Organisasi: NU

  • Sentil Pihak yang Menolak Efisiensi Anggaran, Prabowo: Ada yang Melawan Saya dan Merasa Kebal Hukum

    Sentil Pihak yang Menolak Efisiensi Anggaran, Prabowo: Ada yang Melawan Saya dan Merasa Kebal Hukum

    Surabaya, Beritasatu.com – Presiden Prabowo Subianto menyentil pihak yang tidak setuju kebijakan efisiensi anggaran dan merasa kebal hukum menghadapi keputusannya untuk kemakmuran rakyat.

    Hal itu disampaikan Prabowo dalam sambutannya pada pembukaan Kongres XVIII Muslimat Nahdlatul Ulama di Jatim Expo, Surabaya, Jawa Timur, Senin (10/2/2025). 

    Prabowo mengatakan tak masalah dengan pembangkangan tersebut, namun oknum itu harus berani berhadapan langsung dengan rakyat, terutama kalangan ibu-ibu.

    “Kau boleh melawan Prabowo, tetapi nanti kau lawan mak-mak itu semua itu. Bandel, dablek!” kata Prabowo dalam sambutanya yang turut disiarkan langsung di kanal YouTube Sekretariat Presiden.

    Di hadapan para Muslimat NU yang merupakan kalangan ibu-ibu, Prabowo menceritakan langkah efisiensi anggaran di berbagai kementerian dan lembaga dengan memangkas pengeluaran yang dinilai tidak diperlukan dan berpotensi menjadi ladang korupsi.

    Namun, pada praktiknya, kata dia, ada saja pihak-pihak yang kontra dengan keputusan tersebut dan bahkan merasa kebal.

    “Ada yang melawan saya, ada. Dalam birokrasi merasa sudah kebal hukum, merasa sudah menjadi raja kecil, ada,” ujar Prabowo dikutip dari Antara.

    Padahal, menurut Prabowo, langkah efisiensi anggaran yang diambilnya sudah tepat karena program-program yang terdampak efisiensi merupakan kegiatan bersifat seremonial dan hanya untuk menggugurkan syarat formal di atas kertas.

    Presiden Prabowo mencontohkan beberapa kegiatan yang dirasakan tak perlu dilakukan pada era pemerintahannya sehingga anggaran untuk acara tersebut bisa digunakan untuk menangani persoalan yang dihadapi masyarakat.

    “Cukup kajian-kajian, cukup. Apa itu FGD? Forum group discussion, forum group discussion, mau diskusi apa lagi? Itu tuh mengentaskan kemiskinan absolut. Bantu rakyat, yang lapar carikan makan, sekolahnya rusak? Perbaiki jalan yang rusak? Perbaiki. Diskusi, diskusi. Studi banding, studi banding, mau belajar bagaimana mengentaskan kemiskinan studi bandingnya ke Australia. Australia salah satu 10 negara terkaya di dunia, kok belajar ke Australia?” kata Prabowo terkait efisiensi anggaran.

  • Imbas Efisiensi, Prabowo Sebut PNS Gak Usah Ke Luar Negeri 5 Tahun!

    Imbas Efisiensi, Prabowo Sebut PNS Gak Usah Ke Luar Negeri 5 Tahun!

    Bisnis.com, JAKARTA – Presiden Prabowo Subianto menjelaskan bahwa efisiensi yang perlu difokuskan oleh pemerintah adalah memangkas biaya perjalanan dinas, terutama agenda-agenda yang bersifat seremonial dan studi banding.

    Prabowo mengaku bahwa pemerintah ingin melakukan penghematan dan menjaga pengeluaran agar terjaga dalam kebutuhan yang memang mendesak. 

    “Enggak usah ke luar negeri, 5 tahun enggak usah ke luar negeri kalau perlu. Yang perlu keluar negeri yang tugas. Tugas ke luar negeri tugas belajar boleh, tugas untuk atas nama negara boleh. Jangan tugas yang dicari-cari untuk jalan-jalan. Kalau mau jalan-jalan pakai uang sendiri,” ujar Prabowo saat membuka dan meresmikan Pembukaan Kongres Ke-XVIII Muslimat Nahdlatul Ulama (NU) di Jatim International Expo (JIExpo), Surabaya, Senin (10/2/2025).

    Kendati demikian, Prabowo mengamini akan ada pihak yang menyoroti aksinya yang juga seringkali melakukan kunjungan kenegaraan. Mengingat dalam 100 hari kepemimpinannya, Prabowo telah mengunjungi 10 negara. 

    Kepala Negara mengaku bahwa kunjungannya ke banyak negara lantaran diundang sebagai kepala negara dalam konferensi penting oleh negara-negara untuk mengamankan kepentingan bangsa.

    Oleh sebab itu, dia meminta agar jajarannya di kabinet merah putih (KMP) bisa memangkas kegiatan-kegiatan ke luar negeri. Apalagi, jika hanya untuk mengikuti diskusi-diskusi saja.

    “Cukup seminar cukup kajian-kajian cukup, apa itu FGD [forum group discussion]. Mau diskusi apa lagi? Itu tuh mengentaskan kemiskinan absolut bantu rakyat, yang lapar cari makan, sekolahnya rusak perbaiki, jalan yang rusak perbaiki,” tuturnya.

    Dia pun menyoroti banyak sekali perizinan ke luar negeri untuk melakukan diskusi dan studi banding dengan alasan belajar yang dipaksakan sesuai dengan program pemerintah. Misalnya, pengentasan kemiskinan.

    Presiden Ke-8 Ri itu pun mencontohkan ada pihak yang ingin studi banding untuk pengentasan kemiskinan ke Australia. Padahal, menurut Prabowo, Australia merupakan salah satu 10 negara terkaya di dunia yang tidak masuk akal untuk belajar dari sana. 

    “Kok belajar ke Australia? Terus studi banding Belajar Pramuka. Ada apa belajar Pramuka? Grundel, habis itu [mereka] lobi-lobi wartawan, LSM suruh nyerang [saya],” pungkas Prabowo.

  • Di Depan Prabowo, Khofifah: Wajah Kampungan, Tapi Loyalitas Tegak Lurus ke Pemerintahan!

    Di Depan Prabowo, Khofifah: Wajah Kampungan, Tapi Loyalitas Tegak Lurus ke Pemerintahan!

    Surabaya (beritajatim.com) – Presiden RI Prabowo Subianto resmi membuka Kongres XVIII Muslimat NU yang digelar di JX International Surabaya, Senin (10/2/2025).

    Lengkap hadir bersama Wakil Presiden RI Gibran Rakabuming Raka dan sejumlah menteri negara, Kapolri, Panglima TNI, serta Rais Aam PBNU, Ketua Umum PBNU dan juga Sekjen PBNU, Presiden Prabowo membuka kongres serta memberikan pengarahan di hadapan 7.000 jemaah Muslimat yang hadir dari penjuru daerah di Indonesia serta PCI luar negeri.

    Tidak hanya itu, kongres ini juga dihadiri banyak menteri negara seperti Menteri Agama, Menteri Sosial, Menteri PPPA dan juga sejumlah kepala lembaga.

    Dalam laporannya, Ketua Umum PP Muslimat NU Khofifah Indar Parawansa melaporkan pada Presiden Prabowo bahwa saat ini Muslimat NU mengelola 209 panti asuhan, 111 layanan kesehatan yang 49 di antaranya adalah rumah sakit. “Kami juga membina 72 ribu majelis taklim se-Indonesia, membina 16 ribu taman pendidikan Al-Qur’an dan kami membina 9800 TK dan RA. Kami juga mengelola 7.000 PAUD,” ujarnya.

    Ia pun kemudian mengulas tema kongres yang diangkat kali ini, yaitu Merawat Tradisi, Menguatkan Kemandirian, dan Meneduhkan Peradaban. Dikatakan Khofifah, tema itu sengaja diangkat untuk menciptakan masyarakat yang kuat demi membangun bangsa yang berharkat dan bermartabat.

    Menguatkan kemandirian, lanjut dia, penting untuk membangun masyarakat dan bangsa, kekuatan keluarga yang dapat mewujudkan kemandirian bangsa dan negara agar bisa bersaing dengan masyarakat dunia. “Muslimat NU ingin menggerakkan anggota dan pengurus untuk meneduhkan peradaban. Karena jika ibu-ibunya baik maka dunia akan baik. Dalam ajaran Islam, Al Ummu Madrasatul Ula, ibu adalah sekolah pertama bagi anaknya,” kata Khofifah.

    “Berkaitan dengan tema itu Muslimat NU maka perlu kekuatan akhlak dan kekuatan ilmu pengetahuan, penguat generasi penerus bangsa,” tukasnya

    Tak hanya itu, di hadapan Presiden Prabowo Subianto, Khofifah meluncurkan program Muslimat Cantik Mengentaskan Kemiskinan Ekstrem (Mustika Mesem), Muslimat Cantik Sadar Lingkungan (Mustika Darling), dan Muslimat Cantik Sehat dan Bugar (Mustika Segar).

    Secara simbolis, peluncuran ini ditandai dengan pemakaian rompi pada jajaran satgas Mustika Mesem dan Mustika Darling. Sedangkan, peluncuran Mustika Segar akan dilaksanakan di Asrama Haji Sukolilo Surabaya.

    “Mustika Darling ini sengaja kami gagas karena kami paling sering menggelar kegiatan pengajian. Maka kami ingin setiap kegiatan yang kita lakukan, tidak meninggalkan sampah,” kata Khofifah.

    Sedangkan Mustika Mesem diluncurkan secara nasional lantaran program ini sudah dilaksanakan secara konsisten di sejumlah daerah di Indonesia. Dikatakan Khofifah, Mustika Mesem adalah peran Muslimat untuk mengentaskan kemiskinan ekstrem di daerahnya.

    “Izin Pak Presiden program ini adalah program rantangan yang kita distribusikan pada keluarga masyarakat yang masuk dalam daftar miskin ekstrem. Dan, sejauh ini sudah berjalan. Dalam pengajian yang digelar Muslimat NU kami membawa satu jemaah satu telur. Yang kemudian kita sedekahkan pada masyarakat yang rentan stunting,” tegasnya.

    Jika ada TNI, menurut Khofifah, Muslimat NU adalah Tentara Nahdlatul Ulama (TNU) yang siap menjaga Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

    “Mungkin Pak Prabowo bingung mencari Muslimat yang cantik. Agak susah mencari lifestyle seperti Bu Yenny Wahid dan Bu Arifatul Choiri Fauzi, Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak. Yang banyak seperti kami, modelnya kampungan, tapi kami tidak akan pindah ke lain hati. Loyalitas tegak lurus Pak Presiden Wakil Presiden. Wajah kampungan seperti saya Khofifah banyak di Muslimat NU,” jelasnya.

    Presiden Prabowo mengapresiasi kongres hari ini. Bahkan, ia menyebut kesolidan jamaah Muslimat NU sangat menginspirasi. “Saya ingin sampaikan terima kasih untuk Muslimat. Karena kekuatan suatu bangsa juga kehebatan suatu bangsa dibayar oleh darah putra bangsa dan air mata ibu ibu,” tegas Prabowo.

    “Sangat benar yang disampaikan Rais Aam PBNU Kiai Miftachul Akhyar, emak-emak yang menentukan masa depan bangsa ini. Jadi, saya sangat hormat, dan saya sampaikan penghargaan pada muslimat pada PBNU yang membesarkan Muslimat,” imbuhnya.

    Lebih lanjut Prabowo menyebutkan bahwa jemaah Muslimat NU yang memiliki puluhan juta jemaah di seluruh Indonesia dan juga luar negeri, maka Prabowo menyebut Ketua Umum PP Muslimat NU selayak tentara bintang empat. “Ketua Umum Muslimat kalau di TNI bintang empat. Panglima TNI pasukanmu kalah dengan TNU (Tentara Nahdlatul Ulama),” pungkasnya. (tok/kun)

  • Prabowo Apresiasi Peran Muslimat NU untuk Indonesia

    Prabowo Apresiasi Peran Muslimat NU untuk Indonesia

    Surabaya, Beritasatu.com – Presiden Prabowo Subianto mengapresiasi peran kader-kader Muslimat Nahdlatul Ulama (NU) dalam membesarkan generasi bangsa Indonesia.

    “Muslimat punya peran sebagai yang ikut membesarkan generasi yang akan datang,” kata Presiden seusai membuka Kongres XVIII Muslimat NU di Jatim Expo, Surabaya, Jawa Timur, Senin (10/2/2025).

    Menurut Prabowo, peran ibu-ibu sangat penting dalam kemajuan bangsa. Muslimat NU bersama ketua umumnya Khofifah Indar Parawansa dinilai punya visi jauh ke depan dan peduli akan masalah lingkungan, kesehatan, kebersihan, dan kesehatan.

    “Kebersihan itu bagian dari kesehatan dan keindahan. Kemudian mengentaskan kemiskinan, kalau kita semua ikut, jangan hanya menunggu pemerintah, jangan tergantung, tetapi semua ikut serta, bantu yang lemah, bantu yang miskin, insyaallah kita bangkit, masa depan kita cerah,” kata Prabowo di acara Kongres Muslimat NU.

    Presiden Prabowo menyebut emak-emak menentukan arah kemajuan bangsa. Mereka telah mengandung sembilan bulan, begitu lahir diurus, dan melahirkan mempertaruhkan nyawa.

    “Membesarkan bertahun-tahun, sampai bisa jalan dan berangkat ke sekolah, sampai kembali ke sekolah, saya jadi ingat ibu saya,” katanya dikutip dari Antara.

    Dalam kesempatan itu Presiden Prabowo menyampaikan rasa hormat dan penghargaan kepada Muslimat NU. Menurutnya, NU dalam sejarahnya telah mampu menyelamatkan bangsa ini.

    Presiden Prabowo optimistis pihaknya dan Muslimat NU bersama-sama akan lakukan pembangunan ekonomi dan pembangunan industri secara besar-besaran.

  • Prabowo: Ada yang Mau Pisahkan Saya Sama Jokowi, Lucu Juga

    Prabowo: Ada yang Mau Pisahkan Saya Sama Jokowi, Lucu Juga

    Surabaya, Beritasatu.com – Presiden Prabowo Subianto mengatakan ada pihak yang berupaya memisahkan dirinya dengan Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi). Prabowo menegaskan tak menghiraukan itu dan hubungannya dengan Jokowi tetap terjalin baik. 

    Hal itu disampaikan Presiden Prabowo saat memberikan sambutan pada pembukaan Kongres XVIII Muslimat Nahdlatul Ulama (NU) di Jatim Expo, Surabaya, Jawa Timur, Senin (10/2/2025).

    “Ada yang sekarang mau misah-misahkan saya sama Pak Jokowi. Lucu juga, untuk bahan ketawa boleh, jangan. Kita jangan ikut,” kata Prabowo dalam sambutannya yang disiarkan langsung melalui kanal YouTube Sekretariat Presiden.

    Pada kesempatan itu, Presiden Prabowo awalnya menceritakan hubungannya dengan gubernur terpilih Jawa Timur yang juga Ketua Umum Muslimat NU Khofifah Indar Parawansa yang tidak terlalu dekat.

    Prabowo menjelaskan dirinya baru berjumpa dengan Khofifah menjelang Pilpres 2025, yang merupakan mandat dari Presiden Jokowi.

    “Jadi memang kalau politik ya saya belajar dari Pak Jokowi. Enggak usah malu-malu lah. Kadang-kadang orang sudah enggak berkuasa mau dijelek-jelekin, jangan. Kita hormati semua, hormati semua,” kata Prabowo dikutip dari Antara.

    Prabowo Subianto menegaskan praktik untuk meretakkan hubungannya dengan Jokowi merupakan upaya dari pihak yang tidak suka dengan persatuan bangsa Indonesia.

    Menurut Prabowo, upaya itu sama saja dengan politik adu domba atau divide et impera yang menjadi strategi penjajah Belanda untuk memecah belah bangsa Indonesia.

    “Pecah belah, pecah belah itu adalah kegiatan mereka-mereka yang tidak suka sama Indonesia. Dari ratusan tahun divide et impera itu adalah taktik strategi untuk memecah belah umat dan bangsa Indonesia, enggak usah dihiraukan,” kata Prabowo.

    Prabowo Subianto hadir dalam pembukaan Kongres XVIII Muslimat Nahdlatul Ulama di Surabaya didampingi Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka.

    Menurut informasi, lebih dari 7.000 warga Muslimat NU hadir dalam pembukaan kongres tersebut. Peserta resmi sekitar 3.025 orang. Mereka datang dari berbagai daerah di Indonesia, termasuk 10 pengurus cabang istimewa Muslimat NU di luar negeri.

    Dalam kongres yang dibuka Presiden Prabowo Subianto ini, Muslimat NU akan meluncurkan tiga program nasional, yakni Mustika Mesem (Muslimat Cantik Mengentaskan Kemiskinan Ekstrem), Mustika Darling (Muslimat Cantik Sadar Lingkungan), dan Mustika Segar (Muslimat Cantik Sehat dan Bugar).

  • Prabowo Geram Ada ‘Raja Kecil’ Ingin Halangi Efisiensi Keuangan Negara

    Prabowo Geram Ada ‘Raja Kecil’ Ingin Halangi Efisiensi Keuangan Negara

    Bisnis.com, JAKARTA – Presiden Prabowo Subianto mengaku geram ada oknum-oknum atau ‘raja kecil’ yang terus melawannya dalam upaya menjalankan efisiensi keuangan Negara.

    Prabowo menuturukan dirinya sebenarnya ingin melakukan penghematan dan menjaga pengeluaran agar terjaga dalam kebutuhan yang memang mendesak. 

    “Ada yang melawan saya ada. Dalam birokrasi merasa sudah kebal hukum merasa sudah menjadi raja kecil, ada. Saya mau menghemat uang uang itu untuk rakyat untuk memberi makan untuk anak-anak rakyat,” ujarnya saat membuka dan meresmikan Pembukaan Kongres Ke-XVIII Muslimat Nahdlatul Ulama (NU) di Jatim International Expo (JIExpo), Surabaya, Senin (10/2/2025). 

    Lebih lanjut, Prabowo mengatakan bahwa efisiensi nantinya juga akan mengarah ke bidang pendidikan dan infrastruktur. Khususnya dalam memperbaiki sekolah-sekolah di Indonesia.

    Kepala Negara menekankan bahwa negara punya 330.000 sekolah yang masih perlu untuk diperbaiki. Bahkan, dia menilai melalui efiseinsi anggaran untuk perbaikan sekolah cukup dalam memperbaiki mungkin sekitar 20.000 sekolah.

    Oleh sebab itu, dia menekankan bahwa efisiensi yang perlu difokuskan adalah mengirit perjalanan dinas. Apalagi untuk agenda-agenda yang bersifat seremonial dan mubadzir. 

    “Enggak usah ke luar negeri, 5 tahun enggak usah ke luar negeri kalau perlu. Yang perlu keluar negeri yang tugas. Tugas ke luar negeri tugas belajar boleh, tugas untuk atas nama negara boleh. Jangan tugas yang dicari-cari untuk jalan-jalan. Kalau mau jalan-jalan pakai uang sendiri,” pungkas Prabowo.

  • Bakal Tindak Koruptor, Prabowo: Semua Termasuk Presiden dan Wapres

    Bakal Tindak Koruptor, Prabowo: Semua Termasuk Presiden dan Wapres

    Bisnis.com, JAKARTA – Presiden Prabowo Subianto memastikan tak ada yang kebal di hadapan hukum Indonesia. Khususnya, pihak-pihak yang merugikan negara seperti koruptor.

    Orang nomor satu di Indonesia pun menegaskan bahwa Kepala Negara serta Wakil Presiden (Wapres) Gibran Rakabuming Raka juga termasuk yang tak kebal hukum.

    Hal ini dia sampaikan saat membuka dan meresmikan Pembukaan Kongres Ke-XVIII Muslimat Nahdlatul Ulama (NU) di Jatim International Expo (JIExpo), Surabaya, Senin (10/2/2025).

    “Tidak ada yang kebal hukum di Republik ini di bawah Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto, Gibran Rakabuming Raka tidak ada yang kebal hukum,” ujarnya dalam forum itu.

    Dia melanjutkan bahwa acap kali gusar dengan banyak oknum yang melakukan korupsi di Tanah Air.

    Oleh sebab itu, dia menekankan bahwa dalam menindak pihak-pihak yang merugikan negara, Prabowo tak akan segan untuk terus memberantas koruptor dari bumi pertiwi.

    “Ndablek itu monyet-monyet maling-maling itu ndablek. Nggak sadar-sadar. Tapi percayalah Kami tidak akan ragu-ragu membela kepentingan rakyat Indonesia kami tidak ragu-ragu. Saya katakan, saya katakan Saya siap mati untuk bangsa dan rakyat Indonesia,” pungkas Prabowo.

  • Prabowo Beberkan Ada yang Merasa Jadi Raja Kecil, Tunjuk Siapa?

    Prabowo Beberkan Ada yang Merasa Jadi Raja Kecil, Tunjuk Siapa?

    loading…

    Presiden Prabowo Subianto mengungkapkan ada birokrat yang merasa kebal hukum dan menjadi raja kecil. Foto/Setpres

    SURABAYA – Presiden Prabowo Subianto mengungkapkan ada birokrat yang merasa menjadi kebal hukum raja kecil. Lalu, siapa raja kecil yang dimaksud oleh Prabowo?

    Mulanya, Prabowo mengungkapkan bahwa tidak mau lagi membiarkan kekayaan rakyat diambil. Dia pun menegaskan tidak akan membiarkan rakyat Indonesia dibohongi lagi.

    Baca Juga

    Hal inilah yang membuatnya mengeluarkan instruksi untuk efisiensi atau penghematan anggaran negara.

    “Saya melakukan penghematan, saya ingin pengeluaran-pengeluaran yang tidak perlu pengeluaran-pengeluaran yang mubazir, pengeluaran-pengeluaran yang alasan untuk nyolong Saya ingin dihentikan dibersihkan,” tegas Prabowo saat menghadiri Kongres XVIII Muslimat Nahdlatul Ulama (NU) di Jatim International Expo (JIExpo), Surabaya, Jawa Timur, Senin (10/2/2025).

    Namun, Prabowo mengatakan bahwa ada pihak-pihak ingin melawannya karena kebijakan yang telah ia buat. Bahkan, dia mengungkapkan ada birokrat yang sudah merasa kebal hukum juga menjadi raja kecil.

    “Ada yang melawan saya ada. Dalam birokrasi merasa sudah kebal hukum, merasa sudah menjadi raja kecil, ada,” ujarnya.

    Baca Juga

    Prabowo menegaskan dia mengeluarkan kebijakan untuk menghemat rakyat dalam rangka memberi makan anak-anak lewat program makan bergizi gratis.

  • Singgung Efisiensi Anggaran, Prabowo: Ada yang Melawan Saya, Merasa Jadi Raja Kecil
                
                    
                        
                            Nasional
                        
                        10 Februari 2025

    Singgung Efisiensi Anggaran, Prabowo: Ada yang Melawan Saya, Merasa Jadi Raja Kecil Nasional 10 Februari 2025

    Singgung Efisiensi Anggaran, Prabowo: Ada yang Melawan Saya, Merasa Jadi Raja Kecil
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Presiden RI
    Prabowo Subianto
    menyinggung soal kebijakan
    efisiensi anggaran
    di kementerian/lembaga saat memberikan sambutan pada Pembukaan Kongres XVIII Muslimat Nahdlatul Ulama (NU) di Surabaya, Jawa Timur, Senin (10/2/2025).
    Menurut Prabowo, ada pihak yang melawan dirinya dan merasa kebal hukum dalam birokrasi.
    “Saya ingin melakukan penghematan, saya ingin pengeluaran-pengeluaran yang tidak perlu, pengeluaran-pengeluaran yang mubazir, pengeluaran-pengeluaran yang alasan untuk nyolong, saya ingin dihentikan dibersihkan,” kata Prabowo seperti dilihat di YouTube Sekretariat Presiden.
    “Ada yang melawan saya ada. Dalam birokrasi merasa sudah kebal hukum, merasa sudah menjadi raja kecil, ada,” ungkapnya.
    Padahal, menurut Prabowo, tujuan penghematan anggaran adalah untuk masyarakat Indonesia, khususnya memberi makan untuk anak-anak dan memperbaiki sekolah.
    Terlebih, kata Prabowo, banyak sekolah di Indonesia yang masih perlu perbaikan dan memakan banyak anggaran.
    “Saya berapa hari ini lihat sekolah-sekolah. Kita punya 330.000 sekolah. Anggaran untuk perbaikan sekolahnya cukup untuk memperbaiki mungkin 20.000 sekolah. Berapa tahun kita mau selesaikan 330.000 sekolah?” ujarnya.
    Oleh karenanya, ia meminta kementerian/lembaga memangkas perjalanan yang tidak perlu, misalnya perjalanan dinas luar negeri yang tidak mendesak.
    “Karena itu perjalanan dinas, perjalanan ke luar negeri dikurangi. Kau boleh melawan Prabowo, tapi nanti kau lawan emak-emak itu semua. Bandel, ndablek,” terang Prabowo.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Pengeluaran Mubazir dan Nyolong, Saya Ingin Hentikan

    Pengeluaran Mubazir dan Nyolong, Saya Ingin Hentikan

    loading…

    Presiden Prabowo Subianto mengungkapkan alasannya menghemat anggaran negara dengan kebijakan efisiensi. Foto: Dok SINDOnews

    JAKARTA – Presiden Prabowo Subianto mengungkapkan alasannya menghemat anggaran dengan kebijakan efisiensi. Menurut dia, kekayaan negara harus sepenuhnya diperuntukkan bagi kepentingan rakyat. Maka itu, berbagai pengeluaran yang tidak perlu harus dihentikan.

    “Benar-benar saya nangkap di mana-mana rakyat kita sudah tidak mau lagi membiarkan kekayaan rakyat diambil terus. Saya benar-benar merasa mendapat kekuatan hari ini dan hari-hari setiap saat saya turun melihat rakyat di mana-mana dan saya ke mana-mana saya merasakan rakyat itu menangkap rakyat Indonesia sudah tidak bisa dibohongi lagi,” ujar Prabowo saat menghadiri Kongres XVIII Muslimat Nahdlatul Ulama (NU) di Jatim International Expo (JIExpo), Surabaya, Jawa Timur, Senin (10/2/2025).

    Menurut dia, ada pihak-pihak yang melawan kebijakan penghematan ini. “Saya melakukan penghematan, saya ingin pengeluaran-pengeluaran yang tidak perlu pengeluaran-pengeluaran yang mubazir, pengeluaran-pengeluaran yang alasan untuk nyolong, saya ingin hentikan, bersihkan. Ada yang melawan saya, ada. Dalam birokrasi merasa sudah kebal hukum merasa sudah menjadi raja kecil, ada,” ungkapnya

    Prabowo berkomitmen memperbaiki kehidupan masyarakat Indonesia, terutama dalam bidang pendidikan. Dia menyoroti kondisi sekolah-sekolah di Indonesia dengan menyebutkan negara memiliki sekitar 330.000 sekolah, namun anggaran yang tersedia hanya cukup untuk memperbaiki sekitar 20.000 sekolah.

    “Saya mau menghemat uang itu untuk rakyat, untuk memberi makan, untuk anak-anak rakyat. Saya ingin memperbaiki semua sekolah di Indonesia,” kata Prabowo.

    Presiden juga meminta jajarannya mengurangi perjalanan dinas ke luar negeri. “Karena itu perjalanan dinas perjalanan ke luar negeri dikurangi. Kau boleh melawan Prabowo tapi nanti kau lawan emak-emak itu semua itu. Bandel, ndableg,” ujarnya.

    “Nggak usah ke luar negeri, 5 tahun nggak usah ke luar negeri kalau perlu. Yang perlu ke luar negeri yang tugas. Tugas ke luar negeri tugas belajar boleh, tugas untuk atas nama negara boleh. Jangan tugas yang dicari-cari untuk jalan-jalan. Kalau mau jalan-jalan pakai uang sendiri,” katanya.

    “Loh Presiden Prabowo sering ke luar negeri? Saya diundang sebagai kepala Indonesia, kepala negara dalam konferensi-konferensi penting oleh negara-negara yang penting dan saya mewakili bangsa untuk mengamankan kepentingan bangsa,” ucapnya.

    (jon)