Organisasi: Persis

  • Mengenal Apa Itu KBLI, Fungsi, dan Cara Menentukannya

    Mengenal Apa Itu KBLI, Fungsi, dan Cara Menentukannya

    Jakarta: Sebelum memulai bisnis atau proyek, ada banyak hal yang perlu dipahami, salah satunya adalah kode bisnis yang digunakan untuk mengklasifikasikan kegiatan usaha. Salah satunya adalah Klasifikasi Baku Lapangan Usaha Indonesia (KBLI).
     
    Apa sih KBLI, apa fungsinya, dan bagaimana cara menentukan yang tepat? Yuk, simak penjelasannya untuk mengetahuinya lebih lanjut, dikutip dari pertapsi.or.id dan legalitas.org.
     

    Pengertian KBLI

    Klasifikasi Baku Lapangan Usaha Indonesia (KBLI) adalah kode yang digunakan untuk mengkategorikan jenis usaha perusahaan di Indonesia. Setiap perusahaan yang ingin mendaftarkan usaha di akta pendirian atau Nomor Induk Berusaha (NIB) harus menggunakan kode KBLI yang sesuai.
     
    Klasifikasi ini dikeluarkan oleh Badan Pusat Statistik (BPS) dan mengacu pada standar internasional seperti ISIC, ACIC, dan EAMS.
     

    Fungsi KBLI

    – Menyeragamkan penggolongan usaha
    KBLI membantu mengelompokkan jenis usaha dengan cara yang teratur, sehingga memudahkan untuk melihat semua kegiatan ekonomi di Indonesia.
    – Mempermudah pendaftaran usaha
    Perusahaan yang ingin mendaftarkan usahanya harus menggunakan kode KBLI yang sesuai di akta pendirian atau Nomor Induk Berusaha (NIB).
     
    – Mendukung data ekonomi yang konsisten
    KBLI memudahkan pengumpulan dan pengolahan data ekonomi yang lebih terstruktur dan terstandarisasi.
     
    – Sebagai acuan regulasi
    KBLI menjadi dasar dalam pengelompokkan kegiatan ekonomi yang digunakan untuk berbagai kebijakan dan administrasi pemerintah.
     
    – Mempermudah pemantauan dan pengawasan
    Dengan sistem klasifikasi yang jelas, pemerintah bisa lebih mudah mengawasi dan memantau sektor-sektor usaha di Indonesia.
     

     

    Tips Menentukan KBLI

    – Tentukan jenis usaha
    Langkah pertama adalah memahami jenis usaha yang kamu jalankan. Pilih kategori bisnis yang paling sesuai, karena ini akan mempengaruhi pemilihan kode KBLI. Ada 21 kategori besar yang mengelompokkan berbagai jenis usaha.
     
    – Pilih kode KBLI yang sesuai
    Setelah mengetahui jenis usaha, pilih kode KBLI yang tepat. Pastikan kode yang dipilih terdiri dari 5 digit dan sesuai dengan kategori usaha yang kamu pilih.
     
    – Pilih KBLI yang paling dekat
    Jika tidak menemukan kode KBLI yang persis sama, pilihlah kode yang paling mendekati jenis usaha kamu. Pilihan ini tetap harus menggambarkan dengan jelas tujuan dan aktivitas usaha yang dijalankan.
     
    Dengan memahami KBLI dan cara memilih kode yang tepat, kamu bisa lebih mudah mengurus izin usaha dan dokumen terkait. KBLI juga membantu dalam pengelolaan data ekonomi yang lebih rapi dan memudahkan pemantauan oleh pemerintah.
     
    Jadi, pastikan kamu memilih kode KBLI yang sesuai dengan jenis usaha, agar bisnis kamu terdaftar dengan benar dan berjalan lancar. (Nanda Sabrina Khumairoh)

     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (HUS)

  • 7 Napi Narkoba Kabur dari Rutan Salemba Saat Sipir Ganti "Shift" Kerja
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        12 November 2024

    7 Napi Narkoba Kabur dari Rutan Salemba Saat Sipir Ganti "Shift" Kerja Megapolitan 12 November 2024

    7 Napi Narkoba Kabur dari Rutan Salemba Saat Sipir Ganti “Shift” Kerja
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Tujuh narapidana narkoba yang melarikan diri dari Rumah Tahanan (Rutan) Kelas I Salemba, Jakarta Pusat, memanfaatkan jeda waktu pergantian
    shift
    antara regu penjaga rutan tim malam dengan tim pagi, Selasa (12/11/2024) dini hari. 
    “Ketahuannya itu, pukul 07.50 WIB, lewat sekian menit. Itu pada saat dilakukan serah terima jaga antara jaga malam dengan regu jaga yang akan bertugas pada pagi hari itu,” ujar Kepala Divisi Pemasyarakatan Kanwil Kemenkumham DKI Jakarta, Tonny Nainggolan saat memberikan keterangan di Rutan Kelas I Salemba, Jakarta Pusat pada Selasa (12/11/2024).
    Tonny mengatakan, tujuh napi ini baru diketahui kabur ketika penjaga rutan atau sipir melakukan pengecekan ke kamar-kamar napi.
    “Di salah satu kamar, di kamar 16 blok s tepatnya, ditemukan pintu dalam keadaan terkunci dari dalam. Nah, (pintu) terpaksa didobrak,” imbuh dia.
    Setelah didobrak, kamar ditemukan sudah kosong dengan kondisi terali jendela ventilasi sudah terpotong. Saat itu, ditemukan juga lilitan kain sarung di terali yang digunakan napi untuk turun ke gorong-gorong.
    Para napi ini disebutkan kabur melalui gorong-gorong di bawah kamar yang terhubung hingga ke samping toko bangunan persis di samping Rutan Salemba.
    Saat ini, pihak rutan sudah bekerja sama dengan pihak kepolisian, baik Polsek Cempaka Putih, Polda Metro Jaya Jakarta, hingga Polda Aceh, dan Polda Jawa Barat untuk mengejar para napi yang kabur.
    “Kepada seluruh warga binaan yang kabur, pada hari ini ada tujuh orang, supaya segera menyerahkan diri. Ini sudah sampai ke pihak kepolisian yang di jajaran secara nasional, Indonesia,” tegas Tonny.
    Sebelumnya diberitakan, tujuh tahanan dan narapidana kasus narkotika melarikan diri dari Rumah Tahanan (Rutan) Salemba, Jakarta Pusat, dengan cara menjebol terali kamar.
    Kepala Rutan Kelas I Jakarta Pusat Agung Nurbani mengungkapkan, kejadian tersebut berlangsung pada Selasa (12/11/2024) dini hari.
    “Tujuh tahanan dan narapidana kasus narkoba tersebut diduga melarikan diri dengan cara menjebol terali kamar,” kata Agung dalam keterangan resminya.
    Setelah mengetahui kaburnya tujuh tahanan, petugas Rutan Salemba segera melakukan pengecekan di kamar dan menyisir area sekitar rutan.
    Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • 7 Napi Narkoba Kabur dari Rutan Salemba Saat Sipir Ganti "Shift" Kerja
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        12 November 2024

    7 Napi Narkoba Kabur dari Rutan Salemba Lewat Gorong-gorong Megapolitan 12 November 2024

    7 Napi Narkoba Kabur dari Rutan Salemba Lewat Gorong-gorong
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Tujuh narapidana kasus narkoba yang melarikan diri dari Rumah Tahanan (Rutan) Kelas I Salemba, Jakarta Pusat, kabur melalui gorong-gorong.
    Saluran air ini berada di bawah rutan dan terhubung ke gorong-gorong di dekat toko bangunan yang persis berada di samping
    Rutan Salemba
    .
    “(
    Napi kabur
    ) lewat gorong-gorong,” ujar Kepala Divisi Pemasyarakatan Kanwil Kemenkumham DKI Jakarta, Tonny Nainggolan saat memberikan keterangan di Rutan Kelas I Salemba, Jakarta Pusat pada Selasa (12/11/2024).
    Tonny mengatakan, ketujuh napi ini terlebih dahulu memotong teralis pada jendela ventilasi di kamar mereka yang berada di dekat kamar mandi.
    “Setelah memotong teralis, (napi) turun menggunakan alat bantu kain, baru masuk ke gorong-gorong,” imbuh Tonny.
    Para napi menggunakan kain sarung yang dililitkan ke besi teralis yang tersisa di ventilasi.
    Sementara, teralis di gorong-gorong dicurigai sudah lama terpotong. Namun, pihak rutan masih mendalami kapan teralis ini terpotong.
    “Dan gorong-gorong itu sudah, sepertinya sudah lama sudah, sudah beberapa waktulah terpotong, sehingga mereka itu bisa dengan lancar sampai ke pintu atau ujung gorong-gorong yang bersebelahan yang dengan toko bangunan,” kata Tonny.
    Saat ini, pihak rutan sudah bekerja sama dengan pihak kepolisian untuk mengejar para napi yang kabur.
    “Kepada seluruh warga binaan yang kabur, pada hari ini ada tujuh orang, supaya segera menyerahkan diri. Ini sudah sampai ke pihak kepolisian yang di jajaran secara nasional, Indonesia,” tegas Tonny.
    Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Pemkot Bandung Sorot Kebutuhan Vitamin Petugas KPPS

    Pemkot Bandung Sorot Kebutuhan Vitamin Petugas KPPS

    JABAR EKSPRES – Menjelang Pilkada serentak yang akan berlangsung pada 27 November 2024 mendatang, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bandung, Anhar Harian, memastikan bahwa pihaknya akan memberikan dukungan penuh terhadap kebutuhan kesehatan petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS), serta pihak terkait lainnya.

    Menurut Anhar, sejak lima hari sebelum Pilkada, Dinas Kesehatan Kota Bandung telah mulai memberikan dukungan berupa suplemen multivitamin. “Kami sudah support mulai H-5, dan tidak hanya untuk petugas KPPS, tetapi juga untuk teman-teman Bawaslu, Linmas, hingga pegawai kelurahan,” ujarnya di Balai Kota, Senin (11/11).

    Dukungan ini bertujuan untuk meningkatkan daya tahan tubuh para petugas, mengingat padatnya tugas yang harus mereka lakukan, yang sering kali mengganggu jam tidur dan waktu untuk berolahraga.

    BACA JUGA:Silang Pendapat Warga Gedebage Soal Efektivitas Kolam Retensi

    “Karena mereka akan sulit untuk olahraga, kami kasih vitamin. Tidur juga terganggu, apalagi teman-teman KPPS, jadi kami pastikan mereka dapat asupan multivitamin yang cukup,” lanjut Anhar.

    Suplemen yang diberikan, lanjut Anhar, meliputi berbagai jenis multivitamin yang dirancang untuk mendukung daya tahan tubuh petugas. Khusus untuk petugas KPPS, dosis yang diberikan antara 5 hingga 10 butir per hari.

    “Untuk petugas kelurahan, yang bekerja lebih lama ketimbang KPPS, kami berikan dukungan lebih intensif, sampai tingkat kota, persis seperti pemilu sebelumnya,” katanya.

    BACA JUGA:Komitmen Diskominfotik Bandung Barat Berantas Judi Online

    Anhar juga mengingatkan agar para petugas KPPS menjaga kondisi tubuh mereka, terutama pada saat-saat kritis seperti perhitungan suara pada H+1 Pemilu. “Pada saat-saat tersebut, teman-teman KPPS cenderung terburu-buru untuk menyelesaikan perhitungan sehingga begadang terus. Ini yang sering membuat daya tahan tubuh mereka drop,” jelasnya.

    Sebagai solusi, Anhar menyarankan agar petugas KPPS tidak memaksakan diri. “Jika sudah lelah, misalnya jam 2 pagi, sebaiknya istirahat. Lebih produktif tidur selama 2-3 jam, lalu lanjut bekerja setelahnya. Ini sangat penting agar tubuh tetap terjaga kondisinya,” tutupnya.

    Dengan dukungan vitamin dan tips untuk menjaga kesehatan, Dinkes Kota Bandung berharap para petugas dapat melaksanakan tugasnya dengan optimal dan sehat selama momen pencoblosan.

  • Presiden Prabowo Tiba di Washington DC Disambut Diaspora Indonesia – Espos.id

    Presiden Prabowo Tiba di Washington DC Disambut Diaspora Indonesia – Espos.id

    Perbesar

    ESPOS.ID – Presiden Prabowo Subianto saat tiba di hotal tempat bermalam di Washington DC, Amerika Serikat, Minggu (10/11/2024). (ANTARA/HO-Biro Pers Sekretariat Presiden)

    Esposin, WASHINGTON — Kedatangan Presiden Prabowo Subianto di Washington DC, Amerika Serikat, Minggu (10/11/2024), disambut meriah oleh diaspora Indonesia yang menanti di depan hotel tempat Kepala Negara bermalam.

    Dilansir Antara, Senin (12/11/2024), di tengah dinginnya cuaca, semangat warga Indonesia di Amerika Serikat yang menyambut Presiden, menghangatkan suasana.

    Promosi
    BRI Sabet Penghargaan Global Berkat Transformasi Digital melalui BRIAPI

    Diana, seorang diaspora asal New York, mengaku telah berangkat sejak pukul 04.00 pagi dari rumahnya demi bertemu Presiden Prabowo. Diana mengatakan telah menantikan momen bertemu Prabowo sejak 2014 lalu.

    “Dari pagi kita sudah start datang ke sini, naik bus sempat telat, jadi harus double bus. Tapi nggak apa-apa demi ketemu Presiden. Saya sampai menangis, terharu banget perjuangan kita alhamdulillah Pak Prabowo jadi presiden. We love you, Pak,” ujar Diana penuh haru.

    Vanesa Angela dan sepupunya, Jay, juga menyampaikan kebahagiaan mereka dapat bertemu langsung dengan Presiden Prabowo.

    Keduanya turut mendoakan agar Presiden Prabowo selalu sehat dan tetap semangat menjalankan tugas.

    “Nervous, tapi senang. Orangnya baik, biasa lihat di foto dan TV, ternyata aslinya persis. Sepupuku Jay tadi bahkan dicium dan ditanya namanya siapa. Baik banget,” ungkap Angela.

    Sementara itu, Fauzan, seorang mahasiswa yang sedang menempuh pendidikan di Amerika Serikat, berharap kunjungan ini dapat membawa manfaat bagi hubungan bilateral kedua negara.

    Fauzan berharap pertemuan Presiden Prabowo dengan Presiden Joe Biden dan sejumlah pejabat di Amerika Serikat dapat memperkuat hubungan di berbagai bidang, seperti ekonomi, keamanan, dan edukasi.

    “Tadi sangat-sangat senang kita sebagai diaspora bisa ketemu Pak Presiden di negara tempat kita studi. Apalagi hubungan Indonesia dengan Amerika, kita juga belajar banyak di kampus dan harapannya kedua negara ini dengan kunjungan Pak Prabowo akan semakin lebih meningkat,” ucap Fauzan.

    Senada, Memes Wisoko, anggota Dharma Wanita Persatuan (DWP), merasa bangga dapat bertemu dan bersalaman langsung dengan Presiden Prabowo. Memes berharap, Presiden Prabowo dapat meningkatkan kerja sama dengan Amerika Serikat untuk kemajuan Indonesia.

    “Pak Prabowo sangat berwibawa, smart, kemudian tentunya ramah. Harapannya supaya negara kita terdengar dan Presiden bisa menjalin hubungan dan kerja sama untuk memajukan negara Indonesia,” tutur Memes.

    Presiden Prabowo Subianto berkunjung ke AS untuk memenuhi undangan kehormatan dari negara tersebut. Prabowo akan bertemu Presiden AS Joe Biden, serta tidak menutup peluang bertemu pemenang Pilpres AS Donald Trump.

    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram “Solopos.com Berita Terkini” Klik link ini.

  • Prabowo Disambut Meriah oleh WNI Saat Tiba di Washington DC

    Prabowo Disambut Meriah oleh WNI Saat Tiba di Washington DC

    Jakarta

    Presiden Prabowo Subianto tiba di Pangkalan Militer Andrews, Washington DC, Amerika Serikat (AS), kemarin sore. Kedatangan Prabowo disambut oleh sejumlah pejabat AS hingga para WNI yang berada di AS.

    Dalam keterangan Sekretariat Presiden (Setpres) yang diterima, Senin (11/11/2024), Prabowo tiba di AS pada Minggu (10/11), sekitar pukul 16.00 waktu setempat. Kedatangan Kepala Negara disambut oleh Penjabat Kepala Protokol Amerika Serikat Ethan Rosenzweig, Duta Besar Amerika Serikat untuk Republik Indonesia Kamala Shirin Lakhdhir, KUAI KBRI Washington DC Ida Bagus Made Bimantara, Atase Pertahanan KBRI Washington DC Marsma TNI Wisoko Aribowo, dan Korfung Protkons KBRI Washington DC Gustaav Ferdinandus.

    Selain itu, tampak pula pasukan jajar kehormatan yang turut menyambut dan mengiringi Presiden Prabowo menuju kendaraan. Dari bandara, Prabowo dan rombongan langsung menuju hotel tempatnya bermalam selama di Washington DC.

    Prabowo Tiba di AS Foto: Muchlis Jr – Biro Pers Sekretariat Presiden

    Kedatangan Prabowo di Washington DC ini juga disambut meriah oleh diaspora Indonesia yang sudah menanti di depan hotel tempat Kepala Negara bermalam. Semangat warga Indonesia di Amerika Serikat tampak menghangatkan suasana di tengah dinginnya cuaca.

    Seorang diaspora asal New York bernama Diana mengaku telah berangkat sejak pukul 04.00 waktu setempat. Diana mengaku telah menantikan momen bertemu Prabowo sejak 2014 yang lalu.

    “Dari pagi kita udah start datang ke sini, naik bus sempat telat jadi harus double bus lagi ganti lagi tapi nggak apa-apa demi ketemu Presiden. Saya sampai menangis, terharu banget perjuangan kita alhamdulillah Pak Prabowo jadi presiden. We love you, Pak,” ujar Diana penuh haru.

    “Nervous, tapi senang. Orangnya baik, biasa lihat di foto dan TV, ternyata aslinya persis. Sepupuku Jay tadi bahkan dicium dan ditanya namanya siapa. Baik banget,” ungkap Angela.

    Prabowo Tiba di AS Foto: Muchlis Jr – Biro Pers Sekretariat Presiden

    Sementara itu, seorang mahasiswa yang sedang menempuh pendidikan di Amerika Serikat bernama Fauzan berharap kunjungan ini dapat membawa manfaat bagi hubungan bilateral kedua negara. Fauzan berharap pertemuan Prabowo dengan Presiden AS Joe Biden dan sejumlah pejabat di Amerika Serikat dapat memperkuat hubungan di berbagai bidang, seperti ekonomi, keamanan, dan edukasi.

    Senada dengan Fauzan, anggota Dharma Wanita Persatuan (DWP), Memes Wisoko, merasa bangga dapat bertemu dan bersalaman langsung dengan Presiden Prabowo. Memes berharap Prabowo dapat meningkatkan kerja sama dengan Amerika Serikat untuk kemajuan Indonesia.

    “Pak Prabowo sangat berwibawa, smart, kemudian tentunya ramah. Harapannya supaya negara kita terdengar dan Presiden bisa menjalin hubungan dan kerja sama untuk memajukan negara Indonesia,” tutur Memes.

    Diketahui, dalam kunjungan ini Prabowo diagendakan untuk melakukan sejumlah pertemuan diantaranya dengan Presiden AS Joe Biden. Pertemuan tersebut rencananya akan digelar di White House pada Selasa (12/11/2024) mendatang.

    Prabowo Tiba di AS Foto: Muchlis Jr – Biro Pers Sekretariat Presiden

    Sebelumnya, Presiden Prabowo bertolak dari Beijing Capital International Airport, Beijing, menuju Washington DC pada Minggu (10/11), sekitar pukul 14.40 waktu setempat. Selama di Beijing, Presiden Prabowo telah melakukan pertemuan dengan Presiden Xi Jinping, Perdana Menteri Li Qiang, dan Ketua Kongres Rakyat Nasional Zhao Leji.

    Turut mendampingi Presiden Prabowo dalam kunjungan kali ini adalah Menteri Luar Negeri Sugiono, Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal Rosan Roeslani, dan Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya.

    (zap/yld)

  • Penenun terakhir suku Osing jaga budaya lewat wastra

    Penenun terakhir suku Osing jaga budaya lewat wastra

    Jakarta (ANTARA) – Hangatnya sinar Mentari menemani perjalanan menapaki sebuah gang yang tidak terlalu lebar di Desa Jambesari, Kecamatan Giri, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur.

    Tidak jauh dari gang itu, para tamu disambut senyum merekah yang terpancar dari raut wajah Siami, pengrajin “terakhir” kain tenun tradisional Banyuwangi.

    Sosok wanita berusia 74 tahun itu merupakan generasi ketiga penerus yang masih aktif menekuni pembuatan kain tradisional yang rumit. Hal itu merupakan komitmen kuat yang dipegangnya untuk meneruskan warisan budaya Banyuwangi secara turun temurun.

    Berjalan dengan sedikit membungkuk, namun melangkah dengan kuat dan mantap, Siami lantas beralih menuju sebuah balai (bale) yang ada di depan rumahnya. Balai yang dibangun dengan kayu itu menggambarkan betapa banyak tahun yang telah dilewati.

    Pada bagian langit-langit sisi kanan dan kiri balai berhiaskan anyaman bambu yang terlihat usang, namun dengan hiasan kain merah putih terpasang di langit-langit. Hiasan itupun mempermanis dan menghadirkan nuansa penuh semangat.

    Balai yang mampu memuat sekitar empat orang penenun, termasuk alat tenun, ini juga dihiasi janur kuning yang semakin menyemarakkan suasana, seakan siap menjadi panggung pentas Siami berkarya.

    Matahari terus merangkak naik. Sambil duduk bersama alat tenun warisan leluhur, ia memulai aktivitas menenun kain khas suku Osing, Banyuwangi. Kulit yang mulai mengendur serta penuh kerut itu tidak sanggup menutup semangat Siami untuk melanjutkan tenunan yang telah terajut beberapa centimer.

    Sesekali ia menarik benang yang dipintal putrinya, Ariyana, untuk dipasang di alat tenun di hadapannya.

    Dalam kesehariannya, Siami yang tak lagi memiliki penglihatan setajam dulu, mulai menenun pada pukul 6 pagi hingga 4 sore. Di jeda sepanjang waktu itu, ia melaksanakan kewajiban ibadah pada zuhur dan asar, serta istirahat makan.

    Kegiatannya pun dilanjutkan usai shalat isya. Hanya saja, kali ini bukan menenun. Ia memintal benang untuk persiapan esok hari. Meski bukan produksi sendiri, benang yang dibeli dari Surabaya itu wajib dipintal agar tidak kusut saat ditenun.

    Selembar kain tenun yang memakan waktu berhari-hari, bahkan berminggu-minggu. Proses pembuatan kain ini dilakukan dari pemilihan benang dari gulungan sesuai dengan rencana motif yang akan dibuat, penjemuran benang, benang dibentangkan, dipintal, baru kemudian ditenun.

    Harga kain tenun buatannya memang terhitung tidak murah. Hal ini karena proses pembuatan yang memakan waktu cukup lama, selembar kain tenun motif solok seukuran sekitar 3 meter x 60 centimeter dibuat selama satu bulan lebih, sehingga kerumitan motif tentu akan berpengaruh pada harga kain.

    Kain tenun suku Osing terdiri dari beberapa motif yang meliputi kluwung, gedog, dan solok. Motif solok memiliki banyak bentuk motif yang terdiri dari garis horizontal segitiga titik belah ketupat dan bentuk seperti jam pasir.

    Tenun ini digunakan dalam berbagai kesempatan, seperti acara pernikahan atau manten, prosesi peringatan kematian, hingga menggendong bayi keturunan suku Osing yang baru lahir.

    Ditambah lagi benang yang kini harus dibeli dari Surabaya, ini tentu menjadi persoalan tambahan dalam proses produksi kain tenung khas Osing.

    Siami, penenun terakhir suku Osing saat ditemui di kediamannya di desa Jambesari, Kecamatan Giri, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, Jumat (8/11/2024). ANTARA/ (Sinta Ambar)

    Hadapi tantangan

    Belajar menenun sejak 1965, Siami yang merupakan seorang anak tunggal ini. Dengan Bahasa Osing ia menjelaskan bahwa sejak kecil hanya diperbolehkan melihat ibunya menenun dan memintal benang.

    Hal ini karena alat yang dimiliki hanya satu unit, sementara jika Siami belajar menggunakannya, maka akan mengganggu produksi tenun buatan sang ibu.

    Diceritakan bahwa ibu dari Siami berpulang pada tahun 2000. Siami yang sebelumnya hanya belajar memintal benang dan melihat proses menenun itu pun ingin meneruskan tradisi menenun. Dalam proses memintal benang hingga menenun, Siami sering kali menjajal dan berujung gagal. Kegagalan demi kegagalan itu tak lantas menghentikan tekadnya.

    Sebagaimana mitos yang beredar, warga setempat menyarankan Siami untuk ziarah ke makam sang ibu serta meminta izin (menyambung energi jiwa dengan sang ibu) untuk menggunakan alat tenun warisan itu. Benar saja, tidak lama usai ziarah, Siami pun berhasil melewati sejumlah proses rumit menenun hingga akhirnya menjadi kain dengan penuh arti.

    Dulu, dalam satu keluarga di Desa Jambesari terdapat banyak alat tenun. Karena masih banyak keturunan yang meneruskan budaya lokal ini, namun seiring berjalannya waktu, para anggota keluarga banyak yang merantau ke berbagai kota, serta proses belajar yang tidak sebentar juga menjadi kendala lain. Persoalan itu yang akhirnya budaya menenun kian tergerus dan menyisakan hanya Siami seorang.

    Salah seorang putrinya, Ariyana (43), yang hingga kini telah belajar memintal benang itu berharap dapat segera menggunakan alat tenun hasil duplikasi itu. Soal menenun, ia sempat berkesimpulan membutuhkan ketelitian yang tinggi. Salah dalam membuat pola akan berujung kain tenun dipotong, sehingga bakal membuang benang, sementara untuk mengulang tenun dari awal akan membutuhkan waktu yang cukup lama. Karenanya ketelitian dan jam terbang menjadi hal utama yang dibutuhkan sebagai keterampilan dasar menenun.

    Tidak ingin budaya menenun berakhir, Busana yang merupakan menantu Siami mengungkapkan, kini ia telah menduplikasi alat tenun berbahan kayu itu, sehingga keturunan Siami dapat melanjutkan tradisi menenun.

    Soal alat tenun yang diduplikasi, alat itu dibuat dengan kerangka kayu yang memanfaatkan bahan lokal asal Banyuwangi. Hingga kini alat tersebut masih dalam proses penyempurnaan, sehingga belum dapat digunakan.

    Busana berharap alat tersebut dapat dimanfaatkan pada tahun depan. Salah satu bagian alat tenun yang sulit diduplikasi adalah suri atau sisir yang berfungsi merapikan motif dan pola kain tenun. Bagian itu memang sempat terkendala dalam proses pembuatannya, karena bahan yang sama persis tidak kunjung ditemukan.

    “Saat ini saya sudah dapat bahannya, tapi masih belum saya gunakan, karena harus melengkapi bahan lainnya seperti sisir dan alat lainnya, mudah-mudahkan tahun depan sudah bias digunakan,” kata Busana, saat berbincang dengan ANTARA.

    Sementara itu, Kepala Desa Jambesari Muhammad Ali Mansur berharap kerajinan tenun Osing tidak hanya berhenti di Siami. Generasi-generasi muda lainnya terus distimulus belajar menenun serta ikut melestarikan budaya luhur tersebut.

    Ia pun berharap, PT Amartha Mikro Fintek (Amartha) yang sebelumnya memberikan penghargaan berupa “local heroes” ini mampu menjadi katalis bagi generasi muda untuk ikut belajar menenun. Mansur juga akan menggelar pelatihan pemasaran produk tenun buatan Siami, sehingga mampu memperluas pasar.

    Pasalnya, hingga kini Siami hanya menerima pesanan dari orang sekitar Banyuwangi. Sementara menjawab kendala soal alat tenun, ia mengupayakan tambahan alat itu, sehingga, selain untuk pelatihan generasi muda, juga dapat mendukung produksi kain tenun khas Osing.

    Sebelumnya, Siami mendapat penghargaan dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Tenologi (Kemendikbudristek) yang bertajuk “Anugerah Kebudayaan Indonesia (AKI) 2024” kategori Pelestari sebagai penenun wastra Osing. Anugerah ini diberikan karena Siami dianggap berkontribusi terhadap kemajuan kebudayaan Indonesia.

    Melihat budaya menenun suku Osing yang kini menyisakan hanya satu orang penenun, sejarawan dan pemerhati budaya dari Klub Tempo Doeloe (komunitas penggiat sejarah dan budaya Indonesia) Allan Akbar menilai kain buatan suku asli Banyuwangi yang dipercaya sebagai keturunan Kerajaan Blambangan ini merupakan warisan kerajinan yang memiliki makna historis mendalam.

    Bagi dia, berbicara kain tradisional Banyuwangi, terutama dari Suku Osing, kita sedang membahas kekayaan budaya yang tidak hanya artistik, tapi juga sarat makna historis.

    Motif-motif pada kain Osing itu unik dan penuh filosofi, menggambarkan identitas masyarakat setempat. Pewarnaan alami dan teknik yang dipakai pun luar biasa, menunjukkan warisan kearifan lokal yang berusia ratusan tahun.

    Editor: Masuki M. Astro
    Copyright © ANTARA 2024

  • 2
                    
                        Kehidupan Gelap dan Pengap di Bawah Kolong Jembatan Pakin…
                        Megapolitan

    2 Kehidupan Gelap dan Pengap di Bawah Kolong Jembatan Pakin… Megapolitan

    Kehidupan Gelap dan Pengap di Bawah Kolong Jembatan Pakin…
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com –
    Gelap merupakan kata yang tepat untuk menggambarkan tempat tinggal puluhan warga di Kolong Jembatan Pakin, Pademangan, Jakarta Utara.
    Ada 20 jiwa yang berlindung di bawah kolong jembatan ini. Mulai dari lansia, dewasa, hingga anak-anak.
    “Kurang lebih kalau ama anak-anaknya sih 20 oranglah. Paling keluarga 18 KK kurang lebih,” ucap Jumiati (49) saat ditemui di lokasi, Jumat sore, (8/11/2024).
    Permukiman ini memang kerap kali tidak terlihat karena berada persis di bawah kolong jembatan yang ada di Jalan Pakin.
    Untuk memasuki area ini, setiap orang harus melewati tepi Kali Krukut yang berada persis di depan Museum Bahari.
    Kali tersebut juga sebagai pembatas area Pademangan dengan Penjaringan, Jakarta Utara.
    Terlihat pula akar-akar pohon berwarna cokelat menggantung di area masuk permukiman warga.
    Beberapa orang harus menundukan kepala ketika ingin masuk ke permukiman ini.
    Namun, semakin ke dalam, ketinggian kolong jembatan semakin bertambah menjadi 2,5 meter.
    Jadi, warga yang tinggal di sana pun tidak harus selalu menundukan kepala jika ingin masuk ke dalam rumahnya.
    Selain gelap, kondisi pemukiman ini terasa begitu pengap dan minim sirkulasi udara.
    Setiap bedeng kurang lebih berukuran 2,5×3 meter.
    Di bedeng berukuran panjang tersebutlah, warga bertahan hidup selama belasan hingga puluhan tahun.
    Jumiati sendiri mengaku sudah tinggal di Kolong Jembatan Pakin selama 26 tahun.
    Ia tinggal bersama suami dan dua orang anaknya di rumah bedeng beratapkan beton Jembatan Pakin.
    Sementara lantainya juga tak berkeramik dan masih tanah.
    Meski rumah bedengnya hanya berukuran 2,5×3 meter, Jumiati melengkapinya dengan berbagai perabot rumah tangga.
    Misalnya kasur berukuran sekitar 160×200 cm, lemari kayu, rice cooker, dan lainnya.
    Bahkan, tak jauh dari tempat tidurnya, terdapat dapur tempat di mana Jumiati mempersiapkan makanan terbaik untuk anggota keluarganya.
    Dapur Jumiati terlihat begitu sederhana, hanya ada kompor gas satu tungku yang ditataki meja kayu berwarna hitam.
    Tak ada pembatas antara tempat tidur Jumiati dan keluarga dengan dapur tersebut.
    Hal itulah, yang membuat kondisi rumah Jumiati semakin pengap dan lembab.
    Lampu di dalam rumahnya pun tak pernah padam selama 24 jam akibat minimnya cahaya matahari.
    Jumiati bercerita, mampu bertahan di permukiman yang gelap dan kumuh karena penghasilan suaminya tak cukup untuk mengontrak rumah.
    “Ya, gimana, ya, penghasilan bapaknya enggak cukuplah, anak kan sekolah,” kata Jumiati.
    Jumiati mengaku suaminya hanya berprofesi sebagai tukang ojek online yang pendapatannya tak menentu.
    Jika penumpang sedang ramai, suaminya bisa membawa pulang uang sebesar Rp 100.000.
    Namun, bagi Jumiati, uang Rp 100.000 itu sangat pas-pasan untuk kehidupannya sehari-hari.
    Pasalnya, kedua anaknya bersekolah dan membutuhkan ongkos, serta makan.
    “Ya, kalau sehari mah abis Rp 100.000 buat jajan sama ongkos anak sekolah,” ujar Jumiati.
    Ibu dari dua orang anak ini berharap suatu saat bisa mendapatkan tempat tinggal yang lebih layak.
    Ia juga mengaku, tak keberatan jika direlokasi ke rumah susun (rusun) oleh pemerintah.
    Namun, ia berharap pemerintah bisa menggratiskan biaya sewa rusun tersebut.
    Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Retakan Tanah di Makam Raja Berpotensi Timbulkan Longsor Lebih Besar

    Retakan Tanah di Makam Raja Berpotensi Timbulkan Longsor Lebih Besar

    Liputan6.com, Yogyakarta – Kemunculan retakan tanah di kompleks makam raja-raja Imogiri, Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta berpotensi menimbulkan longsor lebih besar dibandingkan pada tahun 2019. Penutupan retakan dengan terpal menjadi rekomendasi tercepat sebelum masuk puncak musim hujan. Retakan di bawah Bukit Merak, lokasi pemakaman raja-raja Kraton Ngayogyakarta dan Surakarta, ditemukan sebulan lalu. Berada di barat daya, retakan ini memiliki lebar 20 centimeter, memajang barat ke timur 20 meter.

    Tidak terlihat dari bawah, karena tertutup vegetasi maupun dari atas karena menjorok ke dalam. Retakan ini memisahkan bukit bantuan penopang kawasan makam dengan tanah padat di bawahnya. Dari bibir tebing atas sampai retakan, diperkirakan setinggi 20 meter. “Dari bawah maupun atas tidak terlihat, tapi jalan Imogiri-Dlingo retakan itu terlihat jelas. Sebagai antisipasi, sistem peringatan dini (early warning system/EWS) sudah terpasang namun belum maksimal karena terkendala sistem sinyalnya,” kata Kasi Operasional SAR DIY Distrik Bantul, Bondan Supriyanto pada Jumat (8/11/2024).

    Meski di atas tebing merupakan lahan kosong, Bondang memperkirakan retakan ini akan memicu bahaya longsor jika terjadi hujan terus-menerus selama dua pekan. Akan terjadi longsor besar dibanding kejadian serupa di sebelah timur pada 2019 yang memakan dua korban jiwa. Sebagai solusi tercepat, Bondan merekomendasikan pemasangan terpal untuk menutup retakan dan menimbunnya, dengan harapan air tidak terserap melalui lubang retakan.

    “Jika hujan terus turun, daya resap tanah akan jenuh dan berpotensi longsor. Kemungkinan longsoran berdampak pada bukit tebing atasnya. Terlebih di bawah, terdapat pemukiman padat penduduk,” terang Bondan.

    Ketua RT 01 Pedukuhan V Desa Girirejo, Sumarsono menyebut meski mengetahui potensi bencana longsor namun pihaknya tidak bisa melakukan apa-apa, terlebih mengungsi karena tidak memiliki tempat lagi. Di sekitar area parkir di tangga masuk kompleks pemakaman tercatat dihuni sebanyak 20 KK. Lokasi ini terletak persis di bawah area perbukitan yang retak. “Saat ini yang bisa dilakukan tetap menghimbau warga waspada dan siaga. Jika sewaktu-waktu terdengar bunyi EWS, warga sepakat untuk berpindah ke tempat yang aman dulu,” jelasnya.

    Usai menengok lokasi, perwakilan dari Kraton Ngayogyakarta, Pengageng 2 Kawedanan Suryo Suroso KRT Kusumanegara menyatakan saat ini dirinya hanya bertugas melihat kondisi lapangan untuk kemudian dilaporkan. ‘Kami cek lokasi seberapa potensi bahayanya. Observasi ini kami lakukan bersama tim perencana yang biasa berhubungan dengan pembangunan di Kraton dan ahli geologi,” terangnya.

    Di atas area yang retak, KRT Kusumanegara menyatakan area tersebut kosong dan tidak terdapat aktivitas sosial. Dari berbagai literasi, kompleks makam raja-raja Imogiri dibagi atas tiga bagian. Dimana untuk bagian tengah merupakan Astana Kasultan Agung yaitu kompleks makam Sultan Agung. Kemudian di sisi timur, adalah kompleks makam raja-raja Kraton Ngayogyakarta. Sedangkan di sisi barat adalah kompleks makam raja-raja dari Kraton Surakarta. Retakan yang muncul masuk dalam kawasan makam sisi barat.

  • RSCM Rawat Pasien Terkait Judi Online, Dokter: Gejalanya Mirip Pemakai Narkoba

    RSCM Rawat Pasien Terkait Judi Online, Dokter: Gejalanya Mirip Pemakai Narkoba

    Jakarta, Beritasatu.com – Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) mengungkap adanya pasien yang dirawat karena kecanduan judi online (judol). RSCM mencatat adanya pasien pecandu judi online di bangsal psikiatri sejak Januari 2024.

    Pihak rumah sakit mengungkap gejala dan terapi yang dilakukan mirip dengan penanganan pecandu narkoba. Salah satu kesamaan dari pecandu narkoba dan judol, yaitu kesulitan mengendalikan keinginan atau hasrat pada hal terlarang.

    “Kenapa? Karena craving atau keinginan yang sangat kuat untuk melakukan judi itu ada. Akibat dari kerusakan otak bagian depan. Jadi stop system di otak itu seperti tertekan atau rusak. Jadi tidak aktif lagi,” ujar Psikiater Konsultan Adiksi dan Kepala Divisi Psikiatri RSCM dr Kristiana Siste Kurniasani kepada Beritasatu.com, Sabtu (9/11/2024).

    Kristiana menekankan para pasien kecanduan judol mengalami kerusakan pada area otak yang sama dengan pecandu narkoba. Utamanya pada bagian stop system otak yang tidak berfungsi.

    Oleh karena itu, mereka tidak bisa mengambil keputusan yang tepat dalam keadaan sadar sekali pun. Selain itu, fungsi eksekutif, fungsi merencanakan, dan mengambil keputusan pada otak terganggu.

    “Orang tersebut tidak bisa mengendalikan perilakunya. Beda hal ketika seseorang itu sudah kalah berkali-kali harusnya bisa mengambil keputusan, saya harus berhenti saat ini dan tidak mengulang judi kembali,” beber Kristiana.

    RSCM menyebut sudah merawat sekitar 130 pasien yang terpapar judi online periode Januari-Juni 2024. Dari data itu, 40 pasien menjalani prosedur rawat inap, sedangkan para pecandu judol yang rawat jalan ada 90 orang.

    Kristiana menjelaskan untuk sembuh pasien rawat inap akan menjalani perawatan minimal satu bulan atau bahkan satu tahun lamanya. Sama seperti narkoba, meski sudah sembuh, tidak ada jaminan pasien tersebut tidak terjerumus lagi bermain judol.

    “Ini adalah adiksi. Adiksi adalah gangguan penyakit otak yang kronik yang sifatnya bisa berulang. Jadi bisa relapse, mengalami kekambuhan. Jadi bisa saja kambuh. Ini persis seperti gangguan penggunaan narkoba. Jadi bisa saja berulang,” jelasnya.

    Saat perawatan, Kristiana menambahkan, RSCM melakukan tata laksana komprehensif bagi pasien judi online, seperti cognitive behavioral therapy. Hal itu untuk menghilangkan pemikiran yang salah tentang kesempatan menang dalam judol.

    Selanjutnya, farmakoterapi, yakni pemberian obat-obatan karena adanya kerusakan otak bagian depan yang bertugas sebagai stop system (mengendalikan keinginan).

    “Craving atau keinginan yang sangat kuat untuk melakukan judi itu ada. Akibat dari kerusakan otak bagian depan. Jadi stop system pada otak itu seperti tertekan atau rusak. Jadi tidak aktif lagi,” ungkap Kristiana.

    “Tidak bisa mengambil keputusan yang tepat. Jadi fungsi eksekutif, fungsi merencanakan, dan mengambil keputusan pada otak juga terganggu,” tambahnya.

    Untuk menurunkan keinginan yang kuat dari pasien untuk tetap berjudi, RSCM melakukan Stimulasi Magnetik Transkanial (TMS), yakni mengalirkan gelombang elektromagnetik untuk menstimulus otak bagian depan.

    “Stop system tadi menjadi aktif dan kemudian bisa menurunkan craving. Jadi orang tersebut bisa mengendalikan keinginan untuk bermain judi,” pungkas Kristiana.