Organisasi: PERSEPSI

  • Kapolres Mojokerto Kota Pastikan Kesiapan Pengamanan Mudik Lebaran

    Kapolres Mojokerto Kota Pastikan Kesiapan Pengamanan Mudik Lebaran

    Mojokerto (beritajatim.com) – Sebagai langkah kesiapan mendukung Ops Ketupat Semeru 2025, Kapolres Mojokerto Kota AKBP Daniel S. Marunduri beserta Jajaran melaksanakan Latihan Pra Operasi (Latpraops) Ketupat Semeru 2025 di Aula Hayam Wuruk Polres Mojokerto Kota.

    Dihadiri oleh Wakapolres Kompol Suwarno serta Pejabat Utama (PJU) dan Kapolsek jajaran, Kapolres menyampaikan bahwa 170 personel Polres Mojokerto Kota serta tambahan dari TNI maupun dinas terkait dipersiapkan guna memastikan pengamanan mudik lebaran 2025.

    Dalam sambutannya, AKBP Daniel menyampaikan bahwa kegiatan latihan tersebut untuk menyamakan persepsi mengenai tujuan Ops Ketupat serta cara bertindak dari masing-masing anggota satgas. “Dengan mengetahui cara bertindak di lapangan, diharapkan tujuan utama Ops Keselamatan Semeru 2025 dapat diwujudkan lebih baik,” ungkapnya, Selasa (18/3/2025).

    Polres Mojokerto Kota mempersiapkan lima Satuan Tugas (Satgas) yaitu Preemtif, Preventif, Kamseltibcar Lantas, Gakkum serta Banops dalam Ops Ketupat Semeru tahun ini. Dalam pelaksanaannya, Polres Mojokerto Kota juga akan meningkatkan upaya preventif tindak kriminal maupun laka lantas serta penanganan cepat melalui program layanan Hotline Mudik Polri 110.

    “Selain kita persiapkan rekayasa Lalu Lintas guna mencegah penumpukan arus lalin, kita juga cegah tindak pencurian di pemukiman yang ditinggal mudik ataupun tindak kriminal lainnya. Polri khususnya Polres Mojokerto Kota memastikan keamanan dan kenyamanan masyarakat selama Bulan Ramadhan dan perayaan Idul Fitri,” katanya.

    Dengan sinergi dan kolaborasi dari seluruh pihak diharapkan Mudik Lebaran di wilayah hukum Polres Mojokerto Kota dapat berjalan dengan lancar. Turut hadir Sekretaris Daerah Kota (Sekdakot) Mojokerto Gaguk Tri Prasetyo, Kasdim 0815 Mojokerto Mayor Inf. Suwadi, Asisten Bupati Mojokerto, perwakilan dari Dishub, Satpol PP, PMI, dan Jasa Marga. [tin/kun]

  • Bawaslu harap keterwakilan perempuan dalam UU Pemilu dan Pilkada diperkuat

    Bawaslu harap keterwakilan perempuan dalam UU Pemilu dan Pilkada diperkuat

    Jakarta (ANTARA) – Ketua Bawaslu RI Rahmat Bagja mengharapkan keterwakilan perempuan dalam UU Pemilu dan Pilkada diperkuat untuk memastikan terciptanya keadilan pemilu bagi segenap warga bangsa.

    “Kapasitas calon perempuan juga harus ditingkatkan serta diiringi dengan penguatan kolaborasi antara masyarakat sipil dan akademisi,” kata Bagja dalam keterangannya di Jakarta, Selasa.

    Dia mengungkapkan jumlah partisipasi perempuan dalam Pilkada 2024 sebesar 331 orang dari 3.104 calon kepala daerah atau sebesar 10.7 persen. Angka ini naik signifikan dari pilkada sebelumnya yang berjumlah 106 orang.

    “43 dari 481 kepala daerah terpilih adalah perempuan,” ungkapnya.

    Adapun pada gelaran Pilkada 2024 lalu, Bagja menilai dinamika keadilan dalam pilkada masih menghadapi banyak tantangan, terutama dalam hal akses perempuan terhadap politik yang setara.

    Untuk itu, diperlukan kebijakan afirmatif yang lebih kuat, dukungan dari masyarakat, serta peran media yang lebih netral untuk mendorong partisipasi politik yang adil dan inklusif.

    Bagja mengatakan tantangan dinamika keadilan dalam pilkada ada hambatan struktural, dan budaya, politik uang dan diskriminasi gender, serta peran media dalam membentuk persepsi kandidat perempuan.

    “Kita lihat pertarungan di media sosial khusus di daerah daerah besar, pasti disudutkan pada isu bisa tidak perempuan memimpin, bisa tidak perempuan jadi kepala daerah. Kami (Bawaslu) mengamati ini di media sosial,” ujar Bagja.

    Dia berharap pembuat UU memerhatikan isu tersebut.

    Ia menjelaskan perubahan hukum mencakup tiga hal yakni regulasi, penyelenggara dan peserta, serta budaya.

    “Kalau ketiganya bisa dilakukan tentu tidak akan jadi persoalan ke depan. Pasti diawal akan ada masalah namun saya kira masa depan demokrasi Indonesia akan lebih baik lagi,” pungkas dia.

    Pewarta: Narda Margaretha Sinambela
    Editor: Hisar Sitanggang
    Copyright © ANTARA 2025

  • DPR Beri Dukungan untuk BEI, Tegaskan Saham Anjlok Bukan Karena Isu Sri Mulyani Mundur

    DPR Beri Dukungan untuk BEI, Tegaskan Saham Anjlok Bukan Karena Isu Sri Mulyani Mundur

    PIKIRAN RAKYAT – DPR meyakinkan masyarakat dengan memberikan dukungan penuh terhadap langkah-langkah yang ditempuh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan Bursa Efek Indonesia (BEI) dalam merespons anjloknya Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG).

    Siang tadi, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mengalami anjlok pada sesi pertama perdagangan di Bursa Efek Indonesia (BEI) hari ini. IHSG turun 5,02% ke level 6.146,91 hingga memicu mekanisme penghentian sementara perdagangan (trading halt). Sebanyak 581 saham melemah, 105 saham menguat, dan 271 saham stagnan. Uniknya, kondisi ini terjadi pada saat saham gabungan negara lain di Asia menguat.

    Anggota DPR, Mukhamad Misbakhun menegaskan bahwa negara akan selalu hadir untuk mendukung otoritas pasar modal dalam menghadapi situasi seperti ini. “Kita memberi dukungan penuh kepada OJK dan BEI terkait situasi saat ini. Ini dalam rangka meyakinkan pasar bahwa mereka di-backup negara. Kita hadir untuk memberikan support,” ujarnya.

    Wakil Ketua DPR RI, Sufmi Dasco Ahmad juga menegaskan bahwa mekanisme penghentian sementara perdagangan (trading halt) yang terjadi akibat koreksi IHSG lebih dari 5 persen merupakan prosedur standar. “Ini bukan kali pertama terjadi, saat pandemi COVID-19 pun pernah terjadi. Kami di DPR memberikan dukungan dan meyakinkan pasar agar tetap tenang,” kata Dasco.

    Sementara itu, Direktur BEI, Iman Rachman, menjelaskan bahwa transaksi saham sempat turun hingga 6 persen yang menyebabkan penghentian perdagangan selama 30 menit. “Saat ini perdagangan sudah kembali berjalan dan bahkan sudah membaik,” ujarnya.

    Menanggapi hal itu, Direktur OJK, Inarno Djajadi, mengucapkan terima kasih kepada berbagai pihak yang mendukung kebijakan mereka. Ia mengonfirmasi bahwa akan ada kebijakan baru yang diumumkan dalam konferensi pers besok, Rabu, 19 Maret 2025 pagi pukul 10.00 WIB.

    Penyebab Anjloknya IHSG

    Penurunan tajam IHSG yang terjadi hari ini menimbulkan spekulasi di pasar. Salah satu spekulasi yang muncul adalah apakah pelemahan ini dipengaruhi oleh kebijakan pemerintah atau tidak.

    Menanggapi hal ini, Direktur BEI Iman Rachman menegaskan bahwa penurunan IHSG bukan disebabkan oleh faktor domestik semata, melainkan juga dipengaruhi oleh dinamika global. “Hari ini sebagian investor asing wait and see. Ada update dari Donald Trump yang menjadi salah satu faktor penurunan IHSG,” ujarnya.

    Ia juga menambahkan bahwa fundamental perusahaan-perusahaan di Indonesia tetap kuat dan tidak ada masalah serius yang mengancam stabilitasnya.

    “Indeks merupakan akumulasi berbagai faktor, bukan hanya domestik. Kalau fundamental perusahaan bagus dan tidak ada isu, berarti yang terjadi adalah persepsi mengenai kondisi bursa efek kita,” jelasnya.

    Harga Saham Anjlok karena Sri Mulyani Mundur?

    Sri Mulyani diisukan mundur dari Menteri Keuangan Prabowo, simak profil dan harta kekayaan sang menteri. ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra/rwa.

    Bersamaan dengan anjloknya IHSG, beredar rumor bahwa Menko Perekonomian Airlangga Hartarto dan Menteri Keuangan Sri Mulyani akan mengundurkan diri setelah lebarsn. Rumor ini semakin diperbincangkan karena bursa saham di negara-negara Asia Tenggara lainnya mengalami penguatan, sementara IHSG justru melemah.

    Menanggapi isu ini, Wakil Ketua DPR Sufmi Dasco Ahmad membantah kabar tersebut. “Sri Mulyani tidak akan mundur dan fiskal kita sangat kuat,” tegasnya.

    Senada dengan Dasco, Mukhamad Misbakhun juga menekankan bahwa kondisi fiskal Indonesia masih dalam keadaan yang baik. “Penurunan ini sangat wajar, rebound akan terjadi berikutnya. Fundamental bank Himbara juga sangat baik, bahkan BRI baru saja memberikan dividen yang besar,” jelasnya.

    Menurutnya, performa sektor keuangan yang tetap solid seharusnya disikapi secara positif oleh investor. “Urusan performa ini harus direspons secara positif juga,” tutupnya.

    Dengan pernyataan ini, para pemangku kepentingan berharap investor tetap tenang dan menunggu kebijakan lanjutan yang akan diumumkan dalam waktu dekat.***

    Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News

  • IHSG Longsor 6 Persen, Langsung Dihentikan Sementara, Bagaimana Jika Turunnya Lebih dari 15 Persen? – Halaman all

    IHSG Longsor 6 Persen, Langsung Dihentikan Sementara, Bagaimana Jika Turunnya Lebih dari 15 Persen? – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada Selasa (18/3/2025) mengalami penurunan tajam.

    Pada akhir perdagangan sesi pertama, IHSG turun hingga 6,12 persen atau 395,86 poin ke level 6.076,08.

    Sebelumnya, PT Bursa Efek Indonesia (BEI) sempat membekukan sementara perdagangan atau disebut juga sebagai trading halt pada pukul 11:19:31 waktu Jakarta Automated Trading System (JATS).

    Perdagangan dilanjutkan pukul 11:49:31 waktu JATS tanpa ada perubahan jadwal perdagangan.

    Keputusan trading halt tersebut dilakukan sesuai dengan Surat Keputusan Direksi BEI Nomor: Kep-00024/BEI/03-2020 tanggal 10 Maret 2020 perihal Perubahan Panduan Penanganan Kelangsungan Perdagangan di Bursa Efek Indonesia dalam Kondisi Darurat.

    Dalam surat tersebut, diatur juga mengenai jika IHSG mengalami penurunan lanjutan hingga lebih dari 10 persen. Tindakan bursa atas kelangsungan perdagangan adalah trading halt selama 30 menit.

    Namun, jika IHSG mengalami penurunan lanjutan hingga lebih dari 15 persen, akan dilakukan trading suspend dengan beberapa ketentuan seperti: a) sampai akhir sesi perdagangan; atau b) lebih dari satu sesi perdagangan, setelah mendapat persetujuan atau perintah Otoritas Jasa Keuangan.

    Lantas, apa alasan IHSG hari ini bisa runtuh?

    Ekonom Panin Sekuritas Felix Darmawan menjelaskan pelemahan IHSG masih didominasi oleh sentimen negatif dari dalam negeri.

    Alasannya karena indeks saham regional dan global masih berada di zona hijau.

    Felix merinci terdapat berbagai faktor yang menyebabkan tekanan terhadap indeks. 

    Pertama, penurunan penerimaan negara yang memperbesar defisit anggaran serta kebutuhan pembiayaan yang lebih besar.

    Kedua, pelaku pasar masih bersikap wait and see terhadap kebijakan Danantara dan Makan Bergizi Gratis (MGB) di tengah proses realokasi anggaran.

    Ketiga, indeks Kepercayaan Konsumen (IKK) juga mengalami penurunan, yang disebabkan kondisi ketenagakerjaan yang suram belakangan ini. 

    “Situasi ini turut mendorong sejumlah analis asing, seperti Goldman Sachs, JP Morgan, dan Morgan Stanley, untuk menurunkan peringkat saham Indonesia,” kata Felix kepada Kontan, Selasa (18/3/2025).

    Keempat, ada sentimen pemangkasan outlook pertumbuhan ekonomi Indonesia tahun 2025 dari 5,2 persen menjadi 4,9 persen oleh Organisasi untuk Kerjasama Ekonomi dan Pembangunan (OECD).

    Sementara itu, Direktur Utama PT Bursa Efek Indonesia (BEI) Iman Rachman membantah penurunan IHSG lebih dari 6 persen berasal dari kebijakan pemerintah Indonesia.

    Menurutnya, penurunan IHSG ini justru dampak dari kebijakan Presiden Amerika Serikat Donald Trump. 

    Dia bahkan menegaskan bahwa investor berada dalam posisi wait and see akibat kebijakan Trump.

    “Ini bukan hal yang wajar, mereka sedang wait and see. Hari ini sebagian asing, update terjadi oleh Donald trump ini menjadi salah satu dampak penurunan IHSG,” kata Iman saat Konferensi Pers di BEI, Selasa.

    Bahkan kata dia, volatilitas IHSG ini dampak dari berbagai akumulasi sentimen, tidak hanya berasal dari tingkat domestik.

    “Indeks kan akumulasi berbagai hal tidak hanya domestik, kalau fundamental perusahaan semuanya bagus nggak ada isu. Yang terjadi itu persepsi mengenai kondisi bursa efek kita,” ungkapnya. 

  • ISDS Terbitkan Policy Paper Revisi UU TNI, Penambahan Usia Pensiun Berefek Negatif ke TNI – Halaman all

    ISDS Terbitkan Policy Paper Revisi UU TNI, Penambahan Usia Pensiun Berefek Negatif ke TNI – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Indonesia Strategic and Defence Studie (ISDS) menerbitkan policy paper bertajuk Revisi UU TNI Perlu Orientasi Jangka Panjang menyikapi proses revisi UU TNI yang saat ini tengah bergulir di DPR.

    Kelompok studi yang terdiri dari para ahli dan jurnalis yang berfokus pafa bidang strategi dan pertahanan di Indonesia itu mencatat wacana yang mengemuka dalam pembahasan revisi Undang-Undang Nomor 34 Tahun 2004 (UU 34/2004) tentang Tentara Nasional Indonesia (TNI) diniatkan untuk menciptakan profesionalisme TNI. 

    Namun yang terjadi, menurut ISDS, substansi dari daftar inventarisasi masalah (DIM) masih berorientasi pada jangka pendek. 

    ISDS memandang kebutuhan untuk menjadikan TNI yang profesional terutama menghadapi dinamika lingkungan strategis serta perkembangan teknologi yang mempengaruhi kompleksitas dinamika ancaman perlu lebih diakomodasi dalam revisi UU 34/2004 ini.

    Narasi yang disampaikan baik Menteri Pertahanan maupun Panglima TNI, menurut ISDS, tidak sinkron dengan isi revisi UU No. 34/2004. 

    ISDS mencatat pasal-pasal yang direvisi tidak terlihat mencerminkan upaya peningkatan kemampuan TNI walaupun persepsi ancaman konvensional dan nonkonvensional, siber, asimetris dan hibrida disebutkan sebagai dasar perubahan UU TNI dan upaya TNI mengantisipasi perang multilateral.

    Menurut ISDS unsur antariksa dan siber tidak diakomodasi secara signifikan dalam revisi tersebut. 

    Siber tercatat hanya masuk ke dalam salah satu elemen Operasi Militer Selain Perang (OMSP). 

    Padahal, dalam perang modern, siber telah menjadi bagian dari operasi militer. 

    Menurut ISDS TNI membutuhkan kerangka hukum untuk pembangunan kekuatan siber yang komprehensif.

    Beberapa negara bahkan telah membentuk angkatan siber dengan sumber daya manusia (SDM) yang mumpuni. 

    Soal antariksa juga tidak disebutkan sama sekali, padahal berbagai perkembangan perang modern menunjukkan pentingnya kemampuan ruang angkasa yang terkait dengan C5ISR. 

    C5ISR adalah Pusat Komando, Kontrol, Komunikasi, Komputer, Siber, Intelijen, Pengawasan, dan Pengintaian.

    “ISDS mengapresiasi Komisi I yang menghapus kalimat ‘serta Kementerian/lembaga lain 
    yang membutuhkan tenaga dan keahlian prajurit aktif sesuai dengan kebijakan Presiden’ di pasal 47 yang sebelumnya tercantum dalam draft dari Baleg DPR RI,” kata Co-Founder ISDS, Dwi Sasongko saat dikonfirmasi pada Selasa (18/3/2025).

    “Hal tersebut membuat kepastian terkait wilayah sipil yang bisa dimasuki TNI,” lanjut Dwi.

    Namun, RUU TNI ini tidak banyak menunjukkan perubahan signifikan dari sisi kelincahan dan ruang adaptasi TNI dalam perang modern yang saat ini banyak melibatkan sipil terutama terkait teknologi mutakhir. 

    Hal itu terlihat dari Pasal 7 sampai 10 tentang tugas pokok angkatan TNI.

    Hal yang terjadi, justru revisi UU TNI terkesan hanya ingin mewadahi perwira tinggi (pati) TNI mendapatkan posisi empuk dan masa pengabdian lebih lama.

    ISDS melihat perubahan paling krusial dalam UU 34/2004 ini adalah Pasal 53 yang memperpanjang usia pensiun.

    Selama ini, kebijakan personalia di TNI belum diinstitusionalisasikan. 

    Faktor subjektif masih sangat dominan, serta aturan yang kerap berubah. 

    Idealnya, menurut ISDS, kebijakan promosi ada jalur yang jelas dan rekrutmen yang standar. 

    Akibatnya, timbul stagnasi di level kolonel dan pati, sementara jumlah bintara hingga letkol kurang. 

    “Menurut catatan ISDS, per akhir 2023, ada perwira tinggi nonjob minimal 120 orang, dan kolonel minimal 310 orang. Perpanjangan jabatan akan memperparah bottle neck atau stagnasi karir perwira. Apalagi,  terjadi kekosongan di struktur di bawahnya sehingga berbagai struktur di dalam organisasi TNI kosong,” kata Dwi.

    “Dalam konteks ini, memperpanjang usia pensiun malah akan menimbulkan masalah di kemudian hari. Penyusunan UU TNI pada 2004 yang meningkatkan usia pensiun karena kepentingan sesaat berefek pada stagnasi karier di TNI,” lanjut dia.

    Hal itu terjadi dalam jangka beberapa tahun ke depannya, karena jumlah pati dan perwira menengah (pamen) menumpuk akibat penambahan masa pensiun.

    Jika sudah begitu, menurt ISDS apalah artinya pangkat jenderal jika tidak punya jabatan. 

    Berbagai argumen yang diajukan untuk mendukung penambahan batas usia TNI seperti Putusan Mahkamah Konstitisi (MK) yang open legal policy, peningkatan harapan hidup, penyamaan dengan usia pensiun Polri dan ASN dan keinginan serta kemampuan untuk mengabdi tidak terlihat terkait langsung dengan profesionalisme dan kapabilitas militer.
     
    “Militer membutuhkan tuntutan fisik dan mental yang berbeda dengan ASN, sementara mengabdi pun bisa dilakukan di luar TNI,” kata Dwi.

    ISDS juga memandang berbagai aspek yang perlu jadi pertimbangan terkait penambahan usia pensiun karena akan berefek negatif pada organisasi TNI ke depannya.

    Stagnasi tersebut mengakibatkan penambahan anggaran rutin terutama pada komponen Belanja Pegawai dan Belanja Barang. 

    Berdasarkan data yang dimiliki ISDS, potensi kebutuhan tambahan anggaran yang diperlukan perpanjangan usia pensiun tahun 2025 sejumlah 6.679 personel dari Tamtama hingga Pati Bintang 4 adalah sebesar Rp 412 miliar. 

    Tergerusnya anggaran TNI untuk anggaran rutin, menurut ISDS akan mengurangi anggaran pembangunan kekuatan militer. 

    Walapun niat untuk meningkatkan anggaran pertahanan hingga di atas 1,5 persen GDP sudah lama disampaikan pemerintah, realitanya baru bisa terpenuhi di bawah 1 persen GDP. 

    Itu pun lebih dari 55% digunakan untuk biaya rutin seperti gaji. 

    Angka tersebut, menurut ISDS, akan bertambah setiap tahun seiring dengan pertambahan jumlah anggota TNI yang diperpanjang usia pensiunnya.

    Selanjutnya, stagnasi akan membuat TNI menjadi organisasi yang kurang adaptif terhadap perkembangan global dan teknologi terbaru.

    Selama ini, TNI membuat beberapa solusi untuk menyalurkan stagnasi tersebut, seperti Kogabwilhan, Kodam, dan berbagai satuan lain. 

    Namun, ISDS melihat ada dua masalah penting dalam penyaluran tersebut. 

    Pertama, organisasi baru yang dibentuk walaupun mengakomodir jabatan kolonel dan pati, ada kekurangan personal yang massif di tingkat prajurit dan perwira hingga letkol. 

    Akibatnya, berbagai organisasi tidak diisi utuh seperti satuan-satuan teritorial di perbatasan pun baik Darat, Laut, Udara hanya terpenuhi antara 50 sampai 70% sehingga menurunkan kinerja.

    Kedua, organisasi yang dibentuk hanya bertujuan untuk menampung perwira non job, bukan untuk fungsi pertahanan. 

    Solusi lain adalah penempatan pati dan kolonel untuk penugasan ke kementerian dan lembaga negara dengan syarat mengundurkan diri atau pensiun. 

    Dari sisi hubungan sipilmiliter, hal ini tentu menjadi langkah positif. 

    Tentunya dengan catatan punya kompetensi dan lulus mekanisme yang ditetapkan.

    “Akan tetapi, solusi ini tidak menjawab masalah dari hulu ke hilir untuk TNI,” kata Dwi.

    Lepas dari revisi UU TNI, TNI dipandang seharusnya lebih serius membenahi sistem personalianya mulai dari rekrutmen, seleksi kenaikan pangkat hingga pensiun. 

    ISDS memandang rencana Panglima TNI untuk melaksanakan Ikatan Dinas Pertama (IDP) dan Ikatan Dinas Lanjutan (IDL) secara konsisten bisa menjadi salah satu solusi di hulu. 

    Akan tetapi, solusi di akhir masa jabatan tidak komprehensif.

    Perlu ada solusi di tingkat rekrutmen dan selama masa karir. 

    Perlu dicatat, kebijakan tentang tentang IDP dan IDL telah punya dasar legal berupa Peraturan Pemerintah Nomor 39 Tahun 2010 (PP 39/2010) dan Peraturan Menteri Pertahanan Nomor 27 Tahun 2012 (Permenhan 27/2012). 

    “Sayangnya, pelaksanaannya sangat minim. Yang jelas, stagnasi di level kolonel dan pati massif 20 tahun belakangan ini,” kata Dwi.

    ISDS memandang IDP dan IDL bisa menjadi mekanisme jalan keluar bagi prajurit TNI yang memang tidak memenuhi kualifikasi. 

    Namun, perlu dipersiapkan juga pembekalan kemampuan agar prajurit TNI tersebut memiliki ‘modal’ untuk berkarya di luar TNI dengan kapasitas dan kemampuannya.

    Selanjutnya, stagnasi bisa mengakibatkan demotivasi dari perwira-perwira muda dan kompetisi yang tidak sehat. 

    “Hal tersebut berakibat buruk pada organisasi militer karena persaingan menjadikan TNI tidak kohesif dan efektif, serta rentan dipolitisasi,” kata Dwi.

    4 Rekomendasi

    Untuk itu, ISDS mengemukakan setidaknya empat rekomendasi.

    Pertama, tidak menambah usia pensiun TNI bagi pati. 

    Penambahan usia pensiun bintara dan tamtama masih layak untuk dikaji. 

    “TNI dan Kementerian Pertahanan diharapkan membuat sistem personalia yang lebih komprehensif,” kata Dwi.

    Kedua, mengurangi usia pensiun TNI disertai dengan mekanisme exit plan yang bisa menopang para prajurit dan perwira TNI untuk bisa berkarya maksimal sebagai purnawirawan. 

    Misalnya, ketika seorang perwira tidak lulus 3 kali Sesko, dalam setahun ia harus pensiun dini. 

    “Ketika seorang pati bintang 1 atau 2 selama tiga tahun tidak mendapat job atau naik pangkat, harus pensiun,” ungkap Dwi.

    Ketiga, perlu ditelaah lebih lanjut perubahan pasal 3 UU TNI, apakah memiliki bahaya politisasi TNI. 

    Mengingat kebijakan strategi pertahanan termasuk pengadaan, pemeliharaan dan pengadaan dan sumber daya nasional akan akan ditangani Kementerian Pertahanan yang dipimpin pejabat politik.

    “Keempat, menambahkan substansi yang terkait dengan perkembangan organisasi TNI ke depan terkait kemampuan siber, kerja sama dengan sipil baik pribadi maupun swasta, serta kemampuan Antariksa,” pungkas Dwi.

     

  • BEI Ungkap Biang Kerok IHSG Turun hingga Terapkan Trading Halt

    BEI Ungkap Biang Kerok IHSG Turun hingga Terapkan Trading Halt

    Jakarta, Beritasatu.com – Direktur Utama Bursa Efek Indonesia (BEI) Iman Rachman memberikan penjelasan terkait penghentian sementara perdagangan (trading halt) yang terjadi pada perdagangan hari ini. BEI menerapkan trading halt setelah Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) anjlok 5% pada sesi pertama perdagangan hari ini.

    “Sesuai dengan prosedur operasional standar (SOP) di Bursa Efek Indonesia, ketika penurunan indeks mencapai lebih dari 5%, kami melakukan trading halt. Perdagangan dihentikan sementara selama 30 menit, kemudian dibuka kembali,” ujar Iman kepada wartawan di BEI, Jakarta, Selasa (18/3/2025).

    Ia melanjutkan, pada lanjutan perdagangan setelah trading halt sudah kembali berlangsung normal dan bahkan mengalami perbaikan.

    “Semua ini berjalan secara otomatis sesuai SOP kami,” ujar Iman terkait pergerakan IHSG.

    Menurut Iman, tidak ada faktor tunggal yang menyebabkan IHSG mengalami penurunan tajam. Pelemahan indeks dipengaruhi oleh berbagai sentimen, baik dari dalam negeri maupun luar negeri.

    “Penurunan indeks ini sebenarnya sudah terjadi sejak minggu lalu. Beberapa isu global turut memengaruhi pasar, sehingga investor cenderung bersikap wait and see. Jika kita perhatikan, sebagian besar aksi jual hari ini dilakukan oleh investor asing, yang kemungkinan merespons perkembangan terbaru terkait Donald Trump. Faktor ini menjadi salah satu pemicu tekanan terhadap indeks saham kita,” jelasnya.

    Lebih lanjut, Iman menegaskan bahwa perusahaan-perusahaan yang terdaftar di BEI berada dalam kondisi sehat, sehingga investor tidak perlu khawatir.

    “IHSG merupakan refleksi dari berbagai faktor, tidak hanya kondisi domestik. Dari sisi fundamental, kinerja perusahaan tercatat cukup baik. Jika kita lihat laporan keuangan tahun 2024, sebagian besar perusahaan menunjukkan hasil yang lebih baik dibandingkan tahun 2023. Jadi, tidak ada masalah fundamental, yang terjadi lebih kepada persepsi atau sentimen investor terhadap kondisi pasar saham kita,” tutup Iman terkait pergerakan IHSG hari ini.

  • IHSG Anjlok Parah karena Isu Sri Mulyani Mundur, DPR Yakinkan Pasar

    IHSG Anjlok Parah karena Isu Sri Mulyani Mundur, DPR Yakinkan Pasar

    Jakarta, Beritasatu.com – Wakil Ketua DPR Sufmi Dasco Ahmad menegaskan Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati tidak akan mundur dari Kabinet Merah Putih di tengah dinamika ekonomi yang terjadi.

    Sebelumnya, isu mundurnya Sri Mulyani sempat disebut sebagai salah satu faktor yang membuat indeks harga saham gabungan (IHSG) anjlok lebih dari 6 persen pada penutupan perdagangan sesi I, Selasa (18/3/2025).

    “Kalau ditanya soal persepsi investor luar, saya kurang paham, tetapi kalau soal Bu Sri Mulyani, saya pastikan tidak akan mundur, dan fiskal kita kuat,” ujar Dasco saat menyambangi gedung BEI, Jakarta, Selasa (18/3/2025).

    Ketua Komisi XI DPR Mukhamad Misbakhun menambahkan, kondisi fiskal Indonesia saat ini juga tetap terjaga dan berkelanjutan.

    “Fiskal Indonesia saat ini dalam proses kesinambungan yang kuat. Ini (IHSG anjlok) situasi yang sangat wajar, dan kita akan rebound. Tidak perlu direspons berlebihan,” kata Misbakhun.

    Lebih lanjut, Misbakhun menambahkan kunjungan DPR ke BEI bertujuan memberikan sinyal positif kepada pasar guna meredam kepanikan akibat IHSG anjlok sangat dalam.

    Sebelumnya diberitakan, IHSG anjlok parah pada perdagangan sesi I hari ini karena dipicu oleh sejumlah sentimen negatif, salah satunya soal kabar Sri Mulyani mundur. 

  • Sri Mulyani Tak Akan Mundur, Fiskal Kita Kuat

    Sri Mulyani Tak Akan Mundur, Fiskal Kita Kuat

    Jakarta

    Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI Sufmi Dasco Ahmad menegaskan, Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati tidak akan mundur dari jabatannya. Hal itu ia ungkap menyusul isu reshuffle yang dianggap sebagai penyebab melemahnya Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG).

    “Kalau persepsi investor luar saya nggak tahu, Sri Mulyani tidak akan mundur, dan fiskal kita kuat,” kata Dasco kepada wartawan di Gedung BEI, Jakarta, Selasa (18/3/2025).

    Dalam kesempatan yang sama, Ketua Komisi XI DPR RI Misbhakun mengatakan, kondisi fiskal Indonesia saat ini kuat untuk mendukung ekosistem pasar modal. Menurutnya, penurunan IHSG saat ini adalah hal wajar.

    “Fiskal kita sangat kuat, ada penurunan itu sangat wajar, rebound itu akan terjadi berikutnya,” jelasnya.

    Diberitakan sebelumnya, Juru bicara Presidential Communication Office (PCO) Hariqo Satria menegaskan kabar Sri Mulyani mundur dari Menteri Keuangan tidak benar alias hoaks. Hingga saat ini, tidak ada pernyataan resmi apa pun dari pihak terkait.

    “Kami ingin menegaskan informasi yang beredar di media sosial mengenai kemunduran diri Sri Mulyani sebagai Menteri Keuangan adalah tidak benar alias hoaks. Hingga saat ini tidak ada pernyataan resmi sebagaimana disampaikan oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab,” kata Hariqo dalam video yang diunggah akun Instagram PCO RI, dilihat Selasa (18/3/2025).

    Hariqo mengatakan Sri Mulyani sampai saat ini masih menjalankan tugas sebagai Menteri Keuangan. Ia mengimbau seluruh masyarakat tidak terprovokasi oleh informasi yang belum tentu kebenarannya.

    “Ibu Sri Mulyani sampai saat ini masih bertugas dan menjalankan tanggung jawabnya sebagai Menteri Keuangan. Kami mengimbau kepada seluruh masyarakat untuk tetap tenang dan tidak terprovokasi,” ujarnya.

    Lihat juga Video ‘Respons Bahlil soal Isu Menkeu Sri Mulyani Mundur’:

    (ara/ara)

  • IHSG Anjlok Gara-gara Kebijakan Pemerintah? Bos BEI Bilang Gini

    IHSG Anjlok Gara-gara Kebijakan Pemerintah? Bos BEI Bilang Gini

    Jakarta

    Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) sempat rontok 395.866 poin atau melemah 6,12% ke level 6.076 pada penutupan sesi I. Sebelumnya, Bursa Efek Indonesia (BEI) juga sempat membekukan perdagangan atau suspensi sejak IHSG melemah 5% pada pukul 11.19 WIB.

    Rontoknya IHSG disinyalir imbas kebijakan pemerintah yang dianggap tidak berpihak pada ekosistem pasar modal. Hal itu tercermin dari pemangkasan rating oleh sejumlah lembaga.

    Menanggapi isu tersebut, Direktur Utama BEI, Iman Rachman mengatakan, rontoknya IHSG tidak serta-merta terjadi imbas kebijakan pemerintah. Ia menyebut, rontoknya IHSG terjadi akibat dinamika perekonomian global.

    “Kalau kita lihat, menurut saya ini sudah terjadi sejak minggu lalu. Jadi sebetulnya kita boleh mengajar beberapa memang isu-isu global terjadi. Sebagaimana kita lihat, dan juga beberapa hal yang terjadi saat ini. Kita wait and see,” kata Iman di Gedung BEI, Jakarta Selatan, Selasa (18/3/2025).

    Iman mengatakan, penurunan IHSG lebih disebabkan oleh jual bersih asing atau net sell. Ia menegaskan, pergerakan IHSG terjadi akibat banyak faktor, baik fundamental perusahaan, ekonomi domestik, hingga ketidakpastian global.

    “Indeks kan akumulasi berbagai hal, tidak hanya domestik, kalau fundamental perusahaan semuanya bagus nggak ada isu, yang terjadi itu persepsi mengenai kondisi bursa efek kita,” tutupnya.

    Berdasarkan data RTI Business, IHSG pada sesi I rontok 395.866 atau melemah 6,12% ke level 6.076. Pada perdagangan sesi I, IHSG bergerak di zona merah dengan rentang tertinggi di level 6.465 dan terendah 6.146. IHSG juga tercatat berada di level 6.458 pada pembukaan perdagangan pagi tadi.

    Volume transaksi tercatat 16,61 miliar dengan nilai transaksi Rp 10,30 triliun dan jumlah frekuensi saham yang diperdagangkan sebanyak 893.608 kali. Pada penutupan perdagangan sesi satu, tercatat sebanyak 67 saham menguat, 616 saham melemah, dan 166 saham stagnan.

    Sementara itu, diketahui IHSG juga anjlok 1,81% selama periode 10-14 Maret 2025. IHSG berada di level 6.515 dari 6.636 pada pekan sebelumnya. BEI mencatat, penurunan IHSG terjadi seiring net sell atau jual bersih investor asing pada Jumat (14/3/2025) sebesar Rp 1,77 triliun. Dengan begitu, jual bersih sepanjang 2025 tercatat sebanyak Rp 26,04 triliun.

    Sementara itu, Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI Sufmi Dasco Ahmad mengatakan, kunjungan hari ini untuk memantau pergerakan IHSG menyusul suspensi perdagangan tersebut. Ia mengatakan, turunnya IHSG bukan kali pertama terjadi saat ini.

    “Jadi menyikapi pembekuan otomatis dari akibat koreksi dari Indeks Harga Saham Fabungan 5% yang memang otomatis, dan bukan baru kali ini saja terjadi, dan sudah pernah pada waktu Covid dan lain-lain,” kata Dasco kepada wartawan di Gedung BEI, Jakarta, Selasa (19/3/2025).

    Dasco mengaku akan mendukung ekosistem pasar modal. Ia pun meminta para pelaku pasar modal untuk tenang menghadapi kondisi tersebut.

    “Kami pada hari ini melakukan kunjungan untuk support dan meyakinkan kepada pasar untuk tetap tenang, bahwa kemudian kami akan mendukung pemerintah untuk hadir dan mengambil langkah-langkah yang dianggap perlu dalam tempo yang cepat-cepatnya untuk mengembalikan pasar supaya stabil,” tutupnya.

    (ara/ara)

  • Viral di Medsos, Apa Itu NPD dan Bagaimana Ciri-cirinya?

    Viral di Medsos, Apa Itu NPD dan Bagaimana Ciri-cirinya?

    Jakarta – Viral di media sosial netizen membahas terkait NPD atau narcissistic personality disorder. Istilah ini banyak dikaitkan untuk menilai kepribadian seseorang berdasarkan apa yang mereka lakukan.

    “Cara ngadepin temen yg punga NPD (Narsistic personality disorder) dong… cape bngt asli,” tulis salah satu pengguna X.

    Narcissistic personality disorder (NPD) atau gangguan kepribadian narsistik merupakan kondisi kesehatan mental yang memengaruhi cara seseorang memandang diri sendiri dan berhubungan dengan orang lain.

    Dikutip dari American Psychiatric Association, orang mungkin familier dengan istilah narsisis yang digunakan secara umum, merujuk pada orang yang sangat egois, sombong, dan haus perhatian. Namun, gangguan kepribadian narsistik, suatu kondisi yang dijelaskan dalam DSM-5-TR, lebih parah, persisten, dan lebih kompleks.

    Meskipun banyak orang mungkin memiliki sifat yang dapat dianggap narsistik, sifat tersebut tidak sama dengan gangguan kepribadian narsistik.

    Spesialis kedokteran jiwa dr Lahargo Kembaren, SpKJ mengatakan gangguan kepribadian (personality disorder) adalah gangguan jiwa yang ditandai dengan adanya pikiran, sikap, dan perilaku tidak serasi dalam hal kesadaran, pengendalian impuls, persepsi, cara berpikir, dan hubungan dengan orang lain dalam jangka waktu yang lama, menetap dan menyebabkan penderitaan, serta mengganggu pekerjaan dan aktivitas sosial sehari hari.

    Orang dengan gangguan kepribadian narsistik cenderung merasa dirinya sebagai orang yang spesial dan unik yang hanya dapat dimengerti oleh atau perlu berhubungan dengan orang lain, institusi yang spesial, hingga berkedudukan lebih tinggi. Pengidapnya juga membutuhkan pemujaan berlebihan.

    “Merasa dirinya ‘mempunyai hak istimewa’, misalnya menuntut agar ia mendapat perlakuan khusus, atau orang lain harus menurut kehendaknya), dalam hubungan interpersonal bersifat eksploitatif, menggunakan orang lain untuk kepentingan dirinya,” kata dr Lahargo saat berbincang dengan detikcom beberapa waktu lalu.

    Ciri-ciri NPD

    Gejala-gejala NPD semuanya berkisar pada pikiran, perasaan, dan tindakan. Gejala gangguan kepribadian narsistik dan tingkat keparahannya dapat bervariasi. Orang dengan gangguan tersebut ciri-cirinya:

    Memiliki rasa penting diri yang sangat tinggi dan terus-menerus membutuhkan kekaguman yang berlebihan.Merasa bahwa mereka layak mendapatkan hak istimewa dan perlakuan khusus.Berharap untuk diakui sebagai orang yang lebih unggul bahkan tanpa prestasi.Membuat prestasi dan bakat tampak lebih besar dari yang sebenarnya.Terobsesi dengan fantasi tentang kesuksesan, kekuasaan, kecemerlangan, kecantikan, atau pasangan yang sempurna.Meyakini bahwa mereka lebih unggul dari orang lain dan hanya dapat menghabiskan waktu dengan atau dipahami oleh orang-orang yang sama istimewanya.Bersikap kritis dan memandang rendah orang-orang yang mereka rasa tidak penting.Mengharapkan bantuan khusus dan mengharapkan orang lain melakukan apa yang mereka inginkan tanpa mempertanyakannya.Memanfaatkan orang lain untuk mendapatkan apa yang mereka inginkan.Tidak mampu atau tidak mau mengenali kebutuhan dan perasaan orang lain.Merasa iri pada orang lain dan percaya bahwa orang lain iri pada mereka.Berperilaku arogan, banyak membual, dan terlihat sombong. Bersikeras untuk memiliki yang terbaik dalam segala hal misalnya, mobil atau kantor terbaik.

    (kna/kna)