Organisasi: NU

  • Diduga Rem Blong, Mobil Sekeluarga Tabrak Warung di Turunan Pacet Mojokerto

    Diduga Rem Blong, Mobil Sekeluarga Tabrak Warung di Turunan Pacet Mojokerto

    Mojokerto (beritajatim.com) – Sebuah mobil Honda Civic Turbo nopol AD 8614 XS menabrak sebuah warung nasi jagung di turunan Deklengan AMD, Desa Pacet, Kecamatan Pacet, Kabupaten Mojokerto, Minggu (23/3/2024) petang. Mobil berpenumpang lima orang keluarga tersebut diduga mengalami rem blong.

    Mobil yang dikendarai Antonius Yonas Chandra (42) warga Kota Surakarta. Jawa Tengah ini melaju dari arah Batu ke Mojokerto. Mobil berpenumpang empat orang yang merupakan satu keluarga, yang terdiri dari sopir, istri dan tiga orang anak. Sang istri, Lieana Sari Dewi (49) duduk di bangku depan samping sopir.

    Sementara tiga orang anak yakni CMC (14), JRC (7) dan MLC (6) duduk di bangku penumpang di jok belakang. Korban dari arah Batu hendak pulang ke Kota Solo, Jawa Tengah. Namun sampai di lokasi kejadian sekira pukul 17.45 WIB, mobil penumpang satu keluarga tersebut menabrak sebuah warung nasi jagung di sisi barat.

    Tak hanya menabrak sebuah warung, mobil juga menabrak dua sepeda motor yang sedang parkir di depan warung nasi jagung tersebut. Akibat kejadian tersebut kelima korban mengalami luka-luka, sementara warung nasi jagung porak poranda, sedangkan mobil dan dua sepeda motor ringsek.

    Kelima orang korban dievakuasi sejumlah relawan ke IGD RSUD Sumberglagah Kecamatan Pacet, Kabupaten Mojokerto setelah berhasil dievakuasi dari dari dalam mobil. Diduga, kecelakaan tunggal tersebut disebabkan mobil mengalami rem blong saat melintasi turunan.

    Relawan Lembaga Penanggulangan Bencana dan Perubahan Iklim Nahdlatul Ulama (LPBI NU) Mojokerto, Ali Masyhuri mengatakan, kelima orang korban mengalami luka-luka dan dilarikan ke RSUD Sumberglagah menggunakan ambulance relawan untuk mendapatkan penanganan medis lebih lanjut.

    “Suaminya mengalami luka bagian kepala, istrinya patah tulang bagian kaki sebelah kanan. Anak perempuannya yang berusia 14 tahun mengalami luka di bagian kaki dan kepala, anak laki-laki yang usia 7 tahun luka bagian dada dan bahu dan yang usia 6 tahun luka bagian kepala dan bahu,” ungkapnya, Senin (5/3/2024).

    Masih kata Ali, korban satu keluarga tersebut perjalanan dari Batu ke arah Pacet dengan tujuan Solo, Jawa Tengah melalui jalur Cangar. Kendaraan sempat berhenti untuk istirahat di rest area kurang lebih satu jam dan kemudian melanjutkan perjalanan, namun mengalami kecelakaan di lokasi kejadian.

    “Sesampai di turunan Deklengan AMD Desa Pacet, rem kendaraan tiba tiba tidak berfungsi dan sopir tidak bisa mengendalikan laju kendaraannya hingga menabrak sebuah warung nasi jagung milik Bu Sumarsih dan 2 kendaraan sepeda motor yang berada di sebelah barat jalan,” jelasnya. [tin/aje]

  • BNPB Bantu Dana Rumah Warga Bawean yang Rusak Akibat Gempa

    BNPB Bantu Dana Rumah Warga Bawean yang Rusak Akibat Gempa

    Gresik (beritajatim.com)– Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyediakan dana bagi rumah warga di Pulau Bawean yang mengalami kerusakan akibat gempa bumi. Kisaran bantuan tersebut, tergantung kerusakannya. Rumah warga yang alami rusak ringan mendapat Rp 15 juta, untuk rusak sedang Rp 30 juta, dan rusak berat Rp 60 juta.

    Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto mengatakan, pemerintah pusat telah menyediakan bantuan dana bagi rumah yang rusak. Baik mengalami kerusakan ringan, sedang maupun berat.

    “Untuk kategori rumah rusak ringan, sedang, maupun berat, kami sudah punya kriteria tersendiri. Untuk saat ini memang difokuskan kebutuhan logistik seperti air minum. Nanti setelah tidak ada gempa susulan lagi kita akan masuk ke tahap rehabilitasi rekonstruksi seperti di daerah lain,” katanya di sela-sela memberi bantuan di Pulau Bawean, Minggu (24/03/2024).

    Perwira tinggi TNI itu menambahkan, dirimya juga menghimbau kepada masyarakat tidak percaya kepada berita hoaks tentang bencana. Pasalnya, hal tersebut dapat menyebabkan kepanikan yang hanya akan mengganggu psikologi warga.

    “Dari segi ilmu pengetahuan menurut BMKG, gempa ini tidak berpotensi tsunami. Saya minta kepada rekan-rekan media juga tolong sampaikan informasi ini. Karena kemarin pada saat gempa hari Jumat, muncul foto-foto yang ternyata Gempa Cianjur tahun 2022,” imbuhnya.

    Sementara itu, Pj Gubernur Jawa Timur
    Adhy Karyono beserta rombongan mendatangi dua rumah, satu mushola, dan satu sekolah di Desa Suwari, Kecamatan Sangkapura. Atap dari kedua rumah tersebut rusak akibat gempa, sementara menara mushola ada yang runtuh.

    Sedangkan untuk sekolah terdampak, yakni MTs Maarif V dan MD TA NU 28 Suwari, plafon di lantai dua rusak parah dan berjatuhan. Mulai dari ruang kelas, laboratorium, hingga ruang guru banyak mengalami atap gentingnya roboh serta tembok kelas retak.

    Titik selanjutnya yang ditinjau yakni pengungsian di lapangan voli Desa Suwari, Kecamatan Sangkapura. Rombongan pejabat ini menyapa warga sekaligus menyerahkan bantuan berupa 20 paket sembako, 20 pouch makanan siap saji, dan 20 hygiene kit.

    “Penanggulangan bencana yang dilakukan baik pemerintah pusat maupun provinsi telah diusahakan maksimal. Kami memastikan kebutuhan logistik masyarakat terdampak akan terpenuhi,” ungkap Adhy Karyono.

    Dalam waktu dekat lanjut dia, ada kapal yang mengangkut logistik. Selain bantuan tersebut, juga ada bantuan trauma healing untuk masyarakat Pulau Bawean.

    “Salah satu komponen aktivasi untuk tanggap darurat kita adalah dukungan psikososial. Ini sudah kita siapkan, tinggal menunggu kapal saja karena perjalanannya berat.

    “Kami sudah berdiskusi dengan BMKG bahwa kemungkinannya sudah kecil untuk terjadi gempa susulan dan tidak berpotensi tsunami. Tapi saya memahami bahwa ketakutan masih ada, maka memang dibutuhkan dukungan trauma healing ini,” pungkas Adhy Karyono. [dny/aje]

  • Ratusan Orang Kader PKB Jember Tuntut Pemecatan Caleg Terpilih DPR RI Lora Gopong

    Ratusan Orang Kader PKB Jember Tuntut Pemecatan Caleg Terpilih DPR RI Lora Gopong

    Jember (beritajatim.com) – Ratusan orang kader Partai Kebangkitan Bangsa Kabupaten Jember, Jawa Timur, menuntut pemecatan calon legislator terpilih DPR RI, Achmad Gufron Sirodj yang akrab disapa Lora Gopong, Jumat (22/3/2024) malam. Mereka berunjuk rasa di kantor Dewan Pimpinan Cabang PKB Jember di Jalan Danau Toba.

    Sekretaris Dewan Syuro Pengurus Anak Cabang PKB Bangsalsari Maswar mengatakan, ada indikasi Gus Gopong tidak konsisten. “Mau menumpang mobilnya (PKB), tapi tidak mau dengan sopirnya (Ketua Umum PKB). Ini harus ditindak tegas oleh DPW (Dewan Pimpinan Wilayah) dan DPP (Dewan Pimpinan Pusat),” katanya.

    Ada tiga sikap yang disampaikan para kader tersebut. “Pertama, Saudara Ghufron Siraj secara demonstratif atau terbuka tidak pernah mengampanyekan pasangan Amin (Anies Baswedan – Muhaimin Iskandar), dan tidak pernah terlibat dalam konsolidasi pemenangan pilpres baik langsung maupun tidak langsung,” kata Maswar.

    Menurut Maswar, tindakan Gufron tersebut melanggar Instruksi DPP PKB Nomor 25925 tentang penyelenggaraan pemenangan pemilihan legislatif dan presiden. “Kedua, yang bersangkutan tidak pernah memasang atribur pemenangan Amin di seluruh alat peraga kampanye, baik yang berupa banner, billboard, stiker, flyer, dan materi media sosial lainnya,” katanya.

    Gufron membuat wibawa partai di mata publik, menurut Maswar, terdegradasi. “Ini bertentangan dengan Instruksi DPP PKB Nomor 21323 tentang konsolidasi pemenangan pasangan Amin,” katanya.

    “Yang bersangkutan juga terindikasi kuat melakukan tandem dengan caleg partai lain yang melanggar Instruksi DPP PKB Nomor 22336 tentang pemenangan bersama,” kata Maswar.

    Dengan sejumlah pelanggaran itu, Maswar dan kawan-kawan menuntut DPP PKB menindak tegas Gufron. “Bahkan bila perlu kalau sudah terbukti dipecat dari PKB. Peserta pemilu kan partai. Kalau ada yang tidak searah dengan partai, biar tidak berefek negatif terhadap kader-kader lain maka harus dilakukan tindakan tegas. Dipersilakan DPP, DPW, dan DPC untuk melakukan evaluasi,” kata Maswar.

    Maswar ditemui Ketua DPC PKB Jember Ayub Junaidi dan menyerahkan sebuah amplop warna coklat yang tersegel yang berisi surat. “Kami minta ini disampaikan kepada DPP dan DPW PKB Jawa Timur sebagai aspirasi kami,” kata Maswar.

    Usai menerima amplop tersebut, Ayub berjanji akan meneruskannya kepada DPW dan DPP sebagaimana dikehendaki. “Ini tersegel. Jadi saya tidak tahu isinya apa. Jadi saya tidak bisa baca. Saya sebatas menyerahkan saja. Saya akan berikan ke DPW dan DPP. Isinya apa, saya tidak tahu. Kalau saya buka, kan saya dimarahi,” katanya tertawa.

    Apa bocoran isi amplop coklat itu? “Gak ono bocoran. Ini guduk Ebtanas (Evaluasi Belajar Tahap Akhir Nasional) kok bocoran,” kata Ayub disambut tawa wartawan.

    Menurut Ayub, penyampaian aspirasi seperti ini sudah biasa dilakukan di PKB. “Tinggal diklarifikasi kepada pihak-pihak. Masukannya apa, benar atau tidak, permasalahannya apa,” katanya.

    Sementara itu, salah satu anggota tim pemenangan Achmad Gufron Sirodj, Lukman Wijaya, membantah semua tuduhan yang dilontarkan pengunjuk rasa. “Ra Gopong memang tidak tandem. Gambar fotonya (di alat peraga kampanye) pasti sendirian,” katanya.

    “Jangankan ngomong tandem. Ra Gopong saja sangat jarang ke Jember. Yang berkampanye bahkan timnya. Kedatangannya ke Jember bisa dihitung jari kok, karena memang sibuk sebagai sekretaris pribadi (Ketua Umum Yahya Staquf) di Pengurus Besar NU. Dia juga sering ke luar negeri,” kata Lukman.

    Lukman mengatakan, Achmad Gufron Sirodj memang berkonsentrasi untuk pemilihan legislatif. Namun ia memiliki sejumlah bukti foto Achmad Gufron Sirodj bersama caleg PKB tingkat kabupaten dan kampanye pasangan Anies-Muhaimin.

    “Banner memang sedikit. Bahkan Ra Gopong menghindari banner. Lebih mengena media sosial. Jadi banner banyak yang dicetak relawan-relawannya. Saya mencetak sendiri. Maka itu, hampir semua banner banyak yang tidak sama,” kata Lukman.\

    Lukman menegaskan kembali, semua tuduhan yang diarahkan ke Achmad Gufron Sirodj tidak benar, termasuk soal pemenangan untuk calon presiden dan wakil presiden di luar pasangan nomor urut 1. “Tidak ada arahan (untuk pemenangan pasangan capres-cawapres lain). Kami tidak pernah membahas itu. Kami berkonsentrasi kepada kami sendiri bagaimana bisa menang,” katanya.

    Lebih jauh, Lukman mengatakan, pihaknya akan berkoordinasi dengn DPC PKB Jember, DPW PKB Jatim, dan DPP PKB. “Kami berkoordinasi intensif, bahkan dalam rekapitulasi tingkat kabupaten kami berkoordinasi,” katanya. [wir]

  • Gelar Berbagi Berkah Ramadhan di Mojokerto, BPKH Dorong Para Santri Nabung Haji Sejak Dini

    Gelar Berbagi Berkah Ramadhan di Mojokerto, BPKH Dorong Para Santri Nabung Haji Sejak Dini

    Mojokerto (beritajatim.com) – Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) mendorong para santri untuk menabung haji sejak dini. Dorongan tersebut disampaikan Anggota Badan Pelaksana BPKH Sulistyowati saat kegiatan Berbagi Berkah Ramadhan di Al-Amin Islamic Boarding School di Desa Japan, Kecamatan Sooko, Kabupaten Mojokerto.

    “Iya dijadikan motivasi, haji kan uang muka bayar Rp25 juta. Ini kan cukup berat, untuk dicicil daripada untuk jajan. Ditabung karena haji itu harus butuh fisik yang kuat jadi kalau haji nunggu pensiun, wis sepuh (sudah tua) harus ada yang mendampingi, takut nggak kuat, sakit dan sebagainya,” ungkapnya, Kamis (21/3/2024).

    Menurutnya, 85 persen ibadah haji itu adalah fisik. Sehingga BPKH mendorong anak muda khususnya para santri untuk nabung agar bisa mendaftar haji sejak dini. Sulis menjelaskan, jika usia pendaftaran untuk calon haji mulai 12 tahun. Menurutnya, BPKH sudah bekerja sama dengan 30 bank syariah yang ada di Indonesia.

    “Jadi mau nabung di bank mana pun bisa, kita punya rekening di bank itu. Ini adalah salah satu kegiatan program Ramadhan BPKH, kami setiap tahun selalu menggelar acara Berkah Ramadhan. Kami ada sembilan program, salah satunya berbagi Al-Qur’an, memberikan sembako, kado Ramadhan seperti di Pondok Al-Amin ini,” katanya.

    Sulis menjelaskan, jika BPKH akan menggelar pesantren kilat di dalam sebuah kapal bekerja sama dengan TNI Angkatan Laut. Ada tiga kota yang menjadi tujuan yakni berangkat dari Tanjung Priok Jakarta, Tanjung Perak Surabaya dan Tanjung Emas Semarang. Selain itu juga ada kegiatan buka bersama di empat kota.

    “Jawa Timur diwakili Mojokerto, di wilayah timur Makasar besok. Kemarin Aceh untuk wilayah Sumatra, puncaknya ada di Jakarta. Terakhir nanti ditutup habis Lebaran, kalau perusahaan biasanya ngasih program bus angkutan Lebaran maka kita balik kerja karena orang habis balik Lebaran, duit entek (uang habis) kita nawari. Kita siapkan 20 bus gratis di Surabaya ke Jakarta, Jogja, Solo dan Semarang,” ujarnya.

    Sementara itu, Asisten Administratif Umum, Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Timur, Akhmad Jazuli mengatakan, Pemerintah Provinsi Jawa Timur (Pemprov Jatim) bekerja sama dengan Bank Syariah Indonesia (BSI). “Karena anak-anak ini nabung jadi boleh di tempat lain. Pondok bukan menampung bayar haji tapi sarana motivasi mau daftar haji,” harapnya.

    Menurutnya program BKPH tersebut disambut baik oleh Pemprov Jatim sebagai himbauan kepada para santri dan santriwati khususnya. Namun mantan Sekretaris Daerah Kabupaten (Sekdakab) Jombang ini menegaskan, jika belum banyak antusiasme para santri dan santriwati untuk nabung haji sehingga perlu dilakukan sosialisasi.

    BPKH pada tahun 2024 kembali hadir memberikan manfaat bagi umat melalui program kemaslahatan Berkah Ramadan BPKH 1445 H / 2024 M, bersama 12 mitra kemaslahatan yaitu Baitulmaal Muamalat, BAZNAS, Dewan Masjid Indonesia, Dompet Dhuafa, DT Peduli, Lazismu, LAZ Persis, Lazuq, NU Care Lazisnu, PPPA Daarul Qur’an, Rumah Zakat dan Solo peduli.

    Melalui program Berkah Ramadan tahun ini, BPKH bersama mitra kemaslahatan melaksanakan sejumlah aksi nyata di seluruh Indonesia. Total anggaran untuk program BPKH Berbagi Berkah Ramadan tahun 2024 ini sebesar Rp 12,6 Miliar. Dana kegiatan kemaslahatan ini berasal dari dana abadi umat yang dikelola oleh BPKH.

    BPKH terus berkomitmen menyalurkan nilai manfaat Dana Abadi Umat (DAU) melalui Program Kemaslahatan sesuai dengan amanat UU Nomor 34 Tahun 2014. Tak hanya dalam ruang lingkup pelayanan ibadah haji, tapi juga pendidikan dan dakwah, kesehatan, sosial keagamaan, pemberdayaan ekonomi umat, sarana-prasarana ibadah dan aksi tanggap bencana.

    Acara dengan tema yang diusung ‘Nabung Haji Sejak Santri’ tersebut merupakan salah satu rangkaian kegiatan Berbagi Berkah Ramadan yang digelar BPKH serentak di seluruh Indonesia. Selain menjadi ajang silaturahmi dan berbagi berkah Ramadhan, kegiatan yang dihadiri ribuan santri serta pejabat daerah, tokoh agama dan masyarakat setempat ini juga dimanfaatkan BPKH untuk memberikan edukasi mengenai pentingnya haji sejak dini.

    Dalam kesempatan tersebut, Anggota Badan Pelaksana BPKH Sulistyowati menyerahkan tas sekolah kepada perwakilan para santri dan santriwati. Selain itu, juga diserahkan cinderamata kepada Pengasuh Pondok Pesantren Al-Amin, Mohammad Ali Fahrudin dan Asisten Administratif Umum, Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Timur, Akhmad Jazuli. [tin/ian]

  • Tak Lolos Ambang Batas Parlemen, Ini Reaksi Ketua PPP Jatim

    Tak Lolos Ambang Batas Parlemen, Ini Reaksi Ketua PPP Jatim

    Jombang (beritajatim.com) – PPP tak lolos ambang batas parlemen dalam Pemilu 2024. Atas kondisi itu, Ketua DPW PPP (Dewan Pimpinan Wilayah Partai Persatuan Pembangunan) Jawa Timur Mundjidah Wahab hanya bisa pasrah.

    Mundjidah mengatakan bahwa dirinya siap mengikuti arahan dari DPP (Dewan Pimpinan Pusat). “Rencananya DPP segera melayangkan gugatan ke MK (Mahkamah Konstitusi). Untuk itu kami mengimbau pendukung PPP di Jatim tetap optimis,” ujar Mundjidah usai bertemu dengan PAC dan Ranting Muslimat-Fatayat di aula MWC NU (Majelis Wakil Cabang Nahdaltul Ulama) Kecamatan Diwek, Kamis (21/3/2024).

    Mantan Bupati Jombang ini juga mengatakan bahwa dalam waktu dekat akan digelar musyawarah kerja nasional. Forum tersebut untuk menentukan langkah startegis partai. Termasuk untuk mendukung materi gugatan yang dilayangkan ke MK.

    Mundjidah membenarkan bahwa dengan tidak lolosnya PPP ke Senayan, ada tiga nama caleg dari Jatim yang terancam. Mundjidah mengaku suda melakukan komunikasi dengan mereka. Selanjutnya, tiga caleg tersebut juga diarahkan ke DPP. “Sudah kita arahkan ke DPP,” sambungnya.

    Tiga caleg itu adalah Ema Umiyyatul Chusnah (Ning Ema) dari Dapil Jatim VIII (Jombang, Madiun, Mojokerto, Nganjuk), kemudian dari Dapil IX Madura ada H Achmad Baidowi, serta dari Dapil Jatim III (Banyuwangi, Situbondo, Bondowoso), Sy. Anas Tahir.

    Apakah ada indikasi kecurangan sehingga PPP tidak lolos ambang batas perlemen? Mundjidah tak mau mengumbar kata. Dirinya menyerahkan hal tersebut sepenuhnya ke tim DPP. “Kami menyampaikan terima kasih kepada pendukung PPP yang sudah all out. Kami juga meminta agar didokan dalam perjuangan di MK,” kata Ketua Muslimat NU Jombang ini.

    Diketahui, Partai Persatuan Pembangunan (PPP) gagal lolos ke DPR untuk kali pertama, karena belum mampu melampaui ambang batas parlemen/parliamentary threshold (PT) 4 persen pada Pileg DPR RI 2024.

    Hal ini diketahui berdasarkan hasil rekapitulasi tingkat nasional yang dilakukan KPU RI terhadap perolehan suara di 38 provinsi dan 128 wilayah luar negeri pada Rabu (20/3/2024) malam.

    Dari hasil itu, PPP mendapatkan 5.878.777 suara dari total 84 daerah pemilihan (dapil). Dibandingkan dengan jumlah suara sah Pileg DPR RI 2024 di yang mencapai 151.796.630 suara, PPP hanya meraup 3,87 persen suara.

    Mengacu pada Undang-undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilu, partai politik yang gagal meraup sedikitnya 4 persen suara sah nasional tidak dapat mengonversi suaranya menjadi kursi di Senayan. [suf]

  • PeaceSantren di PPBU Tambakberas Jombang, Gus Aam Sampaikan Pesan Mbah Wahab

    PeaceSantren di PPBU Tambakberas Jombang, Gus Aam Sampaikan Pesan Mbah Wahab

    Jombang (beritajatim.com) – Lapangan Untung Surapati PPBU (Pondok Pesantren Bahrul Ulum) Tambakberas Jombang dipadati santri, Rabu (20/3/2024) sore. Mereka menghadiri acara PeaceSantren yang digelar oleh Kementerian Agama (Kemenag).

    Santri sangat antusias. Karena acara tersebut menampil dua grup band yang legendaris. Yakni, Padi Reborn dan Gigi. Dua kelompok musik era 1990-an ini menyuguhkan lagu-lagu andalan mereka. Ribuan santri berdesakan untuk berada di barisan depan.

    Padi Reborntampil perdana. Lengkingan suara Fadli dan betotan gitar Piyu masih mampu membius penggemarnya. Lagu Mahadewi, harmoni, menjadi andalan Padi. Karuan saja, lapangan Tambakberas berubah menjadi koor raksasa. Seluruh hadirian ikut bernyanyi. Lebih dari empat lagu disuguhkan oleh Padi.

    Acara jeda sebentar. Diisi dengan dialog. Hadir ke atas panggung Grup Band Gigi yang didampingi oleh pengasuh PPBU Tambakberas Jombang KH Salahul Aam Notobuono atau Gus Aam. Mantan Ketua PC GP Ansor Jombang ini menceritakan sejarah singkat pesantren Tambakberas.

    “Pesantren ini didirikan pada 1825 atau seputar Perang Diponegoro. Alhamdulillah sampai hari ini pesantren Tambakberas masih berdiri. Sudah banyak tokoh yang lahir dari pesantren ini. Ada Ibu Khofifah Indar Parawansa, Ida Fauziah, dan alumnus lainnya,” ujar Gus Aam.

    Dalam kesempatan itu, Gus Aam juga menyampaikan pesan damai untuk santri dan seluruh yang hadir memadati lapangan Untung Surapati. Hal serupa juga disampaikan oleh personel Gigi. Ada Arman Maulana, Thomas, Dewa Bujana.

    Dewa mengungkapkan rasa takjubnya kepada kalangan pesantren yang selama ini sangat mengendepankan toleransi. Pada kesempatan tersebut para santri melakukan dialog interaktif dengan Gigi. Mereka bertanya tentang banyak hal.

    Gus Aam menyampaikan pesan dari pendiri NU Kiai Wahab Chasbullah. Yakni, senjata yang paling ampuh dan paling sempurna adalah persatuan. Nah, Ramadhan menurut Gus Aam adalah momentum paling tepat untuk meredakan ketegangan setelah masyarakat terlibat saling dukung dalam Pemilu dan Pilpres.

    “Mari menyejukkan bangsa dengan Ramadhan. Harapan besar kami agar bangsa ini segera bangkit dan membangun. Sudahlah, tidak ada lagi perbedaan. Apalagi sampai ada kekerasan. Kita sudah waktunya membangun,” kata Gus Aam.

    Dirjen Pendidikan Islam Ali Ramdhani menyampaikan pihaknya terus menggaungkan pesan perdamaian dan semangat persaudaraan bersama ribuan santri. Oleh karena itu, PeaceSantren digelar dalam rupa Roadshow ‘Ngabuburit Ramadan 1445 H’ yang diselenggarakan secara bergiliran di lima kota di pulau Jawa.

    “Hari pertama di Jakarta, kedua di Jombang Jawa Tiumur ini. Kemudian berlanjut ke Jawa Tengah, Jawa Barat, DI Yogyakarta. Pemilihan tuan rumah berdasarkan pada kota-kota yang sangat kental akan budaya pesantren, termasuk tradisi selama Ramadhan,” pungkasnya. [suf]

  • Kota Kediri Jadi Titik Pertama Safari Ramadan 1445 H, Santunan Anak Yatim

    Kota Kediri Jadi Titik Pertama Safari Ramadan 1445 H, Santunan Anak Yatim

    Kediri (beritajatim.com) – Kota Kediri menjadi titik pertama di Jawa Timur dalam Safari Ramadan 1445 H Baznas Jawa Timur dimana mengambil tema “Nikmat Berzakat, Tentaramnya Muzakki Bahagianya Mustahik”.

    Pada Safari Ramadan Baznas Jawa Timur ini dilakukan pemberian santunan kepada 800 anak yatim di Kota Kediri, yang bertempat di Masjid Agung Kota Kediri, Senin (18/3/2024). Pemberian santunan ini juga hasil kolaborasi dengan Baznas dan Lembaga Amil Zakat se-Kota Kediri.

    Pada kesempatan ini, Pj Gubernur Jawa Timur Adhy Karyono dan Pj Wali Kota Kediri Zanariah menyerahkan santunan kepada anak yatim secara simbolis kepada 10 penerima. Pada saat sambutan, Zanariah menuturkan bahwa telah disampaikan oleh Baznas Republik Indonesia bahwa Jawa Timur merupakan provinsi dengan pertumbuhan zakat yang tercepat dan berpengaruh pada peningkatan ekonomi masyarakat. “Kota Kediri juga merupakan salah satu penyumbang angka tersebut,” ucapnya.

    Lebih lanjut, Pj Wali Kota Kediri juga menuturkan bahwa hal tersebut ditandai dengan kolaborasi solid antara Pemkot Kediri dengan Baznas dan Lembaga Amil Zakat se-Kota Kediri. Lembaga-lembaga ini membantu menjangkau lebih banyak masyarakat Kota Kediri yang membutuhkan bantuan, melalui berbagai program penanggulangan kemiskinan, peningkatan kualitas hidup dan kesejahteraan masyarakat seperti bantuan biaya bedah rumah, pendidikan hingga usaha. “Masyarakat sangat terbantu dengan bantuan yang disalurkan oleh Baznas dan Lembaga Amil Zakat ini,” imbuhnya.

    Sementara itu, Pj Gubernur Jawa Timur mengucapkan terima kasih kepada Gubernur Jawa Timur periode 2019-2024 Khofifah Indar Parawansa karena telah mengajari jajaran di Provinsi Jawa Timur di setiap kegiatan untuk melakukan santunan terlebih dahulu. Kemudian terima kasih juga kepada Baznas Jatim yang telah menyalurkan zakat, infaq dan yang lainnya di Jawa Timur ini. “Di Bulan Ramadan yang selalu dirindukan ini, bulan penuh berkah dan ampunan sehingga apabila melakukan amal kebaikan selalu dilipatgandakan,” ujarnya.

    Perlu diketahui, Baznas Jatim membagikan zakat dan santunan anak yatim ini di 10 titik kota maupun kabupaten di Jawa Timur. Selain santunan anak yatim, juga diberikan zakat produktif untuk 50 orang penerima, pemberian tali asih Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK) kepada 10 orang, pemberian tali asih kepada Tagana 10 orang dan pemberian apresiasi seniman kepada 10 orang.

    Pada acara santunan anak yatim ini juga digelar operasi pasar murah Pemerintah Provinsi Jawa Timur di halaman Masjid Agung Kota Kediri. Ada empat komoditas yang dijual yakni telur dengan harga Rp 27.000/kg, beras dengan harga Rp 10.400/kg, gula pasir dengan harga Rp 16.000/kg, dan minyak goreng dengan harga Rp 14.000/kg.

    Ketua Umum PP Muslimat NU Khofifah Indar Parawansa, Ketua Baznas Provinsi Jawa Timur Ali Maschan Moesa, Ketua Baznas Kota Kediri Dawud Syamsuri, Forkopimda Kota Kediri, Kepala OPD Pemerintah Kota Kediri, dan penerima santunan. [nm/ted]

  • Awal Ramadhan Berbeda, Ketua PCNU Jombang: Mari Saling Menghargai

    Awal Ramadhan Berbeda, Ketua PCNU Jombang: Mari Saling Menghargai

    Jombang (beritajatim.com) – Awal Ramadhan 1445 H antara Muhammadiyah dan NU (Nahdlatul Ulama) berbeda. Muhammadiyah mengawali puasa pada Senin (11/3/2024), sedangkan NU memulai puasa Selasa (12/3/2024).

    Menyikapi hal tersebut, Ketua PCNU (Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama) Jombang KH Fahmi Amrullah Hadzik mengimbau agar masyarakat saling menghargai perbedaan dan saling menghormati. “Sehingga Ramadhan menjadi bulan yang benar-benar penuh berkah,” ujar cucu pendiri NU Hadratus Syaikh KH Hasyim Asyari ini, Selasa (12/3/2024).

    Gus Fahmi, panggilan akrab Ketua PCNU Jombang melanjutkan, pihaknya berpesan kepada warga NU Jombang agar memasuki Ramadhan 1445 H diawali dengan hati senang dan tenang. Kemudian menghargai perbedaan yang terjadi di antara umat Islam.

    “Awal Ramadhan tahun ini memang ada perbedaan. Untuk itulah perbedaan tersebut jangan diperbesar. Namun kita harus saling menghargai. Saling menghormati,” ujar pengasuh pondok putri Tebuireng Jombang ini.

    Gus Fahmai juga mengimbau agar masyarakat mengisi Ramadhan dengan kegiatan-kegiatan penuh manfaat. Semisal kalau di pesantren mengikuti kajian-kajian. Sehingga Ramadan menjadi bulan yang betul-betul penuh berkah.

    “Ketiga menghindari hal-hal yang bisa mengganggu keamanan dan ketertiban. Semisal bermain petasan. Kemudian ngabuburit sembari melakukan balapan di jalan umum. Itu harus dihindari,” pungkas Ketua PCNU Jombang ini. [suf]

  • Legian Lamongan Gelar Doa dan Pagelaran Wayang Kulit

    Legian Lamongan Gelar Doa dan Pagelaran Wayang Kulit

    Lamongan (beritajatim.com) – Lembaga Kajian Seni dan Budaya KeIslaman (Legian) Lamongan menggelar kegiatan Doa Nusantara dan Pagelaran Wayang Kulit, bertempat di Pondok Pesantren Ar Rusydi Kalimalang, Brumbun, Desa Kranji, Kecamatan Paciran, Kabupaten Lamongan.

    Pagelaran Wayang Kulit ini ditampilkan oleh sang dalang, Ki Arto Sabdo Tomo (Dalang Sunan Drajat), dengan iringan grup musik gamelan ‘Bamakidra’. Meski hujan melanda, seluruh rangkaian kegiatan ini tetap berjalan baik dan lancar.

    Pembina Legian Lamongan, Diaz Nawaksara menyampaikan bahwa kegiatan ini digelar dalam rangka memanfaatkan momentum strategis 2024, yang bertajuk ‘Mengawal Kemenangan Indonesia’.

    Melalui kegiatan ini, Diaz ingin mengajak kepada semua elemen negeri agar meningkatkan langkah dan performa jam’iyah melalui konsolidasi, penguatan organisasi, serta jaringan. Kegiatan ini merupakan bentuk kerjasama antara Legian dengan Lesbumi PBNU.

    “Semua langkah dan ikhtiyar ini kami tujukan untuk menjadikan bangsa ini agar semakin kuat dalam upaya mengawal kemenangan Indonesia, yang ditandai dengan visi Indonesia Emas pada tahun 2045,” ungkap Diaz, usai pemotongan tumpeng nusantara bersama Pengasuh PP. Ar Rusydi, Gus Khusnul Mubarok, ditulis Senin (11/3/2024).

    Diaz berharap, langkah-langkah seperti konsolidasi dan penguatan organisasi ini dapat meningkatkan peran NU dalam mengawal kemenangan dan mencapai visi Indonesia Emas 2045. Hal itu untuk meneguhkan komitmen dari NU sejak awal berdirinya.

    “Tantangan global yang saat ini dihadapi lebih kompleks jika dibanding 100 tahun lalu saat NU pertama kali berdiri. Semoga kita, khususnya warga Nahdliyin bisa terus kuat dalam menghadapi era disrupsi di berbagai bidang dan ketidakstabilan geopolitik global yang terjadi,” harapnya.

    Selain pagelaran wayang, dalam rangkaian kegiatan ini juga dilakukan sarasehan sesuai tema yang diusung. Legian menghadirkan Katib Syuriah PCNU Lamongan Dr.(HC).K. Syahrul Munier dan Pimpinan Kaweruh Dulur Sejati Gresik, Mbah Ali Imron.

    Gus Syahrul menuturkan bahwa Indonesia memiliki tata nilai diri bangsa yang luhur sejak Nusantara dulu. Sehingga pihaknya meminta agar nilai-nilai luhur itu tetap dijaga oleh para generasi muda, sehingga jatidiri bangsa ini tetap terawat dan lestari.

    Di hadapan para santri dan kaum muda NU, Gus Syahrul juga menyampaikan tentang kisah teladan dari Rasulullah dan sahabat-sahabatnya. Bahkan, dirinya juga menceritakan bagaimana peran dan akhlaq dari ulama Nusantara yang begitu dikenal dan dijadikan rujukan oleh berbagai kalangan di dunia.

    “Pemenang adalah mereka yang mampu menundukkan hawa nafsunya. Sebagai penerus bangsa, kita harus terus berkarya dan menguatkan literasi. Jangan hanya berorientasi pada gelar, pseudo-intellectual. Mari kita jaga apa yang sudah diajarkan oleh ulama dan para pendahulu kita,” tuturnya.

    Dalam kesempatan sama, Mbah Imron mengatakan bahwa mengawal kemenangan Indonesia bisa dilakukan melalui gerakan kebudayaan. Dia menilai, gerakan tersebut akan mampu mempertemukan dan merekatkan perbedaan pandangan politik, utamanya pasca dilaksanakannya Pemilu.

    “Para kawula muda harus mengambil peran dan tanggung jawabnya sebagai penerus bangsa, dengan mengekspresikan identitas dan jatidiri bangsa kita, sehingga kita bisa benar-benar menjadi negara yang berdaulat,” terang Mbah Imron.

    Lebih lanjut, Mbah Imron mengajak para santri untuk terus beristiqomah dalam mengamalkan apa yang sudah diajarkan oleh ulama dan leluhur. “Terus istiqomah dan husnudhon. Jaga nilai-nilai luhur kita,” tandasnya, sembari melantunkan syi’ir Ar Rusydi yang secara khusus ditulis untuk acara ini. [riq/beq]

  • Begini Penjelasan MUI Tuban Soal Perbedaan Awal Puasa

    Begini Penjelasan MUI Tuban Soal Perbedaan Awal Puasa

    Tuban (beritajatim.com) – Kementerian Agama (Kemenag) Tuban menggelar Rukyatul Hilal bersama Tim Badan Hisab Rukyat (BHR) di Desa Banyuurip, Kecamatan Senori, Kabupaten Tuban dengan hasil tidak terlihat, begini penjelasan dari BHR dan ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI).

    Menurut Tim BHR Kabupaten Tuban Nurpuat bahwa pelaksanaan Rukyatul Hilal Awal Ramadhan 1445 H/2024 M pada minggu (10/03/2024) sore dengan hasil hilal tidak terlihat karena ada beberapa faktor yang perlu menjadi pertimbangan.

    “Hasil hisab harus tetap dibuktikan dengan fakta di lapangan, yakni hasil pemantauan atau rukyat hilal,” ucap Nurpuat.

    Ia juga menyampaikan, adakah yang berhasil melihat ataukah tidak? sebab semua hasil hisab secara astronomis belum memenuhi kriteria yang ditetapkan oleh Neo MABIMS.

    “Tinggi hilal minimal 03 derajat dan elongasi matahari-bulan minimal 6,4 derajat,” terang Nurpuat.

    Sementara itu, Ketua MUI Tuban KH. Abdul Matin Jawahir menjelaskan, bahwa Muhammadiyah muncul hilal setengah derajat saja sudah dihitung satu dan sudah masuk. Sebab, Muhammadiyah menggunakan konsep rukyah bil ‘ilmi (hisab) dengan konsep wujudul hilal.

    “Dalam Muhammadiyah, yakni yang penting hilal sudah wujud, walaupun kurang dari 2 derajat sudah jatuh tanggal,” kata KH. Matin sapanya.

    Sedangkan, NU menggunakan rukyah bil fi’li dengan konsep Imkanurru’yah yang mana posisi hilal bisa dikatakan jatuh tanggal kalau minimal sudah 2 derajat.

    “Andai Muhammadiyah mau naik sedikit dan NU turun sedikit mungkin bisa klop,” ujar Ketua MUI Tuban itu.

    Oleh karenanya, KH. Matin mengungkapkan, apabila posisi hilal di atas dua derajat pasti NU dan Muhammadiyah sama penanggalan hijriyahnya. Namun, sebaliknya kalau di bawah 2 derajat pasti beda.

    Bahwa Muhammadiyah mengatakan.hisab yang dilakukan juga rukyah, yaitu rukyah (melihat) dengan ilmu pengetahuan, maka Muhammadiyah mengatakan rukyah bil ‘ilmi, alasannya hukum alam itu punya sifat kepastian.

    “Sedangkan, Pemerintah Indonesia menggunakan konsep NU yakni rukyah bil fi’li dengan konsep imkanurru’yah,” pungkasnya. [ayu/ted]