Organisasi: NU

  • NU: Organisasi Terlarang HTI Muncul Lagi di Beberapa Daerah

    NU: Organisasi Terlarang HTI Muncul Lagi di Beberapa Daerah

    Bisnis.com, JAKARTA – Organisasi terlarang Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) yang sempat dibubarkan pada 2017 silam dikabarkan kembali muncul di beberapa daerah di Indonesia.

    Kepala Satkornas Banser NU Syafiq Syauqi menegaskan bahwa pihaknya tidak segan untuk membubarkan aksi yang dilakukan oleh HTI di sejumlah daerah, jika pemerintah  pusat dan daerah tidak mengambil sikap tegas.

    HTI sudah dibubarkan pemerintah melalui kementerian hukum dan HAM karena dibulai bertentangan dengan Pancasila, UUD 1945, dan mengancam keutuhan NKRI.

    “GP Ansor dan Banser teguh pada pendirian hukum yang menegaskan pembubaran HTI,” tuturnya di Jakarta, Minggu (2/2).

    Dia menilai bahwa kemunculan organisasi terlarang HTI di sejumlah daerah itu bisa mengancam kerukunan yang sudah tercipta sejak organisasi tersebut dibubarkan oleh pemerintah.

    “Ini menjadi alarm bahaya yang mengancam keberagaman kita,” katanya.

    Menurutnya, aksi unjuk gigi HTI di berbagai daerah merupakan pengingat bahwa tata kebangsaan masih bakal dihantui kehadiran mereka. 

    “Mereka menggunakan berbagai kedok acara, mereka mengampanyekan sistem Khilafah yang itu kan sudah sangat jelas bertentangan dengan keindonesiaan kita yang beragam,” ujarnya.

    Sebelumnya, sempat viral video sejumlah aksi yang mengibarkan bendera HTI di sejumlah daerah seperti Yogyakarta, Palembang dan Surabaya.

    Kegiatan aksi HTI itu berkedok kegiatan dan menyebarkan buletin-buletin yang berisi ajakan menegakkan negara Islam dengan sistem khilafah.

  • Dukung Asta Cita Presiden, Rijalul Ansor Perkuat Spritual Anak Muda Indonesia Lewat Pengajian Rutin

    Dukung Asta Cita Presiden, Rijalul Ansor Perkuat Spritual Anak Muda Indonesia Lewat Pengajian Rutin

    Jakarta, Beritasatu.com – Majelis Dzikir dan Shalawat (MDS) Rijalul Ansor Pimpinan Pusat menggelar pembukaan pengajian bulanan bersama para alim ulama muda dan influencer di pondok pesantren Asshiddiqiyah Jakarta, asuhan KH Mahrus Iskandar, Sabtu (1/2/2025).

    Acara tersebut merupakan program prioritas MDS Rijalul Ansor sebagai asupan ruhani untuk anak-anak muda Indonesia.

    “Rijalul Ansor mengadakan kegiatan ini untuk memperkuat spiritual anak-anak muda Indonesia, sesuai dengan program Asta Cita Presiden Prabowo,” ujar Sekjen PP GP Ansor Ahmad Rifqi Al Mubarok. 

    Gus Rifki menegaskan MDS Rijalul Ansor merupakan ujung tombak juru dakwah muda Nahdlatul Ulama (NU). Dia meminta agar aktivitas keagamaan hingga pembacaan maulid rutin diselenggarakan. 

    Jika mental spiritualitas para pemuda kokoh terbangun, ia meyakini kontribusi para anak muda Indonesia terhadap program pembangunan bangsa dapat terfokus.

    “Selain kerja-kerja organisasi, Ansor perlu menguatkan kembali aktivitas keagamaan seperti pengajian dan pembacaan maulid. Hal itu bisa menambah energi kader sehingga bisa menjalankan kerja-kerja organisasi secara optimal,” katanya.

    Arahan ini direspons positif Sekretaris PP Rijalul Ansor Cokky Guntara. Dia menegaskan MDS Rijalul Ansor tak hanya menggelar kegiatan ini di pondok pesantren Asshiddiqiyah saja, tetapi juga tempat lain secara berkala.

    Cokky melihat animo anak muda yang hadir di pengajian sebagai modalitas awal membangun mental bangsa Indonesia. Secara spesifik, ia menyebutkan parameter keberhasilannya terletak pada keberadaan sekira 1 juta da’i atau pendakwah muda.

     “Jumlahnya bakal terus bertambah seiring berjalannya kaderisasi ulama di MDS Rijalul Ansor,” jelas Sekretaris PP Rijalul Ansor Cokky Guntara.

  • Kekayaan Raffi Ahmad Lebih dari Rp1 Triliun, Gus Umar Pertanyakan Sumbernya

    Kekayaan Raffi Ahmad Lebih dari Rp1 Triliun, Gus Umar Pertanyakan Sumbernya

    FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Utusan Khusus Presiden, Raffi Ahmad, memiliki total harta kekayaan lebih dari satu triliun rupiah.

    Itu berdasarkan rilis Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terkait laporan harta kekayaan penyelenggara negara (LHKPN).

    Pesohor Raffi Ahmad melaporkan kekayaannya pada 27 Desember 2024.

    Raffi memiliki kekayaan berupa aset tanah dan bangunan senilai Rp737.156.974.400 yang terletak di berbagai daerah. Ada di Tangerang, Depok, Jakarta, Makassar, Bali, dan Bandung.

    Adapun di antaranya data terkait Tanah dan Bangunan, Alat Transportasi, Harta Bergerak Lainnya, Surat Berharga, Kas serta harta lain.

    Dalam laporan tersebut, tercatat total harta Tanah dan Bangunan Raffi Ahmad diketahui mencapai lebih dari Rp 737 miliar.

    Sementara itu, total harta alat transportasi suami Nagita Slavina tersebut senilai lebih Rp 55 miliar.

    “Harta bergerak lainnya Rp 46.757.711.000,” begitu lanjutan isi laporan harta Raffi Ahmad.

    Kemudian, tiga kategori harta lainnya diketahui mencapai angka lebih dari Rp 329 miliar.

    “Total harta kekayaan dipotong utang, Rp 1.033.996.390.568,” begitu tertulis jumlah total kekayaan harta Raffi Ahmad yang dicatatkan KPK.

    Terkait hal itu, tokoh NU, Umar Sahadat Hasibuan mempertanyakan sumber kekayaan Raffi Ahmad yang terbilang fantastis. Demikian halnya dengan kekayaan Mayor Teddy.

    “Pengen tahu bisnis Raffi Ahmad dan Teddy ini apa ya? Mayor teddy kekayaannya sampai 15 M apakah warisan ortunya? Atau ada bisnisnya? Raffi Ahmad sumber bisnisnya apa sih yg bisa bikin kekayaannya sampai 1 T ? Ada yg bisa ksh data ges?#SeriusNanya,” tulis Gus Umar melaui akun pribadinya di X, dikutip Jumat (31/1/2025).

  • Pencegahan PMI Ilegal, Alissa Wahid Minta Pemerintah Perketat Regulasi Penyaluran

    Pencegahan PMI Ilegal, Alissa Wahid Minta Pemerintah Perketat Regulasi Penyaluran

    FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Koordinator Nasional Jaringan Gusdurian Alissa Wahid menyarankan pemerintah memperketat lembaga penyaluran Pekerja Migran Indonesia (PMI) untuk mencegah insiden penembakan terulang kembali.

    “Jadi, pekerjaan rumah Pemerintah Indonesia itu bukan hanya mengatasi (PMI) yang di sana (luar negeri), tetapi dari sininya sudah diperketat, izin nggak bisa sembarangan, lembaga-lembaga, perusahaan-perusahaan yang mengurus tenaga kerja Indonesia ini mereka harus memenuhi kebijakan pengamanannya, itu harus ada,” katanya saat ditemui usai Kongres Keluarga Maslahat NU di Jakarta, Jumat.

    Menurut putri Presiden Ke-4 RI Abdurrahman Wahid (Gus Dur) itu, pengelolaan pekerja migran di luar negeri sangat sulit, utamanya bagi PMI yang ilegal, sehingga pengetatan tersebut sangat penting untuk memberikan perlindungan sejak dari Indonesia.

    “Kalau masih gampang-gampangan di Indonesia mengurus ini itunya, akhirnya si pekerja ke sananya menjadi ilegal. Kasus seperti yang terjadi di Malaysia ini, memang ada kesulitan tingkat tinggi, kalau di Malaysia atau di negara-negara sekitar Indonesia dan bahkan di Arab Saudi itu adalah pengelolaan pekerja migran yang ada di sananya, itu agak susah, apalagi kalau pekerja migran yang ilegal,” ujarnya.

    Alissa juga menyebutkan, Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) bersama Kementerian Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI) tengah berproses menjalin kerja sama perlindungan PMI dengan menandatangani kesepahaman bersama.

    “Pemerintah akan membuat kerja sama atau MoU dengan PBNU dalam waktu dekat, kira-kira dua minggu lagi. Itu salah satunya dalam rangka untuk memperkuat perlindungan Pekerja Migran Indonesia,” tuturnya.

  • Hukum Membaca 3 Kali Surah Yasin Saat Malam Nisfu Syaban

    Hukum Membaca 3 Kali Surah Yasin Saat Malam Nisfu Syaban

    Jakarta, Beritasatu.com – Umat muslim biasanya menghidupkan malam Nisfu Syaban dengan berbagai macam ibadah, termasuk membaca surah Yasin. Tradisi ini sudah di masyarakat dan menjadi suatu keharusan dilaksanakan.

    Namun, bagaimana sebenarnya hukum membaca surah Yasin tiga kali di malam Nisfu Syaban dalam pandangan Islam? Dilansir dari NU Online, berikut penjelasannya!

    Dasar Hukum Membaca Surah Yasin di Malam Nisfu Syaban

    Secara syariat, tidak ada larangan dalam Islam untuk membaca surah Yasin sebanyak tiga kali pada malam Nisfu Syaban. Bacaannya merupakan bagian dari Al-Qur’an dan doa yang dipanjatkan pun ditujukan kepada Allah Swt. Dengan demikian, amalan ini bukan sesuatu yang bertentangan dengan ajaran Islam.

    Sayyid Muhammad bin Alwi bin Abbas al-Maliki menjelaskan bahwa berdoa kepada Allah dan memohon hajat tidak menafikan keikhlasan amal ibadah seseorang.

    Artinya, para hamba Allah Swt boleh saja berdoa agar Ia memenuhi segala hajatnya tanpa harus khawatir akan amalnya. Ini yang disebut dalam istilah agama dengan sebutan ‘tawassul’ atau ‘wasilah’.

    Tawasul atau wasilah merupakan upaya mendekatkan diri kepada Allah dengan melakukan amal saleh. Salah satu dalil yang sering dijadikan rujukan terkait tawasul adalah cerita Rasulullah SAW mengenai tiga orang yang terjebak di dalam gua.

    Mereka berdoa kepada Allah dengan menyebutkan amal baik yang pernah mereka lakukan. Berkat tawasul melalui amal saleh tersebut, Allah mengabulkan doa mereka dan menyelamatkan mereka dari gua.

    Istilah ‘wasilah’ juga disebutkan dalam Al-Qur’an dalam surah Al-Maidah ayat (35).

    يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوا اتَّقُوا اللّٰهَ وَابْتَغُوْٓا اِلَيْهِ الْوَسِيْلَةَ وَجَاهِدُوْا فِيْ سَبِيْلِهٖ لَعَلَّكُمْ تُفْلِحُوْنَ

    Artinya: “Wahai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah, carilah wasilah (jalan untuk mendekatkan diri) kepada-Nya, dan berjihadlah (berjuanglah) di jalan-Nya agar kamu beruntung” (QS Al-Maidah: 35).

    Malam Nisfu Syaban adalah kesempatan bagi umat Islam untuk mendekatkan diri kepada Allah dan memohon keberkahan dalam hidup. Oleh karena itu, umat Muslim dianjurkan untuk mengisi malam ini dengan amalan-amalan terbaik.

    Dari penjelasan di atas, dapat disimpulkan bahwa membaca surah Yasin tiga kali di malam Nisfu Syaban adalah amalan yang diperbolehkan dalam Islam. Tidak ada dalil yang secara khusus mewajibkan atau melarangnya. 

  • Jadi Vaksin Tren Perkembangan Pergaulan

    Jadi Vaksin Tren Perkembangan Pergaulan

    loading…

    Ketua Umum PBNU KH Yahya Cholil Staquf membuka Kongres Keluarga Maslahat Nahdlatul Ulama (NU) di Jakarta pada Jumat (31/1/2025). Foto/Ist

    JAKARTA – Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Yahya Cholil Staquf membuka Kongres Keluarga Maslahat Nahdlatul Ulama (NU) di Jakarta pada Jumat (31/1/2025).

    Pelaksanaan kegiatan ini diselanggarakan sebagai salah satu rangkaian dari peringaran Hari Lahir NU yang ke-102 tahun.

    KH Yahya Cholil Staquf yang akrab disapa Gus Yahya berharap melalui Kongres Keluarga Maslahat NU nantinya Gerakan Keluarga Maslahat NU (GKMNU) dapat menjadi vaksin dari tren perkembangan pergaulan melalui teknologi digital dan komunikasi.

    “Ada sisi lain yang diharapkan dari GKMNU, yaitu dapat menjadi serum atau vaksin dari tren perkembangan pergaulan yang kita lihat dewasa ini yang semakin secara intens diperiteasi oleh berbagai macam teknologi digital dan komunikasi,” katanya.

    Gus Yahya menambahkan melalui program dan kegiatan GKMNU, masyarakat semakin hangat dan erat kemanusiwiannya serta tidak menyerah dengan perkembangan teknologi saat ini.

    “Kita berharap, GKMNU ini maka pergaulan di antara sesama kita masih bisa tetap kita jaga kemanusiawiannya, kehangatannya, dan tidak serta-merta menyerah pada berbagai platform teknologi yang memang mungkin menyediakan kemudahan-kemudahan, tapi jangan sampai merelakan hubungan kesejatian di antara manusia,” ujar Gus Yahya.

    Ada dua agenda utama dalam kongres yang digelar PBNU bersama Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan ini. Pertama Kongres Keluarga Maslahat NU yang berlangsung pada 31 Januari-1 Februari 2025 di Hotel Bidakara, Jakarta.

  • Muhammadiyah Ucapkan Selamat Harlah ke-102 NU

    Muhammadiyah Ucapkan Selamat Harlah ke-102 NU

    Jakarta (beritajatim.com) – Nahdlatul Ulama (NU) adalah organisasi Islam terbesar di Indonesia. Organisasi itu hari ini merayakan hari lahir (harlah) ke-102 tepat tanggal 31 Januari 1926-31 Januari 2025.

    Dinas Instansi dan organisasi dalam dan luar negeri sama mengucapkan selamat. Termasuk dari orgasasi Islam saudara tuanya, Muhammadiyah.

    Ketua Umum PP Muhammadiyah Prof.Haedar Nashir mengatakan, peran dan kontribusi nyata NU dalam perjuangan kemerdekaan dan membangun Indonesia pasca kemerdekaan, tidak bisa dinafikan.

    “NU dengan semangat kebersamaan telah merawat keutuhan NKRI dari segala rintangan, sehingga Indonesia tetap terjaga sebagai negara dan bangsa yang majemuk (Bhineka Tunggal Ika),” ujar Haedar dikutip dari keterangan resmi PP Muhammadiyah, Jumat (31/1/2025).

    Haedar menyebutkan, NU dengan spirit ajaran Ahlussunah Waljama’ah (Aswaja) senantiasa mengembangkan toleransi beragama dan berbangsa sehingga umat beragama dan bangsa Indonesia mampu hidup rukun dan damai dalam keragaman.

    “NU mampu merawat kebudayaan umat dan bangsa sehingga keberadaannya membumi di Nusantara,” imbuh Haedar.

    Melalui pondok pesantren sebagai basis penting gerakan pendidikan, NU telah melahirkan generasi bangsa yang cinta tanah air serta menumbuhkan jalinan ukhuwah Islamiyah, ukhuwah wathaniyah, dan ukhuwah insaniyah.

    Haedar juga menilai bahwa kehadiran NU dengan peran dan kontribusi yang konstruktif tersebut sangat relevan dengan tema Harlah yang diangkat pada tahun ini yaitu “Bekerja Bersama Umat untuk Indonesia Maslahat”.

    “Semoga Allah melimpahkan berkah-Nya bagi kelangsungan kehadiran dan peran berkesinambungan NU dalam menebar Islam yang rahmatan lil-‘alamin di Indonesia dan ranah global,” tutup Haedar.

    Rangkaian acara Harlah NU 2025 sebagai berikut.

    1. Kick Off Harlah Ke-102 NU

    Rangkaian Harlah ke-102 NU diawali dengan acara pembukaan bertajuk “Kick Off” pada 16 Januari 2025 lalu. Acara digelar di Lobi Gedung PBNU, Jalan Kramat Raya 164, Salemba, Jakarta Pusat.

    PBNU pada saat tu melakukan penandatanganan nota kesepahaman (MoU) dengan sejumlah instansi. Universitas Gadjah Mada (UGM) menjadi salah satu institusi yang sudah terkonfirmasi akan mengikuti penandatanganan ini.

    2. Kongres Pendidikan NU

    Acara selanjutnya adalah Kongres Pendidikan NU berlangsung pada 22-23 Januari 2025 di Hotel Bidakara, Jakarta Selatan. Kongres ini dikelola oleh tiga lembaga yang berfokus pada pendidikan di bawah naungan PBNU, yaitu Rabithah Ma’ahid Islamiyah Nahdlatul Ulama (RMINU), Lembaga Pendidikan Tinggi Nahdlatul Ulama (LPTNU), dan Lembaga Pendidikan Ma’arif Nahdlatul Ulama (LP Ma’arif NU).

    3. Kongres Keluarga Maslahat NU

    Rangkaian berikutnya adalah Kongres Keluarga Maslahat NU yang akan diadakan selama dua hari, mulai hari ini 31 Januari hingga 1 Februari 2025. Acara ini bertempat di Hotel Bidakara, Jakarta Selatan.

    4. Resepsi Harlah Ke-102 NU

    Resepsi ini menjadi puncak acara Harlah ke-102 NU akan diadakan pada 5 Februari 2025. Acara ini mengundang sejumlah tokoh penting negara.

    5. Munas-Konbes NU

    Sebagai penutup rangkaian Harlah ke-102 NU, akan diadakan Musyawarah Nasional (Munas) dan Konferensi Besar (Konbes) PBNU. Kegiatan ini dijadwalkan berlangsung di Hotel Sultan, Jakarta Pusat, pada 6 dan 7 Februari 2025.

    Puncak peringatan Hari Lahir (Harlah) ke-102 Nahdlatul Ulama (NU), yang dikenal sebagai acara resepsi, akan diselenggarakan pada 5 Februari 2025 di Istora Senayan, Jakarta. Acara ini menjadi momentum penting dalam rangkaian perayaan Harlah NU tahun ini.

    Resepsi tersebut akan dihadiri oleh petinggi negara, termasuk Presiden Prabowo Subianto dan Wapres Gibran Rakabuming Raka. Jajaran Menteri Kabinet Merah Putih juga turut diundang. [but]

  • Fraksi Nasdem Terima Audiensi dari Forkopi, Rachmat Gobel Ingin Koperasi Diperkuat

    Fraksi Nasdem Terima Audiensi dari Forkopi, Rachmat Gobel Ingin Koperasi Diperkuat

    loading…

    Fraksi Partai Nasdem DPR menerima audiensi dari Forum Koperasi Indonesia (Forkopi) di Gedung Nusantara I Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (30/1/2025). Foto/Ist

    JAKARTA – Fraksi Partai Nasdem DPR menerima audiensi dari Forum Koperasi Indonesia (Forkopi) di Ruang Rapat Fraksi Nasdem, Gedung Nusantara I, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (30/1/2025).

    Rombongan Forkopi diterima langsung oleh Anggota Komisi VI DPR Fraksi Nasdem Rachmat Gobel dan sejumlah jajaran Fraksi Nasdem.

    Sementara rombongan Forkopi dipimpin oleh Ketua Harian Forkopi Kartiko Adi Wibowo. Hadir pula anggota Forkopi antara lain, Ketua KSPPS UGT Nusantara Pasuruan Abdul Madjid Umar, Direktur KSPPS Amanah Umah Sukoharjo Faisal Abdul Haris.

    Kemudian, Ketua KSP Nasari Jakarta Frans Meroga Panggabean, Ketua Kospin Jasa Syariah Pekalongan Moch. Romi Oktabirawa, Direktur KSP Makmur Mandiri Bekasi Moch Ali Sodikin, dan Presiden Direktur BMT NU Ngasem Group Bojonegoro Moh Wahyudi.

    Dalam pertemuan itu, Forkopi menyoroti pentingnya revisi Undang-Undang Nomor 25 Tahun 1992 tentang Perkoperasian yang hingga kini belum juga dibahas di DPR.

    Kartiko menegaskan Forkopi berkomitmen untuk terus mengawal regulasi terkait koperasi agar kebijakan yang dihasilkan berpihak kepada gerakan koperasi dan sejalan dengan visi pemerintah di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto, yang memiliki perhatian besar terhadap pertumbuhan koperasi di Indonesia dan untuk lebih memperkuat peran koperasi sebagai pilar ekonomi kerakyatan.

    “Kami terus memantau dan mengawal pembahasan ini agar regulasi yang dihasilkan tidak mengecilkan peran koperasi, tetapi justru memperkuatnya. Informasi yang kami terima, RUU ini akan masuk ke Badan Legislasi DPR, sehingga kami perlu menjalin komunikasi dengan berbagai pihak, termasuk Fraksi NasDem,” ujar Kartiko Adi Wibowo dalam pertemuan tersebut.

  • Kapan Tanggal 1 Bulan Syaban 2025/1446 Hijriah? Ini Penjelasan dan Amalannya

    Kapan Tanggal 1 Bulan Syaban 2025/1446 Hijriah? Ini Penjelasan dan Amalannya

    Jakarta, Beritasatu.com – Bulan Syaban merupakan salah satu bulan yang istimewa dalam kalender Hijriah. Letaknya yang berada di antara Rajab dan Ramadan menjadikannya sebagai momen persiapan bagi umat Islam sebelum memasuki bulan suci.

    Bukan hanya itu, bulan Syaban juga dikenal sebagai waktu diangkatnya amal perbuatan manusia kepada Allah Swt. Oleh karena itu, Rasulullah SAW menganjurkan umatnya untuk memperbanyak ibadah di bulan ini, seperti puasa sunah, membaca Al-Qur’an, serta memperbanyak doa dan istighfar.

    Lantas, kapan tanggal 1 bulan Syaban 2025? Berikut penjelasan mengenai kapan bulan Syaban dan sejumlah amalan yang dianjurkan dilakukan.

    Kapan 1 Syaban 2025/1446 H?

    Berdasarkan kalender Hijriah yang diterbitkan Kementerian Agama (Kemenag) RI, bulan Rajab akan berakhir pada 30 Januari 2025. Dengan demikian, 1 Syaban 1446 H akan jatuh pada Jumat (31/1/2025). Dalam penanggalan Islam, pergantian hari dimulai setelah matahari terbenam, sehingga malam 1 Syaban sudah dimulai sejak Kamis (30/1/2025) setelah magrib.

    Bulan Syaban tahun 2025 akan berlangsung selama 29 hari hingga Jumat (28/2/2025). Sementara itu, malam Nisfu Syaban atau pertengahan bulan Syaban akan jatuh pada Jumat (14/2/2025), yang dimulai sejak Kamis (13/2/2025) setelah magrib.

    Keutamaan Bulan Syaban

    Menurut NU Online, kata Syaban berasal dari bahasa Arab syiab, yang berarti jalan di atas gunung. Bulan ini bisa dimanfaatkan untuk menemukan berbagai jalan menuju kebaikan.

    Karena letaknya yang berdekatan dengan Ramadan, bulan Syaban menjadi momen yang tepat bagi umat Islam untuk mempersiapkan diri menyambut bulan penuh berkah. Rasulullah SAW bersabda:

    “Bulan Syaban adalah bulan yang biasa dilupakan orang, karena letaknya antara bulan Rajab dan Ramadan. Bulan Syaban adalah bulan diangkatnya amal-amal. Karenanya, aku menginginkan pada saat diangkatnya amalku, aku dalam keadaan sedang berpuasa” (HR Abu Dawud dan Nasa’i).

    Aisyah Ra juga meriwayatkan bahwa Rasulullah SAW lebih banyak berpuasa sunah di bulan Syaban dibanding bulan lainnya, kecuali Ramadan. Oleh karena itu, bulan ini memiliki keutamaan yang besar dalam Islam.

    Di bulan Syaban, umat Islam dianjurkan untuk memperbanyak zikir, memohon ampunan, serta meningkatkan amal kebaikan. Syaban juga menjadi bulan di mana Allah Swt memberikan banyak keberkahan, berupa ampunan dan pertolongan. Oleh sebab itu, banyak umat Islam yang mengisi bulan ini dengan sedekah dan mempererat silaturahmi.

    Amalan-amalan yang Dianjurkan di Bulan Syaban

    Dilansir dari laman Baznas, berikut beberapa amalan utama yang bisa dilakukan selama bulan Syaban:

    1. Puasa sunah Syaban

    Puasa sunah bulan Syaban adalah salah satu amalan yang sangat dianjurkan. Rasulullah SAW sering berpuasa di bulan ini sebagai bentuk persiapan menjelang Ramadan. Bagi mereka yang melakukannya dengan ikhlas, puasa ini dapat menjadi sarana penyucian jiwa dan meningkatkan ketakwaan.

    2. Meningkatkan salat sunah dan zikir

    Selain puasa, memperbanyak salat sunah seperti tahajud dan duha juga dianjurkan di bulan Syaban. Selain itu, zikir yang rutin dilakukan akan membantu seorang muslim lebih dekat dengan Allah Swt dan menenangkan hati.

    3. Membaca Al-Qur’an

    Syaban juga menjadi waktu yang tepat untuk meningkatkan ibadah membaca Al-Qur’an. Setiap huruf yang dibaca bernilai pahala, sehingga memperbanyak membaca Al-Qur’an akan membawa keberkahan dan memperkuat keimanan.

    4. Berdoa di malam Nisfu Syaban

    Malam Nisfu Syaban, yang jatuh pada 14 Februari 2025, merupakan malam yang istimewa. Pada malam ini, umat Islam dianjurkan untuk memperbanyak doa dan memohon ampunan kepada Allah Swt.

    5. Memohon ampunan dan bersedekah

    Syaban adalah bulan yang penuh dengan rahmat, sehingga umat Islam dianjurkan untuk memperbanyak istighfar dan doa. Selain itu, bersedekah juga menjadi amalan yang dianjurkan sebagai bentuk kepedulian terhadap sesama.

    Bulan Syaban memiliki banyak keutamaan dan menjadi kesempatan bagi umat Islam untuk meningkatkan ibadah sebelum datangnya Ramadan. Dengan memperbanyak puasa sunah, salat, membaca Al-Qur’an, serta berdoa di malam Nisfu Syaban, seorang muslim dapat memperoleh banyak keberkahan dan ampunan dari Allah Swt.

  • Organisasi POROZ Bakal Kolaborasi untuk Memaksimalkan Pemanfaatan Zakat

    Organisasi POROZ Bakal Kolaborasi untuk Memaksimalkan Pemanfaatan Zakat

    Jakarta

    Perkumpulan Organisasi Pengelola Zakat (POROZ) bakal terus memperkuat semangat kolaborasi organisasi masyarakat (ormas). Langkah itu bertujuan untuk zakat bisa menghadirkan banyak manfaat bagi mereka yang membutuhkan.

    Hal tersebut diungkapkan oleh, Ketua Umum POROZ, KH. Bukhari Muslim mengatakan sudah banyak Lembaga Amil Zakat (LAZ) ormas yang bergabung. Saat ini, sudah ada tujuh LAZ ormas anggota POROZ, termasuk Lazismu, Lazisnu, BMH, LAZ Persis, LAZ Dewan Da’wah, WIZ, dan LAZ Al-Irsyad.

    Bahkan ormas lain seperti Syarikat Islam, Persatuan Umat Islam (PUI), dan Al-Ittihadiyah menyatakan kesanggupan untuk bergabung. Hal itu diungkapkan olehnya saat Munas III POROZ di Hotel Aryaduta, Jakarta, Selasa (28/1/2025).

    “Kalau nanti semua ormas punya LAZ, maka akan ada 70 LAZ Ormas anggota POROZ,” ungkap Bukhari dalam keterangan tertulis, Kamis (30/1/2025).

    Dalam kesempatan tersebut, POROZ meluncurkan buku ‘Kiprah & Jejak Langkah Kolaborasi Kebaikan POROZ’. Terbitnya buku tersebut, diharapkan lahir inspirasi baru bagi seluruh elemen masyarakat untuk terus bersinergi dalam menebar kebaikan.

    “Kami yakin, semakin banyak yang bersatu, semakin besar manfaat yang bisa dirasakan oleh masyarakat,” tutur Bukhari.

    Prof. Abdul mengatakan pentingnya pemanfaatan digitalisasi untuk mengoptimalkan pengelolaan zakat. Sehingga zakat bisa menghadirkan solusi jangka pendek hingga panjang.

    “Zakat bisa menjadi solusi jangka pendek, menengah, dan panjang secara berkelanjutan,” ujar Prof. Abdul.

    “Sehingga mampu membangun fondasi ekonomi kokoh bagi generasi mendatang,” jelasnya.

    Sementara itu, Pimpinan BAZNAS RI, KH. Ahmad Sudrajat menegaskan bahwa POROZ bukan sekadar nama. Menurutnya, inisiatif ini bagaikan semesta yang digerakkan oleh kehendak Allah SWT memperlihatkan bagaimana berbagai ormas besar seperti Muhammadiyah, Persis, NU, Dewan Da’wah, Al-Irsyad, Hidayatullah, dan Wahdah dapat bersatu.

    Ahmad mengingatkan pula bahwa memperkuat manajemen, tata kelola, mutu SDM, jaringan, dan infrastruktur adalah pekerjaan rumah bagi para pegiat zakat.

    “Kolaborasi adalah kunci. Kita harus bersatu dalam gerakan zakat,” tutup Ahmad Sudrajat.

    (ega/ega)

    Hoegeng Awards 2025

    Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu