Organisasi: Persis

  • Penegasan BPOM soal Roti Aoka Bikin Pedagang Lega

    Penegasan BPOM soal Roti Aoka Bikin Pedagang Lega

    Jakarta

    Roti Aoka dan Okko tersandung kasus kosmetik yang ramai diperbincangkan masyarakat karena bisa tahan lama.

    Namun setelah Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) melakukan uji dan hasilnya Roti Aoka aman dikonsumsi, membuat banyak pedagang UMKM lega.

    BPOM memberikan ‘lampu hijau’ kepada roti Aoka karena tidak ditemukan bahan pengawet dilarang. Pengawet yang digunakan merupakan bahan tambahan pangan (BTP) asam sorbat dan natrium diasetat.

    “BPOM juga menguji roti Aoka, jadi ada beberapa merek roti termasuk Aoka, bahan tambahan pangannya persis seperti yang didaftarkan. Ada asam sorbat, natrium diasetat,” ujar Plt Deputi Bidang Pengawasan Pangan Olahan Ema Setyawati dalam keterangan persnya.

    Langkah cepat BPOM dengan malakukan uji sample produk roti Aoka yang beredar di masyarakat dan segera mengumumkan hasilnya kepada publik dinilai sebagai langkah yang tepat.

    “Langkah BPOM tepat. Kalau saya melihat ini kan hanya citizen juornalism. BPOM sudah mengumumkan bahwa roti aoka tidak berbahaya. BPOM harus memanggil stakeholder dan membuat regulasi terkait untuk segera diumumkan,” tutur Pengamat kebijakan publik dari Universitas Trisakti Trubus Rahadiansyah dihubungi, Sabtu (27/7/2024).

    Trubus menambahkan,BPOM sebagai kepanjangan tangan pemerintahtetkait keamanan pangan dan obat-obatan

    harus bertindak cepat untuk merespons fenomena yang terjadi di masyarakat sebelum kabar yang beredar menyebar lebih luas tanpa teruji kebenarannya.

    “BPOM dan perusahaan harus secara pro aktif mengumumkan dan menyebarkan kepada masyarakat. BPOM harus bekerja sama dengan Kemenkominfo untuk menhapus informasi hoax tersebut. Lalu, mengusut hoax itu ke bareskrim polri,” tegas dia.

    Langkah cepat dan tepat dari BPOM itu memberi ketenangan di tengah kebingungan masyarakat. Salah satunya seperti disampikan salah satubpedagang di Pasar Pagi Sambas, Awan.

    “Terus terang saya senang dengan adanya pengumuman BPOM. Saya bisa jualan roti Aoka lagi. Kebetulan stok masih banyak,” aku dia.

    Awan mengaku rugi lantaran banyak kedai kopi langganannya mengajukan retur sehingga membuatnya tetpaksa menarik kembali roti Aoka yang dari kedai-kedai kopi tetsebut.

    “Kemarin Saya rugi bang. Banyak pedagang kedai kopi yang minta retur,” tutup Awan.

    (rrd/rir)

  • KKP Bisiki Tim Prabowo Agar Ikan Jadi Menu Makan Bergizi Gratis

    KKP Bisiki Tim Prabowo Agar Ikan Jadi Menu Makan Bergizi Gratis

    Jakarta

    Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) mendukung program makan bergizi gratis yang diusung presiden terpilih Prabowo Subianto. Sebagai salah satu wujud dukungan, KKP mendorong ikan bisa menjadi salah satu menu program makan bergizi gratis.

    Staf Ahli Menteri Bidang Ekologi dan Sumber Daya Laut Menteri KP, Hendra Yusran Siri, awalnya menjelaskan KKP saat ini menggalakkan gerakan gemar makan ikan untuk mendukung program makan siang gratis. Program itu digalakkan karena ikan mempunyai banyak manfaat bagi masyarakat.

    “Salah satu bentuk kita mendukung ini adalah mencoba menggalakkan program gerakan gemar makan ikan, karena kita tahu persis ini sumber protein dan juga Omega 3 dan ini adalah salah satu investasi sangat besar untuk menciptakan generasi muda lebih bagus lebih cerdas. Dengan makan ikan lebih banyak pasti lebih cerdas,” kata Yusran di Kantor Kementerian Kelautan dan Perikanan, Jakarta Pusat, Rabu (24/7/2024).

    Yusran membeberkan bahwa pihaknya berharap ikan menjadi salah satu menu dalam program makan bergizi gratis, karena memiliki banyak gizi dan manfaat salah satunya bisa menurunkan angka stunting. Informasi ini disebutnya sudah disampaikan kepada tim pemerintahan mendatang.

    “Kalau omongan detail mungkin dengan PDS (Direktorat Jenderal Penguatan Daya Saing), tapi tentunya kita juga berharap dan menyampaikan kebijakan arahan kita bahwa makan ikan ini adalah makanan yang bisa meningkatkan kecerdasan dan menurunkan nilai stunting. Saya kira pesannya sudah didengar, tapi detailnya silahkan ke teman-teman PDS bahwasanya ikan ini, sekali lagi, bisa untuk kecerdasan dan menurunkan angka stunting,” bebernya.

    Sementara, Inspektur Jenderal KKP Tornanda Syaifullah, menyampaikan bahwa secara umum pihaknya memiliki tugas besar untuk menurunkan angka stunting lewat asupan gizi yang cukup, salah satunya dengan gerakan gemar makan ikan.

    Dia menjelaskan, gerakan gemar makan ikan sudah mulai dilakukan di Dinas Kelautan dan Perikanan di berbagai daerah untuk menjaga angka stunting. Sebab, ternyata ada daerah yang menjadi penghasil ikan tapi angka stuntingnya masih tinggi, ia menduga hal ini terjadi karena masyarakatnya tidak senang memakan ikan.

    “Kemarin saya baru dapat informasi kita minta dinas KP di daerah mereka melakukan semacam bagi ikan dan makan ikan khususnya kepada masyarakat tertentu untuk menjaga stunting. Ada 7,5 ton ikan dibagi untuk mencegah stunting. Jadi program ini turunannya seharusnya turunannya ke pemda dan pemkab agar angka stunting yang lumayan tinggi nih, dan itu bisa saja daerah penghasil ikan tapi angka stuntingnya tinggi. Nah, berarti daerah di sana itu bisa jadi memang tidak gemar makan ikan, atau tidak ada kemampuan untuk memperoleh asupan gizi yang cukup, salah satu caranya (mendapatkan asupan gizi cukup) dengan memakan ikan,” pungkasnya.

    (ara/ara)

  • Tersangka Pembunuhan di Pakis Malang Pukul Korban dengan Palu

    Tersangka Pembunuhan di Pakis Malang Pukul Korban dengan Palu

    Malang (beritajatim.com) – Evi Wijayanti (51), wanita yang menjadi tersangka pembunuhan Sunik, warga Desa Saptorenggo, Kecamatan Pakis, Kabupaten Malang, memeragakan adegan saat dia melakukan aksinya. Dia memukulkan palu ke kepala korban berkali-kali hingga meninggal.

    Hal itu terungkap saat Satuan Reserse Kriminal Polres Malang, menggelar rekonstruksi kasus pencurian disertai kekerasan, Selasa (23/7/2024) siang di Aula Mapolres Malang. Evi asal Krembangan, Kota Surabaya dihadirkan di lokasi.

    Posisi korban atas nama Sunik, digantikan petugas Satreskrim Polres Malang. Reka ulang kejadian dilakukan di Aula Polres Malang untuk menghindari keramaian massa.

    Kanit III Satreskrim Polres Malang Iptu Khoirul Mustofa usai memimpin reka adegan menjelaskan, tidak ada perlawanan dari korban saat pelaku menghantamkan palu ke arah kepala korban.

    “Tidak ada.perlawanan dari korban. Karena pada saat kejadian, korban sedang tidur tiduran sambil main ponsel. Ketika itu pelaku duduk disamping korban lalu mengeluarkan palu dari dalam tas dan memukulnya,” terang Khoirul.

    Dari adegan reka ulang ke 32, ucap Khoirul, pelaku duduk disamping korban yang sedang tidur tiduran dalam kamar sambil bermain ponsel.

    “Pelaku berniat meminjam uang pada korban. Namun korban tidak punya uang,” tegasnya.

    Kesal niat meminjam uang diabaikan korban, pelaku kemudian mengeluarkan palu dari dalam tas. Diadegan ke 33 dan 34 itulah, pelaku langsung menghantam kepala korban menggunakan palu.

    “Hasil pemeriksaan kami pukulan itu bertubi tubi. Artinya sama persis dengan rekonstruksi hari ini. Bahwa pelaku tidak ingat lagi berapa banyak mengayunkan pukulan,” ujar Khoirul.

    Diadegan berikutnya ke 40 hingga ke 45, pelaku kemudian meninggalkan kamar tidur dan rumah korban yang sudah bersimbah darah. Mengambil ponsel korban dan motor korban. Lalu kabur ke Surabaya bersama motor milik korban.

    Sebelum rekonstruksi digelar, pelaku sempat memperagakan awal mula tiba dirumah korban. Korban bahkan sempat membelikan rujak dan minuman. Usai makan rujak bersama, korban pergi mandi.

    Dalam reka ulang tersebut, pelaku juga memperagakan ketika dirinya sholat Zuhur, sebelum akhirnya menghabisi korban menggunakan palu yang sudah dibawa sejak dari Surabaya. [yog/beq]

  • Fakta Sidang SYL Serahkan Uang ke Firli Bahuri, Irjen Karyoto: Fakta Menarik

    Fakta Sidang SYL Serahkan Uang ke Firli Bahuri, Irjen Karyoto: Fakta Menarik

    Laporan Wartawan Tribunnews.com, Abdi Ryanda Shakti 

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Kapolda Metro Jaya Irjen Karyoto mengatakan kesaksian mantan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL) soal pemberian uang ke Firli Bahuri merupakan fakta menarik.

    Karyoto mengaku saat ini, fakta-fakta yang ditemukan dalam persidangan itu akan disinkronkan dengan berita acara pemeriksaan (BAP) kasus dugaan pemerasan Firli Bahuri terhadap SYL yang ditangani Polda Metro Jaya.

    “Fakta dalam persidangan kemarin menarik, itu akan dikroscek kan dengan BAP-BAP, berkas kita bagaimana,” kata Karyoto kepada wartawan, Rabu (26/6/2024).

    Dia menyebut fakta persidangan itu juga akan dikoordinasikan penyidik dengan pihak kejaksaan dalam rangka pemenuhan berkas perkara.

    “Apakah itu akan menjadi bahan koordinasi dengan jaksa peneliti atau tidak, kalau menurut saya itu sangat signifikan, kemarin kan saya kan sudah koordinasi dengan Kejati itu juga menjadi bahan-bahan diskusi yang lebih bagus itu dijadikan sebuah bahan yang komprehensif,” ungkapnya.

    Lebih lanjut, Karyoto juga berharap agar berkas perkara Firli bisa segera rampung dan dinyatakan lengkap oleh kejaksaan. 

    Dengan demikian, proses pelimpahan tersangka dan barang bukti atau tahap II nantinya bisa segera dilakukan.

    “Insyaallah mudah-mudahan dalam waktu saya juga enggak mau lama-lama sebenarnya ya, kalau mudah-mudahan nanti penyidik sudah bisa klop sudah bisa maksimal dan kemudian jaksa menganggap berkas perkaranya sudah lengkap yang akan kami serahkan ke tahap II,” ujarnya.

    Sebelumnya, Syahrul Yasin Limpo (SYL) mengakui adanya pemberian uang kepada eks Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Firli Bahuri.

    SYL mengakui hal itu saat diperiksa sebagai saksi mahkota dalam persidangan Senin (24/6/2024) di Pengadilan Tipikor Jakarta.

    Dia duduk menjadi saksi mahkota bagi dua anak buahnya yang menjadi terdakwa: eks Direktur Alat dan Mesin Kementan, Muhammad Hatta dan eks Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kementan, Kasdi Subagyono.

    Uang diserahkan kepada Firli Bahuri sebanyak dua kali, yakni Rp 500 juta dan Rp 800 juta.

    Dengan demikian, total uang yang diberikan SYL kepada Firli Bahuri mencapai Rp 1,3 miliar.

    “Ada penyerahan uang saudara bilang tadi ya. Berapa kali penyerahannya?” tanya Hakim Ketua, Rianto Adam Pontoh kepada SYL.

    “Yang dari saya dua kali,” jawab SYL.

    “Awalnya 500 sama 800 ya?” tanya Hakim Pontoh lagi.

    “Ya kurang lebih seperti itu,” kata SYL.

    Sebagian uang tersebut diakui SYL diserahkan di Gelanggang Olahraga (GOR) Tangki, Mangga Besar, Jakarta Barat sebagaimana foto viral yang beredar.

    Saat itu, SYL mengaku diundang Firli Bahuri ke GOR untuk bermain bulu tangkis.

    Katanya pula, Firli Bahuri yang cenderung aktif membangun komunikasi dengannya.

    “Pak Firli hanya mengundang saya untuk datang ke GOR itu untuk menyaksikan atau ikut bermain bulu tangkis. Intinya seperti itu yang pertama saya pahami,” kata SYL.

    “Saya merasa bahwa kenapa saya dipanggil terus menerus ini. Dan yang proaktif itu me-WA saya adalah Pak Firli,” kata SYL lagi.

    Terdakwa kasus pemerasan dan gratifikasi di Kementerian Pertanian Syahrul Yasin Limpo menjadi saksi untuk terdakwa lainnya Kasdi Subagyono dan Muhammad Hatta dalam sidang lanjutan di Pengadilan Tipikor, Jakarta, Senin (24/6/2024). Sidang tersebut beragenda mendengarkan keterangan saksi mahkota atau terdakwa yang dijadikan saksi untuk terdakwa lain yang bersama-sama melakukan suatu perbuatan pidana. TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN (TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN)

    Namun SYL tak mengakui bahwa dalam pertemuan di GOR itu terdapat pembicaraan untuk mengamankan kasus di Kementan yang sedang diselidiki KPK.

    “Yang saudara bicarakan dengan Firli Bahuri itu masalah apa? Apakah ada hubungannya dengan penyelidikan KPK di Kementerian Pertanian?” tanya Hakim Pontoh memastikan.

    “Secara umum tidak ada penyampaian seperti itu,” klaim SYL.

    Meski membantah pembicaraan soal pengamanan kasus, SYL tak menampik adanya pemberian Rp 500 juta di GOR tersebut kepada Firli Bahuri.

    Uang Rp 500 juta itu diserahterimakan melalui masing-masing ajudan.

    “Keterangan Panji (ajudan SYL) waktu itu ada pengumpulan uang dan pada saat pertemuan di GOR itu ada penyerahan uang, tapi dari ajudan ke ajudan. Apakah saudara mengetahui hal itu?”

    “Tahu, Yang Mulia. Benar, Yang Mulia. Di GOR,” ujar SYL.

    “Berapa uangnya waktu itu?” tanya Hakim Pontoh.

    “Saya tidak tahu persis jumlahnya. Tapi saya perkirakan di 500-an lah,” katanya.

    Uang Rp 500 juta yang diserahkan di GOR itu disebut SYL berbentuk valuta asing.

    Hakim Ketua pun mengingatkan keterangan di berita acara pemeriksaan (BAP) bahwa valuta asing yang dimaksud ialah Dolar Amerika Serikat.

    “Tapi dalam bentuk dana valas,” ujar SYL.

    “Oke, US Dolar ya,” kata Hakim Pontoh sembari mencermati berkas BAP.

  • Tren Kepercayaan Publik Naik, PP Hima Persis Apresiasi Kerja Keras Kapolri dan Jajarannya

    Tren Kepercayaan Publik Naik, PP Hima Persis Apresiasi Kerja Keras Kapolri dan Jajarannya

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Pimpinan Pusat (PP) Himpunan Mahasiswa Persatuan Islam (Hima Persis) mengapresiasi keberhasilan kepolisian dalam meningkatkan kinerja dan pelayanan publik sehingga kembali mendapat kepercayaan masyarakat.

    Hal itu tak lepas dari kecakapan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo dalam memimpin lembaga penegakan hukum tersebut.

    Hal ini seperti diungkapkan Ketua Umum PP Hima Persis Ilham Nurhidayatullah di Jakarta, Rabu (26/6/2024).

    “Saya mengapresiasi kerja keras setiap personel Polri. Saya melihat ini diantara kerja keras serta keseriusan dan kecakapan Pak Kapolri dalam mengarahkan dan memimpin lembaga Polri dalam memberikan layanan yang presisi,” ungkap Ilham.

    Ilham pun menilai peningkatan ini membuktikan bahwa Polri Presisi (prediktif, responsibilitas dan transparansi berkeadilan) yang digagas oleh Kapolri menjadi pola yang tepat untuk role model Kepolisian RI saat ini.

    “Saya pikir ya, dengan memaksimalkan konsep Polri Presisi kembali dapat meningkatkan kinerja dan layanan Polri yang hari ini citranya bertambah positif di masyarakat,” ujarnya.

    Sebelumnya, Kadiv Humas Polri Irjen Pol Sandi Nugroho menuturkan bahwa masyarakat semakin percaya terhadap institusi Polri.

    Seperti yang diungkap oleh hasil survei Litbang Kompas yang menunjukkan akan tren positif kepercayaan publik terhadap Polri.

    Sandi menyebutkan kepercayaan masyarakat terhadap Polri terus meningkat menjadi 73,1 persen pada Juni 2024.

    Hasil tersebut lebih meningkat dari survei Litbang Kompas sebelumnya yakni pada Agustus 2023 sebesar 66% dan Desember 2023 yakni 71,6%.

    “Alhamdulillah masyarakat semakin percaya terhadap Polri, pada survei oleh Litbang Kompas kemarin sudah dirilis menjelang HUT Bhayangkara naik menjadi 73%. Mohon doanya, mudah-mudahan ini menjadi berkah buat kepolisian sebelum ultah kepolisian agar kinerja kepolisian semakin baik lagi,” kata Sandi kepada wartawan, Jumat (21/6/2024).

  • Majelis Hakim PN Mojokerto Gelar Sidang di PT SGH

    Majelis Hakim PN Mojokerto Gelar Sidang di PT SGH

    Mojokerto (beritajatim.com) – Majelis hakim Pengadilan Negeri (PN) Mojokerto yang diketuai Fransiskus Wilfrirdus Mamo kembali menggelar sidang kasus dugaan tindak pidana pengrusakan gembok dan rantai tangki tetes milik PT Serba Guna Harapan (SGH). Perkara ini melibatkan anak bos PT Akar Jati, Hau Ming alias Stefano Yohandra Susanto.

    Sidang dengan agenda Pemeriksaan Setempat (PS) yang dilaksanakan di objek yang berada di Kelurahan Wates, Kecamatan Magersari, Kota Mojokerto, Jumat (21/6/2024). Sidang dengan agenda PS ini dilaksanakan setelah pemeriksaan perkara sudah masuk tahap pembuktian dan sebagai bagian untuk menemukan alat bukti.

    “Karena ada beberapa hal yang disampaikan oleh saksi kurang jelas sehingga kami perlu memastikan baik posisi dan letak gembok yang dirusak. Karena kemarin itu ada keterangan saksi menurut kami kurang jelas sehingga kami harus datang ke lokasi untuk membuktikan,” ungkap Ketua Majelis Hakim, Fransiskus Wilfrirdus Mamo.

    Sidang agenda PS tersebut juga untuk mengetahui persis dimana letak gembok dan juga pintu gerbang PT SGH pada saat kejadian. Yakni pada tanggal 7 Juni 2021 lalu. Harapannya majels hakim tidak salah dalam menjatuhkan keputusan dalam kasus dugaan tindak pidana pengrusakan gembok dan rantai tangki tetes milik PT SGH tersebut.

    “Untuk membuktikan atau mengetahui persis dimana sih letak gembok, termasuk dengan pintu gerbang tadi yang katanya tarik menarik. Sehingga menjadi jelas bagi kami, supaya kami jangan salah dalam menjatuhkan putusan. Itu nanti akan kami lihat, akan kami pertimbangkan apakah ada bukti baru tapi intinya kami memastikan mengenai posisi dan letak gembok itu ada dimana,” jelasnya.

    Menurutnya, hasil dari sidang dengan agande PS tersebut akan masuk dalam pertimbangan hukum majelis hakim. Menurutnya pihaknya tidak bisa memberikan pendapat namun dari fakta-fakta di lapangan, lanjut Frans (panggilan akrab, red) majelis hakim akan mempertimbangkan untuk memutuskan kasus tersebut.

    “Artinya itu nanti semua akan masuk dalam pertimbangan hukum kami, saya nggak bisa memberikan pendapat karena nanti akan ada pendalaman keputusan. Akan kami pertimbangkan semuanya melalui fakta-fakta itu,” jelasnya.

    Sementara itu, Jaksa Penuntut Umum (JPU), Angga R Baskoro mengatakan, sidang dengan agenda PS tersebut bertujuan agar kasus dugaan tindak pidana pengrusakan gembok dan rantai tangki tetes milik PT SGH jelas. “Dari kronologi yang disampaikan saksi-saksi di persidangan seperti apa? Letaknya dimana? Jadi lebih jelas,” tambahnya.

    Kasus tersebut berawal saat, Hari Susanto selaku pemilik PT Akar Jati menyewa dua tangki tetes milik PT Serba Guna Harapan (SGH). Namun selama satu tahun tidak mau membayar kewajiban sewa, yakni sejak bulan Februari 2021 antara Rp6 miliar sampai Rp9 miliar.

    PT SGH sudah menagih setiap bulannya namun tidak ada respon sehingga diberikan peringatan. Hingga peringatan ketiga tidak ada tanggapan sehingga surat pemberitahuan untuk menyetop seluruh aktivitas dilayangkan. Karena tidak ada tanggapan sehingga panel listrik di dua tangki yang disewa PT Akar Jati diberikan gempok serta rantai.

    Selama menyewa dua tangki tersebut, PT Akar Jati melakukan proses pengilingan tetes tebu menggunakan panel listrik yang ada di tangki tersebut dengan tagihan dibayar PT SGH sampai Rp20 juta per bulan. Ada dua rantai dengan empat gembok yang dipasang di dua tangki tetes dipasang.

    Sekitar 25 orang dari PT Akar Jati, salah satunya anak dari pemilik PT Akar Jati, Hau Ming alias Stefano Yohandra Susanto datang dan mendobrak pintu depan menggunakan linggis dan palu pada tanggal 7 Juni 2021. Mereka mendobrak pintu dengan cara dicongkel dan masuk ke belakang.

    Setelah dari belakang lokasi dua tangki, mereka kembali membawa gembok dan rantai dalam kondisi rusak dan dibuang di depan pos satpam. Aksi pengrusakan yang diambil gambar oleh satpam PT SGH tersebut dilaporkan ke Polres Mojokerto karena bagian depan berada di wilayah hukum Polres Mojokerto.

    Para pelaku pengrusakan turut dilaporkan ke Polres Mojokerto Kota. Setahun lebih baru kasus pengrusakan tersebut dilimpahkan ke Kejaksaan Negeri (Kejari) Kota Mojokerto. Namun dalam hal ini, Direktur PT SGH, Tauchid, SH turut dilaporkan PT Akar Jati dalam kasus penggelapan tetes tebu.

    Laporan tersebut dilakukan karena PT SGM telah menggembok tangki dan laporan tersebut diterima Polres Mojokerto Kota. Sidang perdana digelar tanggal 22 Mei 2024. Dalam laporan yakni Pasal 406 ayat 1 jo Pasal 170 dan 55 tapi dalam persidangan hanya Pasal 406 ayat 1 dan 55. [tin/but]

  • Build Item Fredrinn Ala Onic Kairi, Sering Dipakai di MPL ID S13

    Build Item Fredrinn Ala Onic Kairi, Sering Dipakai di MPL ID S13

    Jakarta

    Tahukah kalian build item Fredrinn tersakit? Kalau belum, mungkin penjelasan berikut bisa membantu gamer menemukan jawabannya.

    Fredrinn merupakan hero Mobile Legends paling sering dipakai di kompetisi MPL ID S13. Sepertinya fleksibilitasnya yang bisa memainkan dua peran, menjadi salah satu alasan banyak pro player yang memilihnya.

    Karakter ini bisa diposisikan menjadi tanker dan di saat yang bersamaan menjelma sebagai fighter. Belum lagi Fredrinn punya durability yang cukup tinggi, meski ada beberapa hero mampu menembus daya tahannya tersebut.

    Dari minggu pertama babak reguler season hingga akhirnya masuk ke playoff, Fredrinn telah tampil di land of dawn sebanyak 114 kali. Terkadang hero ini mengisi posisi jungler, dan pro player yang sering memakainya ialah Fnatic Onic Kairi.

    Terakhir kali Kairi memanfaatkan kemampuan Fredrinn, kala berhadapan Evos Glory di pekan terakhir babak reguler season. Ketika itu Onic berhasil menang 2-1.

    Nah di sini ia menggunakannya di game pertama dan kedua. Lantas apa build item Fredrinn tersakit ala Kairi? Berikut penjelasan singkatnya, sebagaimana detikINET kumpulkan informasinya dari situs MPL Indonesia dan in-game Mobile Legends.

    Build Item Fredrinn Tersakit

    Tapi mungkin ini tidak bisa dibilang tersakit juga sih. Sebab setiap pemain punya cara masing-masing dalam menentukan item apa yang sebaiknya dibeli.

    Apalagi biasanya item itu disesuaikan dengan hero yang dipakai lawan. Daripada penasaran, berikut daftar build item Fredrinn tersakit berdasarkan referensi pro player Mobile Legends di MPL ID S13.

    Cursed HelmetAntique CuirassWarrior BootsGurdian HelmetRadiant ArmorImmorality

    Build item Fredrinn di atas sepertinya menyesuaikan dengan lawannya. Sebab saat itu Evos Glory memilih Valentina, Luo Yi dan Natan.

    Berbeda ketika Onic melawan Geek Fam di minggu pertama babak reguler season. Item yang dibuat Kairi untuk Fredrinn ialah blade armor, antique cuirass, guardian helmet, immortality, tough boots, dan winter truncheon (opsional). Lantaran Geek dua kali menggunakan Karrie sebagai hero goldlaner.

    Sedangkan bila mengacu pada data in-game Mobile Legends, pro player ini tidak membeli immortality. Item yang dibeli di antaranya antique cuirass, radiant armor, guardian helmet, queen’s wings, dominance ice, dan tough boots.

    Kurang lebih begitu build item Fredrinn ala Kairi. Ingat ya, gamer tidak harus mengikuti persis jungler Onic tersebut, karena semua tergantung dari lawan yang dihadapi.

    (hps/fay)

  • Festival Tan Pangantanan Dhe’ Nong Dhe’ Ne’ Nang, Ini Filosofinya

    Festival Tan Pangantanan Dhe’ Nong Dhe’ Ne’ Nang, Ini Filosofinya

    Sumenep (beritajatim.com) – Festival ‘Tan Pangantanan’ yang diikuti siswa TK dan SD di Sumenep ini ternyata bukan sekedar karnaval baju pengantin. Namun ada filosofi mendalam yang ingin disampaikan dalam acara unik ini.

    Wakil Bupati Sumenep, Dewi Khalifah mengatakan, Festival Tan Pangantanan ini sudah ada sejak ratusan tahun lalu. Apalagi di Sumenep memang ada keraton. Hanya saja, dulu festival ini dikenal sebagai “Dhe’ Nong Dhe’ Ne’ Nang”.

    “Dhe’ Nong Dhe’ Ne’ Nang ini dulu merupakan permainan anak-anak, yang berbentuk lagu. Jadi sambil diiringi lagu Dhe’ Nong Dhe’ Ne’ Nang, anak-anak bermain seolah jadi pengantin,” katanya, Sabtu (25/05/2024).

    Ia menjelaskan, kalimat dalam Bahasa Madura: dhe’ nong dhe’ artinya merunduk. Ini filosofinya adalah mengajarkan kepada anak-anak agar menjadi pribadi yang tawadhu’ dan menghormati kepada orang yang lebih tua.

    “Yang ibu-ibunya ini pasti tahu ya dengan lagu itu. Kemudian syair terusannya: mon ta’ nong dhe’ jaga jaggur. Itu artinya, kalau tidak merunduk, tidak tawadu’, maka akan disisihkan oleh masyarakat,” ujarnya.

    Karena itulah, lanjut Dewi Khalifah, dengan Festival Tan Pangantanan ini, Pemkab Sumenep ingin mengajarkan tentang pendidikan kepada anak-anak, mengajarkan tentang kerukunan, dan juga ketauladanan.

    “Jadi festival ini memang filosofinya kuat. Bukan seperti karnaval biasa. Ini ada ajaran leluhur yang harus diperhatikan,” ucapnya.

    Peserta festival tan pangantanan Sumenep

    Di sisi lain, ia juga berharap agar Festival Tan Pangantanan yang menjadi bagian dari ‘Calender of Event Sumenep ini mampu menggerakkan roda perekonomian Sumenep dengan menghidupkan UMKM.

    Pada Sabtu (25/05/2024), Dinas Pendidikan Sumenep bekerja sama dengan Komunitas Peduli Pendidikan menggelar Festival ‘Tan Pangantanan’. Festival bertema ‘Ngopene Enmaenan Kona’ (merawat permainan tradisional: red) tersebut diikuti perwakilan siswa dari 20 sekolah di kecamatan daratan Sumenep. Ada 43 kontingen, terdiri dari siswa TK 25 kontingen dan SD 18 kontingen.

    Para peserta festival ini ada yang berdandan seperti pengantin. Kemudian juga ada yang berdandan sebagai orang tua pengantin, juga para dayang-dayang atau pengiring, persis seperti rombongan pengantin pada umumnya. Mereka berdandan a la pengantin tradisional Sumenep. (tem/ted)

  • Kepala SMP PGRI 01 Wonosari: Suasana Senyap saat Bus Tabrak Truk

    Kepala SMP PGRI 01 Wonosari: Suasana Senyap saat Bus Tabrak Truk

    Malang (beritajatim.com) – Bus pariwisata Bimorio nopol W-7422-UP yang membawa rombongan studi tur SMP PGRI 1 Wonosari, Kecamatan Wonosari, Kabupaten Malang, menabrak truk di KM 695+400A ruas Tol Jombang-Mojokerto (Jomo), Jawa Timur, Selasa (21/5/2024) malam. Akibat kecelakaan maut ini, dua orang penumpang dilaporkan tewas dan 15 orang mengalami luka-luka.

    Kepala SMP PGRI 1 Wonosari, Hartono, menceritakan, total ada 50 orang dalam rombongan studi tur kali ini. Rombongan berangkat dari Malang menuju Yogyakarta pada Senin 20 Mei 2024 sekitar pukul 20.00 WIB.

    “Jumlah siswa itu ada 31 anak. Jika dengan pendampingnya total 50 orang,” kata Hartono, Rabu (22/5/2024) siang pada beritajatim.com.

    Hartono menyebutkan, bus tiba di Yogyakarta pada Selasa pagi, 21 Mei 2024 dan selanjutnya rombongan studi tur mengunjungi empat lokasi. Antara lain Pantai Parangtritis, Candi Prambanan, Tebing Breksi dan Malioboro.

    “Pada saat berangkat ya nyaman biasa, seperti tidak ada kendala kerusakan pada bus. Bus ini sudah kita sewa dua tahun terakhir,” bebernya.

    Hartono menerangkan, kecelakaan terjadi saat bus hendak kembali pulang ke Malang. Saat kecelakaan terjadi, seluruh penumpang dalam keadaan tertidur sehingga tidak ada yang mengetahui secara pasti kronologis kejadian dalam peristiwa itu.

    “Semua sedang tidur, kan tengah malam itu. Jadi ya senyap gitu. Tidak ada yang tahu. Saya sendiri juga tidur, saya ya nggak tahu, ya kaget saat ada hentakan tabrakan itu,” tegasnya.

    Selama perjalanan, Hartono mengaku bahwa bus tidak melaju dengan kecepatan tinggi. Namun ia tidak mengetahui berapa kecepatan bus saat malam hari lantaran tengah tertidur.

    “Pada saat kita sadar biasa-biasa saja. Jadi lajunya tidak begitu kencang. Tapi pada saat kita sudah tidur ya nggak tahu kencang atau tidak. Anak-anak pada saat kita mau berangkat kan biasa kita karaokean. Pas malam sudah tidur, sepi. Nah tahu-tahunya ada kecelakaan itu,” jelasnya.

    Dalam peristiwa ini, ada satu orang siswa yang mengalami luka-luka. Sedangkan 14 orang yang mengalami luka-luka lainnya adalah para guru dan pendamping.

    “Siswa yang selamat itu 30 orang, yang luka ringan satu orang. Yang luka-luka lainnya guru sama pendamping, sama juda ada tukang bersih-bersih di sekolah,” imbuhnya.

    Peristiwa ini bermula saat bus melaju dari barat ke timur atau dari arah Nganjuk menuju Mojokerto di Tol Jombang-Mojokerto. Pada Selasa 21 Mei 2024 sekitar pukul 23.45 WIB, bus ini mendadak oleng ke kiri saat melintas di KM 695+400A.

    Saat oleng ke kiri, bus tersebut kemudian menabrak truk Mitsubishi nopol N 9674 UH yang melaju di lajur kiri. Truk bermuatan gerabah itu dikemudikan oleh Arif Yulianto, 37, warga Jalan A Yani, Kecamatan Lawang, Kabupaten Malang.

    Peristiwa tabrakan itu menyebabkan bagian depan bus hancur. Selain itu, peristiwa ini juga mengakibatkan dua orang tewas, yakni penumpang dan kernet bus, serta 15 orang terluka termasuk sopir bus.

    Korban meninggal dunia ialah kernet bus Edy Sulistiyono, 46, warga Dusun Semanding, Desa Bangle, Kecamatan Kanigoro, Kabupaten Blitar dan guru SMP PGRI 1 Wonosari Malang Edi Kresna Handaka (63), warga Perumnas 1 Talangagung, Kepanjen, Kabupaten Malang.

    Edi saat itu duduk persis disamping Hartono. “Pak Edi duduk di sebelah kiri saya. Posisi duduk kami dibaris pertama belakang sopir, Pak Edi meninggal dunia dalam posisi duduk, wajahnya banyak darah karena mungkin terkena serpihan kaca,” pungkas Hartono. [yog/beq]

  • Pemakaman Guru Agama SMP PGRI 01 Wonosari Penuh Tangis

    Pemakaman Guru Agama SMP PGRI 01 Wonosari Penuh Tangis

    Malang (beritajatim.com) – Suasana duka mewarnai proses pemakaman Edi Kresna Handaka (63), jenasah Guru Agama SMP PGRI 01 Wonosari, Kecamatan Wonosari, Kabupaten Malang, Rabu (22/5/2024) siang yang menjadi korban kecelakaan Bus Pariwisata Bimorio W-7422-UP yang dikemudikan Yanto (36), warga Desa Gembongan Kecamatan Ponggok Kabupaten Blitar melaju dari arah Yogyakarta menuju Malang.

    Bus tersebut membawa rombongan study tour murid SMP PGRI 1 Wonosari Malang. Setibanya di KM 695+400 tol Jombang-Mojokerto diduga pengemudi mengantuk sehingga tidak bisa menguasai keadaan.

    Bus oleng ke kiri dan menabrak truk Mitsubishi N-9674-UH bermuatan gerabah. Benturan sangat kencang. Truk gerabah ini dikemudikan Arif Yulianto (32), warga Kecamatan Lawang, Kabupaten Malang. Kendaraan ini melaju di lajur kiri. Bagian depan bus hancur.

    Kernet bus dan Guru Agama meninggal dunia. Sementara seluruh siswa, guru dan pendamping yang berjumlah 45 orang, selamat dan mengalami luka ringan.

    “Kami dapat kabar ada kecelakaan di Jombang subuh tadi. Terus saya langsung ke rumah duka. Kalau kejadian persis kecelakaan saya kurang tahu, karena tujuannke Jogya untuk studi tour ya,” ucap Riyanto, kerabat korban ditemui usai pemakaman, Rabu (22/5/2024).

    Riyanto tidak menyangka kakak iparnya itu pergi untuk selamanya. “Kami tidak menyangka, karena biasanya selalu bilang ke saya kalau mau pergi. Kemarin itu katanya mau pergi,” tuturnya.

    Kata Riyanto, dirinya dapat kabar dari anak nomer tiga almarhum. “Mas ini agak aneh, biasanya kalau mau kemana mana saya selalu diberi tahu, ini kok gak, cuma bilangnya mau pergi. Karena ketika masih menjabat Kasek di SD itu selalu bilang ke saya kalau mau kemana-mana,” ujarnya.

    Riyanto menambahkan, kakaknya diperbantukan di SMP PGRI 01 Wonosari setelah pensiun. “Kakak itu dulu kepala sekolah di dua SD yang ada di Wonosari. Sejak itu sudah diperbantukan untuk mengajar Agama di SMP PGRI 01 Wonosari. Orangnya sangat baik,” pungkasnya. [yog/beq]