Organisasi: PERSEPSI

  • 2 Digit Berapa Rupiah? Ini Penjelasan Lengkapnya!

    2 Digit Berapa Rupiah? Ini Penjelasan Lengkapnya!

    PIKIRAN RAKYAT – Dalam kehidupan sehari-hari, istilah “digit” kerap digunakan untuk menyebut jumlah angka dalam suatu bilangan. Meski terdengar sederhana, penggunaan istilah ini sering menimbulkan pertanyaan, terutama dalam konteks uang.

    Salah satu istilah yang paling sering dibahas adalah “2 digit”. Lalu, sebenarnya 2 digit berapa rupiah?

    Untuk menjawabnya secara utuh, penting memahami konsep digit dalam matematika dan bagaimana istilah tersebut digunakan dalam percakapan umum, khususnya saat membicarakan penghasilan.

    Arti Digit dalam Bilangan

    Digit merupakan satuan angka dalam sistem penulisan bilangan. Setiap angka dari 0 hingga 9 disebut sebagai satu digit. Jumlah digit menunjukkan berapa banyak angka yang membentuk sebuah bilangan. Misalnya, angka 8 adalah satu digit, angka 47 adalah dua digit, sedangkan angka 123 merupakan tiga digit.

    Berdasarkan Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), digit adalah angka dari 0 sampai dengan 9, dan juga bisa diartikan sebagai letak angka dalam suatu bilangan. Dalam praktiknya, penyebutan digit sering dipakai untuk menggambarkan skala besar angka, seperti nominal uang.

    2 Digit Berapa Rupiah?

    Secara matematis, bilangan dua digit mencakup angka dari 10 sampai 99. Bila dikaitkan dengan nominal uang, maka 2 digit merujuk pada jumlah dari Rp10.000.000 (sepuluh juta rupiah) hingga Rp99.000.000 (sembilan puluh sembilan juta rupiah).

    Oleh karena itu, ketika seseorang mengatakan “gaji dua digit”, yang dimaksud biasanya adalah gaji dalam kisaran puluhan juta rupiah. Contoh penggunaan frasa ini cukup banyak ditemukan, seperti:

    “Gajinya sudah dua digit, pantas gaya hidupnya berubah.” “Perusahaan itu hanya rekrut kandidat dengan potensi gaji dua digit.” “Kalau sudah di level manajemen, gajinya pasti dua digit ke atas.”

    Penggunaan istilah ini menjadi pilihan karena lebih halus dan sopan dibanding menyebut nominal secara langsung, terutama saat membahas isu sensitif seperti penghasilan pribadi.

    Perbandingan dengan Istilah Lain

    Selain dua digit, istilah satu digit dan tiga digit juga digunakan:

    Satu digit: Biasanya merujuk pada gaji atau nominal dalam jutaan rupiah, seperti Rp2 juta hingga Rp9 juta. Tiga digit: Mengacu pada gaji atau nominal dalam ratusan juta rupiah, misalnya Rp100 juta, Rp250 juta, atau lebih.

    Contohnya, gaji Rp3 juta sering disebut sebagai satu digit, sedangkan gaji Rp120 juta disebut tiga digit.

    Penggunaan Istilah Digit dalam Konteks Lain

    Selain pada nominal uang, istilah digit juga digunakan dalam konteks kuantitas objek atau barang. Misalnya, “Jumlah barang yang terjual hari ini mencapai dua digit”, yang berarti antara 10 sampai 99 unit barang.

    Dalam bidang statistik dan pelaporan data, digit juga penting untuk menunjukkan skala suatu perubahan atau pertumbuhan, seperti “penurunan dua digit” yang artinya antara 10% hingga 99%.

    Mengapa Istilah Ini Sering Digunakan?

    Fenomena penggunaan istilah digit, khususnya dua digit, tidak lepas dari budaya percakapan yang menghindari penyebutan angka besar secara langsung. Hal ini dilakukan untuk menjaga privasi, memberikan kesan profesional, atau membangun persepsi status sosial tertentu.

    Di media sosial, istilah digit sering muncul dalam diskusi karier, pendapatan, atau pencapaian pribadi. Hal ini membuat banyak pengguna merasa penasaran, terutama yang belum akrab dengan istilah tersebut.

    Kesimpulannya, istilah dua digit secara sederhana merujuk pada angka dari 10 hingga 99. Dalam konteks gaji atau uang, dua digit berarti pendapatan atau nominal uang yang berkisar dari Rp10 juta hingga Rp99 juta.

    Istilah ini kerap digunakan dalam percakapan untuk menggambarkan skala penghasilan secara halus tanpa menyebut nominal pasti.

    Penggunaan istilah digit sudah menjadi bagian dari bahasa sehari-hari yang mencerminkan gaya komunikasi modern, terutama di era digital dan media sosial. Memahami arti digit, termasuk dua digit, dapat membantu dalam menafsirkan informasi yang sering muncul dalam berbagai konteks, terutama soal keuangan dan pekerjaan.***

    Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News

  • Tugu Insurance Raih Penghargaan Most Trusted Financial Brands Awards 2025

    Tugu Insurance Raih Penghargaan Most Trusted Financial Brands Awards 2025

    JAKARTA – PT Asuransi Tugu Pratama Indonesia Tbk (TUGU) atau Tugu Insurance meraih penghargaan bergengsi “Most Trusted Financial Brands Awards 2025” untuk kategori Produk Asuransi Umum.

    Penghargaan tersebut diberikan oleh Investortrust bekerja sama dengan lembaga riset industri keuangan, Infovesta Utama, sebagai bentuk apresiasi terhadap perusahaan yang dinilai sukses membangun reputasi dan kepercayaan publik.

    Adapun proses penilaian dilakukan melalui survei daring yang mencakup 43 kategori merek, baik produk maupun korporasi di sektor keuangan.

    Direktur Utama Infovesta Utama Parto Kawito menjelaskan, survei ini bertujuan untuk mengidentifikasi merek-merek yang dikenal luas dan memiliki performa unggul di pasar Indonesia.

    Parto menambahkan, survei dilakukan di 20 provinsi dengan jumlah responden mencapai 13.000 orang.

    Sebelum pelaksanaan survei, Investortrust dan Infovesta menggelar Focus Group Discussion (FGD) guna menentukan sektor dan merek yang masuk dalam cakupan penilaian berdasarkan rekam jejak, inovasi produk, kualitas layanan, dan persepsi masyarakat.

    Penghargaan ini diharapkan dapat mendorong perusahaan asuransi untuk terus meningkatkan standar dalam membangun merek yang tidak hanya dikenal, tetapi juga dipercaya.

    Dia menjelaskan, tujuan strategis dari penghargaan ini, termasuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya memilih produk keuangan dari perusahaan bereputasi.

    Selain itu, penghargaan ini bisa menjadi platform pengakuan yang mendorong perusahaan keuangan untuk memperkuat kredibilitas dan daya saing mereka di industri.

    Sudarlin Uzir, Direktur Teknik Tugu Insurance menyampaikan, penghargaan ini merupakan pencapaian yang menggembirakan. Tidak hanya bagi Tugu Insurance, tetapi juga untuk industri asuransi secara umum.

    Sudarlin menjelaskan, apresiasi dan penghargaan ini juga menjadi gambaran kinerja dan pencapaian Tugu Insurance dalam beberapa tahun terakhir.

    Berbagai inovasi dan pengembangan telah dilakukan dalam beberapa waktu belakangan ini, serta akan terus berinovasi di waktu mendatang.

    “Semoga ini bukan hanya jadi yang pertama, tapi kita bisa terus menjaga ini seterusnya. Terutama bentuk kepercayaan dari para pemangku kebijakan dan juga tentunya dari pengguna atau nasabah, serta segenap stakeholders terkait. Terima kasih juga untuk kolaborasi dari segenap manajemen dan insan Tugu Insurance,” ujar Sudarlin.

    Di tahun 2024 Tugu Insurance sukses meraih pertumbuhan yang signifikan dengan membukukan kinerja positifnya, di mana laba inti atau core net profit konsolidasi tercatat meningkat 62,7 persen atau senilai Rp706 miliar dibandingkan tahun sebelumnya senilai Rp434 miliar.

    Selain itu juga terjadi peningkatan premi bruto sebesar 10,73 persen yoy menjadi Rp8,54 triliun.

    Pendapatan underwriting pun naik 13,8 persen yoy menjadi Rp2,97 triliun.

    Pendapatan usaha lainnya juga turut mengalami peningkatan sebesar 29,28 persen yoy menjadi Rp519,85 miliar.

  • Silaturahmi atau Isyarat ‘Matahari Kembar’?

    Silaturahmi atau Isyarat ‘Matahari Kembar’?

    – Pemilu 2029 masih lama namun hawa persaingan, timses serta konsolidasi sangat terasa .

    Kunjungan beruntun sejumlah menteri Kabinet Indonesia Maju ke kediaman Jokowi di Solo selama Lebaran memantik pertanyaan publik.

    Di tengah masa transisi kekuasaan, silaturahmi yang disebut ‘biasa’ itu dinilai punya makna politik yang tak bisa diabaikan.

    Momentum Lebaran 2025 dimanfaatkan sejumlah menteri kabinet untuk bersilaturahmi ke rumah Presiden ke-7 RI, Joko Widodo, di Surakarta.

    Namun, langkah ini bukan sekadar agenda personal.

    Dalam dinamika politik pasca-Pilpres dan menjelang pemerintahan baru, pertemuan bertubi-tubi ini justru memantik isu panas: ada apa di balik silaturahmi ini?

    Kehadiran mereka, yang diklaim sebagai kunjungan Lebaran, menjadi sorotan.

    Di tengah proses transisi menuju pemerintahan Presiden Prabowo Subianto, muncul kekhawatiran soal potensi “matahari kembar” di tubuh kekuasaan.

    PKS Ingatkan: Jangan Ada Dua Pusat Komando

    Ketua DPP PKS, Mardani Ali Sera, menanggapi serius pertemuan intens para menteri dengan Jokowi.

    Ia menyebut silaturahmi adalah tradisi baik, namun mengingatkan bahwa pemerintahan sudah dipimpin Prabowo Subianto.

    “Silaturahmi itu bagus, tapi jangan sampai menimbulkan persepsi adanya dua matahari dalam satu pemerintahan,” kata Mardani, Jumat (11/4/2025).

    Menurutnya, Prabowo telah menunjukkan kapasitas dan arah kepemimpinannya dengan tegas.

    Namun tetap, kesan adanya dualisme komando harus dihindari agar tak menciptakan kebingungan dalam birokrasi dan publik.

    “Satu matahari saja sudah cukup berat, apalagi dua,” ujarnya tegas.

    Parade Menteri: Dari Bahlil hingga Menkes

    Kunjungan dimulai sejak Rabu malam, 9 April 2025, ketika Menteri ESDM Bahlil Lahadalia dan Kepala BKKBN Wihaji datang ke kediaman Jokowi.

    Esok harinya, giliran Menko Perekonomian Zulkifli Hasan yang hadir.

    Pada Jumat (11/4), Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono disusul Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin datang membawa keluarga masing-masing.

    Para menteri itu kompak menyebut agenda mereka hanya untuk “silaturahmi Lebaran” dan menjalin hubungan baik dengan Jokowi, yang disebut sebagian dari mereka masih dianggap “bos”.

    “Silaturahmi sama bekas bos saya, sekarang masih bos saya,” ujar Trenggono, tersenyum.

    Publik Bertanya: Apa Makna Silaturahmi Ini?

    Meski narasi yang dibangun adalah hubungan personal dan Lebaran, publik tak menelan mentah-mentah penjelasan itu.

    Waktu dan pola kunjungan yang beruntun justru memperkuat spekulasi: apakah ini hanya silaturahmi atau sinyal arah kekuasaan baru yang tidak tunggal?

    Dalam situasi transisi, setiap gestur politik dibaca dalam banyak lapisan.

    Di satu sisi, silaturahmi bisa dimaknai sebagai penghormatan kepada pemimpin sebelumnya.

    Di sisi lain, ada kekhawatiran bahwa kekuasaan Jokowi masih memengaruhi arah kebijakan dan komposisi kabinet di masa depan.

    Loyalitas Politik Harus Jelas

    Mardani Ali Sera menyampaikan satu pesan utama: loyalitas birokrat dan menteri harus tunggal.

    Ia berharap semua elemen kabinet tetap memegang komando dari presiden terpilih yang sah—bukan terpecah antara dua figur.

    “Pak Prabowo adalah presiden kita. Pemerintahan ke depan harus berjalan di bawah satu arah, bukan dua poros kekuasaan,” ujarnya.

    Di tengah suasana Lebaran yang hangat, silaturahmi bisa jadi terasa wajar. Tapi dalam politik, tak ada yang benar-benar tanpa makna.

    Ramai-ramai menteri menemui Jokowi di masa transisi bisa dilihat sebagai manuver simbolik, penguatan relasi, atau bahkan penegasan pengaruh.

    Namun satu hal pasti: Indonesia hanya butuh satu matahari untuk memimpin, bukan dua. Pemerintahan Prabowo perlu didukung penuh, tanpa bayang-bayang kekuasaan ganda.***

  • Dukung Revisi UU Penyiaran Dibahas Lagi, KPI Tekankan Perlu Penyesuaian dengan Era Digital

    Dukung Revisi UU Penyiaran Dibahas Lagi, KPI Tekankan Perlu Penyesuaian dengan Era Digital

    Surabaya (beritajatim.com) – Revisi terhadap Undang-Undang Penyiaran No.32 Tahun 2002 resmi kembali masuk dalam Program Legislasi Nasional (Prolegnas) Prioritas. Komisioner Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) Pusat, Tulus Santoso, menyambut baik langkah DPR RI tersebut dan menyatakan dukungan penuh atas inisiatif pembaruan regulasi yang dinilai sudah tidak relevan dengan perkembangan zaman.

    “Kami pastinya mendukung langkah legislatif untuk merevisi UU Penyiaran. Karena memang UU Penyiaran kita sudah tidak relevan dengan perkembangan zaman. Sehingga perlu untuk disesuaikan,” ujar Tulus Santoso saat mengunjungi Radio Suara Surabaya, Jumat (11/4/2025).

    Sebagai Koordinator Bidang Pengawasan Isi Siaran KPI Pusat, Tulus menyoroti pesatnya perkembangan teknologi yang berdampak langsung pada dinamika sektor penyiaran, terutama maraknya paparan konten audio visual melalui platform digital.

    “Kehadiran UU Penyiaran untuk menjaga agar pemanfaatan sumber daya publik, yakni frekuensi tidak menimbulkan dampak buruk bagi masyarakat. TV dan radio melalui UU Penyiaran tahun 2002 sudah diatur sangat ketat, tapi bagaimana dengan konten audio visual yang saat ini penetrasinya lebih masif dan hadir setiap waktu digenggaman masyarakat melalui gawai,” jelasnya.

    Menurut Tulus, pertanyaan dari masyarakat terkait konten di media digital semakin sering muncul saat KPI melakukan sosialisasi atau edukasi publik. Banyak masyarakat merasa terganggu dengan konten visual yang dinilai meresahkan, namun belum tersentuh oleh regulasi saat ini.

    Menanggapi kekhawatiran bahwa revisi UU Penyiaran bisa mengancam kebebasan pers dan ekspresi, Tulus menilai perlu ada ruang dialog terbuka agar tak terjadi salah persepsi antara publik dan pembuat undang-undang.

    “Menurut saya, kekhawatiran wajar muncul. Tapi spirit revisi inikan untuk perlindungan publik, termasuk industri tempat dimana insan pers bekerja. Sehingga, kita harus juga sama-sama mengawal dan berdialog dengan pembuat undang-undang. Sehingga persepsinya bisa sama. Pertaruhan yang bahaya menurut saya kalau DPR dan pemerintah ingin membungkam pers,” ungkapnya.

    Soal isu perluasan pengaturan terhadap konten di media sosial, Tulus menganggap bahwa penolakan sebagian pihak lebih disebabkan oleh belum seragamnya pemahaman publik soal batasan konten yang patut diatur.

    “Kalau kita sering membuat konten yang positif, edukatif, kemudian kita juga enggan dengan konten yang sekadar mempertontonkan sensualitas, maka seharusnya pengaturan itu menjadi baik,” katanya.

    Saat ditanya apakah negara mampu mengatur konten digital, Tulus mengakui tantangannya besar. Namun, ia menegaskan bahwa negara tidak bisa tinggal diam.

    “Banyak negara dipusingkan dengan perkembangan platform digital. Tapi apakah kemudian Indonesia hanya diam saja. Eropa bisa mengeluarkan Audio Visual Media Service Directive Act, 2018. Mereka mengatur konten audio visual. Tentu bentuk pengaturannya berbeda dengan Free To Air (FTA). Selain itu, kami juga tidak dalam posisi bahwa media baru harus diatur KPI. Kami memasrahkan pada pembuat Undang-Undang. Semangat kami adalah, bahwa negara harus hadir dan kita tidak boleh kebobolan jika memang ingin melindungi masyarakat,” tegas Tulus.

    Sejauh ini, dalam pembahasan revisi tahun ini, sejumlah pemangku kepentingan sudah diundang kembali oleh DPR. Termasuk di antaranya asosiasi lembaga penyiaran yang menyuarakan keluhan soal ketimpangan regulasi antara media konvensional dan digital, yang dinilai membuat persaingan tidak seimbang. [beq]

  • Bawaslu awasi PSU 6 Daerah, meski lancar dengan 4 catatan

    Bawaslu awasi PSU 6 Daerah, meski lancar dengan 4 catatan

    Gedung Bawaslu Pusat. Foto: Istimewa

    Bawaslu awasi PSU 6 Daerah, meski lancar dengan 4 catatan
    Dalam Negeri   
    Editor: Nandang Karyadi   
    Sabtu, 12 April 2025 – 00:25 WIB

    Elshinta.com – Demi mencegah berulangnya pelanggaran Pemilihan, Bawaslu (Badan Pengawas Pemilu) melakukan pengawasan melekat Pemungutan Suara Ulang (PSU), pascaputusan Mahkamah Konstitusi (MK) pada 131 TPS di enam daerah, yakni Kota  Sabang, Kabupaten Kep. Taliabu, Kabupaten Banggai, Kabupaten Bungo, Kabupaten Buru, dan Kabupaten Kep. Talaud pada 5 dan 9 April 2025.

    Hasil pengawasan mendapati PSU secara umum berjalan lancar yang ditandai di antaranya pelaksanaan sesuai prosedur, keamanan terjamin, logistik tepat waktu, maupun pemilih akurat. Namun, Bawaslu mencatat masih terdapat empat permasalahan dalam persiapan dan pelaksanaan PSU tersebut.

    Rincian permasalahan dalam persiapan dan pelaksanaan PSU adalah sebagai berikut:

    a. Logistik pemungutan suara ulang tidak tepat jumlah, terjadi pada empat TPS di

    Kabupaten Banggai, yakni kelebihan satu surat suara di TPS 2 Kencana, TPS 3

    Rusa Kencana, TPS 1 Cendana, dan kekurangan 100 surat suara di TPS 02

    Singkoyo.

    b. Pemungutan suara dimulai tidak tepat waktu yakni di atas pukul 07.00 karena

    saksi pasangan calon belum seluruhnya hadir, terjadi di tiga TPS, yakni pada

    TPS 2 Talang Sungai Bungo (Kabupaten Bungo), TPS 1 Sumber Mulia

    (Kabupaten Banggai), dan TPS 1 Bulude (Kabupaten Kep. Talaud).

    c. Saksi mengenakan atribut calon/Pasangan Calon, terjadi di satu TPS, yakni di

    TPS 1 Dwipa Karya (Kabupaten Banggai).

    d. Kesalahan dalam pengisian daftar hadir, terjadi pada delapan TPS di Kabupaten

    Banggai dan satu TPS di Kabupaten Bungo.

    * Kabupaten Banggai:

    – Kesalahaan ceklis kehadiran di nama nama pemilih yang tidak datang

    atau perbedaan jenis kelamin di tiga TPS (TPS 2 Simpang Dua, TPS 1

    Rusa Kencana dan TPS 2 Tanah Abang),

    – Kesalahan pemilih menggunakan hak pilihnya tidak sesuai dengan TPS

    yang sudah ditetapkan di satu TPS (TPS 3 Sumber Mulia), dan

    – Kesalahan penempatan tanda tangan/cap jempol di kolom di pemilih lain

    di empat TPS (TPS 3 Rusa Kencana, TOS 2 Tolisu, TPS 1 Sentral Sari

    dan TPS 1 Singkoyo).

    * Kabupaten Bungo

    – Kesalahan penempatan tanda tangan/cap jempol di kolom di pemilih lain

    di TPS 3 Sarana Jaya.

    Terhadap permasalahan pemungutan suara, jajaran pengawas Pemilihan

    menyampaikan saran kepada KPPS agar:

    a. Terhadap Logistik pada pemungutan suara ulang tidak tepat jumlah, maka

    kelebihan surat suara harus dipisahkan dan diamankan, sedangkan kekurangan

    surat suara wajib dicatat dalam formulir kejadian khusus. Surat suara tambahan

    dapat didatangkan dari TPS lain yang masih memiliki kelebihan, dan proses

    tersebut juga harus dicatat dalam formulir kejadian khusus;

    b. Terhadap pemungutan suara dimulai tidak tepat waktu, Rapat pemungutan suara

    ditunda sampai 30 menit dan dicatat dalam kejadian khusus;

    c. Terhadap saksi mengenakan atribut calon/Pasangan Calon, memberi teguran

    kepada saksi yang mengenakan atribut pasangan calon dan melepaskan atribut

    yang digunakan serta dicatat dalam kejadian khusus;

    d. Terhadap kesalahan dalam pengisian daftar hadir, mencoret garis dua pada

    tanda tangan/cap jempol yang salah dan meminta pemilih menandatangani/cap

    jempol pada kolom yang sesuai serta dicatat dalam kejadian khusus.

    Terhadap saran perbaikan yang berkaitan dengan masalah prosedur telah ditindaklanjuti KPPS dan PPS dan diselesaikan sesuai tingkatan. Pada pelaksanaan PSU di enam daerah ini, minim terjadi dugaan pelanggaran. Hal ini merupakan hasil koordinasi intensif Bawaslu bersama KPU dan stakeholders terkaituntuk memastikan akurasi data pemilih dan penggunaan hak pilih, ketersediaan logistik secara tepat, ketepatan prosedur, dan mitigasi kerawanan secara cepat. Mitigasikerawanan tersebut di antaranya:

    1. patroli pengawasan dan sosialisasi mengenai larangan, hak, dan kewajiban bagi

    pemilih dalam penyelenggaraan PSU (semua kabupaten/kota);

    2. penyamaan persepsi terkait perbedaan penafsiran teknis pelayanan pemilih

    dalam PSU (Kabupaten Banggai, Kabupaten Bungo, Kabupaten Kep. Taliabu);

    3. indentifikasi pemilih yang tidak memiliki biodata kependudukan dan dokumen

    pengganti yang absah dan pencegahan agar pemilih tersebut tidak diberikan

    layanan memilih (Kabupaten Banggai dan Kabupaten Kep. Taliabu);

    4. pemasangan CCTV di 21 TPS oleh kepolisian (Kabupaten Bungo);

    5. pencegahan pemberian layanan memilih bagi pemilih yang datang melewati

    pukul 13.00 waktu setempat (Kabupaten Buru dan Kabupaten Bungo);

    6. Pencegahan pemberian layanan pemilih bagi pemilih di luar wilayah domisili

    (Kabupaten Buru dan Kabupaten Bungo); dan

    7. pelayanan hak pilih mendatangi pemilih yang sakit (Kota Sabang dan Kabupaten

    Kep. Taliabu).

    Bawaslu terus berkomitmen mengawasi pelaksanaan PSU Pemilihan gelombang III

    Pasca-Putusan MK pada 19 April 2025 yang jujur, adil, dan demokratis melalui kewenangan Pencegahan dan Penindakan Pelanggaran Pemilihan sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan.

    Penulis: Vivi Trisnavia/Ter

    Sumber : Radio Elshinta

  • Ada Ilmuwan Yakin di Mars Pernah Ada Peradaban Musnah Akibat Perang Nuklir

    Ada Ilmuwan Yakin di Mars Pernah Ada Peradaban Musnah Akibat Perang Nuklir

    Jakarta

    Sebuah peradaban kuno di Mars musnah oleh serangan nuklir dari ras alien lain. Ini mungkin terdengar seperti alur cerita novel fiksi ilmiah, tetapi ilmuwan Harvard Dr John Brandenburg yakin peristiwa bencana ini benar-benar terjadi.

    Menurut teori anehnya, Dr Brandenburg mengatakan orang Mars kuno yang dikenal sebagai Cydonians dan Utopians dibantai dalam serangan itu, dan bukti genosida masih dapat dilihat hingga saat ini.

    Pada 2011, ilmuwan pertama kali menduga bahwa warna merah di Mars bisa jadi disebabkan oleh ledakan termonuklir yang terjadi secara alami, dan mengklaim unsur-unsur kimia di permukaan Planet Merah tersebut cocok dengan unsur-unsur di sekitar lokasi uji coba nuklir di Bumi.

    Ilmuwan arus utama berpendapat tidak ada bukti fisik yang kredibel, seperti kawah atau tanda-tanda kejatuhan, yang mengarah pada ledakan nuklir buatan atau tiba-tiba, dan telah menyoroti bahwa makalah tersebut diterbitkan dalam jurnal ilmiah tingkat relatif rendah.

    Namun kini, teori tersebut mulai mendapat perhatian baru. Dalam sebuah podcast di akun podcaster Danny Jones, yang memiliki lebih dari satu juta subscriber, narasumber Jason Reza Jorjani, seorang doktor filsafat dan penulis fiksi ilmiah, membagikan kembali studi Dr Brandenburg, dengan menyebutnya sebagai ‘bukti yang mengkhawatirkan’ bahwa kehidupan pernah ada di Mars.

    “Setiap planet memiliki jumlah isotop bahan yang berbeda di atasnya, dan tampaknya rasio isotop Xenon 129 konsisten di seluruh Tata Surya, kecuali di Mars,” katanya.

    Penelitian Dr. Brandenburg berpusat di sekitar ‘konsentrasi tinggi’ Xenon-129 di atmosfer Mars, dan uranium serta thorium di permukaan. Xenon 129 adalah gas stabil, non-radioaktif yang merupakan salah satu bentuk alami unsur xenon, gas tidak berwarna, tidak berbau, dan tidak berasa yang ditemukan dalam jumlah sedikit di atmosfer Bumi.

    Meskipun ditemukan secara alami, Xenon 129 juga dilepaskan selama fusi nuklir. NASA telah mendeteksi tingkat isotop Xenon-126 yang lebih tinggi dari yang diperkirakan di wilayah Cydonia Mars.

    Wilayah di belahan Bumi utara planet ini terkenal dengan struktur megalitikum buatan manusia yang tampak jelas, menurut Jorjani, yang menurut para ahli teori konspirasi, termasuk satu yang tampak seperti wajah dan yang lainnya seperti piramida raksasa.

    Dibantah NASA

    Ilmuwan NASA telah menyatakan itu adalah ilusi optik yang disebabkan oleh bayangan dan morfologi permukaan. Badan antariksa itu mengatakan unsur-unsur kimia itu bisa saja terlepas ke atmosfer akibat benturan di permukaan dan oleh gas yang keluar dari material berbatu, yang merupakan tanah dan pecahan batu di permukaan.

    Namun Dr. Brandenburg meyakini itu adalah sisa-sisa ledakan nuklir di permukaan.

    “Ketika bom termonuklir diledakkan, ia meninggalkan jejak Xenon 129 di area tersebut, yang tidak normal,” kata Jorjani kepada Jones.

    “Dan menurut Dr. Brandenburg, itu adalah tanda yang sangat jelas. Tidak dapat disangkal, dan secara khusus dikaitkan dengan ledakan senjata termonuklir,” ujarnya.

    ‘Tidak normal’ berarti ditemukan kadar yang lebih tinggi daripada yang diharapkan. Dr Brandenburg juga berpendapat bahwa Mars pernah memiliki iklim seperti Bumi yang menjadi rumah bagi kehidupan hewan dan tumbuhan, dan kehidupan cerdas apa pun pasti sama majunya dengan kehidupan bangsa Mesir kuno di Bumi.

    Filsuf itu menambahkan bahwa temuan Dr Brandenburg selaras dengan laporan CIA yang merinci bagaimana peradaban kuno pernah hidup di Mars, tetapi punah karena planet itu telah rusak.

    Namun, seperti dikutip dari Daily Mail, lembaga pemerintah tersebut tidak pernah mengonfirmasi adanya peradaban di Mars.

    “Ketika Anda membandingkan data (CIA) dengan tesis Brandenburg, peristiwa nuklir ini terjadi mungkin seratus juta tahun yang lalu,” kata Reza Jorjani.

    “Joe McMonagle ditugaskan untuk mengamati Mars dari jarak jauh pada 1984. Dan ini adalah operasi CIA yang dijalankan di Monroe Institute. Jadi dia bekerja berdasarkan kontrak untuk CIA dan ini dilakukan di Monroe Institute,” sebutnya.

    Ia melanjutkan, proyek rahasia tersebut dilakukan di Fort Meade di Maryland, Amerika Serikat, merekrut pria dan wanita yang mengaku memiliki persepsi ekstrasensori (ESP) untuk membantu mengungkap rahasia intelijen militer dan domestik.

    Menjelang penutupannya adalah ‘Mars Exploration May 22, 1984,’ sebuah dokumen yang dideklasifikasi pada tahun 2017 yang baru-baru ini muncul kembali secara daring.

    McMonagle hanya diberi koordinat sebagai target dan menggunakan pikirannya untuk melihat apa yang ada di sana.

    “Ketika McMonagle melakukan sesi penglihatan jarak jauh ini, ia menggambarkan berada di tengah-tengah reruntuhan kota megalitik dengan piramida raksasa. Ukurannya sepertinya mungkin tiga kali ukuran Piramida Besar di Giza,” kata Reza Jorjani.

    McMonagle baru-baru ini berbagi pengalamannya bulan lalu di podcast American Alchemy, dengan mengatakan: “Saya mulai mendapatkan gambaran manusia yang terjebak di suatu tempat yang atmosfernya menjadi buruk.”

    “Jelas sekali bahwa orang-orang ini sekarat karena suatu alasan, tetapi mereka tetap manusia. Ukuran mereka hanya dua kali lipat dari kita,” yakinnya.

    McMoneagle mengaku memperoleh gambar negatif lanskap Mars, yang menunjukkan struktur berbentuk piramida di tepi kawah tumbukan raksasa di tempat ia melihatnya dalam eksperimen CIA. Ia juga menemukan gambar yang ia klaim sebagai tulang manusia tergeletak di lanskap Mars.

    (rns/fay)

  • Strategi Bursa Efek Indonesia Hadapi Perang Dagang Global, Ini Rinciannya – Halaman all

    Strategi Bursa Efek Indonesia Hadapi Perang Dagang Global, Ini Rinciannya – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Direktur Utama Bursa Efek Indonesia (BEI) Iman Rachman memaparkan ada beberapa strategi yang akan dilakukan pihaknya guna menghadapi dampak perang dagang global terhadap pasar modal Indonesia.

    Pertama, strategi jangka pendek dengan melakukan komunikasi aktif kepada publik dan media. Sebab menurutnya, edukasi dan penyampaian narasi positif mampu menjaga persepsi publik di tengah kondisi pasar yang fluktuatif.

    “Kami berusaha untuk aktif dan dibantu teman-teman media dan juga teman-teman ekonom untuk mengkomunikasikan kondisi daripada korporasinya. Kalau kita lihat sebenarnya kalau kita membandingkan bahwa sebagian besar perusahaan-perusahaan yang memasukkan di laporan keuangan, ternyata mereka 2024 itu positif ya. Artinya mereka memungkinkan keuntungan,” kata Iman dalam acara seminar secara virtual di Jakarta, Jumat (11/4/2025).

    Iman menyebut antisipasi berikutnya yakni menyesuaikan aturan perdagangan pada 8 April 2025 lalu melalui batas trading halt serta penyesuaian batas auto rejection bawah (ARB). Ini menjadi upaya BEI dalam menjaga keseimbangan perlindungan pasar dan efisiensi serta likuiditas pasar.

    “Yang ketiga yang dilakukan oleh OJK adalah penyesuaian aturan buyback,” papar dia.

    Sedangkan strategi keempat adalah penguatan pengawasan pasar. Iman bilang bahwa BEI tetap melakukan pemantauan intensif terhadap transaksi yang tidak wajar serta melakukan koordinasi dengan OJK dan SRO. Hal ini dilakukan untuk memitigasi dalam merespons potensi kepanikan pasar.

    “Tidak hanya kami lakukan penyesuaian aturan yang kami lakukan juga, ada penguatan pengawasan karena kami ingin bahwa confidence market ini atau pengawasan pasar ini juga kami lakukan,” terangnya.

    Sementara strategi jangka panjang yakni melalui diversifikasi produk single stock future, ETF, ETF Gold maupun SW. Lalu, melakukan peningkatan kualitas serta efisiensi proses IPO.

    “Jadi selama ini kalau kami bicara bursa sebagian besar orang melihat bahwa oh ini trading saya rugi ketika indeksnya naik dan turun, tapi jangan lupa bahwa di pasar modal itu justru adalah tempat bagi fund raising atau bagi perusahaan-perusahaan untuk mencatatkan sahamnya lewat IPO atau right issue juga melakukan penerbitan obligasi,” tutur Iman.

    Adapun hal lain yakni dengan meningkatkan likuiditas dan modernisasi infrastruktur perdagangan. Kata Iman, salah satu isu di pasar modal adalah market yang belum dalam. Sehingga peningkatan ini perlu dilakukan.

    “Terkait dengan likuiditas, karena salah satu isu di pasar modal kita adalah bahwa market kami belum deep market, belum dalam dan market kami secara sizeable sekitar 800 miliar USD itu dari transaksinya belum cukup dalam bagi investor asing. Sehingga kita melakukan beberapa upaya peningkatan likuiditas dan modernisasi,” ujar Iman.

  • Kenapa Harga Saham Bisa Naik Turun Drastis? Ini Jawabannya

    Kenapa Harga Saham Bisa Naik Turun Drastis? Ini Jawabannya

    Jakarta: Pernah ngalamin saham yang kelihatannya oke banget, tiba-tiba anjlok tanpa peringatan? Atau sebaliknya, saham yang tadinya sepi peminat, tahu-tahu melejit gila-gilaan dalam semalam?
     
    Tenang, kamu nggak sendiri. Pergerakan harga saham memang bisa terasa seperti roller coaster, naik tajam, turun mendadak, dan seringkali bikin jantung deg-degan. 
     
    Tapi sebenarnya, apa sih yang bikin harga saham bisa berubah begitu cepat?

    Yuk, kita kupas tuntas secara ringan dan mudah dipahami seperti yang tim Medcom.id rangkum dari Newsletter Pintar Saham.

    1. Harga Saham = Permintaan dan Penawaran
    Ini hukum paling dasar. Kalau banyak yang mau beli, harga naik. Kalau banyak yang mau jual, harga turun. Sesimpel itu.
     
    Tapi tunggu dulu, di balik permintaan dan penawaran ini ada banyak faktor yang memengaruhi keputusan investor. Di sinilah cerita sebenarnya dimulai.
    2. Kinerja Keuangan Perusahaan
    Saham yang diburu biasanya berasal dari perusahaan dengan kinerja kinclong. Laba naik, utang terkendali, dan prospek cerah? Sudah pasti menarik minat investor.
     
    Sebaliknya, kalau laporan keuangan jeblok atau manajemen dinilai kurang solid, investor bisa buru-buru cabut. Makanya, setiap rilis laporan keuangan bisa langsung menggerakkan harga saham.
     

    3. Sentimen Pasar: Irasional tapi Berpengaruh
    Kadang, bukan angka yang bicara, tapi persepsi. Isu merger, pengunduran diri direksi, atau bahkan cuitan dari tokoh populer bisa bikin pasar heboh. Padahal, dari sisi fundamental belum tentu ada perubahan besar.

    4. Kebijakan Suku Bunga dan Kondisi Ekonomi
    Saat suku bunga naik, investor cenderung pindah ke instrumen yang lebih aman seperti deposito dan obligasi. Tapi ketika suku bunga rendah, saham jadi incaran karena return-nya lebih menjanjikan.
     
    Jadi, keputusan Bank Indonesia soal BI rate patut kamu perhatikan kalau nggak mau ketinggalan momentum.
    5. Aksi Trader dan Investor Institusi
    Harga saham juga bisa naik-turun dalam jangka pendek karena aksi beli-jual dari trader harian atau institusi besar. Mereka punya strategi sendiri, dan pergerakan mereka bisa menciptakan volatilitas tinggi yang nggak selalu mencerminkan nilai perusahaan.

    6. Ekspektasi Pasar
    Kadang ekspektasi lebih penting daripada fakta. Misalnya, jika pasar berharap laba naik 50 persen, tapi perusahaan cuma naik 40 persen, harga bisa turun karena dianggap “nggak sesuai harapan.”
     
    Sebaliknya, jika ekspektasinya rendah dan hasilnya di atas dugaan, pasar bisa bereaksi positif secara mengejutkan.
     
    Jadi, apa yang sebenarnya bikin harga saham naik atau turun? Jawabannya adalah gabungan antara data, sentimen, ekspektasi, hingga kondisi global.
     
    Itulah kenapa menjadi investor nggak cukup cuma paham teknikal. Kamu juga perlu melihat “cerita” di balik angka. Karena yang menggerakkan pasar bukan hanya logika tapi juga emosi.

     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (ANN)

  • Pembicaraan Nuklir AS-Iran, Peluang Baru atau Jalan Buntu?

    Pembicaraan Nuklir AS-Iran, Peluang Baru atau Jalan Buntu?

    Jakarta

    Iran dan Amerika Serikat berencana untuk melanjutkan pembicaraan mengenai program nuklir Iran, pada Sabtu 12 April. Teheran menegaskan, Menteri Luar Negeri Abbas Aragchi akan mengadakan pembicaraan tidak langsung dengan Utusan Khusus AS untuk Timur Tengah, Steve Witkoff, di negara Teluk, Oman.

    Pemimpin spiritual dan politik Iran, Ayatollah Khamenei sebelumnya telah menyatakan “Kami siap untuk berunding dengan AS, tetapi tidak secara langsung,” kata Presiden Iran, Massoud Pezeshkian pada Rabu, 9 April. “Kami tidak melakukan pembicaraan secara langsung, karena kami tidak mempercayai AS.”

    Presiden Pezeshkian dalam waktu bersamaan juga menegaskan, Ayatollah Khamenei tidak keberatan dengan keberadaan investor Amerika di Iran. “Yang kami tolak adalah konspirasi, upaya kudeta, dan kebijakan-kebijakan keliru yang mereka lakukan.” Menurut media Iran, Menteri Luar Negeri Oman, Sayyid Badr Albusaidi, juga diperkirakan akan berpartisipasi dalam perundingan ini.

    Pendekatan yang berjarak

    Presiden AS Donald Trump sebaliknya mengkonfirmasi, perundingan dengan Iran akan dilakukan secara langsung. Presiden Trump ingin mengupayakan kesepakatan dengan Teheran, untuk membatasi program nuklir Iran yang kontroversial. Utusan khusus AS untuk Timur Tengah, yang juga teman lama Trump, Steve Witkoff, akan bertolak ke Oman untuk bertemu dengan delegasi Iran pada hari Sabtu.

    “Menteri Luar Negeri Iran, Abbas Araghchi, mendapat kewenangan yang diperlukan, untuk mendorong inisiatif diplomasi saat berunding dengan AS,” kata Mostafa Najafi, pakar hubungan internasional dan strategi keamanan Iran di Teheran.

    Najafi menilai, perbedaan ekspektasi dan persepsi Iran dan AS adalah masalah inti dari perundingan ini, bukan apakah perundingan dilakukan secara langsung atau tidak langsung.

    “Iran ingin pembicaraan hanya berfokus pada program nuklir. Di sisi lain, Presiden Trump melalui suratnya kepada Teheran tidak hanya menyerukan pembatasan program nuklir dan rudal balistik, tetapi juga menuntut Iran untuk berhenti campur tangan dalam politik regional di timur tengah. Tuntutan-tuntutan ini jauh dari harapan Teheran,” tulis Najafi menjawab pertanyaan DW.

    Presiden AS Donald Trump menulis surat kepada para pemimpin spiritual dan politik Iran pada awal Maret, yang kemudian dibalas Iran di akhir Maret. Detil pertukaran pesan tersebut tidak diketahui publik. Trump mengatakan pada hari Senin lalu, Iran akan berada dalam “bahaya yang mematikan” jika perundingan gagal.

    Dalam sebuah wawancara dengan stasiun televisi AS, NBC, akhir bulan lalu, Trump bahkan melontarkan ancaman: “Jika kesepakatan tidak tercapai, akan ada pengeboman yang belum pernah terjadi sebelumnya.”

    Sinyal yang saling bertentangan?

    “Tidak akan ada negosiasi pada hari Sabtu. Hanya akan ada pertemuan,” kata juru bicara Departemen Luar Negeri AS, Tammy Bruce. Ia menekankan kepada pers pada 8 April bahwa Utusan Khusus AS Steve Witkoff akan menyampaikan pesan yang menentang program nuklir Iran.

    Apa yang diinginkan AS adalah “penghentian total” program nuklir Iran, mengutip pernyataan Mike Waltz, Penasihat Keamanan Nasional pemerintah AS, kepada stasiun TV CBS pada tanggal 23 Maret. Dari sudut pandang beberapa senator Partai Republik, seperti Tom Cotton dan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu, ini berarti pelucutan senjata secara menyeluruh terhadap Iran, mencontoh Libya.

    Pada tahun 2003, di bawah pemerintahan Muammar al-Gaddafi, Libya memutuskan untuk sepenuhnya meninggalkan program nuklir juga rencana pengembangan senjata pemusnah massal. Sebagai imbalan, semua sanksi internasional dicabut, dan Libya kembali diintegrasikan ke dalam komunitas internasional.

    Meski AS menganggap Libya sebagai contoh positif perlucutan senjata secara damai, tidak sama halnya dengan Iran. Tergulingnya Gaddafi di tahun 2011 ditengah gelombang Revolusi Timur Tengah dan intervensi NATO, Iran melihat kasus Libya lebih sebagai sebuah peringatan.

    Steve Witkoff, di sisi lain, tampaknya mewakili posisi yang berbeda dan lebih diplomatis daripada Penasihat Keamanan Nasional pemerintah AS. Dia mengatakan tiga minggu yang lalu bahwa Presiden Trump, dalam sebuah surat kepada Ayatollah Ali Khamenei, mengusulkan untuk membuat program verifikasi untuk memastikan bahwa Iran tidak menggunakan bahan nuklir untuk tujuan militer.

    Witkoff menyatakan: “Kita harus membuat program verifikasi sehingga tidak ada yang perlu khawatir tentang kemungkinan Iran menggunakan material nuklirnya sebagai senjata.”

    Tidak ada bom nuklir

    Israel saat ini memandang program nuklir Iran sebagai ancaman terhadap eksistensinya. Para pemimpin Iran tidak mengakui Israel, dan secara terus menerus mengancam untuk menghancurkan Israel.

    “Kesepakatan yang baik harus menjamin keamanan Israel,” kata pakar Iran Arman Mahmoudian yang juga seorang dosen studi Timur Tengah di University of South Florida, menanggapi pertanyaan DW.

    Teheran secara resmi menekankan, program nuklirnya hanyalah untuk tujuan damai. Namun, Badan Energi Atom Internasional (IAEA) tetap khawatir. Menurut direktur jenderal IAEA Rafael Grossi, Iran terus melakukan pemerkayaan uranium, dalam skala yang jauh lebih besar dari negara non senjata atom lainnya.

    “Jika tekanan terhadap Iran terus meningkat, Teheran dapat kembali mempertimbangkan pentingnya untuk memiliki senjata nuklir,” demikian peringatan yang disampaikan Menteri Luar Negeri, Seyed Abbas Araghchi, Desember 2024 lalu. Meskipun negara ini memiliki teknologi untuk memproduksi senjata nuklir, sejauh ini Iran secara sadar memutuskan untuk tidak mengembangkannya.

    “Perundingan harus dilakukan sedemikian rupa, agar kemampuan Iran untuk membuat senjata nuklir dapat dicegah,” kata pakar Iran, Mahmoudian, seraya menambahkan: “Presiden Trump telah menekankan beberapa kali dalam beberapa minggu terakhir bahwa Iran tidak diizinkan untuk memiliki senjata nuklir. Ini dapat menjadi sinyal, bahwa pembicaraan akan berfokus pada isu nuklir Iran. Sebaiknya pembicaraan turut membahas solusi teknis untuk hal tersebut.”

    “Perundingan ini tidak akan mudah,” Mahmoudian memperkirakan. Pihak Iran tetap menduga kuat, perundingan tersebut tidak akan berujung pada pencabutan sanksi. Dari sudut pandang Teheran, AS harus menjamin bahwa sanksi-sanksi tersebut akan dicabut secara permanen.

    Pada tahun 2015, Iran dan beberapa kekuatan dunia, termasuk Amerika Serikat, menyepakati kesepakatan nuklir. Sebagai bagian dari kesepakatan ini, Iran berjanji untuk membatasi program nuklirnya secara signifikan, dengan imbalan pencabutan sanksi internasional. Namun, pada tahun 2018, pada masa jabatan pertamanya Presiden Trump secara sepihak membatalkan perjanjian tersebut.

    Sebagai reaksinya, Iran mulai secara bertahap menjauhkan diri dari perjanjian nuklir tersebut, dan semakin dekat pada kemampuan membuat bom atom dibanding sebelumnya.

    Artikel ini pertama kali diterbitkan dalam bahasa Jerman.

    Diadaptasi oleh: Sorta Lidia Caroline

    Editor: Agus Setiawan

    (ita/ita)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • HNW Nilai Lawatan Prabowo ke Timur Tengah Efektif untuk Hentikan Genosida di Gaza – Halaman all

    HNW Nilai Lawatan Prabowo ke Timur Tengah Efektif untuk Hentikan Genosida di Gaza – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Wakil Ketua MPR RI Fraksi PKS Hidayat Nur Wahid, mengapresiasi lawatan Presiden Prabowo Subianto ke sejumlah negara di Timur Tengah.

    Adapun satu di antara agenda kunjungan kepala negara adalah membahas penyelesaian masalah Palestina.

    “Kunjungan yang dilakukan Presiden Prabowo adalah respons positif beliau untuk mewujudkan harapan agar Indonesia berperan lebih aktif dan menemukan solusi efektif untuk mengakhiri genosida di Gaza, menyelamatkan warga, dengan hadirnya perdamaian dan merdekanya Palestina,” kata Hidayat dalam keterangannya, Jumat (11/4/2025).

    Pria yang akrab disapa HNW itu juga berharap agar kunjungan Prabowo tersebut, bisa mendorong direalisasikannya kesepakatan-kesepakatan penting.

    Yakni berhentinya penjajahan dan tragedi kemanusiaan, ditolaknya proposal Donald Trump terkait warga Gaza, dan terbayarnya utang sejarah Indonesia yaitu terwujudnya kemerdekaan Palestina.

    “Ini sejalan dengan sikap Presiden Prabowo yang selalu mendukung perjuangan bangsa Palestina yang disampaikan secara terbuka dalam berbagai kesempatan, seperti pada pidato pelantikan sebagai Presiden di depan Sidang Paripurna MPR (20 Oktober 2024) dan juga saat menghadiri KTT D-8 di Kairo pada 17-19 Desember 2024 lalu,” ujar HNW.

    “Bahkan dalam kesempatan itu Presiden Prabowo secara terbuka menyerukan pentingnya menghimpun kekuatan seluruh anggota D8 dan OKI untuk membela Palestina agar merdeka,” imbuhnya. 

    HNW mengatakan kunjungan Prabowo yang antara lain bertemu dengan empat pimpinan negara anggota Liga Arab (Uni Emirat Arab, Mesir, Qatar dan Yordania), diharapkan bisa menyegarkan komitmen terhadap apa yang mereka setujui.

    Dan menjadi keputusan bersama dalam KTT Liga Arab dan KTLB Menlu OKI, dan menyamakan persepsi dalam menyelamatkan dan membantu rakyat Gaza serta mewujudkan perdamaian dan negara Palestina Merdeka. 

    Selain itu, negara lain yang dikunjungi oleh Presiden Prabowo adalah Turki yang merupakan negara anggota OKI yang sangat berpengaruh. 

    “Turki bersama Uni Emirat Arab, Mesir, Qatar dan Yordania juga hadir pada Konferensi Tingkat Menteri Luar Biasa (KTM-OKI) pada 7 Maret 2025 lalu di Jeddah, Arab Saudi. Di dalam KTM LB OKI itu, di mana Menlu RI Sugiono, juga hadir, di antara keputusan utamanya adalah mendukung keputusan-keputusan KTT Liga Arab di atas,” ucapnya.

    Presiden RI Prabowo Subianto disambut hangat Presiden Recep Tayyip Erdogan di Ankara, Turkiye, Rabu (9/4/2025). (Biro Pers Setpres) (/Biro Pers Setpres)

    Namun, lanjut HNW, setelah sejumlah pertemuan dan kesepakatan penting di atas, kondisi di Gaza tidak semakin membaik sebagaimana diharapkan dari keputusan-keputusan tersebut. 

    Malah semakin memburuk, karena Israel mengingkari kesepakatan gencatan senjata, bahkan memblokade total Gaza dengan melarang masuknya bantuan kemanusiaan, logistik, listrik dan air.

    Bahkan kembali melakukan serang-serangan yang lebih gila dengan senjata-senjata 
    mematikan bantuan dari AS yang menewaskan lebih dari seribu warga Gaza pasca gencatan senjata atau menambah korban lebih dari 50 ribu jiwa pasca serangan Israel sejak 2023.

    Sebagian besar mereka warga sipil dari anak2, kaum perempuan, lansia, tenaga medis dan wartawan.

    “Wajar bila Dunia semakin mengecam Israel yang terus melakukan genosida bahkan holocaust terhadap warga Gaza. Israel makin menampakkan diri sebagai negara yang tidak menginginkan perdamaian, tidak menghendaki adanya negara Palestina,” kata HNW.

    “Dan bahkan Perdana Menteri Netanyahu menegaskan bahwa targetnya bukan hanya menguasai Gaza, tetapi juga mengubah peta Timur Tengah dengan menghadirkan mimpi negara Israel raya. Ini menunjukkan wajah asli Israel sebagai negara penjajah dan ekspansionis,” lanjutnya. 

    HNW mengatakan kunjungan Prabowo itu dengan membawa semangat Gerakan Non-Blok yang dahulu diinisiasi oleh Presiden Soekarno.

    Namun dia menyadari bahwa Presiden Prabowo juga tahu bahwa sekalipun saat itu Presiden Soekarno menyerukan gerakan non-blok, tetapi sikapnya terkait isu Palestina sangat jelas dan tegas tidak non-blok, di mana Bung Karno berada pada blok pro kemerdekaan Palestina. 

    Oleh karena itu, di saat kunjungan Presiden Prabowo terjadi di bulan April, bulan Konferensi Asia Afrika Bandung, dan di tahun 2025 sebagaiamana biasa, akan diselenggarakan peringatan 10 tahunan KTT Afrika Asia, Presiden Prabowo dapat kembali menyegarkan hadirnya semangat tersebut. 

    “Semoga kunjungan Presiden Prabowo membawa hasil positif dengan memastikan dilaksanakannya semua hasil KTT Liga Arab dan KTM LB OKI yang menginginkan perang dihentikan, bantuan kemanusian bisa segera masuk agar tragedi kemanusiaan atas warga Gaza bisa segera diatasi, serta membangun kembali Gaza tanpa mengusir warga Gaza keluar dari Palestina,” ujarnya.

    “Sehingga warga Gaza tetap aman dan tenteram, dan negara Palestina merdeka segera dapat diwujudkan. Dan dengan kemerdekaan penuh Palestina bersama warganya termasuk warga Gaza tetap berada di Palestina, maka hutang mensejarah Indonesia terhadap Palestina sudah berhasil dibayar lunas. Dan itu akan menjadi legacy dari Presiden Prabowo,” tandas HNW.