Organisasi: NU

  • PCINU Turki Sambut Kunjungan Prabowo di Ankara, Hadiahkan Cendera Mata Kaligrafi Islami

    PCINU Turki Sambut Kunjungan Prabowo di Ankara, Hadiahkan Cendera Mata Kaligrafi Islami

    loading…

    Ketua Tanfidziyah PCINU Turki, Moh Munirudin menyambut kunjungan Presiden Prabowo Subianto dalam lawatannya ke Ankara, Turkiye, pekan ini. FOTO/IST

    ANKARA – Pengurus Cabang Istimewa Nahdlatul Ulama ( PCINU ) Turki turut menyambut kunjungan Presiden Prabowo Subianto dalam lawatannya ke Ankara, Turkiye, pekan ini. Kehadiran PCINU Turki merupakan bagian dari undangan resmi yang disampaikan oleh Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Ankara.

    Sebanyak tujuh delegasi dari unsur kepengurusan PCINU Turki hadir dalam kegiatan tersebut. Ketua Tanfidziyah PCINU Turki, Moh Munirudin menyampaikan bahwa undangan ini disambut dengan penuh antusias sebagai bentuk penghormatan terhadap kepala negara sekaligus momentum mempererat silaturahmi.

    “Sebagai diaspora dan pelajar Indonesia di Turki, kami merasa memiliki kewajiban moral untuk menyambut tamu negara, terlebih kunjungan ini dilakukan oleh Presiden RI beserta jajaran stafnya,” kata Munirudin dalam keterangannya, Minggu (13/4/2025).

    Dalam pertemuan tersebut, PCINU Turki menyerahkan cendera mata berupa karya kaligrafi Islami kepada Presiden Prabowo. Karya tersebut merupakan hasil tangan Rois Syuriah PCINU Turki, Ustaz Syahriansyah Sirojuddin yang dikenal luas sebagai satu-satunya seniman kaligrafi asal Indonesia yang diakui di jajaran elite kaligrafer Muslim dunia. Kaligrafi tersebut memuat kutipan dari Surat Al-An’am ayat 152: ‘Dan apabila kamu berkata, maka hendaklah kamu berlaku adil, sekalipun terhadap kerabatmu.’

    Presiden Prabowo menyambut hangat pemberian tersebut dan menunjukkan kekagumannya terhadap karya seni yang diberikan. Meski memiliki agenda yang padat, Presiden menyempatkan diri untuk berbincang dan menerima langsung cinderamata dari Ketua Tanfidziyah PCINU Turki.

    Kunjungan kenegaraan ini tidak hanya menjadi simbol penguatan hubungan diplomatik, tetapi juga mempererat koneksi historis dan emosional antara Indonesia dan Turki. Dalam pidatonya di Parlemen Turki, Presiden Prabowo menyatakan bahwa Turkiye memiliki tempat istimewa di hati bangsa Indonesia, merujuk pada hubungan panjang yang telah terjalin sejak era Kesultanan Utsmaniyah.

    Presiden juga mengungkapkan kekagumannya terhadap tokoh-tokoh besar sejarah Turki, seperti Mustafa Kemal Atatürk dan Sultan Mehmed II. “Di kantor saya ada patung Atatürk, bahkan di rumah saya pun ada,” kata Presiden menekankan bahwa nilai-nilai seperti keberanian dan patriotisme yang dibawa Atatürk sangat relevan dalam menghadapi tantangan global saat ini.

    Prabowo menegaskan sikap Indonesia yang mendukung tegas perjuangan rakyat Palestina. “Banyak negara memilih pura-pura tidak melihat penderitaan di Gaza, tetapi Indonesia tidak termasuk di antaranya. Kami berdiri bersama Turkiye dalam menyuarakan keadilan bagi rakyat Palestina,” tegasnya.

    Dalam kesempatan itu, Presiden juga memaparkan visinya mengenai pembangunan Indonesia ke depan, termasuk komitmen memberantas korupsi, mendorong pertumbuhan ekonomi, serta memperkuat kerja sama internasional, khususnya dengan Turki, di bidang pertahanan, ekonomi, budaya, dan pendidikan.

    Perwakilan PCINU Turki menyampaikan bahwa pesan-pesan Presiden sangat menginspirasi diaspora Indonesia, terutama dalam kontribusi seni dan budaya Islam. Mereka menilai bahwa keberadaan kader NU yang telah berkiprah di bidang kaligrafi di Turki menjadi jembatan penting dalam memperkuat diplomasi kebudayaan antarnegara.

    Kunjungan ini menjadi momen penting yang tidak hanya memperkuat hubungan bilateral Indonesia–Turki, tetapi juga menegaskan peran strategis diaspora Indonesia dalam membangun diplomasi budaya dan nilai-nilai kebangsaan di kancah global.

    (abd)

  • Pelaporan Polisi, Klarifikasi dan Permintaan Maaf

    Pelaporan Polisi, Klarifikasi dan Permintaan Maaf

    PIKIRAN RAKYAT – Pengasuh Ponpes Roudlotul Fatihah Fuad Riyadi (Gus Fuad Plered) diduga menghina Guru Tua yakni Habib Idrus bin Salim Aljufri sekaligus pendiri organisasi Islam Alkhairaat.

    Polemik berawal dari usulan gelar pahlawan nasional pada Guru Tua. Gus Fuad Plered menganggapnya tak memiliki nilai historis, dan sosoknya dinilai tidak memiliki kontribusi signifikan pada perjuangan kemerdekaan Indonesia.

    Fuad Riyadi melontarkan kata “monyet” dan “pengkhianat” yang oleh banyak pihak dialamatkan pada Guru Tua. Ia langsung mengklarifikasi ucapannya tersebut.

    Awal kronologi dugaan penghinaan ini bermula dari sebuah perbincangan atau diskusi yang ditayangkan lewat channel YouTube pribadinya.

    Kronologi Fuad Plered Diduga Hina Guru Tua

    Maret 2025

    Video perbincangannya yang diduga mengandung penghinaan beredar luas di media sosial.

    Reaksi dan Kecaman

    Pernyataan ini viral memicu gelombang protes dan kecaman keras dari keluarga besar Alkhairaat dan para pengikutnya, organisasi Nahdlatul Ulama (NU) Sulawesi Tengah, dan tokoh-tokoh masyarakat lain.

    Pelaporan Polisi

    Beberapa orang dan kelompok dari Alkhairaat melaporkan Fuad Riyadi ke Polda Sulawesi Tengah atas dugaan penghinaan dan ujaran kebencian.

    Klarifikasi dan Permintaan Maaf

    Fuad Plered memberi klarifikasi dan menyampaikan permintaan maaf atas ucapannya yang kontroversial. Namun dinilai tak cukup meredam kemarahan berbagai pihak.

    Sanksi Adat

    Dewan Adat setempat menjatuhkan sanksi adat padanya berupa denda penggantian hewan.

    Desakan Proses Hukum

    Pengurus Besar (PB) Alkhairaat mendesak pihak kepolisian tetap memproses hukum kasus ini meskipun Ia sudah meminta maaf dan menerima sanksi adat.

    Pemeriksaan Saksi

    Polda Sulawesi Tengah mulai mengusut kasus ini dan sudah memeriksa sejumlah saksi soal dugaan penghinaan.

    Tuntutan Warga Alkhairaat

    Ribuan warga Alkhairaat melakukan aksi unjuk rasa di depan kantor DPRD Sulawesi Tengah menuntut Fuad Riyadi segera ditangkap dan diadili. Mereka membawa berbagai spanduk dan menyuarakan “Bela Guru Tua harga mati!”.

    Seruan PBNU dan MUI

    Pengurus Besar NU (PBNU) dan Majelis Ulama Indonesia (MUI) meminta semua pihak menahan diri, tak terprovokasi dan menyerahkan penanganan kasus pada aparat penegak hukum.

    “Ini kan sama-sama umat Islam, sesama umat Nabi Muhammad jadi harus bisa menahan diri. Jangan saling menjatuhkan dan saling menyerang,” ucap Ketua PBNU Ahmad Fahrurrozi di Jakarta pada Jumat, 11 April 2025.***

    Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News

  • Prabowo didampingi Erdogan sapa mahasiswa Indonesia di Turki

    Prabowo didampingi Erdogan sapa mahasiswa Indonesia di Turki

    Jakarta (ANTARA) – Presiden RI Prabowo Subianto dalam kunjungannya di Antalya, Turki didampingi Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan, memberikan waktu khusus menyapa para mahasiswa Indonesia yang ada di Turki usai melakukan makan malam bersama pada Jumat (11/4) malam waktu setempat.

    Dalam keterangan resmi yang diterima di Jakarta, Sabtu, Kepala Negara RI itu dengan antusias berinteraksi dengan para pelajar tersebut, bahkan menanyakan banyak hal mulai dari asal hingga kabar terkini.

    “Kami rasa bertemu langsung dengan Bapak Prabowo sangat ‘welcome’ bahkan saya diberikan kesempatan untuk berjabat tangan, berdiskusi lama, menyampaikan aspirasi,” kata Muhammad Munirudin salah satu pelajar yang juga Ketua NU di Turki.

    Sebagai salah satu orang yang berinteraksi dengan Presiden, pria yang akrab disapa Munir itu menceritakan bahwa Presiden memiliki kepedulian yang tinggi terhadap para pelajar di Turki.

    Munir menjelaskan selama berinteraksi, tidak hanya kabar pribadi, Prabowo menanyakan kebutuhan pelajar-pelajar di Turki yang perlu ditunjang oleh pemerintah RI agar lebih baik.

    Setelah puas saling menyapa dan berdiskusi terkait kebutuhan para pelajar Turki, Prabowo yang didampingi Erdogan juga mengajak mahasiswa yang hadir untuk berfoto mengabadikan momen bersama.

    Prabowo yang didampingi Erdogan dalam lawatan kali ini menunjukkan bahwa keduanya memiliki hubungan harmonis dan persahabatan yang erat.

    Menutup perjumpaan tersebut, Prabowo juga menerima cenderamata dari para mahasiswa di Turki yakni kumpulan foto kebersamaan Presiden Prabowo dan Presiden Erdogan yang disatukan dalam sebuah album.

    Selain bertemu para pelajar Indonesia di Turki, sebelumnya Presiden Prabowo telah terlebih dahulu bertemu masyarakat Indonesia yang bermukim di kota pesisir selatan Turki saat mengunjungi Antalya, Turki.

    Diwartakan pada Jumat (11/4), meski harus menempuh jarak yang tidak dekat, para WNI, termasuk ibu rumah tangga yang tergabung dalam komunitas “Gelin” (sebutan bagi perempuan Indonesia yang menikah dengan warga negara Turki) bersemangat menyambut langsung kehadiran Kepala Negara.

    “Saya excited banget ya. Namanya mau ketemu Kepala Negara. Jadi, saya bela-belain diantar sama suami saya,” ujar salah satu warga Indonesia di kawasan Kepez, Antalya, Nuraini, dilansir dari keterangan Sekretariat Presiden di Jakarta.

    Pewarta: Livia Kristianti
    Editor: Hisar Sitanggang
    Copyright © ANTARA 2025

  • Momen Erdogan Dampingi Prabowo Sapa Mahasiswa Indonesia di Turki – Halaman all

    Momen Erdogan Dampingi Prabowo Sapa Mahasiswa Indonesia di Turki – Halaman all

    Presiden Prabowo Subianto bersama Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan menyapa para mahasiswa Indonesia di Turki usai makan malam bersama.

    Tayang: Sabtu, 12 April 2025 09:41 WIB

    Dok. Tim Media Prabowo

    ERDOGAN, PRABOWO, MAHASISWA – Momen Mahasiswa Indonesia di Turki berfoto bersama Presiden Prabowo Subianto dan Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan, Jumat (11/4/2025) malam. 

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Presiden Prabowo Subianto bersama Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan menyapa para mahasiswa Indonesia di Turki usai makan malam bersama, Jumat (11/4/2025).

    Tampak Prabowo menyapa para pelajar tersebut menanyakan asal hingga kabar mereka.

    Selanjutnya mereka berswafoto bersama, Erdogan tampak terus di samping Prabowo. 

    “Kami rasa bertemu langsung dengan Bapak Prabowo sangat ‘welcome’ bahkan saya diberikan kesempatan untuk berjabat tangan, berdiskusi lama, menyampaikan aspirasi,” kata Muhammad Munirudin, salah satu pelajar yang juga Ketua NU di Turki.

    Menurut Munir, Prabowo juga menanyakan langsung keadaan, kabar, menempuh pendidikan seperti termasuk kebutuhan pelajar-pelajar di Turki.

    PRABOWO TIBA DI ANTALYA – Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto tiba disambut Diaspora Indonesia di Turkiye begitu tiba di Antalya, Turkiye, Jumat (11/4/2025). Mereka sengaja datang ke depan hotel tempat Prabowo singgah meski harus menempuh jarak yang tidak dekat. (Sekretariat Presiden)

    “Ini kami rasakan sebagai bentuk perhatian Presiden dan saya yakin kami di sini juga senang, mendukung dari pelajar untuk kasih dukungan, kontribusi juga baik sebagai diaspora ataupun pelajar,” kata Munir.

    Usai bertemu para pelajar Indonesia, Prabowo dihadiahkan cenderamata berupa kumpulan foto-foto kebersamaan Erdogan yang disatukan dalam sebuah album.

    “);
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast;
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?”, {start: newlast,section:’15’,img:’thumb2′}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast + 1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;
    if(val.c_url) cat = “”+val.c_title+””;
    else cat=””;

    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }
    else{
    $(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
    $(“#test3”).val(“Done”);
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    else if (getLast > 150) {
    if ($(“#ltldmr”).length == 0){
    $(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
    }
    }
    }
    });
    });

    function loadmore(){
    if ($(“#ltldmr”).length > 0) $(“#ltldmr”).remove();
    var getLast = parseInt($(“#latestul > li:last-child”).attr(“data-sort”));
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast ;
    if($(“#test3”).val() == ‘Done’){
    newlast=0;
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest”, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast + 1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;
    if(val.c_url) cat = “”+val.c_title+””;
    else cat=””;
    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }else{
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    else{
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?”, {start: newlast,section:sectionid,img:’thumb2′,total:’40’}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast+1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;

    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }else{
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    }

    Berita Terkini

  • PWNU DKI apresiasi sikap tegas Gubernur tanggapi layanan Bank DKI

    PWNU DKI apresiasi sikap tegas Gubernur tanggapi layanan Bank DKI

    Ini menunjukkan keseriusan Pemprov dalam meningkatkan public trust (kepercayaan publik)

    Jakarta (ANTARA) – Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) DKI Jakarta mengapresiasi sikap tegas Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung yang langsung mencopot Direktur IT Bank DKI menyusul terganggunya layanan digital Bank DKI beberapa waktu lalu.

    Ketua PWNU DKI Jakarta KH. Samsul Ma’arif menilai keputusan Gubernur Pramono Anung merupakan respons positif terhadap keluhan warga atas layanan bank pelat merah milih Pemprov DKI Jakarta itu.

    “Kami mengapresiasi tindakan responsif Pak Gubernur dalam menerima masukan dari warga. Ini menunjukkan keseriusan Pemprov dalam meningkatkan public trust (kepercayaan publik),” katanya lewat keterangan di Jakarta, Jumat.

    Menurutnya, pelayanan publik di berbagai sektor perlu diperbaiki bercermin pada layanan prima yang diberikan pemadam kebakaran (damkar) sebagai contohnya.

    Ia juga menekankan bahwa terwujudnya pelayanan publik yang berkualitas membutuhkan kolaborasi antara pemerintah dan masyarakat.

    “Pelayanan prima harus menjadi contoh, dan ini adalah hasil kerja keras bersama antara pemimpin dan rakyatnya,” ujarnya.

    Lebih lanjut, PWNU DKI juga menegaskan dukungan penuh terhadap upaya reformasi di lingkungan Pemprov DKI Jakarta.

    “NU sebagai organisasi selalu berada di belakang, mendukung segala kebijakan terkait perbaikan tata kelola, reformasi birokrasi di segala lini,” tegasnya.

    PWNU DKI juga mendorong percepatan rotasi dan penyegaran kinerja birokrasi.

    Samsul Ma’arif mengatakan upaya rotasi untuk penyegaran kinerja Pemprov DKI termasuk pemenuhan jenjang karier ASN, harus segera dilakukan agar tidak ada lagi posisi yang hanya diisi oleh Pelaksana Tugas (Plt).

    “Kinerja ideal harus dicapai,” imbuhnya.

    Sebelumnya, dalam rapat tertutup bersama Bank DKI, Selasa (8/4), Pramono meminta Direktur IT Bank DKI Amirul Wicaksono dibebastugaskan sebagai buntut terjadinya masalah dalam layanan Bank DKI beberapa waktu lalu.

    Pramono menyebut permasalahan layanan di bank tersebut sudah terjadi tiga kali dan kejadiannya hampir serupa.

    Nasabah Bank DKI mengeluh tak bisa melakukan transaksi online sejak malam takbiran Idul Fitri 1446 Hijriah atau 30 Maret 2025.

    Pewarta: Ade irma Junida
    Editor: Ganet Dirgantara
    Copyright © ANTARA 2025

  • Prabowo Ingin Evakuasi Warga Gaza ke RI, PBNU: Itu Blunder!

    Prabowo Ingin Evakuasi Warga Gaza ke RI, PBNU: Itu Blunder!

    Bisnis.com, JAKARTA — Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) menilai rencana Presiden Prabowo Subianto untuk mengevakuasi warga Gaza ke Indonesia sebagai langkah blunder.

    Ketua PBNU Ulil Abshar Abdalla atau Gus Ulil mengatakan rencana evakuasi itu justru mengamini keinginan PM Israel Benjamin Netanyahu untuk mengusir warga Palestina dari wilayahnya. 

    “Untuk isu ini, saya mengatakan Pak Prabowo blunder, menurut saya itu tidak tepat,” ujar Gus Ul dalam keterangan tertulis dari nu.or.id, dikutip Jumat (11/4/2025).

    Gus Ulil menyatakan bahwa Prabowo justru harus memberikan bantuan secara langsung seperti mengirim pasokan obat-obatan hingga makanan agar warga Palestina bisa bertahan di Gaza.

    “Perjuangan bangsa Palestina sekarang ini adalah bagaimana mereka tetap ada di Palestina terutama di Gaza, jangan sampai mereka lari keluar,” imbuhnya.

    Oleh sebab itu, Gus Ulil meminta agar Prabowo menolak atau membatalkan rencana evakuasi warga Palestina ke Indonesia. 

    Selain bisa memuluskan kemenangan Israel atas wilayah Gaza. Rencana evakuasi itu juga dinilai bisa mengacaukan perjuangan rakyat Palestina selama bertahun-tahun atas wilayahnya itu.

    “Makanya proposal-proposal dari pihak manapun yang ingin merelokasi warga Gaza keluar Palestina, itu akan sama saja bunuh diri bagi bangsa Palestina,” pungkasnya. 

    Sebagai informasi, rencana evakuasi warga Palestina ke Indonesia itu diungkapkan Prabowo sebelum dirinya memulai lawatan ke 5 negara di Timur Tengah, di Lanud Halim Perdanakusuma Rabu (9/4/2025).

    Dalam tahap pertama, Kepala Negara menekankan bahwa Indonesia siap menampung hingga 1.000 warga Palestina, terutama mereka yang mengalami luka-luka, trauma, serta anak-anak yatim piatu yang terdampak konflik kemanusiaan di Gaza.

    “Pemerintah Palestina dan pihak terkait di situ mereka ingin dievakuasi ke Indonesia. Kami siap akan kirim pesawat-pesawat untuk angkut mereka,” tutur Prabowo

  • Petinggi MUI dari NU dan Muhammadiyah Tolak Rencana Prabowo Evakuasi 1.000 Rakyat Gaza ke RI

    Petinggi MUI dari NU dan Muhammadiyah Tolak Rencana Prabowo Evakuasi 1.000 Rakyat Gaza ke RI

    GELORA.CO – Dua petinggi Majelis Ulama Indonesia (MUI) secara tegas menyatakan penolakan terhadap rencana Presiden Prabowo Subianto yang hendak mengevakuasi 1.000 warga Gaza Palestina ke Indonesia. Mereka menilai langkah tersebut berpotensi menjadi bagian dari strategi Israel dan Amerika Serikat untuk mengosongkan wilayah Gaza dan melanggengkan pendudukan.

    Wakil Ketua Umum (Waketum) MUI, Anwar Abbas, mempertanyakan urgensi Indonesia dalam menjalankan rencana tersebut, yang dinilai selaras dengan kepentingan Israel dan proposal relokasi yang sempat disuarakan oleh Presiden AS, Donald Trump.

    “Pertanyaannya, untuk apa Indonesia ikut-ikutan mendukung rencana Israel dan Amerika? Bukankah mereka sudah menyampaikan keinginannya untuk mengosongkan Gaza?” kata Buya Anwar dalam keterangan tertulisnya kepada inilah.com, Rabu (9/4/2025).

    Ketua PP Muhammadiyah bidang ekonomi itu memperingatkan bahwa jika rencana ini terlaksana, Israel akan lebih leluasa menempatkan warganya di wilayah Gaza, yang dalam jangka panjang berpotensi menjadi bagian dari proyek Israel Raya.

    “Yerusalem dulu milik Palestina, sekarang sudah diduduki dan dijadikan ibu kota Israel. Kita tidak boleh mengulangi kesalahan yang sama,” ujarnya.

    Buya Anwar juga mengingatkan bahwa kelima negara yang dikunjungi Presiden Prabowo—Uni Emirat Arab, Turki, Mesir, Qatar, dan Yordania—memiliki sejarah hubungan diplomatik atau ekonomi dengan Israel. Ia menyarankan agar bantuan untuk rakyat Gaza tetap diberikan, tetapi tidak dalam bentuk evakuasi massal.

    “Jika ingin membantu pengobatan dan perawatan korban, lakukanlah di Gaza, bukan di luar negeri. Kita bangsa yang sudah kenyang dijajah 350 tahun. Kita tahu betul bahwa penjajah punya seribu satu tipu daya,” tambahnya.

    Senada dengan Buya Anwar, Ketua MUI Bidang Dakwah dan Ukhwah, KH Cholil Nafis, juga menyatakan penolakannya. Ia menilai bahwa akar permasalahan bukan terletak pada kondisi warga Gaza, melainkan pada agresi militer Israel yang terus melanggar hukum internasional.

    “Masalahnya bukan warga Gaza, tapi Israel yang menyerang dan tak patuh perjanjian. Maka yang harus dihentikan adalah agresi Israel, bukan mengevakuasi rakyat Palestina dari negerinya sendiri,” kata Cholil Nafis melalui akun media sosial resminya yang sudah diizinkan dikutip inilah.com, Kamis (10/4).

    Rais Syuriah PBNU itu menekankan pentingnya upaya perdamaian dan pengobatan korban di lokasi terdekat, bukan dengan memindahkan mereka ke tempat yang jauh seperti Indonesia.

    “Apa ada jaminan mereka bisa kembali ke Gaza? Bukankah banyak warga Palestina di luar sana yang sampai sekarang tak bisa pulang? Ini justru bisa memuluskan Israel untuk menduduki lebih banyak tanah Palestina,” ujarnya.

    KH Cholil juga mengingatkan bahwa semakin banyak wilayah Palestina yang hilang karena penjajahan. Oleh karena itu, ia mengimbau agar simpati dan bantuan kepada Palestina dilakukan dengan cara yang tidak memperkuat skema pendudukan.

    “Sebagai muslim dan manusia, kita tentu simpati dan empati kepada warga Palestina. Tapi caranya bukan dengan menjauhkan mereka dari tanah kelahiran mereka,” pungkasnya. (*)

  • Ribuan Ketupat Hiasi Jalanan Kampung NU Magetan, Warga Sarapan Gratis Sepuasnya

    Ribuan Ketupat Hiasi Jalanan Kampung NU Magetan, Warga Sarapan Gratis Sepuasnya

    Magetan (beritajatim.com) – Warga Dusun Joso, Desa Turi, Kecamatan Panekan, Kabupaten Magetan, memperlihatkan antusiasme luar biasa dalam menyambut Tradisi Ketupat yang rutin digelar sebagai bagian dari perayaan Hari Raya Idul Fitri. Tradisi yang berlangsung pada Rabu (9/4/2025) pukul 10.00 WIB ini menjadi magnet budaya yang menghadirkan semangat gotong royong dan kebersamaan khas masyarakat Nahdliyin.

    Sejak pagi, jalanan desa telah dipenuhi hiasan ketupat yang digantung menggunakan tali rafia dan dibentangkan memanjang di depan rumah-rumah warga. Pemandangan ini menjadi daya tarik tersendiri, menciptakan atmosfer meriah yang kental dengan nuansa tradisional. Begitu waktu menunjukkan pukul 10.00 WIB, warga dan pengunjung mulai menikmati ketupat yang disajikan bersama sayur lodeh dan opor.

    “Rasanya menyenangkan bisa sarapan gratis sepuasnya. Siapa saja boleh ikut makan dan membawa pulang ketupat,” ujar Selvia Nindy Merintika, salah satu pengunjung asal Desa Temboro, Kecamatan Karas, Magetan.

    Menurut Selvia, Tradisi Ketupat bukan sekadar pesta kuliner, melainkan juga bagian dari perayaan keagamaan yang selalu dinantikan, bahkan oleh warga luar Panekan. Ia menilai tradisi ini sarat makna dan mampu mempererat hubungan sosial antarwarga.

    Panitia pelaksana, Minhad, menyebutkan bahwa total ketupat yang disediakan tahun ini mencapai 1.500 buah, hasil kontribusi dari warga yang menyumbangkan sekitar 20 ketupat per kepala keluarga.

    “Tahun ini memang lebih sederhana, tapi tetap berkesan. Sebelum pukul 10.00 WIB, ketupat belum boleh diambil agar nuansa khas Kampung NU bisa dinikmati lebih lama,” jelasnya.

    Jumlah ketupat tersebut memang menurun dibandingkan tahun-tahun sebelumnya yang bisa mencapai 5.000 buah, namun Minhad menekankan bahwa esensi dari tradisi ini tetap terjaga. Panjang ketupat yang dibentangkan bahkan melebihi satu kilometer, menjadi simbol kuat semangat gotong royong warga.

    Ia menambahkan, Tradisi Ketupat rutin diselenggarakan setiap tahun pada H+8 Idul Fitri sejak peresmian Kampung NU pada April 2017.

    “Harapan kami, tradisi ini bisa terus dilestarikan dan memperkuat jati diri budaya Nahdliyin,” pungkasnya.

    Tradisi ini tidak hanya memperkaya khasanah budaya lokal, tetapi juga menjadi sarana mempererat silaturahmi dan identitas keagamaan masyarakat, menjadikannya agenda budaya tahunan yang layak dipertahankan. [fiq/aje]

  • Tokoh NU Desak Prabowo Copot Hasan Nasbi: Jangan Bikin Malu untuk Kedua Kali

    Tokoh NU Desak Prabowo Copot Hasan Nasbi: Jangan Bikin Malu untuk Kedua Kali

    FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Kritik tajam terhadap Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan, Hasan Nasbi, kembali mencuat.

    Kali ini datang dari seorang tokoh Nahdlatul Ulama (NU) Umar Hasibuan yang secara tegas meminta Presiden terpilih Prabowo Subianto untuk mengevaluasi posisi Hasan Nasbi di pemerintahan.

    “Mustinya Hasan Nasbi dicopot pak Prabowo, jangan bikin malu anda untuk kedua kali,” ujar Gus Umar di X @UmarHasibuan__ (8/4/2025).

    Dikatakan Gus Umar, Hasan Nasbi tidak layak untuk dipertahankan dalam jabatan strategis yang berhubungan langsung dengan komunikasi publik Istana.

    “Sudahlah pak, jangan pertahankan orang yang gak pantes untuk dipertahankan,” tegasnya.

    Desakan ini muncul di tengah sorotan terhadap pernyataan dan rekam jejak Hasan Nasbi yang dianggap kontroversial dan tidak mencerminkan etika komunikasi publik yang semestinya dijaga oleh pejabat tinggi negara.

    Sebelumnya, Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan (PCO), Hasan Nasbi, merespons kasus teror pengiriman kepala babi kepada jurnalis Tempo, Francisca Christy Rosana (Cica).

    Namun, respons Hasan sangat tidak terduga. Terlebih dia merupakan bagian dari lingkup komunikasi istana.

    Hasan Nasbi menyarankan agar kepala babi itu dimasak saja. “Udah, dimasak aja,” kata Hasan, saat diwawancarai awak media, Jumat (21/3/2025).

    Awak media yang saat itu ada di lokasi Kompleks Istana Kepresidenan, sempat mengonfirmasi kembali mengenai pernyataan Hasan Nasbi tersebut.

    Diketahui bahwa kepala babi yang dikirim sudah dalam kondisi tidak layak dikonsumsi.

  • Pameran lukisan NU Gallery di Antara Heritage Center

    Pameran lukisan NU Gallery di Antara Heritage Center

    Jumat, 14 Maret 2025 18:37 WIB

    Pengunjung mengamati lukisan dalam pameran Indonesia Painting Expo 2025 di Antara Heritage Center, Jakarta, Jumat (14/3/2025). NU Gallery menampilkan sebanyak 62 lukisan karya 53 pelukis senior dan ternama di Indonesia seperti KH. Ahmad Mustofa Bisri (Gus Mus) dan Nasirun yang digelar hingga 18 Maret 2025. ANTARA FOTO/Sulthony Hasanuddin/YU

    Pengunjung memotret lukisan dalam pameran Indonesia Painting Expo 2025 di Antara Heritage Center, Jakarta, Jumat (14/3/2025). NU Gallery menampilkan sebanyak 62 lukisan karya 53 pelukis senior dan ternama di Indonesia seperti KH. Ahmad Mustofa Bisri (Gus Mus) dan Nasirun yang digelar hingga 18 Maret 2025. ANTARA FOTO/Sulthony Hasanuddin/YU

    Pengunjung mengamati lukisan dalam pameran Indonesia Painting Expo 2025 di Antara Heritage Center, Jakarta, Jumat (14/3/2025). NU Gallery menampilkan sebanyak 62 lukisan karya 53 pelukis senior dan ternama di Indonesia seperti KH. Ahmad Mustofa Bisri (Gus Mus) dan Nasirun yang digelar hingga 18 Maret 2025. ANTARA FOTO/Sulthony Hasanuddin/YU