Organisasi: PERSEPSI

  • Pengelolaan Arus Kendaraan Saat Nataru Dimatangkan 6 Polda, Seperti Apa?

    Pengelolaan Arus Kendaraan Saat Nataru Dimatangkan 6 Polda, Seperti Apa?

    Jakarta: Pengelolaan arus saat Natal dan Tahun Baru (Nataru) dimatangkan 6 polda. Yakni, dengan menyelenggarakan Tactical Floor Game (TFG) untuk operasional Operasi Lilin 2024 mengawal Nataru.

    “Catatan-catatan yang disampaikan dalam TFG ini perlu ditindaklanjuti oleh para Dirlantas untuk kemudian dirumuskan dalam cara bertindak yang lebih baik. Dengan begitu, kinerja kita dapat terus disempurnakan,” kata Kakorlantas Polri Irjen Aan Suhanan, dikutip dari Media Indonesia, Senin, 16 Desember 2024.

    Menurut dia, TFG ini untuk menyamakan persepsi seluruh jajaran polda, melalui pendekatan kolaboratif. Dirlantas dari 6 polda kecuali Polda Banten, diprediksi mengalami kepadatan tinggi selama periode Nataru, Polda Metro Jaya, Polda Jawa Barat, Polda Jawa Tengah, Polda DIY, Polda Jawa Timur, dan Polda Bali.
     

    Dari pemaparan para Dirlantas selama TFG, Kakorlantas menyimpulkan meskipun Nataru merupakan agenda tahunan. Tantangan yang dihadapi selalu berubah setiap tahun.

    “Tahun ini, berdasarkan prediksi BMKG, kita akan menghadapi cuaca ekstrem yang perlu diantisipasi secara serius. Persiapan harus dilakukan baik untuk jalur mudik, jalur wisata, jalur penyeberangan, hingga jalur udara,” terangnya.

    Aan juga menambahkan bahwa pihaknya telah memitigasi berbagai potensi masalah, baik di jalur arteri, tol, maupun jalur wisata. Terutama, di daerah rawan kecelakaan, kemacetan, hingga bencana alam.

    “Hal yang sama berlaku untuk jalur penyeberangan dan bandara. Dengan demikian, diharapkan kegiatan pengamanan yang kami lakukan dapat berjalan optimal,” kata dia.

    Direktur Kepatuhan dan Manajemen Risiko Jasa Raharja, Harwan Muldidarmawan, menyampaikan bahwa TFG merupakan agenda rutin yang bertujuan mengevaluasi pelaksanaan Nataru pada tahun-tahun sebelumnya. Sekaligus, menentukan berbagai langkah antisipatif untuk pengamanan Nataru mendatang.

    “Melalui kegiatan ini, Kepolisian bersama para pemangku kepentingan melakukan perbaikan serta simulasi cara bertindak (CB) yang telah direncanakan dan memastikan pelaksanaannya dikawal dengan baik,” ujarnya.

    Harwan mengimbau masyarakat yang akan melaksanakan libur Nataru untuk selalu memantau informasi terkait arus lalu lintas di wilayah tujuan. Sehingga, tak hanya memperhatikan kondisi arus lalu lintas.

    “Masyarakat juga harus mewaspadai cuaca ekstrem agar perjalanan tetap aman dan nyaman,” kata Harwan.

    Harwan juga menekankan pentingnya mitigasi risiko dan inventarisasi risiko berdasarkan pengalaman lapangan. Seperti, di wilayah mana saja yang pernah mengalami kemacetan saat Nataru, terlebih prediksi jumlah wisatawan yang mencapai 40 persen dari total jumlah mobilitas masyarakat disertai prediksi cuaca ekstrem.

    Selain itu, masyarakat mesti mengantisipasi potensi terjadinya kecelakaan, dengan mengamati aktivitas masyarakat di sekitar atau pinggir jalan tol. Seperti, asap pekat menutupi pandangan pengendara yang timbul akibat pembakaran lahan pertanian yang ada di pinggir jalan tol.

    Jasa Raharja telah menetapkan langkah strategis untuk mendukung pengamanan Operasi Lilin Natal 2024 dan Tahun Baru 2025, yakni menyiapkan 2.000 personel, siaga layanan di seluruh Indonesia, monitoring data kecelakaan lalu lintas online, dan koordinasi aktif melalui Forum Komunikasi Lalu Lintas. Selain itu, juga menyiapkan mobil unit keselamatan lalu lintas di 102 kantor cabang dan perwakilan, terlibat dalam 20 pos pelayanan terpadu, memasang 635 rambu keselamatan, dan posko digital data laka online IRSMS dan rumah sakit.

    Jakarta: Pengelolaan arus saat Natal dan Tahun Baru (Nataru) dimatangkan 6 polda. Yakni, dengan menyelenggarakan Tactical Floor Game (TFG) untuk operasional Operasi Lilin 2024 mengawal Nataru.
     
    “Catatan-catatan yang disampaikan dalam TFG ini perlu ditindaklanjuti oleh para Dirlantas untuk kemudian dirumuskan dalam cara bertindak yang lebih baik. Dengan begitu, kinerja kita dapat terus disempurnakan,” kata Kakorlantas Polri Irjen Aan Suhanan, dikutip dari Media Indonesia, Senin, 16 Desember 2024.
     
    Menurut dia, TFG ini untuk menyamakan persepsi seluruh jajaran polda, melalui pendekatan kolaboratif. Dirlantas dari 6 polda kecuali Polda Banten, diprediksi mengalami kepadatan tinggi selama periode Nataru, Polda Metro Jaya, Polda Jawa Barat, Polda Jawa Tengah, Polda DIY, Polda Jawa Timur, dan Polda Bali.
     

    Dari pemaparan para Dirlantas selama TFG, Kakorlantas menyimpulkan meskipun Nataru merupakan agenda tahunan. Tantangan yang dihadapi selalu berubah setiap tahun.
    “Tahun ini, berdasarkan prediksi BMKG, kita akan menghadapi cuaca ekstrem yang perlu diantisipasi secara serius. Persiapan harus dilakukan baik untuk jalur mudik, jalur wisata, jalur penyeberangan, hingga jalur udara,” terangnya.
     
    Aan juga menambahkan bahwa pihaknya telah memitigasi berbagai potensi masalah, baik di jalur arteri, tol, maupun jalur wisata. Terutama, di daerah rawan kecelakaan, kemacetan, hingga bencana alam.
     
    “Hal yang sama berlaku untuk jalur penyeberangan dan bandara. Dengan demikian, diharapkan kegiatan pengamanan yang kami lakukan dapat berjalan optimal,” kata dia.
     
    Direktur Kepatuhan dan Manajemen Risiko Jasa Raharja, Harwan Muldidarmawan, menyampaikan bahwa TFG merupakan agenda rutin yang bertujuan mengevaluasi pelaksanaan Nataru pada tahun-tahun sebelumnya. Sekaligus, menentukan berbagai langkah antisipatif untuk pengamanan Nataru mendatang.
     
    “Melalui kegiatan ini, Kepolisian bersama para pemangku kepentingan melakukan perbaikan serta simulasi cara bertindak (CB) yang telah direncanakan dan memastikan pelaksanaannya dikawal dengan baik,” ujarnya.
     
    Harwan mengimbau masyarakat yang akan melaksanakan libur Nataru untuk selalu memantau informasi terkait arus lalu lintas di wilayah tujuan. Sehingga, tak hanya memperhatikan kondisi arus lalu lintas.
     
    “Masyarakat juga harus mewaspadai cuaca ekstrem agar perjalanan tetap aman dan nyaman,” kata Harwan.
     
    Harwan juga menekankan pentingnya mitigasi risiko dan inventarisasi risiko berdasarkan pengalaman lapangan. Seperti, di wilayah mana saja yang pernah mengalami kemacetan saat Nataru, terlebih prediksi jumlah wisatawan yang mencapai 40 persen dari total jumlah mobilitas masyarakat disertai prediksi cuaca ekstrem.
     
    Selain itu, masyarakat mesti mengantisipasi potensi terjadinya kecelakaan, dengan mengamati aktivitas masyarakat di sekitar atau pinggir jalan tol. Seperti, asap pekat menutupi pandangan pengendara yang timbul akibat pembakaran lahan pertanian yang ada di pinggir jalan tol.
     
    Jasa Raharja telah menetapkan langkah strategis untuk mendukung pengamanan Operasi Lilin Natal 2024 dan Tahun Baru 2025, yakni menyiapkan 2.000 personel, siaga layanan di seluruh Indonesia, monitoring data kecelakaan lalu lintas online, dan koordinasi aktif melalui Forum Komunikasi Lalu Lintas. Selain itu, juga menyiapkan mobil unit keselamatan lalu lintas di 102 kantor cabang dan perwakilan, terlibat dalam 20 pos pelayanan terpadu, memasang 635 rambu keselamatan, dan posko digital data laka online IRSMS dan rumah sakit.
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (ADN)

  • Sentimen Global Masih Bikin IHSG Terjerembab

    Sentimen Global Masih Bikin IHSG Terjerembab

    Jakarta: Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) masih terjerembab ke zona merah hingga penutupan perdagangan sore ini. IHSG tak mendapatkan sentimen positif dari dalam dan luar negeri.
     
    Mengacu data RTI, Senin, 16 Desember 2024, IHSG melemah 66,157 poin atau setara 0,90 persen ke posisi 7.258. IHSG sudah ambruk sejak pembukaan perdagangan saham.
     
    Adapun IHSG sempat berada di level terendah yaitu 7.204. Sedangkan untuk level tertinggi adalah 7.329. Total volume saham yang telah diperdagangkan adalah 22,128 miliar senilai Rp11,289 triliun.
    Sore ini, tercatat 159 saham bergerak menguat. Namun sebanyak 442 saham melemah dan 193 saham lainnya stagnan. Sedangkan kapitalisasi pasar tercatat sebesar Rp12,509 triliun dengan frekuensi sebanyak 1.078.421 kali.
     
     

     

    IHSG sempat diprediksi terkonsolidasi

    Mirae Sekuritas memperkirakan IHSG pada perdagangan hari ini bergerak konsolidasi dengan rentang perdagangan di level 7.314 hingga 7.389. Support berada di level 7.250.
     
    Sentimen global, terutama penguatan dolar Amerika Serikat (USD) dan kenaikan imbal hasil surat berharga pemerintah AS (UST), menjadi faktor utama yang membayangi pergerakan IHSG.
     
    Tekanan serupa juga dirasakan oleh Yen Jepang, yang melemah 2,4 persen WoW. Pelemahan ini terjadi akibat ekspektasi pasar Bank of Japan (BoJ) akan tetap mempertahankan kebijakan suku bunga rendahnya.
     
    “Persepsi terhadap arah suku bunga global sangat memengaruhi arus modal asing dan pada akhirnya berdampak pada pasar saham di Indonesia,” jelas analisis Mirae Sekuritas.
     
    Meski demikian, para pelaku pasar masih memiliki beberapa peluang di tengah kondisi pasar yang fluktuatif. Beberapa saham direkomendasikan sebagai strategi harian, termasuk PT Mitra Adiperkasa Tbk (MAPA), PT Perusahaan Perkebunan London Sumatra Indonesia Tbk (LSIP), dan PT Dharma Satya Nusantara Tbk (DSNG).
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (AHL)

  • Alasan Polisi Tak Tahan DH dan Segala Bantahan Kecelakaan GrabWheels

    Alasan Polisi Tak Tahan DH dan Segala Bantahan Kecelakaan GrabWheels

    JAKARTA – Sebuah pertanyaan muncul di babak akhir perkara kecelakaan lalu lintas yang menyebabkan tewasnya dua pengendara skuter listrik GrabWheels, Wisnu dan Ammar. Tentang kenapa DH yang telah jadi tersangka tak ditahan.

    Sebelumnya, diisukan bahwa DH adalah anak seorang pejabat. Publik kemudian berkesimpulan, hal itu lah yang mendasari kenapa polisi tak menahan DH.

    Belakangan, polisi memberi keterangan. Kasubdit Bin Gakkum Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya Kompol Fahri Siregar mengatakan, polisi memiliki pertimbangan-pertimbangan tertentu di balik keputusan tak menahan DH.

    Menurut Fahri, penyidik menilai DH tak akan melarikan diri atau pun menghilangkan barang bukti. “Jadi, itu pertimbangan dari penyidik,katanya, Kamis, 14 November.

    “Sehingga saya garis bawahi, bahwa tidak dilakukan penahanannya itu dikarenakan penyidik punya pertimbangan-pertimbangan,” tambahnya.

    Terkait dengan latar belakang DH yang konon adalah anak pejabat, Fahri tak berkomentar. Menurutnya, penelusuran latar belakang DH bukan ranah penyidik karena menyoal hal pribadi yang tak berkaitan dengan pokok perkara.

    “Karena kalau penyidik lebih kepada hal-hal yang terkait masalah kronologis kejadian. Siapa orangtuanya, kan kita tidak memperdalami masalah itu. Yang kita dalami justru bagaimana kronologis kejadian itu terjadi,” kata Fahri.

    Selain pertimbangan subjektif, Fahri mengatakan, keputusan tak menahan DH juga didasari pada hasil pemeriksaan. Selain tiga saksi yang berada di sekitar lokasi kecelakaan, pemeriksaan juga dilakukan terhadap empat rekan dari Ammar dan Wisnu, korban kecelakaan.

    Isu tabrak lari

    Terkait kesaksian yang menyebut DH sempat melarikan diri usai tabrakan, polisi membantah. Menurut Fahri, ada perbedaan persepsi yang ditangkap para saksi. Kata Fahri, DH tak melarikan diri. Namun, faktanya DH juga tak langsung berhenti saat kecelakaan terjadi.

    Menurut Fahri, berdasar pemeriksaan terhadap DH, ia menjelaskan dalam berita acara pekeriksaan (BAP) bahwa mobilnya sempat melaju sepanjang seratus meter. Kepanikan membuatnya tak dapat menemukan pedal. “Tapi (DH) berhenti. Jadi, tepatnya di pintu 5 (Glora Bung Karno) berhenti,” katanya.

    Ketika dibandingkan dengan kasus kecelakaan mobil yang menabrak apotek di kawasan Senopati, Jakarta Selatan, di mana tersangka langsung ditahan, Fahri menegaskan hal tersebut sebagai kewenangan penyidik.

    “Variasi perkaranya tentunya berbeda karena penyidik itu independen. Penyidik itu punya penilaian sendiri. Kalau yang kemarin, yang apotek Senopati kan ditangani Satwil Jakarta Selatan. Mungkin penyidik dari satwil Jakarta Selatan menilai bahwa memang perlu ditahan,” kata Fahri.

    Kini, DH dikenai wajib lapor dua kali seminggu. “(Diberikan tindakan) Wajib lapor, kalau tidak dilakukan penahanan itu tetap dilakukan wajib lapor,” kata Fahri.

  • Psikolog Ungkap Anak yang Fatherless Cenderung Ogah Nikah-Pilih Childfree

    Psikolog Ungkap Anak yang Fatherless Cenderung Ogah Nikah-Pilih Childfree

    Jakarta

    Psikolog klinis Anastasia Sari Dewi menyoroti salah satu dampak kurangnya ayah dalam pengasuhan anak atau fatherless. Sari menuturkan anak yang tumbuh dengan kondisi fatherless memiliki kecenderungan untuk enggan memiliki anak atau bahkan tidak ingin membina rumah tangga.

    Hal tersebut didasari oleh rasa kecewa yang besar akibat tidak mendapatkan hubungan yang baik dengan sang ayah.

    “Fatherless ini juga bisa berdampak pada kekecewaan anak yang besar. Kemudian ketakutan dan keengganan untuk membentuk keluarga atau memiliki anak,” kata Sari ketika dihubungi detikcom, Senin (16/12/2024).

    “Di kehidupannya, karena dia mungkin juga merasa tidak tahu harus seperti apa saat menjadi orang tua dan dia menghindari tanggung jawab tersebut dengan memilih untuk tidak memiliki anak, itu bisa jadi salah satu faktor risiko ya,” sambungnya.

    Sari berpendapat peran pengasuhan anak antara ibu dan ayah sama pentingnya. Ketika ayah hanya fokus dengan pekerjaan dan tidak terlibat saat mengasuh anak, hal ini membuat komunikasi yang baik antara ayah dan anak terputus sehingga memperburuk hubungan secara emosional.

    Hal ini juga perlu diperhatikan karena jangan sampai hubungan antara ayah dan anak yang terjadi hanya bersifat transaksional.

    “Misalnya ayah cuma kerja pulang kerja pulang, tanpa ada komunikasi yang baik, tanpa ada keterbukaan, anak jadi melihatnya ayah ini sebagai sosok yang harus dihargai atau dihormati dalam rangka transaksional, untuk kepentingan pribadi,” ujarnya.

    “Anak juga sibuk mencari-cari posisinya seperti apa, perannya sebagai laki-laki apa, perannya sebagai perempuan apa, itu semuanya menjadi sebuah kebingungan,” tandas Sari.

    Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) pada periode tahun 2021, hanya sebanyak 37,17 persen anak usia 0-5 tahun di Indonesia yang mendapatkan pengasuhan secara lengkap dari ibu dan ayahnya. Masih besarnya persepsi masyarakat terkait pengasuhan anak hanya menjadi tugas ibu, disebut menjadi salah satu faktor terbesar pemicu fatherless di Indonesia.

    (avk/kna)

  • Sesat Pikir Tugas Ayah Hanya Cari Nafkah Tak Urus Anak

    Sesat Pikir Tugas Ayah Hanya Cari Nafkah Tak Urus Anak

    Jakarta

    Fatherless atau anak yang tumbuh tanpa peran ayah menjadi sebuah fenomena yang menjadi sorotan banyak pihak. Masih adanya persepsi ‘ayah cukup mencari nafkah dan anak adalah urusan ibu’ di Indonesia dianggap menjadi salah satu faktor besar persoalan tersebut.

    Psikolog klinis Anastasia Sari Dewi menuturkan bahwa diperlukan keseimbangan yang baik dalam hal pengasuhan pada anak. Hal ini membuat peran ayah juga sangat penting dalam pengasuhan, bukan tugas ibu saja.

    Ia mencontohkan salah satunya adalah kedua orang tua harus bisa kompak dalam memberikan nasihat yang searah pada anak. Apabila hanya ibu yang berperan di sini, anak berisiko lebih mungkin bingung atau bimbang ketika dihadapkan banyaknya persepsi dalam kehidupan bermasyarakat.

    “Apabila hanya satu orang tua yang menasihati, anak akan tetap merasa kebingungan. Karena di luar sana ada banyak perspektif yang lain gitu ya. Itu yang dibantu orang tua memberikan validasi itu kepada anak dengan nasihat-nasihat searah,” kata Sari ketika dihubungi detikcom, Senin (16/12/2024).

    “Sehingga anak bisa menggunakan pedoman tersebut dan apabila ada banyak perbedaan sudut pandang di luar sana, dia tidak gampang goyah karena kedua peran orang tuanya memberikan arahan satu suara,” sambungnya.

    Sari mengatakan persepsi ‘tugas hanya cukup mencari nafkah’ muncul dari zaman dulu ketika kesempatan wanita untuk bekerja lebih kecil. Secara tanpa sadar, laki-laki akhirnya menjadi orang yang fokus mencari nafkah, sedangkan perempuan yang membantu urusan rumah tangga.

    Melihat kesempatan kerja dan situasi yang sudah berubah saat ini, Sari berpendapat bahwa persepsi tersebut sebenarnya sudah tidak relevan lagi. Oleh karena itu, kedua orang tua seharusnya bisa menjalankan tugas pengasuhan secara bersama-sama, terlebih ia menganggap ada sedikit perbedaan tugas ayah dan ibu dalam pengasuhan.

    “Misalnya ibu memberikan rangsangan tumbuh kembang emosi anak, bagaimana berempati, bersimpati pada orang lain, merasa dan menjelaskan emosi-emosi yang dirasakan oleh anak, membantu mengarahkan coping pada semua sensasi rasa itu disalurkan dengan cara seperti apa, bisa lewat ibu,” ujar Sari.

    “Sedangkan ayah juga membantu dalam mengajarkan bagaimana cara bersosialisasi di masyarakat, pertemanan, bagaimana cara berpikir, berstrategi, mengambil keputusan, bersikap, itu bisa lebih mudah digambarkan oleh ayah karena faktor ketegasan dan faktor logika diharapkan jauh lebih terlihat atau nampak pada sosok laki-laki,” tandasnya.

    (avk/kna)

  • Banyak Anak di RI Fatherless, Begini Dampaknya Tumbuh Tanpa Peran Ayah

    Banyak Anak di RI Fatherless, Begini Dampaknya Tumbuh Tanpa Peran Ayah

    Jakarta

    Berdasarkan data UNICEF pada tahun 2021, diperkirakan ada sebanyak 20,9 persen anak-anak di Indonesia yang kehilangan sosok ayah atau fatherless. Berdasarkan data UNICEF tersebut, mereka kehilangan kehadiran ayah karena perceraian, pekerjaan, hingga kematian.

    Sedangkan, berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) pada periode yang sama, hanya sebanyak 37,17 persen anak usia 0-5 tahun di Indonesia yang mendapatkan pengasuhan lengkap dari kedua orang tuanya.

    Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga Wihaji menuturkan bahwa situasi ini bisa berdampak buruk, khususnya pada perkembangan mental anak. Ketika anak membutuhkan support system yang lengkap dari kedua orang tua, ia justru tidak mendapatkannya.

    “Maka harus ada support system yang menggantikan ayah di keluarga. Bisa dari pakde, paman, atau kakek,” kata Wihaji ketika dihubungi oleh detikcom, Senin (16/12/2024).

    Wihaji menuturkan ada satu faktor besar dalam fenomena fatherless di Indonesia, yaitu masih adanya persepsi bahwa tugas ayah hanya bekerja dan pengasuhan anak diserahkan sepenuhnya pada ibu. Padahal, menurut Wihaji pengasuhan anak yang baik harus diberikan secara lengkap dan menjadi tanggung jawab kedua orang tua secara bersama-sama.

    Ia menekankan bahwa penting untuk kedua orang tua bisa menjadi tempat curhat bagi anak. Mengedepankan komunikasi dengan anak menurutnya menjadi hal yang penting untuk meningkatkan hubungan orang tua dan anak, yang mungkin selama ini kurang diperhatikan.

    “Saya meyakini kalau mau membangun keluarga maka dimulai dari keluarga dan sering ngobrol dengan keluarga. Kalau tidak ngobrol, maka semuanya akan cenderung ngobrol dengan yang lain. Misalnya bisa melalui medsos atau bisa dengan yang lain,” ujarnya.

    “Kunci utama pembangunan keluarga adalah menciptakan ketentraman kebahagiaan dan mandiri dan semua itu harus dimulai dengan ngobrol dengan keluarga,” beber Wihaji.

    Fenomena fatherless juga sempat disinggung dampaknya oleh psikolog klinis Annisa Mega Radyani. Dia mengatakan dampak fatherless bisa berbeda pada setiap anak.

    Sosok ayah diidentikkan dengan memberikan rasa ‘aman dan nyaman’ bagi seorang anak. Bagi anak yang kehilangan sosok ayah, mereka seringkali akan mencari sosok ayah sepanjang hidupnya.

    “Kemudian bisa jadi juga anak ini jadi bingung, kira-kira sosok laki-laki jadi panutan itu seperti apa sih? Jadi sebenarnya secara psikologis mungkin dia akan mencari orang lain untuk menjadi sosok ‘fathernya’ dia,” jelas Annisa.

    Selain itu, anak akan kehilangan kepercayaan diri atau menjadi sulit percaya. Anak akan memiliki pandangan berbeda kepada laki-laki dan hal tersebut dapat mempengaruhi kondisi sosialnya ketika beranjak dewasa.

    (avk/kna)

  • Hadiri TFG dengan 6 Polda, Jasa Raharja Siap Dukung Operasi Lilin 2024

    Hadiri TFG dengan 6 Polda, Jasa Raharja Siap Dukung Operasi Lilin 2024

    Jakarta, CNN Indonesia

    Jasa Raharja diwakili oleh Direktur Kepatuhan dan Manajemen Risiko, Harwan Muldidarmawan menghadiri Tactical Floor Game (FTG) persiapan pengelolaan arus lalu lintas Korlantas Polri selama periode Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 (Nataru) di Gedung NTMC, Jakarta pada Sabtu (14/12).

    Harwan menyampaikan, TFG telah menjadi agenda rutin yang bertujuan mengevaluasi pelaksanaan pengamanan Nataru di tahun-tahun sebelumnya, yang kemudian menjadi langkah antisipatif di tahun mendatang. Sebagai persiapan Operasi Lilin 2024, TFG menjadi upaya menyamakan persepsi seluruh jajaran Polda dengan para pemangku kepentingan melalui pendekatan kolaboratif.

    “Melalui kegiatan ini, Kepolisian bersama para pemangku kepentingan melakukan perbaikan serta simulasi cara bertindak (CB) yang telah direncanakan dan memastikan pelaksanaannya dikawal dengan baik,” kata Harwan.

    Jasa Raharja mengingatkan masyarakat yang akan bepergian pada periode Nataru 2024/2025 untuk selalu memantau informasi terkait arus lalu lintas di wilayah tujuan.

    “Tidak hanya memperhatikan kondisi arus lalu lintas, masyarakat juga harus mewaspadai cuaca ekstrem agar perjalanan tetap aman dan nyaman,” ujar Harwan.

    Menurutnya, mitigasi risiko dan inventarisasi risiko penting dilakukan, seperti wilayah yang mengalami kemacetan. Terlebih, ada dugaan jumlah wisatawan bakal mencapai 40 persen dari total jumlah mobilitas masyarakat, diikuti prediksi cuaca ekstrem.

    Selain itu, lanjut Harwan, penting juga untuk mengantisipasi potensi terjadi kecelakaan, misalnya dengan mengamati aktivitas masyarakat di sekitar atau pinggir jalan tol, seperti asap pekat yang menutupi pandangan pengendara akibat pembakaran lahan pertanian di pinggir jalan tol.

    Lalu, kondisi struktur jalan yang menurun atau menanjak dengan jarak yang panjang juga disebut berpotensi kerap menimbulkan kecelakaan sehingga perlu diwaspadai.

    “Pemilihan moda transportasi juga mempengaruhi terhadap kemacetan. Oleh karena itu, kami mengajak masyarakat untuk selalu mengikuti informasi terbaru dan merencanakan perjalanan dengan bijak,” papar Harwan.

    Jasa Raharja sendiri telah menetapkan langkah strategis guna mendukung Operasi Lilin Nataru 2024/2025, yakni dengan menyiapkan 2 ribu personel, siaga layanan di seluruh Indonesia, monitoring data kecelakaan lalu lintas online, hingga koordinasi aktif melalui Forum Komunikasi Lalu Lintas.

    Jasa Raharja juga menyiapkan mobil unit keselamatan lalu lintas di 102 kantor cabang dan perwakilan, terlibat dalam 20 pos pelayanan terpadu, memasang 635 rambu keselamatan, dan menghadirkan posko digital data laka online IRSMS dan rumah sakit.

    Kakorlantas Polri Irjen Pol. Aan Suhanan mengatakan, TFG bertujuan menyamakan persepsi antarPolda agar tugas dilaksanakan tanpa hambatan. Kegiatan ini dihadiri pula oleh para Dirlantas dari enam Polda di luar Polda Banten, yang diprediksi akan mengalami kepadatan tinggi selama periode Nataru.

    Keenam Polda tersebut adalah Polda Metro Jaya, Polda Jawa Barat, Polda Jawa Tengah, Polda DIY, Polda Jawa Timur, dan Polda Bali.

    “Catatan-catatan yang disampaikan dalam TFG ini perlu ditindaklanjuti oleh para Dirlantas untuk kemudian dirumuskan dalam cara bertindak yang lebih baik. Dengan begitu, kinerja kita dapat terus disempurnakan,” kata Aan.

    Usai mendengarkan pemaparan para Dirlantas, Aan menyampaikan bahwa sekalipun merupakan agenda tahunan, tantangan Nataru akan selalu berubah. Tahun ini, berdasarkan prediksi BMKG, tantangan itu berupa cuaca ekstrem yang perlu diantisipasi secara serius.

    Aan meminta, persiapan harus dilakukan baik untuk jalur mudik, jalur wisata, jalur penyeberangan, hingga jalur udara. Saat ini, Korlantas Polri telah melakukan mitigasi berbagai potensi masalah, baik di jalur arteri, tol, maupun jalur wisata, khususnya di daerah rawan kecelakaan, kemacetan, hingga bencana alam.

    “Hal yang sama berlaku untuk jalur penyeberangan dan bandara. Dengan demikian, diharapkan kegiatan pengamanan yang kami lakukan dapat berjalan optimal,” pungkas Aan.

    (rea/rir)

    [Gambas:Video CNN]

  • 20 Persen Anak RI ‘Fatherless’, Kehilangan Sosok Ayah gegara Ini

    20 Persen Anak RI ‘Fatherless’, Kehilangan Sosok Ayah gegara Ini

    Jakarta

    Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga Wihaji menyoroti fenomena anak di Indonesia yang tumbuh tanpa kehadiran sosok ayah. Fatherless merupakan sebuah fenomena yang terjadi ketika anak tidak mendapatkan pengasuhan yang baik dari ayah, meskipun ayahnya sebenarnya ada.

    Menurut Wihaji, salah satu faktor utama fenomena fatherless adalah masih kuatnya persepsi pengasuhan anak hanya sebagai tugas ibu saja. Padahal peran ayah sebagai kepala keluarga untuk mengasuh anak juga dibutuhkan.

    Ayah yang bekerja untuk mencari nafkah seringkali dianggap sudah tidak perlu mengasuh anak.

    “Salah satu penyebab utama adalah anak sering dipersepsikan menjadi tanggung jawab ibu baik mulai masa kehamilan sampai usia dewasa,” kata Wihaji ketika dihubungi detikcom, Senin (16/12/2024).

    “Ayah di alam bawah sadarnya dipersepsikan hanya bertanggung jawab tentang kewajiban ekonomi,” sambungnya lagi.

    Wihaji menuturkan kedua orang tua memiliki kewajiban yang setara dalam pengasuhan anak. Mereka harus mengasuh dan memperhatikan anak sebagai tanggung jawab bersama.

    “Karena itu di Indonesia masih banyak persepsi tersebut dibebankan pada ibu. Saya sering sampaikan problem keluarga itu ya berawal dari keluarga maka penyelesaiannya kita kembalikan ke keluarga,” tandasnya.

    Berdasarkan data dari UNICEF, pada tahun 2021 diperkirakan ada sekitar 20,9 persen anak-anak di Indonesia kehilangan peran ayah dalam keseharian mereka. Dalam periode yang sama, Badan Pusat Statistik mencatat hanya 37,17 persen anak usia 0-5 tahun yang secara penuh diasuh penuh oleh kedua orang tuanya.

    (avk/kna)

  • Ayu Ting Ting Menanggapi Isu Keuangan yang Dikendalikan Orang Tua

    Ayu Ting Ting Menanggapi Isu Keuangan yang Dikendalikan Orang Tua

    Jakarta, Beritasatu.com – Pedangdut Ayu Ting Ting memberikan tanggapan terkait hasil kerja kerasnya yang selama ini dikelola oleh orang tuanya, termasuk masalah keuangan. 

    “Ayu itu selalu bersyukur punya orang tua seperti ayah dan ibu, apalagi ibu Ayu ya. Dia itu (Umi Kalsum) selalu memberikan nasihat kepada Ayu ‘Nak, apa yang kamu mau beli ya. Kamu nikmati hasil kerja keras kamu’,” kata Ayu Ting Ting dikutip dari channel YouTube, Minggu (15/12/2024).

    “Mendengar ucapan orang tua, Ayu malah bersyukur bisa lahir sebagai anak yang tahu diri. Mungkin, Ayu itu selalu dengar kalau dibilangin sama orang tua. Namun, bukan berarti Ayu dikendalikan sama orang tua, ya. Hal yang kayak gini, yang terkadang orang itu suka salah persepsi,” ungkapnya.

    Ayu Ting Ting mengatakan, untuk persoalan keuangan maka Ayu Ting Ting mempercayakan segalanya kepada ibunya.

    “Kalau soal pengeluaran, memang uang sepenuhnya dipegang sama ibu. Toh, itu kan ibu Ayu sendiri. Jadi, semua ya terserah sama gue. Gue mau kasih ke ibu, kan ibu gue,” jelasnya sambil tertawa.

    Ibunda Bilqis itu mengaku, bersyukur memiliki kedua orang tua seperti Ayah Rojak dan Umi Kalsum yang selalu menerima semua pasangan yang menjadi pilihannya.

    “Aku gagal menikah itu keputusan dari diri aku, asli merupakan keputusan dari aku pribadi. Mereka itu, setiap Ayu punya pasangan, mereka selalu mendoakan,” ucapnya.

    “Kalau memang, orang tua aku tidak setuju ya dari awal aku enggak menjalankannya. Sejauh ini, setiap aku punya pasangan, ya mereka selalu setuju dan menerimanya untuk Ayu menikah,” kata Ayu Ting Ting memberikan pernyataan soal keuangan miliknya dikendalikan orang tuanya.

  • Karya Seniman Thailand Korakrit Arunanondchai Dipamerkan di Museum Macan – Halaman all

    Karya Seniman Thailand Korakrit Arunanondchai Dipamerkan di Museum Macan – Halaman all

    Laporan wartawan Tribunnews.com, Choirul Arifin

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA –  Pameran karya seni terbaru Museum Macan di Jakarta menampilkan karya terbaru seni instalasi seniman Thailand, Korakrit Arunanondchai.

    Pameran kali ini mengangkat tema Sing Dance Cry Breathe | as their world collides on to the screen dan dibuka untuk umum mulai 30 November 2024 sampai 6 Maret 2025.

    Kali ini, Korakrit Arunanondchai menampilkan seni instalasi yang terbuat dari tanah yang dikompresi dan dibentuk menjadi hamparan tanah retak berwarna hitam legam dengan efek hangus terbakar. 

    Di pameran ini, Korakrit Arunanondchai mengeksplorasi tentang persimpangan kehidupan kontemporer dan kepercayaan tradisional. 

    Karya-karyanya bergulat dengan tema yang berkaitan dengan identitas, ingatan, kehidupan, kematian, spiritualitas, dan peristiwa-peristiwa dalam kehidupan manusia.

    Instalasi tanah tersebut berasal dari tanah yang dicampur dengan cat Mowilex berwarna hitam. 

    Pameran tunggal Korakrit Arunanondchai di Museum Macan menyajikan simbolisme menggugah dari burung phoenix dan api.

    Keduanya merupakan motif yang sering muncul dalam karya seninya. Simbolisme ini mencerminkan eksplorasi sang seniman terhadap penciptaan dan kehancuran. 

    Merefleksikan gagasan transformasi abadi, baik secara personal, budaya, maupun teknologi, Arunanondchai menggambarkan pembaharuan dan adaptasi identitas budaya dalam menghadapi modernisasi dan globalisasi.

    Pameran seni instalasi yang memanfaatkan media cat sebelumnya juga pernah ditampilkan Patricia Piccinini.

    Dia banyak mengeksplorasi warna-warna pastel seperti biru muda, merah muda, dan kuning untuk membangitkan suasana keibuan pada pameran yang bertajuk “Care”.  

    Menurut Direktur Museum Macan, Venus Lau, warna adalah elemen yang sangat penting dalam desain sebuah pameran. 

    “Pemilihan warna yang tepat dan sesuai dengan narasi pameran akan membangun suasana optimal dan holistik dalam presentasi karya-karya seni dari perupa,” ujarnya.

    Di pameran kali ini pihaknya bekerja sama dengan Mowilex untuk memperkaya pengalaman yang akan dirasakan oleh pengunjung yang datang ke museum ini.

    Niko Safavi, CEO PT Mowilex Indonesia mengatakan, warna merupakan hal yang krusial dalam menampilkan sebuah persepsi tanpa narasi dan mampu mengubah suasana hati melalui karya seni.

    Pihaknya sudah bermitra dengan Museum Macan sejak tahun 2022 seraya menambahkan bahwa cat produksinya telah lama digunakan para perupa di Indonesia. Diantaranya oleh perupa Agus Suwage lewat pameran di Museum Macan di tahun 2023 lalu.