Organisasi: NU

  • MOMEN Kapolsek Pesanggrahan & Astrid Kuya Jajal Perahu Eretan di Jaksel, Pegangan Erat di Tiang Kayu

    MOMEN Kapolsek Pesanggrahan & Astrid Kuya Jajal Perahu Eretan di Jaksel, Pegangan Erat di Tiang Kayu

    Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Annas Furqon Hakim

    TRIBUNJAKARTA.COM, PESANGGRAHAN – Kapolsek Pesanggrahan AKP Seala Syah Alam dan anggota DPRD DKI Jakarta Astrid Kuya meninjau perahu eretan di Kali Pesanggrahan, Ulujami, Jakarta Selatan, Rabu (12/2/2025).

    Pantauan TribunJakarta.com, keduanya tiba di Jalan Inspeksi Kali Pesanggrahan sekitar pukul 14.16 WIB.

    Kehadiran Seala dan Astrid langsung disambut oleh Lurah Ulujami Yudha Irawan.

    Seala dan Astrid sempat berinteraksi dengan sejumlah siswa berseragam Pramuka yang hendak menumpangi perahu eretan setelah pulang sekolah.

    Astrid bertanya kepada salah satu  siswa soal kekhawatirannya menaiki perahu eretan.

    Namun, siswa tersebut mengaki tidak takut karena sudah terbiasa.

    “Kamu enggak takut naik perahu ini?” tanya Astrid yang merupakan istri dari artis Uya Kuya.

    KLIK SELENGKAPNYA: Presiden Prabowo Subianto Bicara Adanya Raja Kecil yang Melawan Kebijakan Efisiensi Anggaran saat Kongres Muslimat NU. Dahnil Anzar Sebut Sudah SP-2.

    “Enggak bu, sudah biasa,” jawab siswa.

    Setelahnya, Seala dan Astrid ikut mencoba menaiki perahu eretan tersebut.

    Mereka berjalan menuruni anak tangga dengan hati-hati.

    Saat berada di atas perahu eretan, Seala terlihat berpegangan erat di tiang kayu.

    Begitupun dengan Astrid Kuya yang menyandarkan tangan kirinya di tiang perahu.

    “Jadi ketika saya terjun langsung, mencoba getek ini, saya merasa kayaknya anak-anak ini kurang safety,” kata Astrid.

    SISWA NAIK PERAHU – Para siswa menumpangi perahu eretan di Kali Pesanggrahan, Jakarta Selatan, Rabu (12/2/2025). Perahu eretan ini menjadi moda transportasi utama bagi siswa yang hendak berangkat dan pulang sekolah. (TribunJakarta.com/Annas Furqon Hakim)

    “Keamanannya kurang sekali. Apalagi tadi saya coba sama ibu (Seala), goyang-goyang ya bu. Satu di kiri, satu di belakang supaya seimbang,” imbuh dia.

    Sementara itu, Seala mengaku bakal melakukan sejumlah upaya untuk meningkatkan keamanan bagi para siswa dan warga yang menggunakan jasa perahu eretan.

    “Tadi sudah ada beberapa obrolan dengan ibu dewan, tindakan cepat apa yang bisa kita lakukan untuk menjaga keselamatan, keamanan dari warga, dan juga apa nih yang bisa meningkatkan perekonomian masyarakat sekitar,” kata Seala.

    (TribunJakarta)

    Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel https://whatsapp.com/channel/0029VaS7FULG8l5BWvKXDa0f.

    Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

  • Soal Raja Kecil, Pengamat: Prabowo Jangan Anggap Kritik Efisiensi sebagai Ancaman – Page 3

    Soal Raja Kecil, Pengamat: Prabowo Jangan Anggap Kritik Efisiensi sebagai Ancaman – Page 3

    Sebelumnya diberitakan, Prabowo menyebut, ada pihak-pihak yang disebut sebagai ‘raja kecil’ mencoba melawan kebijakannya tentang efisiensi anggaran.

    “Ada yang melawan saya, ada dalam birokrasi. Merasa sudah kebal hukum, merasa sudah menjadi raja kecil, ada,” ujar Prabowo dalam pidatonya di acara Kongres Muslimat NU, Surabaya, Senin (10/2/2025).

    Prabowo menekankan dirinya ingin agar kementerian/lembaga berhemat untuk pengeluaran-pengeluaran yang tidak penting dan mubazir. Dia menyampaikan, uang hasil efisiensi anggaran akan dipergunakan untuk memberi makan kepada anak-anak dan memperbaiki sekolah.

    “Saya mau menghemat uang-uang itu untuk rakyat, untuk memberi makan, untuk anak-anak rakyat. Saya ingin memperbaiki semua sekolah Indonesia,” kata Ketua Umum Partai Gerindra ini.

    Prabowo menyampaikan, saat ini ada 330.000 sekolah di Indonesia yang harus diperbaiki. Namun anggaran yang tersedia hanya cukup untuk memperbaiki sekitar 20.000 sekolah saja.

    Oleh sebab itu, Prabowo memangkas anggaran kementerian/lembaga, khususnya yang berasal dari alokasi untuk biaya perjalanan dinas ke luar negeri.

    “Anggaran untuk perbaikan sekolahnya cukup untuk memperbaiki mungkin 20.000 sekolah. Berapa tahun kita mau selesaikan 330.000 sekolah? Karena itu perjalanan dinas, perjalanan ke luar negeri dikurangi,” tutur Prabowo.

  • Hasto Respons soal Prabowo Sebut Ada Raja Kecil Ingin Jegal Kebijakan Efisiensi Anggaran – Page 3

    Hasto Respons soal Prabowo Sebut Ada Raja Kecil Ingin Jegal Kebijakan Efisiensi Anggaran – Page 3

    Sebelumnya, Presiden Prabowo Subianto mengungkapkan bahwa ada pihak yang ingin melawannya memberlakukan kebijakan penghematan atau efisiensi anggaran. Dia menyebut orang tersebut merasa sudah kebal hukum dan menjadi raja kecil.

    “Ada yang melawan saya ada, dalam birokrasi. Merasa sudah kebal hukum, merasa sudah menjadi raja kecil, ada,” kata Prabowo saat menghadiri Pembukaan Kongres Ke-XVIII Muslimat Nahdlatul Ulama (NU) diJatim International Expo (JIExpo), Surabaya, Senin (10/2/2025).

    Dia ingin kementerian/lembaga berhemat untuk pengeluaran-pengeluaran yang tidak penting dan mubazir. Prabowo menyampaikan uang hasil efisiensi anggaran akan dipergunakan untuk memberi makan kepada anak-anak dan memperbaiki sekolah.

    “Saya mau menghemat uang uang itu untuk rakyat untuk memberi makan untuk anak-anak rakyat. Saya ingin memperbaiki semua sekolah Indonesia,” jelasnya.

    Prabowo menyampaikan saat ini ada 330.000 sekolah di Indonesia yang harus diperbaiki. Namun, kata dia, anggaran saat ini hanya cukup untuk memperbaiki 20.000 sekolah saja.

    Oleh sebab itu, Prabowo memangkas anggaran kementerian/lembaga. Khususnya, anggaran kementerian/lembaga untuk biaya perjalanan dinas ke luar negeri.

    “Anggaran untuk perbaikan sekolahnya cukup untuk memperbaiki mungkin 20.000 sekolah. Berapa tahun kita mau selesaikan 330.000 sekolah? Karena itu perjalanan dinas perjalanan ke luar negeri dikurangi,” tutur Prabowo.   

  • Rumah Warga Banyuwangi Ludes Terbakar, Penyandang Disabilitas Luka

    Rumah Warga Banyuwangi Ludes Terbakar, Penyandang Disabilitas Luka

    Banyuwangi (beritajatim.com) – Sebuah rumah milik warga Dusun Kendasari, Desa Karangrejo, Kecamatan Blimbingsari, Banyuwangi, ludes terbakar. Akibat kebakaran tersebut, seorang penyandang disabilitas harus dilarikan ke rumah sakit akibat luka bakar.

    Peristiwa kebakaran yang diduga disebabkan oleh puntung rokok tersebut dialami keluarga pemilik rumah, yaitu Jamari, Supriyati, dan anaknya Sujianto yang merupakan penyandang disabilitas.

    Dari keterangan yang dihimpun, insiden kebakaran terjadi pada pukul 01.45 WIB. Tetangga korban yang melihat kemunculan kobaran api tersebut lantas berteriak minta bantuan kepada warga sekitar untuk menolong pemilik rumah yang sedang dalam keadaan tidur pulas di dalam rumah.

    Humas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Damkarmat) Banyuwangi, Muammar Kadhafi, mengatakan kejadian kebakaran tersebut dilaporkan oleh Kepala Dusun Kendasari, Didik Sujatmiko, pukul 02.12 WIB. Setelah informasi diterima, petugas langsung bergegas dan tiba di TKP pukul 02.25 WIB.

    Dengan APD lengkap dan mengarahkan unit dari Ayaxx, Fire Doome 4, Supply sektor Srono, dan Rescue Taruna, api bisa dijinakkan pada pukul 02.55 WIB.

    “Saat petugas datang, api sudah besar dan hampir membakar seluruh bagian rumah bagian atas dan barang-barang milik korban,” kata Kadhafi.

    Beruntung, tidak ada korban jiwa dalam peristiwa kebakaran ini karena sebelumnya petugas bersama masyarakat telah mengevakuasi keluarga pemilik rumah, termasuk Sujianto yang berhasil dikeluarkan dari kobaran api melalui jendela kamar.

    “Anak pemilik rumah (Sujianto) mengalami luka bakar di tangan dan kaki lalu dibawa ke RS NU oleh Polsek Rogojampi,” ujar Kadhafi.

    Meski begitu, akibat dari peristiwa kebakaran ini, petugas menaksir kerugian yang diterima kurang lebih Rp61 juta, yang meliputi bangunan dengan nilai Rp50 juta, termasuk hangusnya tabungan sebesar Rp6 juta dan Rp5 juta perhiasan lenyap.

    Hingga selesai memastikan bahwa rumah tersebut telah benar-benar aman, petugas juga menelusuri jika penyebab kebakaran rumah tersebut akibat puntung rokok yang kemungkinan masih menyala dan merembet ke benda yang mudah terbakar hingga membesar.

    “Yang terpenting korban bisa selamat semua dari kobaran api,” tutur Kadhafi. [alr/beq]

  • Ini Kegiatan Mulia, Pelajar NU Lamongan Sikat Jalan

    Ini Kegiatan Mulia, Pelajar NU Lamongan Sikat Jalan

    Lamongan (beritajatim.com) – Pelajar di Kecamatan Kalitengah, Kabupaten Lamongan, menggelar kegiatan mulia. Mereka menyikat jalan di Desa Bojoasri, untuk mencegah pengendara sepeda motor terjatuh.

    Aksi menyikat jalan tersebut dilakukan lantaran kondisi jalan beton tersebut ditumbuhi lumut akibat terendam air luapan Sungai Bengawan Jero selama kurang lebih dua pekan terakhir. Kondisi tersebut membuat jalan menjadi licin dan menyebabkan sejumlah pengendara roda dua terjatuh.

    Karena tak ingin terjadi korban susulan, puluhan pelajar Nahdlotul Ulama (NU) yang terdiri dari IPNU, IPPNU dan Pagar Nusa Kecamatan Kalitengah, berinisiatif menyikat badan jalan untuk membersihkan lumut.

    Pelajar di Kawasan Bengawan Jero Lamongan menyikat jalan yang berlumut.

    “Kegiatan ini muncul karena ada banyak warga atau pengendara sepeda motor yang jatuh di jalan yang licin ini. Jadi kami sebagai pelajar muncul niat untuk membantu, menolong melalui kegiatan ini,” kata Ketua IPNU Kecamatan Kalitengah, Alfin Mahendra, Rabu (12/2/2025).

    Selain melakukan aksi menyikat lumut di badan jalan, para pelajar merapikan rumput liar di sisi kanan dan kiri yang mulai menutup sebagian jalan.

    Para pelajar juga memasang pembatas jalan yang berbatasan langsung dengan sungai dan tambak, agar pengendara tidak terperosok karena badan jalan tertutup air.

    “Harapan kami setelah dibersihkan tidak ada lagi yang jatuh di sini, karena sudah kita bersihkan,” ucap Ketua IPPNU Kalitengah, Nirma Fatimah. (fak/but)

  • Temui Kapolri, PBNU Minta Berantas Kasus Kekerasan di Ponpes

    Temui Kapolri, PBNU Minta Berantas Kasus Kekerasan di Ponpes

    Bisnis.com, JAKARTA — Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) telah menemui Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo untuk membahas soal kasus kekerasan di sektor pendidikan.

    Ketua PBNU Bidang Kesejahteraan Rakyat, Alissa Wahid mengatakan tujuan pertemuan antara pihaknya dengan Polri agar bisa meminimalisir kekerasan, khususnya di madrasah hingga pondok pesantren.

    “Beberapa isu utama yang tadi kami diskusikan ini adalah isu kekerasan di lembaga pendidikan,” ujarnya di Mabes Polri, Rabu (12/2/2025).

    Dia menambahkan, isu pemberantasan kekerasan di sektor pendidikan ini sudah menjadi fokus PBNU. Oleh karenanya, PBNU sudah memiliki peta jalan atau langkah konkret untuk memberantas kekerasan di lingkungan pendidikan.

    Nantinya, kata Alissa, salah satu implementasi kerja sama ini yaitu anggita kepolisian bakal ikut dilibatkan dalam pendidikan santri hingga pengelola pesantren atau madrasah.

    “Dan ketika ada kasus bagaimana kita menangani kasus ini, kerja sama dari NU dan kepolisian setempat itu, harapan kita akan membuat akselerasi ini cepat terjadi sehingga ada efek pencegahan juga,” pungkasnya.

    Di lain sisi, Kapolri Sigit menekankan bahwa pihaknya akan mendukung penuh upaya pemberantasan kekerasan di madrasah atau pesantren. Apalagi, saat ini Mabes Polri memiliki Direktorat Perempuan dan Anak (PPA).

    Sebagai tindak lanjutnya, Polri melalui Direktorat PPA hingga di level paling bawah Polsek dan Bhabinkamtibmas bakal memberikan literasi soal kekerasan.

    “Sehingga kita bergerak dari mulai hal-hal yang bersifat pemahaman, kemudian pencegahan, dan baru kemudian setelah itu penegak hukum,” ujar Sigit.

  • Prabowo Sebut Ada yang Mau Memisahkannya dengan Jokowi, PKB Harap Semua Pihak Jaga Kekompakan – Halaman all

    Prabowo Sebut Ada yang Mau Memisahkannya dengan Jokowi, PKB Harap Semua Pihak Jaga Kekompakan – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) berharap semua pihak bisa menjaga kekompakan setelah ramai pidato Presiden RI Prabowo Subianto yang menyinggung ada pihak yang ingin memisahkan dirinya dengan Presiden ke-7 Joko Widodo (Jokowi). 

    Menurut Waketum PKB Jazilul Fawaid, tidak perlu ada yang mengompor-ngompori pidato Prabowo tersebut.

    “Setiap presiden punya perbedaan gaya dan prioritas program masing-masing yang tidak usah jadi sumber masalah apalagi perpecahan,” kata Jazilul kepada wartawan, Rabu (12/2/2025).

    Jazilul mengatakan Prabowo memahami yang terbaik untuk pemerintahan saat ini. Dia menilai Prabowo sebagai sosok yang merangkul semua pihak.

    “Pak Prabowo berharap semua komponen bangsa bersatu mewujudkan pembangunan bagi kesejahteraan bersama,” sambungnya.

    Sebelumnya, Presiden Prabowo Subianto mengatakan bahwa ada yang mencoba memisahkan dirinya dengan Presiden Ketujuh Joko Widodo (Jokowi). Hal itu disampaikan Presiden Prabowo saat membuka Kongres Ke-XVIII Muslimat Nahdlatul Ulama (NU) di Jatim International Expo (JIExpo), Surabaya, Senin, (10/2/2025).

    Awalnya Prabowo menceritakan mengenai hubungannya dengan Ketua Umum PP Muslimat NU Khofifah Indarparawansa. Menurut Prabowo ia sebenarnya tidak terlalu dekat dengan Khofifah. Hanya saja menjelang Pilpres 2024, ia diminta Jokowi untuk menemui Khofifah.

    “Saya sebenarnya tidak terlalu dekat dengan ibu Khofifah. Saya baru jumpa baru menjelang mau Pilpres, benar ibu Khofifah? Yang suruh saya menghadap ke ibu Khofifah itu Pak Jokowi, benar?”kata Prabowo.

    Menurut Prabowo, dirinya belajar banyak soal politik dari Jokowi. Hanya saja kata Prabowo sekarang ini, Jokowi malah dijelek-jelekan.

    “Kadang-kadang orang sudah nggak berkuasa mau dikuyuk-kuyu mau dijelek-jelekin, jangan. Kita hormati semua hormati semua,” katanya.

    Prabowo mengatakan sekarang ini ada upaya untuk memisahkan dirinya dengan Jokowi. Untuk diketahui, Jokowi memberikan dukungan kepada Prabowo Subianto pada Pilpres 2024 lalu.

    Menurut Prabowo dirinya tidak terpengaruh dengan adanya upaya memisahkan dirinya dengan Jokowi. Bagi Prabowo upaya tersebut hanya  untuk bahan tertawaan saja.

    “Ada yang sekarang mau misah-misahkan saya sama Pak Jokowi. Lucu juga untuk bahan ketawa boleh, jangan. Kita jangan ikut,” kata Prabowo.

    Menurut Kepala Negara upaya memecah belah biasanya dilakukan oleh orang-orang yang tidak suka dengan Indonesia. Seperti politik  adu domba yang digunakan Belanda saat masa penjajahan dulu.

    “Dari ratusan tahun devide et impera itu adalah taktik strategi untuk memecah belah umat dan bangsa Indonesia, nggak usah dihiraukan,” pungkasnya.

  • Apa Saja Gejala Kelainan Jantung Bawaan pada Bayi dan Anak? – Halaman all

    Apa Saja Gejala Kelainan Jantung Bawaan pada Bayi dan Anak? – Halaman all

    Laporan wartawan Tribunnews.com, Rina Ayu

    TRIBUNNEWS.COM,JAKARTA – Ketua Divisi Kardiologi Departemen Ilmu Kesehatan Anak Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (IKA FKUI) Prof. Dr. dr. H. Mulyadi M. Djer, SpA(K) mengatakan, kelainan jantung bawaan merupakan kelainan kongenital tersering dengan angka kejadian mencapai 8 hingga 10 bayi setiap 1000 kelahiran hidup.

    Di Indonesia, dengan total populasi sekitar 277.500.000  orang dan angka kelahiran sebesar 2,3 persen, angka kejadian Kelainan Jantung Bawaan (KJB) mencapai 50.000 kasus per tahun.

    “Kelainan jantung bawaan ditandai dengan berbagai gejala klinis, antara lain tampak kebiruan, nafas cepat, cepat lelah, dan sesak nafas,” kata dia dalam seminar kesehatan bertema Mengenal Kelainan Jantung Bawaan pada Anak-Anak, Selasa (11/2/2025).

    Selain itu, juga terjadi masalah menyusu pada bayi,  sering batuk, pilek, berat badan sulit naik, hingga kejang.

    Pada anak dengan usia lebih besar, juga ditandai dengan terjadi sesak saat beraktivitas.

    Anak dengan kelainan jantung memiliki resiko mengalami komplikasi gagal jantung, serangan biru, infeksi jantung hingga kerusakan paru yang berpotensi membahayakan nyawa jika tidak mendapatkan perawatan yang tepat.

    Tata laksana untuk kasus kelainan jantung bawaan ini adalah bedah, intervensi non-bedah, terapi obat-obatan, serta dukungan nutrisi yang baik.

    Ditambahkan konsultan bedah jantung anak Rumah Sakit Jantung Jakarta dr. Regina Marliau, SpBTKV, operasi dengan indikasi dan saat yang tepat pada anak-anak kelainan jantung bawaan dapat membantu menyelamatkan hidupnya, menaikkan berat badan, mencegah dari timbulnya sesak dan batuk pilek berulang, serta mengembalikan fungsi tumbuh kembangnya.

    Meski demikian, biaya pengobatan yang tergolong tinggi membuatnya sulit dijangkau oleh sebagian besar masyarakat.

    Melihat kondisi ini, General Manager Nu Skin Indonesia, Shita Laksmita menyebut, di tahun 2025 ini, pihaknya menyumbangkan Rp. 2,2 milyar untuk membantu penanganan anak-anak kelainan jantung bawaan di Indonesia.

    Sejak tahun 2010, pihaknya membantu anak-anak dengan kelainan jantung bawaan melalui program Southeast Asia’s Children’s Heart Fund (SEACHF) yang bekerja sama dengan Yayasan Jantung Anak Indonesia (YJAI).

    Dikutip dari Kemenkes, sampai saat ini, penyebab terjadinya KJB masih belum jelas, tetapi ada beberapa faktor risiko yang berperan, meliputi kebiasaan merokok baik secara aktif maupun pasif, konsumsi alkohol, ibu dengan diabetes mellitus/penyakit gula saat hamil, infeksi TORCH, kelainan jantung bawaan di keluarga, faktor genetik lain. 

    Pencegahan dapat dilakukan menghindari faktor risiko, yakni dengan tidak merokok, tidak konsumsi alkohol, menjaga kesehatan tubuh.

    Bagi yang sudah terdiagnosis, wajib rutin kontrol sesuai jadwal, konsumsi obat sesuai anjuran, aktivitas disesuaikan dengan kebutuhan, konsumsi makanan bergizi seimbang (tidak ada pantangan khusus makanan tertentu yang dapat memperparah PJB).  

  • Gus Ubaid: Presiden Prabowo Harus Cepat Selamatkan Perekonomian Akibat Efisiensi

    Gus Ubaid: Presiden Prabowo Harus Cepat Selamatkan Perekonomian Akibat Efisiensi

    Surabaya (beritajatim.com) – Kondisi perekonomian di Indonesia semakin hari semakin memburuk. Hal ini dampak dari pemangkasan atau efisiensi anggaran belanja hingga Rp306,95 triliun untuk tahun anggaran 2025.

    “Sudah sangat dirasakan masyarakat tingkat bawah dan tentunya ini tidak bagus untuk kepercayaan politik masyarakat kepada pemerintahan Presiden Prabowo dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka. Tentu beragam indikator di daerah yang kami temukan dari lesunya perekonomian di daerah ini berdampak jelas kepada PHK-PHK massal,” kata tokoh muda NU, Ubaidillah Amin (Gus Ubaid), Rabu (12/2/2025).

    Gus Ubaid yang juga Ketua Dewan Pembina Relawan Gibran BerKopyah (GBK) ini masih berprasangka baik, bahwa niatan Presiden Prabowo melakukan efisiensi anggaran, karena banyaknya kebocoran anggaran yang selama ini terjadi di pemerintahan.

    “Akan tetapi kami yang yang setiap hari langsung bersinggungan dengan masyarakat di daerah sangat paham betul bagaimana kondisi kami dan mereka di bawah. Saya berharap para pembantu presiden, khususnya dalam masalah kebijakan ekonomi mampu memberikan informasi yang benar, valid, fakta kepada beliau, tentang kondisi real perekonomian yang saat ini terjadi,” tegasnya.

    “Jika kami harus memberikan saran kepada Bapak Presiden Prabowo, kami harap beliau segera mengambil tindakan cepat untuk menyelamatkan kondisi ekonomi yang sudah sangat memprihatinkan,” imbuhnya.

    Terkait komitmen janji politik presiden tentang makan bergizi gratis, menurut dia, sudah sangat bagus. “Sekali lagi mohon maaf Bapak, mungkin tidak perlu dilaksanakan menyeluruh dahulu, cukup di beberapa daerah saja. Dan, saya yakin itu tidak akan mengurangi kepercayaan rakyat kepada Bapak Presiden jika itu dilaksanakan hanya di beberapa tempat dahulu. Kami tahu Bapak Prabowo adalah orang yang sangat menjaga komitmennya, karena kami salah satu relawan Bapak di Pilpres 2024,” tuturnya.

    Pihaknya sebagai mantan tim pemenangan, setiap hari dikeluhi teman-teman di daerah. “Terkadang saya langsung datang ke rumahnya, jika itu tidak terlalu jauh dari tempat kami tinggal. Kami berharap Bapak Presiden sesegera mungkin memberikan kebijakan ekonomi yang bisa memutar roda ekonomi di daerah kembali,” pungkasnya. (tok/ian)

  • Jokowi Nilai Kepemimpinan Presiden Prabowo Sangat Baik, Tegaskan Enggan Cawe-Cawe – Halaman all

    Jokowi Nilai Kepemimpinan Presiden Prabowo Sangat Baik, Tegaskan Enggan Cawe-Cawe – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Presiden ke-7 Republik Indonesia Joko Widodo memberikan nilai sangat baik untuk tiga bulan pertama kepemimpinan Presiden Prabowo.

    Menurutnya, kebijakan yang dibuat Presiden Prabowo dapat diterima masyarakat merupakan tolak ukur kepemimpinan yang baik.

    Bahkan, kebijakan Presiden Prabowo juga didukung oleh parlemen.

    Artinya rating 80.9 persen untuk approval kinerja Presiden Prabowo sangatlah diterima oleh Jokowi.

    “Kepemimpinan Prabowo sangat baik. Kemarin juga tercermin dari kinerja di approval rating di 80,9 artinya dukungan masyarakat sangat baik.”

    “Dukungan parlemen dari DPR sangat besar, saya kira beliau pemimpin kita saat ini sangat baik,” terang Jokowi saat ditemui Najwa Shihab, dalam unggahan YouTube Najwa Shihab pada Selasa (11/2/2025).

    Sayangnya Jokowi enggan memberikan angka pasti untuk kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto.

    “Kalau angka dari Bapak berapa untuk 3 bulan pertama pemerintahan Pak Prabowo, kalau survey kan sekitar 80-an persen,” tanya Najwa.

    “Sangat baik, tidak perlu angka. Sangat baik. Saya kira dari kita lihat dari kebijakan-kebijakan baik yang berkaitan dengan makan bergizi gratis itu bagus diterima rakyat.”

    “Saya melihat ini di tingkat rakyat sangat bagus,” tambahnya.

    “Kemudian penghapusan utang UMKM itu sangat bagus, kemudian kebijakan-kebijakan lainnya sangat bagus sehingga approval rating-nya di 80,9,” jelas Jokowi.

    Selain menilai kepemimpinan Presiden Prabowo, Jokowi menegaskan tidak pernah memberikan masukan apa pun kepada Presiden.

    Ia tak ingin ada intervensi apa pun dalam kepemimpinan saat ini.

    “Bapak sering beri masukan ke Pak Prabowo?” tanya Najwa makin mendalam.

    “Enggak nggak nggaak. Saya kan di Solo. Kalau ketemu ya berbicara yang ringan-ringan saja,” sahut Presiden ke-7 RI tersebut.

    Jokowi juga enggan mengomentari sebutan “cawe-cawe”.

    “Tidak baiklah nanti dikatakan intervensi atau dikatakan cawe-cawe. Saya kita beliau pemimpin kita yang sangat baik,” terangnya.

    Bantah Isu Pemisahan

    Sebelumnya, Jokowi membantah soal isu pemisahan dengan Presiden Prabowo.

    Ia menegaskan hubungannya dengan Prabowo Subianto baik-baik saja.

    Hal itu disampaikan Prabowo dalam pidato pada Kongres XVIII Muslimat NU di Jatim Expo, Surabaya, Senin (10/2/2025).

    Jokowi mengatakan hubungannya dengan Prabowo baik-baik saja meski sempat dua kali menjadi rival pada Pilpres 2014 dan 2019.

    “(Hubungan dengan Pak Prabowo) sangat solid. Sama sekali enggak pernah ada masalah,” ungkap Jokowi saat ditemui di kediaman Sumber, Banjarsari, Solo, Selasa (11/2/2025).

    Dilansir TribunSolo.com, Jokowi enggan mempermasalahkan adanya pihak yang berusaha menjauhkannya dengan Prabowo.

    “Ya enggak apa-apa (ada yang mau menjauhkan). Tapi sekali lagi hubungan saya dan Pak Prabowo hubungan baik yang sudah lama terjalin. Ya biasa saja (pihak yang ingin menjauhkan),” kata Jokowi.

    Jokowi mengaku hingga kini masih sering bertemu Prabowo, terutama saat sama-sama menghadiri undangan pernikahan sejumlah tokoh.

    “Kalau pas ke Jakarta sering ketemu waktu di perkawinan putrinya Pak Akbar Tandjung, putranya Pak Hatta Rajasa bertemu lama,” katanya. (*)

    Sebagian artikel ini telah tayang di TribunSolo.com dengan judul Di Solo, Jokowi Tegaskan Berhubungan Baik dengan Prabowo Meski Sempat Jadi Rival

    (Tribunnews.com/ Siti N) (TribunSolo.com/Ahmad Syarifudin)