Organisasi: NU

  • Calon Jemaah Haji Terlantar Tanpa Kamar di Mekah, Islah Bahrawi Beri Komentar Menohok

    Calon Jemaah Haji Terlantar Tanpa Kamar di Mekah, Islah Bahrawi Beri Komentar Menohok

    FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Kader Nahdlatul Ulama (NU), Islah Bahrawi, melontarkan kritik tajam terhadap buruknya pelayanan dalam pelaksanaan ibadah haji tahun 2025.

    Ia menyebut sejumlah jamaah mengalami ketidaknyamanan serius, termasuk soal keterlambatan penempatan kamar dan kekacauan dalam penempatan maktab.

    Islah menyuarakan kegelisahan setelah mendapat banyak laporan dari kerabat dan sahabat yang tengah menunaikan ibadah haji di tanah suci.

    “Pelaksanaan haji tahun ini amburadul. Banyak saudara saya yang sedang berhaji menceritakan pelayanan yang tidak beres,” ujar Islah, Rabu (28/5/2025).

    Salah satu persoalan yang disorotnya adalah penempatan maktab (pemondokan), yang menyebabkan sejumlah jamaah terpisah dari keluarganya setibanya di Arab Saudi.

    “Termasuk sebagian yang terpisah maktab dengan anggota keluarganya setelah di tanah suci,” tukasnya.

    Tidak hanya itu, ia menyampaikan bahwa sejumlah jamaah harus menunggu dalam waktu yang cukup lama sebelum akhirnya mendapatkan kamar.

    “Sebagian lagi bahkan ada yang harus menunggu berjam-jam untuk mendapatkan kamar,” tambahnya.

    Sebelumnya, jagat media sosial dihebohkan dengan beredarnya video yang memperlihatkan sekelompok calon jamaah haji berkumpul di luar sebuah hotel di kawasan Jarwal, Makkah.

    Dalam video tersebut, jamaah terlihat berada di depan Hotel 603 sejak pukul 02.00 dini hari waktu setempat, disebut-sebut karena belum memperoleh kamar penginapan.

    Menanggapi beredarnya video tersebut, Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Sektor 6 memberikan klarifikasi.

  • 2
                    
                        MK Putuskan SD-SMP Swasta Gratis, Golkar Khawatirkan NU-Muhammadiyah
                        Nasional

    2 MK Putuskan SD-SMP Swasta Gratis, Golkar Khawatirkan NU-Muhammadiyah Nasional

    MK Putuskan SD-SMP Swasta Gratis, Golkar Khawatirkan NU-Muhammadiyah
    Penulis
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Sekretaris Jenderal Partai
    Golkar
    , Muhammad Sarmuji khawatir dengan Nahdlatul Ulama (
    NU
    ) dan
    Muhammadiyah
    jika
    pendidikan dasar
    di
    sekolah swasta
    terealisasi akibat putusan
    Mahkamah Konstitusi
    (MK).
    Sebab, NU dan Muhammadiyah merupakan dua organisasi kemasyarakatan (ormas) yang memiliki banyak lembaga pendidikan tingkat sekolah dasar (SD) dan sekolah menengah pertama (SMP) di seluruh Indonesia.
    “Muhammadiyah-NU punya lembaga pendidikan yang jumlahnya sangat banyak sekali. Itu kalau keputusan MK itu imperatif, dan negara mesti menyediakan uang yang sebegitu besar,” ujar Sarmuji di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (28/5/2025).
    NU dan Muhammadiyah tersebut juga memiliki partisipasi yang besar dalam dunia pendidikan di Indonesia.
    Ia khawatir, partisipasi masyarakat akan mati jika putusan MK soal digratiskannya SD-SMP swasta terwujud.
    “Yang paling berbahaya menurut saya, kita khawatirkan justru itu mematikan partisipasi masyarakat dalam dunia pendidikan. Padahal partisipasi masyarakat itu sangat penting di dalam dunia pendidikan,” ujar Sarmuji.
    Di samping itu, ia juga mengkhawatirkan beban anggaran yang ditanggung negara jika pendidikan dasar di
    sekolah negeri dan swasta
    digratiskan.
    “Saya khawatir, kita khawatir saja, keputusan MK itu sulit untuk dihasilkan oleh pemerintah,” ujar Sarmuji.
    Jaringan Pemantau Pendidikan Indonesia (JPPI) menyebut, pemerintah harus segera merespon putusan MK soal pembiayaan untuk pendidikan dasar sekolah negeri dan swasta.
    Hal pertama yang bisa dilakukan adalah integrasi sekolah swasta dalam Sistem Penerimaan Murid Baru (SPMB) Online.
    “Ini memastikan transparansi, kesetaraan akses, dan implementasi nyata dari putusan MK bahwa pendidikan dasar bebas biaya juga mencakup sekolah swasta,” ujar Kornas JPPI, Ubaid Matraji lewat keterangan tertulisnya, Selasa (27/5/2025).
    Kedua adalah realokasi dan optimalisasi anggaran pendidikan sebesar 20 persen. Menurutnya, anggaran pendidikan sebesar 20 persen dari APBN dan APBD harus segera diaudit, direalokasi, dan dioptimalkan secara transparan.
    “Prioritas utama harus diarahkan pada pembiayaan operasional sekolah, tunjangan guru, dan penyediaan fasilitas yang menunjang pendidikan dasar bebas biaya, baik di sekolah negeri maupun swasta,” ujar Ubaid.
    Ketiga, pemerintah wajib meningkatkan pengawasan terhadap segala bentuk pungutan di sekolah dasar, baik di negeri maupun swasta.
    Terakhir, pemerintah harus segera melakukan sosialisasi masif kepada masyarakat, orang tua, dan satuan pendidikan mengenai implikasi putusan MK ini.
    “Transformasi sistem pembiayaan pendidikan harus segera dilakukan demi menjamin tidak ada lagi anak yang putus sekolah atau ijazahnya ditahan karena masalah biaya,” ujar Ubaid.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Hasil Sidang Isbat Iduladha 2025 Diumumkan Hari Ini, Catat Jamnya!

    Hasil Sidang Isbat Iduladha 2025 Diumumkan Hari Ini, Catat Jamnya!

    Jakarta: Kementerian Agama (Kemenag) RI akan menggelar sidang isbat penentuan awal Zulhijah 1446 H/2025 Masehi pada hari ini, Selasa, 27 Mei 2025. Sidang ini sekaligus penentuan Iduladha 2025.

    Rangkaian sidang isbat ini akan dimulai pukul 16.00 WIB  dan akan diawali dengan seminar posisi hilal yang menghadirkan para ahli astronomi dan pakar ilmu falak dari organisasi masyarakat Islam. Nantinya, pelaksanaan sidang isbat ini akan diawali dengan pemantauan hilal di 114 titik lokasi di seluruh Indonesia.

    “Pemantauan hilal awal Zulhijah akan dilakukan di 114 titik di seluruh Indonesia pada 27 Mei mendatang,” kata Direktur Urusan Agama Islam dan Bina Syariah, Arsad Hidayat dikutip dari laman Kemenag Selasa, 27 Mei 2025.

    Setelah itu, sidang isbat akan dilaksanakan secara tertutup. Kemenag juga akan menerima laporan hasil rukyatulhilal dari seluruh titik pemantauan. 

    Berdasarkan hasil perhitungan Tim Hisab Rukyat Kemenag, posisi hilal pada saat matahari terbenam di seluruh wilayah Indonesia sudah berada di atas ufuk, yakni antara 0° 44,15’ (nol derajat empat puluh empat koma lima belas menit) hingga 3° 12,29’ (tiga derajat dua belas koma dua puluh sembilan menit). Sementara itu, sudut elongasi berkisar antara 5° 50,64’ (lima derajat lima puluh koma enam puluh empat menit) hingga 7° 6,27’ (tujuh derajat enam koma dua puluh tujuh menit).

    “Kondisi tersebut telah memenuhi kriteria Menteri Agama Brunei, Indonesia, Malaysia, dan Singapura (MABIMS), yang menjadi acuan utama dalam penetapan awal bulan Hijriah di kawasan Asia Tenggara,” ungkapnya.
     

     

    Penetapan Awal Zulhijah dan Iduladha 2025
    Penetapan awal Zulhijah 1446 H akan dilakukan setelah Menteri Agama akan mendengarkan tanggapan dari Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) dan para peserta sidang. Keputusan tersebut kemudian diumumkan kepada masyarakat dan disiarkan secara langsung oleh media.

    “Hasil rukyatulhilal dari berbagai daerah, beserta data hisab mengenai posisi hilal, akan dibahas dalam sidang isbat. Keputusan yang dihasilkan akan menjadi dasar penetapan awal Zulhijah 1446 H sekaligus penentuan Hari Raya Iduladha 2025,” jelas Arsad.

    Sidang isbat akan dihadiri sejumlah pihak, antara lain perwakilan duta besar negara sahabat, Ketua Komisi VIII DPR RI, Mahkamah Agung, Majelis Ulama Indonesia (MUI), Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), Badan Informasi Geospasial (BIG), Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Observatorium Bosscha ITB, Planetarium Jakarta, serta para pakar ilmu falak dari organisasi keagamaan Islam, anggota Tim Hisab Rukyat Kemenag, pimpinan ormas Islam, dan pondok pesantren.

     

    Jakarta: Kementerian Agama (Kemenag) RI akan menggelar sidang isbat penentuan awal Zulhijah 1446 H/2025 Masehi pada hari ini, Selasa, 27 Mei 2025. Sidang ini sekaligus penentuan Iduladha 2025.
     
    Rangkaian sidang isbat ini akan dimulai pukul 16.00 WIB  dan akan diawali dengan seminar posisi hilal yang menghadirkan para ahli astronomi dan pakar ilmu falak dari organisasi masyarakat Islam. Nantinya, pelaksanaan sidang isbat ini akan diawali dengan pemantauan hilal di 114 titik lokasi di seluruh Indonesia.
     
    “Pemantauan hilal awal Zulhijah akan dilakukan di 114 titik di seluruh Indonesia pada 27 Mei mendatang,” kata Direktur Urusan Agama Islam dan Bina Syariah, Arsad Hidayat dikutip dari laman Kemenag Selasa, 27 Mei 2025.

    Setelah itu, sidang isbat akan dilaksanakan secara tertutup. Kemenag juga akan menerima laporan hasil rukyatulhilal dari seluruh titik pemantauan. 
     
    Berdasarkan hasil perhitungan Tim Hisab Rukyat Kemenag, posisi hilal pada saat matahari terbenam di seluruh wilayah Indonesia sudah berada di atas ufuk, yakni antara 0° 44,15’ (nol derajat empat puluh empat koma lima belas menit) hingga 3° 12,29’ (tiga derajat dua belas koma dua puluh sembilan menit). Sementara itu, sudut elongasi berkisar antara 5° 50,64’ (lima derajat lima puluh koma enam puluh empat menit) hingga 7° 6,27’ (tujuh derajat enam koma dua puluh tujuh menit).
     
    “Kondisi tersebut telah memenuhi kriteria Menteri Agama Brunei, Indonesia, Malaysia, dan Singapura (MABIMS), yang menjadi acuan utama dalam penetapan awal bulan Hijriah di kawasan Asia Tenggara,” ungkapnya.
     

    Baca juga: Kapan Hari Raya Iduladha 2025? Yuk Cek Versi Pemerintah, NU dan Muhammadiyah

     

    Penetapan Awal Zulhijah dan Iduladha 2025
    Penetapan awal Zulhijah 1446 H akan dilakukan setelah Menteri Agama akan mendengarkan tanggapan dari Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) dan para peserta sidang. Keputusan tersebut kemudian diumumkan kepada masyarakat dan disiarkan secara langsung oleh media.
     
    “Hasil rukyatulhilal dari berbagai daerah, beserta data hisab mengenai posisi hilal, akan dibahas dalam sidang isbat. Keputusan yang dihasilkan akan menjadi dasar penetapan awal Zulhijah 1446 H sekaligus penentuan Hari Raya Iduladha 2025,” jelas Arsad.
     
    Sidang isbat akan dihadiri sejumlah pihak, antara lain perwakilan duta besar negara sahabat, Ketua Komisi VIII DPR RI, Mahkamah Agung, Majelis Ulama Indonesia (MUI), Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), Badan Informasi Geospasial (BIG), Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Observatorium Bosscha ITB, Planetarium Jakarta, serta para pakar ilmu falak dari organisasi keagamaan Islam, anggota Tim Hisab Rukyat Kemenag, pimpinan ormas Islam, dan pondok pesantren.
     
     
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (RUL)

  • Gus Ubaid Dukung Percepatan Pembangunan KA Cepat Jakarta-Surabaya

    Gus Ubaid Dukung Percepatan Pembangunan KA Cepat Jakarta-Surabaya

    Surabaya (beritajatim.com) – Tokoh muda NU, Ubaidillah Amin (Gus Ubaid) mendukung gagasan percepatan pembangunan kereta cepat Jakarta-Surabaya dan bukanlah sekadar wacana infrastruktur. Melainkan, tonggak penting menuju transformasi besar Indonesia sebagai negara maju.

    “Pernyataan Ketua Dewan Energi Nasional, Pak Luhut Binsar Pandjaitan, yang mengharapkan segera realisasi proyek ini setelah kunjungannya ke Tiongkok bersama Wakil Menteri Keuangan Thomas Djiwandono dan CFO Danantara, Pandu Syahrir, harus dipahami sebagai sinyal kuat. Bahwa, proyek ini memiliki urgensi nasional yang tak bisa ditunda lagi,” kata Gus Ubaid, Senin (26/5/2025).

    Menurut Gus Ubaid yang juga Ketua Dewan Pembina Relawan Gibran BerKopyah (GBK), kesuksesan kereta cepat Jakarta-Bandung, yang merupakan proyek perdana di tanah air, telah membuktikan manfaat strategisnya.

    “Tingginya antusiasme masyarakat serta penurunan volume kendaraan di jalan tol menjadi bukti konkret bahwa moda transportasi massal ini menjawab kebutuhan zaman. Bukan hanya efisiensi waktu tempuh, tapi juga pengurangan beban transportasi darat dan udara yang semakin padat,” jelasnya.

    Lebih dari itu, masyarakat Jawa Tengah dan Jawa Timur, lanjut dia, terutama tokoh-tokoh agama dan pelaku mobilitas lintas daerah, menyambut proyek ini dengan penuh harap. Ketakutan sebagian masyarakat terhadap perjalanan udara, terutama di musim cuaca buruk, membuat opsi kereta cepat menjadi solusi yang lebih meyakinkan dan aman.

    “Rasa aman ini menjadi aspek penting dalam membangun kepercayaan publik terhadap sistem transportasi nasional yang andal. Tidak bisa dipungkiri, kerja sama dengan Tiongkok dalam pembangunan kereta cepat harus dilihat secara objektif dan strategis,” jelasnya.

    Dalam tatanan geopolitik dan geoekonomi global saat ini, Tiongkok merupakan kekuatan utama.

    “Relasi erat yang dimiliki Pak Luhut dengan para pemimpin Tiongkok seperti Presiden Xi Jinping dan Menteri Luar Negeri Wang Yi adalah aset diplomatik yang semestinya dimanfaatkan secara maksimal demi kemajuan Indonesia,” paparnya.

    Sayangnya, dia merasa, narasi yang cenderung skeptis terhadap kerja sama ini sering kali justru menghambat kemajuan.

    “Kita tidak boleh terjebak dalam sentimen ideologis yang kontra-produktif. Bila Tiongkok mampu memberikan dukungan teknologi, pembiayaan, dan pengalaman, maka sudah semestinya kita membuka diri untuk berkolaborasi dalam kerangka yang saling menguntungkan dan transparan,” tegasnya.

    “Lebih jauh, kereta cepat Jakarta-Surabaya bukanlah proyek terakhir. Bila berhasil, jaringan ini bisa diperluas ke Sumatera, misalnya rute Aceh-Lampung. Ini adalah langkah awal menuju integrasi transportasi nasional yang modern, efisien, dan kompetitif secara global,” imbuhnya.

    Oleh karena itu, dia berharap kepada pemerintah, khususnya Presiden Prabowo Subianto bisa segera menerbitkan Peraturan Presiden (Perpres) yang memberikan dasar hukum bagi proyek ini.

    Indonesia tidak boleh lagi menunggu. Bonus demografi hanya akan menjadi berkah bila didukung oleh infrastruktur yang mendorong mobilitas, efisiensi, dan konektivitas antarwilayah.

    “Kereta cepat Jakarta-Surabaya bukan sekadar proyek fisik, melainkan simbol dari kesiapan Indonesia menghadapi masa depan, mewujudkan mimpi besar menuju Indonesia Emas 2045,” pungkasnya. [tok/aje]

  • Tokoh NU Sentil Manuver Politik Jokowi dan Haji Isam di Balik Isu Amran Sulaiman Jadi Ketum PPP

    Tokoh NU Sentil Manuver Politik Jokowi dan Haji Isam di Balik Isu Amran Sulaiman Jadi Ketum PPP

    FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Isu yang menyebut Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman akan menjadi Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) mendapat sorotan dari kader Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Umar Hasibuan.

    Tokoh Nahdlatul Ulama ini menanggapi pembahasan dalam program “Bocor Alus” Tempo yang memuat spekulasi politik terbaru mengenai konfigurasi partai-partai menjelang 2029.

    “Dari info bocor alus ini. Apa kalian bisa tebak apa tujuan Jokowi jika Amran Sulaiman jadi Ketum PPP, ges?,” kata Umar di X @UmarHasibuan__(26/5/2025).

    Pernyataan tersebut semakin membuka ruang spekulasi mengenai keterlibatan mantan Presiden Jokowi dalam mengatur strategi politik.

    Isu ini juga memantik perbincangan publik soal bagaimana arah baru PPP jika dipimpin oleh tokoh teknokrat seperti Amran, serta potensi transformasi partai berlambang Kabah tersebut di bawah pengaruh barisan politik Jokowi.

    Dilihat dari program Bocor Alus Tempo, Francisca Christy Rosana, membeberkan bahwa Haji Isam melalui Amran Sulaiman akan mengambilalih PPP.

    “Jadi dari berbagai sumber yang kami temui, Haji Isam akan ikut masuk dalam kontestasi pengambilalihan Ketua Umum PPP,” kata Cica, sapaannya.

    Cica bilang, berdasarkan informasi akurat yang ia peroleh, dari beberapa calon eksternal, muncul nama Amran yang direkomendasi Jokowi.

    “Dalam kontestasi, dari eksternal itu calonnya akan ada Amran Sulaiman. Menariknya nama Amran ini munculnya dari Solo,” tukasnya.

    “September itu kan akan ada mukhtamar PPP, lalu Solo dalam arti Jokowi bilang, kenapa gak Amran saja?,” tandasnya.

  • Tokoh Muda NU Dukung Presiden Tindak Tegas Preman Berbaju Ormas

    Tokoh Muda NU Dukung Presiden Tindak Tegas Preman Berbaju Ormas

    Surabaya (beritajatim.com) – Tokoh muda NU, Ubaidillah Amin (Gus Ubaid) mendukung langkah Presiden RI Prabowo Subianto untuk menindak tegas premanisme berbaju ormas di Indonesia.

    “Ini bagi kami sebuah angin segar kepada pelaku usaha, baik itu pelaku usaha kecil, menengah dan besar bahkan investor. Aksi premanisme selama ini banyak meresahkan masyarakat, khususnya pelaku usaha dalam sektor apapun, baik itu perdagangan, peternakan, infrastruktur dan lainnya,” kata Gus Ubaid, Rabu (21/5/2025).

    “Sudah sepatutnya mereka ditindak dan dibina agar mau bekerja dengan benar dan legal. Pelaku usaha kecil UMKM di pasar-pasar tradisional terkadang harus membayar jasa keamanan kepada oknum preman yang terkadang mengatasnamakan ormas tertentu, dan tentunya ini sangat merugikan para pelaku usaha dan juga nama baik ormas tersebut,” imbuh Gus Ubaid yang juga Ketua Dewan Pembina Relawan Gibran BerKopyah (GBK) ini.

    Ketegasan Pesiden Prabowo dalam menindak aksi premanisme ini, lanjut dia, tentunya menjadikan masyarakat pelaku usaha baik itu kecil, menengah, dan besar semakin nyaman dalam berusaha. “Dan, harapan kami tentunya para investor lebih nyaman dan terjamin menginvestasikan dananya ke Indonesia,” tukasnya.

    Sekadar diketahui, Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi mengatakan, Presiden Prabowo resah karena maraknya premanisme berkedok organisasi kemasyarakatan (ormas) yang membuat iklim usaha menjadi tidak kondusif. Prasetyo pun menegaskan, bahwa Prabowo berpesan agar tidak boleh ada lagi aksi-aksi premanisme berbungkus ormas yang menganggu iklim usaha. (tok/kun)

  • Duet KH Salim Azhar dan Gus Syahrul Nahkodai PCNU Lamongan 2025-2030

    Duet KH Salim Azhar dan Gus Syahrul Nahkodai PCNU Lamongan 2025-2030

    Lamongan (beritajatim.com) – Pimpinan Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Lamongan resmi memiliki kepemimpinan baru usai Konferensi Cabang (Konfercab) XIV yang digelar di Hall Toserba Sunan Drajat pada Senin (19/5/2025). KH. Salim Azhar ditetapkan sebagai Rais Syuriah dan Dr (HC) Syahrul Munir atau Gus Syahrul sebagai Ketua Tanfidziah masa khidmat 2025-2030.

    Pembukaan Konfercab dilakukan langsung oleh Bendahara Umum PBNU, Gus Gudfan Arif, bersama 4 utusan dari PWNU Jawa Timur. Proses pemilihan Rais Syuriah dilakukan terlebih dahulu melalui mekanisme Ahlul Halli wal Aqdi (AHWA), yang diisi oleh lima kiai terpilih yaitu KH. Salim Azhar, KH. Abdul Jalil, KH. Abdullah Sidiq, KH. Faqih Aripin, dan KH. Masnur Arif.

    “Dari anggota AHWA tersebut bermusyawarah dan memilih KH. Salim Ashar pengasuh Pondok Pesantren Roudlotut Thullab Sendang Duwur Paciran Lamongan sebagai Rais Syuriah PCNU Lamongan,” ujar KH. Miftahul Huda, Ketua Tanfidziah MWC NU Kecamatan Karanggeneng.

    Setelah Rais Syuriah terpilih, pemilihan Ketua Tanfidziah dilanjutkan dan dipimpin oleh KH. Faqih Aripin. Hasilnya, mayoritas pemilik suara dari MWC NU se-Kabupaten Lamongan menyepakati pemilihan secara aklamasi kepada Gus Syahrul Munir.

    “Alhamdulillah dari 15 ketua Tanfidziah MWC se-Kabupaten Lamongan, sebanyak 12 MWC memilih secara aklamasi Gus Syahrul Munir, pendidik dan keponakan KH. Abdul Ghofur Pengasuh Pondok Pesantren Sunan Drajat Paciran Lamongan,” jelasnya.

    Setelah penetapan, tim formatur beranggotakan tujuh tokoh disepakati untuk menyusun struktur kepengurusan PCNU Lamongan, yaitu KH. Salim Azhar, Dr (HC) Syahrul Munir, KH. Faqih Aripin, KH. Abdullah Sidiq Masyhur, H.M. Na’im, dan Drs. H. Soib.

    Dalam sambutannya, Syahrul Munir mengucapkan rasa syukur dan menegaskan komitmennya untuk memperkuat konsolidasi organisasi, serta mengembangkan peran Nahdlatul Ulama dalam kehidupan keagamaan, sosial, dan pendidikan.

    “Saya mengajak seluruh elemen Nahdliyyin untuk bersatu dan berkhidmat demi kemaslahatan umat,” ujarnya.

    Ia menegaskan bahwa NU harus terus hadir dan membersamai umat melalui jalur pendidikan, kebudayaan, dakwah, sosial, dan pembangunan peradaban.

    “Bukan hanya untuk kita hari ini, tapi untuk generasi yang akan datang,” pungkas Gus Syahrul. [fak/ian]

  • Wabup Bondowoso Tinjau Kaligedang, Pastikan Situasi Kondusif dan Ekonomi Pulih

    Wabup Bondowoso Tinjau Kaligedang, Pastikan Situasi Kondusif dan Ekonomi Pulih

    Bondowoso (beritajatim.com) – Situasi di Desa Kaligedang, Kecamatan Sempol, Kabupaten Bondowoso, mulai menunjukkan pemulihan. Aktivitas warga kembali berjalan normal seiring membaiknya kondisi keamanan di wilayah tersebut.

    Wakil Bupati Bondowoso, As’ad Yahya Syafi’i, turun langsung ke Kaligedang akhir pekan lalu untuk memastikan stabilitas dan kondusivitas tetap terjaga. Ia didampingi sejumlah pejabat daerah, di antaranya Kepala Dinas Kominfo Ghozal Rawn, Kepala Dispendukcapil Agung Trihandoko, serta Plt Kepala Badan Kesbangpol Taufan Restuanto.

    Rombongan disambut Camat Ijen Wisnu Hartono, perwakilan TNI dan Polri, serta tokoh masyarakat dan dua kepala desa, yaitu Sukarto dari Kaligedang dan Sadik dari Sempol. Suasana pertemuan berlangsung hangat dan penuh kekeluargaan.

    “Kami hadir ke Ijen untuk bersilaturahmi dengan Muspika, tokoh masyarakat, dan unsur lainnya, guna menyerap informasi langsung di lapangan,” ujar Ra As’ad, alumni Pondok Pesantren Salafiyah Syafi’iyah Sukorejo, Situbondo.

    Ra As’ad menyebutkan bahwa kunjungan tersebut mendapat restu dari Bupati Abdul Hamid Wahid. Tujuannya adalah memastikan roda ekonomi masyarakat dan sektor pariwisata kembali berjalan dengan baik dalam situasi yang sudah aman dan kondusif.

    Pemerintah Kabupaten Bondowoso, lanjutnya, tengah mengupayakan solusi komprehensif terhadap berbagai persoalan yang sempat muncul di wilayah Ijen. Upaya tersebut melibatkan banyak pihak, mulai dari PTPN, Perhutani, organisasi keagamaan seperti NU dan Muhammadiyah, hingga unsur masyarakat.

    “Mudah-mudahan dari masukan-masukan yang kami serap ini bisa kami sampaikan ke Bupati untuk menjadi bahan pertimbangan dalam mengambil keputusan terbaik yang saling menguntungkan,” ujarnya.

    Ia berharap masyarakat dapat kembali bekerja, anak-anak bisa belajar dengan tenang, dan seluruh aktivitas sosial serta ekonomi berjalan seperti sediakala. [awi/beq]

  • Diusulkan Jadi Caketum PPP, Ini Jawaban Tegas Khofifah!

    Diusulkan Jadi Caketum PPP, Ini Jawaban Tegas Khofifah!

    Surabaya (beritajatim.com) – Nama Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa diusulkan oleh salah seorang tokoh gaek di DPW PPP Jatim untuk menjadi calon Ketua Umum PPP. Senior PPP Jatim, Mujahid Ansori mengatakan bahwa Khofifah sangat layak dipertimbangkan menjadi Ketum PPP ke depan.

    “Pertimbangannya, beliau adalah tokoh nasional, Ketua PBNU, dan Ketum Dewan Pembina Muslimat NU. Selain itu, Bu Khofifah pernah menjadi kader dan pengurus PPP. Nama yang beredar ada dari internal dan eksternal. Salah satu nama yang layak dipertimbangkan dari Jatim adalah Bu Khofifah. Ini pendapat saya pribadi, belum jadi keputusan resmi DPW PPP Jatim,” kata tokoh gaek PPP Jatim ini kepada beritajatim.com, Jumat (16/5/2025).

    Keputusan resmi PPP Jatim, lanjut Mujahid, diperkirakan akan dikeluarkan pada akhir Mei 2025. DPW akan mengumpulkan seluruh DPC se-Jatim. Muktamar PPP sendiri akan digelar sekitar Agustus dan September 2025.

    Apa jawaban Khofifah terkait namanya diwacanakan bakal diusulkan jadi Caketum PPP?

    “Dengan segala hormat, masih banyak kader-kader yang punya kesempatan untuk bisa memimpin PPP ke depan. Jadi, mereka bagus kalau diberikan kesempatan memimpin PPP ke depan. Saya ini Ketua Umum Dewan Pembina Muslimat NU nggak boleh memimpin partai,” kata Khofifah kepada beritajatim.com di Gedung Negara Grahadi Surabaya, Jumat (16/5/2025).

    Sementara itu, Ketua Majelis Pertimbangan DPP PPP Romahurmuziy (Rommy) membeberkan sejumlah nama calon Ketua Umum (Ketum) PPP yang muncul dari tingkat pusat dan daerah. Rommy mengatakan, beberapa di antaranya adalah eks KSAD Jenderal (Purn) Dudung Abdurachman, eks Menparekraf Sandiaga Uno, hingga Mentan Andi Amran Sulaiman.

    “Saya mendorong sebanyak-banyaknya calon. Saya terus mengikuti suara-suara dari pusat dan daerah. Hingga saat ini, sudah 8 nama yang muncul: 3 internal, 5 eksternal,” ujar Rommy kepada Kompas.com, Rabu (14/5/2025).

    “Internal adalah Sandi Uno, Sekjen Arwani, Gus Yasin. Dari eksternal: Gus Ipul, Dudung Abdurachman, Amran Sulaiman, Marzuki Alie, dan Agus Suparmanto,” pungkasnya. (tok/but)

  • Patriot Pangan Jatim Dikukuhkan, Gus Ubaid: Dukung Program Prabowo-Gibran

    Patriot Pangan Jatim Dikukuhkan, Gus Ubaid: Dukung Program Prabowo-Gibran

    Surabaya (beritajatim.com) – Tokoh muda NU, Ubaidillah Amin (Gus Ubaid) mengatakan, pengukuhan Patriot Pangan Jawa Timur menunjukkan bahwa GP Ansor sebagai gerakan muda NU sangat mendukung program pemerintahan Prabowo-Gibran.

    Acara pengukuhan ini dihadiri langsung Kasatkornas Banser, Gus Syafiq sekaligus Kasatgas Ketahanan Pangan GP Ansor, Gus syafril dan beberapa pengurus pusat serta Jawa Timur.

    “Kami sebagai Ketua Dewan Pembina Relawan Gibran BerKopyah (GBK) sangat senang dan mendukung apa yang dilaksanakan oleh GP Ansor. Ini karena mayoritas anggota Relawan GBK adalah anak muda NU dan tergabung dalam GP Ansor,” tegas Gus Ubaid, Jumat (16/5/2025).

    “Kami melihat sangat tepat sekali apa yang dilakukan oleh Ansor Jatim dengan melaunching dan dikukuhkannya patriot ketahanan pangan Jatim di Kabupaten Jember. Ini karena kami melihat Jember sebagai kabupaten yang surplus di bidang pertanian, baik itu padi, edamame, tembakau, jagung, dan lainnya. Dan, kami menyaksikan langsung saudara Denny Prasetia (promotor ketahanan pangan GP Ansor Jember) ini anak muda yang sudah lama sekali sangat konsen bergerak di bidang kemandirian pangan, seperti tanaman tebu, pisang kavendis, perikanan gurami,” imbuhnya.

    Bahkan, lanjut Gus Ubaid, Denny telah mengajak anak-anak muda di sekitar Jember yang putus sekolah ataupun tidak memiliki pekerjaan jelas, yang dahulunya ikut geng motor, kenakalan remaja, diajak berkebun dan bertani.

    “Dan, hari ini kita ke Kabupaten Bondowoso untuk memanen tanaman kopi ijen arabica, bersama masyarakat LMDH dan Perhutani. Yang mayoritas masyarakat LMDH ini teman-teman muda GP Ansor dan juga relawan Gibran BerKopyah. Kami mendukung penuh visi misi Bapak Presiden Prabowo terkait ketahanan pangan dan swasembada pangan, karena para relawan kami bukan memulai tapi sdh melaksanakan bertahun-tahun. Dan, dengan adanya komitmen pemerintahan Prabowo-Gibran, kami semacam mendapatkan angin surga untuk menghidupkan kembali jiwa muda petani Indonesia,” pungkasnya. [tok/aje]