Organisasi: NU

  • 16 FTF Jebolan Sasana JI Gabung Kelompok HTS, Ikut Gulingkan Presiden Bashar al-Assad

    16 FTF Jebolan Sasana JI Gabung Kelompok HTS, Ikut Gulingkan Presiden Bashar al-Assad

    loading…

    Mantan JI, Arif Siswanto menyampaikan keterangan di sela kegiatan Sosialisasi dan Deklarasi Pembubaran JI dan Ikrar Setia eks-Anggota JI kepada NKRI di Solo, Sabtu (21/12/2024) sore. FOTO/EKA SETIAWAN

    SOLO – Detasemen Khusus ( Densus) 88 /Antiteror Polri mengapresiasi organisasi Jamaah Islamiyah (JI) yang masih berkomitmen membubarkan diri dan kembali ke pangkuan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Salah satu komitmen ditunjukkan dengan melaporkan dan mempertemukan Daftar Pencarian Orang (DPO) mantan JI sebanyak 16 orang dan 26 orang Foreign Terrorist Fighters (FTF) yang saat ini berada di Suriah dan Filipina.

    FTF yang berada di Suriah adalah bekas didikan Sasana JI di Jateng dan saat ini turut bergabung kelompok milisi Hayat Tahrir al-Sham (HTS). Kelompok ini menguasai Damaskus Ibu Kota Suriah pasca-menggulingkan rezim Presiden Suriah Bashar al-Ashaad.

    “Sebanyak 26 FTF itu (terinci) 16 orang di Suriah dan 10 di Filipina, yang direncanakan akan dipulangkan ke Indonesia,” kata Kepala Densus 88/AT Polri Irjen Pol Sentot Prasetyo saat kegiatan ‘Sosialisasi dan Deklarasi Pembubaran JI dan Ikrar Setia eks-Anggota JI kepada NKRI’ di Solo, Sabtu (21/12/2024) sore.

    Langkah para mantan JI itu, sebut Irjen Sentot, sebagai salah satu komitmen nyata untuk kembali ke NKRI. Komitmen ini, sebutnya, terlihat jelas mereka patuh kepada hukum yang berlaku di Indonesia. “Mereka melaporkan dan mempertemukan 16 DPO mantan JI, yang sudah lama kita lakukan pencarian,” kata mantan Wakadensus 88/AT Polri itu.

    Kadensus menyebut setidaknya ada fakta-fakta lain yang dianggap menjadi keseriusan JI untuk kembali ke NKRI. Selain melaporkan 16 DPO dan 26 FTF itu, juga dilihat dari JI tidak dibubarkan pemerintah atau pihak kepolisian melainkan membubarkan diri atas keputusan internal mereka sendiri. Keputusan yang tanpa tekanan atau paksaan, melainkan dari kajian mendalam dan refleksi panjang yang dilakukan para tokohnya.

    Kemudian soal kajian keilmuan, di mana para tokoh eks JI sampai pada simpulan bahwa kelompok JI akan lebih bermanfaat bagi umat Islam ketika mereka ikut ke jamaah-jamaah Islam yang moderat dan eksis di Indonesia seperti Muhammadiyah dan Nahdlatul Ulama (NU). Mereka, sebut Sentot, juga melakukan refleksi perjalanan.

    “Menunjukan bahwa kematian dan penangkapan banyak anggota JI adalah tanda bahwa perjuangan mereka tidak berada di jalan yang benar. Hal ini menjadi dasar kuat untuk mengubah haluan mereka,” katanya.

    Selain itu, parameter selanjutnya adalah JI membuka akses penuh kepada 96 pondok pesantren (ponpes) yang terafiliasi ideologi JI untuk dievaluasi struktur dan kurikulumnya oleh pemerintah. Irjen Sentot mengatakan itu sebagai langkah sangat penting sebab institusi pendidikan sangat strategis untuk membentuk cara pandang generasi muda.

  • PBNU Kembali Diguncang Isu MLB, Gus Ipul Diminta Mundur

    PBNU Kembali Diguncang Isu MLB, Gus Ipul Diminta Mundur

    Bisnis.com, JAKARTA — Perseteruan antara kaum Nahdiyin terkait kepengurusan Pengurus Besar Nahdlatul Ulama alias PBNU sepertinya belum usai. Wacana Muktamar Luar Biasa NU kembali muncul. Mereka menggelar Pra-Muktamar Luar Biasa NU.

    Pada acara tersebut, para peserta Pra Muktamar mendesak Sekretaris Jenderal Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Saifullah Yusuf atau Gus Ipul mundur dari jabatannya supaya fokus menjadi Menteri Sosial.

    “Permintaan agar Gus Ipul mundur dari jabatan Sekretaris Jenderal PBNU adalah salah satu pesantren moral yang disampaikan dalam forum Pra-MLB NU. Gus Ipul diminta fokus menjadi Menteri Sosial sebagai komitmen profesionalitas, loyalitas kerja kabinet, dan menjaga integritas organisasi,” kata Syarbani Haira, dilansir dari Antara, Minggu (22/12/2024).

    Syarbani mengklaim bahwa permintaan mundur tersebut merupakan salah satu dari sembilan pesan moral yang dihasilkan dari pertemuan Pra-MLB NU di Jatim. Dalam forum tersebut digelar penilaian kinerja PBNU yang dinilai telah berada di luar garis yang telah ditentukan dan dikhawatirkan mengakibatkan NU kehilangan jiwa dan jati diri atau kepribadiannya.

    “Kinerja tiga tahun PBNU di bawah kepemimpinan mandataris Muktamar ke-34 NU di Lampung, yakni K.H. Miftahul Akhyar (Rais Aam) dan K.H. Yahya Cholil Staquf (Ketua Umum) tidak dalam kondisi baik-baik saja dan tidak sehat. Justru mewariskan konflik ber-jam’iyyah (organisasi) di daerah dan meluas,” kata Syarbani.

    Oleh karena itu, disampaikan sembilan pesan moral dalam pertemuan tersebut untuk menjaga muruah organisasi, salah satunya adalah meminta Gus Ipul mundur dari jabatannya sebagai Sekjen PBNU.

    7 Pesan Moral

    Sementara itu, K.H Tengku Rusli, perwakilan peserta Pra-MLB NU asal Riau mengungkapkan 7 pesan moral lainnya.

    Pertama, adalah para delegasi NU wilayah se-Indonesia telah menemui para masyayikh Jawa Timur. Kesimpulan yang didapatkan adalah para masyayikh merestui gerakan MLB dengan beberapa syarat, salah satunya MLB NU diniatkan dengan tulus untuk menjaga persatuan, kekompakan, ukhuwah nahdliyyah, dan memperbaiki organisasi.

    Kedua, forum Pra-MLB mengajak warga NU untuk saling menasihati para pemimpin dalam rangka perbaikan serta mengembalikan nilai-nilai utama NU di dalam jiwa.

    Ketiga, forum Pra-MLB telah menginventarisasi nama-nama calon anggota AHWA (Ahlul Halli Wal Aqdi) dan ketua umum yang akan diusulkan dalam forum MLB.

    Keempat, waktu pelaksanaan MLB NU diusulkan paling cepat bulan Januari 2025 karena bertepatan dengan Hari Lahir NU berdasarkan kalender hijriah maupun masehi, dan selambat-lambatnya adalah bulan Syawal 1446 H.

    Kelima, forum Pra-MLB telah menyiapkan rumusan strategi dan metode dalam mengonsolidasikan usulan MLB dari pengurus wilayah dan cabang NU se-Indonesia serta Pengurus Cabang Istimewa Nahdlatul Ulama (PCINU) dengan prinsip aman, nyaman, dan rahasia serta memenuhi ketentuan sebagaimana diatur dalam Anggaran Rumah Tangga (ART) NU Pasal 74 ayat (2).

    Keenam, forum Pra MLB menyepakati akan mensosialisasikan hasil Pra-MLB kepada pengurus wilayah dan cabang NU se-Indonesia dan PCINU serta melakukan langkah-langkah konsolidasi di daerah masing-masing agar penyelenggaraan MLB NU dapat diusulkan.

    Ketujuh, Tengku mengatakan bahwa forum Pra-MLB meminta doa dan restu serta dukungan dari segenap masyayikh, sesepuh NU, tokoh-aktivis, dan warga NU, serta simpatisan masyarakat Indonesia atas ikhtiar untuk menjaga muruah dan kepribadian organisasi NU.

  • Pra Muktamar Luar Biasa NU Selesai Digelar, Berikut Hasilnya – Halaman all

    Pra Muktamar Luar Biasa NU Selesai Digelar, Berikut Hasilnya – Halaman all

    Laporan Wartawan Tribunnews.com, Chaerul Umam

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Rangkaian Pra Muktamar Luar Biasa Nahdlatul Ulama (MLB NU) selesai digelar di Denanyar, Jombang, Jawa Timur menghasilkan sejumlah pesan moral untuk Jam’iyyah NU. 

    Untuk diketahui, pra MLB telah paripurna dilaksanakan Diawali FGD Evaluasi Kinerja 3 Tahun PBNU, silaturahmi bersama Masyayikh Jawa Timur dan diakhiri dengan konsolidasi perwakilan NU wilayah se-Indonesia di Denanyar, Jombang. 

    “Kinerja tiga tahun PBNU di bawah kepemimpinan mandataris muktamar ke-34 NU di Lampung, yakni KH Miftahul Akhyar (Rais Aam) dan KH Yahya Cholil Staquf (Ketua Umum), tidak dalam kondisi baik-baik saja dan tidak sehat, justru mewariskan, konflik berjami’yyah di daerah dan meluas,” kata pendiri Rabithah Melayu Banjar KH Sarbani Haira melalui keterangan diterima Tribunnews.com, Sabtu (21/12/2024).

    Forum Pra MLB NU juga menilai kinerja PBNU berada di luar garis yang ditentukan bahkan cenderung melenceng yang dikhawatirkan menyebabkan NU kehilangan jiwa atau dan jati diri. 

    “Model kepemimpinan PBNU bisa membunuh akar-akar keluhuran nilai, budaya, dan kearifan berbasis Islam Ahlussunnah wal Jam’ah dan berbasis pesantren,” ujar KH Jakfar Sodiq peserta Pra MLB NU asal Bangka Belitung.

    Atas dasar itu, Pra MLB NU menghasilkan sembilan moral untuk menjaga marwah jamiyyah yakni.

    KH Tengku Rusli peserta Pra MLB NU asal Riau, menyampaikan poin pertama yakni para delegasi NU wilayah se-Indonesia telah sowan ke masyayikh Jawa Timur pada 19-20 Desember 2024. 

    Kesimpulan umum bahwa para masyayikh merestui gerakan MLB dengan syarat harus berlandaskan niat yang tulus untuk menjaga persatuan, kekompakan, ukhuwwah nahdliyyah dan memperbaiki organisasi. 

    “Dilakukan secara konstitusional (landasan Qonun Asasi, AD ART NU, dan Khittah NU), ber-Ahlaqul Karimah serta saling menghargai dan menghormati. Selalu berkonsultasi dan meminta nasehat kepada Sesepuh NU,” ucapnya.

    Kedua, lanjutnya, forum Pra MLB mengajak warga NU untuk saling menasihati terhadap para pemimpin, mengembalikan nilai-nilai utama.

    “Nilai-nilai itu yakni cinta, kasih sayang, rukun, bersatu dan keunggulan pribadi. Karena, nilai-nilai itu merupakan perintah, nasehat sekaligus wasiat dari muassis jamiyyah Nahdlatul Ulama,” ucapnya.

    Ketiga, kata dia, forum Pra MLB telah menginventarisir nama-nama calon anggota AHWA (Ahlul Halli wal Aqdi) dan ketua umum yang akan diusulkan dalam forum MLB.

    AHWA yang diusulkan adalah Masyayikh AHWA di Muktamar ke-34 NU di Lampung -minus Rois Am saat ini, ditambah beberapa Masyayikh yang memenuhi kriteria AHWA dalam ART NU, terutama ‘Allamah, berwibawa dan memiliki keagungan akhlak.

    “Untuk calon ketua umum, ada beberapa nama dari internal PBNU saat ini, minus ketua umum, beberapa Ketua PWNU dan Kader NU yang berkualitas secara keilmuan dan teruji dari pengalaman beroganisasinya,” katanya.Keempat, waktu pelaksanaan MLB NU diusulkan paling cepat bulan Januari 2025, bertepatan dengan Harlah NU berdasar kalender Hijriah maupun Masehi, dan selambat-lambatnya bulan Syawal 1446 H.

    “Ada lima daerah yang diusulkan menjadi tempat penyelenggaraan MLB NU, yakni Surabaya, Bangkalan, Jombang, Semarang, Cirebon dan Daerah Istimewa Yogjakarta. Khusus Cirebon dan Semarang telah ada pesantren yang menyatakan siap ditempati dan berkenan menyediakan akomodasi dan konsumsi peserta, secara Sukarela,” ujarnya.

    Keenam, forum Pra MLB telah menyiapkan rumusan strategi dan metode dalam mengkonsolidasikan usulan MLB dari PWNU-PCNU se-Indonesia serta PCINU dengan prinsip “aman, nyaman, dan rahasia”, serta memenuhi ketentuan sebagaimana diatur dalam ART NU, pasal 74, ayat (2). 

    “Sehingga PWNU-PCNU-PCINU tidak merasa khawatir bertindak secara organisatoris mengusulkan MLB NU,” ucapnya.

    Ketujuh, forum Pra MLB menyepakati akan mensosialisasikan hasil-hasil Pra MLB kepada Struktur PWNU-PCNU se-Indonesia dan PCI NU.

    “Serta melakukan langkah-langkah konsolidatif didaerah masing-masing dan meyakinkan kepada beliau-beliau agar segera mengusulkan dan mendesak penyelenggaraan MLB NU,” ujarnya.

    Kedelapan, forum Pra MLB memohon doa dan restu serta dukungan dari segenap masyayikh, sesepuh NU, tokoh-aktivis dan warga NU, serta simpatisan masyarakat Indonesia atas ikhtiar untuk menjaga Marwah dan Kepribadian Jamiyyah NU.

    “Tidak lain demi tegaknya kedaulatan agama, jam’iyyah dan bangsa. Disertai permohonan maaf; bila didalam proses berikhtiar tersebut menimbulkan ketidak-nyamanan,” katanya.

    Kesembilan, Pra MLB NU meminta Saefullah Yusuf atau Gus Ipul mundur dari jabatan Sekretaris Jenderal Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU). 

    Permintaan tersebut dilakukan agar Gus Ipul fokus menjadi Menteri Sosial. 

    “Terakhir, sebagai bentuk pesan moral meminta Saefullah Yusuf atau Gus Ipul, mundur dari jabatan sebagai Sekretaris Jenderal (Sekjend) PBNU agar fokus menjadi Menteri Sosial sebagai komitmen profesionalitas, loyalitas kerja kabinet dan menjaga integritas Organisasi,” pungkasnya.
     

  • Ingatkan Semangat Gus Dur, Yenny Wahid Tolak Wacana Polisi di Bawah TNI dan Kementerian – Halaman all

    Ingatkan Semangat Gus Dur, Yenny Wahid Tolak Wacana Polisi di Bawah TNI dan Kementerian – Halaman all

    Laporan Wartawan Tribunnews.com, Danang Triatmojo

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Zannuba Ariffah Chafsoh atau Yenny Wahid, putri dari almarhum Presiden ke-4 RI Abdurrahman Wahid (Gus Dur) secara tegas menyatakan tidak setuju dengan wacana institusi kepolisian berada di bawah TNI atau kementerian tertentu.

    Hal ini disampaikan Yenny dalam sambutan pada acara Haul ke-15 Gus Dur di Pondok Pesantren Ciganjur, Jakarta Selatan, Sabtu malam (21/12/2024).

    Ia mengungkit salah satu keputusan terbesar Gus Dur dalam menegakkan reformasi di Indonesia adalah memisahkan kepolisian dari TNI. Langkah Gus Dur itu ditempuh tidak mudah, mengingat pada masa Orde Baru, kepolisian dan TNI berada dalam satu komando yang membuat terciptanya potensi penyalahgunaan kekuasaan dan represi terhadap masyarakat.

    “Gus Dur dengan kejernihan pikirannya, memahami bahwa untuk mewujudkan negara yang benar-benar demokratis, kita harus memastikan bahwa kepolisian menjadi institusi sipil yang berfungsi untuk rakyat, bukan sebagai alat kekuasaan yang menindas,” kata Yenny.

    Ia menyatakan saat ini tugas semua pihak adalah mengembalikan polisi dan semua lembaga negara pada fitrahnya, yakni sebagai pelindung rakyat bukan pelindung segelintir orang untuk kepentingan kelompok.

    “Tugas kita bersama adalah mengembalikan polisi dan semua lembaga negara pada fitrahnya, menjadi pelindung rakyat, bukan pelindung kepentingan segelintir orang,” ujar Yenny.

    Aktivis Nahdlatul Ulama (NU) ini pun membandingkan beda nasib TNI dan kepolisian di era sekarang. Menurutnya TNI sudah banyak belajar dari kesalahan masa lalu dan menerapkan disiplin kuat agar tidak terlibat dalam poliitik praktis.

    Bahkan menurutnya Pilpres 2024 dan terpilihnya Prabowo Subianto sebagai presiden adalah cermin dari TNI yang kini lebih berhati – hati dalam persoalan politik.

    Tapi di sisi lain fenomena berbeda terjadi di tubuh kepolisian. Polisi yang seharusnya menjadi pelindung rakyat, kini justru menjadi ancaman. Terlebih beberapa waktu ke belakang terjadi sejumlah kasus yang melibatkan kepolisian. Misalnya, peristiwa di SMKN 4 Semarang dan pembunuhan seorang warga di Palangkaraya.

    Selain itu catatan Amnesty Internasional juga menunjukkan kekerasan aparat kepolisian di mana 116 kasus dengan 29 diantaranya berupa pembunuhan di luar hukum dan 26 kasus lainnya terkait penyiksaan dan tindakan kejam. Selain itu KontraS juga mencatat ada 645 kasus kekerasan yang melibatkan kepolisian.

    “Mereka adalah contoh-contoh kecil dari para korban abuse of power dari aparat kepolisian,” kata dia.

    “Bayangkanlah sejenak bagaimana perasaan kita jika kita berada di posisi mereka yang selalu dipinggirkan—mereka yang suaranya tak didengar, yang hak-haknya diinjak-injak. Apakah kita akan diam begitu saja? Apakah kita akan membiarkan mereka terus berada dalam kesulitan?” tandasnya.

    Dalam Haul ke-15 ini, turut hadir Menteri Agama Nasaruddin Umar, Wakil Ketua Umum PBNU KH Zulfa Mustofa, KH D Zawawi Imron, mantan Menko Polhukam Mahfud MD, KH Musthofa Bisri, Menteri PPPA Arifatul Choiri Fauzi dan wakilnya Veronica Tan, Gubernur DKI terpilih Pramono Anung dan Wakilnya Rano Karno, Wakil Bupati Cianjur terpilih Ramzi. 

    Kemudian turut hadir juga penyanyi Yuni Shara, Krisdayanti, Ketua KPU RI Mochammad Afifudin, mantan Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin, KH Husein Muhammad. 

     

     

  • Veronica Tan hingga Gus Mus Hadiri Haul Ke-15 Gus Dur

    Veronica Tan hingga Gus Mus Hadiri Haul Ke-15 Gus Dur

    Veronica Tan hingga Gus Mus Hadiri Haul Ke-15 Gus Dur
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Haul atau peringatan wafatnya Presiden Keempat RI, Abdurrahman Wahid atau
    Gus Dur
    , dihadiri sejumlah tokoh dan pejabat pemerintah lintas agama.
    Pantauan
    Kompas.com
    di kediaman Gus Dur, Ciganjur, Jakarta Selatan, Sabtu (21/12/2024), acara dimulai pukul 20.00 WIB.
    Panggung utama diisi oleh pejabat pemerintah seperti, Menteri Agama RI Nasaruddin Umar, Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) dan wakilnya, Arifatul Choiri dan Veronica Tan.
    Kemudian, Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI Afifuddin, calon gubernur dan wakil gubernur Jakarta, Pramono Anung dan Rano Karno.
    Terlihat juga tokoh lintas agama di baris kedua panggung utama, serta para sesepuh Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (NU) seperti Kyai Mustofa Bisri atau Gus Mus.
    Acara ini juga dihadiri oleh istri Gus Dur, Sinta Nuriyah, dan empat putrinya, Alisa Wahid, Yenny Wahid, Anita Wahid, dan Inayah Wahid.
    Haul ke-15 Gus Dur
    ini mengusung tema “Menajamkan Nurani, Membela Yang Lemah”.
    Yenny mengatakan, tema tersebut sebagai refleksi peristiwa yang sering terjadi belakangan di Indonesia.
    “Pembelaan terhadap mereka yang lemah lalu juga penajaman nurani kita ini juga sebetulnya adalah sebuah pesan yang ingin kita sampaikan,” kata Yenny dalam keterangan pers, Sabtu.
    Haul Gus Dur
    diisi dengan berbagai kegiatan seperti pembacaan tahlil, yasin, sholawatan, tausiah, dan sambutan dari sahabat-sahabat Gus Dur.
    Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Kubu MLB NU Minta Gus Ipul Mundur dari Sekjen PBNU

    Kubu MLB NU Minta Gus Ipul Mundur dari Sekjen PBNU

    Surabaya, CNN Indonesia

    Presidium Penyelamat Organisasi dan Panitia Muktamar Luar Biasa Nahdlatul Ulama (PO & MLB NU) dan delegasi PWNU se-Indonesia disebut meminta Sekretaris Jenderal Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Saifullah Yusuf (Gus Ipul) untuk mundur dari posisinya.

    Hal itu merupakan salah satu hasil usulan yang muncul dalam forum Pra MLB NU yang sudah digelar di Surabaya hingga Jombang pada 17-21 Desember 2024.

    “Sebagai bentuk pesan moral Peserta Pra MLB dan Presidium PO & MLB NU peminta Drs H. Saifullah Yusuf, dikenal Gus Ipul, mundur dari jabatan sebagai Sekretaris Jenderal (Sekjend) PBNU,” kata Ketua Panitia Pelaksana Pra-MLB NU, Mas Maftuh melalui keterangan tertulisnya, Sabtu (21/12).

    Hal itu diminta peserta Pra MLB dan Presidium PO & MLB NU, agar Gus Ipul fokus ke tugasnya sebagai Menteri Sosial (Mensos) RI di bawah kabinet Presiden Prabowo Subianto. Hal itu juga demi intergritas organisasi NU.

    “Agar (Gus Ipul) fokus menjadi menteri sosial; sebagai komitmen profesionalitas, loyalitas kerja kabinet dan menjaga integritas organisasi,” ujarnya.

    Selain itu, forum Pra MLB juga telah menginventarisir nama-nama tokoh kiai calon anggota Ahlul Halli wal Aqdi (AHWA) dan calon Ketua Umum PBNU baru, yang nantinya akan diusulkan dalam forum MLB.

    “AHWA yang diusulkan adalah Masyayikh AHWA di Muktamar ke-34 NU di Lampung minus Rais Aam saat ini, ditambah beberapa Masyayikh yang memenuhi kriteria AHWA dalam ART NU, terutama ‘Allamah, berwibawa dan memiliki keagungan akhlaq Sohibul Maqom,” kata dia.

    “Sementara untuk calon Ketua Umum, ada beberapa nama dari internal PBNU saat ini, serta beberapa Ketua PWNU & Kader NU yang berkualitas secara keilmuan dan teruji dari pengalaman berorganisasinya, kecuali Ketua Umum saat ini,” tambahnya.

    Namun, kata Maftuh, nama-nama itu tidak bisa mereka sebutkan sekarang, demi etika dan marwah Jam’iyyah, serta sepenuhnya jadi domain pilihan usulan PWNU-PCNU se-Indonesia serta PCI NU secara tertutup dalam MLB nanti.

    “Karenanya, nama-nama tersebut akan langsung disosialisasikan kepada PWNU-PCNU se-Indonesia dan PCINU beserta penggalangan usulan dilaksanakannya MLB NU,” ucapnya.

    Sementara itu, waktu pelaksanaan MLB NU diusulkan paling cepat bulan Januari 2025, bertepatan dengan Harlah NU berdasar kalender Hijriyah maupun Masehi, dan selambat-lambatnya bulan Syawal 1446 Hijriah.

    Di sisi lain, Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kota Surabaya sempat menolak pelaksanaan pra MLB NU. Bahkan, mereka meminta aparat kepolisian untuk mencegah dan membubarkan pelaksanaan ini yang akan digelar di Surabaya.

    Jajaran PCNU Surabaya yang dipimpin Ketua Masduki Toha pun mendatangi Polrestabes Surabaya. Mereka melakukan audiensi dengan kepolisian serta menyampaikan surat permohonan pencegahan kegiatan tersebut.

    Sementara itu, Ketua Umum PBNU Yahya Cholil Staquf atau Gus Yahya juga telah menegaskan mayoritas PWNU sepakat menolak rencana MLB yang dianggapnya tak memiliki urgensi apapun.

    Dalam Rakor di Surabaya, Sabtu (30/11) lalu para pengurus PWNU menyatakan komitmen menolak MLB untuk menjaga integritas organisasi.

    “PWNU-PWNU tadi mengatakan bahwa apapun upaya orang untuk mengganggu integritas organisasi akan mereka tolak, termasuk soal MLB ini,” kata Gus Yahya.

    (frd/isn)

    [Gambas:Video CNN]

  • Pra MLB NU Digelar di Ponpes Denanyar Jombang, Minta Gus Ipul Mundur dari Jabatan

    Pra MLB NU Digelar di Ponpes Denanyar Jombang, Minta Gus Ipul Mundur dari Jabatan

    Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Anggit Pujie Widodo 

    TRIBUNJATIM.COM, JOMBANG – Pra Muktamar Luar Biasa (MLB) Nahdlatul Ulama (NU) yang digelar di kawasan Pondok Pesantren Mambaul Maarif, Denanyar, Kabupaten Jombang, Jawa Timur, menyebut, Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) tidak baik-baik saja.

    Mereka juga meminta Sekretaris Jendral (Sekjend) PBNU, Saifullah Yusuf, atau Gus Ipul mundur dari jabatan.

    Pra MLB NU yang digelar di Ponpes Mambaul Maarif Denanyar Jombang ini merupakan serangkaian agenda Pra MLB NU yang telah digelar di beberapa tempat. Diawali Focus Group Discussion (FGD) evaluasi kinerja 3 tahun PBNU pada Selasa (17/12/2024).

    Dilanjutkan silaturahmi bersama masyayikh Jawa Timur dan diakhiri dengan konsolidasi perwakilan NU wilayah seluruh Indonesia di Denanyar, Jombang, pada Sabtu (21/12/2024).

    Sekretaris Steering Committee (SC) MLB NU, KH Abdussalam Shohib atau Gus Salam mewakil seluruh peserta Pra MLB NU dalam keterangannya menyebut, kinerja 3 tahun PBNU di bawah kepemimpinan Mandataris Muktamar ke-34 NU di Lampung, yakni KH Miftahul Akhyar (Rais Aam) dan KH Yahya Cholil Staquf (Ketua Umum), tidak dalam kondisi baik-baik saja dan tidak sehat, serta mewariskan ‘konflik berjamiyyah’ di daerah dan meluas.

    Ia melanjutkan, ada 6 parameter untuk mengukur adanya pelanggaran.

    Forum Pra MLB NU menilai, kinerja PBNU berada di luar garis yang ditentukan, bahkan cenderung melenceng.

    Hal ini dikhawatirkan menyebabkan NU kehilangan roh dan jati dirinya.

    “Model kepemimpinan PBNU bisa membunuh akar-akar keluhuran nilai, budaya, dan kearifan berbasis Islam ahlussunnah wal jam’ah dan berbasis pesantren, serta merusak semua lini kesejarahan NU sebagai organisasi Islam terbesar di dunia yang didirikan oleh ulama-auliya Nusantara,” ujarnya, Sabtu (21/12/2024).

    Untuk itu, Pra MLB NU menyampaikan 9 pesan moral untuk menjaga Marwah Jam’iyyah, yakni pertama, para delegasi NU wilayah seluruh Indonesia telah sowan ke masyayikh Jawa Timur pada 19-20 Desember 2024.

    Kesimpulan umum bahwa para masyayikh merestui gerakan Muktamar Luar Biasa (MLB) ini dengan syarat harus diniati tulus untuk menjaga persatuan, kekompakan, ukhuwah Nahdliyyah dan memperbaiki organisasi.

    Kemudian, bisa dilakukan secara konstitusional atau mengacu pada pada landasan Qonun Asasi, AD ART NU, dan Khittah NU. Ber-ahlaqul karimah serta saling menghargai dan menghormati. Lalu selalu berkonsultasi dan meminta nasihat kepada sesepuh NU.

    Poin kedua, yakni, Forum Pra MLB mengajak warga NU untuk saling menasihati dalam rangka perbaikan terhadap para pemimpin, mengembalikan nilai-nilai utama NU di dalam jiwa dan kepribadian pemimpin dan jajaran pengurus NU.

    Yakni cinta, kasih sayang, rukun, bersatu dan keunggulan pribadi atau totalitas mengabdi. Karena, nilai-nilai itu merupakan perintah, nasihat sekaligus wasiat dari muassis jam’iyyah Nahdlatul Ulama.

    Forum Pra MLB juga telah menginventarisir nama-nama calon anggota AHWA (Ahlul Halli wal Aqdi) dan Ketua Umum yang akan diusulkan dalam forum MLB, yakni, AHWA yang diusulkan adalah Masyayikh AHWA di Muktamar ke-34 NU di Lampung namun tidak memasukkan nama Rois Aam saat ini.

    Kemudian ditambah beberapa masyayikh yang memenuhi kriteria AHWA dalam ART NU, terutama ‘allamah, berwibawa dan memiliki keagungan akhlak atau sohibul maqom.

    “Untuk calon ketua umum, ada beberapa nama dari internal PBNU saat ini dan tidak memasukkan nama ketua umum saat ini. Beberapa Ketua PWNU dan kader NU yang berkualitas secara keilmuan dan teruji dari pengalaman berorganisasinya,” ungkapnya.

    Namun, pihaknya memberikan catatan, nama-nama tidak disertakan dalam rilis ini demi etika dan marwah Jam’iyyah, serta sepenuhnya domain pilihan usulan PWNU-PCNU se-Indonesia serta PCI NU secara tertutup.

    Karenanya, nama-nama tersebut akan langsung disosialisakan kepada PWNU- PCNU se-Indonesia dan PCI NU beserta penggalangan usulan dilaksanakannya MLB NU.

    Poin keempat, untuk waktu pelaksanaan MLB NU diusulkan paling cepat bulan Januari 2025 bertepatan dengan Harlah NU, berdasar kalender Hijriyah maupun Masehi, dan selambat-lambatnya bulan Syawal 1446 Hijriyah.

    “Poin kelima, ada 5 daerah yang diusulkan menjadi tempat penyelenggaraan MLB NU, yakni Surabaya, Bangkalan, Jombang, Semarang, Cirebon dan Daerah Istimewa Yogjakarta (DIY),” jelasnya.

    “Catatan khusus, Cirebon dan Semarang telah ada pesantren yang menyatakan siap ditempati dan berkenan menyediakan akomodasi dan konsumsi peserta, secara sukarela,” lanjutnya menambahkan.

    Kemudian poin keenam, Forum Pra MLB telah menyiapkan rumusan strategi dan metode dalam mengkonsolidasikan usulan MLB dari PWNU-PCNU se-Indonesia serta PCI NU dengan prinsip “aman, nyaman, dan rahasia” dengan memenuhi ketentuan sebagaimana diatur dalam ART NU, pasal 74, ayat (2).

    “Sehingga PWNU-PCNU-PCI NU tidak merasa khawatir bertindak secara organisatoris mengusulkan MLB NU,” bebernya.

    Poin ketujuh, Forum Pra MLB menyepakati akan mensosialisasikan hasil-hasil Pra MLB kepada struktur PWNU-PCNU se-Indonesia dan PCI NU serta melakukan langkah-langkah konsolidatif di daerah masing-masing dan meyakinkan agar segera mengusulkan dan mendesak penyelenggaraan MLB NU.

    Poin kedelapan, Forum Pra MLB memohon doa dan restu serta dukungan dari segenap masyayikh, sesepuh NU, tokoh, aktivis dan warga NU, serta simpatisan masyarakat Indonesia atas ikhtiar untuk menjaga marwah dan kepribadian Jam’iyyah Nahdlatul Ulama.

    “Tidak lain demi tegaknya kedaulatan agama, jam’iyyah dan bangsa. Disertai permohonan maaf, bila di dalam proses berikhtiar tersebut menimbulkan ketidaknyamanan,” tukasnya

    Poin kesembilan, Forum Pra MLB ini juga menginginkan Sekjend PBNU Saifullah Yusuf atau Gus Ipul mundur dari jabatan agar fokus menjadi Menteri Sosial (Mensos).

    “Itu diperuntukkan sebagai komitmen profesionalitas, loyalitas kerja kabinet dan menjaga integritas organisasi,” pungkasnya. 

  • Islah Bahrawi: Ketakutan di Ubun-Ubun di Balik Pembredelan Lukisan Yos Suprapto

    Islah Bahrawi: Ketakutan di Ubun-Ubun di Balik Pembredelan Lukisan Yos Suprapto

    FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Tokoh Nahdlatul Ulama (NU), Islah Bahrawi, turut memberikan komentar tajam terkait pembredelan pameran lukisan Yos Suprapto yang memicu kontroversi.

    Dikatakan Islah, tindakan tersebut mengindikasikan ketakutan yang mendalam terhadap pesan yang disampaikan melalui karya seni.

    “Satu hal yang paling ditakuti oleh mereka yang bersalah adalah gambar tentang kebenaran,” ujar Islah dalam keterangannya di aplikasi X @islah_bahrawi (21/12/2024).

    Ia menegaskan bahwa pembredelan ini justru memperlihatkan siapa yang takut dan apa yang sedang dilawan.

    “Dari pembredelan ini menjadi jelas, siapa yang takut dan apa yang benar,” sentilnya.

    Islah bilang, jika sebuah lukisan saja dianggap ancaman hingga harus dibungkam, maka ketakutan itu sudah mencapai tingkat yang serius.

    “Jika lukisan saja dibungkam, berarti ketakutan sudah di ubun-ubun,” tandasnya.

    Dikutip dari JawaPos, Pemeran ini dibatalkan disaat para pengunjung sudah hadir untuk acara pembukaan pameran. Pintu Galeri Nasional mendadak ditutup.

    Pintu utama digrendel, dan lampu tiba-tiba digelapkan. para pengunjung yang sudah hadir ke lokasi pun dibuat kecewa. 

    Dibatalkannya pameran lukisan tunggal karya Yos Suprapto di Galeri Nasional, Jakarta, meski sudah disiapkan dengan cukup matang selama sekitar satu tahu.

    Karena kurator yang ditunjuk Galeri Nasional, Suwarno Wisetrotomo, meminta lima diantara 30 lukisan untuk diturunkan dengan alasan tidak sejalan dengan tema dan pesannya terlalu vulgar tentang praktik kekuasaan.

    Yos Suprapto menolak untuk menurunkannya. Dia beralasan, lima lukisan tersebut masih sesuai dengan dari tema pameran.

  • Gus Miftah dan Ustaz Maulana Saling Sindir hingga Muncul Parodi Sunhaji Penjual Es Teh – Halaman all

    Gus Miftah dan Ustaz Maulana Saling Sindir hingga Muncul Parodi Sunhaji Penjual Es Teh – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Benarkah Gus Miftah terlibat perang dingin dengan Ustaz Maulana?

    Di media sosial tampak keduanya saling sindir hingga muncul parodi Sunhaji, penjual es teh.

    Belum lama ini, Ustaz Maulana terang-terangan membuat konten parodi yang menyindir Gus Miftah.

    Dalam kontennya itu, Ustaz Maulana berperan sebagai penjual es teh.

    Dlihat TribunnewsBogor.com dari akun media sosial TikTok yuda1912, Kamis (19/12/2024), Ustaz Maulana nampak dihina oleh pemuka agama berambut gondrong.

    Di akhir konten parodi memperlihatkan pemuka agama itu dicemooh jemaah. 

    Selain itu, Ustaz Maulana nampak mendekat serta menceramahi tokoh agama berambut gondrong tersebut.

    “Islam mengajarkan keselamatan. Harusnya kita memberikan keselamatan,” kata ustaz Maulana.

    “Makanya seorang Muslim itu jangan sampai menghina,” sambungnya.

    “Haram hukumnya tiga hal, menyakiti, melukai, dan mengambil haknya,” kata ustaz Maulana.

    “Panggilah orang dengan panggilan terbaik. Supaya orang tidak merasa direndahkan,” tambahnya.

     

    Ucapan Gus Miftah Ungkit Kiai Pecicilan

    Sementara itu, diduga konten parodi Ustaz Maulana tak terlepas dari ucapan Gus Miftah beberapa waktu silam.

    Ustaz Maulana diduga menjawab sindiran Gus Miftah yang menyebutnya sebagai ustaz pecicilan.

    “Pagi-pagi setengah enam nyalain televisi, (kanal) Trans TV, yang ditonton apa? ‘Jamaah oh jamaah’, itu idola orang sekarang yang modelannya begitu,” bebernya.

    “Menurutmu kiai NU pecicilan begitu pantas? Gak pantas, (kiai NU) pegangnya (kitab) Al Hikam. Berdakwah di TV kok sambil pecicilan, ya nggak pantas,” kata Gus Miftah.

    Ustaz Maulana parodikan Sunhaji penjual es teh, dia dihina oleh pemuka agama berambut gondrong, kode keras sindir Gus Miftah? (Kolase TribunnewsBogor.com)

    Menurut Gus Miftah, tak banyak kiai NU yang direkam TV mengingat mereka malu. 

    Para kiai NU, menurut klaim Gus Miftah, merasa malu jika harus diatur-atur. 

    “Harusnya kiai itu mengatur, tapi kalau sudah masuk TV dia malah diatur,” pungkas Gus Miftah.

     

    Meski tidak pernah menyebutkan secara langsung, seorang pegiat media sosial, Rumail Abbas, pernah mengungkapkan tarif ceramah Gus Miftah melalui akun X-nya, @Stakof.

    “Tarif ‘Gus Kacamata Hitam’ itu 75 juta/1,5 jam,” tulis Rumail Abbas.

    Unggahan tersebut membuat banyak orang menduga bahwa “Gus Kacamata Hitam” merujuk pada Gus Miftah, mengingat ia sering tampil dengan kacamata hitam saat berdakwah.

    Selain itu, tarif tersebut belum termasuk akomodasi hotel, transportasi, dan kebutuhan lainnya yang diminta oleh tim Gus Miftah.

     

    Berbeda dengan Gus Miftah, Ustaz Maulana dikenal dengan gaya dakwahnya yang penuh humor dan jargon khas “Jamaah, oh jamaah, Alhamdulillah”. 

    Popularitasnya yang tinggi membuat banyak pihak penasaran dengan tarif ceramahnya.

    Menurut beberapa sumber, tarif ceramah Ustaz Maulana mencapai Rp 25 juta untuk satu kali tampil di televisi. 

    Namun, dalam acara tertentu, ia menegaskan tidak pernah memasang tarif.

    “Saya adalah da’i pesantren. Saat berdakwah, saya diharamkan untuk memasang tarif. Alhamdulillah sampai sekarang masih bisa berdakwah,” ujar Ustaz Maulana.

     

    Ustaz Maulana memiliki nama lengkap Muhammad Nur Maulana.

    Dia adalah seorang pendakwah ternama di Tanah Air.

    Ustaz Maulana dikenal dengan cara uniknya dalam menyampaikan dakwah.

    Dikutip TribunnewsBogor.com dari berbagai sumber, Ustaz Maulana lahir di Makassar, Sulawesi Selatan, 20 September 1974. 

    Saat ini, usianya telah menginjak 49 tahun.

    Aktivitas dakwahnya mulai terasah saat menjadi santri di Pondok Pesantren An Nahdah, Makassar. 

    -Biodata Ustaz Maulana

    Nama: Muhammad Nur Maulana 

    Tempat lahir: Makassar, Sulawesi Selatan 

    Tanggal lahir: 20 September 1974 

    Usia: 49 tahun 

    Ustaz Maulana. (ISTIMEWA)

    -Pendidikan: 

    Pesantren An Nahdah Makassar 

    Pekerjaan: Pendakwah, presenter, Guru Agama Islam 

    Istri: Nur Aliyah (alm) 

    Instagram: @m_nur_maulana 

    Pesan Gus Miftah ke Santrinya: Jangan Malu dan Minder, Abahmu Bukan Koruptor!

    Miftah Maulana atau Gus Miftah memberikan pesan khusus ke para santrinya untuk tidak malu atas kejadian viral beberapa waktu lalu.

    Di mana dirinya menghina penjual es teh, Sunhaji.

    Sebab menurut Gus Miftah, dirinya memberi rezeki kepada para santri dari uang yang halal, bukan korupsi.

    “Gak usah malu, Abahmu bukan koruptor, Abah gak makan uang negara, Abah gak makan uang rakyat, rezeki yang kalian makan halal. Gak usah punya perasaan minder, bahwa bunda kuat, Abah kuat, dan saya yakin kita semua kuat. Allah anugerahkan bunda yang kuat, dengan doa dan sholawat,” kata dia di sela-sela perayaan ulang tahun istri tercinta, Rabu (18/12/204).

    Ia juga mengaku tidak akan membalas cacian dari netizen kepada dirinya.

    “Allah anugerahkan kesabaran kepada Abah untuk tidak membalas satu pun cacian orang itu kepada kita,” jelasnya.

    Kemudian Miftah pun bertanya kepada para santri apakah malu setelah kejadian viral itu.

    “Coba Abah mau tanya kepada anak-anak, apakah kalian malu setelah kejadian ini menjadi anak-anaknya Abah dan Bunda? Apakah kalian malu dengan kejadian ini?,” tanya Miftah.

    “Nggak,” jawab para santri kompak. (tribun network/thf/Tribunnews.com/TribunnewsBogor.com/TribunJatim.com). 

  • Kubu MLB NU Klaim Didukung 30 Kiai Sepuh dan 32 PWNU se-Indonesia

    Kubu MLB NU Klaim Didukung 30 Kiai Sepuh dan 32 PWNU se-Indonesia

    Surabaya, CNN Indonesia

    Presidium Penyelamat Organisasi (PO) dan Panitia Muktamar Luar Biasa Nahdlatul Ulama (MLB NU) mengklaim telah mendapat dukungan dari 30 kiai sepuh serta 32 Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) se-Indonesia.

    Hal ini disampaikan Ketua Panitia Pelaksana Pra-MLB NU KH Mas Maftuh di Sidoarjo, Jumat (20/12) malam. Besok, presidium akan menutup Pra MLB NU itu Jombang, Sabtu (21/12).

    “Persiapan MLB Alhamdulillah sudah 100 persen. Kami sudah melakukan rangkaian Pra MLB mulai hari Selasa kemarin tanggal 17 Desember 2024, nanti InsyaAllah diakhiri besok tanggal 21 Desember 2024 di Pondok Denanyar, Jombang,” kata Maftuh, Kamis (21/12).

    Menurutnya, salah satu agenda yang telah dalam dilakukan dalam rangkaian Pra MLB ini adalah sowan ke sejumlah kiai sepuh di Jawa Timur dan Jawa Tengah.

    Para kiai sepuh ini, sambung Matuh, bersedia menjadi Ahlul Halli Wal Aqdi yang akan menentukan Rais Aam pada MLB mendatang.

    “Tadi pagi itu kita mulai rangkaian yaitu sowan kiai sepuh, ada 30 kiai sepuh yang kita sowani di Jatim dan di Jateng, dan alhamdulillah beliau bersedia nanti untuk berkenan hadir di MLB dan berkenan menjadi Ahlul Halli Wal Aqdi untuk memilih Ketua Umum PBNU dan Rais Aam ke depan,” ucapnya.

    Maftuh menjelaskan para kiai tersebut akan menetapkan calon pemimpin baru PBNU berdasarkan kriteria yang nantinya disepakati. Meski begitu, ia tidak merinci nama-nama kiai tersebut.

    “Kita ini kan ingin menjaga kenyamanan beliau-beliau,” jelasnya.

    Selain dukungan dari para kiai, Maftuh juga mengeklaim sudah ada 32 PWNU yang telah mengonfirmasi kehadiran mereka dalam MLB nanti.

    “32 provinsi sudah konfirmasi ke kita untuk hadir. Artinya sangat memenuhi syarat karena syaratnya qorum itu kan 50 persen + satu, artinya ketika 32 ini sudah hampir 90 persen,” ungkapnya.

    Muktamar Luar Biasa ini rencananya akan ditutup dengan agenda ziarah ke makam tiga tokoh pendiri NU, yaitu KH Wahab Hasbullah, KH Hasyim Asy’ari, dan KH Bisri Syansuri di Jombang.

    “Pagi kita akan ziarah ke makamnya Kiai Wahab Hasbullah, dilanjut ke Kiai Hasyim Asy’ari, dan ditutup ke Kiai Bisri Syansuri, dan terakhir kita silaturahmi dengan para kiai secara tertutup di Pondok Denanyar,” pungkasnya.

    MLB NU sendiri rencananya akan digelar Januari 2025 mendatang. Lokasi pelaksanaannya belum ditentukan. Namun diperkirakan akan digelar di Surabaya, Bangkalan atau Cirebon.

    (frd/sfr)

    [Gambas:Video CNN]