Organisasi: PBNU

  • Presiden Prabowo: NU Berperan Penting dalam Keberhasilan Indonesia

    Presiden Prabowo: NU Berperan Penting dalam Keberhasilan Indonesia

    Jakarta, Beritasatu.com – Presiden Prabowo Subianto menyebut Nahdlatul Ulama (NU) memiliki peran yang penting dalam keberhasilan Indonesia sebagai sebuah negara. Hal ini disampaikan Prabowo saat memberikan sambutan dalam puncak hari lahir (Harlah) ke-102 NU di Istora Senayan, Jakarta, Rabu (5/2/2025) malam WIB. 

    Prabowo mulanya mengatakan dalam dunia ini ada tiga jenis negara. Yakni, negara yang berhasil, negara yang berjalan di tempat, hingga negara yang gagal.

    Dia menegaskan Indonesia memiliki keinginan kuat untuk menjadi negara yang berhasil, dan salah satu syarat untuk menjadi negara berhasil yaitu mampu menciptakan persatuan.

    “Negara yang berhasil memang itu adalah sesuatu yang tidak bisa kita anggap bagaikan suatu yang jatuh dari langit. Negara yang berhasil harus kita bekerja keras, berikhtiar keras, dan kunci daripada keberhasilan itu kesatuan, persatuan dan kerukunan, dan kerja sama. Di situ NU memegang peran yang penting,” ujar Prabowo.

    Menurut Prabowo, NU dalam sejarahnya mampu mewakili kelompok mayoritas dengan moderat, kesejukan, saling menghormati, dan saling melindungi antarumat beragama lainnya.

    Dalam kesempatan ini, Prabowo juga menyinggung sikap kepemimpinan Presiden RI keempat sekaligus mantan ketua PBNU Abdurrahman Wahid alias Gus Dur yang patut diteladani, yakni komitmen mewakili islam sekaligus menciptakan kesejukan dalam perbedaan demi perdamaian.

    “Saya kira ada suatu hal yang unik di zaman Gus Dur. Kalau ada kaum minoritas yang diancam, justru NU-lah yang tampil menjaga. Waktu saya menjadi ketum Gerindra, saya ingat contoh Gus Dur waktu ada peristiwa beberapa gereja, vihara diancam mau dibom. Saya pun perintahkan Gerindra untuk menjaga gereja dan vihara-vihara tersebut,” paparnya.

    Prabowo menyebut bahwa para pemimpin harus mencontoh sikap Gus Dur yang sangat menjunjung persatuan. Pemimpin, kata Prabowo, juga harus berani memberi contoh meski tidak populer demi kepentingan bangsa dan negara.

    “Sekarang pun kita harus berani. Saya ajak semua rekan, saya kita harus berani, berani mengoreksi diri, berani membangun suatu pemerintahan ke depan pemerintah yang bebas dari penyelewengan dan korupsi, itu tekad kami,” tegas Prabowo.

  • Ketum PBNU: NU Siap Berkontribusi Penuh untuk Program Pemerintah

    Ketum PBNU: NU Siap Berkontribusi Penuh untuk Program Pemerintah

    Jakarta, Beritasatu.com – Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Yahya Cholil Staquf menegaskan organisasi yang dipimpinnya itu siap memberikan dukungan serta berkontribusi penuh terhadap program-program pemerintah. Hal itu disampaikan Gus Yahya-panggilan Yahya Cholil Staquf di hadapan Presiden Prabowo Subianto dalam sambutan peringatan harlah ke-102 NU di Istora Senayan, Jakarta, Rabu (5/2/2025).

    “Kami dengan tegas menyatakan kesiapan untuk berkontribusi dan mendukung sepenuhnya berbagai agenda serta program pemerintah,” ujar Gus Yahya.

    Menurutnya, NU memiliki tanggung jawab moral untuk berperan aktif dalam menciptakan kemaslahatan bagi masyarakat.

    Ia menekankan setiap pihak yang membawa manfaat bagi rakyat, terutama pemerintah, layak mendapatkan dukungan penuh dari NU.

    Lebih lanjut, Gus Yahya mengungkapkan PBNU telah menjalin kerja sama dengan beberapa kementerian dalam Kabinet Merah Putih, di antaranya Kementerian Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK), BKKBN, Kementerian Perlindungan Pekerja Migran Indonesia, Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA), serta Bulog.

    Kolaborasi ini bertujuan untuk memastikan NU dengan jaringannya yang kuat hingga ke tingkat akar rumput, dapat membantu pemerintah dalam menyampaikan program-program prioritas kepada masyarakat secara efektif.

    “Semua ini dilakukan agar manfaat dari berbagai agenda tersebut benar-benar dirasakan oleh rakyat. Insyaallah kami akan terus bekerja bersama umat demi Indonesia yang lebih maslahat,” ungkapnya.

    Gus Yahya menambahkan beberapa kerja sama tersebut telah berlangsung selama tiga tahun terakhir dan akan terus diperluas ke depannya, terutama dalam hal yang berdampak langsung pada kesejahteraan masyarakat.

    “Banyak kerja sama yang telah kami mulai beberapa tahun lalu dan masih terus berjalan hingga kini. Selain itu, kami juga terus mengembangkan kerja sama baru,” imbuh Gus Yahya di harlah NU.

  • Ma’ruf Amin Hingga Komeng Hadiri Harlah ke-102 Nahdlatul Ulama di Istora Senayan Jakarta – Halaman all

    Ma’ruf Amin Hingga Komeng Hadiri Harlah ke-102 Nahdlatul Ulama di Istora Senayan Jakarta – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) menggelar peringatan Hari Lahir ke-102 Nahdlatul Ulama di Istora Senayan, Jakarta, Rabu (5/2/2025).

    Sejumlah tokoh dan menteri Kabinet Merah Putih tampak menghadiri acara yang dihadiri ribuan warga Nahdliyin ini.

    Berdasarkan pantauan Tribunnews.com, para menteri dan sejumlah tokoh datang secara berurutan sejak pukul 18.30 WIB.

    Tampak Menteri Agraria dan Tata Ruang Nusron Wahid, Mendikdasmen Abdul Muti, Menteri BUMN Erick Thohir, Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).

    Lalu Menteri UMKM Maman Abdurrahman, Mensos Saifullah Yusuf, Mendagri Tito Karnavian, Menko Pangan Zulkifli Hasan, Menko PMK Pratikno.

    Kemudian, Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoedin, Panglima TNI Agus Subiyanto, Kapolri Listyo Sigit Prabowo, Menteri PPPA Arifah Fauzi.

    Selain itu, Anggota DPD RI Alfiansyah Bustami atau Komeng, Wakil Presiden ke-13 Maruf Amin, Ketua Umum MUI Anwar Iskandar, dan sejumlah pejabat lainnya hadir.

    Kehadiran para tokoh ini disambut sorakan dan tepuk tangan para warga Nahdliyin.

    Ribuan warga Nahdliyin tersebut berasal dari Muslimat NU, Fatayat NU, IPNU, IPPNU, dan GP Ansor.

    Selain Harlah NU, PBNU juga menggelar Musyawarah Nasional (Munas) Alim Ulama dan Konferensi Besar (Konbes) Nahdlatul Ulama 2025 di Hotel Sultan, Senayan, Jakarta.

    Presiden Prabowo Dijadwalkan Hadir

    Presiden Prabowo Subianto akan menghadiri Puncak Peringatan Hari Lahir ke-102 Nahdlatul Ulama (NU) di Istora, Senayan, Jakarta, Rabu malam ini.

    Hal itu disampaikan Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden, Yusuf Permana.

    “Malam ini bapak presiden direncanakan akan menghadiri Resepsi Harlah ke-102 NU di Istora, Senayan, Jakarta,” kata Yusuf.

    Sebelumnya, Presiden Prabowo Subianto menerima kunjungan Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) di Istana Merdeka, Jakarta, pada Senin (3/2/2025).

    Mereka di antaranya Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Yahya Cholil Staquf, Rais Aam Miftachul Akhyar , dan Sekjen PBNU Saifullah Yusuf.

    Gus Yahya mengatakan kedatangan pengurus PBNU ke Istana dalam rangka menyampaikan undangan Puncak Peringatan Hari Lahir NU yang ke-102 kepada Prabowo.

    “Kami menyampaikan undangan kepada bapak presiden Untuk menghadiri resepsi Puncak Peringatan Hari Lahir NU yang ke-102 Insyaallah nanti pada hari Rabu, tanggal 5 Februari di Istora dimulai pukul 19sore,” katanya

    Atas undangan tersebut, Prabowo kata Gus Yahya berencana hadir dalam Harlah tersebut.

    “Alhamdulillah bapak presiden menyambut baik dan berkenan insyaAllah nanti akan hadir di dalam resepsi Puncak Peringatan Harlah NU tersebut,” ujarnya.

  • Didampingi Gibran, Prabowo Cium Tangan Ma’ruf Amin saat Harlah NU

    Didampingi Gibran, Prabowo Cium Tangan Ma’ruf Amin saat Harlah NU

    Bisnis.com, JAKARTA — Presiden Prabowo Subianto menghadiri puncak peringatan Hari Lahir (Harlah) ke-102 Nahdlatul Ulama (NU), di Istora Senayan, Jakarta, pada Rabu (5/2/2025).

    Menurut pantauan Bisnis, Prabowo mengenakan batik berwarna hijau tiba pada pukul pada pukul 19.01 WIB.

    Tak sendirian, Prabowo didampingi oleh Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka yang mengenakan kemeja berwarna putih.

    Kedatangan keduanya pun membuat heboh kader NU yang terlihat bersorak menyambut kedatangan Prabowo dan Gibran. 

    Prabowo pun menunjukkan gestur salam ke arah kader NU.

    Bahkan kehebohan pun makin ramai ketika Prabowo itu menghampiri dan mencium tangan dari Mustasyar Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) yang juga Ma’ruf Amin.

    Kepala Negara dan Wakil Presiden ke-13 pun terlihat sedikit bercengkrama beberapa saat dengan hangat. Hingga akhirnya Prabowo kemudian berjalan ke tempat duduknya.

    Diketahui, “Harlah ke-102 NU mengusung tema Bekerja Bersama Umat untuk Indonesia”. Pada Selasa (4/2/2025), PBNU juga menggelar sarasehan ulama NU membahas asta cita Presiden Prabowo.

  • Prabowo-Gibran Hadiri Puncak Harlah NU di Istora
                
                    
                        
                            Nasional
                        
                        5 Februari 2025

    Prabowo-Gibran Hadiri Puncak Harlah NU di Istora Nasional 5 Februari 2025

    Prabowo-Gibran Hadiri Puncak Harlah NU di Istora
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Presiden
    Prabowo Subianto
    disambut meriah saat menghadiri Puncak Peringatan Hari Lahir ke-102 Nahdlatul Ulama (NU) yang mengusung tema “Bekerja Bersama Umat” di Istora Senayan, Jakarta Pusat, Rabu (5/2/2025) malam.
    Berdasarkan pantauan
    Kompas.com
     ke dalam area Istora Senayan bersama Wakil Presiden RI
    Gibran Rakabuming Raka
    , didampingi oleh Rais Aam NU Miftachul Akhyar dan Ketua Umum PBNU
    Yahya Cholil Staquf
    .
    Prabowo mengenakan kemeja batik lengan panjang dan peci hitam, sedangkan Gibran mengenakan kemeja putih lengan panjang dan peci hitam.
    Ketibaan Prabowo disambut meriah oleh hadirin yang telah memenuhi Istora.
    Para hadirin bersorak ketika Prabowo masuk ke lokasi acara, tidak sedikit pula yang merekam momen kedatangan Prabowo.
    Prabowo membalas sambutan itu dengan melambaikan tangan serta menempelkan kedua tangan di depan dadanya.
    Ia kemudian menyalami satu per satu kiai NU dan tokoh-tokoh yang duduk di barisan depan, salah satunya Wakil  Presiden ke-13 RI, Ma’ruf Amin, yang mengenakan kemeja koko putih dengan sorban putih dan peci hitam.
    Selain Ma’ruf Amin, hadir pula Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Tohir, Kapolri Listyo Sigit Prabowo, Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian, dan Menteri Koordinator Bidang Pangan Indonesia Zulkifli Hasan.
    Kemudian, ada Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Maruarar Sirait, Anggota DPD RI Alfiansyah Komeng, dan Gubernur Jawa Timur Terpilih, Khofifah Indar Parawansa.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Kapolri: NU Paling Depan Jaga Empat Pilar Bangsa – Halaman all

    Kapolri: NU Paling Depan Jaga Empat Pilar Bangsa – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo berharap Nahdlatul Ulama (NU) dan Polri bisa terus bekerja sama di seluruh tingkatan kepengurusan.

    Menurutnya, NU memiliki sumber daya dan kepengurusan hingga tingkat desa.

    “Ini tentunya akan sangat baik kalau kemudian bisa dikolaborasikan dengan seluruh elemen bangsa, kementerian dan lembaga, termasuk Polri,” ujar Listyo pada Musyawarah Nasional (Munas) Alim Ulama dan Konferensi Besar Nahdlatul Ulama (Konbes NU) di Hotel Sultan, Senayan, Jakarta, Rabu (5/2/2025).

    Kolaborasi itu, kata Listyo, dapat dilakukan dalam berbagai hal, seperti makan bergizi gratis, swasembada pangan, Gerakan Keluarga Maslahat Nahdlatul Ulama, hingga peningkatan kualitas sumber daya manusia.

    Indonesia, menurut Listyo, harus bisa memanfaatkan bonus demografi agar bisa membawa lompatan negara.

    “Harapan kami, NU terus bisa bersatu bersama dengan seluruh elemen khususnya Polri untuk bergandengan tangan, saling menguatkan untuk mewujudkan Indonesia maslahat, bangsa yang kuat, terhormat, dan sejahtera, bangsa yang baldatun thayyibatun wa rabbun Ghafur,” tuturnya.

    NU juga mendukung dalam menjaga empat pilar bangsa, yakni Pancasila, Bhinneka Tunggal Ika, Negara Kesatuan Republik Indonesia, dan Undang-Undang Dasar 1945.

    “Pancasila, UUD 1945, NKRI, dan Bhinneka Tunggal Ika adalah empat pilar konsensus yang harus dijaga sampai kapan pun. Yang paling depan adalah Nahdlatul Ulama,” katanya.

    “Ini harus kita jaga, kita perjuangkan sampai kapan pun karena ini pilar,” tambahnya.

    Seperti diketahui, rangkaian kegiatan Munas ini akan ditutup dengan Pleno Munas-Konbes NU.

    Selepas itu, seluruh pengurus PBNU dan pengurus lembaga dan badan otonom di tingkatan PBNU akan mengikuti Rapat Pleno PBNU.

  • Gus Yahya: PBNU Masuk Fase Gaspol, Siap Wujudkan Asta Cita Prabowo-Gibran

    Gus Yahya: PBNU Masuk Fase Gaspol, Siap Wujudkan Asta Cita Prabowo-Gibran

    Jakarta

    Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) menggelar Musyawarah Nasional dan Konferensi Besar (Munas Konbes). Ketum PBNU Yahya Cholil Staquf (Gus Yahya) menjelaskan PBNU kini memasuki fase keempat dari tahapan konsolidasi organisasi.

    Hal itu disampaikan Gus Yahya dalam acara Munas dan Konbes NU di Hotel Sultan, Senayan, Jakarta Pusat, Rabu (5/2/2025). Gus Yahya menjelaskan fase keempat sebagai fase gaspol untuk melaksanakan agenda organisasi Nahdlatul Ulama.

    “Saat ini kita memasuki fase keempat dari keseluruhan agenda konsolidasi yang telah kita jalankan tanpa henti dengan mengerahkan segala daya dan kekuatan sejak awal kepengurusan kita ini,” kata Gus Yahya.

    Menurut Gus Yahya, fase awal konsolidasi dimulai dari konseptualisasi desain organisasi, dilanjutkan dengan kampanye membangkitkan moral di kegiatan harlah satu abad Nahdlatul Ulama, kemudian fase penyusunan model strategi implementasi.

    “Mulai dari fase konseptualisasi desain organisasi yang kita kembangkan, fase kampanye untuk membangkitkan semangat baru, untuk membangkitkan moral dari seluruh jajaran kader dan warga Nahdlatul Ulama yang kita laksanakan secara besar-besaran melalui rangkaian peringatan harlah satu abad Nahdlatul Ulama,” ujarnya.

    “Disusul dengan konsolidasi pelaksanaan dari berbagai desain yang telah kita buat untuk menemukan model strategi implementasinya. Semua telah berhasil dilaksanakan dengan baik dan sambil meneruskan berbagai macam agenda yang sudah berjalan dengan baik, maka saat ini kita masuk fase keempat, yaitu fase gaspol untuk melaksanakan agenda-agenda Nahdlatul Ulama,” jelasnya.

    Dia mengatakan di fase keempat konsolidasi juga bertepatan dengan pergantian kepemimpinan tingkat nasional yakni pemerintahan Prabowo-Gibran. Gus Yakya mengajak kader PBNU untuk mendukung program Asta Cita Presiden RI Prabowo Subianto.

    “Alhamdulillah ini bertepatan juga dengan hadirnya pemerintahan baru di bawah Presiden Prabowo Subianto dan wakil presiden Gibran Rakabuming Raka, kita tidak menunggu terlalu lama untuk segera berkonsolidasi juga, segera bergabung di dalam kerangka kerja dari pemerintahan baru ini dengan visi yang telah ditetapkan yang disebut dengan Asta Cita itu,” ucapnya.

    (eva/eva)

    Hoegeng Awards 2025

    Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu

  • PBNU Gelar Munas-Konbes NU 2025, Puncak Harlah ke-102 Akan Dihadiri Presiden Prabowo

    PBNU Gelar Munas-Konbes NU 2025, Puncak Harlah ke-102 Akan Dihadiri Presiden Prabowo

    Jakarta, Beritasatu.com – Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) menggelar Musyawarah Nasional (Munas) Alim Ulama dan Konferensi Besar (Konbes) NU 2025 di Hotel Sultan, Jakarta, hari ini. Acara ini merupakan bagian dari rangkaian peringatan Hari Lahir (Harlah) ke-102 NU.

    Berdasarkan pantauan Beritasatu.com, persiapan telah rampung menjelang pembukaan yang dijadwalkan berlangsung pukul 13.00 WIB. Munas-Konbes NU akan diikuti oleh 450 peserta yang terdiri dari unsur mustasyar, syuriyah PBNU, lembaga dan badan otonom (banom) tingkat pusat, serta pengurus wilayah dan cabang NU. Para kiai pesantren juga turut hadir dalam forum ini.

    Munas-Konbes NU 2025 akan membahas berbagai isu aktual, termasuk keagamaan, sosial-masyarakat, serta politik. Selain itu, PBNU akan menandatangani nota kesepahaman (MoU) dengan sejumlah kementerian dan lembaga strategis guna memperkuat peran organisasi dalam pembangunan nasional.

    Sejumlah pejabat dijadwalkan hadir yaitu Menteri HAM Natalius Pigai, Menteri P2MI Abdul Kadir Karding, Gubernur Lemhannas Ace Hasan Syadizily, Dirut Perum Bulog Wahyu Suprayono, Kepala Badan Gizi Nasional (BGN) Dadan Hindayana, dan Menteri PPPA, Arifatul Choiri Fauzi.

    Setelah Munas-Konbes, puncak perayaan Harlah ke-102 NU akan digelar di Istora Senayan pada sore hingga malam hari ini. Acara ini diperkirakan dihadiri sekitar 12.000 warga NU.

    Ketua Umum PBNU, Yahya Cholil Staquf, sebelumnya mengungkapkan bahwa Presiden Prabowo Subianto dijadwalkan hadir dalam puncak perayaan tersebut. Hal ini ia sampaikan setelah bertemu langsung dengan Presiden Prabowo di Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (3/2/2025).

  • PBNU dukung optimalisasi hilirisasi sawit melalui peremajaan sawit rakyat

    PBNU dukung optimalisasi hilirisasi sawit melalui peremajaan sawit rakyat

    Sumber foto: Istimewa/elshinta.com.

    PBNU dukung optimalisasi hilirisasi sawit melalui peremajaan sawit rakyat
    Dalam Negeri   
    Editor: Sigit Kurniawan   
    Selasa, 04 Februari 2025 – 18:45 WIB

    Elshinta.com – Pengurus Besar Nahdalatul Ulama (PBNU) mendukung optimalisasi hilirisasi sawit. Lewat Lembaga Pengembangan Pertanian NU (LPPNU, PBNU berharap dengan memperkuat ekonomi kelapa sawit akan mewujudkan kemandirian ekonomi Indonesia.

    “Tentu kami sangat berkepentingan untuk menjadi bagian dalam program pemerintah untuk hilirisasi”, kata Sekretaris LPP PBNU Tri Candra Aprianto, dalam acara Focus Group Discussion (FGD) dengan tema “Memperkuat Ekonomi Kelapa Sawit untuk kemandirian ekonomi Indonesia”, di Jakarta, Selasa (04/02).

    FGD yang merupakan rangkaian Harlah NU ke-102, FGD yang diselenggrakan  menghasilkan rekomendasi yang akan disampaikan pada Presiden Prabowo Subianto ketika hadir dalam acara puncak di Istora Senayan pada 05 Februari 2025. 

    “LPPNU sangat konsern terhadap agenda hilirisasi sawit, karena lebih dari 67% lahan sawit mandiri dimiliki oleh warga Nahdliyin. Tentu kami sangat berkepentingan untuk menjadi bagian dalam program pemerintah untuk hilirisasi”, tambahnya.

    Lebih lanjut, Candra yang juga Dewan Pakar Asosiasi Petani Kelapa Sawit seluruh Indonesia (APKASINDO) menyampaikan bahwa dibutuhkan strategi dan kolaborasi bersama, tidak hanya petani, pengusaha kelapa sawit tapi juga para praktisi dan akademisi.. “Saya kira ini juga momentum, bagi Indonesia apalagi sekarang Indonesia menang di WTO atas gugatan kampanye negative Uni Eropa. Kita harus merespon perjalanan presiden ke luar negeri juga tidak lepas bicara soal Sawit. Oleh karenanya LPPNU bersama petani mandiri yang selama ini menjadi binaan harus mendapatkan benefit terhadap industry kelapa sawit,” paparnya.

    Di tempat yang sama, Ketua Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (GAPKI), Edi Martono menyebut Industri Sawit dapat berkembang jika mendapatkan dukungan kuat dari seluruh stakeholder. Dengan memberikan regulasi yang memudahkan industri sawit, kepastian lahan dan produksi hasil perkembunan berkembang di Indonesia.

    ”Selama ini dalam berusaha, sering kali kita mendapatkan kampanye hitam, untungnya kita sudah berhasil membuktikan bahwa sawit kita tidak bermasalah” sebutrnya. 

    Edi juga berpandangan bahwa Pengusaha Sawit berharap Pemerintah meningkatkan eksport CPO dibanding kan tahun tahun sebelumnya. Data Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan volume ekspor CPO Indonesia pada 2024 menyentuh 21,6 juta ton. Volume ekspor tersebut turun 17,33% dibandingkan pada 2023. Begitu pula secara nilai, ekspor CPO anjlok 11,78% menjadi US$20,01 miliar atau setara dengan Rp325,8 triliun pada 2024 (kurs Rp16.280/US$).

    “Penurunan ini sering dikaitkan dengan agenda hilirasasi dalam kerangka ketahanan energi, padahal lebih selain menurunnya permintaan, sebenarnya lebih kepada menurunnya produksi sawit. Kita sangat mendukung adanya energi biodiesel sebagaimana telah dicanangkan oleh pemerintah. Jadi perlu optimalisasi potensi sawit Dimana masih banyak yang belum terkelola dengan baik termasuk oleh petani mandiri. Oleh karenanya penting untuk pemerintah memberikan perhatian kepada Peremajaan Sawit Rakyat”, tandasnya

    Menurut data pemerintah, program Peremajaan Sawit Rakyat tahun 2025 ini akan direalisasikan 180 ribu Ha melalui Dinas, dan 20ribu Ha melalui kemitraan dengan Perusahaan Sawit di Indonesia.

    FGD yang dilakukan di Hotel Sahid, juga hadir sebagai pemantik, Guru Besar IPB Prof Dr. Ir Sudarsono MSc, Ketua PBNU KH Miftah Faqih dan Sekjen APKASINDO.

    Sumber : Elshinta.Com

  • PBNU Kecam 56 Pria Terlibat Pesta Gay di Jaksel: Menjijikan!

    PBNU Kecam 56 Pria Terlibat Pesta Gay di Jaksel: Menjijikan!

    Jakarta

    Sebanyak 56 orang laki-laki telanjang yang asik berpesta gay digerebek polisi di salah satu kamar hotel seluas 6×4 meter di kawasan Rasuna Said, Kuningan, Jakarta Selatan (Jaksel). Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) menganggap pesta gay itu sangat menjijikkan.

    “Ini sangat memprihatinkan. Gay dilarang oleh semua agama dan UU di negara Indonesia, itu sungguh tidak pantas dan menjijikkan,” ujar Ketua PBNU Bidang Keagamaan Ahmad Fahrur Rozi lewat pesan singkat kepada detikcom, Selasa (4/2/2025).

    Menurut Fahrur, kasus pesta gay ini perlu menjadi perhatian dan peringatan seluruh pihak. Baik orang tua, guru, dan masyarakat.

    “Perilaku gay tidak sehat dan berbahaya,” jelas Fahrur.

    Fahrur menilai harus ada sanksi tegas terhadap pelaku gay. Karena gay bertentangan dengan agama, Pancasila, dan budaya bangsa.

    “Pencegahan dan edukasi dini harus dilakukan sejak usia dini diajarkan di sekolah. Bahaya seks bebas dan gay harus terus disosialisasikan,” sambungnya.

    56 Pria Ditangkap Saat Pesta Gay

    Diketahui, polisi dibantu manajemen dan keamanan hotel melakukan penggerebekan kamar nomor 2617 yang dijadikan ruangan untuk pesta seks pada Sabtu (1/2) malam. Total ada 56 orang laki-laki yang diamankan pihak kepolisian. Setelah dilakukan pemeriksaan, tiga orang di antaranya ditetapkan sebagai tersangka.

    Para tersangka memiliki peran yang berbeda-beda, yakni pria RH alias R dan pria RE alias E, yang membiayai penyewaan hotel. Kemudian, ada pria BP alias D yang berperan merekrut para peserta pesta seks.

    Polisi turut mengamankan alat kontrasepsi hingga obat anti-HIV di lokasi. Pesta gay itu dibongkar Subdit Renakta Ditreskrimum Polda Metro Jaya.

    “Ada barang bukti pemesanan hotel, kemudian alat kontrasepsi kondom, kemudian ada obat anti HIV dan juga ada sabun mandi,” kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi kepada wartawan, Senin (3/2).

    (isa/jbr)

    Hoegeng Awards 2025

    Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu