Organisasi: Persatuan Wartawan Indonesia (PWI)

  • Terima Penghargaan dari PWI Lamongan, Kapolres : Kami Berbenah dan Tingkatkan Pelayanan

    Terima Penghargaan dari PWI Lamongan, Kapolres : Kami Berbenah dan Tingkatkan Pelayanan

    Lamongan (beritajatim.com) – Kapolres Lamongan AKBP Bobby A. Condroputra menerima piagam penghargaan dari Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Lamongan atas keberhasilannya dalam menciptakan situasi Kamtibmas yang aman, damai dan kondusif selama Pelaksanaan Pemilu 2024.

    Penghargaan tersebut diterima AKBP Bobby pada Resepsi Hari Pers Nasional (HPN) Tahun 2024, HUT ke-78 PWI dan Halal bi Halal yang diselenggarakan di Pendopo Lokatantra Kabupaten Lamongan, Rabu (24/4/2024) malam.

    Menurut AKBP Bobby, penghargaan ini sebagai pemacu untuk meningkatkan pelayanan, perlindungan dan pengayoman kepada masyarakat.

    “Kami akan terus berbenah dan meningkatkan kualitas pelayanan kepada publik, terutama masyarakat Kabupaten Lamongan,” kata Bobby, Kamis (25/4/2024).

    Kapolres Lamongan itu juga menyampaikan rasa terimakasihnya atas apresiasi yang diberikan oleh PWI Lamongan kepada Polres Lamongan. Dirinya berharap, Polres dapat terus bersinergi dengan seluruh elemen masyarakat guna mewujudkan Kabupaten Lamongan yang aman dan kondusif.

    “Tak hanya kami, seluruh warga masyarakat Lamongan juga turut andil dalam menjaga Kamtibmas di wilayah Lamongan, karena semua ini tidak akan terwujud tanpa kerja sama dan gotong royong yang baik,” paparnya.

    Lebih lanjut, Bobby menuturkan bahwa sebelumnya Polres Lamongan juga memberikan reward kepada 26 anggotanya.

    Adapun ke-26 anggota Polres yang menerima penghargaan di antaranya adalah atas dedikasi tinggi dan loyalitas dalam bekerja, dedikasi tinggi dan loyalitas dalam bekerja, penggerak akreditasi dan pelayanan di klinik rawat jalan bhayangkara, loyalitas dan dedikasi tinggi dalam bekerja sebagai intelmas.

    “Pemberian reward ini adalah bentuk apresiasi dan penghargaan atas dedikasi serta kontribusi dalam menjalankan tugas-tugas kepolisian, menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat,” terangnya.

    “Anggota yang berprestasi juga dijadikan sebagai role model untuk terus berbuat baik kepada masyarakat dan institusi dengan profesionalisme serta tanggung jawab,” pungkasnya.[riq/kun]

  • Resepesi HPN ke-78 di Lamongan, Ketua PWI Jatim: Peran Pers Tak Mudah

    Resepesi HPN ke-78 di Lamongan, Ketua PWI Jatim: Peran Pers Tak Mudah

    Lamongan (beritajatim.com) – Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Jawa Timur Lutfil Hakim mengatakan bahwa peran pers bukan suatu hal yang mudah dan terdapat berbagai aturan yang mengikat profesi jurnalis tersebut.

    Hal tersebut ia sampaikan pada kegiatan Resepsi Hari Pers Nasional 2024, HUT Ke-78 PWI dan Halal bi Halal, yang digelar di Pendopo Lokatantra Kabupaten Lamongan, Rabu (24/4/2024) malam.

    Menurut Lutfil, aturan-aturan tersebut menjadi pedoman bagi insan pers untuk menghasilkan produk jurnalistik yang berkualitas dan mampu dipertanggungjawabkan.

    “Semua aturan yang memaksa itu sebenarnya bahwa produk jurnalistik harus berkualitas dan bertanggungjawab. Pers tidak boleh salah apalagi di era digital saat ini. Produk digital menjadi jejak digital tidak bisa hilang,” ujar Lutfil, di hadapan seluruh tamu undangan.

    “Jadi HPN harus dimaknai dan dikhidmati, bukan sekadar senang-senang saja, tetapi kita bersama-sama kembali pada profesi yang betul -betul harus dijunjung marwahnya dan kita banggakan,” imbuhnya.

    Terkait Resepsi HPN, Lutfil mengaku bahwa HPN dan HUT PWI dalam bingkai Halal bi Halal yang digelar di Lamongan ini jarang ia temui di tempat atau daerah lain. Lutfil menyebut kegiatan ini jadi gambaran baiknya iklim pers di Lamongan

    “Tidak banyak kabupaten yang banyak menggelar resepsi seperti di Lamongan. Ini bukti pimpinan di Lamongan memahami betul peran pers dan bagaimana media menyerap aspirasi serta apa yang harus dilakulan oleh pemerintah daerah,” terangnya.

    Dalam kesempatan sama, Kadam Mustoko mengungkapkan bahwa HPN dan HUT PWI yang digelar di Lamongan ini bertajuk “Tumbuh Bersama – Berdayakan Sesama”. Kegiatan ini dikemas dengan Halal bi Halal sekaligus sebagai ajang silaturahim dengan Forkopimda dan jajaran stakeholder di Lamongan.

    “Rangkaian HPN yang digelar PWI Lamongan ini telah berlangsung sejak 9 Februari lalu, dengan menyelenggarakan berbagai agenda mulai dari donor darah, peningkatan kualitas jurnalisme, operasi pasar, bedah rumah sebanyak 5 unit, hingga lainnya,” kata Kadam.

    Sementara itu, Bupati Lamongan Yuhronur Efendi berpesan kepada seluruh insan pers untuk memperkuat esensi dengan menjiwai perannya.

    “Sesungguhnya pers memiliki peran secara subtansial maupun esensial, sehingga pers bermakna dalam setiap sendi-sendi kehidupan masyarakat,” tuturnya.

    Bupati Yuhronur menilai, produk pers harus mampu membangkitkan semangat masyarakat untuk ikut serta dalam pembangunan daerah. Pasalnya, sambung Yuhronur, kebijakan pemerintah khususnya di Lamongan tidak mungkin akan mengorbankan warganya.

    “Kita ambil contoh, kebijakan kerjasama antar pemerintah daerah yang sudah diatur undang-undang akan senantiasa menguntungkan dua belah pihak dan tentu akan membawa manfaat untuk warganya. Juga terhadap berita-berita bohong, pers juga harus mampu membantu untuk meluruskan,” tandasnya.

    Sebagai informasi, puncak HPN tahun 2024 PWI Lamongan menganugerahkan tokoh penggerak kebudayaan dan ekonomi kerakyatan, di antaranya kepada Bupati Lamongan Yuhronur Efendi yang diserahkan oleh Ketua PWI Jatim Lutfi Hakim.

    Kemudian kepada Kapolres Lamongan atas keberhasilan dalam menciptakan situasi kamtibmas, kepada Dandim 0812 Lamongan yang berkontribusi dalam pelaksanaan Pemilu tahun 2024 yang aman dan damai, kepada Ketua Pengadilan Negeri Lamongan sebagai mitra kerja dalam mendukung kesuksesan kerja jurnalistik dan kemerdekaan pers, hingga berbagai pernghargaan lainnya.[riq/ted]

  • Pers yang Sehat, PWI Bojonegoro Gelar Seminar Literasi Media

    Pers yang Sehat, PWI Bojonegoro Gelar Seminar Literasi Media

    Bojonegoro (beritajatim.com) – Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kabupaten Bojonegoro menggelar seminar dalam rangka perayaan Hari Pers Nasional (HPN) dengan tema “Literasi Media dalam Mengawal Clean and Good Governance” di Ruang Angling Dharma Pemkab Bojonegoro, Rabu (24/4/2024).

    Dalam seminar tersebut mengundang kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD), camat se-Kabupaten Bojonegoro, dan perangkat desa. Ketua PWI Bojonegoro, M Yazid menyampaikan, dari seminar tersebut diharapkan bisa menggali sekat antara pers dan pemangku kebijakan.

    Sehingga tidak ada yang merasa dirugikan dan mampu membedakan media arus utama (taat asas) dan media lainnya, agar terwujud clear and good governance yang komprehensif.

    “Melalui seminar ini, bertujuan untuk sosialsiasi peran dan fungsi pers sesuai dengan UU Pers dan Kode Etik Wartawan. Serta, pemahaman akan pentingnya media massa, dan memperkuat fuungsi pers dalam pembangunan daerah,” ulas Yazid.

    Yazid menambahkan, saat ini PWI bersama organisasi profesi pers lainnya dan organisasi perusahaan pers di Bojonegoro sedang mencanangkan posko pengaduan masyarakat, untuk menerima laporan dari masyarakat jika mendapati oknum wartawan yang meresahkan atau merugikan, baik tingkat desa maupun kabupaten.

    “Kami berharap perlu kerjasama semua pihak untuk kolaborasi dan mendukung terciptanya pers yang sehat dan bersih ke depannya,” harap Yazid.

    Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Bojonegoro, Nurul Azizah yang hadir pada kesempatan tersebut, menyampaikan bahwa media massa menjadi bagian penting dalam kehidupan sehari-hari. Berita apaupun sekarang sudah bisa diakses dalam HP di genggaman.

    “Dalam kesempatan Seminar Literasi Media dalam Mengawal Clean and Good Governance ini, tujuanya untuk mengawal pemerintahan yang bersih. Bagaimana program pembangunan bisa terakses oleh masyarakat secara meluas,” ujar Nurul.

    Sekda juga menyampaikan, pada seminar ini dihadiri oleh OPD, camat, dan kepala desa. Yang mana, mereka adalah sumber berita bagi media. “Ada sumber berita, media adalah sarana, dan insan pers adalah pengunggah berita. Jika sudah bersatu, maka tidak ada lagi persepsi, tetapi berita fakta yang keakuratannya tidak lagi diragukan sebagai hoaks, karena adanya proses verifikasi informasi,” tuturnya.

    Pada seminar ini, hadir sebagai narasumber dari Wakil Ketua PWI Jatim, Wahyu Kuncoro, Humas Polres Bojonegoro, dan dimoderatori oleh Ketua Ademos, Mohammad Kundori. [lus/aje]

  • Peringati HPN 2024, PWI Sidoarjo Bagikan 150 Paket Sembako di Desa Terdampak Banjir

    Peringati HPN 2024, PWI Sidoarjo Bagikan 150 Paket Sembako di Desa Terdampak Banjir

    Sidoarjo (beritajatim.com) – Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kabupaten Sidoarjo menggelar bakti sosial (Baksoa) bagi-bagi sembako di Balai Desa Banjarasri Kecamatan Tanggulangin, Rabu (24/4/2024).

    Baksos digelar dalam rangka memperingati Hari Pers Nasional (HPN) Tahun 2024. Dalam baksos ini, sebanyak 150 paket sembako dibagikan kepada warga desa yang terdampak menjadi langganan banjir, yakni Desa Banjarasri, Desa Kedungbanteng dan Desa Banjarpanji Kecamatan Tanggulangin.

    Paket sembako berisi beras, minyak goreng, gula, mie telur dan mie instan ini, diserahkan secara simbolis kepada perwakilan warga dan dilanjutkan pembagian secara langsung ke warga.

    Secara simbolis, paket sembako tersebut diserahkan ke warga oleh Kabid Pengelolaan Informasi dan Komunikasi Publik Dinas Kominfo Sidoarjo M Wildan, Ketua PWI Sidoarjo Mustain, Camat Tanggulangin Sabino Mariano, Kapolsek Tanggulangin Kompol I GP Atmagiri, Danramil Tanggulangin Kapten Arh Muklis Hariyanto dan Kades Banjarasri Muklison.

    Kabid Pengelolaan Informasi dan Komunikasi Publik Dinas Kominfo Sidoarjo M Wildan menyatakan, Pemkab Sidoarjo memberikan apresiasi positif terhadap kegiatan sosial seperti ini. Sebab langsung berdampak pada kesejahteraan masyarakat. Menurutnya bantuan tersebut akan sangat membantu meringankan kebutuhan warga. “Kami mengapresiasi kegiatan-kegiatan sosial yang seperti ini yang telah dilakukan PWI Sidoarjo,” ucap Wildan.

    Ia berharap program kegiatan sosial seperti ini dapat terus dilakukan PWI Sidoarjo. Dengan begitu PWI Sidoarjo dapat selalu berkontribusi dan bersinergi dalam membangun Kabupaten Sidoarjo.

    Ketua PWI Kab. Sidoarjo Mustain menyerahkan bantuan sembako kepada warga

    Dikatakannya PWI Sidoarjo merupakan mitra kerja Pemkab Sidoarjo. Hubungan yang  sangat baik selama ini diharapkan dapat terus dijaga. “Kegiatan-kegiatan sosial yang seperti ini sudah dilakukan PWI Sidoarjo bertahun-tahun, saya kira efeknya dapat memberikan manfaat luar biasa kepada masyarakat,” tandasnya.

    Sementara itu, Ketua PWI Sidoarjo Mustain mengatakan baksos yang didukung oleh Pemkab Sidoarjo ini merupakan bentuk perhatian anggota PWI Sidoarjo terhadap masyarakat.

    Oleh karenanya ia meminta untuk tidak memandang bantuan yang diterima. Namun perhatian insan pers terhadap warga yang membutuhkan. “Jangan dilihat dari nilainya. Tapi ini bentuk perhatian dan kepedulian kami terhadap warga yang saat ini terdampak banjir dan warga yang membutuhkan,” tandas Mustain.

    Ia menambahkan, baksos bagi bagi sembako untuk warga terdampak banjir ini dalam rangka memperingati HPN Tahun 2024. Lewat momen tersebut ini diharapkan mampu meningkatkan kepedulian sosial anggotanya kepada warga kurang mampu. “Ini menjadi momen kita untuk meningkatkan kepekaan sosial teman-teman wartawan khususnya anggota PWI Sidoarjo terhadap persoalan-persoalan yang terjadi di wilayahnya,” pungkas Mustain. (isa/kun)

  • PWI Sidoarjo Bagikan Takjil ke Pengguna Jalan

    PWI Sidoarjo Bagikan Takjil ke Pengguna Jalan

    Sidoarjo (beritajatim.com) – Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kabupaten Sidoarjo membagikan 500 paket takjil. Pembagian kepada pengendara yang melintas di depan Balai Wartawan PWI Cabang Sidoarjo, Jalan Raya Ahmad Yani, Sidoarjo, Jumat (5/4/2024).

    Kegiatan tahunan tersebut merupakan salah satu bentuk rasa syukur para jurnalis di Sidoarjo atas berkat dan rahmat yang diberikan oleh Allah SWT selama setahun ini.

    “Ini merupakan bentuk rasa syukur kami dengan berbagi kepada masyarakat saat bulan Ramadhan,” kata Ketua PWI Kabupaten Sidoarjo, Mustain.

    Pria yang juga sebagai jurnalis Harian Bangsa dan bangsaonline.com ini menuturkan, takjil yang dibagikan kepada masyarakat secara gratis tersebut merupakan hasil kolektif anggota PWI Sidoarjo yang dikoordinir selama beberapa hari terakhir.

    “Kegiatan ini merupakan wujud rasa syukur kami. Semoga apa yang kami berikan bisa membantu masyarakat, khususnya mereka yang sedang dalam perjalan pulang,” katanya.

    Meski sempat diguyur hujan deras, ratusan paket takjil itu akhirnya kembali dibagikan. Sejumlah pengendara juga terlihat antusias. Ini terlihat dari antrian panjang pengguna jalan di depan balai wartawan. Mulai dari pemotor hingga sopir angkutan umum.

    Andy, salah satu pengguna jalan mengaku, senang dengan adanya pembagian takjil tersebut. Ia saat itu dalam perjalanan pulang setelah bekerja dapat segera membatalkan puasa saat adzan maghrib berkumandang.

    “Terima kasih kepada PWI Sidoarjo semoga perbuatan baik dan amal ibadah teman-teman PWI Sidoarjo semakin berkah dan sehat selalu,” teriaknya dari atas sepeda motor maticnya.

    Setelah membagikan ribuan paket takjil gratis tersebut, puluhan anggota PWI Sidoarjo melangsungkan buka puasa bersama. Panitia sudah menyiapkan takjil dan makanan dalam kemasan. Kemudian, dilanjutkan dengan salat Magrib berjamaah di balai wartawan. [isa/but]

  • Wabup Sumenep: Jangan menulis Dengan Niat Mencari Kesalahan Orang Lain

    Wabup Sumenep: Jangan menulis Dengan Niat Mencari Kesalahan Orang Lain

    Sumenep (beritajatim.com) – Mengisi bulan Ramadhan, Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kabupaten Sumenep, Madura, menggelar berbagai kegiatan. Mulai pesantren jurnalistik, hingga santunan anak yatim dan buka bersama.

    Ketua PWI Sumenep, Syamsul Arifin mengatakan, santunan anak yatim dan buka puasa Pondok Ramadhan. Tetapi disini isinya ngaji jurnalistik. Selama sehari, para peserta dikarantina untuk ngaji jurnalistik, agar memahami bagaimana pedoman menulis berita,” katanya, Kamis (28/03/2024).

    Setelah mengikuti materi ngaji jurnalistik di pesantren jurnalistik, para peserta juga diminta untuk mempraktekkan langsung ilmu yang didapat selama ngaji jurnalistik.

    “Praktek langsung penulisan berita ini supaya para santri lebih bisa memahami, bagaimana penulisan berita itu. Ini juga kami lombakan. Yang penulisan beritanya paling bagus, akan kami beri hadiah,” ujar Syamsul.

    Sementara Wakil Bupati Sumenep, Dewi Khalifah mengapresiasi kegiatan Pesantren Jurnalistik PWI tersebut. Menurutnya, ini adalah kegiatan positif yang dampaknya pun positif.

    “Yang penting, jangan menulis dengan niat mencari kesalahan orang lain. Niatkan itu untuk ibadah, agar yang kita kerjakan barokah,” pesannya pada para santri.

    Ia juga mendorong para santri untuk giat membaca, sebagai bekal menulis yang berkualitas. Selain itu, para santri juga diminta untuk lebih banyak berkomunikasi dan belajar pada para wartawan senior.

    “Yang ditulis sebaiknya yang bisa berdampak positif. Informasinya harus benar, penulisannya lugas, bahasa menarik. Bagaimana caranya, para santri silahkan belajar pada wartawan-wartawan senior di PWI,” ucapnya.

    Sebagai bentuk apresisasi dan dukungan pada para santri yang ngaji jurnalistik, Wakil Bupati Sumenep pun secara spontan memberikan tambahan hadiah berupa uang tunai, bagi juara I, II, dan III penulisan terbaik. (tem/kun)

  • Belajar menulis, Puluhan Santri Ikuti Pesantren Jurnalistik PWI Sumenep

    Belajar menulis, Puluhan Santri Ikuti Pesantren Jurnalistik PWI Sumenep

    Sumenep (beritajatim.com) – Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kabupaten Sumenep, Madura, menggelar Pesantren Jurnalistik pada Kamis (28/03/2024). Kegiatan mengisi bulan suci Ramadhan tersebut diikuti 24 santri dan mahasiswa dari sejumlah pondok pesantren dan kampus di Sumenep.

    Ketua PWI Sumenep, M. Syamsul Arifin mengatakan, Pesantren Jurnalistik merupakan rangkaian kegiatan ‘Ramadhan bersama PWI Sumenep’.

    “Kegiatan ini merupakan kepedulian teman-teman wartawan yang tergabung di PWI, agar aktivitas tulis menulis tidak mandeg,” katanya.

    Ia berharap dengan pesantren jurnalistik ini, akan muncul generasi penerus dalam dunia jurnalistik. “Di pesantren jurnalistik ini, kami memberi kesempatan para santri dan mahasiswa untuk belajar jurnalistik, belajar memahami bagaimana menulis,” ujarnya.

    Pesantren Jurnalistik dibagi dalam 5 sesi. Sesi pertama hingga empat peserta ngaji materi Ilmu Jurnalistik Dasar, Teknik Wawancara dan Pengumpulan Data, Fotografi Jurnalistik dan ngaji Videografi Jurnalistik.

    Kemudian di sesi terakhir, peserta diajak mempraktekkan langsung ilmu yang diperoleh dari sesi sebelumnya dengan dibagi beberapa kelompok dan didampingi pengurus PWI. Selain Pesantren Jurnalistik, Ramadhan bersama PWI Sumenep juga diisi kegiatan santunan anak yatim dan kaum dhuafa, bagi-bagi takjil gratis serta buka puasa bersama dengan Bupati dan Wakil Bupati Sumenep. (tem/kun)

  • PWI Gresik, Bupati, dan Wakil Ketua Dewan Santuni Puluhan Anak Yatim Piatu

    PWI Gresik, Bupati, dan Wakil Ketua Dewan Santuni Puluhan Anak Yatim Piatu

    Gresik (beritajatim.com) – Memasuki hari ke 10 Bulan Ramadhan. Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Gresik kembali menggelar aksi sosial. Bersama Bupati Fandi Akhmad Yani dan Wakil Ketua Dewan Ahmad Nurhamin memberi santunan anak yatim piatu dari Yayasan Fadhilah Gresik serta berbuka puasa bersama.

    Ada 30 anak yatim piatu putri mulai dari kelas 4 Sekolah Dasar (SD) hingga kelas XI Sekolah Menengah Atas (SMA) mendapat santunan berupa uang saku serta sembako.

    Kegiatan santunan ini, PWI Gresik juga menggandeng Badan Amil Zakat (Baznas) setempat. Serta donasi dari anggota serta pengurus PWI.

    Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani menuturkan, kegiatan yang digagas oleh rekan-rekan jurnalis yang tergabung di PWI sangat positif. Terlebih lagi di Bulan Ramadhan.

    “Saya mengapresiasi apa yang dilakukan PWI Gresik di tengah kesibukannya sebagai jurnalis masih menyempatkan berbagi berkah dengan anak yatim piatu,” tuturnya, Kamis (21/03/2023).

    Hal senada juga dikatakan Wakil Ketua Dewan Ahmad Nurhamim. Menurutnya kegiatan berbagi berkah ini sangat tepat. Namun, dirinya mengusulkan untuk ke depannya bisa melibatkan tidak hanya anak yatim piatu saja tapi juga janda miskin.

    “Kalau bisa tahun depan usul saja melibatkan janda miskin berbagi berkah di Bulan Ramadhan,” ungkapnya.

    Sementara Ketua PWI Kabupaten Gresik, Deni Ali Setiono menyatakan kegiatan di Bulan Ramadhan seperti ini tradisi setiap tahun yang digelar dengan mengundang anak yatim piatu sekaligus berbuka bersama.

    “Mudah-mudahan apa yang kami lakukan ini mendapat hidayah dari Allah SWT dengan berbagi berkah bersama anak yatim piatu,” pungkasnya. [dny/ian]