Organisasi: PERSEPSI

  • Bekas Gigitan di Kerangka Gladiator Buktikan Pertarungan dengan Singa

    Bekas Gigitan di Kerangka Gladiator Buktikan Pertarungan dengan Singa

    Jakarta

    Bekas gigitan yang ditemukan pada kerangka seorang gladiator Romawi menjadi bukti arkeologi pertama pertarungan antara manusia dan singa, kata para ahli.

    Pada 2004, penggalian di Driffield Terrace, York, Inggris, mengungkap sisa-sisa jasad yang kini diyakini berasal dari satu-satunya pemakaman gladiator Romawi yang paling terawat di dunia.

    Hasil pemeriksaan forensik pada kerangka seorang pemuda memperlihatkan adanya lubang dan bekas gigitan di bagian tulang panggul yang kemungkinan besar disebabkan oleh serangan seekor singa.

    Profesor Tim Thompson, ahli forensik yang memimpin penelitian tersebut, menyatakan bahwa ini adalah “bukti fisik” pertama mengenai pertarungan antara gladiator melawan singa.

    “Selama bertahun-tahun, pemahaman kita mengenai pertarungan gladiator Romawi dan pertunjukan binatang sangat bergantung pada catatan sejarah dan representasi artistik,” ujarnya.

    Bukti fisik yang baru ditemukan secara langsung mengindikasikan bahwa pertarungan manusia melawan hewan memang terjadi pada zaman itu, dan hal tersebut merekonstruksi persepsi khalayak mengenai tradisi hiburan Romawi di kawasan ini.

    BBCLuka gigitan tersebut dikonfirmasi dengan membandingkannya dengan sampel gigitan singa di kebun binatang.

    Menurut Profesor Thompson dari Universitas Maynooth, Irlandia: “Kita bisa menyimpulkan bahwa gigitan itu terjadi menjelang kematian.”

    “Jadi ini bukan hewan yang mengais-ngais setelah orang tersebut matiini terkait dengan kematiannya.”

    Selain memindai luka, para ilmuwan membandingkan ukuran dan bentuk luka tersebut dengan sampel gigitan singa yang ada di Kebun Binatang London.

    Baca juga:

    “Bekas gigitan pada individu ini cocok dengan bekas gigitan singa,” kata Profesor Thompson kepada BBC News.

    Lokasi gigitan tersebut memberikan lebih banyak informasi kepada para peneliti mengenai penyebab kematian sang gladiator itu.

    Thompson menjelaskan bahwa panggul “bukanlah area yang biasanya diserang oleh singa, jadi kami menduga gladiator ini bertarung dalam semacam pertunjukan dan menjadi tidak berdaya, lalu singa menggigit dan menyeretnya di panggulnya.”

    Penggambaran fiksi pertarungan gladiator dengan harimau telah ditampilkan dalam film-film seperti Gladiator yang dibintangi Russell Crowe. (Getty Images)

    Tulang belulang seorang pria yang berusia sekitar 26-35 tahun ditemukan dalam satu liang lahat dengan dua jenazah lainnya dan di atasnya terdapat tulang-tulang kuda.

    Analisis sebelumnya terhadap tulang-tulang tersebut mengindikasikan bahwa ia adalah seorang Bestiarius, gladiator yang diturunkan ke arena untuk bertarung melawan binatang buas.

    Selama 30 tahun bergelut dengan analisis kerangka, Malin Holst, seorang Dosen Senior Osteoarkeologi dari Universitas York, mengaku “belum pernah menjumpai bekas gigitan serupa”.

    Baca juga:

    Selain itu, dia mengatakan jenazah pria itu mengungkap kisah “kehidupan yang pendek dan agak brutal”.

    Struktur tulangnya menunjukkan otot yang besar dan kuat. Terdapat pula bukti cedera di area bahu dan tulang belakang, yang berkaitan dengan aktivitas fisik yang berat dan pertempuran.

    Holst, yang juga merupakan direktur pelaksana York Osteoarchaeology, menyatakan lebih lanjut: “Ini adalah temuan yang luar biasa karena memungkinkan kita untuk mulai membentuk gambaran yang lebih akurat mengenai bagaimana kehidupan para gladiator pada masa itu.”

    Malin Holst mengatakan penemuan ini “sangat menggembirakan”. (BBC)

    Temuan ini, yang telah dipublikasikan dalam jurnal sains dan penelitian medis PLoS One, juga mengonfirmasi “keberadaan singa dan kemungkinan hewan eksotis lainnya di arena-arena kota-kota seperti York, dan bagaimana mereka juga harus mempertahankan diri dari ancaman kematian”, katanya.

    Para ahli berpendapat bahwa penemuan ini semakin memperkuat dugaan adanya amfiteater di York pada masa pemerintahan Kaisar Romawi Suci, meskipun belum ditemukan.

    Amfiteater tersebut kemungkinan besar digunakan untuk menggelar pertarungan gladiator sebagai hiburan.

    Para ahli menyatakan bahwa keberadaan para pemimpin Romawi terkemuka di York mengimplikasikan kebutuhan akan gaya hidup mewah, sehingga tidak mengherankan jika ditemukan bukti adanya acara gladiator yang berfungsi sebagai demonstrasi kekayaan.

    CEO York Archaeology, David Jennings, bilang: “Misteri mengenai alasan kehadiran pria ini di arena yang kita yakini sebagai medan tempurnya untuk menghibur orang lain mungkin takkan pernah terpecahkan.”

    “Tapi penemuan bukti osteoarkeologi pertama untuk pertarungan gladiator sejenis ini, yang lokasinya jauh dari Koloseum Romadahulu kala merupakan ‘Stadion Wembley’ bagi pertarungan di dunia klasikbenar-benar luar biasa.”

    ‘Lihat juga Video Film yang Snub di Golden Globe Awards 2025: ‘Joker 2’-‘Gladiator II”

    (ita/ita)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Perubahan dan Sinopsis The Last of Us Season 2 Episode 3 Pasca Kematian Karakter Joel – Page 3

    Perubahan dan Sinopsis The Last of Us Season 2 Episode 3 Pasca Kematian Karakter Joel – Page 3

    Tiga bulan berlalu. Episode ini kemudian berfokus pada proses penyembuhan Ellie di Jackson, Wyoming. Kesedihannya masih terasa sangat nyata. Ia harus melalui serangkaian pertemuan dengan Gail sebelum diizinkan pulang.

    Namun, kedatangan Dina membawa perubahan besar. Dina, dengan penuh keberanian, mengungkapkan bahwa ia mengetahui identitas dan lokasi Abby, pembunuh Joel.

    Informasi krusial pun terungkap: kelompok Abby ditandai dengan tambalan segitiga kuning, kepala serigala, dan singkatan WLF.

    Dengan informasi ini, tekad Ellie untuk membalas dendam semakin membara. Bersama Dina, dan dibantu oleh Seth, mereka memutuskan untuk pergi ke Seattle, sarang berbahaya bagi para survivors.

    Perjalanan ini menandai perbedaan signifikan dari alur cerita video game The Last of Us Part II, di mana Tommy yang awalnya pergi ke Seattle.

    Episode ini memperlihatkan perjalanan Ellie dan Dina menuju Seattle, mempersiapkan diri menghadapi bahaya yang mengintai di kota tersebut, dengan persepsi yang mungkin keliru tentang kekuatan WLF (Wolves).

  • Nostalgia Komik Petruk dan Susahnya Menelan Fakta ‘Banyak Anak SMP Belum Bisa Baca’

    Nostalgia Komik Petruk dan Susahnya Menelan Fakta ‘Banyak Anak SMP Belum Bisa Baca’

    Liputan6.com, Jakarta – Meja wakil rakyat di pusat tiba-tiba geger. Jauh di Buleleng Bali sana banyak anak SMP yang ternyata belum bisa membaca. Sebuah tamparan keras bagi pemerintah yang katanya mau memasuki era Indonesia Emas 2045. 

    “Penting untuk menelusuri akar masalah dari fenomena tersebut,” kata Ketua Komisi X DPR RI Hetifah Sjaifudian. 

    Hetifah kemudian mempertanyakan faktor penyebab mengapa anak-anak SMP di Buleleng masih ada yang belum bisa baca. Apakah kurang fasilitas, kurang kualitas tenaga pengajar, atau ada masalah lainnya.

    Kemendikdasmen sebagai lembaga negara yang paling bertanggung jawab terhadap pendidikan di negara ini melalui menterinya Abdul Mu’ti mengatakan, sebagian siswa di Buleleng tidak bisa membaca lantaran mengalami disleksia hingga berkebutuhan khusus, selain juga karena faktor perekonomian keluarga. 

    Disleksia memang diartikan sebagai gangguan belajar spesifik yang memengaruhi kemampuan membaca, menulis, dan mengeja seseorang anak. dalam ilmu kedokteran, gangguan ini disebabkan oleh masalah dalam proses otak yang memproses bahasa. Penderita disleksia mungkin kesulitan untuk mengenali suara huruf dan kata, serta menghubungkannya dengan bunyi yang tepat, sehingga menyebabkan kesulitan dalam membaca dan menulis.

    Disleksia disebut-sebut tidak berkaitan langsung dengan kecerdasan seseorang, artinya tidak selalu penderitanya adalah anak bodoh. Mereka mungkin memiliki kemampuan intelektual yang normal atau bahkan di atas rata-rata, tapi masih mengalami kesulitan dalam bidang membaca dan menulis. Namun hal ini bukan lantas menjadi tameng bagi pemerintah untuk lepas tangan terhadap fakta yang terjadi hari-hari ini, -masih ada anak SMP yang belum bisa baca-, karena mungkin fenomena ini juga terjadi di daerah-daerah lain di Indonesia, atau bahkan tetangga sebelah rumah kita sendiri.

    Padahal jika ditelisik lebih dalam ada satu hal penting yang kerap dianggap remeh, yang bisa membantu anak-anak disleksia meningkatkan kemampuan membaca dan menulis mereka: baca komik. Sebagai salah satu bentuk jenis bacaan, komik memang masih terperangkap dalam stigma bacaan ringan yang bersifat profan, sekadar hiburan belaka. Tak jarang ahli dan pengamat pendidikan bahkan menuding, komik sebagai media perusak karena sifatnya yang mudah merebut perhatian para siswa. 

    Banyak juga yang masih menganggap komik sebagai terbitan pornografis (cabul), non-gramatis, dan non-edukatif, yang memunculkan sifat kemalasan berpikir. Padahal sebaliknya, dari cerita bergambar itu, anak-anak dibawa untuk terpancing imajinasinya sehingga membantu anak-anak, khususnya yang mengalami disleksia, untuk memahami cerita dengan lebih baik dan membantu proses belajar membaca mereka. Sastrawan Mochtar Lubis bahkan pernah mengatakan, komik adalah salah satu alat komunikasi massa yang memberi pendidikan, baik untuk anak-anak maupun orang dewasa. 

    Menurut penelitian Ana Fauziah yang diterbitkan Universitas Negeri Jakarta (UNJ), potensi komik dapat dipetakan ke dalam sembilan arah, antara lain komik sebagai karya sastra, komik sebagai seni, komik sebagai kendali atas hak-hak komikus, komik sebagai industri bisnis yang selalu berinovasi, komik sebagai alat membentuk persepsi masyarakat, komik sebagai pengawasan institusional, komik sebagai bukti keseimbangan gender, komik sebagai representasi kaum moniritas, dan  komik mampu menampilkan beranekaragam genre. Pendapat tentang komik sebagai sastra dan seni pun mendapat respons negatif dari banyak kalangan.

    “Di Indonesia sendiri, sejarah komik cukup panjang dan beraneka warna yang sangat dipengaruhi oleh situasisosial politik. Sejarah komik Indonesia dapat ditelusuri sampai ke masa prasejarah. Bukti pertama terdapat padamonumen-monumen keagamaan yang terbuat dari batu itu,” tulis Ana.

    Kemudian lebih dekat dengan masa kini, ada wayang beber dan wayang kulit yang menampilkan tipe penceritaan dengan sarana gambar yang dapat dianggap sebagai cikal bakal komik. Wayang kulit menjadi mirip komik karena adanya kecepatan gerak yang dilakukan dalang saat mementaskan lakon.

    “Relief yang terdapat di Candi Borobudur dan di Candi Prambanan merupakan bentuk komik Indonesia yang paling awal. Borobudur mengandung sebelas bas-relief yang mencakup 1.460 adegan. Adegan-adegan dalam relief ini digunakan untuk membimbing para peziarah melakukan perenungan,” kata Ana Fauziah.

    Pada kurun tahun 1931-1954, komik Indonesia mendapat pengaruh Barat dan Cina. Komik muncul dalam media massa sebelum Perang Dunia II. Harian berbahasa Belanda, De Java Bode (1938) memuat komik karya Clinge Doorenboss yang berjudul Flippie Flink dalam rubrik anak-anak. Mingguan De Orient memuat komik petualang Flash Gordon untuk pertama kalinya. Di samping media massa berbahasa Belanda, ada pula surat kabar berbahasa Melayu yang memuat komik ‘impor’ dari Barat.

    Sedangkan komik yang dipengaruhi Cina muncul di surat kabar Sin Po berbahasa Melayu yang dimiliki Cina peranakan. Pada 1.030, Sin Po memuat komik strip karya Kho Wang Gie. Pada awal 1931, Kho Wang Gie memperkenalkan tokoh Put On yang kemudian menjadi terkenal dan role model yang ‘dicontek’ para komikus lainnya.

    Pengaruh Barat dan Cina dalam komik Indonesia tidak hanya sebatas pemuatan komik impor di media massa Indonesia, tapi juga dalam tema dan tokoh, misalnya mengadopsi tema kepahlawanan cerita Tarzan.

    “Setelah hampir dua puluh tahun dipengaruhi kebudayaan Barat dan Cina, para komikus Indonesia mulai berpikir untuk menggali ide dari sumber kebudayaan nasional,” katanya.

    Evolusi tersebut terjadi sebagai dampak kemerdekaan Indonesia secara politis di bawah presiden Sukarno. Inilah kurun di mana komik Indonesia sangat dipenuhi semangat nasionalisme (antara tahun 1954-1960), ditandai dengan munculnya komik jenis baru yang disebut ‘komik wayang’. Terbitan pertama muncul antara tahun 1954 dan 1955 dengan lahirnya Gatotkatja (terbitan Keng Po), Raden Palasarakarya Johnlo, dan seri panjang Mahabharata karya Kosasih. Dengan segera, tokoh-tokoh pewayangan menjadi pusat produksi komik, kemudian disusul tokoh-tokoh yang diambil dari cerita lisan, legenda, mite, atau cerita rakyat.

    Kejenuhan terhadap tema pewayangan menyebabkan munculnya era baru dalam sejarah komik Indonesia. Era baru ini kemudian disebut ‘Era Medan’, yang berlangsung selama kurun tahun 1960-1963. Komikus-komikus Medan mengambil cerita dan legenda Minangkabau sebagai ide, antara lain komikus Taguan Hardjo yang mengkomikkan drama daerah, seperti Telandjang Udjung Karang.

    Selanjutnya pada kurun tahun 1963-1965, tema-tema komik Indonesia bergerak dengan semangat nasionalis seperti tema perjuangan melawan imperialis—termasuk neokolonialis yaitu Inggris dan anteknya Malaysia, cita-cita kebesaran bangsa, sinkretisme agama, juga propaganda Partai Komunis. Kurun ini disebut sebagai ‘Periode Nasionalisme ala Sukarno.’

    “Setelah komik terbebas dari politisasi, pada kurun tahun 1964-1966, kisah-kisah bertema kehidupan cinta remaja mulai bermunculan, yang antara lain berisi pesan moral pengaruh barat dalam mode pakaian, norma pergaulan, dan norma sopan santun sangat berbahaya bagi remaja,” kata Ana.

    Namun karena dampak komersialisme, pesan tersebut kemudian hanya menjadi alasan bagi komikus menyajikan gambar atau adegan panas ke dalam panel. Kecenderungan itu membuat gerah para pemerhati pendidikan. Dampak dari peristiwa berdarah 1965 juga merambah dunia komik. Pengawasan ketat dilakukan terhadap semua terbitan komik, dan menyita komik-komik yang dianggap bertentangan dengan nilai-nilai Pancasila.

    “Waktu itu polisi menarik komik-komik yang masuk dalam daftar hitam, salah satunya komik yang berideologikan komunis, dari peredaran,” katanya.

    Selanjutnya pertumbuhan komik sampai tahun 1967 bebas dari pengarahan yang ketat. Setelah mendapat pengaruh dari berbagai macam kebudayaan dan ideologi, komik Indonesia kemudian tumbuh dengan pilihan tema bergantung pada mode tertentu dan arus politis sesaat. Secara bergantian, komik sentimental roman remaja, cerita detektif, komik silat, komik horor, mewarnai khazanah komik Indonesia hingga pasca-reformasi. 

    Bagi anak-anak generasi 90an, komik seperti ‘mainan baru’ di tengah kejenuhan beraktivitas, selain juga bisa disebut media pergaulan satu dengan yang lainnya. 

     

  • Anggota DPR Harap Polri dan Kejaksaan Sepaham agar Kasus Pagar Laut di Tangerang Temui Titik Terang – Halaman all

    Anggota DPR Harap Polri dan Kejaksaan Sepaham agar Kasus Pagar Laut di Tangerang Temui Titik Terang – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Anggota Komisi III DPR RI Rudianto Lallo menyatakan, sejatinya Polri dan Kejaksaan bisa sepaham dalam memproses hukum para tersangka kasus pagar laut di perairan Tangerang.

    Pernyataan itu disampaikan oleh Rudianto usai Bareskrim Polri menetapkan penangguhan penahanan untuk keempat tersangka pagar laut, termasuk Kepala Desa (Kades) Kohod, Arsin.

    “Kan sedang ditangani oleh penegak hukum kita, kita berharap polisi dan kejaksaan bisa bersepakat atau bersepaham ya dalam penegakan hukumnya sehingga kasus ini ada titik terangnya,” kata Rudianto saat dimintai tanggapannya, Minggu (27/4/2025).

    Legislator dari Fraksi Partai NasDem itu meyakini, ditangguhkannya penahanan para tersangka itu lantaran berkas perkara dari Kejaksaan belum rampung atau P21.

    Sehingga, para tersangka yang selama ini ditahan oleh polisi harus dibebaskan karena sudah melebihi batas waktu penahanan selama 60 hari.

    “Sudah habis memang demi hukum harus dikeluarkan ya baru berharap ini ada kesamaan persepsi antara kejaksaan dan kepolisian biar kasus ini bisa ada titik terangnya,” kata dia.

    Saat disinggung soal adanya potensi para tersangka ini melarikan diri, Rudianto meyakini kalau hal itu tidak akan terjadi.

    Kata dia, polisi pasti sudah memiliki pertimbangan hukum yang matang dan mengantongi identitas dari para tersangka.

    “Saya kira kepolisian sudah punya pertimbangan-pertimbangan khusus ya, apalagi keterangan nya sudah diketahui semua, potensi untuk melarikan diri jauhlah, karena ini kan levelnya kepala desa kan, kita tahu lah kepala desa,” kata dia.

    “Kedua, untuk mengulangi tindak pidana kan saya kira bukti-bukti sudah dimiliki semua oleh pihak kepolisian saya kira jauh lah,” tandas Rudianto.

    Diberitakan, Penyidik Bareskrim Polri menangguhkan penahanan terhadap para tersangka kasus pemalsuan pagar laut di Tangerang, Kepala Desa (Kades) Kohod, Arsin bin Asip cs.

    Direktur Tindak Pidana Umum Bareskrim Polri Brigjen Djuhandani Rahardjo Puro mengatakan penangguhan ini dilakukan karena masa penahanan sudah habis.

    “Sehubungan sudah habisnya masa penahanan, maka penyidik akan menangguhkan penhanan kepada ke-4 tersangka kasus Kohod Tangerang sebelum 24 April habisnya masa penahanan,” kata Djuhandani kepada wartawan, Kamis (24/4/2025).

    Merujuk dalam KUHAP, tenggat waktu masa penahanan bisa diperpanjang dua kali selama 60 hari sehingga, penangguhan penahanan dilakukan karena para tersangka sudah menjalani perpanjangan masa tahanan.

    Diketahui, berkas perkara kasus tersebut tak kunjung lengkap. Pihak Kejagung meminta agar diterapkan pasal korupsi, sementara pihak Bareskrim Polri tetap pada pendiriannya jika tak ada unsur korupsi dalam kasus pemalsuan dokumen.

    “Sesuai Petunjuk P19 JPU agar melakukan upaya penyidikan untuk memenuhi apakah hal tersebut masuk tindak pidana korupsi atau tidak,” jelasnya.

    Sebelumnya, Direktorat Tindak Pidana Umum (Dittipidum) Bareskrim Polri menahan Kades Kohod Arsin dan tiga tersangka lain kasus pemalsuan dokumen SHGB pagar laut di Tangerang.

    Tiga tersangka lain yakni Sekretaris Desa Kohod Ujang Karta dan dua orang lain berinisial SP dan CE. 

    Dirtipidum Bareskrim Polri Brigjen Djuhandhani Rahardjo Puro mengatakan keempat tersangka ditahan di rutan Bareskrim Polri.

    Keempat tersangka diperiksa marathon selama 11-12 jam didampingi pengacaranya.

    “Para tersangka menghadiri panggilan kami sekitar jam 12.30 WIB sampai 20.30 WIB setelah itu kami beserta unit melaksanakan gelar internal,” ungkapnya kepada wartawan di Bareskrim Polri, Jakarta Selatan, Senin (24/2/2025) malam.

    Pihak kepolisian kemudian memutuskan untuk melakukan penahanan terhadap keempat tersangka.

    “Kepada empat orang tersangka kita putuskan kita laksanakan penahanan,” paparnya.

    Adapun penahanan dilakukan guna melengkapi berkas yang nantinya akan dikoordinasikan dengan Jaksa Penuntut Umum (JPU).

    “Kami terus kembangkan keterkaitan penanganan perkara lebih lanjut sampai tuntas, semoga berkas segera P21,” tukasnya.

     

     

  • Deretan 10 Negara Paling Korup di Dunia Saat Ini, RI Urutan Berapa?

    Deretan 10 Negara Paling Korup di Dunia Saat Ini, RI Urutan Berapa?

    Jakarta, CNBC Indonesia — Indeks Persepsi Korupsi atau Corruption Perception Index (CPI)  telah merilis daftar peringkat pada 180 negara dan wilayah di seluruh dunia berdasarkan persepsi tingkat korupsi sektor publik tahun 2024.

    Dalam daftar tersebut, CPI memberi dengan skala penilaian 0 (sangat korup) hingga 100 (sangat bersih). Urutan teratas negara yang paling bersih dari korupsi adalah Denmark. Menempati urutan teratas, negara yang terletak di Eropa tersebut mendapat skor 90.

    Selain Denmark, negara lain yang paling bersih dari korupsi adalah Finlandia (88) dan negara tetangga RI, Singapura (84).

    “Korupsi merupakan ancaman global yang terus berkembang yang tidak hanya merusak pembangunan, tapi juga menjadi penyebab utama menurunnya demokrasi, ketidakstabilan, dan pelanggaran hak asasi manusia,” ujar François Valerian, Chair of Transparency International, dikutip CNBC Indonesia pada Minggu (27/4/2025).

    Laporan itu juga menyebut bahwa korupsi sangat terkait erat dengan salah satu tantangan terbesar yang dihadapi manusia saat ini: perubahan iklim.

    “Banyak orang di seluruh dunia menderita akibat pemanasan global yang parah, karena dana yang ditujukan untuk membantu negara-negara mengurangi emisi gas rumah kaca dan melindungi populasi yang rentan, dicuri atau disalahgunakan,” tambah Valerian.

    Berikut adalah 10 negara yang paling korup di dunia menurut Corruption Perception Index (CPI) 2024:

    1. Sudan Selatan (skor 8)

    2. Somalia (skor 9)

    3. Venezuela (skor 10)

    4. Suriah (skor 12)

    5. Yaman (skor 13)

    6. Libya (skor 13)

    7. Eritrea (skor 13)

    8. Equatorial Guinea (skor 13)

    9. Nikaragua (skor 14)

    10. Sudan (skor 15)

    Lalu bagaimana ranking Indonesia?

    Indonesia jauh dari urutan 10 besar. Negara ini menempati urutan 37 dalam CPI 2024. Namun ini berarti Indonesia masih berjuang keras melawan banyaknya kasus korupsi. Meski demikian, ranking Indonesia ini mengalami perbaikan dibanding setahun sebelumnya di mana RI hanya menempati ranking 34.

    Jika dibandingkan dengan negara tetangga, posisi Indonesia masih jauh tertinggal. Bandingkan saja dengan Singapura (84) dan berada di posisi tiga besar negara paling bersih di dunia. Adapun Malaysia berada di peringkat 50 dan Vietnam 40.

    (mkh/mkh)

  • Wamen P2MI Sebut Profesi Terapis Spa Perlu Dapat Perhatian Serius Pemerintah, Ini Alasannya

    Wamen P2MI Sebut Profesi Terapis Spa Perlu Dapat Perhatian Serius Pemerintah, Ini Alasannya

    JAKARTA – Wakil Menteri Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI), Christina Aryani menegaskan bahwa profesi spa therapist profesional di luar negeri sangat menjanjikan dan perlu mendapat perhatian serius pemerintah.

    “Dari sisi gaji yang didapat juga cukup besar. Belum lagi akomodasi untuk spa therapist yang ditanggung pemberi kerja, tips dan lain-lain,” kata Wamen Christina di Jakarta seperti dikutip ANTARA, Minggu

    Wamen Christina menyampaikan bahwa dirinya sempat mengunjungi Akademi Spa Bali Internasional atau Bali Spa International Academy (BSIA) pada Jumat (25/4) lalu. Lembaga pelatihan yang berfokus pada penyiapan tenaga terampil spa therapist tersebut berlokasi di Kuta Selatan, Bali.

    Ia mengaku senang karena alumni dari lembaga pelatihan tersebut banyak yang bekerja di hotel bintang lima, baik di dalam negeri maupun di luar negeri.

    “Profesi spa therapist perlu diseriusi dan Bali Spa International Academy cukup banyak menyuplai alumni mereka bekerja sebagai tenaga kerja profesional sektor hospitality ini,” ucapnya.

    Hanya saja, lanjut dia profesi spa therapist, terutama di luar negeri menjadi pekerjaan yang memerlukan kemasan ekstra, karena masih ada persepsi negatif sebagian masyarakat kita tentang pekerjaan yang berkaitan dengan kesehatan ini.

    Persepsi negatif ini, kata Wamen Christina, yang menjadi tantangan perusahaan penempatan pekerja migran Indonesia (P3MI) untuk merekrut dan memasarkan lowongan spa therapist bagi calon pekerja migran ke luar negeri. Belum lagi masa pelatihan yang memerlukan waktu cukup lama.

    “Masih banyak juga calon pekerja migran yang mau training instan, padahal spa therapist profesional harus memiliki pengetahuan. Mulai dari anatomi tubuh hingga titik peredaran darah,” jelasnya.

    Waktu yang diperlukan untuk menjadi spa therapist profesional di Bali Spa International Academy memerlukan 1 tahun. Teori diberikan selama 6 bulan dan 6 bulan berikutnya belajar praktik di hotel-hotel yang menjadi rekanan lembaga tersebut.

  • Pilah-pilih Informasi, Jangan Sebar Hoaks soal Imunisasi, Bisa Ancam Kesehatan Anak Indonesia – Halaman all

    Pilah-pilih Informasi, Jangan Sebar Hoaks soal Imunisasi, Bisa Ancam Kesehatan Anak Indonesia – Halaman all

    Laporan wartawan Tribunnews.com, Rina Ayu

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA –  Di era gempuran info di media sosial, orang tua perlu memilah informasi terkait imunisasi dan vaksinasi.

    Hoaks telah terbukti menurunkan cakupan imunisasi secara nasional yang mengakibatkan kesehatan anak Indonesia terancam.

    Selama bertahun-tahun hoaks terkait imunisasi dan vaksinasi terus beredar.

    Misalnya anggapan imunisasi membuat anak yang sehat menjadi sakit, vaksin mengandung babi atau bahan berbahaya hingga vaksin dianggap haram.

    Informasi yang menyesatkan itu sering kali disebarkan oleh pihak yang tidak bertanggung jawab.

    Dampak Nyata Hoaks

    Ketua Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) Dr. Piprim Basarah Yanuarso, Sp.A(K) mengatakan, di era media sosial seperti ini informasi sangat mudah disebarluaskan melalui pesan WhatsApp dan postingan di media sosial.

    Sayangnya, banyak masyarakat mudah percaya pada pesan-pesan berantai itu sehingga meningkatkan keraguan dan keresahan masyarakat terkait imunisasi.

    “Misalkan vaksin itu ada babinya atau juga pertanyaan bahwa proses vaksin itu apakah suci atau tidak. Apakah imunisasi wajib dalam Islam, apakah ada hadisnya,” ujar dia dalam webinar yang digelar Kementerian Kesehatan pada Rabu (9/4).

    Pernyataan yang misinformasi itu mengakibatkan, penolakan imunisasi di beberapa daerah, lalu muncul Kejadian Luar Biasa (KLB) penyakit lama seperti difteri, campak dan polio.

    “Hal ini yang membuat cakupan imunisasi secara nasional menurun. Ini menjadi tantangan tenaga kesehatan untuk memberikan penjelasan dengan penuh empati kepada masyarakat yang menolak vaksin,” ujar dr Piprim.

    Bagi dr Piprim, imunisasi bukan hanya soal medis, tetapi juga soal kemaslahatan.

    Seorang bayi sedang menerima imunisasi polio di Puskesmas Nagaswidak, Palembang, Kamis (27/7/2023). Imunisasi pada bayi dan anak memiliki manfaat yang sangat besar. Imunisasi merupakan suatu upaya dari pemerintah yang bertujuan untuk mencegah meningkatnya angka kesakitan pada penyakit tertentu yang beresiko pada bayi dan membentuk kekebalan tubuh agar tidak mudah terinfeksi virus penyebab penyakit. Kementerian Kesehatan memperkenalkan jenis antigen baru yang ditambahkan dalam program imunisasi nasional yang saat ini sedang dilaksanakan oleh pemerintah.Keempat jenis vaksin tersebut adalah vaksin Pneumokokus Konyugasi (PCV) untuk mencegah pneumonia (radang paru), vaksin Human Papiloma Virus (HPV) untuk mencegah kanker leher rahim, vaksin Rotavirus (RV) untuk mencegah diare berat, dan vaksin Inactivated Poliovirus Vaccine (IPV) dosis kedua untuk memperkuat perlindungan dari polio.ehingga Imunisasi pada anak diharapkan dapat menciptakan ekosistem kesehatan Indonesia menuju kelas dunia. TRIBUN SUMSEL/ABRIANSYAH LIBERTO (TRIBUN SUMSEL/TRIBUN SUMSEL/ABRIANSYAH LIBERTO)

    Dalam catatan IDAI, hoaks berupa vaksin mengandung racun dan berbahaya membuat banyak keluarga di awal tahun 2000 menolak imunisasi, kemudian pada 2005 terjadi KLB polio.

    Saat itu, wabah polio menyerang 305 orang di 47 kabupaten/kota di 10 provinsi. 

    Untuk diketahui, polio merupakan penyakit menular yang disebabkan oleh virus polio dan menyerang sistem saraf. 

    Dalam beberapa kasus, infeksi ini dapat menyebabkan kelumpuhan hingga kematian dalam waktu singkat.

    Polio dapat menyerang siapa saja, tanpa memandang usia. 

    Hingga saat ini belum ditemukan obat untuk penyakit ini. Vaksinasi merupakan cara paling efektif untuk mencegah penularannya.

    Imunisasi adalah Hak Setiap Anak

    Agar anak tumbuh dan berkembang mencapai potensinya, seorang anak memerlukan asuh, asih, dan asah serta tak kalah penting adalah imunisasi.

    Ada banyak penyakit yang bisa dicegah dengan vaksin seperti tuberkulosis, kanker hati, polio, campak, rubella, tetanus, difteri hingga pertusis.

    GENERASI EMAS DAN SEHAT INDONESIA. Di era gempuran informasi di media sosial, orang tua perlu memilah informasi terkait imunisasi dan vaksinasi. Hoaks telah terbukti menurunkan cakupan imunisasi secara nasional yang mengakibatkan kesehatan anak Indonesia terancam.

    “Imunisasi penting untuk melindungi dari penyakit berbahaya. Imunisasi itu hak setiap anak. Semua pasti mendambakan anak yang tumbuh dan kembangnya optimal,” kata Ketua Pokja Imunisasi Satuan Tugas Imunisasi Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), dr. Hartono Gunardi di Jakarta pada Jumat (21/3).

    Karena itu, Prof Hartono mengatakan, sebagai upaya mewujudkan generasi emas Indonesia, kebutuhan dasar anak Indonesia harus dipenuhi.

    Ia menekankan, meski seorang anak dibesarkan dalam lingkungan bersih dan tampak sehat. Imunisasi tetap diperlukan.

    “Vaksin itu aman dan efektif sebagai perlindungan jangka panjang. Ini adalah investasi bagi generasi masa depan,” ujar dia.

    Mari Melawan Hoaks

    Mengutip data Organisasi Kesehatan Dunia atau WHO tahun 2023, sebanyak 14,5 juta anak di dunia masih belum mendapatkan imunisasi dasar (zero dose).

    Di atas kertas Indonesia mengalami kemajuan, dimana tahun 2023 hanya ada sekitar 662 ribu anak yang belum menerima vaksinasi.

    Namun di sisi lain, Indonesia masih menjadi negara dengan jumlah zero dose tertinggi keenam di dunia.

    Direktur Imunisasi Kementerian Kesehatan, dr. Prima Yosephine, menyadari salah satu penyebab banyaknya anak Indonesia belum mendapatkan imunisasi adalah informasi yang tidak benar dan menyesatkan.

    “Info itu pada awalnya akan menimbulkan keraguan, ketakutan hingga penolakan terhadap imunisasi,” ujarnya.

    Ia meyakini, perlu kolaborasi bersama untuk menghadapi kondisi ini.

    Media misalkan memiliki peran krusial dalam meluruskan persepsi masyarakat dan menangkal hoaks terkait imunisasi.

    Selain itu juga komunitas digital seperti influencer hingga tokoh agama.

    Direktur Global Health strategies Indonesia, Ganendra Awang Kristandya, menekankan kekuatan media sosial harus diarahkan untuk menyelamatkan masa depan anak-anak Indonesia .

    Hoaks kesehatan menyebar sangat cepat.

    “Semua pihak termasuk influencer, tokoh agama harus lebih banyak bersuara tentang fakta imunisasi. Seperti  imunisasi sebagai hak dasar anak,” tegasnya dalam kegiatan yang digelar Kemenkes pada Senin (21/4).

    Di kesempatan berbeda, Team Leader for Risk Resilience and Governance a.i. United Nations Development Programme (UNDP), Siprianus Bate Soro menegaskan, berita hoaks menurunkan kepercayaan masyarakat terhadap imunisasi.

    “Kami mengajak semua, media untuk bersama-sama menyajikan informasi yang benar dan akurat untuk melawan disinformasi sebagai upaya meningkatkan cakupan imunisasi,” jelas dia.

     

  • TNI Tegaskan Keberadaan Pos Yuguru di Nduga untuk Lindungi Warga dari OPM – Halaman all

    TNI Tegaskan Keberadaan Pos Yuguru di Nduga untuk Lindungi Warga dari OPM – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Kepala Pusat Penerangan TNI, Brigadir Jenderal Kristomei Sianturi membantah tuduhan Yayasan Keadilan dan Keutuhan Manusia Papua (YKKMP) mengenai keberadaan aparat di Kampung Yuguru, Distrik Mebarok, Kabupaten Nduga, sebagai bentuk intimidasi.

    Kristomei menegaskan penempatan pos aparat di wilayah Yuguru semata-mata bertujuan untuk melindungi warga dari aksi kekerasan kelompok separatis bersenjata yang telah berulang kali menargetkan masyarakat sipil.

    Penegasan ini disampaikan sebagai respons atas narasi yang dinilai tidak seimbang dan berpotensi menyesatkan masyarakat luas terkait misi keamanan di wilayah rawan konflik tersebut.

    “Kehadiran pos TNI di sana untuk memutus komunikasi dan ruang gerak gerombolan OPM serta melindungi masyarakat wilayah Yuguru dari intimidasi, ancaman, kebiadaban OPM seperti yang dilakukan terhadap guru-guru, tenaga kesehatan, serta warga pendulang beberapa waktu lalu,” ujar Kristomei, Rabu (23/4/2025) melalui keterangan resminya.

    Ia juga mengatakan tuduhan pembongkaran rumah warga dan pendudukan fasilitas umum adalah bagian dari upaya propaganda untuk membangun persepsi negatif terhadap TNI.

    Menurutnya, narasi semacam ini kerap digunakan oleh simpatisan OPM untuk memutarbalikkan fakta.

    “Pernyataan seperti ini biasa dilakukan gerombolan OPM dan pendukungnya sebagai propaganda dan intimidasi kepada masyarakat,” tambah Kristomei.

    Senada, Pangdam XVII/Cenderawasih Mayjen TNI Rudi Puruwito menegaskan TNI tidak pernah menoleransi kekerasan terhadap warga sipil.

    Ia mengecam keras tindakan keji OPM yang membakar guru dan tenaga kesehatan di Distrik Anggruk.

    “Serangan terhadap tenaga pendidik dan kesehatan adalah kejahatan kemanusiaan yang tidak dapat dibenarkan dalam situasi apa pun,” tegas Mayjen Rudi.

    Diketahui, pada 8 April 2025 lalu, serangan terhadap pendulang emas kembali terjadi dan mengakibatkan korban jiwa dari kalangan sipil.

    Kristomei menegaskan narasi yang menyebut para korban adalah prajurit TNI merupakan hoaks yang sengaja disebar untuk memanipulasi persepsi publik.

    TNI menegaskan komitmennya untuk tetap berada di garda terdepan dalam menjaga stabilitas dan keselamatan masyarakat Papua.

    “Propaganda yang disebarkan oleh OPM dan simpatisannya, yang menyebut korban adalah prajurit TNI, merupakan upaya manipulasi informasi untuk membenarkan tindakan brutal mereka. Padahal, yang menjadi korban adalah warga sipil tak bersalah,” pungkas Kristomei.

    (Tribunnews.com)

  • Fenomena Bulan Tersenyum di Indonesia Tak Terlihat di Indonesia, Apa Alasannya? – Page 3

    Fenomena Bulan Tersenyum di Indonesia Tak Terlihat di Indonesia, Apa Alasannya? – Page 3

    Hal ini karena Venus dan Saturnus berada terlalu jauh di atas bulan sabit, sehingga tidak membentuk susunan dua mata dan senyuman secara visual.

    “Di Indonesia, posisi Venus dan Saturnus jauh di atas bulan sabit, jadi sama sekali tidak menampakkan gambaran wajar tersenyum,” ujarnya.

    Fenomena smiley face atau Smile Moon sendiri terlihat lebih sempurna dari wilayah Brazil dan sekitarnya. Dari sana, posisi Venus dan Saturnus relatif lebih dekat dengan bulan sabit, sehingga membentuk visual wajah tersenyum yang khas dan menggemaskan.

    Sementara itu, bagi wilayah Eropa dan Amerika, fenomena ini memang bisa diamati pada 25 April, sesuai dengan letak geografis dan waktu terbit ketiga objek langit tersebut di langit pagi hari mereka.

    Dengan demikian, Thomas mengimbau masyarakat untuk lebih memahami konteks astronomi dan lokasi geografis saat menyebarkan informasi seputar fenomena langit agar tidak menimbulkan kebingungan publik.

    “Fenomena langit memang indah dan menarik, tapi sangat penting untuk memahami konteks ilmiahnya agar tidak salah persepsi,” tutupnya.

  • Kapal Perang AS Lintasi Selat Taiwan, China Berang!

    Kapal Perang AS Lintasi Selat Taiwan, China Berang!

    Beijing

    Militer China mengerahkan pasukan Angkatan Laut dan Angkatan Udara untuk memantau dan memperingatkan kapal perang Amerika Serikat (AS) yang terdeteksi berlayar melintasi perairan Selat Taiwan yang sensitif. Beijing menyerukan Washington untuk segera menghentikan aktivitas semacam itu.

    Angkatan Laut AS, terkadang didampingi oleh kapal-kapal dari negara-negara sekutunya, melintasi perairan Selat Taiwan sekitar sebulan sekali. China, yang mengklaim Taiwan sebagai bagian wilayahnya, menegaskan jalur perairan strategis itu milik negaranya.

    Beijing menggelar putaran terakhir latihan perang di sekitar Taiwan pada awal bulan ini, yang menuai kecaman keras dari Taipei dan kekhawatiran dari AS dan sekutu-sekutunya.

    Komando Zona Timur pada Tentara Pembebasan Rakyat (PLA), sebutan resmi untuk militer China, seperti dilansir Reuters, Jumat (25/4/2025), mengidentifikasi kapal perang AS yang melintasi Selat Taiwan pada Rabu (23/4) waktu setempat itu sebagai kapal penghancur berpeluru kendali USS William P Lawrence.

    “Pernyataan relevan oleh Amerika Serikat telah memutarbalikkan yang benar dan yang salah, mendistorsi prinsip-prinsip hukum, membingungkan publik, dan menyesatkan persepsi internasional,” kata Komando Zona Timur PLA dalam pernyataannya, tanpa menjelaskan komentar mana yang dimaksud.

    “Kami telah memberitahu Amerika Serikat untuk menghentikan distorsi dan tindakan berlebihan, dan bekerja sama untuk menjaga perdamaian dan stabilitas di Selat Taiwan,” imbuh pernyataan itu.

    Komando Zona Timur PLA juga mempublikasikan sebuah video pendek via akun media sosial mereka, yang memperlihatkan seorang personel Angkatan Laut China sedang mengamati kapal perang AS dari kejauhan dengan menggunakan teropong.

    Angkatan Laut AS belum memberikan tanggapannya atas laporan China ini.

    Pengumuman terakhir yang disampaikan militer AS soal aktivitas kapalnya melintasi Selat Taiwan adalah pada Februari lalu.

    Lihat juga Video: Tegang! Kapal Perang China ‘Potong Laju’ Kapal Penghancur AS di Selat Taiwan

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini