Organisasi: NU

  • Studi: Mayoritas Iklan di Forum Dark Web Asia Tenggara Terkait dengan Indonesia – Page 3

    Studi: Mayoritas Iklan di Forum Dark Web Asia Tenggara Terkait dengan Indonesia – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Menurut studi yang dilakukan Positive Technologies, mayoritas iklan (28%) di forum dark web di Asia Tenggara terkait dengan Indonesia.

    Masih dengan studi yang sama, 62% dari semua serangan siber yang menyerang organisasi-organisasi di Indonesia mengakibatkan kebocoran data.

    Analisis terhadap unggahan di dark web juga mengungkapkan bahwa sektor sains dan pendidikan masuk dalam lima sektor teratas yang paling rentan terhadap serangan hacker di kawasan Asia Tenggara.

    Para ahli mencatat bahwa dalam beberapa tahun terakhir, Indonesia telah mengalami kemajuan signifikan dalam memperkuat infrastruktur digital serta memperluas program literasi digital bagi masyarakat.

    Namun, pengadopsian teknologi digital yang pesat di Indonesia juga menegaskan adanya kebutuhan mendesak atas langkah-langkah keamanan siber yang lebih kuat.

    Untuk mendorong keamanan siber di Indonesia, Positive Technologies menandatangani Nota Kesepahaman (MoU) dan kerja sama dengan empat institusi pendidikan terkemuka di Indonesia.

    Antara lain Universitas Muhammadiyah Jakarta, Universitas NU NTB, Business Center Alumni UI (KBA UI), dan Yayasan Sakuranesia. Kolaborasi ini akan berfokus pada peningkatan keterampilan para profesional keamanan siber di Asia Tenggara.

     

  • PBNU Dukung Sikap Diplomatik Prabowo Akui Israel jika Palestina Merdeka

    PBNU Dukung Sikap Diplomatik Prabowo Akui Israel jika Palestina Merdeka

    Bisnis.com, JAKARTA – Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) mendukung sikap Presiden Prabowo Subianto yang akan mengakui hubungan diplomatik Israel jika Palestina merdeka.

    Dilansir dari NU Online pada Sabtu (31/5/2025), Ketua PBNU, Ulil Abshar Abdalla atau Gus Ulil, mendukung langkah Presiden Prabowo Subianto untuk mengakui negara Israel dan membuka hubungan diplomatik, asalkan pemerintah Israel mau mengakui kemerdekaan Palestina.

    “Bagi saya itu konsekuensi logis bagi Indonesia yang selama ini mendukung two-state solution,” kata Gus Ulil.

    Menurutnya, usulan Prabowo memang kontroversial bagi sebagian kalangan. Namun, menurut Gus Ulil, Prabowo tetap konsisten dengan posisi diplomatik Indonesia yang mendukung negara Palestina.

    Ketika Palestina sudah merdeka dan Israel mengakui Palestina sebagai negara yang merdeka, maka kedua negara harus diterima sebagai negara yang sah. Dalam kondisi tersebut, Indonesia bisa membangun hubungan diplomatik dengan Israel.  

    “Bagi saya ini suatu terobosan diplomatik yang penting yang dilakukan Prabowo di tengah kebuntuan diplomatik dalam beberapa tahun terakhir,” kata Gus Ulil.  

    Terlebih, setelah peristiwa 7 Oktober 2023 dan genosida yang terjadi, masalah bantuan kemanusiaan tidak boleh mengaburkan pokok persoalan bahwa bangsa Palestina harus punya negara.  

    Gus Ulil menekankan bahwa sejak awal, posisi diplomatik Indonesia adalah menerima solusi dua negara. Konsekuensinya, jika negara Palestina sudah merdeka, maka Indonesia juga harus mengakui negara Israel.  

    “Faktanya, wilayah yang sekarang bisa dijadikan negara Palestina makin kecil, tidak masuk akal tetapi itu tidak boleh buat kita mundur. Berapa pun kecilnya wilayah Palestina harus berdiri sendiri sebagai negara,” ujar Gus Ulil.  

    Dia juga menyatakan bahwa hal tersebut tidak mengaburkan fakta bahwa Indonesia tetap mendukung upaya-upaya internasional untuk melaporkan tindakan pemerintah Israel di Gaza sebagai tindakan genosida. 

    “Kalau kita lihat diplomasi yang dilakukan Retno Marsudi dalam pemerintahan sebelumnya jelas sekali Indonesia negara mendukung upaya untuk membawa masalah genosida ke forum internasional,” jelasnya.

  • Khofifah Dukung Usulan KH Yusuf Hasyim Pahlawan Nasional

    Khofifah Dukung Usulan KH Yusuf Hasyim Pahlawan Nasional

    Surabaya (beritajatim.com) – Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa mendukung usulan agar KH Yusuf Hasyim ditetapkan sebagai pahlawan nasional. Khofifah hadir di acara istighosah yang mengusulkan KH Yusuf Hasyim sebagai pahlawan nasional di Surabaya.

    Pondok Pesantren Amanatul Ummah Surabaya menggelar istighosah dan seminar mengusulkan gelar pahlawan. Acara tersebut dihadiri berbagai kalangan, mulai akademisi, tokoh NU, perwakilan Dinas Sosial, dan masyarakat luas.

    Khofifah mengatakan, KH Yusuf Hasyim bukan hanya seorang ulama, namun juga pejuang yang ikut serta mempertahankan kemerdekaan. “Ini bukan hanya mendukung gelar Pahlawan Nasional, tapi juga memperkuat ingatan kolektif atas jasa ulama,” kata Khofifah.

    Khofifah juga menyoroti pentingnya dokumentasi yang lengkap dalam proses pengusulan gelar pahlawan. “Banyak yang diusulkan, tapi arsipnya hilang atau tidak ada,” tambahnya.

    Pengasuh Ponpes Amanatul Ummah, KH Asep Saifuddin Chalim menyatakan, dokumen perjalanan hidup KH Yusuf Hasyim telah lengkap. Dokumen itu kemudian diserahkan sebagai bahan pertimbangan tim peneliti gelar daerah serta Sekretariat Negara.

    KH Yusuf Hasyim adalah putra bungsu pendiri NU, KH Hasyim Asy’ari, yang lahir 3 Agustus 1929. Paman mantan Presiden Abdurrahman Wahid ini wafat 14 Januari 2007.

    Semasa hidupnya,  KH Yusuf Hasyim atau akrab disapa Pak Ud adalah pengasuh Pondok Pesantren Tebu Ireng, Jombang, Jawa Timur. Ia dikenal sebagai ulama yang terbuka dengan berbagai kalangan dan mengembangkan pemahaman agama yang moderat.

    Pada Perang Kemerdeaan Yusuf Hasyim ikut Laskar Hizbullah bentukan NU melawan Inggris pada peristiwa 10 November 1945. Setelah perang usia,  Pak Ud bergabung dengan Tentara Nasional Indonesia (TNI) dengan pangkat Letnan Satu.

    Menurut KH Asep Saifuddin,  Pak Ud juga ikut serta menahan upaya penguasaan Madiun oleh kekuatan asing. “Beliau menyelamatkan Madiun dari potensi menjadi negara bagian penjajah,” pungkas KH Asep. (tok/but)

  • PKS di Tlatah Islam Tradisional (Bersambung): Raihan Kursi DPR RI Naik 150 Persen di Pemilu 2024

    PKS di Tlatah Islam Tradisional (Bersambung): Raihan Kursi DPR RI Naik 150 Persen di Pemilu 2024

    Surabaya (beritajatim.com) -Partai Keadilan Sejahtera (PKS) lahir, tumbuh, dan berkembang pasca-reformasi 1998. Awal berdiri dan masuk ke gelanggang politik nasional, PKS bernama Partai Keadilan (PK) di Pemilu 1999. PK tak lolos parliementary threshold (PT). PK berubah menjadi PKS dan lolos ke parlemen berdasar hasil Pemilu 2004, pemilu kedua setelah Reformasi 1998.

    Hanya sekali PKS tak mendapatkan kursi di DPR RI, yakni hasil Pemilu 1999. Setelah itu, baik di Pemilu 2004, 2009, 2014, 2019, dan 2024, partai yang memiliki relasi historis, kultural, dan sosial dengan pemilih Islam Modernis ini mampu lolos PT. Bisa menempatkan politikusnya di kursi DPR RI, DPRD provinsi, dan DPRD kabupaten/kota di Indonesia. Partai ini sempat selama 10 tahun berada di luar ring kekuasaan, tepatnya era Presiden Joko Widodo (Jokowi) selama dua periode, 2014-2019 dan 2019-2024.

    Bagaimana potret PKS di tlatah politik Jatim? Jatim selama ini dikenal sebagai kawasan politik yang secara historis, kultural, dan sosiologis dekat dengan kalangan Islam Tradisional (NU) dan Nasionalis Soekarnoisme (PNI dan PDIP). Tak gampang bagi PKS bisa mengais ceruk suara di Jatim. Sejak Pemilu 1955 hingga 2024, wilayah politik ini dikenal sebagai basis tradisional partai yang dekat dengan NU dan partai yang punya jalinan historis kuat serta erat dengan PNI.

    “Kita mesti kerja keras dan terus menjalin silaturahmi dengan berbagai kalangan di Jatim, termasuk dengan komunitas kiai dan pondok pesantren,” kata Ketua DPW PKS Jatim Irwan Setiawan saat bersilaturahmi ke kantor beritajatim.com, Jalan Kutisari IX No.2 Wonocolo, Kota Surabaya beberapa waktu lalu.

    Di ranah politik Jatim, PKS tak berada di posisi bawah. Tepatnya ranking partai ini di Jatim adalah tengah bawah. Merujuk hasil Pileg 2024, PKS Jatim mampu menempatkan 5 kader terbaiknya duduk di kursi DPRD Jatim.

    PKS mampu merebut 5 kursi DPRD Jatim dari lima daerah pemilihan (Dapil) berbeda: masing-masing satu kursi dari Dapil Kota Surabaya, Dapil Kabupaten Jember dan Kabupaten Lumajang, Dapil Kabupaten Ngawi,Kabupaten Magetan, Kabupaten Ponorogo, Kabupaten Pacitan, dan Kabupaten Trenggalek, Dapil Kabupaten Malang, Kota Malang, dan Kota Batu, serta Dapil Kabupaten Bangkalan, Kabupaten Sampang, Kabupaten Pamekasan, dan Kabupaten Sumenep.

    “Di Pileg 2024, untuk kursi DPR RI dapat lima kursi dibanding Pileg 2019 dengan dua kursi. Jadi, terjadi kenaikan 150 persen untuk kursi DPR RI,” tegas Irwan, politikus kelahiran Kabupaten Karawang, Jabar dan alumni Fisip Universitas Airlangga (Unair) Surabaya.

    Pada Pileg 2024, raihan suara PKS Jatim untuk kursi DPR RI mengalami kenaikan hampir 300 ribu suara. Pada Pileg 2019 untuk DPR RI, PKS merebut 858.316 suara, sedangkan di Pileg 2024 untuk DPR RI dengan 1.129.997 suara. “Lumayan kenaikan suaranya, sehingga logis kursi kita naik dari dua menjadi lima kursi,” ungkapnya.

    Tak hanya suara untuk DPR RI, pada Pileg 2024, PKS Jatim membubuhkan perkembangan capaian positif suara untuk DPRD kabupaten/kota dan DPRD provinsi. Untuk suara DPRD kabupaten/kota se-Jatim naik menjadi 1.426.834 suara (Pileg 2024) dari sebelumnya 1.363.197 suara (Pileg 2019). Sedangkan untuk suara DPRD provinsi dari 995.390 suara (Pileg 2019) menjadi 1.307.657 suara (Pileg 2024).

    “Total kursi PKS di DPRD kabupaten/kota di seluruh Jatim sebanyak 104 kursi, sedangkan kursi PKS di DPRD Jatim sebanyak lima kursi atau naik satu kursi dibanding 2019 dengan 4 kursi. Kendati terjadi banyak kenaikan suara dibanding Pileg 2019, PKS hanya tambah satu kursi di DPRD Jatim. Hal itu terjadi karena perubahan dapil,” tegas Irwan Setiawan. [air/bersambung]

  • Viral! Transgender Shuniyya Ruhama Ceramah Agama, Ternyata Simpatisan NU

    Viral! Transgender Shuniyya Ruhama Ceramah Agama, Ternyata Simpatisan NU

    GELORA.CO –  Sebuah video yang memperlihatkan seorang Transgender Shuniyya Ruhama memberikan ceramah keagamaan mendadak viral dan menimbulkan polemik di media sosial.

    Transgender Shuniyya Ruhama merupakan warga asal Kendal yang dikenal sebagai pembatik sekaligus alumni Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta, jurusan Ilmu Sosial dan Politik.

    Video ceramah Shuniyya yang dihadiri jamaah, termasuk perempuan, menuai kritik dari sejumlah warganet. Banyak yang mempertanyakan kelayakan dan kapasitasnya sebagai penceramah agama.

    “Terbukti, asalkan pintar bicara bisa jadi pendakwah. Hati-hati memilih guru, penting membekali anak-anak kita sejak dini dengan ilmu agama,” tulis akun @dew*** di kolom komentar.

    Komentar lainnya bahkan menyentil identitas gender Shuniyya. “Astagfirullah, seharusnya dia perbaiki penyakitnya dulu,” tulis akun @bar***. Sementara akun lain menyoroti sikap jamaah, “Jamaah-nya aja yang aneh, kok dijadikan ustadz.”

    Nama Shuniyya Ruhama bukan kali pertama menjadi sorotan publik. Pada tahun 2020, ia pernah dikaitkan dengan kabar bahwa dirinya dipromosikan oleh Nahdlatul Ulama (NU) untuk menjadi pendakwah.

    Namun belakangan, informasi tersebut dibantah dan dinyatakan keliru. Meski demikian, Shuniyya diketahui merupakan simpatisan NU dan kerap tampil sebagai pembicara dalam sejumlah acara keagamaan dan seminar yang digelar oleh organisasi tersebut.

    Melalui akun Instagram pribadinya, Shuniyya beberapa kali membagikan dokumentasi kegiatan syiar maupun edukasi seputar budaya batik, keagamaan, dan sosial.

    Fenomena transgender ceramah viral ini memunculkan perdebatan publik mengenai batasan dakwah dan siapa saja yang pantas menyampaikan ajaran agama.

    Sejumlah kalangan menyerukan agar masyarakat lebih selektif dalam memilih panutan keagamaan, terutama di era digital yang memungkinkan siapa pun menjadi figur publik.

  • Mantan Menag Tolchah Hasan Meninggal Dunia dalam Sejarah Hari Ini, 29 Mei 2019

    Mantan Menag Tolchah Hasan Meninggal Dunia dalam Sejarah Hari Ini, 29 Mei 2019

    JAKARTA – Sejarah hari ini, enam tahun yang lalu, 29 Mei 2019, Menteri Agama era pemerintahan Gus Dur, Tolchah Hasan meninggal dunia karena kanker pencernaan. Kepergiannya membawa duka yang amat dalam bagi seantero Nusantara.

    Sebelumnya, Tolchah dikenal sebagai ulama yang gemar membaca dan berdiskusi. Narasi itu membuat Gus Dur mengangkatnya jadi Menag. Kiprahnya sebagai Menag gemilang. Ia dikenal peduli dengan moralitas bangsa. Ia juga dikenal sebagai penjaga kerukunan antar umat beragama.

    Presiden Abdurrahman Wahid (Gus Dur) tak pernah pusing urusan mengangkat Menag. Ia memahami benar jika posisi Menag harus diisi oleh mereka yang mampu mejaga posisi jadi menteri untuk semua agama.

    Narasi itu membuat Gus Dur akhirnya menjatuhkan pilihannya kepada Tolchah Hasan. Pilihan itu diambil karena Gus Dur menganggap Tolchah bukan cuma seorang ulama besar. Namun, Tochah dianggap sebagai ulama yang terbuka dengan pengetahuan yang luas.

    Tolchah sendiri sama seperti Gus Dur yang kutu buku. Keduanya kemudian memandang penting urusan keberagaman di Indonesia. Kiprah Tolchah pun kerap memajukan urusan keberagaman. Ia bertindak jadi menteri untuk semua agama.

    Suasana di rumah duka Almarhum KH Tolchah Hasan di Singosari, Kabupaten Malang, Rabu (29/5/2019). (ANTARA/Vicki Febrianto)

    Jejak itu terlihat kala ia mencoba mendamaikan antara kelompok Islam dan Kristen dalam konflik Ambon dan Poso. Andil Tolchah membuat kerukunan dan harmoni umat beragama hadir wilayah konflik. Tolchah pun andil pula dalam mengenalkan manajemen haji Indonesia kepada dunia internasional.

    Ajian itu dianggap bisa membantu negara-negara di dunia dalam hal penyelengaraan haji di negaranya. Ia juga jadi salah satu aktor penting munculnya, Badan Amil Zakat Nasional (Baznas). Kepempinan Tolchah memang singkat. Ia hanya memimpin dari 1999 hingga 2001 satu saja. Namun, jejaknya harum.

    Tolchah tak lantas berdiam diri menikmati masa pensiunnya di rumah saja. Ia justru terus aktif dalam berkontribusi untuk umat Islam. Ia diketahui menjabat sebagai Ketua Badan Pelaksana Badan Wakaf Indonesia (BWI) era 2007-2014.

    “Tolchah Hasan memobilisasi pembentukan Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) setelah lahirnya Undang-Undang Nomor 38 Tahun 1999 tentang Pengelolaan Zakat dalam periode Menteri Agama sebelumnya Prof. H.A. Malik Fadjar. Selain itu, ia memobilisasi pembentukan kelembagaan wakaf di tingkat nasional.

    “Langkah itu dimulai dari tim badan wakaf hingga berdirinya Badan Wakaf Indonesia (BWI), di mana ia mendapat amanah menjadi Ketua Badan Pelaksana BWI selama dua periode,” ujar M. Fuad Nasar dalam tulisannya di laman Kemenag berjudul Mengenang KHM Tolchah Hasan (2019).

    Jejak kepemimpinan Tolchah harum. Sekalipun Tolchah sendiri telah tiada pada 29 Mei 2019. Ia meninggal dunia karena penyakit kanker pencernaan di Rumah Sakit dr Saiful Anwar (RSSA) Kota Malang, Jawa Timur. Kepergian Tolchah membawa duka yang amat dalam.

    Ucapan belasungkawa muncul dari mana-mana. Majelis Ulama Indonesia (MUI) pun turut berduka. Narasi itu karena Tolchah sendiri pernah menjabat sebagai Ketua Dewan Penasehat MUI 2010-2015. Tolchah dianggap sebagai sosok yang menginsiprasi.

    “Ada satu hal yang beda dari beliau. Saya dekat dengan Kiai Makruf, Kiai Hasyim Muzadi dan Kiai Tolchah. Nah Kiai Tolchah itu punya spesifik adalah senang ilmu. Beliau itu selalu baca. Dan pasti selalu memburu buku-buku baru. Itu yang bisa diteladani kita. Saya ikut belasungkawa.”

    “Saya dengan beliau itu kayak anaknya. Jadi saya banyak dapat pelajaran dari beliau. Memang beliau guru di NU. Ketika beliau jadi Wakil Rais Aam saya jadi ketua Lembaga Bahtsul Masail,” ujar Ketua Komisi Dakwah dan Pengembangan Masyarakat Majelis Ulama Indonesia, KH Cholil Nafis sebagaimana dikutip laman MUI, 29 Mei 2019.

  • Wali Kota Mojokerto Dukung Kreativitas Anak Usia Dini Lewat Gelar Kreativitas PAUD se-Jatim

    Wali Kota Mojokerto Dukung Kreativitas Anak Usia Dini Lewat Gelar Kreativitas PAUD se-Jatim

    Mojokerto (beritajatim.com) – Wali Kota Mojokerto, Ika Puspitasari, menegaskan pentingnya menumbuhkan kreativitas anak sejak usia dini sebagai bekal menghadapi tantangan zaman. Hal itu ia sampaikan saat melepas kontingen Kota Mojokerto untuk mengikuti ajang Gelar Kreativitas PAUD se-Jawa Timur yang digelar di Surabaya, Kamis (29/5/2025).

    Dalam apel pemberangkatan yang berlangsung di halaman Rumah Rakyat, Ning Ita—sapaan akrabnya—mengungkapkan rasa syukurnya karena dapat membersamai anak-anak dalam kegiatan positif tersebut. Ia menyebut ajang ini sebagai wadah ekspresi sekaligus pengembangan potensi anak-anak Kota Mojokerto.

    “Kita bersyukur bisa bersama-sama menghadiri apel pemberangkatan siswa-siswi TK Muslimat se-Kota Mojokerto untuk mengikuti Gelar Kreativitas PAUD se-Jawa Timur di Surabaya. Kita berharap kegiatan ini senantiasa mendapatkan ridho dan perlindungan Allah SWT,” ungkapnya.

    Ning Ita menambahkan bahwa tantangan masa depan tidak hanya menuntut kecerdasan akademik, tetapi juga kemampuan dalam hal kreativitas dan keterampilan non-akademik.

    “Melalui Gelar Kreativitas PAUD tahun 2025 ini, anak-anak kita mendapatkan ruang untuk menampilkan potensi dan bakat yang mereka miliki. Karena tuntutan zaman hari ini bukan hanya sekadar kecerdasan akademis, tetapi juga kreativitas, inovasi, dan keterampilan lainnya,” jelasnya.

    Ia juga menekankan pentingnya peran tenaga pendidik dan organisasi seperti Muslimat NU dalam mendukung tumbuh kembang anak secara menyeluruh. Pemerintah Kota Mojokerto, menurutnya, berkomitmen mendukung penuh berbagai inisiatif demi mencetak generasi emas 2045.

    “Kami sangat bangga apabila anak-anak kita dapat melahirkan prestasi-prestasi yang mengharumkan nama Muslimat NU. Lebih dari itu, kami berharap mereka tumbuh menjadi generasi penerus bangsa yang siap menggapai Indonesia Emas 2045,” katanya.

    Menutup sambutannya, Ning Ita menyampaikan apresiasi kepada para guru, kepala sekolah, dan seluruh pihak yang telah berkontribusi dalam mendampingi perkembangan anak usia dini.

    “Selamat dan sukses untuk anak-anak semua. Semoga perjalanannya lancar, membawa kebanggaan, dan kembali ke rumah dengan selamat,” pungkasnya.

    Sebagai informasi, kontingen dari Kota Mojokerto akan berlaga dalam berbagai kategori lomba seperti Pildacil, menari, menyanyi, dan tahfidz. [tin/beq]

  • Jadwal Puasa Dzulhijjah 2025 Beserta Bacaan Niatnya

    Jadwal Puasa Dzulhijjah 2025 Beserta Bacaan Niatnya

    Jakarta: Umat muslim di Indonesia menyambut kedatangan bulan Dzulhijjah 1446 yang jatuh pada Rabu, 28 Mei 2025 berdasarkan ketetapan Pemerintah melalui Kementerian Agama.

    Bulan Dzulhijjah sendiri identik dengan Idul Adha atau hari raya Kurban. Salah satu amalan yang dianjurkan bagi umat muslim di bulan Dzulhijjah adalah puasa sunnah Dzulhijjah. 

    Ada tiga jenis puasa sunnah yang dikerjakan sebelum Idul Adha tanggal 10 Dzulhijjah antara lain puasa Dzulhijjah, puasa Tarwiyah, dan puasa Arafah. 
     

     

    Jadwal puasa Dzulhijjah 2025

    Melansir dari NU Online, puasa sunah Dzulhijjah dilakukan pada tanggal 1-9 Dzulhijjah, di mana pada 1-7 Dzulhijjah adalah puasa Dzulhijjah, tanggal 8 Dzulhijjah disebut sebagai puasa Tarwiyah dan pada 9 Dzulhijjah merupakan puasa Arafah. 

    Berikut ini jadwal lengkapnya:

    – Puasa 1 Dzulhijjah (Puasa Dzulhijjah): Rabu, 28 Mei 2025
    – Puasa 2 Dzulhijjah (Puasa Dzulhijjah): Kamis, 29 Mei 2025
    – Puasa 3 Dzulhijjah (Puasa Dzulhijjah): Jumat, 30 Mei 2025
    – Puasa 4 Dzulhijjah (Puasa Dzulhijjah): Sabtu, 31 Mei 2025
    – Puasa 5 Dzulhijjah (Puasa Dzulhijjah): Minggu, 1 Juni 2025
    – Puasa 6 Dzulhijjah (Puasa Dzulhijjah): Senin, 2 Juni 2025
    – Puasa 7 Dzulhijjah (Puasa Dzulhijjah): Selasa, 3 Juni 2025
    – Puasa 8 Dzulhijjah (Puasa Tarwiyah): Rabu, 4 Juni 2025
    – Puasa 9 Dzulhijjah (Puasa Arafah): Kamis, 5 Juni 2025
    – Idul Adha 2025 (10 Dzulhijjah 1446 H): Jumat, 6 Juni 2025
     
    Niat puasa Dzulhijjah

    Niat puasa Dzulhijjah dilafalkan pada malam hari, sejak terbenamnya matahari sampai terbit fajar. Simak bacaan niatnya:

    1. Niat puasa Dzulhijjah (tanggal 1-7 Dzulhijjah)

    Nawaitu shauma hadzal yaumi ‘an ada’i syahri dzil hijjah sunnatan lillahi ta’ala.

    Artinya: “Saya niat puasa sunnah bulan Dzulhijjah hari ini karena Allah ta’ala.”

    2. Niat puasa Tarwiyah (tanggal 8 Dzulhijjah)

    Nawaitu shauma hadzal yaumi ‘an ada’i tarwiyata sunnatan lillahi ta’ala.

    Artinya: “Saya niat puasa sunnah Tarwiyah hari ini karena Allah ta’ala.”

    3. Niat puasa Arafah (tanggal 9 Dzulhijjah)

    Nawaitu shauma hadzal yaumi ‘an ada’i arafata sunnatan lillahi ta’ala.

    Artinya: “Saya niat puasa sunnah Arafah hari ini karena Allah ta’ala.”

    Jakarta: Umat muslim di Indonesia menyambut kedatangan bulan Dzulhijjah 1446 yang jatuh pada Rabu, 28 Mei 2025 berdasarkan ketetapan Pemerintah melalui Kementerian Agama.
     
    Bulan Dzulhijjah sendiri identik dengan Idul Adha atau hari raya Kurban. Salah satu amalan yang dianjurkan bagi umat muslim di bulan Dzulhijjah adalah puasa sunnah Dzulhijjah. 
     
    Ada tiga jenis puasa sunnah yang dikerjakan sebelum Idul Adha tanggal 10 Dzulhijjah antara lain puasa Dzulhijjah, puasa Tarwiyah, dan puasa Arafah. 
     

     

    Jadwal puasa Dzulhijjah 2025

    Melansir dari NU Online, puasa sunah Dzulhijjah dilakukan pada tanggal 1-9 Dzulhijjah, di mana pada 1-7 Dzulhijjah adalah puasa Dzulhijjah, tanggal 8 Dzulhijjah disebut sebagai puasa Tarwiyah dan pada 9 Dzulhijjah merupakan puasa Arafah. 

    Berikut ini jadwal lengkapnya:
     
    – Puasa 1 Dzulhijjah (Puasa Dzulhijjah): Rabu, 28 Mei 2025
    – Puasa 2 Dzulhijjah (Puasa Dzulhijjah): Kamis, 29 Mei 2025
    – Puasa 3 Dzulhijjah (Puasa Dzulhijjah): Jumat, 30 Mei 2025
    – Puasa 4 Dzulhijjah (Puasa Dzulhijjah): Sabtu, 31 Mei 2025
    – Puasa 5 Dzulhijjah (Puasa Dzulhijjah): Minggu, 1 Juni 2025
    – Puasa 6 Dzulhijjah (Puasa Dzulhijjah): Senin, 2 Juni 2025
    – Puasa 7 Dzulhijjah (Puasa Dzulhijjah): Selasa, 3 Juni 2025
    – Puasa 8 Dzulhijjah (Puasa Tarwiyah): Rabu, 4 Juni 2025
    – Puasa 9 Dzulhijjah (Puasa Arafah): Kamis, 5 Juni 2025
    Idul Adha 2025 (10 Dzulhijjah 1446 H): Jumat, 6 Juni 2025
     

    Niat puasa Dzulhijjah

    Niat puasa Dzulhijjah dilafalkan pada malam hari, sejak terbenamnya matahari sampai terbit fajar. Simak bacaan niatnya:
     
    1. Niat puasa Dzulhijjah (tanggal 1-7 Dzulhijjah)
     

     
    Nawaitu shauma hadzal yaumi ‘an ada’i syahri dzil hijjah sunnatan lillahi ta’ala.
     
    Artinya: “Saya niat puasa sunnah bulan Dzulhijjah hari ini karena Allah ta’ala.”
     
    2. Niat puasa Tarwiyah (tanggal 8 Dzulhijjah)
     

     
    Nawaitu shauma hadzal yaumi ‘an ada’i tarwiyata sunnatan lillahi ta’ala.
     
    Artinya: “Saya niat puasa sunnah Tarwiyah hari ini karena Allah ta’ala.”
     
    3. Niat puasa Arafah (tanggal 9 Dzulhijjah)
     

     
    Nawaitu shauma hadzal yaumi ‘an ada’i arafata sunnatan lillahi ta’ala.
     
    Artinya: “Saya niat puasa sunnah Arafah hari ini karena Allah ta’ala.”
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (PRI)

  • Calon Jemaah Haji Terlantar Tanpa Kamar di Mekah, Islah Bahrawi Beri Komentar Menohok

    Calon Jemaah Haji Terlantar Tanpa Kamar di Mekah, Islah Bahrawi Beri Komentar Menohok

    FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Kader Nahdlatul Ulama (NU), Islah Bahrawi, melontarkan kritik tajam terhadap buruknya pelayanan dalam pelaksanaan ibadah haji tahun 2025.

    Ia menyebut sejumlah jamaah mengalami ketidaknyamanan serius, termasuk soal keterlambatan penempatan kamar dan kekacauan dalam penempatan maktab.

    Islah menyuarakan kegelisahan setelah mendapat banyak laporan dari kerabat dan sahabat yang tengah menunaikan ibadah haji di tanah suci.

    “Pelaksanaan haji tahun ini amburadul. Banyak saudara saya yang sedang berhaji menceritakan pelayanan yang tidak beres,” ujar Islah, Rabu (28/5/2025).

    Salah satu persoalan yang disorotnya adalah penempatan maktab (pemondokan), yang menyebabkan sejumlah jamaah terpisah dari keluarganya setibanya di Arab Saudi.

    “Termasuk sebagian yang terpisah maktab dengan anggota keluarganya setelah di tanah suci,” tukasnya.

    Tidak hanya itu, ia menyampaikan bahwa sejumlah jamaah harus menunggu dalam waktu yang cukup lama sebelum akhirnya mendapatkan kamar.

    “Sebagian lagi bahkan ada yang harus menunggu berjam-jam untuk mendapatkan kamar,” tambahnya.

    Sebelumnya, jagat media sosial dihebohkan dengan beredarnya video yang memperlihatkan sekelompok calon jamaah haji berkumpul di luar sebuah hotel di kawasan Jarwal, Makkah.

    Dalam video tersebut, jamaah terlihat berada di depan Hotel 603 sejak pukul 02.00 dini hari waktu setempat, disebut-sebut karena belum memperoleh kamar penginapan.

    Menanggapi beredarnya video tersebut, Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Sektor 6 memberikan klarifikasi.

  • 2
                    
                        MK Putuskan SD-SMP Swasta Gratis, Golkar Khawatirkan NU-Muhammadiyah
                        Nasional

    2 MK Putuskan SD-SMP Swasta Gratis, Golkar Khawatirkan NU-Muhammadiyah Nasional

    MK Putuskan SD-SMP Swasta Gratis, Golkar Khawatirkan NU-Muhammadiyah
    Penulis
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Sekretaris Jenderal Partai
    Golkar
    , Muhammad Sarmuji khawatir dengan Nahdlatul Ulama (
    NU
    ) dan
    Muhammadiyah
    jika
    pendidikan dasar
    di
    sekolah swasta
    terealisasi akibat putusan
    Mahkamah Konstitusi
    (MK).
    Sebab, NU dan Muhammadiyah merupakan dua organisasi kemasyarakatan (ormas) yang memiliki banyak lembaga pendidikan tingkat sekolah dasar (SD) dan sekolah menengah pertama (SMP) di seluruh Indonesia.
    “Muhammadiyah-NU punya lembaga pendidikan yang jumlahnya sangat banyak sekali. Itu kalau keputusan MK itu imperatif, dan negara mesti menyediakan uang yang sebegitu besar,” ujar Sarmuji di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (28/5/2025).
    NU dan Muhammadiyah tersebut juga memiliki partisipasi yang besar dalam dunia pendidikan di Indonesia.
    Ia khawatir, partisipasi masyarakat akan mati jika putusan MK soal digratiskannya SD-SMP swasta terwujud.
    “Yang paling berbahaya menurut saya, kita khawatirkan justru itu mematikan partisipasi masyarakat dalam dunia pendidikan. Padahal partisipasi masyarakat itu sangat penting di dalam dunia pendidikan,” ujar Sarmuji.
    Di samping itu, ia juga mengkhawatirkan beban anggaran yang ditanggung negara jika pendidikan dasar di
    sekolah negeri dan swasta
    digratiskan.
    “Saya khawatir, kita khawatir saja, keputusan MK itu sulit untuk dihasilkan oleh pemerintah,” ujar Sarmuji.
    Jaringan Pemantau Pendidikan Indonesia (JPPI) menyebut, pemerintah harus segera merespon putusan MK soal pembiayaan untuk pendidikan dasar sekolah negeri dan swasta.
    Hal pertama yang bisa dilakukan adalah integrasi sekolah swasta dalam Sistem Penerimaan Murid Baru (SPMB) Online.
    “Ini memastikan transparansi, kesetaraan akses, dan implementasi nyata dari putusan MK bahwa pendidikan dasar bebas biaya juga mencakup sekolah swasta,” ujar Kornas JPPI, Ubaid Matraji lewat keterangan tertulisnya, Selasa (27/5/2025).
    Kedua adalah realokasi dan optimalisasi anggaran pendidikan sebesar 20 persen. Menurutnya, anggaran pendidikan sebesar 20 persen dari APBN dan APBD harus segera diaudit, direalokasi, dan dioptimalkan secara transparan.
    “Prioritas utama harus diarahkan pada pembiayaan operasional sekolah, tunjangan guru, dan penyediaan fasilitas yang menunjang pendidikan dasar bebas biaya, baik di sekolah negeri maupun swasta,” ujar Ubaid.
    Ketiga, pemerintah wajib meningkatkan pengawasan terhadap segala bentuk pungutan di sekolah dasar, baik di negeri maupun swasta.
    Terakhir, pemerintah harus segera melakukan sosialisasi masif kepada masyarakat, orang tua, dan satuan pendidikan mengenai implikasi putusan MK ini.
    “Transformasi sistem pembiayaan pendidikan harus segera dilakukan demi menjamin tidak ada lagi anak yang putus sekolah atau ijazahnya ditahan karena masalah biaya,” ujar Ubaid.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.