Organisasi: PBNU

  • Sebelum Coblosan, Khofifah Sowan Rais Aam PBNU dan Siapkan Tim Data Center Kawal Suara

    Sebelum Coblosan, Khofifah Sowan Rais Aam PBNU dan Siapkan Tim Data Center Kawal Suara

    Surabaya (beritajatim.com) – Calon Gubernur Jawa Timur Nomor Urut 2 Khofifah Indar Parawansa menyiapkan tim data center khusus untuk memantau perolehan suara di Pilgub Jatim 2024.

    Tim Data Center ini disiapkan di Posko Khofifah-Emil di kawasan Gayungsari. Di lokasi tersebut telah bersiap lengkap dengan perangkat IT yang digawangi oleh para anak muda. Mereka siap untuk memantau pergerakan suara yang nantinya dikirim oleh para saksi di seluruh TPS di Jawa Timur.

    “Hari ini saya bersapa dengan Tim Data Center Pilgub Jatim Paslon 02 Khofifah-Emil. Hari ini mereka check kelengkapan saksi di semua TPS sambil memastikan sistem berjalan dengan lancar,” tegas Khofifah, Selasa (26/11/2024) malam.

    Sebagaimana pernah disampaikan Khofifah, bahwa pihaknya menyiapkan minimal satu orang saksi di seluruh 60.751 TPS yang ada di 38 kabupaten kota di Jawa Timur. Ini merupakan bagian dari upaya untuk menjaga suara warga Jawa Timur dan mengawal kemenangan Khofifah-Emil.

    “Selamat mengawal suara rakyat. Selamat bertugas. Salam demokrasi, seneng bareng,” tegas Khofifah.

    Mengisi masa tenang Pilgub Jatim 2024, Khofifah dan Emil diketahui aktif melakukan silaturahmi ke sejumlah tempat. Di hari pertama masa tenang, Khofifah bersama Emil ziarah ke makam Presiden RI ke 4 KH Abdurrahman Wahid dan juga pendiri NU Kiai Hj Hasyim Asyari di Jombang. Tidak hanya itu, di hari yang sama ziarah juga dilakukan Khofifah-Emil ke makam Bung Karno di Blitar.

    Begitu juga hari kedua, Khofifah juga mengisi hari tenang dengan ziarah ke makam pendiri NU KH Wahab Chasbullah di Kawasan Pesantren Bahrul Ulum di Jombang. Tak hanya itu, hari ini Khofifah juga akan silaturahmi ke kediaman Rais Aam PBNU Miftachul Akhyar di Surabaya.

    “Alhamdulillah hari ini berkesempatan untuk silaturahmi dengan Kiai Miftachul Akhyar Rais Aam Syuriyah PBNU. Dalam hidup ini, salah satu anugerah terbesar adalah bisa duduk bersama ulama, mendengarkan nasihat, dan meminta doa,” ujarnya.

    “Dari beliau, kita belajar bahwa dalam menjalani amanah, rendah hati dan keikhlasan adalah kunci utama,” imbuh Khofifah.

    Nasihat dan doa dari Kiai Miftachul Akhyar dikatakan Khofifah adalah bekal yang sangat berharga, sebagai pengingat bagi dirinya untuk terus memperbaiki niat, menundukkan hati, dan memperkuat komitmen dalam melayani umat.

    “Semoga Allah melimpahkan kesehatan dan keberkahan kepada beliau, serta menguatkan kami semua untuk terus mengabdi kepada umat dan bangsa,” pungkas Khofifah. (tok/ted)

  • Jokowi Bertemu Kiai Khos NU Jawa Tengah Bahas Pilkada Aman dan Damai

    Jokowi Bertemu Kiai Khos NU Jawa Tengah Bahas Pilkada Aman dan Damai

    Liputan6.com, Solo – Sejumlah kiai khos Nahdlatul Ulama (NU) Jawa Tengah mengunjungi kediaman pribadi Presiden ke-7 RI, Joko Widodo (Jokowi) di Solo pada Senin (25/11/2024). Silaturahmi antara mantan Wali Kota Solo dengan para ulama itu untuk membicarakan agar pelaksanaan Pilkada 2024 di Jawa Tengah berlangsung dengan damai dan aman.

    Sejumlah mobil yang ditumpangi para kiai mulai berdatangan ke kediaman pribadi Jokowi yang berlamat di Jalan Kutai Utara No 1, Kelurahan Sumber, Kecamatan Banjarsari, Solo sekitar pukul 10.45 WIB. Adapun kiai khos NU yang ikut dalam pertemuan itu di antaranya KH Said Asrori yang juta Katib Aam PBNU, KH Anwar Iskandar yang menjabat Ketua Umum MUI Pusat dan Wakil Rais Aam PBNU, KH Ubaidillah Shodaqoh Rais Syuriah PWNU Jawa tengah, KH Wahib Mahfud dan lainnya.

    Selanjutnya kiai-kiai khos NU itu pun melakukan pertemuan secara tertutup di ruang tamu kediaman pribadi Jokowi. Dalam pertemuan itu mantan Gubernur DKI Jakarta itu memakai kemeja lengan putih yang dipadu dengan celana panjang hitam dan sepatu hitam. Pertemuan antara Jokowi dengan sejumlah kiai khos Jawa Tengah itu berlangsung hampir satu jam.

    Usai pertemuan, Rais Syuriah PWNU Jawa Tengah KH Ubaidillah Shodaqoh menjelaska bahwa silaturahmi ini penting mengingat peran Jokowi sebagai figur berpengaruh di masyarakat. Ia berharap pengaruh dari mantan Presiden Joko Widodo dapat memastikan Pilkada berlangsung aman dan lancar. 

    “Kita meminta kepada seluruh tokoh-tokoh yang berpengaruh memohon dan membantu supaya pilkada ini tetap aman, lancar tidak ada peristiwa-peristiwa yang tidak kita inginkan. Jadi masyarakat tetap damai dan pembangunan ini terus bisa berjalan dengan baik,” ujar dia yang didampingi Jokowi di depan kediaman, Senin (25/11/2024).

  • Pengusaha Nahdlyin Gelar Rakernas Pertama, Ketua PBNU Minta Kolaborasi dengan Pemerintah

    Pengusaha Nahdlyin Gelar Rakernas Pertama, Ketua PBNU Minta Kolaborasi dengan Pemerintah

    Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Annas Furqon Hakim

    TRIBUNJAKARTA.COM – Perkumpulan Pengusaha dan Profesional Nahdliyin (P2N) melaksanakan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) ke-1 di Jakarta.

    Ketua PBNU Choirul Sholeh Rasyid hadir dalam acara tersebut.

    Ia mengatakan pengusaha yang berasal dari Nahdlatul Ulama atau Nahdliyin diharapkan dapat berkolaborasi dengan program pemerintah.

    Menurutnya, pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka memiliki fokus pembangunan di sektor pangan hingga energi. 

    “Arah kebijakan pemerintah sekarang tentu berbeda dengan era sebelumnya, hari ini eranya fokus kepada empat sektor, kalau kemarin heavynya kepada infrastruktur, sekarang tentu, bidang pangan,” kata Choirul dalam keterangannya dikutip pada Senin (25/11/2024).

    Selain itu, sambung Choirul, pemerintah juga fokus pada bidang pendidikan, kesehatan, dan sektor energi.

    Choirul meminta pengusaha Nahdliyin dapat memanfaatkan peluang di bidang ekonomi digital.

    “Sekarang semua serba digital, mungkin dengan kerja sama nanti dengan Komdigi peningkatan kapasitas, sehingga produk-produk kita tidak hanya untuk pasar dalam negeri, tapi juga pasar luar negeri,” ucap dia.

    Sementara itu, Ketua Umum P2N Alven Stony menekankan pentingnya kolaborasi antara pengusaha dan profesional Nahdliyin dengan pemerintah. 

    Lewat Rakernas ini, ia berharap pengurus P2N di daerah bisa bekerja sama untuk memajukan usaha serta memajukan warga Nahdliyin.

    “Kita P2N tentunya adalah komunitas pengusaha profesional Nahdliyin oleh pendirinya diamanahkan kepada kita perlu ada kolaborasi,” kata Alven.

    Adapun Rakernas Pertama P2N mengangkat tema ‘Menjalin Kerjasama Investasi Pengusaha Nahdliyin dalam Pasar Global’.

    Wakil Menteri Komdigi Nezar Patria dan Menteri PPMI Abdul Kadir Karding hadir dalam acara Rakernas P2N ini.

    Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

  • Gus Ipul Minta Penanganan Longsor di Padang Lawas Direspons Cepat
                
                    
                        
                            Nasional
                        
                        24 November 2024

    Gus Ipul Minta Penanganan Longsor di Padang Lawas Direspons Cepat Nasional 24 November 2024

    Gus Ipul Minta Penanganan Longsor di Padang Lawas Direspons Cepat
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Menteri Sosial (
    Mensos
    ) Saifullah Yusuf menginstruksikan jajarannya untuk merespons cepat bencana
    longsor
    di Kabupaten
    Padang Lawas
    , Sumatera Utara yang terjadi pada Sabtu (23/11/2024) dini hari.
    Pria yang karib disapa Gus Ipul itu akan memberikan bantuan sesuai dengan hasil asesmen yang dihimpun dari lapangan.
    “Tim Taruna Siaga Bencana (Tagana) dan Dinas Sosial sudah bergerak. Terhadap empat orang meninggal sementara kami menunggu data lengkap untuk selanjutnya diberikan santunan kepada ahli waris,” kata Gus Ipul dalam keterangan tertulis, Minggu (24/11/2024).
    Kementerian Sosial (Kemensos) akan memberikan bantuan berupa santunan ahli waris untuk empat orang meninggal dan tiga orang luka berat.
    Bagi korban meninggal, santunan diberikan sebesar Rp 15.000.000 dan bagi korban luka-luka diberikan santunan sebesar Rp 5.000.000.
    Selain memberikan santunan, Kemensos akan memberikan bantuan biaya perbaikan rumah kepada korban terdampak.
    Kemensos melalui Direktorat Perlindungan Sosial Korban Bencana Alam (PSKBA) telah berkoordinasi dengan Dinas Sosial Padang Lawas terkait pendistribusian bantuan bagi para korban.
    “Kami tengah melakukan asesmen untuk selanjutnya diberikan bantuan kepada seluruh korban,” kata Sekretaris Jenderal (Sekjen) Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) itu.
    “Bantuan logistik lainnya juga akan diserahkan ke Dinas Sosial sebagai
    buffer stock
    agar pendistribusian bantuan dapat lebih cepat, termasuk antisipasi bencana lainnya mengingat tingginya curah hujan dan kerawanan bencana saat ini,” ucapnya.
    Hujan deras mengguyur Padang Lawas pada Jumat (22/11/2024) malam.
    Kejadian tersebut mengakibatkan longsor dan menimbun dua rumah di Desa Harang Julu, Kecamatan Ulu Sosa, Kabupaten Padang Lawas, Sumatera Utara.

    Longsor
    pada Sabtu dini hari sekitar pukul 00.10 WIB itu terjadi saat warga tengah tertidur lelap.

    Bencana tersebut menelan korban jiwa sebanyak empat orang. Selain itu, tiga korban lainnya mengalami luka-luka.
    Proses evakuasi para korban menggunakan alat berat karena besarnya dampak timbunan longsor yang dihasilkan.
    Evakuasi seluruh korban baru dapat diselesaikan pada siang harinya sekitar pukul 14.00 WIB.
    Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Profil 3 Calon Gubernur Jawa Timur dan Wakilnya, Srikandi Menuju Jalan Pahlawan

    Profil 3 Calon Gubernur Jawa Timur dan Wakilnya, Srikandi Menuju Jalan Pahlawan

    Bisnis.com, JAKARTA – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jawa Timur (Jatim) menetapkan 3 pasangan calon gubernur (cagub) dan wakil gubernur (cawagub) Jatim yakni Khofifah Indar Parawansa-Emil Elestianto Dardak, dan Tri Rismaharini-KH Zahrul Azhar Asumta alias Gus Hans, dan Luluk Nur Hamidah-Lukmanul Khakim.

    Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Jatim 2024 diwarnai persaingan para Srikandi menuju kantor Gubernur Jawa Timur di Jalan Pahlawan, Surabaya.

    KPU Jatim telah menetapkan nomor urut pasangan calon (paslon) cagub-cawagub Jatim di Pilkada 2024.

    Luluk Nur Hamidah-Lukmanul Khakim nomor urut 1, Khofifah Indar Parawansa-Emil Elestianto Dardak nomor urut 2, dan Tri Rismaharini-KH Zahrul Azhar Asumta atau Gus Hans nomor urut 3.

    Berikut profil lengkap calon gubernur Jawa Timur dan wakilnya:

    1. Profil Luluk Nur Hamidah

    Luluk Nur Hamidah adalah politisi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) yang diusung menjadi Cagub Jatim.

    Perempuan kelahiran Jombang, 25 Juni 1971 ini baru kali pertama mengikuti kontestasi Pilkada.

    Meski demikian, di bidang politik Luluk sempat menjadi anggota Komisi VI DPR RI 2019-2024 dan berkecimpung di Badan Legislatif (Baleg) DPR RI.

    Luluk juga aktif berorganisasi, dia dipercaya menjadi Wakil Ketua Sekretaris Jenderal PP RMI-PBNU 2005-2010 dan Pengurus Pusat Lembaga Kemaslahatan Keluarga Nahdlatul Ulama (PP LKK NU) dan KNPI, serta menjadi konsultan Sekolah Citra Alam hingga Direktur Yayasan Masyarakat AHIMSA 2001-2010.

    Perempuan 53 tahun itu menyelesaikan studi S1 di IAIN Sunan Ampel, Malang, sebelum melanjutkan pendudukan S2 Ilmu Sosiologi di Universitas Indonesia dan S2 Publik Administrasi di Lee Kuan Yew School of Public Policy (LKYSPP).

    Biodata Luluk Nur Hamidah:

    Nama Lengkap: Luluk Nur Hamidah M.Si., M.P.A

    Tempat, Tanggal Lahir: Jombang, 25 Juni 1971

    Jenis Kelamin: Perempuan

    Agama: Islam

    Riwayat Pendidikan:

    MI Darul MA’arif (1984)
    MTSN Darul Ulum (1987)
    MAN Darul Ulum (1990)
    S1 Pendidikan Agama IAIN Sunan Ampel Malang (1991)
    S2 Ilmu Sosiologi FISIP Universitas Indonesia (2005)
    S2 Publik Administrasi Lee Kuan Yew School of Public Policy Singapura (LKYSPP) (2006-2007)

    Riwayat Pekerjaan

    Fraksi PKB/MPR RI, Sebagai: Staff Ahli Fraksi. Tahun: 2009 – 2019
    Yayasan masyarakat AHIMSA, Sebagai: Direktur. Tahun: 2001 – 2010
    Sekolah Citra Alam, Sebagai: Konsultan. Tahun: –
    Universitas Nasional 1946, Sebagai: Dosen. Tahun: –
    Universitas Nahdlatul Ulama, Sebagai: Dosen. Tahun: –

    2. Profil Lukmanul Khakim

    Lukmanul Khakim lahir di Lamongan, Jawa Timur, pada 8 Januari 1983. Sebagai politisi muda, karier Lukmanul cukup mentereng.

    Dia duduk sebagai anggota Komisi VI DPR RI 2014-2019. Lukmanul juga menjadi Wakil Sekretaris Jenderal DPP PKB.

    Saat ini Lukmanul dipercaya menjalani tugas sebagai Ketua Bidang Perdagangan dan Perindustrian Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PKB mulai dari tahun (2019-2024). Lukmanul juga aktif di Nahdlatul Ulama (NU) dengan menjadi Sekretaris Umum Lembaga Perguruan Tinggi Nahdlatul Ulama (LPTNU) 2015-2020.

    Di pemerintahan, Lukman sempat mengisi posisi staf khusus Menteri Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi, serta Menteri Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi.

    Soal jenjang pendidikan, Lukmanul menyelesaikan studi S2 Ilmu Administrasi di Universitas Krisnadwipayana, Jakarta.

    Biodata Lukmanul Khakim:

    Nama Lengkap: H Lukmanul Khakim M.Si

    Tempat, Tanggal Lahir: Lamongan, 8 Januari 1983

    Jenis Kelamin: Laki-laki

    Agama: Islam

    Riwayat Pendidikan:

    Madrasah Aliyah Keagamaan Negeri (MAKN) Denanyar Jombang
    S1 Fakultas Syariah dan Hukum Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta
    S2 Program Pascasarjana Magister Ilmu Administrasi Universitas Krisnadwipayana Jakarta

    Riwayat Pekerjaan:

    Anggota Komisi VI DPR RI 2018-2019
    Staf Khusus Menteri Pembangunan Daerah Tertinggal 2009-2014

  • Ada yang Ngomong Jokowi Langgar Konstitusi, Tidak Ada Semua Itu

    Ada yang Ngomong Jokowi Langgar Konstitusi, Tidak Ada Semua Itu

    Jakarta

    Ketua Dewan Ekonomi Nasional, Luhut Binsar Panjaitan, menyebut ada yang menyebut Presiden ke-7 RI, Joko Widodo (Jokowi), telah melanggar konstitusi. Luhut lantas membantah tudingan itu.

    Hal itu disampaikannya dalam acara ‘Humanitarian Islam dan Pendekatan Agama Terhadap Perdamaian di Timur Tengah’ di kantor PBNU Jakarta Pusat, Jumat (22/11/2024). Mulanya, Luhut menyampaikan bahwa NU (Nahdlatul Ulama) jangan mudah terbawa informasi tak jelas di media sosial (medsos).

    “NU harus bisa solid dan NU jangan cepat terbawa dengan sosmed, berita sosmed. Saya sedih kadang-kadang melihat, kan saya di dalam pemerintahan. Saya lihat semua,” kata Luhut yang juga

    Dia lalu mengungkit terkait Presiden ke-4 RI, Abdurrahman Wahid, atau Gus Dur yang pernah dituding melanggar konstitusi. Luhut mengatakan Gus Dur tidak melanggar konstitusi.

    “Makanya dengan talk show saya sama Pak Mahfud, kita harus luruskan soal Gus Dur. Gus Dur itu tidak pernah melanggar konstitusi. Tidak ada korupsi, yang ada adalah masalah politik. Siapa yang menikmatinya?” ujarnya.

    Luhut juga mengatakan ada pula yang mengatakan Presiden Jokowi melanggar konstitusi. Dia menepis tudingan tersebut dengan tegas.

    “Jadi sama juga dengan Pak Jokowi, ada yang ngomong melanggar konstitusi. Saya di dalam, saya saksi hidup. Tidak ada yang dilanggar semua itu. Ya mungkin ada kurang di sana-sini, tentu tidak ada yang sempurna,” sebutnya.

    (rdh/knv)

  • Pentingnya Pemahaman Fikih Sosial di Era Medsos guna Menghindari Kesalahan Pemahaman Beragama

    Pentingnya Pemahaman Fikih Sosial di Era Medsos guna Menghindari Kesalahan Pemahaman Beragama

    Liputan6.com, Garut – Banyaknya informasi yang salah kaprah mengenai pemahaman beragama di media sosial (Medsos), menuntun cendekiawan muda Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Gus Nadirsyah Hosen atau Gus Nadir, aktif mengkampanyekan fikih sosial di era medsos.

    “Selama ini fikih kita itu fikih ibadah, ada orang yang alim secara ritual, tetapi secara sosial bermasalah. Seakan akan semakin dia alim, semakin beragama, semakin jauh dari masyarakat,” ujarnya saat ngaji bareng Gus Nadir ‘Memahami Peran Medsos dan Fiqih Sosial di Era Digital, di Pesantren Fauzan, Garut, Rabu (20/11/2024)

    Menurutnya, ajaran islam yang dibawa Rasulullah Muhammad SAW penuh kasih sayang dan perhatian kepada sesama, sehingga dibutuhkan pemahaman keagamaan yang menyeluruh terutama di era medsos saat ini. “Belajar agama itu untuk membersihkan hati kita, orang mau membersihkan hati, karena dia mengakui ada yang kotor di hatinya, sehingga perlu dibersihkan. Kalau sudah merasa suci tidak usah dibersihkan,” ujar dia.

    Saat ini ujar dia, medsos kerap dijadikan menjadi sumber utama informasi bagi masyarakat, tanpa penjelasan yang lengkap dan benar sesuai dengan ajaran agama.”Masyarakat harus bijak, harus cerdas. Misalnya soal boikot (produk) ini menjadi fenomena yang luar biasa,” kata dia.

    Ia mencontohkan bagaimana emosi masyarakat Indonesia kerap tersulut persoalan perang Palestina dan Israel di wilayah Gaza, yang akhirnya menyebar menjadi isu ekonomi akibat banyaknya produk yang diboikot. “Jangan sampai emosi kita itu menimbulkan kemadaratan, merespons masalah dengan masalah baru, rekan-rekan kita banyak yang di-PHK, tokonya tutup, jangan-jangan terjadi perang dagang dibalut dengan boikot,” kata dia.

    Efeknya dari tidak lengkapnya yang disampaikan, ada perusahaan menutup sekian gerai dan memPHK ribuan karyawan, sehingga berdampak pada penurunan kesejahnteraan warga di Indonesia yang bekerja di perusahaan itu.

    “Saya bukan tidak setuju dengan boikot, tapi harus boikot yang cerdas sehingga tidak ada efek merugikan bagi saudara-saudara kita,” terang Gus Nadir.

    Tidak hanya itu, ketika MUI bilang harus boikot, jelas Gus Nadir, akhirnya timbul persoalan baru yang berkembang di masyarakat seiring timbulnya persoalan sosial seperti pengangguran dan kemiskinan baru, akibat persoalan yang tidak jelas itu.

    “Apa hukumnya orang yang ikut-ikutan boikot yang efeknya banyak orang yang kena PHK, kita ikut dosa tidak? Ini fenomena sosial dan kita harus hati-hati,” jelasnya.

    Untuk itu, Gus Nadir meminta semua pihak menahan diri dan tidak terbawa informasi yang tidak jelas sebelum hadirnya verifikasi seluruh produk yang diboikot itu produk zionis Israel, termasuk perusahaan yang membuka  bisnisnya di Israel.

    “Jangan sampai salah sasaran boikot karena MUI tidak mengeluarkan daftar list perusahaannya, lalu siapa yang mensuplai data list perusahaan itu?,” tandas dia.

    Melihat fenomena itu, Gus Nadir meminta masyarakat lebih bijak dan jangan menjadikan informasi di medsos, sebagai pijakan utama dalam menentukan sebuah keputusan. “Seakan-akan disebut benar kalau sharenya banyak, sementara kita diajarkan di pondok tidak seperti itu, harus tabayun (konfirmasi), kekuatan dalil,” ujar salah satu guru besar Fakultas Hukum, Universitas Melbourne, Australian itu.

    Kemudian, untuk mengingatkan masyarakat, tercatat dalam beberapa tahun terakhir, sosok muda NU itu, getol mengkampanyekan pentingnya pemahaman fikih sosial dalam menerapkan ajaran islam yang penuh kasih sayang.

    “Saya tidak bisa menyelesaikan masalah dengan saya sendiri, saya datang tidak dengan jawaban, tetapi saya mengajak ayo kita pikirkan (solusi dalam menyelsaikan persoalan sosial),” ujar dia.

  • 2 Dekan Pembimbing Bahlil Disarankan Mundur, Ini Alasannya

    2 Dekan Pembimbing Bahlil Disarankan Mundur, Ini Alasannya

    Jakarta: Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) dan Dekan Fakultas Ilmu Administrasi (FIA) pembimbing studi doktoral Menteri ESDM, Bahlil Lahadalia, disarankan mundur. Sebab, ada permasalahan terkait bimbingan mereka.

    “Pak Bahlil ini dalam program doktoralnya ada co-promotor. Co-promotor ini adalah Dekan Fakultas Ekonomi Bisnis (FEB) UI. Co-promotornya, pembimbingnya langsung. Kemudian promotornya adalah Dekan FIA, Fakultas Ilmu Administrasi,” kata praktisi hukum Deolipa Yumara, dikutip dari Media Indonesia, Minggu, 17 November 2024.

    Menurut dia, mundurnya 2 dekan itu dibutuhkan supaya polemik tak berlarut. Selain itu, Deolipa mendorong proses etik pada keduanya.

    “Dua-duanya ini memang harus diproses ini secara etik. Kalau memang ada pelanggaran atau diduga tidak benar dua-duanya harus diberhentikan,” kata dia.
     

    Deolipa menilai perlunya pemeriksaan etik terhadap 2 dekan itu, oleh Majelis Wali Amanat (MWA) UI. Mengingat, polemik ini terus menjadi buah bibir.

    Lebih lanjut, Deolipa meminta kedua dekan sadar diri. Bila perlu, mundur dari jabatan mereka saat ini.

    “Ya tentunya Direktur Direktur Sekolah Kajian Statejik dan Global (SKSG) sebagai (kepala) programnya harus mundur juga, harus mundur,” kata Deolipa.

    Belakangan, MWA UI menyampaikan klarifikasi pemberitaan terkait penangguhan gelar doktor Menteri Bahlil Lahadalia belakangan ini. MWA UI meluruskan, yang ditangguhkan adalah pelaksanaan yudisium, sehingga gelar doktor Menteri Energi Sumber Daya Mineral tersebut menyesuikan jadwal yudisium.

    “Itu yang terjadi ujian promosi pertengahan Oktober (maka) tidak bisa Yudisiumnya November itu harus dihitung dulu. Ya penangguhan yudisium, promosinya yang sudah ya tidak bisa serta merta itu harus ditangguhkan (doktornya), itu yudisiumnya (yang ditangguhkan),” ujar Ketua MWA UI Yahya Staquf di Halim Perdana Kusuma, dalam siaran persnya yang dikutip Sabtu, 16 November 2024.
     
    Ketua PBNU ini mengatakan, terkait isu akademik Menteri Bahlil hanya masalah waktunya saja. Sehingga Yudisium yang akan dilaksanakan November 2024 ditangguhkan hingga genap empat semester penuh.  

    “Batas semester 4 penuh itu disampaikan karena peraturan menurut peraturan rektor No 26 tahun 2022 itu harus empat semester, ya harus menunggu seluruh masa studi itu berlalu,” ujarnya.

    Jakarta: Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) dan Dekan Fakultas Ilmu Administrasi (FIA) pembimbing studi doktoral Menteri ESDM, Bahlil Lahadalia, disarankan mundur. Sebab, ada permasalahan terkait bimbingan mereka.
     
    “Pak Bahlil ini dalam program doktoralnya ada co-promotor. Co-promotor ini adalah Dekan Fakultas Ekonomi Bisnis (FEB) UI. Co-promotornya, pembimbingnya langsung. Kemudian promotornya adalah Dekan FIA, Fakultas Ilmu Administrasi,” kata praktisi hukum Deolipa Yumara, dikutip dari Media Indonesia, Minggu, 17 November 2024.
     
    Menurut dia, mundurnya 2 dekan itu dibutuhkan supaya polemik tak berlarut. Selain itu, Deolipa mendorong proses etik pada keduanya.
    “Dua-duanya ini memang harus diproses ini secara etik. Kalau memang ada pelanggaran atau diduga tidak benar dua-duanya harus diberhentikan,” kata dia.
     

    Deolipa menilai perlunya pemeriksaan etik terhadap 2 dekan itu, oleh Majelis Wali Amanat (MWA) UI. Mengingat, polemik ini terus menjadi buah bibir.
     
    Lebih lanjut, Deolipa meminta kedua dekan sadar diri. Bila perlu, mundur dari jabatan mereka saat ini.
     
    “Ya tentunya Direktur Direktur Sekolah Kajian Statejik dan Global (SKSG) sebagai (kepala) programnya harus mundur juga, harus mundur,” kata Deolipa.
     
    Belakangan, MWA UI menyampaikan klarifikasi pemberitaan terkait penangguhan gelar doktor Menteri Bahlil Lahadalia belakangan ini. MWA UI meluruskan, yang ditangguhkan adalah pelaksanaan yudisium, sehingga gelar doktor Menteri Energi Sumber Daya Mineral tersebut menyesuikan jadwal yudisium.
     
    “Itu yang terjadi ujian promosi pertengahan Oktober (maka) tidak bisa Yudisiumnya November itu harus dihitung dulu. Ya penangguhan yudisium, promosinya yang sudah ya tidak bisa serta merta itu harus ditangguhkan (doktornya), itu yudisiumnya (yang ditangguhkan),” ujar Ketua MWA UI Yahya Staquf di Halim Perdana Kusuma, dalam siaran persnya yang dikutip Sabtu, 16 November 2024.
     
    Ketua PBNU ini mengatakan, terkait isu akademik Menteri Bahlil hanya masalah waktunya saja. Sehingga Yudisium yang akan dilaksanakan November 2024 ditangguhkan hingga genap empat semester penuh.  
     
    “Batas semester 4 penuh itu disampaikan karena peraturan menurut peraturan rektor No 26 tahun 2022 itu harus empat semester, ya harus menunggu seluruh masa studi itu berlalu,” ujarnya.
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (ADN)

  • Kenang Gus Dur, Luhut dan Mahfud: Daya Ingatnya Sangat Kuat
                
                    
                        
                            Nasional
                        
                        17 November 2024

    Kenang Gus Dur, Luhut dan Mahfud: Daya Ingatnya Sangat Kuat Nasional 17 November 2024

    Kenang Gus Dur, Luhut dan Mahfud: Daya Ingatnya Sangat Kuat
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Dua pembantu Presiden ke-4 RI
    Abdurrahman Wahid
    atau
    Gus Dur
    dalam kabinet, yakni Luhut Binsar Pandjaitan dan Mahfud MD, mengakui pimpinannya tersebut memiliki daya ingat yang sangat kuat.
    Pengakuan itu disampaikan keduanya dalam
    channel
    YouTube Mahfud, yaitu Mahfud MD Official.
    Daya ingat kuat yang dimiliki Gus Dur, diakui Luhut, terlihat ketika konferensi internasional di Korea Selatan.
    Ketika itu, Luhut sebagai Menteri Perindustrian dan Perdagangan (Menperindag) diminta memberikan masukan pada presiden terkait konferensi internasional di Korea Selatan.
    Luhut mengaku saat itu ragu jika memberikan pengarahan pada Gus Dur terlalu banyak, karena Gus Dur sudah tak bisa membaca akibat kerusakan pada matanya.
    “Saya bilang sama staf saya, ‘
    eh bikin masukan jangan banyak-banyak, kan presiden enggak bisa baca’,
    saya bilang. Jadi kasih yang gampang diingat. Tapi saya yang paling takut itu ketika Gus Dur sebut namanya. Karena kan presiden, (nama) Park apa gitu, nanti salah sebut pula,” cerita Luhut dikutip dari YouTube Mahfud MD Official, Minggu (17/11/2024).
    “Nah tapi saya baru tahu betul Gus Dur itu memang sangat tajam ingatannya,” sambung dia.
    Pada kesempatan tersebut, Gus Dur disebut bakal berpidato sehingga Luhut memberikan arahan agar tidak terucap salah kata.
    Tiba lah saatnya Gus Dur berpidato dalam konferensi di Korea Selatan itu.
    Luhut mengaku sudah keringat dingin ketika Gus Dur naik ke atas panggung. Namun kekhawatiran itu sirna ketika mantan Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) ini lancar dalam mengucapkan kata sambutan dan menyebut nama presiden beserta pejabat tinggi negara di Korea Selatan.
    Luhut berdecak kagum melihat momen tersebut.
    “Dia (Gus Dur), nama
    address
    presidennya itu pas, terus semua dibaca (disampaikan) juga soal sejarah ekonomi waktu itu. Terus setelah selesai saya tanya, ‘
    Gus kok tadi hapal nama presidennya?’. ‘Pak Luhut kalau itu gampang, kalau di sini pasti ada Park-nya. Saya ingat satu saja atau Lee’,
    ” ucap Luhut menirukan pernyataan Gus Dur ketika itu.
    “Hahaha,
    aku saja enggak terpikir ke sana. Jadi menurut saya beliau ini sangat cerdas, dan daya ingatnya meski sudah banyak gangguan. Dia juga orang yang sangat humanis baik,” sambung dia.
    Sementara itu, Mahfud mengungkapkan pengalaman yang berbeda bicara soal kuatnya ingatan Gus Dur.
    Ketika itu, Mahfud sebagai Menteri Pertahanan (Menhan) melaporkan bahwa terjadi demo besar-besaran di Aceh meminta Gus Dur untuk turun dari jabatan sebagai Presiden RI.
    Namun, kata Mahfud, Gus Dur membawa persoalan itu dengan santai. Ia bahkan meminta Mahfud untuk menghubungi tokoh masyarakat di Aceh demi menuntaskan persoalan.
    Uniknya, Mahfud mengatakan bahwa Gus Dur mengingat semua nomor telepon tokoh masyarakat yang dimaksud, meski Gus Dur sudah tidak bisa melihat.
    “Yang mengagumkan bagi saya itu bukan dia meremehkan demo itu. Tapi dia hapal nomor telepon, kan dia enggak bisa lihat. Ini namanya hapal luar kepala dia.
    Saya yang nerima (nomor telepon dari Gus Dur) bahkan. Hapal dia nomor teleponnya,” beber Mahfud yang juga eks Menko Polhukam ini.
    “Orang-orang tokoh masyarakat Aceh. Ini nomor teleponnya. Yang pegang telponnya ini. Hapal dia banyak sekali. Ingatannya sangat kuat,” sambung Mahfud.
    Sebagai pengingat, Gus Dur merupakan Presiden ke-4 RI yang menjabat sejak 20 Oktober 1999 hingga 23 Juli 2001.
    Selama memerintah, Gus Dur banyak dianggap membebaskan orang Tionghoa Indonesia dari penindasan yang mereka alami selama Orde Baru. Hal ini membuat sejumlah tokoh Tionghoa memberikannya gelar “Bapak Tionghoa”.
    Kebijakannya yang mendukung hak-hak minoritas dan perdamaian membuatnya diberi gelar “Bapak Pluralisme”.
    Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • PBNU Soroti Upaya Organisasi Terlarang Menyebarkan Paham lewat Seminar hingga Workshop

    PBNU Soroti Upaya Organisasi Terlarang Menyebarkan Paham lewat Seminar hingga Workshop

    Jakarta, Beritasatu.com – PBNU menyoroti adanya tren budaya populer yang dimanfaatkan oleh organisasi terlarang untuk menyebarkan paham yang bertentangan dengan nilai-nilai Pancasila. 

    “Pendekatan penyebaran paham ini tidak lagi menggunakan metode ceramah konvensional, melainkan dikemas dalam bentuk seminar, workshop, reuni, atau pertemuan skala besar,” ungkap Ketua Lembaga Kajian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (Lakpesdam) PBNU Najih Arromadloni dilansir Antara, Sabtu (16/11/2024).

    Ia menekankan pentingnya meningkatkan kewaspadaan demi menjaga stabilitas keamanan dan kenyamanan masyarakat.

    Gus Najih menegaskan perlunya menghidupkan semangat hubbul wathan minal iman atau mencintai tanah air sebagai bagian dari iman, khususnya di kalangan pemuda, untuk memperkuat rasa cinta terhadap bangsa dan negara.

    “Mencintai tanah air adalah fitrah manusia dan sejalan dengan ajaran agama. Pada hakikatnya, membela negara juga berarti membela agama,” katanya.

    Ia menjelaskan bahwa meskipun hubbul wathan minal iman bukan merupakan redaksi hadis, secara esensi nilai tersebut sejalan dengan ajaran Rasulullah Saw. Oleh karena itu, semangat ini perlu terus digaungkan untuk memperkokoh nasionalisme, terutama di kalangan generasi muda.

    “Nasionalisme sama sekali tidak bertentangan dengan Islam. Justru, nasionalisme adalah bagian dari ajaran Islam,” tutur Gus Najih. 

    Menurutnyaa, pernyataan bahwa nasionalisme tidak memiliki dasar agama adalah pandangan yang dangkal dan sembrono.

    Selain itu, Gus Najih menekankan pentingnya moderasi beragama sebagai langkah menjaga persatuan serta memulihkan esensi Islam sebagai rahmat bagi seluruh alam. Ia menilai masih banyak umat yang belum memahami ajaran kasih sayang dalam Islam, sehingga muncul berbagai penafsiran kaku yang tidak sesuai dengan budaya bangsa. 

    Hal ini sering kali menyebabkan intoleransi, kegaduhan, hingga radikalisme yang mengatasnamakan agama. “Kita perlu mengembalikan agama pada jati diri aslinya, yaitu sebagai rahmatan lil alamin, dengan karakter wasatiyah atau moderasi beragama,” jelasnya.

    Menurut Gus Najih, moderasi beragama adalah kunci untuk melindungi generasi muda dari pengaruh ideologi transnasional yang berpotensi memicu ekstremisme dan radikalisme. Konsep ini mengajarkan sikap toleransi, penghargaan terhadap perbedaan, serta penolakan terhadap segala bentuk kekerasan atas nama agama.