Organisasi: NU

  • PBNU dukung optimalisasi hilirisasi sawit melalui peremajaan sawit rakyat

    PBNU dukung optimalisasi hilirisasi sawit melalui peremajaan sawit rakyat

    Sumber foto: Istimewa/elshinta.com.

    PBNU dukung optimalisasi hilirisasi sawit melalui peremajaan sawit rakyat
    Dalam Negeri   
    Editor: Sigit Kurniawan   
    Selasa, 04 Februari 2025 – 18:45 WIB

    Elshinta.com – Pengurus Besar Nahdalatul Ulama (PBNU) mendukung optimalisasi hilirisasi sawit. Lewat Lembaga Pengembangan Pertanian NU (LPPNU, PBNU berharap dengan memperkuat ekonomi kelapa sawit akan mewujudkan kemandirian ekonomi Indonesia.

    “Tentu kami sangat berkepentingan untuk menjadi bagian dalam program pemerintah untuk hilirisasi”, kata Sekretaris LPP PBNU Tri Candra Aprianto, dalam acara Focus Group Discussion (FGD) dengan tema “Memperkuat Ekonomi Kelapa Sawit untuk kemandirian ekonomi Indonesia”, di Jakarta, Selasa (04/02).

    FGD yang merupakan rangkaian Harlah NU ke-102, FGD yang diselenggrakan  menghasilkan rekomendasi yang akan disampaikan pada Presiden Prabowo Subianto ketika hadir dalam acara puncak di Istora Senayan pada 05 Februari 2025. 

    “LPPNU sangat konsern terhadap agenda hilirisasi sawit, karena lebih dari 67% lahan sawit mandiri dimiliki oleh warga Nahdliyin. Tentu kami sangat berkepentingan untuk menjadi bagian dalam program pemerintah untuk hilirisasi”, tambahnya.

    Lebih lanjut, Candra yang juga Dewan Pakar Asosiasi Petani Kelapa Sawit seluruh Indonesia (APKASINDO) menyampaikan bahwa dibutuhkan strategi dan kolaborasi bersama, tidak hanya petani, pengusaha kelapa sawit tapi juga para praktisi dan akademisi.. “Saya kira ini juga momentum, bagi Indonesia apalagi sekarang Indonesia menang di WTO atas gugatan kampanye negative Uni Eropa. Kita harus merespon perjalanan presiden ke luar negeri juga tidak lepas bicara soal Sawit. Oleh karenanya LPPNU bersama petani mandiri yang selama ini menjadi binaan harus mendapatkan benefit terhadap industry kelapa sawit,” paparnya.

    Di tempat yang sama, Ketua Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (GAPKI), Edi Martono menyebut Industri Sawit dapat berkembang jika mendapatkan dukungan kuat dari seluruh stakeholder. Dengan memberikan regulasi yang memudahkan industri sawit, kepastian lahan dan produksi hasil perkembunan berkembang di Indonesia.

    ”Selama ini dalam berusaha, sering kali kita mendapatkan kampanye hitam, untungnya kita sudah berhasil membuktikan bahwa sawit kita tidak bermasalah” sebutrnya. 

    Edi juga berpandangan bahwa Pengusaha Sawit berharap Pemerintah meningkatkan eksport CPO dibanding kan tahun tahun sebelumnya. Data Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan volume ekspor CPO Indonesia pada 2024 menyentuh 21,6 juta ton. Volume ekspor tersebut turun 17,33% dibandingkan pada 2023. Begitu pula secara nilai, ekspor CPO anjlok 11,78% menjadi US$20,01 miliar atau setara dengan Rp325,8 triliun pada 2024 (kurs Rp16.280/US$).

    “Penurunan ini sering dikaitkan dengan agenda hilirasasi dalam kerangka ketahanan energi, padahal lebih selain menurunnya permintaan, sebenarnya lebih kepada menurunnya produksi sawit. Kita sangat mendukung adanya energi biodiesel sebagaimana telah dicanangkan oleh pemerintah. Jadi perlu optimalisasi potensi sawit Dimana masih banyak yang belum terkelola dengan baik termasuk oleh petani mandiri. Oleh karenanya penting untuk pemerintah memberikan perhatian kepada Peremajaan Sawit Rakyat”, tandasnya

    Menurut data pemerintah, program Peremajaan Sawit Rakyat tahun 2025 ini akan direalisasikan 180 ribu Ha melalui Dinas, dan 20ribu Ha melalui kemitraan dengan Perusahaan Sawit di Indonesia.

    FGD yang dilakukan di Hotel Sahid, juga hadir sebagai pemantik, Guru Besar IPB Prof Dr. Ir Sudarsono MSc, Ketua PBNU KH Miftah Faqih dan Sekjen APKASINDO.

    Sumber : Elshinta.Com

  • Pemkab Semarang dan PCNU gagas seratus desa lumbung padi organik 

    Pemkab Semarang dan PCNU gagas seratus desa lumbung padi organik 

    Sumber foto: Pranoto/elshinta.com.

    Pemkab Semarang dan PCNU gagas seratus desa lumbung padi organik 
    Dalam Negeri   
    Editor: Sigit Kurniawan   
    Selasa, 04 Februari 2025 – 20:35 WIB

    Elshinta.com – Pemkab Semarang, Jawa Tengah  bersinergi dengan pihak lain dalam upaya mendukung program pembangunan di Kabupaten Semarang  salah satunya dengan Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Semarang. 

    Bupati Semarang Ngesti Nugraha berharap kesepakatan sinergi program kegiatan dengan PCNU dapat memberikan hasil maksimal. Terutama untuk menangani stunting, kemiskinan ekstrem dan meningkatkan kesejahteraan warga. Dia mencontohkan, dapat dilakukan kerja sama memanfaatkan aset milik Pemkab untuk usaha pertanian. 

    “Diantaranya dengan menjalin kerja sama dengan kelompok tani organik Al Barokah, Desa Ketapang, Kecamatan Susukan. Upaya itu dapat merintis adanya  seratus desa lumbung padi organik yang bisa menjadi brand Kabupaten Semarang bekerja sama dengan PC NU,” ungkapnya, Selasa (4/2). 

    Ketua Tanfidziyah PCNU Kabupaten Semarang KH. Ahmad Fauzan menyebut bersatunya antara ulama dan umaro atau pejabat pemerintahan akan membawa kebaikan bagi masyarakat . 

    “Insya Allah kerja sama Pemkab Semarang dan PC NU akan menghasilkan amal saleh dan dapat dipetik hasilnya,” ujarnya seperti dilaporkan Kontributor Elshinta, Pranoto, Selasa (4/2). 

    Sumber : Radio Elshinta

  • Soal LPG 3 Kg, Dewan Pembina GBK Apresiasi Respons Cepat Presiden

    Soal LPG 3 Kg, Dewan Pembina GBK Apresiasi Respons Cepat Presiden

    Surabaya (beritajatim.com) – Ketua Dewan Pembina Gibran BerKopyah (GBK), Ubaidillah Amin (Gus Ubaid) mengapresiasi respons cepat dari Presiden Prabowo Subianto.

    Hal ini terkait salah kelola pendistribusian tabung gas elpiji 3 kg yang sempat meresahkan masyarakat, khususnya kalangan ekonomi berpenghasilan menengah ke bawah.

    “Kami sangat apresiasi, beliau menunjukkan keberpihakannya dan kedekatannya kepada wong cilik. Ini karena tabung gas elpiji 3 kg ini sangat-sangat urgent sekali bagi keberlangsungan hidup masyarakat ekonomi menengah ke bawah,” tegas Gus Ubaid, Selasa (4/2/2025).

    “Saya sebagai relawan pendukung Presiden Prabowo berharap para pambantu presiden atau menteri benar-benar memikirkan kembali secara matang kebijakan yang akan diambil, yang khususnya menyangkut hajat hidup masyarakat,” imbuhnya.

    Gus Ubaid yang juga tokoh muda NU ini mengapresiasi dan mendukung langkah cepat Presiden Prabowo dalam merespons keresahan masyarakat bawah. Yakni, mengizinkan pengecer untuk menjual elpiji 3 kg kembali kepada masyarakat. (tok/ian)

  • Zulhas Sebut RI Tahun Ini Nggak Impor Beras, Garam, Gula, Jagung

    Zulhas Sebut RI Tahun Ini Nggak Impor Beras, Garam, Gula, Jagung

    Jakarta

    Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan memastikan pemerintah tidak akan impor 4 komoditas pangan yakni beras, garam, gula konsumsi, dan jagung.

    Menurut pria yang akrab disapa Zulhas itu, keputusan tidak akan mengimpor 4 komoditas tersebut diambil dalam rapat kordinasi dengan para pihak yang berkepentingan.

    “Tahun ini saya putuskan, kita tidak impor beras, garam, gula dan jagung,” kata Zulhas dalam acara Sarasehan Ulama ‘Asta Cita dalam Perspektif Ulama NU’ yang digelar di The Sultan Hotel & Residence Jakarta, Selasa (4/2).

    Selain itu Zulhas mengatakan produksi beras tahun ini cukup memenuhi kebutuhan pangan nasional. Hal ini lantaran berbagai Kementerian mulai melakukan penataan baik dari irigasi maupun lainnya.

    “Nah kalau 2 juta hektare ini irigasinya selesai. Kalau 5 ton (produksi) saja kali 2 juta hektare maka ada tambahan 10 juta ton produksi. Kalau 10 juta ton produksi berarti ada kira-kira 5 atau 6 juta beras,” katanya.

    Kemudian untuk gula, Zulhas menyampaikan akan mengandalkan produksi dari wilayah Lumajang dan Magelang.

    Lalu jagung untuk pakan ternak dan industri makanan dan minuman tidak akan diimpor lagi. Adapun langkah ini dilakukan untuk mendorong kemandirian pangan dalam negeri.

    (hns/hns)

  • Selama Ada Israel, Timteng Sulit Lahirkan Peradaban Islam Baru

    Selama Ada Israel, Timteng Sulit Lahirkan Peradaban Islam Baru

    Menteri Agama (Menag) Nasaruddin Umar bicara mengenai peradaban dunia Islam modern dalam acara Sarasehan Ulama Nahdlatul Ulama (NU). Menurutnya, Timur Tengah sudah tidak bisa melahirkan peradaban Islam yang baru selama masih ada Israel. Nasaruddin menilai, Indonesia punya peluang untuk jadi ‘pangkalan’ peradaban dunia Islam modern.

  • Gus Yahya Terima Kasih ke detikcom yang Ajak NU Diskusi Asta Cita

    Gus Yahya Terima Kasih ke detikcom yang Ajak NU Diskusi Asta Cita

    Jakarta

    Ketua Umum PBNU, Yahya Cholil Staquf atau Gus Yahya, mengucapkan terima kasih kepada detikcom yang telah mengajak NU berdiskusi tentang Asta Cita Presiden Prabowo Subianto. Gus Yahya menilai diskusi soal Asta Cita bersama ulama NU termasuk hal penting.

    “Kami menyambut tawaran dari teman-teman detikcom untuk menggelar kegiatan ini karena kami mendapati, saya tidak tahu juga kenapa kok, teman-teman detikcom ini mengusulkan ini, latar belakang pemikirannya seperti apa. Tapi kami menangkapnya sebagai sesuatu yang fundamental bagi Nahdlatul Ulama,” kata Gus Yahya dalam sambutan di acara ‘Sarasehan Ulama: Asta Cita Dalam Perspektif Ulama’ di Hotel Sultan, Jakarta Pusat, Selasa (4/1/2/2025).

    Gus Yahya menyebut NU harus berkontribusi dalam keberhasilan agenda-agenda pemerintah. Dia mengatakan NU harus membantu pemerintah dalam menciptakan kemaslahatan bagi rakyat terutama di level paling bawah.

    “Ini fundamental, karena terkait dengan positioning dengan bagaimana Nahdlatul Ulama ini mendudukkan dirinya di tengah-tengah konstruksi negara bangsa yang kita bangun ini,” ungkap Gus Yahya.

    Sarasehan Ulama ini selain dihadiri oleh ulama-ulama NU, turut hadir juga narasumber yang terdiri dari jajaran Menteri Kabinet Merah Putih. Di antaranya Menteri Agama Nasaruddin Umar, Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah Abdul Mu’ti, dan Menteri Sosial Saifullah Yusuf yang juga Sekjen PBNU.

    (dnu/dnu)

    Hoegeng Awards 2025

    Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu

  • PBNU Sebut Masih Belum Dapat Investor untuk Urus Tambang

    PBNU Sebut Masih Belum Dapat Investor untuk Urus Tambang

    Bisnis.com, JAKARTA – Ketua Umum PBNU Yahya Cholil Staquf mengaku belum mendapatkan investor untuk membantu organisasinya dalam upaya pengelolaan tambang.

    Hal ini disampaikannya usai melakukan kunjungan Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) terhadap Presiden Prabowo Subianto di Istana Merdeka, Jakarta, pada Senin (3/2/2025).

    “Belum, belum. Pada saatnya nanti akan dilaporkan. Masih dalam proses. Masih sedang cari. Kami bicara sana sini lah,” ujarnya kepada wartawan.

    Di sisi lain, Gus Yahya juga buka suara terkait dengan Rancangan Undang-undang (RUU) Minerba yang memberikan lampu hijau bagi perguruan tinggi atau kampus untuk dapat izin tambang.

    Mengingat, NU juga mengelola perguruan tinggi, Yahya menyebut masih menunggu penggodokan aturan baru tersebut. Dia mengaku menyerahkan sepenuhnya kepada parlemen dan pemerintah.

    Kendati demikian, dia mengaku bahwa DPR sudah mengundang NU untuk berdiskusi soal aturan itu.

    “Prinsipnya, apapun agenda yang untuk kemaslahatan masyarakat, kewajiban NU untuk mendukung dan berkontribusi. Nah soal kebijakannya, kebijakannya itu apa? Terserah kepada pemerintah, terserah kepada DPR. Undang-undangnya seperti apa, terserah pada parlemen,” pungkas Yahya.

  • MBG sasar 5 juta santri NU, PBNU ikut bentuk satgas percepatan

    MBG sasar 5 juta santri NU, PBNU ikut bentuk satgas percepatan

    Jakarta (ANTARA) – Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) ikut membentuk satuan tugas (satgas) untuk membantu mempercepat pelaksanaan program makan bergizi gratis (MBG) yang juga menyasar 5 juta santri di pesantren-pesantren binaan Nahdlatul Ulama.

    Ketua Umum PBNU KH Yahya Cholil Staquf saat jumpa pers di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin, menjelaskan satgas sudah bekerja memetakan titik-titik yang dapat dijadikan dapur-dapur umum untuk menyuplai makanan bergizi gratis buat santri-santri.

    “Tadi sudah kami laporkan juga kepada Bapak Presiden. Beliau mengapresiasi dan mendorong terus supaya nanti akan menjangkau secara lebih luas. Beliau juga punya target-target yang sangat progresif, dan saya kira kami merasa berkewajiban untuk membantu dengan sekuat-kuatnya agar target-target itu bisa tercapai,” kata Ketum PBNU menjawab pertanyaan ANTARA saat jumpa pers.

    Ketum PBNU, didampingi oleh Rais ‘Aam PBNU KH Miftachul Akhyar dan Sekretaris Jenderal PBNU Saifullah Yusuf, mendatangi Kompleks Istana Kepresidenan untuk bertemu Presiden Prabowo Subianto dan menyerahkan langsung undangan puncak peringatan Hari Lahir (Harlah) Ke-102 NU di Istora Senayan, Jakarta, Rabu (5/2). Dalam pertemuan itu, Presiden Prabowo dan jajaran pimpinan PBNU lanjut berdiskusi selama kurang lebih 2 jam.

    Gus Yahya — panggilan akrab Yahya Cholil Staquf, menjelaskan seluruh santri binaan pesantren-pesantren NU, yang jumlahnya mencapai 5 juta orang, masuk dalam sasaran program MBG pemerintah.

    “Kami setelah diberi tahu, diberi informasi oleh Kepala BGN (Badan Gizi Nasional) bahwa semua 5 juta itu masuk dalam target program MBG ini. Jangan sampai ada yang kelewatan, maka sekarang tugas kami dengan jaringan yang kami miliki adalah mengidentifikasi di mana titik-titik yang bisa menjadi tempat penempatan pusat-pusat layanan atau dapur-dapur untuk MBG tersebut,” kata Gus Yahya saat jumpa pers.

    Program Makan Bergizi Gratis (MBG) dimulai serentak di seluruh wilayah Indonesia pada 6 Januari 2025. Hari pertama MBG digelar, ada 190 SPPG yang beroperasi memasok makan bergizi untuk sekolah-sekolah dan posyandu di 26 provinsi.

    SPPG merupakan satuan pelayanan pemenuhan gizi yang bertugas mengelola dapur umum yang memasak dan mendistribusikan makanan bergizi gratis untuk anak-anak, ibu-ibu hamil dan ibu menyusui, serta balita di daerah sekitarnya. Dalam mengoperasikan dapur, SPPG dipimpin oleh seorang kepala SPPG yang dibantu oleh seorang ahli gizi dan seorang akuntan.

    Jumlah SPPG dan penerima makan bergizi gratis terus bertambah tiap waktunya. Badan Gizi Nasional (BGN) mengumumkan per 17 Januari 2025 ada 238 SPPG yang beroperasi untuk memenuhi Makan Bergizi Gratis (MBG) di 31 provinsi. Dari angka itu, jumlah penerima manfaat MBG pun menjadi 650.000 orang.

    Presiden menargetkan jumlah penerima MBG periode Januari sampai dengan April 2025 sebesar 3 juta anak-anak, ibu hamil, dan ibu menyusui. Kemudian, 6 juta orang pada periode April—Agustus 2025, 15–17 juta orang pada Agustus sampai dengan September 2025. Hingga akhir 2025, Presiden menargetkan Makan Bergizi Gratis dapat dinikmati oleh 82,9 juta orang.

    Pewarta: Genta Tenri Mawangi
    Editor: Budi Suyanto
    Copyright © ANTARA 2025

  • Terima Kunjungan PBNU, Prabowo Minta Sosialisasi Asta Cita Saat Harlah NU

    Terima Kunjungan PBNU, Prabowo Minta Sosialisasi Asta Cita Saat Harlah NU

    Bisnis.com, JAKARTA – Presiden Prabowo Subianto mendorong sosialisasi Asta Cita saat menerima kunjungan Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) di Istana Merdeka, Jakarta, pada Senin (3/2/2025).

    Dalam pertemuan yang berlangsung hangat, PBNU melaporkan sejumlah rangkaian kegiatan dalam peringatan Harlah NU, termasuk sarasehan bersama para ulama mengenai Asta Cita yang akan dilaksanakan pada Selasa (4/2) besok.

    Dalam kesempatan itu, Presiden Prabowo turut memberikan perhatian khusus terhadap kajian Asta Cita dan langsung memerintahkan agar paket buku mengenai Asta Cita dikirimkan kepada peserta sarasehan. 

    “Bahkan beliau memerintahkan untuk dikirim paket buku mengenai Asta Cita itu kepada peserta sarasehan besok,” ujar Ketua Umum PBNU Yahya Cholil Staquf dalam keterangan persnya kepada awak media usai pertemuan.

    Pertemuan ini juga menjadi ajang diskusi strategis antara Presiden Prabowo dan PBNU mengenai potensi besar yang dimiliki Indonesia dan bagaimana memanfaatkannya untuk kepentingan rakyat.

    Presiden Ke-8 RI itu menekankan pentingnya menyelamatkan kekayaan alam Indonesia dan mengalokasikannya untuk membantu masyarakat, terutama mereka yang paling membutuhkan.

    “Bapak Presiden menyampaikan secara rinci gagasan-gagasan tentang bagaimana bahwa ada banyak kekayaan yang dimiliki oleh negeri ini yang harus diselamatkan. Dan beliau membangun gagasan-gagasan untuk itu agar kemudian kekayaan yang diselamatkan itu bisa difokuskan untuk membantu rakyat terutama mulai dari yang paling lemah,” tutur Yahya.

    Dalam kesempatan tersebut, PBNU turut menegaskan kesiapan Nahdlatul Ulama untuk mendukung agenda pemerintah dalam mewujudkan kesejahteraan masyarakat.

    Dengan jaringan yang luas dan pengalaman dalam program pemberdayaan sosial, PBNU berkomitmen untuk membantu menyukseskan berbagai program nasional yang diinisiasi oleh Presiden Prabowo.

    “Nahdlatul Ulama dengan semua konsolidasi yang telah kami lakukan dan telah berjalan dengan baik sekali, dan juga telah terbukti sangat efektif dalam melaksanakan program-program secara nasional, kami menyediakan diri untuk berkontribusi dalam mendukung agenda-agenda pemerintah,” ucapnya.

    Gus Yahya menyebut bahwa PBNU juga melaporkan bahwa organisasi tersebut telah menjalin kerja sama dengan berbagai kementerian untuk mengimplementasikan program-program strategis bagi masyarakat.

    PBNU juga menegaskan bahwa berbagai kerja sama yang telah berjalan sejak periode pemerintahan sebelumnya tetap dilanjutkan tanpa jeda, diantaranya adalah program penanggulangan stunting dan revitalisasi posyandu bersama Kementerian Kesehatan, serta program ketahanan keluarga bersama Kementerian Agama.

    “Mudah-mudahan atmosfer dan kerangka kerja sama yang telah berjalan dengan sangat baik ini bisa terus berlanjut dan berkembang menjadi lebih baik lagi, sehingga makin produktif dalam memberikan kontribusi bagi kemaslahatan masyarakat,” pungkas Yahya.

  • Resepsi Harlah ke-102 di Kediri, Pj Wali Kota: NU Berperan Besar Bangun Peradaban

    Resepsi Harlah ke-102 di Kediri, Pj Wali Kota: NU Berperan Besar Bangun Peradaban

    Kediri (beritajatim.com) – Resepsi peringatan Hari Lahir (Harlah) ke-102 Nahdlatul Ulama (NU) digelar di Yayasan Al Asyari, Minggu (2/2/2025) malam. Acara ini dihadiri oleh berbagai tokoh penting, termasuk Pj Wali Kota Kediri Zanariah, Rois Syuriah PCNU Kota Kediri KH. Abdul Hamid, Ketua DPRD Firdaus, Wali Kota Terpilih Vinanda Prameswati, Wakil Wali Kota Terpilih Qowimuddin, serta perwakilan Forkopimda.

    Dalam sambutannya, Pj Wali Kota Kediri Zanariah menyampaikan apresiasi dan ucapan selamat kepada seluruh warga Nahdliyin atas peringatan hari lahir organisasi yang telah berdiri selama lebih dari satu abad ini.

    Apresiasi Pemkot Kediri untuk NU

    “Saya atas nama Pemerintah Kota Kediri mengucapkan selamat memperingati Hari Lahir ke-102 tahun Nahdlatul Ulama kepada segenap warga Nahdliyin. Terima kasih atas komitmen Bapak Ibu dalam membangun peradaban dan menjaga akhlusunah wal jamaah di Kota Kediri pada khususnya, serta NKRI yang kita cintai,” ujar Zanariah.

    Ia menambahkan bahwa organisasi yang didirikan oleh KH. Hasyim Asy’ari dan para kiai lainnya pada 16 Rajab 1334 Hijriyah ini telah berkiprah panjang dalam memberikan kontribusi besar bagi bangsa dan negara.

    Kontribusi NU di Berbagai Bidang

    Di bidang pendidikan, pesantren-pesantren di bawah naungan NU telah melahirkan banyak ulama, cendekiawan, dan pemimpin yang turut serta dalam membangun bangsa. Sementara di sektor ekonomi, NU terus mengembangkan berbagai inisiatif kemandirian umat melalui koperasi serta pemberdayaan ekonomi berbasis pesantren.

    “Dalam menjaga kebangsaan, NU selalu berada di garis depan dalam merawat persatuan dan membela nilai-nilai kebhinekaan,” lanjutnya.

    Peringatan Harlah tahun ini mengusung tema Bekerja Bersama Umat Untuk Indonesia Maslahat, yang bertujuan untuk memperkuat kolaborasi dan gotong royong dalam menghadirkan solusi bagi berbagai permasalahan umat.

    Masa Jabatan Pj Wali Kota Segera Berakhir

    Di penghujung sambutannya, Zanariah juga menyampaikan refleksi atas masa tugasnya sebagai Pj Wali Kota Kediri yang segera berakhir seiring dengan telah terpilihnya Wali Kota dan Wakil Wali Kota Kediri yang baru.

    “Saya bersyukur atas kesempatan yang diberikan untuk mengabdi di Kota Kediri. Terima kasih atas segala kolaborasi dan sinergi yang luar biasa. Tentu dalam perjalanan ini ada kekhilafan dan kesalahan yang mungkin saya lakukan, saya mohon maaf sebesar-besarnya,” ungkapnya.

    Acara ini menjadi momen penting bagi warga Nahdliyin di Kediri untuk terus menjaga semangat kebersamaan dan memperkokoh peran NU dalam kehidupan bermasyarakat dan bernegara. [nm]