistorius. “Tetapi saya sarankan Anda pergi saja ke Vilnius dan berbicara dengan perwakilan brigade Jerman di sana. Mereka tahu persis apa tugas mereka.”

    Jerman Siap Bangun Senjata Nuklir

    Di sisi lain, kepala lembaga nuklir PBB IAEA, Rafael Grossi, mengatakan bahwa dalam situasi saat ini, Jerman dapat mengembangkan senjata nuklirnya sendiri. Ia menyebut Berlin telah memiliki semuanya seperti pengetahuan dan akses teknologi yang diperlukan.

    “Jerman dapat membangun bom nuklir dalam beberapa bulan. Ini hanyalah asumsi hipotetis belaka,” ujarnya dalam wawancara yang juga dikutip Russia Today.

    Pernyataan Grossi juga muncul di tengah dorongan militerisasi yang lebih luas di antara anggota NATO Eropa. Jerman didesak untuk mendapatkan akses ke persenjataan nuklir Inggris atau Prancis atau bergabung dengan sistem pencegah Eropa yang lebih luas, dengan alasan bahwa ketergantungan pada senjata AS tidak lagi memadai.

    Di sisi lain, Rusia telah berulang kali membantah bahwa hal itu menimbulkan ancaman bagi anggota NATO Eropa. Moskow menuduh para pejabat Barat menggunakan rasa takut untuk membenarkan peningkatan anggaran, serta penurunan standar hidup warga negara mereka.

    (tps/tps)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Menteri LH Minta Investor Setop Bangun Vila di Puncak: Tolong Investasi Pohon

    Menteri LH Minta Investor Setop Bangun Vila di Puncak: Tolong Investasi Pohon

    Puncak

    Menteri Lingkungan Hidup Hanif Faisol meminta agar pembangunan villa di kawasan Puncak, Bogor, Jawa Barat, dihentikan. Ia meminta masyarakat beralih berinvestasi pohon.

    “Pemodal-pemodal yang dikaruniai rezeki, tolong hentikan pembangunan vila di daerah Puncak ini. Di Kecamatan Cisarua, yang kita tahu persis bahwa Cisarua ini sangat penting untuk mengemban ekosistem di bawahnya, terutama di Kota Bogor sampai dengan Depok dan Jakarta,” kata Hanif di Puncak, Bogor, Minggu (27/7/2025).

    “Kami imbau kepada temen-temen yang saat ini berkeleluasaan rezeki, kemudian sedang membangun vila-vila di Puncak, tolong hentikan. Kemudian yang akan berinvestasi, tolong investasikanlah pada pohon-pohon yang membawa berkah kepada kita semua,” imbuhnya.

    Menteri Hanif hari ini meninjau langsung pembongkaran bangunan di area PTPN, Puncak, Cisarua, Kabupaten Bogor. Pembongkaran dilakukan karena berdasarkan kajian, bangunan-bangunan tersebut jadi salah satu pemicu terjadinya bencana banjir.

    “Setelah menangani 33 KSO kami akan masuk kepada daerah-daerah yang ada unit usaha yang diokupasi secara ilegal, yaitu seluas 400 hektare. Kami juga akan lakukan verifikasi lapangan dan penegakan hukumnya. Jadi semua sama, baik yang ada KSO maupun yang tidak ada KSO, yang berada di areal PTPN akan kami tertibkan semua,” ucap dia.

    “Karena berdasarkan kajian para ahli, ikut memperberat terjadinya bencana banjir. Yang setiap kali terjadi bencana banjir selalu membawa korban jiwa. Jadi ini kita akan lakukan terus kepada semua kita,” imbuhnya.

    Cabut Izin Lingkungan

    “Jadi yang terakhir nanti ada 8 persetujuan lingkungan yang akan kita cabut karena kita telah memberi perintah kepada Bupati Bogor untuk mencabut. Namun, sampai batas waktu yang sudah kami tentukan tidak dicabut, maka telah kami cabut. Jadi menteri yang mencabut persetujuan lingkungan yang ada, yang timpang-tindih dengan yang di atasnya (lahan) PTPN ini,” beber Hanif.

    “Kemudian, setelah izinnya dicabut, kami juga telah memandatkan untuk dibongkar sepenuhnya, sebagaimana yang kita lihat hari ini di CV Mega Karya. Kami akan kawal terus dan kami pastikan di akhir Agustus semuanya sudah bersih. Jadi secara umum 33 KSO yang ada di PTPN telah tidak memiliki izin lagi,” imbuhnya.

    (sol/maa)

  • GP Ansor Kutuk Aksi Bentrokan saat Habib Rizieq Tiba di Pemalang

    GP Ansor Kutuk Aksi Bentrokan saat Habib Rizieq Tiba di Pemalang

    Bisnis.com, Jakarta — Gerakan Pemuda (GP) Ansor mengutuk peristiwa kekerasan yang terjadi di acara peringatan bulan Muharam di Desa Pegundan, Kecamatan Petarukan, Kabupaten Pemalang, Jawa Tengah pada Rabu 22 Juli 2025 malam.

    Kepala Satuan Koordinasi Nasional Banser Muhammad Syafiq Syauqi mengemukakan bahwa kericuhan di Pemalang melibatkan dua organisasi massa, yakni Perjuangan Walisongo Indonesia Laskar Sabilillah (PWI-LS) dan Front Persatuan Islam (FPI).

    Dia mengemukakan bentrokan dipicu ketika Muhammad Rizieq Shihab tiba di lokasi pengajian, kemudian massa aksi PWI-LS yang menolak kehadiran Rizieq Shihab langsung memukul mundur.

    “Kami mengutuk keras segala bentuk kekerasan dan penggunaan senjata tajam, khususnya dalam peristiwa di Pemalang. Dalam iklim demokrasi, perbedaan pendapat dapat terjadi kapan saja, namun semua pihak wajib menahan diri dan menjaga suasana damai,” tuturnya di Jakarta, Sabtu (26/7/2025).

    Akibat bentrokan tersebut, kata Syafiq, ada lima orang terluka, termasuk satu anggota kepolisian, akibat serangan senjata tajam dan lemparan batu. Saat ini, seluruh korban tengah menjalani perawatan di RS Siaga Medika Pemalang.

    Syauqi pun menegaskan bahwa siapa pun pelaku kekerasan harus diproses hukum dan diberi hukuman yang berat.

    “Kami mendukung penuh proses hukum yang transparan dan adil. Siapapun yang terbukti melanggar hukum harus ditindak dengan sanksi setimpal. Namun penanganannya harus tetap bijak agar tidak memperuncing konflik di akar rumput,”  katanya.

    Melihat situasi yang belum sepenuhnya kondusif itu, GP Ansor mendorong agar peristiwa tersebut dijadikan momentum untuk memperkuat ruang komunikasi antar organisasi keagamaan.

    Syauqi juga menyerukan kepada para kiai, pengasuh pondok pesantren, dan tokoh masyarakat untuk mengambil peran sebagai penyejuk suasana dan mencegah provokasi lebih lanjut.

    “GP Ansor siap menjadi fasilitator dialog untuk menghindari disinformasi dan kekerasan berulang. Kita harus memperkuat ukhuwah Islamiyah, bukan memperlebar jurang perpecahan,” ujarnya.

  • WNI di Thailand dan Kamboja Dipastikan dalam Keadaan Aman

    WNI di Thailand dan Kamboja Dipastikan dalam Keadaan Aman

    Bisnis.com, JAKARTA — Warga Negara Indonesia (WNI) di Thailand dan Kamboja dipastikan dalam kondisi aman. Wakil Menteri Koordinator Bidang Politik dan Keamanan (Wamenko Polkam) Lodewijk Freidrich Paulus mengatakan sejauh ini belum ada laporan insiden dari WNI di kedua negara yang tengah berkonflik itu.

    “Sejauh ini aman, tidak ada masalah. Karena deputi politik luar negeri kita tetap monitor,” kata Lodewijk saat ditemui di kantor Kemenko Polkam, Jakarta Pusat, Jumat (25/7/2025).

    Menurut Lodewijk, tidak ada WNI yang berada persis di lokasi konflik karena medan peperangan berada di wilayah perbatasan antara Thailand dan Kamboja.

    Kawasan perbatasan itu merupakan wilayah hutan yang jauh dari permukiman ataupun pusat kota masing-masing negara.

    Walau demikian, pihaknya melalui Kementerian Luar Negeri akan terus memantau situasi konflik untuk mencari tahu kemungkinan adanya WNI yang terjebak di sana.

    Sebelumnya, Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Phonm Penh mendapat konfirmasi dari Kamboja bahwa tidak ada Warga Negara Indonesia (WNI) yang menjadi korban konflik perbatasan antara Kamboja dan Thailand.

    Konfirmasi tersebut diterima oleh Duta Besar Republik Indonesia untuk Kamboja, Santo Darmosumarto, saat menerima pengarahan langsung dari Menteri Luar Negeri (Menlu) dan Kerja Sama Internasional Kamboja, Prak Sokhonn.

    “Menlu Kamboja menyampaikan informasi adanya korban di wilayah Kamboja, tetapi belum dapat memberikan konfirmasi terkait jumlah orang yang meninggal, luka-luka, ataupun bangunan-bangunan yang rusak. Ditekankan bahwa tidak ada warga negara asing yang menjadi korban,””kata pernyataan KBRI Phnom Penh yang diterima di Jakarta, Jumat.

    KBRI Phnom Penh mencatat terdapat WNI yang menetap dan bekerja di O’Smach, ibu kota Provinsi Oddar Meanchey. Informasi ini didapatkan dari aduan yang diterima via Hotline KBRI Phnom Penh. Namun demikian, tidak diketahui jumlah pasti WNI di provinsi tersebut.

    Sementara itu, tidak ada data mengenai keberadaan WNI di Provinsi Preah Vihear. Kedua provinsi yang berdekatan dengan zona konflik itu, berjarak lebih dari 6 jam jalan darat dari ibu kota Kamboja, Phnom Penh.

    Lebih lanjut, KBRI menjelaskan bahwa pada pertemuan antara Menlu Kamboja dan korps diplomatik di Phnom Penh tersebut, Sokhonn menyampaikan kronologis eskalasi konflik semenjak pertama kali ketegangan terjadi akibat bentrok senjata yang menyebabkan seorang serdadu Kamboja meninggal pada 28 Mei 2025.

    Sokhonn turut menyampaikan komitmen Pemerintah Kamboja untuk mencari solusi damai — berdasarkan hukum internasional — dari permasalahan yang saat ini dihadapi dengan Thailand.

    “Menlu Kamboja menjelaskan bahwa Perdana Menteri (PM) Kamboja, Hun Manet, telah melayangkan surat kepada Presiden Dewan Keamanan PBB agar dilakukan pembahasan mengenai konflik yang berkembang dengan tujuan untuk mendorong kesepakatan gencatan senjata,” kata KBRI Phnom Penh.

    Surat serupa juga disampaikan kepada PM Malaysia Anwar Ibrahim sebagai Ketua ASEAN, seraya menyampaikan apresiasi atas upaya PM Malaysia berkomunikasi langsung dengan kedua negara yang bertikai.

    Di saat yang sama, Menlu Kamboja menyampaikan imbauan agar warga lokal dan asing tidak melakukan perjalanan ke daerah-daerah sekitar zona konflik di Provinsi Oddar Meanchey dan Provinsi Preah Vihear.

  • Siswa Teriak Gerah Imbas Rombel, Kepala SMAN Depok: PR Kita Pemeliharaan AC
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        25 Juli 2025

    Siswa Teriak Gerah Imbas Rombel, Kepala SMAN Depok: PR Kita Pemeliharaan AC Megapolitan 25 Juli 2025

    Siswa Teriak Gerah Imbas Rombel, Kepala SMAN Depok: PR Kita Pemeliharaan AC
    Tim Redaksi
    DEPOK, KOMPAS.com –
    Kepala SMA Negeri 1
    Depok
    Usep Kasman mengaku pemeliharaan pendingin udara (AC) bakal rutin dilakukan dalam mengatasi kondusivitas belajar menyusul kebijakan
    rombongan belajar
    (rombel) 50 murid yang digagas Gubernur Jawa Barat
    Dedi Mulyadi
    .
    Ketentuan ini membuat luas ruangan dimanfaatkan secara maksimal untuk menampung lebih banyak siswa, namun berimbas pada suhu udara ruangan.
    “PR tersendiri (untuk kebijakan ini) adalah ketika harus maintenance AC tapi itu risiko dan saya kira bisa dipenuhi dari Dana BOS,” kata Usep saat ditemui Kompas.com di lokasi, Jumat (25/7/2025).
    Di
    SMA Negeri 1 Depok
    , setiap kelas sudah tersedia dua unit AC yang disebutkan telah ada sejak beberapa tahun lamanya.
    Sesuai kapasitasnya, AC kelas berperan vital untuk kenyamanan murid di kelas.
    Terlebih, letak geografis Depok mengharuskan sekolah menyediakan fasilitas ini.
    “(AC ada) tapi memang kalau ingin dingin (ruang kelas) ya mungkin tidak, tapi kalau sekadar adem ya bisa,” tutur Usep.
    Berdasarkan pemantauan Kompas.com dari lokasi, seorang murid laki-laki kelas X-7 bahkan berteriak “gerah” ke Usep yang sengaja mengunjungi beberapa kelas 10.
    Hal ini terjadi saat berkunjung melihat suasana kegiatan belajar di SMA Negeri 1 Depok dan turut didampingi Usep.
    “Gerah, Pak,” ucap laki-laki itu.
    “Baik, nak. Nanti AC-nya dicek lagi ya biar bisa makin dingin,” jawab Usep kepada murid tersebut.
    Beberapa siswa terlihat memegang kipas tangan berbahan kayu dan sibuk mengipasi wajahnya.
    Hal itu dilakukannya sembari mendengarkan materi dari guru di depan kelas.
    Tak sedikit beberapa siswa lainnya bahkan mengipasi wajah menggunakan buku tulis miliknya atau telapak tangan sendiri.
    “Ya jadi memang AC kalau di Depok jelas dibutuhkan, kalau sekolah kayak di Cianjur gitu mungkin enggak perlu. Tapi di sini ya harus,” lanjut Usep.
    Sebelumnya diberitakan, SMA Negeri 1 Depok menerapkan kebijakan rombel 50 murid yang digagas Dedi Mulyadi.
    SMA Negeri 1 Depok mempunyai 10 rombel untuk siswa kelas 10 dengan jumlah murid setiap kelasnya rata-rata 48 orang.
    Ruang kelas 10 ditempatkan di salah satu gedung lama dan di lantai dasar.
    Ruangan-ruangan ini tampak lebih luas dibanding kelas lainnya, khususnya kelas 11 dan 12.
    Dalam beberapa kelas yang dikunjungi, terlihat susunan empat baris kursi dengan masing-masing enam meja ke belakang.
    Jumlah kursi dan meja persis sesuai dengan jumlah siswa, yaitu 48 buah.
    Jarak antarbaris meja mencapai 30-45 sentimeter, sementara jarak dari meja terdepan ke papan tulis berkisar 120-150 sentimeter.
    Setiap kelas dilengkapi dua unit pendingin ruangan (AC) yang diperuntukkan menjaga kenyamanan proses belajar-mengajar berlangsung.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Bantahan Gibran IKN Rusak Hutan, Polisi Sebut Banyak Tambang Ilegal

    Bantahan Gibran IKN Rusak Hutan, Polisi Sebut Banyak Tambang Ilegal

    Bisnis.com, Jakarta —Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka membantah pemerintah pusat telah melakukan pengrusakan hutan di Ibu Kota Negara (IKN).

    Gibran mengungkapkan bahwa lahan IKN saat ini berada di kawasan hutan produksi eukaliptus yang biasanya dipanen secara berkala. Gibran memastikan pemerintah pusat bakal mengembalikan lagi hutan di IKN dengan pohon endemik asli Kalimantan

    “Sekarang kita bangun IKN di sana, terus akan kita kembalikan lagi sebagai hutan heterogen dengan pohon-pohon endemik asli Kalimantan. Ada pohon Ulin, Meranti, lalu ada pohon Tengkawang. Jadi, ini apa yang sudah dilakukan saya kira sudah on track,” tuturnya di sela-sela Acara Puncak Green Impact Festival 2025 yang digelar di Djakarta Theater, Jl. M.H. Thamrin Jakarta Pusat, Kamis (24/7/2025).

    Selain itu, Gibran memaparkan berbagai capaian pemerintah pusat dalam upaya mengatasi krisis iklim, mulai dari menekan angka kebakaran hutan, pelestarian hutan mangrove, serta pengembangan energi terbarukan seperti pembangkit listrik tenaga surya dan sampah, hingga penggunaan kendaraan berbahan bakar listrik. 

    “Kita enggak kalah sama negara-negara lain. Hari Selasa kemarin, Pak Presiden, saya dan beberapa menteri juga baru saja rapat terbatas tentang KEK (Kawasan Ekonomi Khusus) yang ada di beberapa tempat,” katanya.

    Menurut Gibran, beberapa pabrik KEK yang ada di wilayah Kendal, Galang Batang, Gresik dan Batang saat ini telah berhasil memproduksi solar panel, solar cell yang sudah diekspor ke beberapa negara di antaranya China, US dan beberapa negara di Eropa.

    “Jadi, ini luar biasa sekali dan pabrik-pabrik seperti ini akan kita genjot terus. Next, minyak jelantah. Minyak jelantah sekarang juga sudah bisa diproses menjadi campuran bioavtur. Ini sudah ada kilangnya di Cilacap,” ujarnya.

    Dikepung Tambang Ilegal 

    Sebelumnya, polisi membongkar praktik tambang batu bara ilegal di sekitar kawasan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara yang diperkirakan mencapai 160 hektare dan merugikan negara hingga mencapai Rp5,7 triliun.

    Direktur Direktorat Tindak Pidana Tertentu Badan Reserse Kriminal (Dir Dittipidter Bareskrim) Polri Brigadir Jenderal Polisi (Brigjen Pol) Nunung Syaifuddin mengungkap bahwa lokasi persis tambang batu bara ilegal itu Taman Hutan Raya (Tahura) Soeharto, Kecamatan Samboja, Kabupaten Kutai Kertanegara. 

    Menariknya, aktivitas itu telah berlangsung sejak tahun 2016 dan baru ditindak oleh kepolisian pada tahun 2025. “Hingga kini bukaan tambang tercatat telah mencapai seluas 160 hektare,” katanya dilansir dari Antara, Jumat (18/7/2025).

    Nunung menuturkan bahwa berdasarkan penelusuran penyidik Polri, hasil penambangan batu bara ilegal tersebut dikumpulkan dalam stockroom untuk dikemas menggunakan karung.

    Kemudian didistribusikan lewat jalur laut menggunakan kontainer melalui Pelabuhan Kalimantan Timur Kariangau Terminal, Palembang, tujuan Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya.

    Terungkap kontainer berisi batu bara dari hasil tambang ilegal yang didistribusikan telah diberikan dokumen resmi oleh dua perusahaan pemegang izin usaha pertambangan operasi produksi, yaitu MMJ dan BMJ yang berkantor pusat di Kutai Kertanegara.

    Sementara polisi telah menetapkan tiga orang tersangka, masing-masing berinisial YH dan CH selaku penjual, serta MH sebagai pembeli untuk dijual kembali.

    “IKN merupakan marwah dari pemerintah, jadi kita harus clear dan clean-kan. Tidak ada lagi kegiatan-kegiatan ilegal, khususnya penambangan di kawasan IKN,” ujar Brigjen Nunung, menegaskan.

    Kerugian negara dari kegiatan pertambangan ilegal yang merusak lingkungan di kawasan konservasi IKN ditaksir mencapai Rp5,7 triliun. Nunung menyatakan proses penyidikan masih berlangsung dan dipastikan segera menetapkan banyak tersangka lainnya.

    “Kami memburu otak pelaku hingga para penadahnya. Karena kegiatan pertambangan ilegal ini telah berlangsung lama, kami dapat menjeratnya dengan pasal tindak pidana pencucian uang atau TPPU, selain dengan pasal 161 Undang-undang Nomor 3 Tahun 2020 tentang Mineral dan Batu Bara,” ucapnya.

  • Satu dari 9 Korban Bentrok saat Acara Habib Rizieq di Pemalang Terluka Parah di Kepala

    Satu dari 9 Korban Bentrok saat Acara Habib Rizieq di Pemalang Terluka Parah di Kepala

    GELORA.CO –  Satu dari 9 korban bentrok massa Front Pembela Islam (FPI) dengan Perjuangan Walisongo Indonesia Laskar Sabilillah (PWI LS) di Pemalang mengalami luka parah.

    Korban berinisial S (43), warga Wonosobo.

    Direktur RSI Siaga Medika Pemalang, dr Ofi Dwiantoro mengatakan dari hasil pemeriksaan, korban mengalami luka di sembilan titik pada bagian kepala.

    Korban mengalami penurunan kesadaran.

    “Tidak ada luka di tubuh bagian lain, seluruh luka ada di kepala. Diduga akibat hantaman benda tumpul,” kata dr Ofi  saat ditemui di rumah sakit, Kamis.

    Saat ini, kondisi korban masih belum stabil dan gelisah. 

    Pihak rumah sakit terus memantau sambil melakukan penanganan medis lanjutan.

    Sementara itu delapan korban lainnya telah mendapat perawatan medis.

    Delapan orang mengalami luka ringan akibat benturan benda tumpul dan hanya perlu menjalani rawat jalan.

    Mayoritas mereka mengalami luka di bagian kepala dan tangan.

    Sementara, satu pasien masih menjalani observasi intensif akibat cedera berat di bagian kepala.

    “Sebagian besar luka akibat lemparan batu, bukan senjata tajam.”

    “Yang dirawat jalan didominasi luka ringan di kepala dan lengan,” ungkap dr Ofi.

    Bentrokan terjadi saat acara ceramah Habib Muhammad Rizieq Shihab dalam acara peringatan bulan Muharam di Desa Pegundan, Kecamatan Petarukan, Kabupaten Pemalang, Jawa Tengah, Rabu (22/7/2015) malam.

    Bentrokan itu melibatkan dua ormas, Perjuangan Walisongo Indonesia Laskar Sabilillah atau PWI‑LS dan Front Persatuan Islam (FPI).

    Sebelumnya korban disebut 5 orang. Mereka terkena sabetan senjata tajam.

    Belakangan korban bertambah menjadi 9 orang, termasuk polisi.

    Kronologis Kejadian

    Kuasa Hukum Habib Rizieq Shihab, Aziz Yanuar menjelaskan kronologis kejadian sebelum bentrokan terjadi. 

    Mulanya rombongan IB HRS mau masuk lokasi Tabligh Akbar di Petarukan –  Pemalang Jateng pada Rabu (23/7/2025) pukul 22.00 WIB lewat Depan Panggung.

    “Rombongan sempat dihadang Brigade Polisi dan diarahkan agar lewat jalur belakang panggung tapi Komandan Tim Pengawalan IB HRS menolak & sempat bedebat dengan Polisi ” ucap Aziz saat dikonfirmasi Kamis (24/7/2025).

    Argumen Tim Pengawalan IB HRS adalah bahwa jalur depan panggung sudah disterilkan oleh panitia dan warga. 

    Akhirnya IB HRS lewat depan panggung dan aman, lalu mengisi ceramah dengan sukses & berkah. Alhamdulillaah.

    Ternyata jalur belakang panggung sudah dikuasai PWI LS yang sedang menunggu untuk hadang IB-HRS.

    Akhirnya panitia dan warga yg ada di jalur belakang panggung bentrok dengan PWI LS.

    Disebutnya kemudian PWI LS dipukul mundur dari jalur tersebut.

    “Namun alhamdulillah setelah itu Polisi melindungi warga dan panitia meski sebelumnya telah terjadi bentrok dan membuat pihak warga dan panitia serta PWI LS luka-luka karena bentrok,” imbuhnya.

    Sedikitnya, lima orang terluka akibat kejadian ini, sejumlah saksi mengatakan bahwa bentrokan pecah pada malam hari itu.

    Dikutip dari TribunBanyumas, warga, Ahmad (50) mengatakan, insiden berlangsung singkat, tetapi intens. 

    “Banyak FPI mungkin ya, bajunya putih‑putih mengejar orang‑orang yang baju hitam katanya kubu PWI, kejadiannya sekitar 15 menitan,” ucap Ahmad.

    Ratusan anggota PWI-LS yang berkumpul di masjid sekitar lokasi berusaha masuk ke area ceramah untuk membubarkan acara menyambut kedatangan Rizieq Shihab.

    Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Satu dari 9 Korban Bentrok saat Acara Rizieq Shihab di Pemalang Terluka Parah di Kepala, https://www.tribunnews.com/regional/2025/07/24/satu-dari-9-korban-bentrok-saat-acara-rizieq-shihab-di-pemalang-terluka-parah-di-kepala?page=2.

  • 8
                    
                        Bentrokan Berdarah di Ceramah Rizieq Shihab, Surat Ormas PWI-LS Diduga Jadi Pemicu Pengerahan Massa
                        Regional

    8 Bentrokan Berdarah di Ceramah Rizieq Shihab, Surat Ormas PWI-LS Diduga Jadi Pemicu Pengerahan Massa Regional

    Bentrokan Berdarah di Ceramah Rizieq Shihab, Surat Ormas PWI-LS Diduga Jadi Pemicu Pengerahan Massa
    Editor
    PEMALANG, KOMPAS.com – 
    Insiden bentrokan dalam ceramah Muhammad
    Rizieq Shihab
    di Desa Pegundan, Kecamatan Petarukan, Kabupaten
    Pemalang
    , Jawa Tengah, Rabu (22/7/2025) malam, disebut berawal dari pengerahan massa secara terorganisasi oleh ormas Perjuangan Walisongo Indonesia Laskar Sabilillah (PWI-LS).
    Ratusan anggota PWI-LS berkumpul di masjid dekat lokasi ceramah untuk menolak kehadiran Rizieq.
    Sebelum insiden, PWI-LS Kabupaten Pemalang telah melayangkan surat kepada seluruh pimpinan daerah PWI-LS di Jawa Tengah dan Jawa Barat, berisi permohonan pengiriman pasukan untuk mengadang dan menolak ceramah Rizieq.
    Surat tersebut menjadi dasar pengumpulan massa untuk mengadang dan membubarkan acara peringatan bulan Muharam yang menghadirkan Rizieq sebagai penceramah utama.
    Meski aparat kepolisian telah membentuk barikade, sebagian massa tetap berupaya mendekat ke area ceramah. Mereka melempar batu dan memicu bentrokan dengan kelompok pendukung Rizieq dari Front Persatuan Islam (FPI).
    Seorang saksi mata, Ahmad (50), menyampaikan bahwa bentrokan pecah sekitar pukul 22.30 WIB dan berlangsung cepat tetapi intens.
    “Banyak FPI mungkin ya, bajunya putih-putih mengejar orang-orang yang baju hitam katanya kubu PWI, kejadiannya sekitar 15 menitan,” kata Ahmad.
    Akibat kericuhan, lima orang terluka akibat sabetan senjata tajam dan dirawat di RS Siaga Medika Pemalang. Rizieq meminta agar kasus ini diproses secara hukum.
    “Saya sampaikan Pak Kapolres, Pak Dandim, bahwa ada korban lima orang yang terluka akibat sabetan senjata tajam, dan saya minta diproses secara hukum,” ujar Rizieq dalam ceramahnya.
    Hingga berita ini diturunkan, belum ada keterangan resmi dari kepolisian mengenai surat tersebut ataupun langkah hukum lanjutan.
    Sumber: Kompas.com (Penulis: Dedi Muhsoni| Editor: Ferril Dennys)
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Bus Pulau Indah Terjun ke Jurang Sungai di Kaltim, 2 Orang Tewas

    Bus Pulau Indah Terjun ke Jurang Sungai di Kaltim, 2 Orang Tewas

    Paser, Beritasatu.com – Bus Pulau Indah terjun ke jurang Sungai Busui sedalam lebih dari 7 meter di Desa Batu Sopang, Kabupaten Paser, Kalimantan Timur, Kamis (24/7/2025) sekitar pukul 03.00 Wita. Dua orang dilaporkan meninggal dunia, dan belasan lainnya luka-luka.

    Dalam rekaman video amatir yang beredar, terlihat bus Pulau Indah masih teronggok di dasar jurang aliran Sungai Busui. Tim SAR gabungan mengeluarkan satu per satu korban lalu mengevakuasinya ke rumah sakit, termasuk sopir bus yang terjepit di balik kemudi selama 3 jam.

    Bus yang membawa lebih dari 20 penumpang itu kecelakaan dalam perjalanan dari Banjarmasin menuju Samarinda. Diduga hilang kendali, bus milik PT Samarinda Lestari meluncur ke jurang hingga terperosok ke aliran Sungai Busui.

    Petugas administrasi PT Samarinda Lestari Kirno mengatakan pihaknya belum bisa memastikan kronologi pasti dari kecelakaan itu, karena masih menunggu laporan dari perwakilan PO Bis Pulau Indah yang masih berada di lokasi kecelakaan. 

    Bahkan, hingga saat ini, belum bisa dipastikan jumlah penumpang yang ada didalam bis nahas itu, karena manifest penumpang belum diterima.

    “Untuk kronologi pastinya kami belum tahu persis karena masih menunggu laporan teman-teman yang ada di lapangan. Untuk manifest juga belum kami terima,” kata Kirno kepada Beritasatu.com.

    Kendati demikian, sebagian besar penumpang yang selamat telah dialihkan ke bus yang lain untuk melanjutkan perjalanan menuju ke Balikpapan. Sedangkan untuk korban luka dan meninggal dunia, saat ini telah dilarikan ke rumah sakit setempat untuk mendapatkan pertolongan medis.

  • Kapal Motor Barcelona 5 Terbakar, Penumpang Panik Lompat ke Laut

    Kapal Motor Barcelona 5 Terbakar, Penumpang Panik Lompat ke Laut

    Jakarta CNBC Indonesia – Sebuah insiden kebakaran kapal terjadi di wilayah perairan Pulau Talise, Kabupaten Minahasa Utara, Sulawesi Utara, pada Minggu (20/7/2025). Kapal Motor (KM) Barcelona 5 dilaporkan terbakar, memicu kepanikan para penumpang yang nekat melompat ke laut demi menyelamatkan diri.

    Informasi awal mengenai insiden tersebut disampaikan oleh Sekretaris Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sulawesi Utara, Jerry Harmonsina.

    “Menurut info awal, lokasi kebakaran berada di seputaran Pulau Talise,” ujarnya kepada detikcom.

    Jerry menyebutkan bahwa hingga saat ini belum ada kepastian soal penyebab awal kebakaran maupun waktu persis kapan kapal mulai terbakar. Ia juga belum bisa mengonfirmasi jumlah korban atau penumpang yang terdampak dalam insiden tersebut.

    “Belum ada info valid mengenai kapan kapal mulai terbakar,” tambahnya.

    Sementara itu, tim gabungan dari berbagai instansi telah dikerahkan ke lokasi untuk melakukan proses evakuasi. Jerry menyebutkan, personel dari Angkatan Laut (AL), Badan SAR Nasional (Basarnas), Kesatuan Penjagaan Laut dan Pantai (KPLP), serta para nelayan setempat turut membantu proses penyelamatan.

    “Sekarang masih sementara evakuasi dari berbagai unsur AL, Basarnas, KPLP, termasuk dibantu oleh nelayan-nelayan lokal yang ada di seputaran titik,” jelas Jerry.

    Adapun, kebakaran KM Barcelona 5 viral di media sosial. Terlihat asap hitam membumbung ke langit saat api membakar kapal.

    Sejumlah penumpang tampak lompat ke laut. Beberapa penumpang menggunakan pelampung sembari berenang menyelamatkan diri.

     

    (luc/luc)

    [Gambas:Video CNBC]