Organisasi: Persis

  • 5 Prompt Gemini AI untuk Gabungkan Foto Masa Kecil dan Sekarang, Hasilnya Bikin Nostalgia

    5 Prompt Gemini AI untuk Gabungkan Foto Masa Kecil dan Sekarang, Hasilnya Bikin Nostalgia

    Bisnis.com, JAKARTA – AI Gemini Google kini bisa digunakan untuk membuat gambar editan unik dan berkelas layaknya foto profesional. Akhir-akhir ini, sosial media ramai dengan foto editan yang menampilkan masa kecil dan masa dewasa dalam satu gambar, atau membuat karikatur tiga dimensi dari foto pribadi.

    Dilansir dari situs resmi Google, AI buatan Google ini bisa digunakan untuk menyempurnakan konten, mengedit foto, menulis, mengelola data, membuat presentasi, menganalisis informasi, dan mengembangkan ide. AI ini dapat memproses data teks, gambar, audio, video, dan kode untuk menghasilkan respons yang sesuai.

    Terlebih, AI ini sudah dibekali teknologi Gemini 2.5 Flash Image atau Nano Banana yang mampu memahami dan melakukan instruksi untuk mengolah gambar yang rumit dari teks perintah yang sangat sederhana.

    Caranya membuat gambar yang sedang trending juga sangat mudah lewat Gemini Google. Yang pasti, pengguna harus memiliki akun Google dahulu sebelum memakainya.

    Akses Google Gemini melalui mesin seluncur Google, atau melalui website https://gemini.google.com

    Saat masuk website Gemini, pastikan model AI yang terpilih adalah 2.5 Flash (Nano Banana) dan memilih menu “Gambar” di sebelah “Deep Research”. Setelah itu, upload gambar yang ingin diedit melalui tanda tambah (+) di bawah kolom chat. Buatlah perintah (prompt) yang jelas dan spesifik agar hasilnya persis seperti yang diminta. Setelah selesai membuat prompt, klik tombol enter atau tombol gambar pesawat kertas di sebelah kanan kolom chat prompt.

    Berikut adalah contoh beberapa prompt untuk mengedit gambar yang sedang trending di sosial media:

    Mengganti latar belakang foto ala foto studio:
    “ubah latar belakang foto ini menjadi putih dan buatlah nuansa foto profesional studio.”

    Menggabungkan foto masa kecil dan dewasa:
    “Gabungkan foto masa kecil dan dewasa. Tampilkan mereka sedang merangkul (atau berhadapan). Tampilkan keduanya sedang berhadapan dengan senyum tipis, seolah-olah saling menatap dengan penuh makna. Hasilkan dalam gaya foto polaroid yang pudar dengan sedikit efek grain dan pencahayaan sepia yang hangat. Berikan nuansa nostalgia yang kuat, dengan focus pada ekspresi wajah yang mendalam.”

    Menjadi mainan figuran:
    “Ubah foto saya menjadi patung koleksi di dalam kotak mainan. Tambahkan jendela plastik bening, grafis yang berani, dan nama saya pada kemasannya. Jadikan patung tersebut aktif dan seperti mainan, sekaligus tetap mudah dikenali.”

    Menjadi Karakter Animasi 3D (ala Pixar atau Disney):
    “Buatlah ilustrasi 3D dari foto ini dalam gaya animasi Pixar yang lucu dan menggemaskan. Tampilkan dia dengan senyum lebar, mengenakan pakaian kasual modern (sebutkan warna/gaya jika ada, contoh: hoodie biru dan celana jeans, atau sedang bersandar pada tiang). Latar belakang berupa kota fantasi yang cerah dan penuh warna.”

    Gaya foto pasangan retro vintage (ala 80-an):
    “Buat foto berikut menjadi pasangan di jalan kota tua dengan Vespa klasik warna biru mint. Pria mengendarai motor dengan senyum lebar, wanita duduk di belakang sambil merangkul pinggang pria. Keduanya mengenakan kacamata hitam retro dan pakaian kasual vintage.”

    Menjadi mainan koleksi dalam kotak:
    “Ubah foto ini menjadi patung action figure koleksi, lengkap di dalam kotak mainan plastik transparan. Desain kotak dengan grafis yang berani dan warna-warni cerah, mirip kemasan mainan populer. Masukkan nama (nama anda) sebagai judul mainan dan deskripsi singkat di kemasan. Posisikan figurine dalam pose heroik atau aktif. Pertahankan kemiripan wajah asli dengan sentuhan gaya mainan.”

    Gaya foto pria artistik:
    “Edit foto ini menjadi potret studio. Pertahankan wajah asli. Atur pose duduk tegap di kursi modern dengan satu tangan memegang buku terbuka, tangan lain diletakkan di paha. Ganti pakaian dengan turtle neck hitam polos. Pencahayaan dari satu sisi, latar belakang biru gelap dengan spotlight lingkaran. Tambahkan kacamata tipis sebagai aksesoris.”

    Foto wanita dengan gaya modern:
    “Edit foto ini menjadi foto di studio. Pertahankan wajah asli. Atur pose duduk di kursi tinggi dengan kaki menyilang dan tangan bertumpu di sandaran kursi. Ganti pakaian dengan dress hitam modern. Pencahayaan spotlight dramatis, latar abu-abu gradasi. Tambahkan aksesoris anting panjang dan clutch kecil.”

    Jika hasil editan AI yang dihasilkan belum memuaskan, teruslah mencoba dan belajar membuat prompt agar semakin mendekati hasil yang diinginkan. Semakin spesifik prompt yang dibuat (warna, gaya pakaian, ekspresi, latar belakang, pencahayaan, gaya seni), semakin akurat hasilnya.

    (Stefanus Bintang)

  • Ahmad Doli: Golkar percaya penuh kebijakan reshuffle Presiden

    Ahmad Doli: Golkar percaya penuh kebijakan reshuffle Presiden

    Padang (ANTARA) – Wakil Ketua Umum Partai Golkar, Ahmad Doli Kurnia mengatakan partai berlambang pohon beringin tersebut menaruh kepercayaan penuh atas kebijakan reshuffle atau perombakan kabinet yang dilakukan Presiden Prabowo Subianto.

    “Nah, tentu kita memberikan kepercayaan penuh, apalagi Golkar sebagai pendukung dan pengusung utama Pak Prabowo sehingga menyerahkan sepenuhnya,” kata Wakil Ketua Umum Golkar Ahmad Doli usai memberikan kuliah umum di Universitas Andalas, Kota Padang, Sumatera Barat, Senin.

    Ahmad Doli menegaskan perombakan kabinet termasuk posisi Menteri Pemuda dan Olahraga yang sebelumnya diisi oleh Dito Ariotedjo, kemudian digantikan Erick Thohir merupakan hak prerogatif kepala negara.

    Menurutnya, pada Pemerintahan Presiden Prabowo, Golkar sudah menempatkan delapan kader terbaik sebelum Dito Ariotedjo terkena perombakan kabinet jilid tiga. Komposisi itu secara tidak langsung menegaskan peran penting partai itu dalam membantu presiden di Kabinet Merah Putih.

    Terkait peluang kader Golkar untuk mengisi kursi Menteri BUMN yang hingga kini masih kosong (definitif), Doli tidak menjawab dengan tegas. Ia justru menyinggung peran Danantara yang mengelola Badan Usaha Milik Negara (BUMN).

    “Saya tidak tahu persis ya, apa langkah yang akan diambil Pak Presiden. Apakah tetap ada yang namanya Kementerian BUMN, atau memang nanti semua dilebur dan dikelola oleh Danantara,” ujarnya.

    Oleh karena itu, Doli yang juga Wakil Ketua Badan Legislasi DPR RI tersebut mengatakan apapun kebijakan yang diambil Presiden merupakan hak prerogatifnya sebagai kepala negara, dan hal itu harus dihormati.

    Presiden RI Prabowo Subianto melantik Erick Thohir sebagai Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) menggantikan Dito Ariotedjo yang diberhentikan dalam perombakan Kabinet Merah Putih jilid kedua pada 8 September 2025.

    Pelantikan Erick Thohir berlangsung di Istana Negara, Jakarta, Rabu, pukul 15.00 WIB, bersama sejumlah menteri dan wakil menteri lain hasil reshuffle jilid ketiga Kabinet Merah Putih periode 2024-2029, yakni Jamari Caniago sebagai Menteri Koordinator Bidang Politik dan Keamanan, Afrian Sahnur sebagai Wakil Menteri Ketenagakerjaan, Rohmat Marzuki sebagai Wakil Menteri Kehutanan, dan Faridah Faridjah sebagai Wakil Menteri Koperasi.

    Pewarta: Muhammad Zulfikar
    Editor: Budi Suyanto
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Ramalan Jayabaya 08 dan Warisan Goro Jokowi ke Gibran

    Ramalan Jayabaya 08 dan Warisan Goro Jokowi ke Gibran

    GELORA.CO -Ramalan politik di Indonesia selalu menyimpan daya tarik tersendiri. Salah satunya adalah ramalan Jayabaya, pujangga Jawa kuno, yang hingga kini masih sering dijadikan bahan perbincangan serius maupun guyonan politik.

    Dalam ramalan itu disebutkan, pemimpin Nusantara akan memiliki nama dengan akhiran No-To-No-Go-Ro. Frasa ini dimaknai sebagai noto nogoro, yang berarti “menata negara”. Meski sekilas terdengar simbolis, pola tersebut diyakini sebagian kalangan tetap relevan hingga hari ini.

    Jika ditelusuri, benang merah itu memang tampak pada sejumlah presiden RI. Soekarno, presiden pertama, menutup namanya dengan “No”. Soeharto, presiden kedua, berakhir dengan “To”. Lalu Susilo Bambang Yudhoyono kembali menghadirkan akhiran “No” pada era kepemimpinannya. 

    Bahkan Joko Widodo pun kerap dimasukkan dalam pola tersebut. Alasannya, nama asli Jokowi saat lahir adalah Mulyono sebelum kemudian diganti menjadi Joko Widodo.

    “No lagi; Mulyono. Kenapa Mulyono? Jokowi itu saat lahir nama aslinya Mulyono, karena berulang kali sakit-sakitan ibunya lalu mengganti nama jadi Joko Widodo. Jadi Jokowi masuknya di No; Mulyono,” terang mantan politikus Gerindra Arief Poyuono saat berbincang dengan RMOL, seperti dikutip kembali pada Minggu, 21 September 2025.

    Namun, pola ini kerap menimbulkan pertanyaan ketika menyentuh nama Presiden Habibie, Gus Dur, dan Megawati. Ketiganya tidak dimasukkan ke dalam rangkaian karena dianggap memimpin dalam periode singkat, kurang dari lima tahun.

    Kini publik kembali berspekulasi apakah Presiden ke-8, Prabowo Subianto, masuk dalam kerangka ramalan Jayabaya? Dari sisi nama memang tidak persis cocok. Tapi namanya juga ramalan?”kadang pas, kadang harus dipas-paskan agar sesuai kenyataan.

    Lebih jauh, sebagian penafsir menyebut bahwa suku kata “Goro” dalam ramalan bukanlah tanda akhiran nama, melainkan gambaran situasi ketika seorang pemimpin berkuasa. Dalam bahasa Jawa, goro berarti dusta atau kebohongan. 

    Sementara goro-goro kerap dimaknai sebagai huru-hara atau kekacauan. Dua tafsir ini saling berkaitan yaitu kebohongan bisa menjadi pemantik utama munculnya kegaduhan sosial maupun politik.

    Lalu, di manakah posisi Joko Widodo dalam konteks ramalan ini?

    Beberapa penafsir meyakini Jokowi berada di fase goro. Mereka menilai, sejak awal kepemimpinannya sudah tampak bayangan potensi kekacauan, berupa kekecewaan, pengkhianatan, hingga kemarahan publik. Kondisi inilah yang oleh sebagian kalangan disebut sebagai goro-goro, sebuah masa penuh gejolak yang mengiringi kepemimpinan.

    Meski Jokowi kini telah lengser, sebagian kalangan percaya bahwa “warisan goro” itu tidak berhenti begitu saja. Aura itu diyakini berpindah ke putra sulungnya, Gibran Rakabuming Raka, yang kini menjabat sebagai Wakil Presiden.

    Apakah tafsir ini benar adanya atau sekadar ramalan yang dipaksakan agar selaras dengan realitas politik, hanya waktu yang bisa menjawab. 

    Namun satu hal pasti ramalan Jayabaya akan terus hidup di ruang obrolan politik Indonesia, dari warung kopi hingga ruang seminar, sebagai jalinan antara mitos, sejarah, dan drama kekuasaan.

  • Agen Travel Minta Pemprov Jatim Bangun Jalur Penyelamatan di Gunung Bromo
                
                    
                        
                            Surabaya
                        
                        19 September 2025

    Agen Travel Minta Pemprov Jatim Bangun Jalur Penyelamatan di Gunung Bromo Surabaya 19 September 2025

    Agen Travel Minta Pemprov Jatim Bangun Jalur Penyelamatan di Gunung Bromo
    Tim Redaksi
    JEMBER, KOMPAS.com
    – Astana Pariwisata Tapal Kuda (Asparta) mendukung usulan Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengenai pembuatan jalur penyelamatan menuju Bromo.
    Bagi banyak agen travel atau perjalanan terutama sopir-sopir bus pariwisata, jalur penyelamatan itu sangat dibutuhkan dalam keadaan darurat sehingga bisa mengantisipasi banyak korban kecelakaan.
    Ketua Asparta Ahmad Imron Rosyadi berharap Pemerintah Provinsi Jatim terus mengawal hal tersebut.
    Bila menjadi wewenang pemerintah pusat, tambahnya, gagasan itu diharapkan bisa segere terealisasi.
    “Jalur penyelamatan darurat di Bromo sangat dibutuhkan,” kata Imron usai melakukan tahlilan di rumahnya di Kelurahan Kebon Agung Kecamatan Kaliwates, Jember, Jumat (19/8/2025).
    Ahmad menyebut, Dieng di Wonosobo telah memiliki jalur alternatif tersebut.
    “Kenapa di Bromo tidak ada?,” tanyanya.
    Namun, pihaknya berharap tak hanya di jalur Bromo nantinya yang dibangun jalan alternatif untuk penyelamatan.
    Tapi juga jalur-jalur lain terutama daerah wisata yang sangat ekstrem dan curam.
    Seperti jalur Kawah Ijen di Bondowoso dan Banyuwangi, Piket Nol Lumajang, hingga Arak-arak Situbondo.
    Di Jember, tambahnya, destinasi wisata yang perlu dibangun jalur penyelamatan ialah Tanjung Papuma dan Rembangan.
    Menurutnya, jalur alternatif itu sangat membantu para pengguna jalan tak hanya bus pariwisata, tetapi juga truk dan mobil pribadi.
    “Kami hampir tahu persis di lapangan, ini sangat penting. Mohon pemerintah turun mewujudkan betul jalur alternatif,” tegasnya.
    Pemilik agen perjalanan di Jember itu menyampaikan duka cita mendalamnya atas kecelakaan bus di jalur Bromo yang menewaskan 9 orang pada Minggu (14/9/2025) lalu.
    Ahmad bersama belasan anggota Asparta menggelar tahlilan dan do’a bersama untuk para korban kecelakaan maut itu.
    “Kami sangat peduli sebagai sesama pelaku pariwisata, semoga korban yang meninggal diterima oleh Allah, yang sakit disembuhkan, serta keluarga yang ditinggalkan bersabar,” katanya.
    Acara tahlil itu diikuti oleh perwakilan agen perjalanan wisata, PO bus, dan tour leader dari Jember, Banyuwangi, hingga Bondowoso, Jawa Timur.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Danau di Penjaringan Tertutup Puing hingga Banjir Mengintai Rumah Warga
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        19 September 2025

    Danau di Penjaringan Tertutup Puing hingga Banjir Mengintai Rumah Warga Megapolitan 19 September 2025

    Danau di Penjaringan Tertutup Puing hingga Banjir Mengintai Rumah Warga
    Editor
    JAKARTA, KOMPAS.com
    — Air yang dulu menggenang tenang di danau Jalan Kepanduan 2, Penjaringan, Jakarta Utara, kini tak lagi terlihat.
    Rawa yang menjadi penampung hujan itu telah berubah menjadi gundukan puing setinggi dua meter.
    Dari balik timbunan, keresahan baru lahir.
    Warga yang sebelumnya tak pernah kebanjiran, kini mulai dihantui air yang merayap masuk ke rumah mereka setiap kali hujan deras mengguyur.
    “Itu biasa danau, rawa-rawa gitu, terus diuruk sama puing-puing,” tutur Yanto (bukan nama sebenarnya, 50), Jumat (19/9/2025).
    Suaranya berat, seakan masih tak percaya bahwa kawasan resapan yang selama ini menahan limpasan air sudah lenyap di depan mata.
    Pantauan Kompas.com di lokasi memperlihatkan pemandangan mencolok.
    Truk-truk engkel datang silih berganti, membawa muatan limbah bangunan dari berbagai jenis.
    Ada bongkahan kayu, potongan bambu, papan triplek, hingga reruntuhan tembok.
    Satu per satu ditumpahkan ke badan danau yang belum sepenuhnya tertutup.
    Menurut Yanto, aktivitas itu baru marak sejak awal tahun ini.
    “Kalau masalah itu kurang persis sejak kapannya, tapi tiba-tiba banyak mobil lewat bawa puing. Mulai banyak mobil puing itu sejak tahun ini,” ucapnya.
    Dalam sehari, jumlahnya bisa mencapai puluhan truk.
    Pintu masuk menuju area pembuangan pun dijaga ketat sekelompok orang.
    Warga hanya bisa menyaksikan, tanpa tahu siapa yang mengizinkan danau dijadikan tempat pembuangan.
    Di balik tumpukan puing itu, muncul masalah baru yang langsung dirasakan warga.
    Beberapa bulan lalu, rumah Yanto yang selama puluhan tahun aman dari banjir tiba-tiba digenangi air hujan.
    “Kalau masalah banjir kadang waktu kemarin aja pas hujan merata semua, baru sekali-sekali ini banjir, semenjak ada urukan (puing) itu,” ungkapnya.
    Air setinggi 50 sentimeter masuk ke rumahnya.
    Meski hanya sekali terjadi, pengalaman itu membuatnya cemas setiap kali awan mendung bergelayut di langit.
    “Pas sebelum ada urukan enggak banjir, itu urukan puing,” kata Yanto.
    Bagi warga, hilangnya danau bukan hanya soal perubahan lanskap.
    Ini tentang hidup yang kini harus berdampingan dengan ancaman banjir.
    Setiap truk datang, bukan hanya puing yang ditumpahkan, tapi juga rasa was-was yang makin menumpuk di hati mereka.
    (Reporter: Shinta Dwi Ayu | Editor: Abdul Haris Maulana)
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Hasil Kawin Campur Manusia dan Spesies Lain Diungkap Peneliti Israel

    Hasil Kawin Campur Manusia dan Spesies Lain Diungkap Peneliti Israel

    Jakarta, CNBC Indonesia – Sebuah fosil anak berusia lima tahun ditemukan dan jadi bukti perkawinan campur antar dua spesies manusia. Fosil itu jadi bukti bahwa persilangan itu terjadi 100 ribu tahun lebih awal dari yang dipercaya sebelumnya.

    Fosil itu ditemukan oleh Universitas Tel Aviv dan National Centre for Scientific Research Perancis pada 90 tahun di Gua Skhul, Gunung Carmel. Karakteristik dari fosil tersebut berasal dari Homo Sapiens dengan Neanderthal.

    Menurut peneliti, fosil itu memiliki karakteristik unik seperti bentuk tengkorak bulat menyerupai manusia modern. Sementara rahang dan struktur telinga persis seperti dari Neanderthal.

    Dari hasil penelitian disebutkan migrasi nenek moyang manusia modern pergi dari Afrika lebih awal dari yang diperkirakan. Migrasi yang dilakukan sering terjadi dan bukan sebuah peristiwa yang besar.

    Sementara pada studi yang diterbitkan pada 2024, Neaderthal ditemukan pada DNA Homo Sapiens selama 50 ribu tahun terakhir. Jadi fosil anak lima tahun yang ditemukan di Israel bukanlah nenek moyang yang ada di dunia.

    “Studi genetika dalam satu dekade terakhir menunjukkan bahwa kedua kelompok bertukar gen,” kata Israel Hershkovitz dari Universitas Tel Aviv.

    “Sampai hari ini, 40.000 tahun setelah Neanderthal terakhir punah, bagian dari genom kita, 2 hingga 6 persen, berasal dari Neanderthal. Namun, pertukaran ini terjadi jauh setelahnya, antara 60.000 hingga 40.000 tahun silam. Fosil ini, usianya 140.000 tahun,” imbuhnya.

    Pertemuan kedua spesies disebutkan berada di Nesher Ramla, yakni situs arkeologi di Israel pada 200 ribu tahun. Hasil perkawinan silang berkembang biak dengan spesies lainnya.

    “Fosil yang kami pelajari adalah bukti paling awal perkawinan antara Neanderthal dan Homo sapiens,” kata Hershkovitz.

    Sebagai informasi, Neanderthal adalah spesies homonin berevolusi di Eropa. Spesies itu ditemukan melakukan migrasi ke wilayah yang diklaim Israel pada 70 ribu tahun lalu.

    Sebelumnya juga pernah ditemukan anak hasil campur antara manusia modern dan Neanderthal pada 1998 di Portugal. Fosil bernama anak Lembah Lapedo ini berusia 28 ribu atau 100 ribu tahun lebih muda dari anak di gua Skhul.

    (fab/fab)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Qodari Kenang Jasa AM Putranto: Petugas Dapur Umum Bisa Dapat Gaji Saat Lebaran
                
                    
                        
                            Nasional
                        
                        18 September 2025

    Qodari Kenang Jasa AM Putranto: Petugas Dapur Umum Bisa Dapat Gaji Saat Lebaran Nasional 18 September 2025

    Qodari Kenang Jasa AM Putranto: Petugas Dapur Umum Bisa Dapat Gaji Saat Lebaran
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Kepala Staf Kepresidenan (KSP) Muhammad Qodari mengenang jasa Anto Mukti Putranto (AM Putranto) saat menjabat sebagai KSP.
    Salah satu jasa AM Putranto adalah mengawal langsung kebijakan gaji untuk Sarjana Penggerak Pembangunan Indonesia (SPPI) atau petugas dapur umum di masa kepemimpinannya.
    KSP disebut turut mengawal realisasi program-program prioritas Presiden Prabowo.
    “Kalau enggak ada KSP, itu SPPI yang sudah kerja berbulan-bulan, Pak, di SPPG, itu Lebaran nangis, Pak, karena enggak dapat gaji,” kata Qodari, saat serah terima jabatan dengan AM Putranto di Gedung Bina Graha, Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Kamis (18/9/2025).
    “Nah, itu saya yakin dan tahu persis bahwa mereka bisa takbiran malam Lebaran itu karena KSP,” imbuh dia.
    Tak hanya kebijakan gaji petugas dapur umum, KSP juga disebut memperjuangkan transfer langsung gaji para guru melalui rekening.
    Kebijakan ini dikawal langsung oleh AM Putranto beserta jajarannya saat menjabat.
    “Saya yakin ada jutaan guru di Indonesia ini yang hidupnya lebih baik, bersyukur, dan berterima kasih walaupun mereka tidak tahu wajah dan nama Bapak-Ibu sekalian,” ucap dia.
    KSP, kata Qodari, terlibat dalam persiapan. Bukan hanya dari segi penggodokan Peraturan Presiden (Perpres), tetapi juga turun langsung ke lapangan.
    Termasuk saat program merenovasi sekolah dan bertemu calon siswa Sekolah Rakyat.
    “Sebuah program yang ajaib, anak-anak yang tadinya tidak punya harapan, tiba-tiba dalam semalam harapannya menjadi terbuka dan cerah. Dan saya juga sudah menyaksikan langsung anak-anak yang sebelumnya calon siswa, kemudian mereka bersemangat,” ujar dia.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Ketika Amerika Serikat Lebih Mirip Emerging Market

    Ketika Amerika Serikat Lebih Mirip Emerging Market

    Bisnis.com, JAKARTA — Apakah 200 bps Spread Terlalu Tipis untuk Bullish? Banyak pelaku pasar buru-buru menyimpulkan bahwa spread yield INDOGB 10 tahun terhadap US Treasury yang kini hanya 200 bps—terendah dalam sejarah—sudah terlalu tipis untuk tetap bullish. Alasannya sederhana: rata-rata dua dekade terakhir ada di kisaran 500 bps. Tapi pasar tidak hidup di masa lalu. Seperti kata Warren Buffett, “If past history was all there was to the game, the richest people would be librarians.”

    Fenomena penyempitan spread bukan hanya terjadi di Indonesia. Filipina, Malaysia, hingga Thailand mengalami hal serupa. Bahkan, di Malaysia dan Thailand, yield 10 tahun obligasi pemerintahnya sudah berada di bawah yield US Treasury. Investor di sana rela menerima negative risk premium. Artinya, rendahnya spread Indonesia bukan tanda valuasi kita sudah tidak menarik, melainkan cerminan bahwa yang “bermasalah” justru ada di Amerika Serikat. Defisit fiskal AS yang terus melebar, ketidakpastian politik, hingga penurunan sovereign rating telah membuat profil pembiayaan AS semakin menyerupai EMs.

    Amerika Semakin Mirip Emerging Market (EM). Gejala ini makin kentara dalam beberapa aspek. Pertama, defisit fiskal yang kronis memaksa pemerintah AS menerbitkan surat utang dalam jumlah masif. Tidak heran kini pasar mulai menaruh perhatian serius pada isu debt sustainability Amerika, persis seperti cara mereka menilai risiko kredit negara-negara EM.

    Kedua, ketidakpastian politik dan kebijakan membuat AS kehilangan citra sebagai safe haven. Pergantian arah kebijakan yang kerap ekstrem—mulai dari tarif impor, perubahan pajak, drama plafon utang, hingga ancaman government shutdown—semua menambah uncertainty premium pada U.S. Treasury.

    Ketiga, tekanan terhadap dolar. Di banyak negara EM, dominasi fiskal sering berujung pada pelemahan mata uang. Pola ini kini juga terlihat di AS. Meski suku bunga sudah naik tajam, dolar justru sempat melemah, mendorong investor global melakukan diversifikasi ke emas, obligasi EM, dan aset berbasis mata uang lokal.

    Keempat, soal kualitas kredit. Dulu AS identik dengan “risk-free premium.” Namun serangkaian penurunan peringkat—dari S&P pada 2011, Fitch pada 2023, hingga Moody’s pada 2024— menunjukkan bahwa posisi kredit AS makin merosot. Akibatnya, Treasuries kini diperdagangkan dengan risk premium yang lebih mirip surat utang negara EM ketimbang negara maju.

    Apakah 200 bps Spread Indonesia Masih Wajar? Lagi-lagi jawabannya tidak cukup hanya dengan mencomot angka historis. Fair spread harus ditimbang dengan kualitas fundamental makro. Kajian dari Chen & Trolle, 2024, Journal of International Money and Finance juga menekankan pentingnya memasukkan variabel “shock absorber” seperti cadangan devisa dan rasio utang saat menilai risk premium negara berkembang.

    Di sinilah kami menggunakan apa yang kami sebut Vulnerability Index heat map— gabungan beberapa indikator kunci seperti, Cadangan devisa, Defisit fiskal, Rasio utang (domestik dan global), Inflasi dan Suku bunga kebijakan. Hasilnya, Indonesia menempati peringkat ke-4 terbaik di antara EMs besar dalam indeks ini — di bawah Peru, South Korea dan Thailand. Maka wajar jika spread INDOGB yang hanya 200 bps tetap bisa bertahan. Justru, kalau Treasuries sudah diperlakukan pasar layaknya obligasi

    EM, maka obligasi EM dengan fundamental kuat—seperti Indonesia—relatif lebih menarik secara risk- adjusted.

    Jangan terlena. Meski spread yield Indonesia terhadap US Treasury sudah menyentuh titik terendah dalam sejarah, ini bukan alasan untuk berpuas diri. Yield SBN kita masih jauh di atas Malaysia, Thailand, Filipina, Korea Selatan, maupun China. Fokusnya kini bukan lagi sekadar bertanya apakah asing mau masuk dengan spread 200 bps, melainkan bagaimana strategi konkret agar biaya utang pemerintah bisa terus ditekan.

    Spread 200 bps mungkin terlihat tipis bila kita hanya terpaku pada sejarah. Tetapi sejarah berubah. Kali ini yang goyah justru Amerika. Dan seperti pernah diingatkan Keynes: “When the facts change, I change my mind. What do you do, sir?”

  • Ahmad Dofiri: Tim Reformasi Polisi Masih Tunggu Arahan Presiden

    Ahmad Dofiri: Tim Reformasi Polisi Masih Tunggu Arahan Presiden

    Bisnis.com, JAKARTA – Penasihat Khusus Presiden bidang Keamanan dan Ketertiban Nasional (Kamtibnas) serta Reformasi Kepolisian, Ahmad Dofiri, menegaskan bahwa langkah awal pembentukan tim reformasi kepolisian masih menunggu arahan langsung dari Presiden Prabowo Subianto.

    Usai menghadiri pelantikan Menteri dan Wakil Menteri Kabinet Merah Putih di Istana Negara, Rabu (17/9/2025), Dofiri menyampaikan bahwa dirinya belum menghadap Presiden untuk membicarakan detail langkah maupun struktur tim reformasi polisi.

    “Belum, masih belum. Baru mau menghadap beliau,” kata Dofiri kepada wartawan.

    Ketika ditanya soal kemungkinan pelibatan lembaga swadaya masyarakat (LSM) dalam tim, Dofiri menyatakan hal itu belum dapat dipastikan karena timnya sendiri belum resmi terbentuk.

    “Kan belum terbentuk,” ujarnya singkat saat ditanyai tentang reformasi polisi.

    Mengenai fokus reformasi yang akan dijalankan, Dofiri juga menekankan pentingnya menunggu instruksi resmi dari Presiden.

    “Kita kan masih nunggu biar beliau dulu, baru nanti langkah-langkahnya,” jelas mantan Kapolda DIY itu.

    Seperti diketahui, Presiden Prabowo sebelumnya telah memberi sinyal akan membentuk tim khusus reformasi polisi dalam beberapa pekan ke depan. Dofiri ditunjuk sebagai penasihat khusus presiden untuk ikut merumuskan arah perbaikan di tubuh Polri.

    Presiden Janji Reformasi Polisi 

    Presiden Prabowo Subianto menyetujui pembentukan tim atau komisi reformasi kepolisian sebagai respons atas tuntutan masyarakat sipil. Persetujuan itu disampaikan dalam pertemuan Presiden dengan Gerakan Nurani Bangsa (GNB) di Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis (11/9/2025) malam.

    Ketua Umum Persatuan Gereja Indonesia (PGI) Pdt. Gomar Gultom menegaskan bahwa isu reformasi kepolisian menjadi perhatian utama. Dia menyebut Presiden Ke-8 RI itu sejalan dengan aspirasi GNB untuk segera melakukan evaluasi menyeluruh di tubuh Polri.

    “Tadi juga disampaikan perlunya evaluasi dan reformasi kepolisian yang disambut oleh Pak Presiden. Beliau akan segera membentuk tim atau komisi reformasi kepolisian. Harapan-harapan yang diminta teman-teman itu juga sudah dalam konsep Presiden,” ungkapnya. 

    Menurut Gomar, terjadi titik temu antara pandangan Presiden dan aspirasi GNB, yang dia sebut sebagai “gayung bersambut”.

    “Bapak Presiden sampaikan tadi, alhamdulillah persis seperti itu juga yang diusulkan oleh teman-teman dari Gerakan Nurani Bangsa. Jadi terjadi penguatan dan persamaan pandangan,” tegasnya.

    Dengan adanya komitmen Presiden, GNB berharap langkah reformasi di bidang hukum, HAM, dan keamanan dapat segera diwujudkan, termasuk pembenahan institusi kepolisian agar lebih profesional, transparan, dan berpihak pada kepentingan rakyat.

  • Tolak Relokasi Gedung DPRD Kota Kediri, Saroja Beber Alasan Fundamental

    Tolak Relokasi Gedung DPRD Kota Kediri, Saroja Beber Alasan Fundamental

    Kediri (beritajatim.com) – Dewan Penasihat Sahabat Boro Jarakan (Saroja) Kediri, Supriyo, menolak keras rencana relokasi dan pembangunan baru gedung Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Kediri.

    Sikap ini disampaikan sebagai bentuk respons atas usulan DPRD setempat untuk pindah dari gedungnya di Jalan Mayor Bismo, Kota Kediri, yang rusak akibat dibakar massa pada aksi 30 Agustus 2025 lalu.

    Supriyo, yang berbicara mewakili lembaga swadaya masyarakat tersebut, menegaskan bahwa penolakan ini dilatarbelakangi oleh situasi ekonomi dan kebatinan masyarakat yang sedang tidak baik pasca peristiwa akhir Agustus lalu. Menurutnya, di tengah kondisi yang sulit, pemerintah justru seharusnya lebih peka dan memprioritaskan kepentingan rakyat.

    “Kami menolak itu, karena kita tahu persis situasi hari ini kurang baik, baik segi ekonomi maupun situasi kebatinan masyarakat,” ujar Supriyo, pada Rabu (17/9/2025).

    Ia menambahkan, gedung yang telah puluhan tahun digunakan tersebut tidak pernah mengalami masalah berarti yang mengharuskan pembangunan baru.

    Alih-alih membangun gedung baru, Supriyo merekomendasikan untuk merenovasi gedung lama atau memanfaatkan gedung-gedung pemerintah yang sudah ada namun mangkrak, seperti Gedung Nasional Indonesia (GNI) dan eks Gedung Bioskop Jaya. Menurutnya, langkah ini jauh lebih efisien dan mencerminkan kesederhanaan.

    Ia menekankan bahwa yang lebih dibutuhkan masyarakat saat ini adalah proyek-proyek padat karya dan kebijakan nyata yang dapat menyambung hidup di masa sulit, bukan kemegahan fisik sebuah gedung.

    Kekhawatiran juga ditujukan pada dampak penurunan pendapatan perusahaan besar seperti PT Gudang Garam Tbk terhadap Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kota Kediri ke depannya.

    “Kami mohon kepada Wali Kota Kediri untuk menolak dan mempertimbangkan itu. Kami akan menggalang dukungan untuk menolak,” tegasnya. Ia mengingatkan agar APBD digunakan dengan bijak untuk kesejahteraan masyarakat.

    Menanggapi alasan relokasi yang menyebutkan bekas kuburan sebagai salah satu pertimbangan, Supriyo menyayangkan hal tersebut.

    “Apakah kita ini hidup di zaman pra sejarah, sehingga hal-hal irasional itu menjadi pertimbangan,” sindirnya. Ia menegaskan bahwa yang dibutuhkan adalah “pikiran yang megah dan gagah,” serta output kerja yang nyata bagi masyarakat.

    Rencana relokasi ini baru diketahui dari usulan Ketua DPRD Kota Kediri, Firdaus (Kak Ido) dari PAN, setelah mendampingi Menteri Pekerjaan Umum Dody Hanggodo meninjau kerusakan gedung pada Minggu, 14 September 2025.

    Firdaus berargumen bahwa gedung tua yang dibangun era 1970-an itu sudah tidak representatif dan sempit untuk menampung kebutuhan masyarakat yang ingin beraudiensi.

    Namun, bagi Supriyo dan Saroja, esensi penyelenggaraan negara terletak pada hasil kerjanya. “Output apa yang dihasilkan oleh lembaga negara, itu yang ditunggu masyarakat. Bukan kemegahan, bukan kegagahan fisiknya,” pungkasnya. [nm/ian]